STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 01 MALANG
SKRIPSI
OLEH: NURUL 2001110010311058
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama Islam Jurusan
Tarbiyah di Universitas Muhammadiyah Malang.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang diutus oleh-Nya untuk
menyempurnakan akhlak manusia dan yang telah membawa umatnya dari zaman
kebodohan menuju zaman yang penuh rahmat, yakni agama Islam.
Bukanlah suatu hal yang mudah bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini karena keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya ilmu yang dimiliki penulis.
Akan tetapi berkat rahmat Allah SWT dan dukungan serta bantuan dari berbagai
pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis dengan tulus
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak dan ibu, yang telah membesarkan dan membimbingku sampai saat
ini.
2. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. A. P, selaku rektor Universitas
3. Drs. Faridi, M.Si, selaku dekan Fakultas Agama Islam, terimakasih atas
motivasi, dukungan, dan fasilitas akademik yang diberikan selama penulis
menuntut ilmu di FAI UMM.
4. Ibu Nur Afifah S. Pdi, M. Kes, selaku ketua Jurusan Tarbiyah di
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Drs. M. Nurul Kumaidi, M, Ag selaku pembimbing I dan Drs. Faridi,
M.SI selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu,
tenaga dan fikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penulisan skripsi ini.
6. Para dosen dan staf di lingkungan Universitas Muhammadiyah khususnya
di Fakultas Agama Islam.
7. Dra. Rukyani L.H, M. Pd selaku kepala sekolah sekolah beserta guru-guru
di SMP Muhammadiyah 01 Malang yang telah memberi ijin untuk
penelitian skripsi ini.
8. Sahabat-sahabat terbaikku yang ada di FAI angkatan 2011.
Penulis menyadari, dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan demi perbaikan skripsi yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat
berbanfaat bagi pembaca maupun penulis .
Malang, 18 Januari 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama Islam Jurusan
Tarbiyah di Universitas Muhammadiyah Malang.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang diutus oleh-Nya untuk
menyempurnakan akhlak manusia dan yang telah membawa umatnya dari zaman
kebodohan menuju zaman yang penuh rahmat, yakni agama Islam.
Bukanlah suatu hal yang mudah bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini karena keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya ilmu yang dimiliki penulis.
Akan tetapi berkat rahmat Allah SWT dan dukungan serta bantuan dari berbagai
pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis dengan tulus
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
9. Bapak dan ibu, yang telah membesarkan dan membimbingku sampai saat
ini.
10.Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. A. P, selaku rektor Universitas
11.Drs. Faridi, M.Si, selaku dekan Fakultas Agama Islam, terimakasih atas
motivasi, dukungan, dan fasilitas akademik yang diberikan selama penulis
menuntut ilmu di FAI UMM.
12.Ibu Nur Afifah S. Pdi, M. Kes, selaku ketua Jurusan Tarbiyah di
Universitas Muhammadiyah Malang.
13.Drs. M. Nurul Kumaidi, M, Ag selaku pembimbing I dan Drs. Faridi,
M.SI selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu,
tenaga dan fikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penulisan skripsi ini.
14.Para dosen dan staf di lingkungan Universitas Muhammadiyah khususnya
di Fakultas Agama Islam.
15.Dra. Rukyani L.H, M. Pd selaku kepala sekolah sekolah beserta guru-guru
di SMP Muhammadiyah 01 Malang yang telah memberi ijin untuk
penelitian skripsi ini.
16.Sahabat-sahabat terbaikku yang ada di FAI angkatan 2011.
Penulis menyadari, dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan demi perbaikan skripsi yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat
berbanfaat bagi pembaca maupun penulis .
Malang, 18 Januari 2016
DAFTAR PUSTAKA
Abdilah, Pius, Danu Prasetya (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Arikola.
Asmaran, As. (2002). Pengantar Studi Akhlakul Karimah. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Azizy, Qodri. (2003). Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Daradjat, Zakiah. ( 2012). Ilmu Pendidikan Islam. Syafaat, Aat, Sohari Sahrani dan Muslih. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Faisal, Sanapiah. (1990). Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar Dan Aplikasi. Malang: Yayasan Asih. Asah Asuh.
