• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO. 101771 TEMBUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO. 101771 TEMBUNG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PEMEBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 101771 TEMBUNG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

ALVI ROYANI

NIM 1121111001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ALVI ROYANI

Tempat/Tanggal Lahir : Medan/10 April 1994

Alamat : Jln. Mesjid Gg Ikhlas Dusun II No 2 Helvetia

Medan

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

NO. RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT LULUS

1. SD NEGERI NO 064984 HELVETIA MEDAN

Jl.Kapten Muslim Medan Tahun 2006

(6)

i ABSTRAK

Alvi Royani, 1121111001. Hubungan Pemberian Reinforcement Dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri No. 101771 Tembung. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Jurusan PPSD, 2016. Kata Kunci : Reinforcement, Motivasi Belajar Siswa

Masalah utama dalam penelitian ini adalah adakah hubungan pemberian Reinforcement dengan motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian Reinforcement dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri No. 101771 Tembung.

Reinforcement (penguatan) adalah suatu respon baik berupa verbal maupun non-verbal, yang diberikan terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan keinginan untuk mengulangi tingkah laku tersebut kembali. Motivasi belajar siswa adalah daya penggerak dari dalam maupun luar diri siswa yang melakukan kegiatan belajar untuk menghasilkan perubahan tingkah laku belajar yang baru demi tercapainya tujuan belajar siswa tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No. 101771 Tembung dengan populasi sebanyak 50 orang dan sampel diambil dari keseluruhan populasi (total sampling) yaitu 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dari masing-masing variabel dengan menggunakan skala likert. Pengujian analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan uji keberartian hipotesis.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, serta

shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad

shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Skripsi ini berjudul “Hubungan

Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri

No. 101771 Tembung”.

Alhamdulillah penulisan skripsi ini dapat selesai karena bantuan yang

tulus dari berbagai pihak terutama Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing

dan memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan

studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP Unimed.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan bidang akademik FIP

Unimed, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan bidang

umum dan kepegawaian FIP Unimed, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

(8)

iii

4. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD, Ibu

Dr.Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

5. Ibu Dra.Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis yang telah memberikan bimbingan dalam hal Akademik.

6. Bapak Drs.Wildansyah Lubis, M.Pd, Bapak Drs.Akden Simanihuruk, M.Pd,

serta Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan

skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis selama di dalam

maupun di luar perkuliahan.

8. Bapak Tuwon, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101771

Tembung yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan

bimbingan, serta Bapak dan Ibu guru yang telah banyak memberikan

bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

9. Teristimewa kepada Papa dan Mama tercinta Rodi Anhar dan Yenny Afrina

Sirait yang telah dengan ikhlas berjuang lahir batin demi penulis, sabar

mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat baik berbentuk

moril maupun materil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan

kebahagiaan penulis. Tiada lelaki terhebat selain dirimu Papa, dan tiada

wanita terhebat selain dirimu Mama. Terima kasihku tiada hentinya.

10. Terkhusus kepada Adikku tercinta Billbiro Alief Prayodi yang telah ikut

(9)

iv

penulis serta selalu memberikan bahu untuk bersandar dan mau menghapus

air mata penulis disaat penulis merasa terpuruk. There’s no brother in this

world like you, Dek.

11. Untuk Nenek dan Alm. Atok tercinta Zulfah Siregar dan Alm. Muchtar

Sirait yang selalu ada dan tak pernah berhenti memberikan semangat dan

do’a untuk keberhasilan penulis meskipun Atok sudah tiada, namun setiap

nasihat dan kasih sayang yang beliau berikan akan selalu penulis ingat

dalam hidup penulis.

12. Adik-adik sepupu tersayang Naziha Purba dan Queensha Aldevira

Hanamora Sirait, yang selalu menghibur dan membuat penulis tertawa

dengan segala tingkah laku yang menggemaskan.

13. Keluarga Besar Papa dan Mama, terkhusus om dan ujing M. Yasin Saleh

Purba dan Purnama Sari Sirait, SE yang selalu ada disaat penulis

membutuhkan pertolongan.

