ANALISIS IMPLEMENTASI AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA
PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
Azizah Ulfah Maulana
201110170311144
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Bismillah. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Sholawat serta salam penulis
panjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Atas berkat Rahmat dan Kuasa serta
Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS
IMPLEMENTASI AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN
TAMBANG BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI”.
Penulisan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai
gelar strata satu pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama proses penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis menyadari
semua ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan yang berharga ini penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
bisnis universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Djoko Sigit Sayogo, M.Acc., Ph.D dan Dra. Endang Dwi Wahyuni,
terima kasih atas bimbingan, pengarahan, motivasi dan saran-saran di
sela-sela kesibukannya sela-selama ini.
4. Bapak Drs. Setu Setyawan Ec., MM selaku Dosen Wali Kelas C dan Kelas D
angkatan 2011.
5. Ibu Dra. Sri Wahjuni Latifah, MM., Ak selaku Kepala Laboratorium
Akuntansi dan Bapak Lutfirrahman AM, SE selaku Kepala Divisi
Operasional Laboratorium Akuntansi atas dukungan, motivasi, semangat,
tambahan ilmu soft skill, dan perhatian kepada peneliti selama bertugas
sebagai Asisten Laboratorium Akuntansi periode 2013-2015.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak
memberikan semangat, motivasi, ilmu pengetahuan dan mendidik penulis
sejak awal hingga akhir studi.
7. Mamah dan Papah yang telah mencurahkan kasih sayang, cinta dan kesabaran
yang tiada batas dalam mendidik dan merawat penulis hingga saat ini serta
atas doa yang selalu dipanjatkan tiap malam, nasehat, semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan, kebahagiaan dan memudahkan segala usaha
dan ibadah mamah dan papah.
8. Kedua kakak tercinta (Aa Agha dan Aa Jamal) yang selalu memberikan
dukungan, doa, dan kasih sayang berupa kejahilan kepada penulis selama ini
dan kepada kedua kakak ipar (Mbak ratih dan Mbak Ririn) yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk merasakan memiliki kakak
iii
atas kelucuan dan kecerdasan yang telah memberikan semangat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir hingga selesai.
9. Keluarga besar kedua Ahmad Memet Syadrie dan Garnadi yang selama ini
telah memberikan dukungan berupa doa dan motivasi.
10. Sahabat terbaikku (S.Che, Nisa, Edo, restu, Henri, Riyan, Sendi, dan Suryadi)
yang sama-sama berjuang di tanah rantau dalam menyelesaikan studi atas
semangat dan motivasi yang diberikan, selamat berjuang kawan buat hidup
bahagia kita, semoga selalu terjalin komunikasi dan silaturahmi hingga nanti.
Sahabat gila selama SMA (Dini) yang tak pernah bosan mendengarkan segala
keluh kesah selama di tanah rantau dan selalu memberikan semangat serta
hiburan yang akhirnya membuat penulis kembali tertawa. Dan
sahabat-sahabat kuliah (Erna, Amel, Gita, priska) yang selalu menemani disaat susah
senang dari awal kuliah hingga lulus, yang selalu mendengarkan segala
curhatan dan saran yang diberikan, motivasi dan kasih sayang, semoga selalu
bisa menjaga silaturahmi diantara kita.
11. Teman-teman seperjuangan Program Studi Akuntansi angkatan 2011
terkhususkan teman-teman kelas C yang telah bersama dan saling memotivasi
dari awal perkuliahan hingga akhir. Terima kasih atas kenangan yang telah
kalian berikan. Semoga silaturahmi tetap terjaga.
12. Teman-teman Asisten Lab. Akuntansi 2011 yang luar biasa, adik-adik Asisten
Lab. Akuntansi 2012 yang tersayang dan teman-teman part-time (Nurina,
Gobel, Rian, Easty, Mas Jo, Eya, Anis, Han, Uni, Panca, Luky, Raffy, Erdha,
Yeti, Fani, Ulan, Ussy, Mas Didit, Yuni, Ayu, Adit, dan Reza) yang selalu
mengisi hari-hari di Lab dengan keceriaan. Semoga silaturahmi tetap terjaga.
13. Mbak-mbak dan mas-mas Asisten lab. Akuntansi 2010 (mbak Millah, mbak
Mella, mas Putra, mbak Fira, mbak Devi, mas Andre, mbak Ochi, mas Dani,
mbak Fitri, mas Tito, mbak Firda, mbak luluk, mas Faruq dan mbak Lia)
yang telah memberikan penulis bimbingan dan motivasi selama menjadi
Asisten Lab. Akuntansi dan memberikan warna di kehidupan bersama
Asisten Lab. Akuntansi 2011. Terima kasih dan semoga selalu kompak.
14. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dan memotivasi penulis secara langsung maupun tidak langsung.
Terima kasih atas dukungannya selama ini.
Skripsi ini masih banyak kelemahan, maka dari itu penulis mengharapkan
saran yang membangun untuk keberlanjutan penelitian. Akhir kata semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 18 April 2015
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis di kutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka. Jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan,
maka saya bersedia menanggung sanksi yang berlaku.
Malang, 18 April 2015
Mahasiswa
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
ABSTRAKSI ... xi
ABSTRACT ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 4
1.3.Batasan Masalah ... 4
1.4.Tujuan Penelitian ... 5
1.5.Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu ... 7
2.2.Kajian Teori ... 10
2.2.1.Lingkungan Hidup ... 10
2.2.2.Pencemaran Lingkungan ... 11
2.2.3.Dampak Lingkungan ... 14
2.2.4.Akuntansi Lingkungan ... 16
2.2.5.Biaya Lingkungan ... 17
2.2.6.Pengukuran Kinerja Lingkungan ... 20
2.2.7.Akuntansi Industri Pertambangan ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 27
3.3.Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.4.Teknik/Tahapan Analisis Data ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan ... 30
vii
4.1.2.PT. Adaro Energy Tbk ... 31
4.1.3.PT. Harum Energy Tbk ... 33
4.1.4.PT. Berau Coal Energy Tbk ... 35
4.1.5.PT. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ... 36
4.2.Tinjauan Operasional ... 38
4.2.1.PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ... 38
4.2.2.PT. Adaro Energy Tbk ... 39
4.2.3.PT. Harum Energy Tbk ... 40
4.2.4.PT. Berau Coal Energy Tbk ... 41
4.2.5.PT. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ... 43
4.3.Penerapan Akuntansi Lingkungan ... 43
4.3.1.Pengidentifikasian Biaya Lingkungan ... 43
4.3.2.Pengakuan dan Pengukuran Biaya Lingkungan ... 47
4.3.3.Penyajian Biaya Lingkungan ... 49
4.4.Kinerja Lingkungan ... 51
4.4.1.Aktivitas Lingkungan ... 51
4.4.2.Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya dan Jumlah Produksi yang Dihasilkan ... 69
4.4.2.2. PT. Adaro Energy Tbk... 71
4.4.2.3. PT. Harum Energy Tbk ... 73
4.4.2.4. PT. Berau Coal Energy Tbk ... 75
4.4.2.5. PT. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ... 77
BAB V PENUTUP ... 83
5.1.Kesimpulan ... 83
5.2.Keterbatasan ... 85
5.3.Saran ... 86
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Karyawan PT. Indo Tambangraya Megah Tbk berdasarkan Status dan
Kewarganegaraan ... 37
Tabel 4. 2 Karyawan PT. Adaro Energy Tbk berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 39
Tabel 4. 3 Karyawan PT. Harum Energy Tbk berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 40
Tabel 4. 4 Karyawan PT. Berau Coal Energy Tbk berdasarkan Departemen... 42
Tabel 4. 5 Komposisi Karyawan PT. Borneo Lumbung energi & Metal Tbk berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 43
Tabel 4. 6 Hasil Produksi PT. Indo Tambangraya Megah Tbk Tahun 2011-2013 ... 44
Tabel 4. 7 Hasil Produksi PT. Adaro Energy Tbk Tahun 2011-2013 ... 46
Tabel 4. 8 Hasil Produksi PT. Harum Energy Tbk Tahun 2011-2013 ... 47
Tabel 4. 9 Hasil Produksi PT. Berau Coal Energy Tbk Tahun 2011-2013 ... 48
Tabel 4. 10 Hasil Produksi PT. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk Tahun 2011-2013... 49
Tabel 4. 11 Identifikasi Biaya Lingkungan pada Perusahaan Tambang Batubara menurut Hansen dan Mowen (2009) ... 51
Tabel 4. 12 Identifikasi Biaya Lingkungan pada Perusahaan Tambang Batubara menurut Penyajian di Laporan Keuangan ... 52
Tabel 4. 13 Perbandingan antara Pengukuran Menurut Suwardjono dengan Perusahaan ... 54
Tabel 4. 14 Perbandingan Penyajian dan Pengungkapan antara PSAK dengan ITMG, ADRO, HRUM, BRAU dan BORN ... 56
Tabel 4. 15 Tabel Realisasi Revegetasi Hingga Tahun 2011-2013 ... 60
Tabel 4. 16 Tabel Perbandingan Biaya lingkungan terhadap lahan yang telah direhabilitasi Tahun 2011-2013 ... 60
Tabel 4. 17 Baku Mutu Lingkungan Air Buangan ... 61
Tabel 4. 18 Kualitas Udara Emisi Gas Buang Tahun 2012-2013 ... 62
Tabel 4. 19 Tabel Realisasi Reklamasi Tahun 2011-2013 ... 64
Tabel 4. 20 Tabel Perbandingan Biaya lingkungan terhadap lahan yang telah direhabilitasi Tahun 2011-2013 ... 65
Tabel 4. 21 Tabel Realisasi Revegetasi Tahun 2013 ... 68
Tabel 4. 22 Tabel Realisasi Revegetasi Tahun 2013 ... 70
Tabel 4. 23 Tabel Perbandingan Biaya lingkungan terhadap lahan yang telah direhabilitasi Tahun 2013 ... 70
Tabel 4. 24 Perbandingan Aktivitas Lingkungan yang Dilakukan Lima Perusahaan Tambang Batubara ... 73
ix
Tabel 4. 26 Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya ITMG Tahun 2011-2013 ... 76 Tabel 4. 27 Perbandingan Antara Biaya Lingkungan dengan Jumlah Produksi
yang Dihasilkan ITMG Tahun 2011-2013 ... 77 Tabel 4. 28 Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya ADRO Tahun
2011-2013... 78 Tabel 4. 29 Perbandingan Antara Biaya Lingkungan dengan Jumlah Produksi
yang Dihasilkan ADRO Tahun 2011-2013 ... 79 Tabel 4. 30 Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya HRUM Tahun
2011-2013... 80 Tabel 4. 31 Perbandingan Antara Biaya Lingkungan dengan Jumlah Produksi
yang Dihasilkan HRUM Tahun 2011-2013 ... 80 Tabel 4. 32 Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya BRAU Tahun
2011-2013... 81 Tabel 4. 33 Perbandingan Antara Biaya Lingkungan dengan Jumlah Produksi
yang Dihasilkan BRAU Tahun 2011-2013 ... 82 Tabel 4. 34 Proporsi Biaya Lingkungan Terhadap Total Biaya BORN Tahun
2011-2013... 83 Tabel 4. 35 Perbandingan Antara Biaya Lingkungan dengan Jumlah Produksi
yang Dihasilkan BORN Tahun 2011-2013 ... 84 Tabel 4. 36 Perbandingan Biaya lingkungan dan total Biaya ITMG, ADRO,
HRUM, BRAU dan BORN ... 85 Tabel 4. 37 Perbandingan Biaya lingkungan dengan Jumlah Produksi yang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Identifikasi Biaya lingkungan ITMG tahun 2011
Lampiran 2 Identifikasi Biaya lingkungan ITMG tahun 2012 dan 2013
Lampiran 3 Identifikasi Biaya lingkungan ADRO tahun 2012 dan 2013
Lampiran 4 Identifikasi Biaya lingkungan HRUM tahun 2011 dan 2012
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Andi : Yogyakarta.
Daryanto. 2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Gava Media : Yogyakarta.
Bangun, Rilen Ninda. 2013. Pelaporan Biaya Lingkungan dan Penilaian Kinerja
Lingkungan (Studi Kasus pada PT. Tanjungenim Lestari Pulp and Paper).
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Diakses tanggal 15 Oktober 2014 jam 10.02.
Hadi, Shofyan. 2012. Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan pada PT. Istana
Cipta Sembada Banyuwangi. Universitas Jember. Diakses tanggal 12
November 2014 jam 13.35.
