• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA, MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA, MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA, MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Oleh:

SILVIA GINTING NIM. 1113113036

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

SILVIA GINTING. 1113113036. Pengaruh Penggunaan Metode Proyek Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia, Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode proyek terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh anak B TK Santa Lusia Medan yang berjumlah 3 kelas yaitu B1,B2,B3. Untuk menentukan kelas sampel maka dilakukan secara acak (rendom) maka ditetapkanlah kelas B2 sebagai kelas eksperimen dan B1 kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan menggunakan uji-t dengan taraf nyata α = 0,05

Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 3,54 dengan nilai tertinggi 16 dan nilai terendah 12, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 2,8 dengan nilai tertinggi 13 dan nilai terendah 9.Selanjutnya berdasarkan hasil data pengujian hipotesis dilakukan bahwa diperoleh thitung = 8,427 sedangkan ttabel = 1,749 pada taraf nyata α = 0,05,sehingga

(5)

i KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan Rahmat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Proyek Terhadap Kemampuan Motorik

Halus Anak usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016.

Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan. Penulisan menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga, penulis mohon kritik dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih baik lagi.

Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat kesulitan, berkat bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu melalui kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III FIP UNIMED.

4. Ibu Kamtini,S.Pd. M.Pd, selaku Ketua Prodi PG PAUD FIP UNIMED.

5. Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan saran kepada saya hingga selesainya

(6)

ii 6. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Bapak Jasper Simajuntak dan Ibu

Dra.Nasriah, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak

memberikan masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran selama proses

perkuliahan.

8. Bapak dan Ibu dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama

penyusunan skripsi ini.

9. Kepala Sekolah TK Santa Lusia Sr. Adriani Simatupang KSFL dan

guru-guru yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.

10.Kepada kak Ika Suyanti, S.Pd selaku bagian administrasi jurusan PLS

prodi PG PAUD yang telah membantu memberikan berbagai informasi

kepada penulis.

11.Seluruh kivitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak

disebutkan namanya dalam tulisan ini.

12.Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang tersayang Ayah

H. Ginting dan Ibunda terkasih K. Tarigan yang memberikan motivasi,

doa, serta dana untuk membantu penulis menyelasaikan skripsi ini,

demikian juga tua saya tercinta (Sr.Evarista),abang saya (Justinus), kakak

tersayang (Julia,Kelara,Molichela) dan keponakan ku (Kenzo

Marselo,Viko Savrio) yang turut memberi motivasi kepada penulis dalam

(7)

iii 13.Penulis ucapkan terima kasih banyak buat ibu dan bapak kost tercinta jln

tuamang gg rukun teman-teman kost tercinta (k’risma, ester, vina, yovi,

dama,ika,tari,yolanda,roida,kak irma) yang selalu memberikan semangat.

14.Sahabat saya “SIMENLISAFA”(Silvia,Menta,Lidya,Santi dan Fatima)

Mustika,Maya,Sri Listiani,Tari,Suci,Herman dan teman-teman PG-PAUD

Reguler 2011 membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta

kepada adik-adik PAUD seluruhnya yang tidak penulis sebutkan namanya

satu persatu.

15.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu

yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah penulis terima,

dengan kebaikan yang lebih baik lagi. Penulis menyadari keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Akhirnya penulis

mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini berguna bagi kita semua,

khususnya para pembaca terutama untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan

anak usia dini.

Medan, 19 Februari 2016 Penulis,

(8)

i

2.1.1.1 Pengertian Motorik Halus ... 8

2.1.1.2 Karakteristik Motorik Halus Anak 5-6 Tahun ... 9

2.1.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus... 12

2.1.1.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Motorik Halus.... . 14

2.2 Metode Proyek ... 16

2.2.1 Pengertian Metode Proyek ... 16

2.2.2 Kelebihan Metode Proyek... 18

2.2.3 Kekurangan Metode Proyek ... 19

2.2.4 Manfaat Metode Proyek ... 20

2.2.5 Tujuan Metode Proyek ... 21

(9)

ii

2.3 Metode Demonstrasi ... 23

2.3.1 Pengertian Metode Demonstrasi ... 23

2.3.2 Kelebihan Metode Demonstrasi ... 24

2.3.3 Kekurangan Metode Demonstrasi ... 25

2.3.4 Rancangan Menggunakan Metode Demonstrasi ... 26

2.3 Kerangka Konseptual... 28

2.3 Hipotesis ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.3.1. Variabel Penelitian ... 32

3.3.2. Defenisi Operasional ... 32

3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 33

3.4.1. Rancangan Penelitian ... ... 33

(10)

