Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Daftar FPEB: 277/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
Zahra Husna N 1100851
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P ENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN
TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER)
Oleh
Zahra Husna Nabilah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Zahra Husna Nabilah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ZAHRA HUSNA NABILAH
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP
KINERJA KEUANGAN
(Studi pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan
Mengikuti Program PROPER)
Telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing:
Dr. Arim Nasim S.E., M.Si., Ak NIP. 19690327 200112 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
(Studi Pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER)
Oleh:
Zahra Husna Nabilah
Pembimbing:
Dr. Arim Nasim S.E., M.Si., Ak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan akuntansi lingkungan terhadap kinerja keuangan. Variabel yang digunakan adalah pengungkapan akuntansi lingkungan sebagai variable independen dan kinerja keuangan sebagai variable dependen. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan pengungkapan akuntansi lingkungan yang diproksikan oleh 14 indikator penilaian PROPER dan kinerja keuangan yang diproksikan oleh
Return on Assets (ROA) perusahaan sektor pertambangan dan tekstil. Penelitian
ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan dan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mengikuti progra PROPER tahun 2011-2013. Data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, uji linearitas, dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan uji normalitas data, uji linieritas, dan uji heteroskedastisitas tidak ditemukan adanya variabel yang menyimpang dari asumsi klasik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengungkapan akuntansi lingkungan menunjukkan hasil yang bervariasi, kinerja keuangan perusahaan cenderung menurun, dan pengungkapan akuntansi lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE DISCLOSURES OF ENVIRONMENTAL ACCOUNTING ON FINANCIAL PERFORMANCE
(Study on Mining and Textile Company Listed in the Stock Exchange and in PROPER Program)
By:
Zahra Husna Nabilah
Supervisor:
Dr. Arim Nasim S.E., M.Si., Ak
This study aimed to know the influence of the disclosures of environmental accounting on financial performance. The variables used were the disclosure of environmental accounting as an independent variable and financial performance as the dependent variable. This study also aims to describe the state of the disclosures of environmental accounting proxied by 14 PROPER’s assessment indicators and financial performance proxied by Return on Assets (ROA) mining and textile companies. This research was conducted in the mining and the textile company listed in Indonesia Stock Exchange and in PROPER program in 2011-2013. Data obtained from the Indonesia Stock Exchange website. Data analysis technique used is simple linear regression. Previously performed classical assumption that include a data normality test, linearity test, and heteroscedasticity test. Based on the data normality test, linearity test, and heteroscedasticity test did not reveal any variables that deviate from the classical assumption. The results of this study concluded that the disclosure of environmental accounting showed mixed results, financial performance tends to decrease, and the disclosure of environmental accounting have a positive effect on financial performance.
Keywords: Disclosure of Environmental Accounting, Financial
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 7
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 7
1.3.2 Kegunaan bagi Peneliti Selanjutnya ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Tinjauan Pustaka ... 9
2.1.1 Legitimacy Theory ... 9
2.1.2 Stakeholder Theory ... 10
2.1.3 Corporate Social Responsibility (CSR) ... 11
2.1.3.1 Definisi Corporate Social Responsibility (CSR) ... 11
2.1.3.2 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) ... 13
2.1.3.3 Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) ... 14
2.1.4 Akuntansi Lingkungan ... 16
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.2 Peraturan yang Terkait Dengan Akuntansi Lingkungan ... 18
2.1.4.3 Fungsi, Jenis, dan Elemen Akuntansi Lingkungan ... 19
2.1.4.4 Pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi Lingkungan ... 22
2.1.4.5 Peran Akuntan dalam Masalah Lingkungan... 25
2.1.5 Kinerja Keuangan ... 25
2.1.5.1 Definisi Kinerja Keuangan ... 25
2.1.5.2 Tujuan Kinerja Keuangan ... 27
2.1.5.3 Komponen Kinerja Keuangan ... 27
2.1.5.4 Return on Assets (ROA) ... 29
2.1.6 Hubungan Akuntansi Lingkungan Dengan Kinerja Keuangan ... 30
2.1.7 Penelitian Terdahulu ... 33
2.2 Kerangka Pemikiran ... 36
2.3 Hipotesis ... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Objek Penelitian ... 42
3.2 Metode Penelitian ... 42
3.2.1 Desain Penelitian ... 42
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 43
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 43
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 44
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 45
3.2.3.1 Populasi Penelitian ... 45
3.2.3.2 Sampel Penelitian ... 45
3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... 47
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6 Teknik Analisis Data ... 48
3.2.6.1 Content Analysis (Analisis Isi) ... 48