14. Sahabat terkasih Fenny Silvia dan Ira Amalia Siregar, yang telah

bersama-sama melewati masa-masa suka dan duka dalam perkuliahan, yang selalu

menjadi sahabat terbaik, selalu mendengar keluh kesah penulis dan selalu

memberikan motivasi kepada penulis.

15. Sahabat teristimewa Tripadoublika yang penulis kenal sejak seragam putih

biru Indah Wiyani Putri, Lyvana Istiara, Anhar Syahfitra, M. Alwi

Pulungan, dan Raka Pratama yang selalu ada saat senang dan susah, yang

selalu memberikan canda tawa dalam hari-hari penulis, serta memberikan

semangat dan dorongan agar penulis tidak pernah menyerah dalam hal

(10)

v

kenal dari Lyvana, yang juga selalu ada untuk penulis dan selalu

mendengarkan keluh kesah dan memberikan semangat kepada penulis.

16. Sahabat sejak putih abu-abu Fika Safira Parinduri, Laras Listiarini, Rahman

Ananda, terkhusus Nathasya Zaharuddin gadis ndut-ku yang selalu ada

disaat suka maupun duka, yang tak pernah lelah memberikan semangat dan

dorongan agar penulis selalu kuat dan tanggung, serta memberikan masukan

dan ide saat penulis merasa buntu.

17. Untuk Ahmad Febri Hariyanto yang selalu ada menemani saat penulis

berjuang dengan susahnya menyelesaikan skripsi, yang tak pernah bosan

mendengar segala keluhan tentang sulitnya ini dan itu, dan yang tak pernah

lelah menyemangatiku saat semangatku mulai goyah.

18. Kakak senior tersayang Asma’ul Husna yang telah mau membimbing,

membantu, dan memberi semangat kepada penulis sejak penulis terdaftar

sebagai mahasiswa PGSD sampai penulis berhasil menyelesaikan skripsi

ini, bahkan rela menjawab segala kebingungan penulis saat tengah malam.

Thankyou so much, Sist!

19. Teman-teman seperjuangan satu Dosen Pembimbing, Annisa, Anisa Putri,

Diyah, Betti, Nurmiyati, dan Jeni yang tak kenal lelah terus berjuang

bersama penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

20. Teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2012 yang telah berbagi suka

maupun duka kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

21. Teman-teman PPLT Indah, Rini, Mega, Fenny, Yuan, Rahma, Hijrah,

Susan, Nelly, Leo, Nurmiyati, dan Marhasil yang begitu baik dan membantu

(11)

vi

22. Dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

yang sudah setia memberikan do’a dan semangat.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun tata bahasa.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah penulis

terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai

sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 31 April 2016 Penulis,

(12)

vii

B. Identifikasi Masalah... . 5

C. Batasan Masalah... .. 5

c. Pengertian Motivasi Belajar ... 11

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 12

e. Indikator Motivasi Belajar ... 13

f. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 15

2. Reinforcement... 19

a. Pengertian Reinforcement ... 19

b. Karakteristik Reinforcement ... 21

c. Tujuan Pemberian Reinforcement ... 22

d. Jenis-jenis Reinforcement ... 24

e. Prinsip-prinsip Reinforcement ... 29

f. Cara Menggunakan Reinforcement ... 31

(13)

viii

C. Hipotesis Penelitian... .. 34

BAB III METODE PENELITIAN... . 35

A. Jenis Penelitian... ... 35

B. Populasi dan Sampel... 35

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data.. ... 38

E. Uji Instrumen Penelitian ... 41

F. Teknik Analisis Data... .... 45

G. Lokasi dan Waktu Penelitian... 47

H. Pelaksanaan Penelitian... ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 48

A. Deskripsi Analisis Data Penelitian ... 48

B. Pengujian Hipotesis ... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 60

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kisi-kisi Penyusunan Angket Sebelum Uji Coba ... 39