Halim, Mahmud Abdul Ali. (2004). Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani Press. http://kbbi.web.id/bin Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses pada tanggal 07
September 2015 dari
Hurlock, Elizabeth. (1994). Pesikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Ilyas, Yunahar. (2007). Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Indrawan, Rully, Poppy Yaniawati. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.
Jakarta: Bulan Bintang.
Khoiri, Alwan dkk. (2005). Akhlak Tasawuf . Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Suka.
Mahali, A. Mudjab. (1984). Pembinaan Moral di Mata Al-Ghozali. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Mahfud, Rois. (2011). Al-Islam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Erlangga. Mansyur. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Marimba, Ahmad D. (1980). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al Ma’arif.
Milles, Mattew B dan A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku sumber tentang Metode-Metode baru, terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Muhaimin, Akhmad Azzet. (2011). Menjadi Guru Favorit. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurdin, Muhammad. (2008). Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Putra, Nusa, Santi Lisnawati. (2010). Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sulaeman Imam Hafidz Mushonif al-Muttaqin Abi Daud, Sunan Abi Daud, juz I, Beirut Darul Fikri.
Suyadi Mpd.i. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Rosda Karya.
Syaiful, Bahri Djamarah,. (2010). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Renika Cipta.
Tim Penyusun Kamus, Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bangsa. 1995.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Usman, Moh Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan dalam pengertian yang lebih luas dapat diartikan sebagai suatu
proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan
mendewasakan siswa tersebut. Pendidikan Agama Islam bukan sekedar
transfer of knowledge, tetapi serangkaian proses kerja akal dan kalbu yang dilakukan secara sungguh-sungguh dalam melihat berbagai persoalan yang ada
dalam dan berupaya untuk membangun paradigma pendidikan yang mampu
menjadi wahana bagi pembinaan dan pengembangan anak secara paripurna.1
Guna menyelamatkan dan memperkokoh akidah Islamiyah anak,
pendidikan perlu dilengkapi dengan pendidikan akhlak. Dalam rangka
mendidik akhlakul karimah anak sebaiknya disisipkan keteladanan yang tepat,
yang menunjukan tentang bagaimana menghormati, bersikap sopan, dan
berkata jujur.
Pendidikan akhlakul karimah memiliki peranan yang sangat penting dalam
pendidikan anak, bahkan Rasulullah SAW sendiri diutus oleh Allah SWT
semata-mata untuk menyempurnakan Akhlak, seperti firman Allah SWT dalam
al-Qur’an surat Al-Ahzab (33:21):
ﺮ ذو ﺮﺧﻵا مْﻮ ْﻟاو ◌ﷲ ﻮﺟْﺮ نﺎ ْﻦﻤﻟ ،ﺔﻨ ﺣ ةﻮْ أ ﷲ لﻮ ر ْﻲﻓ ْﻢ ﻟ نﺎ ْﺪﻘﻟ
.اﺮْ ﺜ ﷲ
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT”.2
Pendidikan akhlakul karimah dan budi pekerti merupakan salah satu aspek
penting dalam pendidikan Islam, yang mendapat perhatian serius karena
akhlakul karimah merupakan salah satu ajaran yang terpenting dalam sebuah
proses pendidikan. Jika masa anak-anak jauh dari pendidikan akhlak, tidak
diragukan lagi ketika memasuki usia dewasa anak akan tersesat dalam
pergaulan. Peran orang tua dan guru sangat diperlukan untuk mengarahkan
anak kearah yang lebih baik dalam proses penerapan pendidikan akhlakul
karimah tersebut.
Lingkungan berperan sebagai faktor pendukung dalam kualitas pendidikan
anak yang berdampak pada potensi yang akan diraih. lingkungan keluarga dan
sekolah misalnya sebagai lingkungan yang menjadi tempat perkembangan
pengetahuan spiritual anak. Pengetahuan yang berkembang saat ini adalah
teknologi informasi, kemajuan teknologi informasi tidak hanya berdampak
positif melainkan akan berdampak negatif juga pada moral remaja saat ini,
seperti maraknya tawuran, pelecehan seksual,narkoba, pembunuhan dikalangan
para remaja.