3.2.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 48
3.2.6.3 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Hasil Penelitian ... 52
4.1.1 Tinjauan Umum Subjek Penelitian ... 52
4.1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pertambangan ... 52
4.1.1.2 Gambaran Umum Perusahaan Tekstil ... 55
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 58
4.1.2.1 Tingkat Pengungkapan Akuntansi Lingkungan padaPerusahaan Pertambangan dan Tekstil ... 58
4.1.2.2 Tingkat Kinerja Keuangan pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil ... 64
4.1.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 67
4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 67
4.1.3.1.1 Uji Normalitas ... 67
4.1.3.1.2 Uji Linearitas ... 68
4.1.3.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 69
4.1.3.2 Uji Hipotesis ... 70
4.1.3.2.1 Analisis Regresi Sederhana ... 70
4.1.3.2.2 Koefisien Determinasi ... 72
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1 Pengungkapan Akuntansi Lingkungan pada Perusahaan
Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti
Program PROPER ... 73
4.2.2 Kinerja Keuangan pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER ... 75
4.2.3 Pengaruh Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER ... 76
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80
5.1 Simpulan ... 80
5.2 Hasil Penelitian ... 80
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI dan
Mengikuti Program PROPER ... 4
Tabel 2.1 Indikator dari Dimensi dalam Teori Andreas Lako ... 24
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 44
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 46
Tabel 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2011 - 2013 ... 54
Tabel 4.2 Deskripsi Data Perusahaan Sektor Pertambangan 2011 - 2013 ... 54
Tabel 4.3 Gambaran Umum Perusahaan Sektor Tekstil Periode 2011 - 2013 ... 56
Tabel 4.4 Deskripsi Data Perusahaan Sektor Tekstil 2011 - 2013 ... 57
Tabel 4.5 Indikator Pengungkapan Akuntansi Lingkungan ... 58
Tabel 4.6 Tingkat Pengungkapan Akuntansi Lingkungan pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil 2011 - 2013 ... 59
Tabel 4.7 Penentuan Peringkat PROPER Perusahaan ... 62
Tabel 4.8 Deskripsi Data Pengungkapan Akuntansi Lingkungan 2011 – 2013 ... 63
Tabel 4.9 Tingkat Kinerja Keuangan (ROA) pada Perusahaan Pertambangan dan Tekstil ... 64
Tabel 4.10 Deskripsi Data Kinerja Keuangan (ROA) 2011-2013 ... 66
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas dengan Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov 67 Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas dengan Test for Linearity... 68
Tabel 4.13 Regresi Linear Sederhana ... 70
Tabel 4.14 Koefesien Determinasi ... 72
Tabel 4.15 10 Perusahaan Dengan Tingkat Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Tertinggi ... 77
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 40
Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 41
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial haruslah
berinteraksi dengan manusia lain maupun dengan alam. Dan juga dengan semakin
berkembangnya kegiatan ekonomi maka semakin banyak pula kegiatan yang
berhubungan dengan alam. Interaksi antara lingkungan dan kegiatan ekonomi
memunculkan berbagai dampak. Kerusakan lingkungan mulai banyak dirasakan
oleh masyarakat dunia seiring dengan perkembangan dunia industri. Aspek
lingkungan saat ini menjadi perhatian utama karena semakin meningkatnya
fenomena pemanasan global. Di sisi lain, perkembangan dunia industri juga
berdampak positif, yaitu membuka berbagai lapangan pekerjaan, sehingga
perkembangan ekonomi pun akan meningkat seiring dengan adanya
perkembangan dunia industri. Maka dari itu, saat ini, pengambilan keputusan
sudah tidak relevan lagi jika hanya dengan melihat kinerja keuangan suatu
perusahaan karena investor sekarang mulai tertarik terhadap informasi sosial yang
dilaporkan dalam laporan tahunan. Namun, belum banyak perusahaan yang fokus
pada pelaporan lingkungan dalam annual report. Berbagai perusahaan pun mulai
bergerak menuju arah green company.
Pada era pergerakan perusahaan kearah green company, kalangan industri
tidak hanya dituntut untuk mengolah limbah, tetapi proses produksi mulai dari
pengambilan bahan baku sampai ke pembuangan produk setelah dikonsumsi tidak
merusak lingkungan. Dalam upaya pelestarian lingkungan, ilmu akuntansi
berperan melalui pengungkapan sukarela dalam laporan keuangannya terkait
dengan biaya lingkungan atau environmental costs. Sistem akuntansi yang di
dalamnya terdapat akun – akun terkait dengan biaya lingkungan ini disebut
dengan akuntansi lingkungan atau green accounting atau environmental
2
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan motivasi bagi manajer untuk mengurangi biaya lingkungan, yang
akan berpengaruh pada keputusan yang menjadi dasar eksistensi perusahaan di
masa mendatang (Sahasrakirana, dalam Rohmawati, 2013).
Dalam kaitannya dengan akuntansi, akuntansi dalam dunia bisnis terlalu
berpihak pada stockholder daripada stakeholder, sehingga akuntansi konvensional
tidak mampu akan situasi dan kehidupan alam yang lestari dan terpelihara. Selain
itu, perhatian masyarakat terhadap lingkungan hidup juga semakin meningkat,
membuat perusahaan – perusahaan semakin mengembangkan dan
mengimplementasikan akuntansi lingkungan sebagai wujud dari perhatian
lingkungan hidup tersebut. Maka dari itu, akuntansi lingkungan (environmental
accounting) semakin berkembang di kalangan pelaku bisnis.
