PENGARUH STATUS PERUSAHAAN DAN KINERJA
KEUANGAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN
SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad
Sarjana Ekonomi
Oleh:
Muhammad Agus Mahardika
NIM: 201210170311458
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmannirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahman dan hidayat-Nya kepada penulis. Berkat ijin-Nya lah penulis
memiliki kekuatan dan kemudahan sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
skripsi ini dengan judul ”PENGARUH STATUS PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA
DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan pada skripsi ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis
untuk dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada yang paling berjasa yaitu Ibunda
tercinta, Hj. Suki Nurhartati, M.Pd, dan Abah, Drs. H. Imam Supandi, M.Pd.I atas
doa, perhatian, dan motivasi kepada penulis. Semoga Allah SWT selalu menjaga
dan mengasihi mereka sebagaimana mereka telah mendidik penulis sedari kecil.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, terutama kepada:
1. Bapak Drs. Dhaniel Syam, MM.,Ak., CA selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, pengarahan dan memberikan petunjuk
selama penyusunan skripsi kepada penulis.
2. Ibu Sri Wahjuni L, MM.,Ak., CA selaku dosen pembimbing II yang bukan
hanya membimbing selama melakukan penelitian, namun juga selalu
menasehati dengan kesabaran yang luar biasa untuk menyelesaikan
ii
3. Bapak Achmad Syaiful hidayat Anwar, SE, M.Sc. selaku dosen wali
akuntansi I angkatan 2012 yang telah senantiasa memberikan perhatian
penuh kepada semua anak didiknya.
4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku ketua jurusan akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. H. Wirawan Purwa Yuwana, M.Pd., MSA.,Ak., CA kakak kandung yang
telah banyak membantu pemikiran serta ide-ide yang sangat cemerlang
untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Ari Cahyo Nugroho, S.Kom
kakak kandung yang telah memberikan penuh perhatian dan kasih sayang
selama penyusunan skripsi.
6. Teman-teman akuntansi I yang telah memberikan semangat serta
dukungan untuk mengerjakan skripsi, kalian semua juga keluarga selama
kuliah di Malang.
7. Emawan Ramadhan, S.Kom, Lilia Rustalina, Cipta Putra, dan Ricko
Adhitya yang bersedia menjadi tempat curahan hati penulis. Tak lupa
anak-anak Kost besar BCT nomor 85 yaitu Aristya, Candra, Agil, Kevin,
Arga, Hilman, Rokik, Elitama, Indra, Taufik dan Donny yang telah
membuat riang penuh canda tawa dan memberi tambahan semangat
kepada penulis.
8. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulisan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Tanpa mereka semua, penulis akan mengalami kesulitan untuk melakukan
penelitian. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, memberikan wawasan, dan penelitian berikutnya.
Malang, 28 April 2016
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………..…….. i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ………... iii
DAFTAR ISI ………. iv
2. Pengungkapan sukarela pada Laporan Keuangan ... 11
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan sukarela ... 12
a. Ukuran perusahaan ... 12
b. Leverage... 13
c. Porsi kepemilikan saham publik ... 13
d. Rasio Likuiditas ... 13
e. Profitabilitas ... 14
f. Umur perusahaan ... 14
C. KERANGKA PEMIKIRAN ... 15
D. PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 15
a. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela . 15 b. Pengaruh Leverage terhadap luas pengungkapan sukarela... 16
c. Pengaruh porsi kepemilikan saham publik terhadap luas penungkapan sukarela... 17
d. Pengaruh likuiditas terhadap luas pengungkapan sukarela... 18
e. Pengaruh profitabilitas terhadap luas pengungkapan sukarela ... 19
f. Pengaruh umur perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela .... 19
v
A. DESAIN PENELITIAN ... 21
B. JENIS DAN SUMBER DATA... 22
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ... 22
D. METODE PENGUMPULAN DATA ... 23
E. DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN ... 23
1. Variabel Dependen... 24
2. Variabel Independen ... 24
a Ukuran perusahaan ... 24
b Leverage... 25
c Porsi kepemilikan saham publik ... 25
d Likuiditas ... 26
2. Uji Multikolinearitas ... 28
3. Uji Heterokedastisitas ... 28
4. Uji Autokorelasi ... 28
H. PENGUJIAN HIPOTESIS ... 29
1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 29
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)... 30
3. Uji Koefisien Determinasi ) ... 30
