HUBUNGAN PEMEBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 101771 TEMBUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
ALVI ROYANI
NIM 1121111001
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : ALVI ROYANI
Tempat/Tanggal Lahir : Medan/10 April 1994
Alamat : Jln. Mesjid Gg Ikhlas Dusun II No 2 Helvetia
Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
NO. RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT LULUS
1. SD NEGERI NO 064984 HELVETIA MEDAN
Jl.Kapten Muslim Medan Tahun 2006
i ABSTRAK
Alvi Royani, 1121111001. Hubungan Pemberian Reinforcement Dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri No. 101771 Tembung. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Jurusan PPSD, 2016. Kata Kunci : Reinforcement, Motivasi Belajar Siswa
Masalah utama dalam penelitian ini adalah adakah hubungan pemberian Reinforcement dengan motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian Reinforcement dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri No. 101771 Tembung.
Reinforcement (penguatan) adalah suatu respon baik berupa verbal maupun non-verbal, yang diberikan terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan keinginan untuk mengulangi tingkah laku tersebut kembali. Motivasi belajar siswa adalah daya penggerak dari dalam maupun luar diri siswa yang melakukan kegiatan belajar untuk menghasilkan perubahan tingkah laku belajar yang baru demi tercapainya tujuan belajar siswa tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No. 101771 Tembung dengan populasi sebanyak 50 orang dan sampel diambil dari keseluruhan populasi (total sampling) yaitu 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dari masing-masing variabel dengan menggunakan skala likert. Pengujian analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan uji keberartian hipotesis.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, serta
shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Skripsi ini berjudul “Hubungan
Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri
No. 101771 Tembung”.
Alhamdulillah penulisan skripsi ini dapat selesai karena bantuan yang
tulus dari berbagai pihak terutama Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing
dan memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP Unimed.
3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan bidang akademik FIP
Unimed, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan bidang
umum dan kepegawaian FIP Unimed, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
iii
4. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD, Ibu
Dr.Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
5. Ibu Dra.Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis yang telah memberikan bimbingan dalam hal Akademik.
6. Bapak Drs.Wildansyah Lubis, M.Pd, Bapak Drs.Akden Simanihuruk, M.Pd,
serta Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan
skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan ilmu,
bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis selama di dalam
maupun di luar perkuliahan.
8. Bapak Tuwon, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101771
Tembung yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan
bimbingan, serta Bapak dan Ibu guru yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
9. Teristimewa kepada Papa dan Mama tercinta Rodi Anhar dan Yenny Afrina
Sirait yang telah dengan ikhlas berjuang lahir batin demi penulis, sabar
mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat baik berbentuk
moril maupun materil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan
kebahagiaan penulis. Tiada lelaki terhebat selain dirimu Papa, dan tiada
wanita terhebat selain dirimu Mama. Terima kasihku tiada hentinya.
10. Terkhusus kepada Adikku tercinta Billbiro Alief Prayodi yang telah ikut
iv
penulis serta selalu memberikan bahu untuk bersandar dan mau menghapus
air mata penulis disaat penulis merasa terpuruk. There’s no brother in this
world like you, Dek.
11. Untuk Nenek dan Alm. Atok tercinta Zulfah Siregar dan Alm. Muchtar
Sirait yang selalu ada dan tak pernah berhenti memberikan semangat dan
do’a untuk keberhasilan penulis meskipun Atok sudah tiada, namun setiap
nasihat dan kasih sayang yang beliau berikan akan selalu penulis ingat
dalam hidup penulis.
12. Adik-adik sepupu tersayang Naziha Purba dan Queensha Aldevira
Hanamora Sirait, yang selalu menghibur dan membuat penulis tertawa
dengan segala tingkah laku yang menggemaskan.
13. Keluarga Besar Papa dan Mama, terkhusus om dan ujing M. Yasin Saleh
Purba dan Purnama Sari Sirait, SE yang selalu ada disaat penulis
membutuhkan pertolongan.