Kejadian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
kurangnya perhatian dari orang tua, sekolah, teman serta masyarakat.
Terjadinya kebobrokan nilai-nilai moral siswa sering dikaitkan dengan
kegagalan guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa,
padahal pembinaan akhlak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja
melainkan tanggung jawab orang tua dan masyarakat.
Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, Pada masa ini terjadi
perubahan besar mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah,
terutama fungsi seksual. hal sangat menonjol pada periode ini adalah :
kesadaran yang mendalam mengenai diri sendiri, dimana orang mulai meyakini
kemauan, potensi, dan cita-cita sendiri. kesadaran tersebut digunakan untuk
menemukan jalan hidupnya, dan mulai mencari nilai-nilai tertentu seperti
kebaikan, keluhuran, kebijaksanaan, keindahan, dan sebagainya.3
Masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 tahun sampai 16 tahun atau
17 tahun sampai 18 tahun yaitu, usia matang secara hukum. Dengan demikian
akhir masa remaja merupakan priode yang sangat singkat. Awal masa remaja
biasanya disebut sebagai usia belasan bahkan kadang-kadang disebut juga usia
belasan yang tidak menyenangkan.4
Al-Qur’an dan al-sunnah sebagai sumber Islam yang memuat nilai-nilai
luhur bagi tatanan kehidupan manusia. Adanya pendidikan persekolahan yang
Islami diharapkan mampu memaksimalkan moral dan spiritual ke dalam
bentuk kegiatan anak dalam kesehariannya. Proses penanaman nilai akhlakul
karimah pada anak usia persekolahan sangat memerlukan partisipasi dan
kerjasama dari para guru dan orang tua. Keterlibatan guru dan orang tua dalam
pendidikan akhlakul karimah di sekolah memiliki pengaruh yang sangat besar.5
Sekolah didirikan, khususnya sekolah menengah tinggkat pertama (SMP)
sebagai usaha untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa dalam
rangka untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, mandiri yang
mampu membangun dirinya sendiri maupun bangsa dan negara.
Fungsi pendidikan SMP adalah untuk mengamalkan peraturan dan
menanamkan displin pada anak, menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik,
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi,
mengembangkan ketrampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki oleh
anak. Tujuan didirikannya lembaga pendidikan SMP adalah untuk membantu
siswa mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki siswa, baik dalam
bentuk psikis dan fisik siswa yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,
emosional, kognitif, bahasa, fisik, motorik, dan seni. Tujuan dari SMP
Muhammadiyah 01 Malang selain bertujuan yang disebutkan di atas juga
menyeimbangkan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu; sama-sama
membentuk insan kamil.
SMP Muhammadiyah 01 Malang didirikan sebagai sarana belajar, baik
akademik maupun agama. Pendidikan dan pembelajaran akhlakul karimah
dengan akademik harus diseimbangkan dalam sebuah lembaga pendidikan di
zaman IPTEK seperti sekarang ini. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa
tidak semua siswa ketika berada di rumah mendapatkan pendidikan sepiritual
yang maksimal.
Jadi perbaikan akhlakul karimah merupakan suatu misi utama yang
dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam kepada siswa. Misi tersebut akan
berhasil apabila ada kerja sama antara semua pihak yang terkait. Strategi dalam
pembinaan akhlakul karimah merupakan salah satu komponen terpenting
dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Strategi tersebut nantinya akan
sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
akhlakul karimah itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui strategi guru
Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlakul karimah siswa, dengan
melakukan penelitian secara sistematis dengan judul “STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL
KARIMAH SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 01 MALANG”.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana akhlakul karimah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01
Malang sebelum mendapat pembinaan akhlakul karimah yang dilakukan
oleh guru Pendidikan Agama Islam ?
2. Bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan
akhlakul karimah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01 Malang ?