Pengelolaan lingkungan merupakan salah satu bentuk pertanggung
jawaban sosial perusahaan. Semenjak munculnya konsep pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), isu mengenai tanggung jawab sosial
perusahaan mulai menjadi perhatian dunia. Dalam konsep inti dari Corporate
Social Responsibility (CSR) yang terdiri dari tiga fokus, yaitu profit, planet, dan
people (3P). Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi
saja (profit), tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan
(planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). Baik atau buruknya dampak yang
ditimbulkan oleh perusahaan bergantung pada masyarakat itu sendiri, yang lambat
laun akan memberi dampak semakin luas, termasuk pada keberlanjutan
perusahaan itu sendiri.
Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi menjadi bukti awal
bahwa pengelolaan lingkungan perusahaan di dunia masih buruk. Peristiwa
tumpahan minyak di Amerika Serikat oleh perusahaan Exxon Valdez (1989) dan
kebocoran gas di India oleh Bhopal Chemical (1984) menyadarkan masyarakat
dunia bahwa masih buruknya pengelolaan lingkungan oleh perusahaan
manufaktur. Di Indonesia sendiri kejadian serupa terjadi di Porong, Sidoarjo
diakibatkan semburan lumpur oleh perusahaan PT. Lapindo Brantas dan
pencemaran sungai dan laut oleh limbah tailing perusahaan tambang emas yaitu
3
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maka pemerintah Indonesia melalui Kementrian Negara Lingkungan Hidup telah
membuat program untuk mengelola lingkungan yang dinamakan dengan Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau PROPER.
Perusahaan menganggap bahwa pengeluaran biaya untuk pengelolaan
lingkungan hidup tidak memberikan keuntungan langsung ke perusahaan karena
perusahaan mengeluarkan biaya tambahan dan justru mengurangi laba dari
perusahaan tersebut. Perusahaan yang menerapkan akuntansi lingkungan
mengharuskan perusahaan untuk melaporkan kinerja lingkungan yang telah
dilakukannya dalam laporan tahunannya. Perusahaan yang memiliki kinerja
lingkungan yang baik akan mengungkapkan pelaporan lingkungannya dengan
baik pula dan perusahaan yang mengelola kinerja lingkungan dengan baik akan
memiliki kinerja keuangan yang baik pula (Kartini, 2008).
Menurut Kazenski (2001), perusahaan akan mendapat keuntungan dalam
beberapa hal setelah mengurangi pencemaran lingkungan dan mengelola kinerja
lingkungannya dengan baik, yaitu (1) meningkatkan nilai positif perusahaan
dimana akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan, (2) mengurangi
risiko dalam membayar biaya perbaikan/penghijauan lingkungan akibat
pencemaran lingkungan, (3) mampu memenuhi peraturan pemerintah mengenai
baku mutu limbah dan mengurangi risiko akan berita negatif yang dapat
mempengaruhi bisnis perusahaan.
Belum terdapat pengukuran secara pasti untuk merusmuskan bagaimana
metode pengukuran, penilaian, pengungkapan, dan penyajian akuntansi
lingkungan di sebuah perusahaan, oleh sebab itu masalah ini merupakan masalah
yang menarik untuk diteliti. Dalam penelitian kali ini, pengukuran akuntansi
lingkungan diukur menggunakan indikator – indikator yang diungkapkan dalam
teori yang dikemukakan oleh Andreas Lako (2011).
Pengungkapan akuntansi lingkungan yang baik akan berakibat pada
kinerja lingkungan yang baik juga. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa
kinerja lingkungan berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Mahoney
4
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan ROA dan ROE.
Berikut adalah data dari beberapa perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI
dan mengikuti program PROPER:
Tabel 1.1.
Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI dan Mengikuti Program PROPER
No. Nama Perusahaan ROA Peringkat
PROPER
Dalam tabel 1.1. diatas menjelaskan tentang kondisi keuangan perusahaan
yang digambarkan oleh Return on Assets (ROA). Keempat perusahaan diatas
cenderung memiliki tingkat ROA yang kurang stabil dan cenderung menurun.
Tingkat ROA tertinggi terjadi pada tahun 2011 pada perusahaan Medco Energi
International Tbk. yang tingkat ROAnya mencapai 34% tetapi semakin menurun
setiap tahunnya.
Kinerja keuangan yang merupakan akibat dari peranan akuntansi
lingkungan yang baik akan berpengaruh positif pada kinerja keuangan. Dalam
penilaian PROPER ada 5 peringkat dari tinggi ke rendah yaitu, emas, hijau, biru,
merah, dan hitam. Pada perusahaan yang berperingkat emas sekalipun, yaitu
Medco Energi International Tbk. sempat mengalami penurunan tingkat ROA
secara drastis yaitu dari 34% menuju 0,47%, akan tetapi pada tahun 2013 sempat
mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan menjadi 0,49%.
Beberapa perusahaan tambang dan tekstil banyak mengalami fluktuasi
5
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belakangan ini. Berikut adalah beberapa perusahaan sektor pertambangan dan
tekstil yang mengalami penurunan kinerja keuangan:
1. PT. Indo Tambangraya Megah (ITMG), yang laba kotornya turun 15% pada
tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya (www.tambang.co.id).
2. PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) yang juga mengalami penurunan kinerja
keuangan pada tahun 2013 sebesar 36,11% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (www.liputan6.com).
3. PT. Aneka Tambang Tbk mengalami penurunan laba bersih sebesar 44,56%
menjadi Rp 347,99 miliar pada tahun 2013 (www.liputan6.com).
4. PT Argo Pantes (ARGO) mengalami penurunan kinerja keuangan pada tahun
2013 yang disebabkan oleh kenaikan kerugian usaha sampai 99% menjadi Rp
71,85 miliar (www.market.bisnis.com).
5. PT Unitex Tbk (UNTX) juga mengalami penurunan kinerja keuangan sebesar
29,84% (www.vibiznews.com).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suratno dkk (2006) yang
menguji mengenai pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan
menyatakan bahwa hasilnya adalah signifikan. Dan penelitian lain yang dilakukan
oleh Almilia (2007), yang menguji mengenai pengaruh kinerja lingkungan
terhadap kinerja keuangan menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
antara kedua variabel. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wisnu (2012)
yang menguji mengenai pengaruh penerapan akuntansi lingkungan terhadap
kinerja keuangan menyatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan. Akibat adanya hasil penelitian yang tidak seragam ini
maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengungkapan akuntansi
lingkungan dan kinerja keuangan lebih lanjut.
Pada penelitian ini, perusahaan yang dijadikan populasi adalah perusahaan
yang bergerak pada sektor pertambangan dan tekstil. Karena perusahaan dengan
tingkat risiko lingkungan yang tinggi di Indonesia adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pengusahaan hutan (pemegang HPH/HPHTI) dan
pertambangan umum (Almilia dan Dwi Wijayanto, 2007). Perusahaan ini juga
6
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu, banyaknya kasus perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
perusakan alam membentuk environmental skepticism, yaitu anggapan bahwa
perusahaan tambang lebih banyak menimbulkan kerusakan daripada manfaat.
Perusahaan tekstil dipilih karena perusahaan jenis ini selain menghasilkan limbah
padat juga menghasilkan limbah cair. Limbah cair mengandung berbagai zat yang
berbahaya diantaranya adalah logam berat, hidrokarbon terhalogenasi, pigmen, zat
warna, pelarut organi, limbah asam, dan limbah basa. Sampel yang diambil adalah
perusahaan pertambangan dan tekstil yang terdaftar di BEI dan mengikuti
program PROPER.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengungkapan
Akuntansi Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada
Perusahaan Pertambangan dan Tekstil yang Terdaftar di BEI dan
Mengikuti Program PROPER)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang diatas, maka
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengungkapan akuntansi lingkungan di perusahaan pertambangan
dan tekstil yang terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER?
2. Bagaimana kinerja keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang
terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER?
3. Bagaimana pengaruh pengungkapan akuntansi lingkungan terhadap kinerja
keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang terdaftar di BEI dan
7
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana pengungkapan akuntansi lingkungan di perusahaan
pertambangan dan tekstil yang terdaftar di BEI dan mengikuti program
PROPER.
2. Mengetahui bagaimana kinerja keuangan di perusahaan pertambangan dan
tekstil yang terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh pengungkapan akuntansi lingkungan
terhadap kinerja keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang
terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER.
1.4. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan haruslah memiliki manfaat baik secara
teoritis maupun praktis serta bagi penelitian selanjutnya. Adapun kegunaan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan menyumbangkan pemikiran bagi Ilmu
Akuntansi. Khususnya mengenai pengaruh pengungkapan akuntansi lingkungan
terhadap kinerja keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang terdaftar
di BEI dan mengikuti program PROPER.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan pertambangan
dan tekstil yang terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER dalam
8
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipertanggungjawabkan sehingga tidak merugikan pihak – pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan pertambangan dalam menentukan keputusan
– keputusan yang akan diambil.
1.4.3. Kegunaan bagi Peneliti Selanjutnya
Memberikan sumbangan informasi bagi peneliti selanjutnya. Kemudian
untuk peneliti selanjutnya serta dapat dijadikan pembanding bagi penelitian
selanjutnya Khususnya mengenai pengaruh pengungkapan akuntansi lingkungan
terhadap kinerja keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang terdaftar
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah “sasaran ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
objektif, valid, dan reliable tentang sesuatu hal (variable tertentu)”.
Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
pengungkapan akuntansi lingkungan (environmental accounting) yang diukur
menggunakan teori yang diungkapkan oleh Andreas Lako dan kinerja keuangan
perusahaan yang diwakili oleh ROA. Adapun yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan dan tekstil yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengikuti program PROPER.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:1) metode merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Demikian juga yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan dan kegunaan penelitian.
Desain penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan
selama jangka waktu tertentu terhadapap suatu fenomena yang memerlukan
penjelasan dan jawaban. Sebelum melakukan penelitian, peneliti tentunya harus
43
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijadikan pedoman untuk melakukan langkah – langkah dalam penelitian.