Tabel 2. Uji Validitas Variabel Pemberian Reinforcement ... 43

Tabel 3. Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ... 43

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 47

Tabel 5. Distribusi Jawaban Secara Verbal ... 49

Tabel 6. Distribusi Jawaban Secara Non Varbal ... 50

Tabel 7. Distribusi Jawaban Aspek Tekun dan Ulet ... 51

Tabel 8. Distribusi Jawaban Aspek Minat Yang Tinggi ... 52

Tabel 9. Distribusi Jawaban Aspek Mandiri ... 53

Tabel 10. Distribusi Jawaban Aspek Hasrat ... 54

Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi X dan Y ... 55

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Sebelum Uji Coba ... 62

Lampiran 2 Angket Sesudah Uji Coba... 65

Lampiran 3 Data Uji Coba Instrumen Pemberian Reinforcement ... 68

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Pemberian Reinforcement ... 69

Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Pemberian Reinforcement ... 71

Lampiran 6 Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar ... 73

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Motivasi Belajar ... 74

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Motivasi Belajar ... 76

Lampiran 9 Data Mentah Jawaban Angket Variabel X ... 78

Lampiran 10 Data Mentah Jawaban Angket Variabel Y ... 80

Lampiran 11 Tabel Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 82

Lampiran 12 Perhitungan Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 85

Lampiran 13 Perhitungan Uji Keberartian Korelasi ... 87

Lampiran 14 Nilai-nilai r Product Moment ... 89

Lampiran 15 Tabel T ... 90

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk

menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang

diajak untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing

dengan manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan

sehari-hari. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil

dari pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk

menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat berubah.

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu UU

No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2, Pendidikan Nasional adalah pendidikan

yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai

agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perubahan

zaman. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab

(17)

2

Salah satu faktor yang menunjang dalam proses pendidikan, antara

lain adalah sekolah. Sekolah sebagai suatu lembaga formal merupakan tempat

berlangsungnya proses belajar mengajar, di mana proses belajar mengajar

merupakan kegiatan pokok sekolah yang di dalamnya terjadi proses siswa

belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif dan terjadi interaksi

edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa

baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan

ataupun sikap.

Keterlibatan peserta didik merupakan syarat pertama dalam

kegiatan belajar di kelas. Keterlibatan peserta didik harus memiliki arti

penting sebagai bagian dari dirinya dan perlu diarahkan secara baik oleh guru

sebagai sumber belajar. Untuk mendorong paritisipasi peserta didik dapat

dilakukan dengan berbagai cara antara lain memberikan pernyataan dan

menanggapi respon peserta didik secara positif, menggunakan pengalaman

berstruktur, menggunakan beberapa instrumen dan metode bervariasi yang

lebih banyak melibatkan peserta didik.

Dalam belajar, motivasi merupakan salah satu faktor yang

mendorong keberhasilan siswa. Dengan adanya motivasi maka kegiatan

belajar siswa akan semakin optimal. Dengan motivasi yang tinggi maka setiap

siswa akan memiliki pandangan yang kuat dan mengetahui upaya-upaya apa

saja yang dapat dilakukan dengan kegiatan belajarnya sehingga mereka akan

melaksanakan tugasnya bukan karena keterpaksaan akan tetapi dengan

(18)

3

memicu siswa untuk berprestasi sebab guru merupakan bagian dari sumber

belajar bagi siswa.

Dalam pandangan psikologi belajar, keberhasilan belajar itu lebih

banyak ditentukan oleh tenaga pengajarnya. Hal ini disebabkan selain sebagai

orang yang berperan sebagai transformasi pengetahuan dan keterampilan,

tenaga pengajar juga memandu segenap proses pembelajaran. Agar dapat

mencapai tujuan dalam pembelajaran, seorang guru harus memiliki

kompetensi untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut. Salah satu

kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan

memberi penguatan (reinforcement), sehingga dapat memotivasi siswa dalam

kegiatan belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama PPL di

SD Negeri 101771 Tembung, beberapa guru masih sering mengabaikan

pentingnya pemberian reinforcement sehingga motivasi siswa untuk belajar

masih tergolong rendah. Jarang sekali guru memperhatikan siswa secara

keseluruhan. Kebanyakan guru jarang memuji hasil belajar siswa. Hal ini

menyebabkan semakin hari motivasi belajar siswa semakin rendah.

Kebanyakan dalam proses pembelajaran, guru hanya berceramah, menyuruh

siswa membaca, dan kemudian mengerjakan soal. Setelah itu guru tidak ada

memberikan penguatan sedikitpun sehingga lama kelamaan motivasi siswa

untuk belajar semakin berkurang. Selain itu saya juga melihat guru pernah

memberikan penguatan (reinforcement) kepada siswa namun tidak bervariasi.