BAB IV ... 31
A.DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN ... 31
B.STATISTIK DESKRIPTIF ... 31
C.HASIL UJI ASUMSI KLASIK ... 34
1. Analisis Uji Normalitas... 34
2. Uji Multikolinearitas ... 37
3. Uji Heteroskedastisitas... 38
4. Uji Autokorelasi ... 39
D. HASIL ANALISIS REGRESI ... 40
E. KOEFISIEN DETERMINASI ... 40
F. UJI SIGNIFIKANSI SIMULTAN (UJI STATISTIK F) ... 41
G. UJI SIGNIFIKANSI PARAMETER INDIVIDUAL (UJI STATISTIC T) ... 41
H. HASIL UJI HIPOTESIS PENELITIAN………...43
1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela ... 43
2. Pengaruh leverage terhadap luas pengungkapan sukarela ... 44
vi
4. Pengaruh likuiditas terhadap luas pengungkapan sukarela ... 46
5. Pengaruh profitabilitas terhadap luas pengungkapan sukarela ... 47
6. Pengaruh umur perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela ... 48
BAB V ... 50
A. KESIMPULAN ... 50
B. KETERBATASAN PENELITIAN ... 50
C. SARAN... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 ... 31
Tabel 4.2 ... 32
Tabel 4.3 ... 35
Tabel 4.4 ... 36
Tabel 4.5 ... 37
Tabel 4.6 ... 38
Tabel 4.7 ... 39
Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ... 40
Tabel 4.9 ... 40
Tabel 4.10 ... 41
viii
DAFTAR GAMBAR
52
DAFTAR PUSTAKA
Ainun Naim dan Fuad Rachman, 2000,”Analisis Hubungan antar Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe
Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 15.
No. 1.pp.70-82
Amalia, Dessy. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan sukarela
pada laporan tahunan yang terdaftar di BEJ. Jurnal akuntansi
pemerintah. Vol. 1, No. 2 November, 2005
Anisa, Wilujeng Dwi. 2010. Pengaruh likuiditas, profitabilitas, ukuran
perusahaan, dan kepemilikan saham public terhadap pengungkapan
laporan tahunan. Skripsi. Semarang: Unnes.
Ardi Muldoko Sudarmadji dan Lana Sulanto, 2007. “Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe kepemilikan Perusahaan
terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT, Volume 2.
Benardi, Meliana, Sutrisno, dan Prihat Assih 2009. Faktor-faktor yang
mempengaruhi luas pengungkapan dan implikasinya terhadap asimetri
informasi. Simposium Nasional Akuntansi 12
Botosan, Christine A. (1997), Disclosure Level and the Cost of Equity Capital,
The Accounting Review, Vol 72, No. 3, Hal 323-349.
Bringham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta:
Erlangga
Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Book Company:
Sydney.
Fitriana, Laila N. dan Prastiwi, Andri. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi
luas pengungkapan sukarela dalam annual report. Diponegoro Journal
53
Freeman, R.E (1983), Strategic Management: A Stakeholder Approach, Pitman
Publishing Inc., Marshfield, MA.
Ghozali, Imam dan Chariri, Anis. 2007. Teori akuntansi. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ginting, Adhika Nirmalasari. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di
Indonesia. Depok: Skripsi Universitas Indonesia.
Hossain, Mohammed dan Helmi Hammami. 2009. Voluntary disclosure in the
annual report of an emerging country: The case of Qatar. advance in
Accounting, incorporating Advances in International Accounting 25
(2009) 255-265.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. “Standar Akuntansi keuangan”. Jakarta: Salemba
Empat.
Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Karah dan
Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Kartika, A dan Hersugondo. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Eksplanasi
Vol. 4 No. 7.
Krishna, Made Satriajaya. 2013. Tingkat Likuiditas, Leverage, Ukuran
Perusahaan, Reputasi Kantor Akuntan Publik dan Pengungkapan
Sukarela pada manufaktur di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi
54
Lang, M., and R. Ludholm. 1993. Cross-sectional determinants of analyst rating
of corporate disclosures. Journal of Accounting Research 31 (Autumn):
246-271.
Leony, Lovancy Tristanti. 2012. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2006-2010. Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Marwata, 2001. “Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan public di
Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IV.
Maulida, K. A, dan Adam, H. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengungkapan sustainability performance. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FEB, Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang.
Nugraheni, Bernadetta Diana. 2012. “faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Volume 16, Nomor 3, September 2012 : 352-367.