Hansen, Dor R dan Maryanne M. Mowen.2009.Akuntansi Manajemen. Edisi Delapan. Jilid 2. Salemba Empat:Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2010. Prosedur Standar Akuntansi Keuangan tahun 2010. IAI : Jakarta.
Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta.
Luciana, Devi. 2011. Pengukuran dan Pelaporan Biaya Lingkungan (Studi Kasus
PT. Aneka Adhilogam Karya). Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Diakses
tanggal 8 Oktober 2014 jam 13.42.
Mulyani, Nita Sri. 2013. Analisis Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan Pada
Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan-Jember. Universitas
Jember. Diakses tanggal 8 Oktober 2014 jam 13.42.
Nugraha, Ilham. 2013. Akuntansi dalam industri Pertambangan. Workshop Akuntansi Pertambangan. Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 16-17 November 2013.
Sari, Susiana, dkk. 2011. Penerapan Akuntansi Lingkungan untuk Mengoptimalkan Tanggung Jawab Industri Gula (Studi pada PT
Perkebunan Nusantara X Unit Pabrik Gula Lestari Nganjuk). Fakultas Ilmu
Administrasi. Diakses tanggal 28 Oktober 2014 jam 12.06.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi III. Yogyakarta : BPFE.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Wardhani, Tanty AA. 2011. Analisis Pencatatan dan Penyajian Biaya-Biaya
Lingkungan di PT. Petrokimia Gresik.STIEP : Surabaya.Diakses tanggal 8
Oktober 2014 jam 14.35.
Widiastuti, B. Kurnia. 2011. Pengukuran dan Pelaporan Biaya Lingkungan (Studi
Kasus Rumah Sakit Jogja). Universitas Atma Jaya :Yogyakarta. Diakses
tanggal 8 Oktober 2014 jam 13.45.
Winarno, Wahyu Agus. 2008. Corporate Social Responsibility : Pengungkapan
Biaya. Jurnal Akuntansi Universitas Jember Vol 5 No 1.
Situs Internet
http://idx.co.id Diakses pada Senin, 02 Maret 2015
http://www.borneo.co.id Diakases pada Selasa 10 Maret 2015
http://www.itmg.co.id Diakases pada Selasa 10 Maret 2015
http://www.adaro.com Diakses pada Rabu 11 Maret 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk
hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.
Adanya pengelolaan lingkungan yang kurang baik akan menimbulkan dampak
pada seluruh sistem kehidupan. Hal ini akan menimbulkan isu lingkungan di
kalangan masyarakat. Saat ini, isu lingkungan tidak hanya terjadi di tingkat
nasional namun telah mencapai tingkat internasional. Seperti pada penelitian
yang dilakukan oleh Nuswantara dalam Mulyani (2011), isu lingkungan
seperti pemanasan global merupakan isu yang sangat menarik perhatian
masyarakat dunia khususnya Indonesia.
Beberapa kasus kerusakan lingkungan yang dialami di Indonesia
adalah persoalan penebangan hutan secara liar (Illegal logging) yang
menyebabkan kerusakan parah terhadap hutan di Indonesia. Pada periode
1990 hingga 2001 laju deforestisasi mencapai dua juta hektar per tahun
sehingga mengakibatkan tutupan hutan berkurang dari 162 juta hektare
menjadi 98 juta hektare selama kurun waktu 50 tahun belakangan ini (Ikhsan,
2008).
Munculnya isu-isu lingkungan tersebut membuat pihak-pihak
perusahaan baik dari internal maupun eksternal menjadi lebih terbuka akan
pentingnya kinerja lingkungan perusahaan. Adanya isu lingkungan tersebut
dampak atas isu lingkungan yang diakibatkan dan hal tersebut akan
berpengaruh pula terhadap keberlangsungan perusahaan. (Ikhsan, 2008).
Adanya keterbukaan dan ketertarikan terhadap isu lingkungan bagi
pihak-pihak perusahaan membuat beberapa perusahaan saat ini telah
mengungkapkan mengenai aktivitas pertanggungjawaban terhadap
lingkungan dalam bentuk pelaporan akuntansi lingkungan. Hanya saja
pengungkapan akuntansi lingkungan di Indonesia saat ini masih belum diatur
secara khusus pada standar akuntansi yang berlaku, artinya pelaporan
informasi mengenai akuntansi lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan
masih bersifat sukarela (Hadi, 2012). Hal ini dijelaskan pula dalam PSAK
No. 1 Tahun 2002, yang menyatakan:
“perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti
laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industriyang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna
laporan yang memegang peranan penting”.