iii 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan. ... 55

5.2 Saran. ... 56

(11)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode Proyek

Pada Kelas Eksperimen ... 35

Tabel 3.3 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode

Demostrasi ... 36

Tabel 3.4 Pedoman Observasi Perkembangan Motorik Halus ... 38

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ... 43

Tabel 4.1 Tingkat Kemampuan Motorik Halus Anak Yang Dibelajarkan

Dengan Metode Proyek (Kelas Eksperimen) ... 45

Tabel 4.2 Tingkat Kemampuan Motorik Halus Anak Yang Dibelajarkan

Dengan Metode Demonstrasi (Kelas Kontrol) ... 47

Tabel 4.3 Perbedaaan Tingkat Kemamapuan Motorik Halus Anak Yang

Dibelajarkan Dengan Metode Proyek Dan Metode Demonstrasi. 49

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 51

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas Variasi ... 51

(12)

i DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Historgram Tentang Kemampuan Motorik Halus Anak

Dengan Penerapan Metode Proyek ... 46

Gambar 4.2 Historgram Tentang Kemampuan Motorik Halus Anak

(13)

i DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia 5 – 6 Tahun

Lampiran 2 Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak (Kelas Eksperimen)

Lampiran 3 Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak (Kelas Kontrol)

Lampiran 4 Nilai Rata-rata,Simpangan Baku,Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 5 Perhitungan Mean (Rata – Rata), Simpangan Baku Dan Varians Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen

Lampiran 6 Perhitungan dan Hasil Uji Normalitas

Lampiran 7 Hasil Uji Homogenitas

Lampiran 8 Perhitungan dan Hasil Uji Hipotesis

Lampiran 9 RKH

Lampiran 10 Tabel Distribusi Nilai F

Lampiran 11 Tabel Nilai Kritis Untuk Nilai Liliefors

Lampiran 12 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga saat ini

telah dilakukan secara terus menerus. Dimulai dengan melakukan perbaikan

pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi dengan

berbagai kebijakan perundangan-undangan yang berlaku. Salah satu kebijakan

pemerintah dibidang pendidikan yaitu dengan diakuinya pendidikan anak usia dini

(PAUD).

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggara

pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

perkembangan seluruh potensi dan kemampuan fisik motorik, kognitif, bahasa,

sosial-emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan yang kondusif,

demokratis dan kompetitif. Seluruh upaya dan tindakan tertuju pada terciptanya

proses eksplorasi pengalaman pada anak yang memberikan kesempatan kepadanya

untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperoleh dari lingkungan

pendidikan anak usia dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan

secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan

kemampuan untuk membuat dan belajar pada masa-masa berikutnya.

Perkembangan kemampuan yang salah satunya dikembangkan pada

(15)

halus merupakan kemampuan yang berhubungan dengan kematangan saraf dan otot

anak hal tersebut juga diungkapkan oleh Wiyono dan Obey Angga Nursyahid (2013:

184) “motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian

anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesepatan untuk belajar dan berlatih.

Motorik halus merupakan sangat berperan dalam mempengaruhi

perkembangan yang lain. Kemampuan motorik halus merupakan suatu aspek yang

sangat berpengaruh bagi perkembangan aspek yang lainnya. Kemampuan motorik

halus juga sangat penting dan berpengaruh pada segi kehidupan anak karena dapat

mengembangkan keterampilan mengkoordinasikan otot dan mata secara baik.

Kemampuan motorik halus yang dapat dilatih dengan melakukan gerakan-gerakan

mencoret-coret, menulis, memindahkan suatu barang, merobek,menggunting dan

lain-lain. Dengan kata lain bahwa perkembangan motorik halus anak akan

berpengaruh terhadap kepercayaan diri,nilai sikap maupun keterampilan gerak itu

sendiri.

Lebih lanjut dalam menentukan metode untuk mengembangkan keterampilan

motorik anak, guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah didalam ataukah diluar

kelas, keterampilan apa yang hendak dikembangkan melalui berbagai kegaiatan, serta

tema dan pola yang dipilih dalam kegiatan pembelajaran.Misalnya untuk

pengembangan motorik halus anak yang bertujuan agar anak dapat berlatih

menggerakan pergelangan tangan dengan menggambar dan mewarnai atau

menggunting dan menempel maka guru dapat memilih kegiatan yang dilakukan

(16)

setiap anak, seperti kertas, gunting pensil warna atau buku – buku untuk pola yang

akan digunting anak, jumlah peralatan dan bahan diharapkan sesuai dengan jumlah

anak sehingga setiap anak dapat berlatih sendiri – sendiri.Metode yang dipergunakan

adalah metode kegaiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik yang perlu

dikembangkan anak seperti untuk kegaitan motorik halus anak.