Nuswandari, Cahyani, 2009.”Pengaruh Corporate Governance Perception Index
Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Volume 16 nomor 2 hal 70-84
Resha Kusmono Syahrir dan Susy Suhendra. 2010. The Effect Of Company
Characteristic to Disclosure Fittings Of Miscellaneous Industry Sector
Annual Report Which Is Regestered In IDX. Undergraduated Program,
Economy Faculty, Gunadarma University.
Scott, William R. 2012. Financial Accounting Theory (sixth edition), Toronto: Pearson Prentice Hall.
Sekaran, U. and Bougie, R. 2009, Research Methods for Business A skill Building
55
Setyaningrum, dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Luas Pengungkapan Sukarela dan Implikasi Terhadap Biaya Modal
Ekuitas. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume. 2, Nomor 2, Tahun
2013, Halaman 1 ISSN(online): 2337-3806.
Simanjutak, Binsar H dan Widiastuti, Lusy, “Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No. 3, September 2004.
Singhvi, S. S., and Desai, H. B. (1971). An empirical analysis of the quality of
financial disclosure. Accounting Review Vol. 46 No. 1, pp. 129 – 138.
Spance, Michael. 1973. Job Market Signaling. The Quarterly Journal of
Economics, VOL. 87, No. 3.(Aug., 1973), pp. 355-374.
Subair, Faisal. 2013. “Karakteristik Perusahaan dan Industri terhadap
Pengungkapan dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur
yang Go public”. Jurnal EMBA, Vol. 1 No. 3 Juni 2013, Hal. 763-774.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Suryani, A. W. 2007. Analisis pengaruh faktor fundamental terhadap saham pada
perusahaan LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005. EMAS Vol 1
No. 1, 1-12.
Susanto, Yohanes Kurniawan dan Tarigan, Josua. 2013. “Pengaruh Pengungkapan
Sustainability Report terhadap Profitabilitas Perusahaan”, Business Accounting Review, VOL. 1, 2013
Suta, dan Laksito. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas
Pengungkapan Informasi Sukarela Laporan Tahunan. Diponegoro
Journal Of Accounting. Volume. 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman
56
Sutomo, Ibnu. 2004. “Pengaruh rasio Likuiditas, Solvabilitas, Karakteristik
Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela pada Laporan
Tahunan Perusahaan (Study empiris pada Perusahaan Go Publik di
BEJ)”. Thesis. Semarang. Magister Akuntansi: Undip.
Triyuwono, I. 2013. [Makrifat] Metode Penelitian Kualitatif [dan Kuantitatif]
untuk Pengembangan Disiplin Akuntansi. Makalah diseminarkan dalam
acara Simposium Nasional Akuntansi ke-16, Manado, 25-27 September
2013.
Tulus P. dan Yuni Pristiwati N.W 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Voluntary Disclosure Perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi dan
Sistem Teknologi Informasi Vol. 9, No. 1, Oktober 2012: 23-31
Wallace, R.S. Olusegun, Kamal Naser, dan Araceli Mora (1994). The
Relationship Between the Comprehensiveness of Corporate Annual
Report and Firm Characteristics in Spain. Accounting an Business
Research, Vol. 25, No. 97, hal. 41-53.
Wardani, Rr Puruwita. 2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi luas
pengungkapan sukarela”. Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 14 No. 1, Mei 2012: 1-15
Watts, Ross L. and Zimmerman, Jerold L. 1986. Positive Accounting Theory.
Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey
Wijayanti, Deshinta. 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas
Pengungkapan Laporan Keuangan. Skripsi. Program Sarjana,
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan tahunan merupakan gambaran informasi yang
berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kondisi
perusahaan tersebut. Pengungkapan informasi laporan tahunan harus
akurat dan relevan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
supaya, tidak memicu kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan keuangan merupakan informasi yang menghubungkan
suatu entitas dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi
tersebut. Pelaporan keuangan selain berfungsi sebagai
pertanggungjawaban manajemen dengan pemilik juga berfungsi sebagai
informasi yang digunakan oleh investor, kreditor, dan pihak lain untuk
mengambil keputusan ekonomi (Nuswandari, 2009).
Pengungkapan informasi akuntansi itu berguna bagi stakeholder,
kegunaannya misalnya bagi pemegang saham bisa digunakan untuk
mengambil keputusan apakah pemegang saham akan menjual, menahan,
atau menambah jumlah sahamnya. Pemerintah juga dapat memanfaatkan
informasi dalam rangka kepentingan pemungutan pajak, kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan undang-undang dan sebagainya.