Pemilihan dan penentuan metode yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk
tercapainya tujuan penelitian secara efektif dan efisien.
Dalam penelitian kali ini, metode yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan pendekatan rumusan masalah asosiatif. Sugiyono (2010:13)
menjelaskan metode penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:56) metode asosiatif adalah
suatu pernyataan yang sifatnya menanyakan hubungan antar dua variabel atau
lebih. Hubungan antar variabel mungkin dapat berupa hubungan timbal balik,
simetris, dan asimetris.
Melalui jenis penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh
pengungkapan akuntansi lingkungan (environmental accounting) terhadap kinerja
keuangan di perusahaan pertambangan dan tekstil yang terdaftar di BEI dan
mengikuti program PROPER.
3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1. Definisi Variabel
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. (Moh. Pabundu,
2006). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel independen
dan dependen. Berikut adalah penjelasan mengenai variabel dalam penelitian ini:
1. Variabel Independen (Tidak Terikat)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
yang tidak bebas atau yang fungsinya menerangkan variabel lainnya. Variabel
ini tidak tergantung pada hasil yang dicapai oleh variabel lain. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan akuntansi lingkungan
(environmental accounting). Cohen dan Robbins (2011:190) yang
44
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah: “a style of accounting that includes the indirect costs and benefits of economic activity – such as environmental effects and health consequences of
business decisions and plans”.
2. Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Variabel ini tergantung pada hasil yang dicapai oleh variabel lain. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kinerja keuangan.
Menurut Mulyadi (2007:415) “kinerja keuangan adalah penentuan secara
periodik efektivitas operasional suatu organisasi dan karyawannya
berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Variabel – variabel diatas selanjutnya dimasukan ke dalam tabel
operasionalisasi variabel yang dapat menjelaskan pengaruh pengungkapan
akuntansi lingkungan (environmental accounting) terhadap kinerja keuangan.
3.2.2.2. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel ke dalam
konsep jenis, indikator, serta skala dari variabel – variebel yang terkait dalam
penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakuka
secara benar. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan
menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Secara lebih jelas gambaran
variabel – variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1.
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
45
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masyarakat;
2. Dampak positif dari aktifitas bisnis perusahaan; dampak
Profitabilitas ROA = Laba bersih
Total aset Rasio
3.2.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1. Populasi Penelitian
Menurut Wibisono (2008) “populasi adalah sekumpulan entitas yang
lengkap yang dapat terdiri dari orang, kejadian, atau benda, yang memiliki
sejumlah karakteristik yang umum”. Menurut Sugiyono (2010:61) populasi adalah
“wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteistik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang telah terdaftar di BEI dan mengikuti
program PROPER yaitu sebanyak 60 perusahaan.
46
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2010:62) menjelaskan sampel sebagai berikut “teknik sampling
merupakan teknik pengambilan sampel. Sedangkan sampel itu sendiri adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pengambilan
sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling. Adapun kriteria
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan mempublikasikan Laporan Tahunan periode tahun 2011 – 2013.
2. Perusahaan tidak delisting (keluar) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode penelitian.
3. Perusahaan terdaftar di Kementrian Lingkungan Hidup dan mengikuti
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau PROPER.
4. Perusahaan memiliki data lengkap terkait dengan variabel – variabel yang
digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan diatas, maka sampel perusahaan
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Sampel Penelitian
No. Kode Nama Perusahaan No. Kode Nama Perusahaan
1. MEDC Medco Energi
International Tbk 10. ARGO Argo Pantes Tbk
2. ADRO Adaro Energy Tbk 11. CNTX Century Tekstil
47
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: www.idx.com, data diolah.
3.2.4. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data
primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2010:137) data primer dan data
sekunder adalah sebagai berikut:
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memeberikan data yang kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan atau langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
berupa laporan tahunan (annual report) perusahaan pertambangan dan tekstil
periode tahun 2011 – 2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
mengikuti program PROPER. Laporan tahunan tersebut didapat melalui internet,
melalui situs www.idx.co.id atau website perusahaan yang menjadi sampel
penelitian.
3.2.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan telaah
dokumen, yaitu mempelajari dan menganalisis sumber – sumber informasi tertulis
atau dokumen – dokumen yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Suharsimi
Arikunto (2010:274) “metode dokumentasi adalah mencari data – data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Data bersumber dari laporan tahunan (annual report) perusahaan sektor pertambangan dan tekstil
periode 2011 – 2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengikuti
48
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mendukung penelitian, maka peneliti juga melakukan studi
internet untuk memperoleh tambahan literature, jurnal, dan data – data lainnya
3.2.6. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010:147) analisis data adalah sebagai berikut:
mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Analisis yang data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah content
analysis dan analisis statistik. Content analysis digunakan untuk mendapatkan
data dari laporan tahunan yang berhubungan dengan akuntansi lingkungan sesuai
dengan teori yang diungkapkan oleh Andreas Lako (2011). Sedangkan analisis
statistik dilakukan untuk menganalisis data sampel dan data – data yang telah
diperoleh yang digunakan untuk pengujian hipotesis.