Salah satu industri yang berkaitan secara langsung dengan aktivitas
lingkungan adalah industri pertambangan. Seperti yang diketahui, aktivitas
industri pertambangan tidak akan pernah lepas dari lingkungan alam.
Menurut Nugraha (2013) pada seminar short course Akuntansi Pertambangan
yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Malang menyatakan bahwa
dalam industri pertambangan umum terdapat empat kegiatan usaha pokok,
yaitu meliputi eksplorasi, pengembangan dan konstruksi, produksi serta
aktivitas pasca penambangan. Keempat aktivitas tersebut sangat berkaitan
3
membuat perizinan atas penambangan dan melakukan pemboran eksplorasi
yang selanjutnya evaluasi apakah daerah ekplorasi memiliki cadangan
terbukti dan layak dijadikan area penambangan perusahaan. Pada tahap ini lah
perusahaan tambang membuat Rencana Kerja Penutupan Tambang (RKPT)
dimana perusahaan tambang diwajibkan untuk mengembalikan kondisi area
tambang setelah masa penambangan usai ke kondisi awal sebelum
penambangan dilakukan.
Aktivitas terakhir adalah aktivitas pasca penambangan. Pada aktivitas
ini perusahaan diwajibkan untuk melakukan penutupan atas tambang dan
mengembalikan kondisi area yang ditambang menjadi mendekati kondisi
sebelum dilakukan penambangan. Tahap ini merupakan realisasi dari RKPT
yang telah disiapkan perusahaan pada tahap evaluasi kelayakan area tambang.
Adanya keempat aktivitas penambangan tersebut tidak menutup kemungkinan
akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal apabila tiap-tiap
perusahaan pertambangan tidak dapat mengelola dengan baik.
Akibat munculnya dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh
aktivitas pertambangan maka tiap perusahaan yang bergerak pada industri
pertambangan diwajibkan untuk mengelola lingkungan hidup di sekitar area
penambangan sesuai dengan yang tercantum pada PSAK 33 dan peraturan
lain yang telah diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup serta PEMDA
terkait.
Penelitian ini mengambil objek penelitian pada lima perusahaan yang
Indonesia, perusahaan tersebut adalah PT. Indo Tambangraya Megah Tbk
(ITMG), PT. Adaro Energy Tbk (ADRO), PT. Harum Enegry (HRUM), PT.
Berau Coal Energy Tbk (BRAU), dan PT. Borneo Lumbung Energi dan
Metal Tbk (BORN).
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam
penelitian ini penulis mengambil judul “ANALISIS IMPLEMENTASI
AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN TAMBANG
BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI”
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Implementasi akuntansi lingkungan pada perusahaan tambang
batubara yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana penyajian informasi akuntansi lingkungan pada perusahaan
tambang batubara yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana kinerja akuntansi lingkungan pada perusahaan tambang
batubara yang terdaftar di BEI?
1.3.Batasan Masalah
Ruang lingkup batasan masalah yang akan menjadi pembatas agar tidak
menyimpang dari tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan dalam penelitian ini adalah lingkungan alam pada area
5
Adaro Energy Tbk, PT. Harum Enegry, PT. Berau Coal Energy Tbk, dan
PT. Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk.
2. Akuntansi Lingkungan pada penelitian berkaitan dengan biaya lingkungan
perusahaan meliputi biaya bahan bakar, biaya reklamasi, biaya CSR yang
berkaitan dengan lingkungan alam dan biaya lingkungan lainnya.
3. Biaya lingkungan yang dimaksud adalah biaya lingkungan yang berkaitan
dengan aktivitas pertambangan dan dapat ditelusuri ke dalam catatan
keuangan kelima perusahaan tambang batubara di Kalimantan.
1.4.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis implementasi akuntansi lingkungan pada perusahaan
tambang batubara.
2. Untuk menganalisis penyajian informasi akuntansi lingkungan pada
perusahaan tambang batubara.
3. Untuk menganalisis kinerja akuntansi lingkungan pada perusahaan
tambang batubara.
1.5.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan, sehingga manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pengevaluasian dalam
2. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan sebagai referensi bahan perbandingan kepada pihak lain
