PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK
USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA, MEDAN T.A 2015/2016
SKRIPSI
Oleh:
SILVIA GINTING NIM. 1113113036
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
i
ABSTRAK
SILVIA GINTING. 1113113036. Pengaruh Penggunaan Metode Proyek Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia, Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode proyek terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh anak B TK Santa Lusia Medan yang berjumlah 3 kelas yaitu B1,B2,B3. Untuk menentukan kelas sampel maka dilakukan secara acak (rendom) maka ditetapkanlah kelas B2 sebagai kelas eksperimen dan B1 kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi terstruktur, dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan menggunakan uji-t dengan taraf nyata α = 0,05
Berdasarkan hasil analisis data diatas diperoleh rata-rata nilai pada kelas eksperimen 3,54 dengan nilai tertinggi 16 dan nilai terendah 12, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol 2,8 dengan nilai tertinggi 13 dan nilai terendah 9.Selanjutnya berdasarkan hasil data pengujian hipotesis dilakukan bahwa diperoleh thitung = 8,427 sedangkan ttabel = 1,749 pada taraf nyata α = 0,05,sehingga
i KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan Rahmat dan karuniaNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Proyek Terhadap Kemampuan Motorik
Halus Anak usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2015/2016.
Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan. Penulisan menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga, penulis mohon kritik dari berbagai pihak, agar hasilnya lebih baik lagi.
Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat kesulitan, berkat bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu melalui kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III FIP UNIMED.
4. Ibu Kamtini,S.Pd. M.Pd, selaku Ketua Prodi PG PAUD FIP UNIMED.
5. Ibu Kamtini,S.Pd,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan, motivasi dan saran kepada saya hingga selesainya
ii 6. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Bapak Jasper Simajuntak dan Ibu
Dra.Nasriah, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak
memberikan masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran selama proses
perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama
penyusunan skripsi ini.
9. Kepala Sekolah TK Santa Lusia Sr. Adriani Simatupang KSFL dan
guru-guru yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.
10.Kepada kak Ika Suyanti, S.Pd selaku bagian administrasi jurusan PLS
prodi PG PAUD yang telah membantu memberikan berbagai informasi
kepada penulis.
11.Seluruh kivitas akademika FIP UNIMED, dosen dan pegawai yang tidak
disebutkan namanya dalam tulisan ini.
12.Penulis mengucapkan terimakasih kepada orangtua yang tersayang Ayah
H. Ginting dan Ibunda terkasih K. Tarigan yang memberikan motivasi,
doa, serta dana untuk membantu penulis menyelasaikan skripsi ini,
demikian juga tua saya tercinta (Sr.Evarista),abang saya (Justinus), kakak
tersayang (Julia,Kelara,Molichela) dan keponakan ku (Kenzo
Marselo,Viko Savrio) yang turut memberi motivasi kepada penulis dalam
iii 13.Penulis ucapkan terima kasih banyak buat ibu dan bapak kost tercinta jln
tuamang gg rukun teman-teman kost tercinta (k’risma, ester, vina, yovi,
dama,ika,tari,yolanda,roida,kak irma) yang selalu memberikan semangat.
14.Sahabat saya “SIMENLISAFA”(Silvia,Menta,Lidya,Santi dan Fatima)
Mustika,Maya,Sri Listiani,Tari,Suci,Herman dan teman-teman PG-PAUD
Reguler 2011 membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta
kepada adik-adik PAUD seluruhnya yang tidak penulis sebutkan namanya
satu persatu.
15.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah penulis terima,
dengan kebaikan yang lebih baik lagi. Penulis menyadari keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Akhirnya penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini berguna bagi kita semua,
khususnya para pembaca terutama untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan
anak usia dini.