3.2.6.1. Content Analysis (Analisis Isi)
Analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan
menganalisis komunikasi secara sistemik, obyektif, dan kuantitatif terhadap pesan
yang tampak (Wimmer & Dominick 2000:135). Content analysis atau analisis isi
dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data yang mengungkapkan peranan
akuntansi lingkungan berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Andres Lako pada
perusahaan sektor pertambangan dan tekstil yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan mengikuti program PROPER periode tahun 2011 – 2013.
49
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suatu model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi
apabila telah lolos dari serangkaian ujian asumsi klasik yang melandasinya. Uji
asumsi klasik merupakan prasyarat untuk melakukan analisis regresi. Dalam
penelitian ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji
linearitas, dan uji heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2006) uji normalitas adalah “pengujian tentang
kenormalan distribusi data”. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh dari kegiatan enelitian berdistribusi normal atau tidak. Normal
atau tidaknya berdasarkan patokan distribusi normal dari data dengan mean dan
standar deviasi yang sama. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, variabel bebas dan terikat atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak.
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program SPSS
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan
yang digunakan dalam uji Kolmogorov- Smirnov adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi > 0,05 maka berarti data residual
berdistribusi normal.
b. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi < 0,05 maka berarti data residual
tidak berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Menurut Singgih Santoso
(2012:243) “tujuan uji linearitas untuk mengetahui apakah dalam sebuah mode regresi linear antara sebuah variabel independen dengan variabel dependen”. Jika
50
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
regeresi linear sederhana untuk mengukur hubungan antar variabel. Pengujian
pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi
0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi
(Linearity) kurang dari 0,05.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan heterokedastisitas,
sedangkan adanya gejala residual yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan
lainnya disebut dengan homokedastisitas (Santosa dan Ashari, 2005).
Untuk mengetahui adanya heterokedastisitas atau tidak dapat
menggunakan grafik scatter plot antara nilai variabel terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID), dimana sumbu X adalah yang diprediksi dan sumbu Y
adalah residual. Dasar pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai berikut
(Ghozali, 2006):
a. Jika pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi
heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada yang jelas serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.2.6.3. Rancangan Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya
hubungan pengaruh antara pengungkapan akuntansi lingkungan yang dikur
dengan teori yang diungkapkan oleh Andreas Lako (2011) terhadap kinerja
keuangan yang diwakili oleh ROA. Dalam penelitian ini, pengujian yang
digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah analisis regresi linear
51
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : β = 0 : pengungkapan akuntansi lingkungan tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan
H1 : β > 0 : pengungkapan akuntansi lingkungan berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan.
Berikut adalah rancangan pengujian hipotesis dari hipotesis tersebut:
1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya atau seberapa
besar pengaruh antara variabel X (independen) terhadap variabel Y (dependen).
Selain itu analisis regresi sangat baik digunakan untuk mengetahui kecenderungan
perubahan satu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Persamaan
regresi linear sederhana yaitu:
= +
Besar a dan b dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:
= � � ² − � �
� � ² − � ²
= � � − � �
� � ² − � ²
(Sugiyono, 2009:262)
Keterangan:
a = bilangan konstantsa
b = angka arah atau koefisien regresi
x = Variabel dependen
y = Variabel independen
52
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab
sebelumnya, didapat kesimpulan mengenai pengaruh pengungkapan akuntansi
lingkungan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan dan tekstil
yang terdaftar di BEI dan mengikuti program PROPER, yaitu:
1. Pengungkapan akuntansi lingkungan pada perusahaan pertambangan dan
tekstil selama periode penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi, tidak ada
kecenderungan peningkatan atau penurunan tingkat pengungkapan akuntansi
lingkungan setiap tahunnya. Setiap tahun rata – rata tingkat pengungkapan
akuntansi adalah sebanyak 6 buah.
2. Kinerja keuangan yang diwakili oleh ROA pada perusahaan sektor
pertambangan dan tekstil selama periode penelitian ini menunjukkan hasil
yang cenderung menurun.
3. Berdasarkan hasil perhitungan regresi menunjukkan pengungkapan akuntansi
lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Artinya adalah
semakin tinggi nilai pengungkapan akuntansi lingkungan, maka akan
meningkatkan nilai kinerja keuangan perusahaan. Besarnya pengaruh antara
pengungkapan akuntansi lingkungan terhadap kinerja keuangan adalah
sebesar 20,4%.
5.2. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul
Pengaruh Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan
81
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengikuti Program PROPER) dan memperoleh kesimpulan, penulis mengajukan
beberapa saran yang diharapkan berguna bagi:
1. Perusahaan sektor pertambangan dan tekstil yang terdaftar di BEI dan
mengikuti program PROPER:
a. Bagi perusahaan yang memiliki nilai pengungkapan akuntansi
lingkungan yang rendah diharapkan lebih meningkatkan pengungkapan
dari aktivitas akuntansi lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan.