Pada usia 5-6 tahun kemampuan motorik halus anak sudah dapat melakukan

menggunting mengikuti bentuk, menganyam, menggambar sesuai

gagasan,menggunakan alat tulis yang benar,menempel gambar dengan tepat,

membentuk berbagai objek dengan tanah liat,menjahit sederhana dengan

menggunakan tali sepatu, benang woll dan lain-lain.

Namun keadaan dilapangan bahwa masih adanya anak perkembangan motorik

halus belum berkembang dengan baik. Seperti masih adanya anak belum dapat

menggunting dengan mengikuti pola gambar yang dicontohkan oleh guru ,serta masih

ada anak yang dijumpai dilapang yang mewarnai gambar masih melewati garis

pinggir dari gambar. Dari kedua contoh masalah ini maka perlu dicari suatu solusi

untuk menangani masalah tersebut.

Untuk menangani anak yang mengalami masalah pada kemampuan motorik

halus seperti menggunting,menulis,menebalkan garis, mewarnai dan lain-lain, maka

anak harus diberikan motivasi dari eksternal anak agar dapat motivasi internal anak

menjadi muncul. Agar motivasi dari diri anak muncul untuk melakukan suatu

kegiatan untuk pengembangan kemampuan motorik halus dalam mengajar, harus

(17)

dengan usia kemampuan motorik halus anak serta menarik bagi anak karena anak

usia dini merupakan anak yang mudah bosan terhadap suatu kegiatan.

Menentukan metode untuk mengembangkan motorik halus anak akan lebih

baik bila anak diberikan kebebasan untuk menerapkan,bekerja sama denggan teman

serta guru melakukan pengawasan terhadap anak. Karena bila anak diberikan suatu

kebebasan untuk melakukan suatu kegiatan seperti menebalkan garis,mewarnai

gambar, menggunting maka secara tidak disadari oleh anak guru menanamkan kepada

anak untuk berani menerapkan akan keterampilan anak yang sesuai dengan

kebutuhan sehari-hari anak.

Melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan

persiapan untuk menulis, menggunting, dan melatih keberanian. Mengekspresikan

diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dan menggunakan berbagai

media/bahan menjadi suatu karya seni. Untuk mengembangkan kemampuan motorik

halus anak usia dini, usaha awal yang perlu dilakukan guru TK dalam

mengembangkan kemampuan motorik halus anak terutama dalam menulis dan

menggunting adalah menumbuhkan minat belajar anak melalui metode pembelajaran

seperti dengan metode proyek.

Metode proyek merupakan metode yang memberikan pembelajaran yang

dilakukan secara individu ataupun kelompok untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi oleh anak serta masalah tersebut tidak jauh dari masalah kehidupan

sehari-hari anak. Metode proyek juga dapat membantu untuk lebih aktif, termotivasi, kreatif

sehingga membuat anak semakin berpengalaman untuk menyelesaikan tugasnya serta

(18)

Dengan adanya kelebihan metode proyek dan permasalah untuk

mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak terutama saat anak berada

disekolah maka peneliti memberikan solusi dengan “PENGARUH

PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN

MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA

MEDAN T.A.2015/2016.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka yang menjadi identifikasi

masalah penelitian ini yaitu:

1. Menentukan metode pembelajaran untuk mengoptimalkan

perkembangan anak.

2. Kemampuan motorik halus anak masih ada yang belum berkembang

secara optimal.

3. Metode proyek salah satu metode pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan motorik halus anak.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan permasalah yang akan dibahas, penulis membatasi masalah yang

akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Pengaruh penggunaan metode proyek

terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia T.H.

(19)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah pokok, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh penggunaan metode proyek terhadap

kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia T.A 2015/2016?”.

1.5 Tujuan Penlitian

Tujuan peneliti yaitu “untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap

kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun TK Santa Lusia T.A 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi dua diantaranya

Manfaat Teoritis

Sebagai pengembangan kasanah ilmu pendidikan khususnya program studi

anak usia dini yang berkaitan dengan pengembangan motorik halus anak terutama

usia 5-6 tahun.

Manfaat Praktis

1. Bagi Sekolah.

Dapat menjadi panduan dan referensi tambahan dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan metode proyek bagi pengembangan motorik

(20)

2. Bagi Guru.

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode

yang baik digunakan dalam pembelajaran untuk mengembangkan dari motorik halus

anak usia 5-6 tahun.

3. Bagi Peneliti Sendiri.

Sebagai bekal ilmu dalam mengembangkan motorik halus anak dengan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat

diperoleh kesimpulan:

1. Pembelajaran menggunakan metode proyek memiliki nilai rata-rata dikelas

eksperimen (3,45) lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi

kemampuan motorik halus anak dikelas kontrol yang memiliki rata-rata (2,8)

Dapat diartikan bahwa ada pengaruh metode proyek terhadap kemampuan

motorik halus anak dari pada metode demonstrasi.

2. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh thitung = 8,427 sedangkan ttabel = 1,749. Hal tersebut sesuai dengan

hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada

pengaruh metode proyek terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6

(22)

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukan maka ada beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan untuk

pemilihan metode pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan

motorik halus anak.

2. Bagi guru sebaiknya dapat dijadikan metode pembelajaran yang menarik

untuk menarik minat anak untuk belajar dengan menggunakan metode

proyek agar meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

3. Bagi peneliti menambah wwasan dan ilmu pengetahuan tentang apa yang

telah dikaji sehingga nanti akan lebih mudah menggunakan metode

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Decaprio Richard. 2013 Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Di Sekolah. Banguntapan Jogjakarta: Diva Press

Djamarah Bahri Syaiful & Zain Aswan. 2010 Strategi Belajar Mengajar Jakarta: PT Rineka Cipta

Gunarti Winda, Suryani Lilis & Muis Azizah. 2014 Metode Pengembangan Perilaku

Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Tanggerang Selatan: Universitas

Terbuka

Hidayat Heri. 2003 Aktivitas Mengajar Anak TK. Bandung: Katarsis

Nursyahid.A.O & Wiyono Teguh. 2013 Rahasia Mendidik Anak Cerdas. Jakarta Selatan: PT Suka Buku

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Model Pembelajaran Untuk Revolusi Pengajaran. Medan :CV.Iscom

R,Moeslichatoen. 2004 Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta: PT Rineka Cipta

Sanjaya Wina. 2010 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Prosos Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sujiono Nurani Yuliani. 2009 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Barat: PT Indeks

Sujiono Bambang, Dkk. 2011 Modul Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas terbuka

Sudjana. 2010. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif ,

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Wiyani Ardy Novan. 2013 Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orangtua &

Guru Dalam Membentuk Kemandirian & Kedisiplinan Anak Usia Dini.

Jogjakarta: Ar Ruzz Media

Yus Anita. 2011 Penilaian Perkembangan Belajar Anat Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Kencana

(24)

Jurnal

Zah Diara . 2012 Motorik Halus Usia 5-6 Tahun. ( Online) dalam File: Downloads/Gambar/Diara motorik halus usia 5-6 tahun.Html diakses Kamis 5 Maret 2015

Syrifa Bina. 2015 Faktor- Faktor Berpengaruh Terhadap Perkembangan Motorik

Anak. (Online) dalam file: Faktor-faktor nan Berpengaruh Terhadap

(25)

i

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

a. Nama : Silvia Ginting

b. NIM : 1113113036

c. Tempat/Tanggal Lahir : Saribudolok,03 November 1993

d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Katolik Roma

f. Alamat : Jln.Tuamang Gg. Rukun No. 4 Medan

II. NAMA ORANGTUA

a. Nama Ayah : Hemat Ginting

b. Nama Ibu : Kasmi Tarigan

c. Pekerjaan Orang tua

- Ayah : Petani

- Ibu : Petani

Alamat Orang tua : Panribuan

d. Anak Ke : 5 (Lima) dari 5(Lima) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan SD : SD Negeri 091390 Panribuan (1999-2005)

b. Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Saribudolok (2005-2008)

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian .....................................................................
Gambar 4.2 Historgram Tentang Kemampuan Motorik Halus Anak                      Dengan Penerapan Metode Demonstrasi ........................
gambar, menggunting maka secara tidak disadari oleh anak guru menanamkan kepada

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Hubungan antara Keaktifan Organisasi dengan Prestasi Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.. Prosiding Konderensi Nasional

Telah dipertahankan di hadapan tim penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 31 Oktober

In accordance with Section 3.02 of the Standard Conditions (as defined in the Annex to this Agreement), the Recipient may withdraw the Grant proceeds subject to the

Heat Treatment terhadap perubahan sifat fisis dan mekanis pada. aluminium

“KONTRAK KERJA KONSTRUKSI (Suatu Tinjauan Sistematik Hukum dalam Perjanjian Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan “TUGU” antara Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Sragen dengan

[r]