Medan, 19 Februari 2016 Penulis,
i
2.1.1.1 Pengertian Motorik Halus ... 8
2.1.1.2 Karakteristik Motorik Halus Anak 5-6 Tahun ... 9
2.1.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus... 12
2.1.1.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Motorik Halus.... . 14
2.2 Metode Proyek ... 16
2.2.1 Pengertian Metode Proyek ... 16
2.2.2 Kelebihan Metode Proyek... 18
2.2.3 Kekurangan Metode Proyek ... 19
2.2.4 Manfaat Metode Proyek ... 20
2.2.5 Tujuan Metode Proyek ... 21
ii
2.3 Metode Demonstrasi ... 23
2.3.1 Pengertian Metode Demonstrasi ... 23
2.3.2 Kelebihan Metode Demonstrasi ... 24
2.3.3 Kekurangan Metode Demonstrasi ... 25
2.3.4 Rancangan Menggunakan Metode Demonstrasi ... 26
2.3 Kerangka Konseptual... 28
2.3 Hipotesis ... 30
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32
3.3.1. Variabel Penelitian ... 32
3.3.2. Defenisi Operasional ... 32
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 33
3.4.1. Rancangan Penelitian ... ... 33
iii 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian. ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan. ... 55
5.2 Saran. ... 56
i
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 33
Tabel 3.2 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode Proyek
Pada Kelas Eksperimen ... 35
Tabel 3.3 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Metode
Demostrasi ... 36
Tabel 3.4 Pedoman Observasi Perkembangan Motorik Halus ... 38
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ... 43
Tabel 4.1 Tingkat Kemampuan Motorik Halus Anak Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Proyek (Kelas Eksperimen) ... 45
Tabel 4.2 Tingkat Kemampuan Motorik Halus Anak Yang Dibelajarkan
Dengan Metode Demonstrasi (Kelas Kontrol) ... 47
Tabel 4.3 Perbedaaan Tingkat Kemamapuan Motorik Halus Anak Yang
Dibelajarkan Dengan Metode Proyek Dan Metode Demonstrasi. 49
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors ... 51
Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas Variasi ... 51
i DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Historgram Tentang Kemampuan Motorik Halus Anak
Dengan Penerapan Metode Proyek ... 46
Gambar 4.2 Historgram Tentang Kemampuan Motorik Halus Anak
i DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia 5 – 6 Tahun
Lampiran 2 Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak (Kelas Eksperimen)
Lampiran 3 Data Mentah Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak (Kelas Kontrol)
Lampiran 4 Nilai Rata-rata,Simpangan Baku,Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 5 Perhitungan Mean (Rata – Rata), Simpangan Baku Dan Varians Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen
Lampiran 6 Perhitungan dan Hasil Uji Normalitas
Lampiran 7 Hasil Uji Homogenitas
Lampiran 8 Perhitungan dan Hasil Uji Hipotesis
Lampiran 9 RKH
Lampiran 10 Tabel Distribusi Nilai F
Lampiran 11 Tabel Nilai Kritis Untuk Nilai Liliefors
Lampiran 12 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga saat ini
telah dilakukan secara terus menerus. Dimulai dengan melakukan perbaikan
pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi dengan
berbagai kebijakan perundangan-undangan yang berlaku. Salah satu kebijakan
pemerintah dibidang pendidikan yaitu dengan diakuinya pendidikan anak usia dini
(PAUD).
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggara
pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan seluruh potensi dan kemampuan fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan yang kondusif,
demokratis dan kompetitif. Seluruh upaya dan tindakan tertuju pada terciptanya
proses eksplorasi pengalaman pada anak yang memberikan kesempatan kepadanya
untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperoleh dari lingkungan
pendidikan anak usia dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya. Perkembangan
secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap pengembangan
kemampuan untuk membuat dan belajar pada masa-masa berikutnya.
Perkembangan kemampuan yang salah satunya dikembangkan pada
halus merupakan kemampuan yang berhubungan dengan kematangan saraf dan otot
anak hal tersebut juga diungkapkan oleh Wiyono dan Obey Angga Nursyahid (2013:
184) “motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesepatan untuk belajar dan berlatih.
Motorik halus merupakan sangat berperan dalam mempengaruhi
perkembangan yang lain. Kemampuan motorik halus merupakan suatu aspek yang
sangat berpengaruh bagi perkembangan aspek yang lainnya. Kemampuan motorik
halus juga sangat penting dan berpengaruh pada segi kehidupan anak karena dapat
mengembangkan keterampilan mengkoordinasikan otot dan mata secara baik.
Kemampuan motorik halus yang dapat dilatih dengan melakukan gerakan-gerakan
mencoret-coret, menulis, memindahkan suatu barang, merobek,menggunting dan
lain-lain. Dengan kata lain bahwa perkembangan motorik halus anak akan
berpengaruh terhadap kepercayaan diri,nilai sikap maupun keterampilan gerak itu
sendiri.