PSAK No. 01 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan,
prestasi perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Atas dasar tujuan tersebut, diharapkan bahwa pemakai laporan keuangan
dapat menilai informasi yang dihasilkan untuk dasar pengambilan
keputusan ekonomi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut (Ghozali
dan Chariri, 2007).
Scoot (2012) menyarankan perusahaan lebih baik melakukan
pengungkapan penuh (full disclosure). Pengungkapan penuh terdiri dari
2
(voluntary disclosure). Pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yang
diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal serta pengungkapan sukarela
(voluntary disclosure) yang merupakan pengungkapan bebas yang
diberikan oleh perusahaan sebagai tambahan dari pengungkapan wajib.
Di Indonesia, pengungkapan wajib telah diatur dalam keputusan
Ketua Bapepam No.Kep-134/BL/2006 tentang kewajiban penyampaian
laporan tahunan. dan harus diikuti oleh setiap perusahaan yang berisi
tentang hal-hal yang telah dicantumkan dalam laporan tahunan menurut
standar yang berlaku. Akan tetapi, pengungkapan sukarela dijelaskan
dalam SAK No. 1 paragraf 12 berisi informasi sukarela diluar informasi
wajib yang perlu diungkapkan oleh perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada pengungkapan sukarela
(voluntary disclosure) dengan menggunakan pendekatan stakeholder
theory.Stakeholder theory menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus
memberikan manfaat bagi stakeholder-nya.
Stakeholder perusahaan secara umum dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu pihak internal perusahaan dan pihak eksternal
perusahaan. Stakeholder internal perusahaan mencakup manajemen,
serikat pekerja, dewan komisaris, dan sebagainya. Selanjutnya stakeholder
eksternal perusahaan terdiri dari pemegang saham, kreditur, pemerintah,
masyarakat, dan lain sebagainya. Dengan demikian, keberadaan suatu
perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh
stakeholder kepada perusahaan.
Perusahaan akan berusaha memenuhi kebutuhan informasi
stakeholder melalui pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
perusahaan, dapat berguna sebagai alat untuk pengawasan kinerja
perusahaan agar kelangsungan usaha perusahaan tetap terjaga.
Berdasarkan informasi laporan keuangan yang berguna bagi stakeholder,
stakeholder theory dapat menjadi alat analisis yang sesuai dengan isu
3
Informasi akuntansi yang efektif haruslah mengacu pada standar
yang ada yaitu karakteristik kualitatif laporan keuangan dari Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Karakteristik kualitatif merupakan
ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi
pengguna. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu: dapat
dipahami (understandability), relevan (relevance), keandalan (reliability),
dandapat dibandingkan (comparability).
Dapat dipahami (understandability) diartikan apabila kualitas
laporan keuangan mempunyai kemudahan untuk segera dapat dipahami
oleh pengguna. Informasi memiliki kualitas relevan (relevance) kalau
dapat memengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan,
menegaskan, atau mengoreksi, hasil evalusai pengguna di masa lalu.
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation). Dapat dibandingkan
(comparability) artinya berhubungan dengan pengguna ingin
membandingkan posisi keuangn, kinerja serta perubahan posisi keuangan
antarperiode, maka perusahaan perlu menyajikan informasi periode
sebelumnya dalam laporan keuangan.
Akan tetapi, selain potensi kegunaanya. Hal itu dikarenakan proses
untuk menghasilkan informasi akuntansi yang relevan, handal, dapat
dibandingkan, dan mudah dipahami membutuhkan pengorbanan. Tanpa
pengorbanan yang cukup informasi keuangan yang dihasilkan memiliki
resiko tidak berkualitas, hal tersebut bisa memicu kesalahan dalam
pengambilan keputusan.
Karena butuh pengorbanan pengungkapan sukarela butuh
dukungan, yang pertama internal manajemen perusahaan dan kedua dari
stakeholder. Berdasarkan kedua hal tersebut ada faktor-faktor yang
mempengaruhi luas pengungkapan sukarela. Faktor-faktor yang
4
rasio leverage, porsi kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas,
dan umur perusahaan.
Terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten meliputi:
profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela laporan tahunan perusahaan (Wardani: 2012) namun tidak
mendukung penelitian Benardi et al. (2009). Hasil penelitian (Wardani:
2012) tentang umur perusahaan yang menyatakan berpengaruh terhadap
luas pengungkapan sukarela, tidak mendukung penelitian Simanjuntak dan
Widiastuti (2004) serta Amalia, Dessy (2005). Leverage dalam penelitian
Simanjuntak dan Widiastuti, (2004) menyatakan berpengaruh terhadap
luas pengungkapan sukarela, namun tidak mendukung penelitian dari
Marwata, (2001) yang menyatakan leverage tidak berpengaruh. Benardi et
al, (2009) dalam penelitiannya menyatakan bahwa porsi kepemilikan
saham public tidak berpengaruh, akan tetapi dalam penelitian Amalia,
Dessy (2005) porsi kepemilikan saham public berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sukarela. Krishna (2013) yang menyatakan bahwa tingkat
likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, tetapi hasil
berbeda ditunjukkan dalam penelitian Marwata, (2001) kalau likuiditas
tidak berpengaruh. Ukuran perusahaan dalam penelitian Ardi dan Lana
(2007) menyatakan tidak berpengaruh tehadap pengungkapan sukarela,
sedangkan dalam penelitian Wardani (2012), dan Krishna (2013)
menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
sukarela. Ketidakkonsistenan ini merupakan research gap yang menarik
untuk diteliti.
Penelitian ini meneliti tentang luas pengungkapan sukarela pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012,
dengan variabel penelitian meliputi ukuran perusahaan, rasio leverage,
porsi kepemilikan saham publik, likuiditas, profitabilitas, dan umur
perusahaan.
Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur sebagai objek
penelitian karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang
5
bergerak dibidang lainnya. Selain itu perusahaan manufaktur merupakan
perusahaan yang memiliki aktivitas produksi yang berkesinambingan,
dimulai dari pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku sampai
menjadi produk yang sudah siap dijual.
Hal tersebut, membutuhkan sumber dana yang tidak sedikit untuk
membiayai operasi perusahaan. Karena membutuhkan sumber dana yang
tidak sedikit perusahaan harus mampu meyakinkan para stakeholder untuk
menjaga kestabilan perekonomian perusahaan, salah satunya dengan
pengungkapan sukarela ini.
Penelitian ini memilih periode tahun 2012 karena tahun 2012
merupakan tahun perdana diterapkannya full IFRS di Indonesia, jadi
peneliti ingin membuktikan apakah ada nilai tambah terhadap
pengungkapan sukarela setelah diterapkannya IFRS. Scott (2012)
menyatakan bahwa IFRS itu full disclosure, full disclosure mencakup
mandatory disclosure dan voluntary disclosure. Jadi IFRS tidak mungkin
menjelaskan mandatory disclosure atau voluntary disclosure saja, karena
mandatory disclosure disetiap Negara berbeda-beda. Pentingnya
perusahaan apabila menggunakan full disclosure karena untuk membantu
penjelasan dari kegiatan perusahaan, dan membantu investor menafsirkan
pernyataan keuangan perusahaan (Scott, 2012).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan
oleh (Wardani: 2012) dengan topik tentang “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela” dengan studi pada perusahaan sektor riil yang terdaftar di BEI tahun 2009.
Hasil dari penelitian (Wardani, 2012) adalah ukuran perusahaan
dan profitabilitas berpengaruh positif, namun umur perusahaan
berpengaruh negative terhadap luas pengungkapan sukarela, sedangkan
leverage, porsi kepemilikan saham publik, dan likuiditas tidak
6
Berdasarkan isu yang berkembang dan research gap yang ada
penelitian ini mengangkat judul “PENGARUH STATUS PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN
SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”
B. Rumusan Masalah
Hasil penelitian yang tidak konsisten dari penelitian terdahulu
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan sukarela
sehingga menarik untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang di atas maka
rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela?
b. Apakah Leverage berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela?
c. Apakah Porsi kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap luas
pengungkapan sukarela?
d. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela?
e. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela?
f. Apakah Umur perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan
sukarela?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian bertujuan untuk
membuktikan dan menganalisis pengaruh status perusahaan dan kinerja
keuangan terhadap luas pengungkapan sukarela pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
7
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan para investor sebagai bahan
pertimbangan pengambilan keputusan di pasar modal Indonesia.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi
kepada perusahaan untuk membuat laporan keuangan tahunan secara
baik, jelas, dan mudah dimengerti sehingga menarik perhatian investor
untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
c. Bagi kalangan Akademisi hasil dari penelitian ini diharapkan bisa