Maka dari itu mengingat betapa pentingnya pemberian reinforcement dalam

(19)

4

terarah dalam penggunaan keterampilan penguatan sehingga dapat diterapkan

dalam pengajaran.

Dari hasil observasi awal menunjukkan bahwa pemberian

penguatan memang perlu diberikan oleh guru dalam proses belajar mengajar,

terutama kepada siswa yang bertingkah laku kurang baik dan kurang

berprestasi dengan memberikan dorongan dan nasehat agar siswa tersebut

dapat merubah tingkah lakunya dan dapat berbuat lebih baik lagi. Sebaliknya,

yang memiliki kelebihan dibandingkan siswa yang lain juga perlu diberikan

penguatan agar perilakunya berulang kembali bahkan bila perlu dapat

meningkat. Dari pandangan psikologi, pemberian reinforcement (penguatan)

sangat diperlukan dalam proses belajar siswa disekolah. Seperti pada Teori

Operant Conditioning oleh Skinner merupakan suatu situasi belajar dimana

suatu respon dibuat lebih kuat akibat reinforcement langsung, artinya apabila

siswa tidak menunjukkan reaksi-reaksi terhadap stimulus, guru tidak mungkin

dapat membimbing tingkah lakunya terhadap arah tujuan behavior.

Tetapi, diakui bahwa pemberian penguatan dengan kalimat dan

kata-kata lebih sering digunakan dibandingkan dengan melakukan sentuhan.

Walaupun demikian, siswa tetap merasa diperhatikan dan termotivasi.

Termotivasinya siswa dalam belajar akan memudahkan seorang guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Berhasilnya proses belajar mengajar akan

menunjang keberhasilan pendidikan dan pengajaran disekolah. Maka

disinilah tugas guru sebagai pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa yaitu dengan memberikan rangsangan berupa penghargaan atau pujian

(20)

5

disampaikan bahwa pentingnya memberikan penguatan (reinforcement)

kepada siswa di sekolah baik dalam bentuk verbal maupun non verbal agar

motivasi siswa untuk belajar semakin meningkat.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk

meneliti masalah tersebut khususnya berkenaan dengan pemberian

reinforcement kepada siswa dan motivasi belajar siswa. Penulis ingin

melakukan penelitian apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

pemberian reinforcement dengan motivasi belajar siswa di sekolah atau tidak.

Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Hubungan Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa

Kelas V SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas

maka dapat di identifikasikan beberapa permasalahan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Guru masih sering mengabaikan pentingnya pemberian reinforcement

2. Guru jarang memuji hasil belajar siswa

3. Guru kurang memberikan penguatan (reinforcement) yang bervariasi

4. Motivasi siswa untuk belajar masih tergolong rendah

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka dalam melaksanakan

(21)

6

penelitian ini dibatasi pada “Hubungan Pemberian Reinforcement dengan

Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

pemberian reinforcement dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD

Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka

yang menjadi tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pemberian

penguatan dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 101771

Tembung Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

mengetahui hubungan Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri 101771 Tembung.

Manfaat penelitian yaitu:

(22)

7

Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui keterampilan pemberian

reinforcement yang diberikan oleh guru dan agar cara berfikir siswa

lebih kritis sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi Guru

Meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan penguatan

terhadap motivasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu pendidikan sekolah nantinya.

4. Peneliti Lain

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain untuk

melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam

pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada

(23)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian.

Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat dikemukakan penulis aalah sebagai

berikut:

1. Pemberian reinforcement (penguatan) adalah suatu respon baik berupa

verbal maupun non-verbal, yang diberikan terhadap suatu tingkah laku

siswa yang dapat meningkatkan keinginan siswa untuk mengulangi

tingkah laku tersebut kembali agar siswa lebih giat berpartisipasi dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

2. Pemberian penguatan diukur bedasarkan dua aspek utama yaitu

pemberian penguatan secara verbal dan pemberian penguatan secara non

verbal.

3. Pemberian penguatan secara verbal dengan aspek kata “bagus” kata

“pintar”, berada pada kategori baik. Sementara dua aspek lainnya yaitu

kata “ya” dan kalimat menyatakan senang berada pada kategori sangat

baik.

4.

Pemberian penguatan secara non verbal dengan aspek memberi

kesempatan dan pujian sebagian berada pada kategori sangat baik. Aspek

senyuman, mengacungkan ibu jari, berada disamping, duduk bersama,

menepuk, mengelus, dan tanda checklist berada kategori baik. Sedangkan

(24)

59

5. Pada kenyatannya tingkat pemberian penguatan guru kelas V SD Negeri

No. 101771 Tembung berada pada kategori baik.

6. Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam maupun luar diri

siswa yang melakukan kegiatan belajar untuk menghasilkan perubahan

tingkah laku belajar yang baru demi tercapainya tujuan belajar siswa

tersebut.

7. Motivasi belajar siswa diukur bedasarkan empat aspek utama yaitu tekun,

ulet, minat yang tinggi, mandiri dan hasrat.

8. Aspek tekun dan ulet ditandai dengan aspek tidak berhenti sebelum

selesai, mencari solusi, mencatat hal-hal penting, tidak menghiraukan

gangguan, senang belajar dan tidak tergantung pada orang lain berada

pada kategori baik.

9. Aspek minat yang tinggi ditandai dengan menyerahkan tugas tepat waktu,

membawa buku sesuai roster, antusias terhadap persoalan, aktif/sering

bertanya berada pada kategori baik.

10. Aspek mandiri yang ditandai dengan mempertahankan pendapat, mencari

cara baru dan cepat bosan keseluruhannya berada pada kategori baik.

11. Aspek hasrat yang ditandai dengan keinginan mendapatkan rangking,

keinginan untuk menjadi terbaik di kelas, memiliki cita-cita yang tinggi

dan memiliki semangat seluruhnya berada pada kategori baik.

12.Secara keseluruhan tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri No.

101771 Tembung berada pada kategori baik.

13. Hasil pengujian hipotesis diketahui dari hasil perhitungan korelasi

(25)

60

rtabel yaitu 0,743 > 0,284; sedangkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,68

> 1,67. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian reinforcement

(penguatan) dengan motivasi belajar siswa SD Negeri No. 101771

Tembung Tahun Ajaran 2015/2016. Ini berarti bahwa semakin baik

pemberian penguatan maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.

B. Saran

Bedasarkan kesimpulan-kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang

perlu disampaikan penulis sehubungan dengan penelitian ini. Adapun saran-saran

penulis adalah:

1. Tingkat pemberian reinforcement (penguatan) dari kedua aspek yang

telah disebutkan berada pada kategori baik. Akan tetapi guru sebaiknya

meningkatkan keterampilannya dalam memberikan penguatan terhadap

proses belajar siswa sehingga siswa akan termotivasi dalam belajar.

2. Tingkat motivasi belajar siswa yang ditandai dengan empat aspek

secara keseluruhan berada pada kategori baik sehingga dapat

dipertahankan atau ditingkatkan menjadi lebih baik dengan bantuan

(26)

61

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2010. Prosedur Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung. Alfabeta.

Asril, Zainal. 2010. Microteaching. Jakarta. Rajawali Press.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hasibuan, JJ dan Moedjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Mudjiono dan Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Microteaching. Padang. Quantum Teaching.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana.

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.. Jakarta. Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Uno, Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar siswa mengenai kompetensi dasar Mengidentifikasi PupukI. Organik dan Anorganik pada kelas yang menerapkan

Setelah dicocokkan dengan tabel verteks Teks A, ada tiga frasa kata benda atau kata benda yang terdaftar yaitu green computing, environment dan energy , namun tidak ada

Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar

[r]

[r]

2015 “Perancangan Motif Batik Dengan Sumber Ide Koleksi Situs Purbakala Sangiran” Tugas Akhir : Jurusan Kriya Seni/Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa

ADMINISTRASI REKRUTMEN KARYAWAN DI HUMAN RESOURCES DEPARTMENT KUSUMA SAHID PRINCE HOTELi. LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai

Kemudian dalam hal materi yang dimohonkan pemohon terkait penetapan. tersangka sebagai obyek praperadilan bahwa dalam penjelasannya