14. Sahabat terkasih Fenny Silvia dan Ira Amalia Siregar, yang telah
bersama-sama melewati masa-masa suka dan duka dalam perkuliahan, yang selalu
menjadi sahabat terbaik, selalu mendengar keluh kesah penulis dan selalu
memberikan motivasi kepada penulis.
15. Sahabat teristimewa Tripadoublika yang penulis kenal sejak seragam putih
biru Indah Wiyani Putri, Lyvana Istiara, Anhar Syahfitra, M. Alwi
Pulungan, dan Raka Pratama yang selalu ada saat senang dan susah, yang
selalu memberikan canda tawa dalam hari-hari penulis, serta memberikan
semangat dan dorongan agar penulis tidak pernah menyerah dalam hal
v
kenal dari Lyvana, yang juga selalu ada untuk penulis dan selalu
mendengarkan keluh kesah dan memberikan semangat kepada penulis.
16. Sahabat sejak putih abu-abu Fika Safira Parinduri, Laras Listiarini, Rahman
Ananda, terkhusus Nathasya Zaharuddin gadis ndut-ku yang selalu ada
disaat suka maupun duka, yang tak pernah lelah memberikan semangat dan
dorongan agar penulis selalu kuat dan tanggung, serta memberikan masukan
dan ide saat penulis merasa buntu.
17. Untuk Ahmad Febri Hariyanto yang selalu ada menemani saat penulis
berjuang dengan susahnya menyelesaikan skripsi, yang tak pernah bosan
mendengar segala keluhan tentang sulitnya ini dan itu, dan yang tak pernah
lelah menyemangatiku saat semangatku mulai goyah.
18. Kakak senior tersayang Asma’ul Husna yang telah mau membimbing,
membantu, dan memberi semangat kepada penulis sejak penulis terdaftar
sebagai mahasiswa PGSD sampai penulis berhasil menyelesaikan skripsi
ini, bahkan rela menjawab segala kebingungan penulis saat tengah malam.
Thankyou so much, Sist!
19. Teman-teman seperjuangan satu Dosen Pembimbing, Annisa, Anisa Putri,
Diyah, Betti, Nurmiyati, dan Jeni yang tak kenal lelah terus berjuang
bersama penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
20. Teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2012 yang telah berbagi suka
maupun duka kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
21. Teman-teman PPLT Indah, Rini, Mega, Fenny, Yuan, Rahma, Hijrah,
Susan, Nelly, Leo, Nurmiyati, dan Marhasil yang begitu baik dan membantu
vi
22. Dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
yang sudah setia memberikan do’a dan semangat.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah penulis
terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai
sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 31 April 2016 Penulis,
vii
B. Identifikasi Masalah... . 5
C. Batasan Masalah... .. 5
c. Pengertian Motivasi Belajar ... 11
d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 12
e. Indikator Motivasi Belajar ... 13
f. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 15
2. Reinforcement... 19
a. Pengertian Reinforcement ... 19
b. Karakteristik Reinforcement ... 21
c. Tujuan Pemberian Reinforcement ... 22
d. Jenis-jenis Reinforcement ... 24
e. Prinsip-prinsip Reinforcement ... 29
f. Cara Menggunakan Reinforcement ... 31
viii
C. Hipotesis Penelitian... .. 34
BAB III METODE PENELITIAN... . 35
A. Jenis Penelitian... ... 35
B. Populasi dan Sampel... 35
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... ... 36
D. Teknik Pengumpulan Data.. ... 38
E. Uji Instrumen Penelitian ... 41
F. Teknik Analisis Data... .... 45
G. Lokasi dan Waktu Penelitian... 47
H. Pelaksanaan Penelitian... ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 48
A. Deskripsi Analisis Data Penelitian ... 48
B. Pengujian Hipotesis ... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 60
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-kisi Penyusunan Angket Sebelum Uji Coba ... 39
Tabel 2. Uji Validitas Variabel Pemberian Reinforcement ... 43
Tabel 3. Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ... 43
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 47
Tabel 5. Distribusi Jawaban Secara Verbal ... 49
Tabel 6. Distribusi Jawaban Secara Non Varbal ... 50
Tabel 7. Distribusi Jawaban Aspek Tekun dan Ulet ... 51
Tabel 8. Distribusi Jawaban Aspek Minat Yang Tinggi ... 52
Tabel 9. Distribusi Jawaban Aspek Mandiri ... 53
Tabel 10. Distribusi Jawaban Aspek Hasrat ... 54
Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi X dan Y ... 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Sebelum Uji Coba ... 62
Lampiran 2 Angket Sesudah Uji Coba... 65
Lampiran 3 Data Uji Coba Instrumen Pemberian Reinforcement ... 68
Lampiran 4 Perhitungan Validitas Pemberian Reinforcement ... 69
Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Pemberian Reinforcement ... 71
Lampiran 6 Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar ... 73
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Motivasi Belajar ... 74
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Motivasi Belajar ... 76
Lampiran 9 Data Mentah Jawaban Angket Variabel X ... 78
Lampiran 10 Data Mentah Jawaban Angket Variabel Y ... 80
Lampiran 11 Tabel Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 82
Lampiran 12 Perhitungan Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 85
Lampiran 13 Perhitungan Uji Keberartian Korelasi ... 87
Lampiran 14 Nilai-nilai r Product Moment ... 89
Lampiran 15 Tabel T ... 90
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang
diajak untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing
dengan manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan
sehari-hari. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil
dari pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk
menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat berubah.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu UU
No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2, Pendidikan Nasional adalah pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab
2
Salah satu faktor yang menunjang dalam proses pendidikan, antara
lain adalah sekolah. Sekolah sebagai suatu lembaga formal merupakan tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar, di mana proses belajar mengajar
merupakan kegiatan pokok sekolah yang di dalamnya terjadi proses siswa
belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif dan terjadi interaksi
edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa
baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
ataupun sikap.
Keterlibatan peserta didik merupakan syarat pertama dalam
kegiatan belajar di kelas. Keterlibatan peserta didik harus memiliki arti
penting sebagai bagian dari dirinya dan perlu diarahkan secara baik oleh guru
sebagai sumber belajar. Untuk mendorong paritisipasi peserta didik dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain memberikan pernyataan dan
menanggapi respon peserta didik secara positif, menggunakan pengalaman
berstruktur, menggunakan beberapa instrumen dan metode bervariasi yang
lebih banyak melibatkan peserta didik.
Dalam belajar, motivasi merupakan salah satu faktor yang
mendorong keberhasilan siswa. Dengan adanya motivasi maka kegiatan
belajar siswa akan semakin optimal. Dengan motivasi yang tinggi maka setiap
siswa akan memiliki pandangan yang kuat dan mengetahui upaya-upaya apa
saja yang dapat dilakukan dengan kegiatan belajarnya sehingga mereka akan
melaksanakan tugasnya bukan karena keterpaksaan akan tetapi dengan
3
memicu siswa untuk berprestasi sebab guru merupakan bagian dari sumber
belajar bagi siswa.
Dalam pandangan psikologi belajar, keberhasilan belajar itu lebih
banyak ditentukan oleh tenaga pengajarnya. Hal ini disebabkan selain sebagai
orang yang berperan sebagai transformasi pengetahuan dan keterampilan,
tenaga pengajar juga memandu segenap proses pembelajaran. Agar dapat
mencapai tujuan dalam pembelajaran, seorang guru harus memiliki
kompetensi untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut. Salah satu
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan
memberi penguatan (reinforcement), sehingga dapat memotivasi siswa dalam
kegiatan belajar mengajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama PPL di
SD Negeri 101771 Tembung, beberapa guru masih sering mengabaikan
pentingnya pemberian reinforcement sehingga motivasi siswa untuk belajar
masih tergolong rendah. Jarang sekali guru memperhatikan siswa secara
keseluruhan. Kebanyakan guru jarang memuji hasil belajar siswa. Hal ini
menyebabkan semakin hari motivasi belajar siswa semakin rendah.