3. Apakah faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembinaan akhlakul
C.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perubahan akhlakul karimah siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah 01 Malang setelah mendapat pembinaan akhlakul karimah
yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam.
2. Untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan
akhlakul karimah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01 Malang.
3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembinaan
akhlakul karimah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01 Malang.
D.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
khususnya tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan
akhlakul karimah siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Lembaga pendidikan
Sebagai bahan masukan yang dapat membantu lembaga pendidikan
untuk meningkatkan akhlakul karimah melalui strategi yang digunakan
guru.
b. Guru
Sebagai pemandu memperbaiki strategi yang digunakan untuk
c. Penulis dan pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk tambahan ilmu dalam upaya
peningkatan kualitas akhlakul karimah serta menjadi bahan rujukan
untuk penelitian yang akan datang.
E.Batasan Istilah
1. Strategi
Strategi adalah cara, taktik, langkah-langkah rencana yang dilakukan
secara sistematis dalam perang.6 Sesuai dengan judul penelitian ini maka
dapat ditarik batasan pembahasan yakni mengenai cara, taktik,
langkah-langkah yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan
akhlakul karimah siswa.
2. Guru PAI
Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara suka rela telah
merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab
pendidikan yang dipikul dipundak para orang tua.7 Pendapat lain
menyatakan guru adalah figur manusia yang menepati posisi dan memegang
peran penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan
masalah dunia pendidikan, figur guru selalu terlibat dalam agenda
pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan formal di
sekolah.8
6 Pius Abdilah, Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Arikola,
2005), hal. 586.
7 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 2012), hal. 39.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Guru PAI
adalah guru profesional yang secara suka rela telah merelakan dirinya
menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang dipikul
dipundak para orang tua guna untuk mengasuh, membimbing, mendorong,
mengusahakan, menumbuh kembangkan manusia yang bertakwa, dan
menunjukkan kualitas manusia bukan hanya dihadapan manusia tetapi juga
dihadapan Allah SWT.
3. Pembinaan Akhlakul Karimah
Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan
secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.9 Jadi
makna dari kata pembinaan dalam penelitian ini adalah suatu usaha,
tindakan atau kegiatan yang dilakukan guru PAI dalam pembentukan
akhlakul karimah siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 01 Malang.
Kata akhlakul karimah secara bahasa merupakan bentuk jamak dari
kata khulukun yang berarti budi pekerti, perangai, tabiat, adat, tingkah laku, atau sistem perilaku yang dibuat. Sedangkan secara terminologis akhlakul
karimah adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara
yang terbaik dan tercela, baik itu berupa perkataan maupun perbuatan
manusia, lahir, dan batin.10
9 http://kbbi.web.id/bin Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses pada tanggal 07
Pendapat lain menyatakan bahwa akhlakul karimah adalah suatu
kondisi atau sifat yang meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian
sehingga dari situ timbulah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan
dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan fikiran.11 Ketiga
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman akhlakul karimah
adalah suatu cara atau kegiatan yang dilakukan guru PAI dalam rangka
memperbaiki akhlakul karimah siswa.
F.Sistematika Penulisan
Agar penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar, maka
diperlukan sistematika penulisan yakni :
BAB I : Pendahuluan, pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan secara
umum dan menyeluruh mengenai skripsi ini, yang dimulai dengan
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
BAB II : Berisi tentang kajian pustaka, bab ini menjelaskan tentang konsep
guru Pendidikan Agama Islam, pembinaan akhlakul karimah,
strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul
karimah siswa, bentuk kegiatan pembinaan akhlakul karimah.
BAB III : Metode penelitian, pada bab ini menjelaskan tentang teori metode
penelitian, yang isinya meliputi, jenis penelitian, lokasi penelitian,
informan, sumber data, teknik penggumpulan data, dan analisis
data.
BAB IV : Hasil penelitian, bab ini menjelaskan hasil penelitian yang
diperoleh dari lapangan, serta penyajian data dari lapangan.
BAB V : Kesimpulan, bab ini menjelaskan kesimpulan umum dari hasil