Salah satu upaya adalah dengan meningkatkan aktivitas – aktivitas yang
berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat.
b. Hasil penelitian terhadap kinerja keuangan yang direfleksikan oleh
Return on Asset (ROA), menunjukkan bahwa nilai ROA cenderung
menurun. Berdasarkan hasil ini, perusahaan diharapkan untuk dapat
memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan laba yang lebih besar.
2. Kementrian Lingkungan Hidup dan Dewan Pengawas PROPER:
a. Memperhatikan tingkat pengungkapan akuntansi lingkungan dalam
laporan tahunan perusahaan yang mendapatkan peringkat PROPER agar
lebih disesuaikan dengan syarat penentuan peringkat PROPER.
3. Peneliti Selanjutnya
a. Menambahkan variabel independen agar tidak selalu berfokus pada
pengungkapan akuntansi lingkungan.
b. Menambah sampel penelitian. Pada penelitian ini sampel hanya terbatas
pada perusahaan pertambangan dan tekstil, guna meningkatkan kualitas
hasil penelitian, penulis menyarankan untuk mengambil sampel yang
lebih banyak dan menambah rentang waktu penelitian sehingga dapat
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Almilia, L dan Dwi Wijayanto. (2007). Pengaruh Environmental Performance dan
Environmental Disclosure Terhadap Economic Performance. Proceeding
the 1st Accounting Conference. Depok.
Andreas Lako. (2011). Dekonstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis &
Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Anggraini, Fr. Reni Retno. (2006). Pengungkapan Informasi Sosial dan
faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam
Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.
Aniela, Yoshi. (2012). Peran Akuntansi Lingkungan Dalam Meningkatkan
Kinerja Lingkungan Dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Berkala Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi, 1, (1). hlm. 15-19.
Anthony, R.N., dan V. Govindarajan. (2007). Management Control Systems.
Chicago: Mc-Graw-Hill IRWIN.
Aronson, T., dan K.G. Lofgren. (2010). Handbook of Environmental Accounting.
Northhampton, Massachusetts: Edward Elgar Publishing, Inc.
Barkemeyer, Ralf. (2007). Legitimacy as a Key Driver and Determinant of CSR
in Developing Countries. Paper for the 2007 Marie Curie Summer School
on Earth System Governance. Amsterdam.
Bennett, M., Rikhardsson, P. and Schaltegger, S. (2003). Adopting environmental
management accounting: EMA as a value-adding activity, in Tukker, A.
(Ed.). Environmental Management Accounting – Purpose and Progress,
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Budimanta, Arif, dkk. (2008). Corporate Social Responsibility : alternatif bagi
pembangunan. Jakarta: ICSD.
Cohen, N., dan P. Robbins. (2011). Green Business: An A-to-Z Guide. Thousand
Oaks, California: SAGE Publications Inc.
Dahlia, Lely dan Sylviana Veronika. (2008). Pengaruh Coporate Social
Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional
Akuntansi 11, hlm. 3-50. Pontianak.
Dahlsrud. (2006). How Corporate Social Responsibility Is Defined: An Analysis
of 37 Definitions. Corporate Social Responsibility and Environmental
Management. 15, (1), hlm. 1-13.
de Beer, P., dan F. Friend. (2005). Environmental Accounting: A Management
Tool for Enhancing Corporate Environmental and Economic Performance.
Ecological Economics. (58), hlm. 548– 560.
Deegan, C dan Rankin, M. (1996). The Materiality of Environmental Information
to Users of Annual Report. Accounting, Auditing and Accountibility
Journal. 10, (4), hlm. 562-580.
Deegan, C., Rankin, M. dan Tobin, J. (2002). An examination of the corporate
social and environmental disclosures of BHP from 1983-1997: A test of
legitimacy theory. Accounting, Auditing & Accountability Journal. 15, (3),
hlm. 312 – 343.
Dolorosa, Gloria N. (2014). Kerugian Argo Pantes (ARGO) Membengkak 99%.
[Online]. Diakses dari www.market.bisnis.com (dilihat pada 5 Mei 2015).
Eiffeliena Nuraini F. (2010). Pengaruh Environmental Performance dan
Environmental Disclosure Terhadap Economic Performance. Jurnal
SKRIPSI: tidak diterbitkan.
Fasua, Kayode Olushola. (2011). Environmental Accounting: Concept and
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gediessa Ayuningtyas. (2012). Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan
Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Inovasi dan Keunggulan Bersaing
Sebagai Variabel Intervening. Prosiding Seminar Nasional Forum Bisnis
dan Keuangan.
Ghozali, I dan Chariri, A. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit
UNDIP.
Ghozali, Imam. (2006). Statistik Non-Parametrik; Teori & Aplikasi dengan
Program SPSS. Semarang: BP. Undip.
Gitman, L.J. (2006). Principle of Management Finance. Ed.11th. Boston: Pearson
Education Inc.
Gray, R., R. Kouhy, and S. Lavers. (1995). Corporate social and Environmental
Reporting: A Review of the Literature and a Longitudinal Study of UK
Disclosure. Accounting, Auditing, and Accontability Journal. 8, (2), hlm.
47-77.
Gumelar, Galih. (2015). Permintaan Lesu, Industri Tekstil Enggan Tambah Target
Ekspor. [Online]. Diakses dari www.cnnindonesia.com (dilihat pada 21
Juni 2015).
Hadi, Nor. (2011). Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Hossain, M., K. Islam dan J. Andrew. (2006). Corporate Social and
Environmental Disclosure in Developing Countries; Evidence from
Bangladesh. Faculty of commerce papers, University of Wollongong.
[Online]. Diakses dari http://ro.uow.edu.au/commpapers/179. (dilihat pada
tanggal 9 Mei 2015).
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 31.
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kartini Tampubolon. (2008). Hubungan antara kinerja lingkungan,
pengungkapan lingkungan, dan kinerja ekonomi. (Skripsi). Universitas
Indonesia, Depok.
Kazenski, Paul. (2001). Recognition, Measurement, and Disclosure of
Environmental Liabilities. University of Hawai, Manoa.
Kotler, Philip dan Nancy Lee. (20050. Corporate Social Responsibility; Doing the
Most Good for Your Company and Your Cause. New Jersey; John Wiley
& Sons, Inc.
M. Iqbal Hasan. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
. (2008). Analisis Data Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahoney, Lois and Robin Roberts. (2002). Corporate Social and Environmental
Performance and Their Relation to Financial Performance and
Institutional Ownership: Empirical Eidence on Canadian Firms.
University of Central Florida.
Mulyadi. (2007). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Murni, Sri. (2001). Akuntansi Sosial: Suatu Tnjauan Mengenai Pengakuan,
Pengukuran, dan Pelaporan Eksternalitis dalam Laporan Keuangan. Jurnal
Penelitian. Jurnal Akuntansi & Investasi. Jurusan Akuntansi FE UMY,
Yogyakarta.
Novita Intan Sari. (2015). Perusahaan Tambang Pilih Cari Tambahan Modal Ke
Negara Lain. [Online]. Diakses dari www.merdeka.com (dilihat pada 21
Juni 2015).
Nugroho, Yanuar. (2007). Dilema Tanggung Jawab Korporasi, Kumpulan
Tulisan. [Online]. Diakses dari www.unisosdem.org (dilihat pada tanggal
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rebecca, Stephanie. (2014). Kinerja Kuartalan Menurun, Saham UNTX Masih
Flat. [Online]. Diakses dari www.vibiznews.com (dilihat pada tanggal 5
Mei 2015).
Rohmawati Kusumaningtias. (2013). Green Accounting, Mengapa dan
Bagaimana?. Proceeding Seminar Nasinal dan Call for Papers Sancall
2013. Surakarta.
Samsul, M. (2008). Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. (2005). Analisa Statistik Dengan Microsoft
Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Santoso, Singgih. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta:
Elexmedia Komputindo.
Schaltegger, S., M.D. Bennett, dan R. Burritt. (2006). Sustainability Accounting
and Reporting. Doordrecht: Springer.
Seetharaman, A., M. Ismail, dan A.S. Saravanan. (2007). Environmental
Accounting as a Tool for Environmental Management System. Journal
Application Science and Environment Management. 11, (2), hlm. 137 –
145.
Siregar, Dian I. (2013). Kinerja Tiga Emiten BUMN Tambang Merosot. [Online].
Diakses dari www.liputan6.com (dilihat pada tanggal 5 Mei 2015).
Srimindarti, Ceacilia. (2008). Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Fokus
Ekonomi. 7, (1), hlm. 1412-3851.
Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi. © 2003 Digitized
by USU Digital Library.
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Cetakan ke-14. Bandung: Alfabeta.
Zahra Husna N, 2015
PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suharto, Edi. (2006). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.
Bandung: PT.Refika Pratama.
Suratno, Darsono, dan Siti Mutmainah. (2006). Pengaruh Environmental
Performance Terhadap Environmental Disclosure Dan Economic
Performance: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004. SNA IX Padang. 23-26
Agustus.
Vicharius Dianjiwa. (2015). Harga Batu Bara Rendah, Kinerja Keuangan ITMG
Menurun. [Online]. Diakses dari www.tambang.co.id (dilihat pada tanggal
5 Mei 2015).
Volosin, E. (2008). Environmental Accounting. Norderstedt, Germany: GRIN
Verlag.
Wahyudi, Isa., & Azheri, Busyra. (2008) Corporate Social Responsibility,
Prinsip, Pengaturan dan Implementasi. Malang: In-Trans Institute dan
Ispire
Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social
Responsibility. Jatim: Fascho Publishing.
Wimer, Roger, D & Dominic, Josep, R. (2000). Mass Media Research. Six
Edition. New York: Wadsworth Publishing Company.
Wisnu Pradita. (2012). Pengaruh Penerapan Akuntansi Lingkungan Terhadap
Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang
Listing di Bursa Efek Indonesia. (Skripsi) Fakultas Ekonomi, Universitas