Lebih lanjut dalam menentukan metode untuk mengembangkan keterampilan
motorik anak, guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah didalam ataukah diluar
kelas, keterampilan apa yang hendak dikembangkan melalui berbagai kegaiatan, serta
tema dan pola yang dipilih dalam kegiatan pembelajaran.Misalnya untuk
pengembangan motorik halus anak yang bertujuan agar anak dapat berlatih
menggerakan pergelangan tangan dengan menggambar dan mewarnai atau
menggunting dan menempel maka guru dapat memilih kegiatan yang dilakukan
setiap anak, seperti kertas, gunting pensil warna atau buku – buku untuk pola yang
akan digunting anak, jumlah peralatan dan bahan diharapkan sesuai dengan jumlah
anak sehingga setiap anak dapat berlatih sendiri – sendiri.Metode yang dipergunakan
adalah metode kegaiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik yang perlu
dikembangkan anak seperti untuk kegaitan motorik halus anak.
Pada usia 5-6 tahun kemampuan motorik halus anak sudah dapat melakukan
menggunting mengikuti bentuk, menganyam, menggambar sesuai
gagasan,menggunakan alat tulis yang benar,menempel gambar dengan tepat,
membentuk berbagai objek dengan tanah liat,menjahit sederhana dengan
menggunakan tali sepatu, benang woll dan lain-lain.
Namun keadaan dilapangan bahwa masih adanya anak perkembangan motorik
halus belum berkembang dengan baik. Seperti masih adanya anak belum dapat
menggunting dengan mengikuti pola gambar yang dicontohkan oleh guru ,serta masih
ada anak yang dijumpai dilapang yang mewarnai gambar masih melewati garis
pinggir dari gambar. Dari kedua contoh masalah ini maka perlu dicari suatu solusi
untuk menangani masalah tersebut.
Untuk menangani anak yang mengalami masalah pada kemampuan motorik
halus seperti menggunting,menulis,menebalkan garis, mewarnai dan lain-lain, maka
anak harus diberikan motivasi dari eksternal anak agar dapat motivasi internal anak
menjadi muncul. Agar motivasi dari diri anak muncul untuk melakukan suatu
kegiatan untuk pengembangan kemampuan motorik halus dalam mengajar, harus
dengan usia kemampuan motorik halus anak serta menarik bagi anak karena anak
usia dini merupakan anak yang mudah bosan terhadap suatu kegiatan.
Menentukan metode untuk mengembangkan motorik halus anak akan lebih
baik bila anak diberikan kebebasan untuk menerapkan,bekerja sama denggan teman
serta guru melakukan pengawasan terhadap anak. Karena bila anak diberikan suatu
kebebasan untuk melakukan suatu kegiatan seperti menebalkan garis,mewarnai
gambar, menggunting maka secara tidak disadari oleh anak guru menanamkan kepada
anak untuk berani menerapkan akan keterampilan anak yang sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari anak.
Melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan
persiapan untuk menulis, menggunting, dan melatih keberanian. Mengekspresikan
diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dan menggunakan berbagai
media/bahan menjadi suatu karya seni. Untuk mengembangkan kemampuan motorik
halus anak usia dini, usaha awal yang perlu dilakukan guru TK dalam
mengembangkan kemampuan motorik halus anak terutama dalam menulis dan
menggunting adalah menumbuhkan minat belajar anak melalui metode pembelajaran
seperti dengan metode proyek.
Metode proyek merupakan metode yang memberikan pembelajaran yang
dilakukan secara individu ataupun kelompok untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh anak serta masalah tersebut tidak jauh dari masalah kehidupan
sehari-hari anak. Metode proyek juga dapat membantu untuk lebih aktif, termotivasi, kreatif
sehingga membuat anak semakin berpengalaman untuk menyelesaikan tugasnya serta
Dengan adanya kelebihan metode proyek dan permasalah untuk
mengoptimalkan perkembangan motorik halus anak terutama saat anak berada
disekolah maka peneliti memberikan solusi dengan “PENGARUH
PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN
MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA
MEDAN T.A.2015/2016.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka yang menjadi identifikasi
masalah penelitian ini yaitu:
1. Menentukan metode pembelajaran untuk mengoptimalkan
perkembangan anak.
2. Kemampuan motorik halus anak masih ada yang belum berkembang
secara optimal.
3. Metode proyek salah satu metode pembelajaran untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan permasalah yang akan dibahas, penulis membatasi masalah yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Pengaruh penggunaan metode proyek
terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia T.H.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah pokok, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh penggunaan metode proyek terhadap
kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia T.A 2015/2016?”.
1.5 Tujuan Penlitian
Tujuan peneliti yaitu “untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap
kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun TK Santa Lusia T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terbagi dua diantaranya
Manfaat Teoritis
Sebagai pengembangan kasanah ilmu pendidikan khususnya program studi
anak usia dini yang berkaitan dengan pengembangan motorik halus anak terutama
usia 5-6 tahun.
Manfaat Praktis
1. Bagi Sekolah.
Dapat menjadi panduan dan referensi tambahan dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode proyek bagi pengembangan motorik
2. Bagi Guru.
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan metode
yang baik digunakan dalam pembelajaran untuk mengembangkan dari motorik halus
anak usia 5-6 tahun.
3. Bagi Peneliti Sendiri.
Sebagai bekal ilmu dalam mengembangkan motorik halus anak dengan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat
diperoleh kesimpulan:
1. Pembelajaran menggunakan metode proyek memiliki nilai rata-rata dikelas
eksperimen (3,45) lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi
kemampuan motorik halus anak dikelas kontrol yang memiliki rata-rata (2,8)
Dapat diartikan bahwa ada pengaruh metode proyek terhadap kemampuan
motorik halus anak dari pada metode demonstrasi.
2. Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh thitung = 8,427 sedangkan ttabel = 1,749. Hal tersebut sesuai dengan
hasil uji hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan ada
pengaruh metode proyek terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukan maka ada beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan untuk
pemilihan metode pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan
motorik halus anak.
2. Bagi guru sebaiknya dapat dijadikan metode pembelajaran yang menarik
untuk menarik minat anak untuk belajar dengan menggunakan metode
proyek agar meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
3. Bagi peneliti menambah wwasan dan ilmu pengetahuan tentang apa yang
telah dikaji sehingga nanti akan lebih mudah menggunakan metode
DAFTAR PUSTAKA
Decaprio Richard. 2013 Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Di Sekolah. Banguntapan Jogjakarta: Diva Press
Djamarah Bahri Syaiful & Zain Aswan. 2010 Strategi Belajar Mengajar Jakarta: PT Rineka Cipta
Gunarti Winda, Suryani Lilis & Muis Azizah. 2014 Metode Pengembangan Perilaku
Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka
Hidayat Heri. 2003 Aktivitas Mengajar Anak TK. Bandung: Katarsis
Nursyahid.A.O & Wiyono Teguh. 2013 Rahasia Mendidik Anak Cerdas. Jakarta Selatan: PT Suka Buku
Istarani. 2012. Kumpulan 39 Model Pembelajaran Untuk Revolusi Pengajaran. Medan :CV.Iscom
R,Moeslichatoen. 2004 Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta: PT Rineka Cipta
Sanjaya Wina. 2010 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Prosos Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sujiono Nurani Yuliani. 2009 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Barat: PT Indeks
Sujiono Bambang, Dkk. 2011 Modul Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas terbuka
Sudjana. 2010. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif ,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Wiyani Ardy Novan. 2013 Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orangtua &
Guru Dalam Membentuk Kemandirian & Kedisiplinan Anak Usia Dini.
Jogjakarta: Ar Ruzz Media
Yus Anita. 2011 Penilaian Perkembangan Belajar Anat Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Kencana
Jurnal
Zah Diara . 2012 Motorik Halus Usia 5-6 Tahun. ( Online) dalam File: Downloads/Gambar/Diara motorik halus usia 5-6 tahun.Html diakses Kamis 5 Maret 2015
Syrifa Bina. 2015 Faktor- Faktor Berpengaruh Terhadap Perkembangan Motorik
Anak. (Online) dalam file: Faktor-faktor nan Berpengaruh Terhadap
i
RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama : Silvia Ginting
b. NIM : 1113113036
c. Tempat/Tanggal Lahir : Saribudolok,03 November 1993
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Agama : Katolik Roma
f. Alamat : Jln.Tuamang Gg. Rukun No. 4 Medan
II. NAMA ORANGTUA
a. Nama Ayah : Hemat Ginting
b. Nama Ibu : Kasmi Tarigan
c. Pekerjaan Orang tua
- Ayah : Petani
- Ibu : Petani
Alamat Orang tua : Panribuan
d. Anak Ke : 5 (Lima) dari 5(Lima) bersaudara
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Pendidikan SD : SD Negeri 091390 Panribuan (1999-2005)
b. Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Saribudolok (2005-2008)