Kebanyakan dalam proses pembelajaran, guru hanya berceramah, menyuruh
siswa membaca, dan kemudian mengerjakan soal. Setelah itu guru tidak ada
memberikan penguatan sedikitpun sehingga lama kelamaan motivasi siswa
untuk belajar semakin berkurang. Selain itu saya juga melihat guru pernah
memberikan penguatan (reinforcement) kepada siswa namun tidak bervariasi.
Maka dari itu mengingat betapa pentingnya pemberian reinforcement dalam
4
terarah dalam penggunaan keterampilan penguatan sehingga dapat diterapkan
dalam pengajaran.
Dari hasil observasi awal menunjukkan bahwa pemberian
penguatan memang perlu diberikan oleh guru dalam proses belajar mengajar,
terutama kepada siswa yang bertingkah laku kurang baik dan kurang
berprestasi dengan memberikan dorongan dan nasehat agar siswa tersebut
dapat merubah tingkah lakunya dan dapat berbuat lebih baik lagi. Sebaliknya,
yang memiliki kelebihan dibandingkan siswa yang lain juga perlu diberikan
penguatan agar perilakunya berulang kembali bahkan bila perlu dapat
meningkat. Dari pandangan psikologi, pemberian reinforcement (penguatan)
sangat diperlukan dalam proses belajar siswa disekolah. Seperti pada Teori
Operant Conditioning oleh Skinner merupakan suatu situasi belajar dimana
suatu respon dibuat lebih kuat akibat reinforcement langsung, artinya apabila
siswa tidak menunjukkan reaksi-reaksi terhadap stimulus, guru tidak mungkin
dapat membimbing tingkah lakunya terhadap arah tujuan behavior.
Tetapi, diakui bahwa pemberian penguatan dengan kalimat dan
kata-kata lebih sering digunakan dibandingkan dengan melakukan sentuhan.
Walaupun demikian, siswa tetap merasa diperhatikan dan termotivasi.
Termotivasinya siswa dalam belajar akan memudahkan seorang guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Berhasilnya proses belajar mengajar akan
menunjang keberhasilan pendidikan dan pengajaran disekolah. Maka
disinilah tugas guru sebagai pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa yaitu dengan memberikan rangsangan berupa penghargaan atau pujian
5
disampaikan bahwa pentingnya memberikan penguatan (reinforcement)
kepada siswa di sekolah baik dalam bentuk verbal maupun non verbal agar
motivasi siswa untuk belajar semakin meningkat.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk
meneliti masalah tersebut khususnya berkenaan dengan pemberian
reinforcement kepada siswa dan motivasi belajar siswa. Penulis ingin
melakukan penelitian apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
pemberian reinforcement dengan motivasi belajar siswa di sekolah atau tidak.
Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Hubungan Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa
Kelas V SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas
maka dapat di identifikasikan beberapa permasalahan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Guru masih sering mengabaikan pentingnya pemberian reinforcement
2. Guru jarang memuji hasil belajar siswa
3. Guru kurang memberikan penguatan (reinforcement) yang bervariasi
4. Motivasi siswa untuk belajar masih tergolong rendah
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka dalam melaksanakan
6
penelitian ini dibatasi pada “Hubungan Pemberian Reinforcement dengan
Motivasi Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016”.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
pemberian reinforcement dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD
Negeri 101771 Tembung Tahun Ajaran 2015/2016?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka
yang menjadi tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pemberian
penguatan dengan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 101771
Tembung Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mengetahui hubungan Pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri 101771 Tembung.
Manfaat penelitian yaitu:
7
Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui keterampilan pemberian
reinforcement yang diberikan oleh guru dan agar cara berfikir siswa
lebih kritis sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
Meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan penguatan
terhadap motivasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan sekolah nantinya.
4. Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain untuk
melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam
pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian.
Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat dikemukakan penulis aalah sebagai
berikut:
1. Pemberian reinforcement (penguatan) adalah suatu respon baik berupa
verbal maupun non-verbal, yang diberikan terhadap suatu tingkah laku
siswa yang dapat meningkatkan keinginan siswa untuk mengulangi
tingkah laku tersebut kembali agar siswa lebih giat berpartisipasi dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
2. Pemberian penguatan diukur bedasarkan dua aspek utama yaitu
pemberian penguatan secara verbal dan pemberian penguatan secara non
verbal.
3. Pemberian penguatan secara verbal dengan aspek kata “bagus” kata
“pintar”, berada pada kategori baik. Sementara dua aspek lainnya yaitu
kata “ya” dan kalimat menyatakan senang berada pada kategori sangat
baik.
4.
Pemberian penguatan secara non verbal dengan aspek memberikesempatan dan pujian sebagian berada pada kategori sangat baik. Aspek
senyuman, mengacungkan ibu jari, berada disamping, duduk bersama,
menepuk, mengelus, dan tanda checklist berada kategori baik. Sedangkan
59
5. Pada kenyatannya tingkat pemberian penguatan guru kelas V SD Negeri
No. 101771 Tembung berada pada kategori baik.
6. Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam maupun luar diri
siswa yang melakukan kegiatan belajar untuk menghasilkan perubahan
tingkah laku belajar yang baru demi tercapainya tujuan belajar siswa
tersebut.
7. Motivasi belajar siswa diukur bedasarkan empat aspek utama yaitu tekun,
ulet, minat yang tinggi, mandiri dan hasrat.
8. Aspek tekun dan ulet ditandai dengan aspek tidak berhenti sebelum
selesai, mencari solusi, mencatat hal-hal penting, tidak menghiraukan
gangguan, senang belajar dan tidak tergantung pada orang lain berada
pada kategori baik.
9. Aspek minat yang tinggi ditandai dengan menyerahkan tugas tepat waktu,
membawa buku sesuai roster, antusias terhadap persoalan, aktif/sering
bertanya berada pada kategori baik.
10. Aspek mandiri yang ditandai dengan mempertahankan pendapat, mencari
cara baru dan cepat bosan keseluruhannya berada pada kategori baik.
11. Aspek hasrat yang ditandai dengan keinginan mendapatkan rangking,
keinginan untuk menjadi terbaik di kelas, memiliki cita-cita yang tinggi
dan memiliki semangat seluruhnya berada pada kategori baik.
12.Secara keseluruhan tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri No.
101771 Tembung berada pada kategori baik.
13. Hasil pengujian hipotesis diketahui dari hasil perhitungan korelasi
60
rtabel yaitu 0,743 > 0,284; sedangkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 7,68
> 1,67. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian reinforcement
(penguatan) dengan motivasi belajar siswa SD Negeri No. 101771
Tembung Tahun Ajaran 2015/2016. Ini berarti bahwa semakin baik
pemberian penguatan maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.
B. Saran
Bedasarkan kesimpulan-kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang
perlu disampaikan penulis sehubungan dengan penelitian ini. Adapun saran-saran
penulis adalah:
1. Tingkat pemberian reinforcement (penguatan) dari kedua aspek yang
telah disebutkan berada pada kategori baik. Akan tetapi guru sebaiknya
meningkatkan keterampilannya dalam memberikan penguatan terhadap
proses belajar siswa sehingga siswa akan termotivasi dalam belajar.
2. Tingkat motivasi belajar siswa yang ditandai dengan empat aspek
secara keseluruhan berada pada kategori baik sehingga dapat
dipertahankan atau ditingkatkan menjadi lebih baik dengan bantuan
61
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2010. Prosedur Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung. Alfabeta.
Asril, Zainal. 2010. Microteaching. Jakarta. Rajawali Press.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Hasibuan, JJ dan Moedjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Mudjiono dan Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Microteaching. Padang. Quantum Teaching.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.. Jakarta. Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara