MOTIVASI NARAPIDANA MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN DI
LP merupakan suatu wadah untuk melakukan pembinaan dan pendidikan terhadap orang-orang yang telah melanggar Undang-Undang atau pelaku tindak pidana yang mendapatkan putusan hakim atau orang yang sedang menjalani pidananya. Narapidana diberi pembinaan pendidikan, keterampilan dan berbagai macam kegiatan lainnya agar napi itu mempunyai keahlian yang kelak akan berguna sebagai bekal kehidupan untuk dapat hidup mandiri setelah bebas, dapat merubah tingkah laku dan menemukan kesejahteraan hidup dengan pemuasan kebutuhan.
Adapun salah satu bentuk kegiatan yang ada di LP adalah program pendidikan umun (kejar paket A) bagi narapidana yang buta huruf dan putus sekolah yang bertujuan untuk memberantas buta huruf, meningkatkan kedisiplinan, adanya rasa penyesalan, berkelakuan baik dan sudah
mendekatkan diri dengan Tuhan. Namun keberhasilan dari program tersebut ditentukan oleh beberapa hal yaitu salah satunya adalah motivasi yang kuat dari dalam diri narapidana untuk perubahan yang labih baik atau pencapaian suatu tujuan. Sesuai dengan latar belakang tersebut
maka penulis mengambil judul “ Motivasi Narapidana Mengikuti Program Pendidikan Di
Lembaga Pemasyarakatan IIA Wanita Malang”.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui motivasi narapidana yang mengikuti program pendidikan dan mengetahui faktor yang dapat menghambat motivasi narapidana mengikuti program pendidikan. Yang menjadi sumber data adalah 5 orang narapidana yang mengikuti program pendidikan, petugas selaku pengajar dan narapidana lain yang membantu mengajar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan diskusi sebagai solusi pemecahan masalah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi narapidana mengikuti program
pendidikan adalah kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki serta kebutuhan yang paling tinggi pemenuhannya oleh narapidana adalah kebutuhan akan rasa harga diri. Sedangkan faktor yang dapat manghambat motivasi narapidana mengikuti program
pendidikan adalah materi yang diberikan kurang bervariatif, perlu materi tentang praktek yang lebih banyak dan perlu diperbanyak latihan soal-soal sebagai evaluasi program pendidikan. Adapun hasil diskusi sebagai solusi pemecahan masalah adalah perubahan gaya dalam penyampaian materi yang lebih komunikatif, bervariatif dan memahami kondisi anak didik. Diadakan lebih banyak latihan soal sebagai bahan evaluasi program serta pengadaan diskusi secara reguler setiap bulannya tentang program pendidikan
Abstract
that would be useful as a preparation for life to live independently after a free, can change behavior and found the standard of living by satisfying needs. As one form of activity in the LP is an education program umun (chasing pack A) of inmates are illiterate and school dropouts that aims to eradicate illiteracy, improve discipline, a sense of remorse, good character and are closer to God. But the success of the program is determined by several things: one of them is strong motivation from within themselves prisoners to change labih good or achievement of a goal. In accordance with this background, the authors take the title "Motivation Prisoners Following Educational Program In Correctional Institution for Women IIA Malang".
The purpose of this study is to know the motivation of prisoners who follow the educational program and know the factors that can inhibit the motivation of inmate education program. The data source is the 5 people who follow the inmate education program, officers and other inmates as the teacher who helped teach. Data collection methods used were interviews, observation, documentation and discussion as problem solving solutions.