SKRIPSI
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGURUS INDONESIA KARATE-DO KORDINATOR DAERAH JAWA TIMUR
Oleh :
Eko Sahroni
08220428
Dosen pembimbing
Drs .Farid Rusman, Msi
Widiya Yutanti,MA
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv ABSTRAKSI Nama : Eko Sahroni NIM : 08220428
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP
SEMANGAT KERJA PENGURUS INDONESIA KARATE-DO KORDINATOR DAERAH JAWA TIMUR
Pembimbing : Drs. Farid Rusman M.Si dan Widiya Yutanti,MA (xiii + 114 halaman + 42 tabe+lampiran)
(Biografi = 18 buku + 1 non buku + 6 lampiran) Kata Kunci : komunikasi organisasi, Semangat kerja
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam mewujudkan tujuan akhir organisasi diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari setiap unsur organisasi , sehingga untuk menggerakan manusia yang terlibat didalamnya untuk sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka dalam hal ini harus memahami semangat kerja pengurus yang berada dalam organisasi tersebut, karena dari semangat kerja itulah yang akan mampu membuat pengurus merasa nyaman dan senang, serta tujuan organisasi akan cepat terealisasi. Dalam hal ini, agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara semangat kerja orang-orang yang bekerja dalam organisasi dengan permintaan atau tujuan organisasi.
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks, pengiriman dan penerimaan informasi ini yang kemudian diteliti kedalam arah komunikasi antara atasan kebawahan dan bawahan kepada atasan, dimana nanti yang berujung kepada semangat kerja pengurus. Semangat kerja merupakan suatu sikap dari kepuasan dengan keinginan yang terus menrus dan kesedian untuk mengejar tujuan kelompok atau organisasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Tujuannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang berbagai reaksi dan prefensi responden. Sedangkan untuk tipe penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis eksplanatif. Tipe ini bertujuan tidak saja mendeskripsikan keadaan atau gejala sosial yang tampak, tetapi lebih jauh lagi ingin melihat hubungan-hubungan kausalitas diantara gejala-gejala tersebut. Penggunaan tipe penelitian ini didasarkan pada tujuan penelitian, yakni ingin menemukan hubungan yang signifikan antara komunikasi organisasi dengan semangat kerja pengurus INKADO KORDA JATIM. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan teknik total sampling sebagai perwakilan dari keseluruhan populasi yang dijadikan objek penelitian. Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian peneliti melakukan uji korelasi Pearson Poduct Moment untuk mengetahui tingkat keeratan atau hubungan antara variabel bebas dan terikat, kemudian dilakukan koefesien determinasi untuk melihat besarnya kedua varibel bebas dan terikat, selanjutnya dilakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui lebih dalam tujuan kedua variabel tersebut.
v
signifikan. Frekuensi komunikasi yang sering dan tidak hanya dilakukan dalam kegitan formal mampu meningkatkan semangat kerja pengurus, dan sangat berpengaruh sekali komunikasi organisasi terhadap semangat kerja, apabila komunikasi organisasi tidak ada semnagt kerjapun sedikit sekali akan ada. Atas hasil tersebut disarankan INKADO KORDA JATIM untuk terus meningkatkan komunikasi organisasi yang ada dalam keorganisasian.
Peneliti,
Eko Sahroni Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
vi ABSTRACT
Name: Eko Sahroni NIM: 08220428
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION OVER THE SPIRIT OF WORK OF THE ADMINISTRATORS OF INDONESIA KARATE-DO EAST JAVA
Advisors: Drs. Farid Rusman M.Si and Widiya Yutanti, MA (Xiii + 114 pages + 42 tables + enclosures)
Keywords: Organizational Communication, Spirit of Work
Organization is an entity comprising multiple people who are cooperating to achieve certain goals. To achieve the goals, good cooperation and strong motivation from each element of the organization are needed. Since the spirit of work is one of the important things that keeps the administrators of an organization comfortable, it should be maintained among the administrators.
Organizational communication is a complex process of information exchange. In this research, the information exchange that is being observed is between the manager and subordinates, whih leads to the subordinates’ spirit of work. Spirit of work is a behavior resulted from recurring intention in achieving the goals of an organization.
The methood used in the research is survey research. The purpose is to gain better understanding about various reactions and prferences of the respondents. This is an explanatiory qualitative research which aimed to describe the emerging social situations and also to figure out the causal relationship between the situations. The use of this type of research is based on the research objective, which is to figure out significant relationship between organizational communication and the spirit of works of the administrators of INKADO KORDA JATIM. The sampling technique used in this research is the total sampling. The samples obtained are the representatives of the whole pupulation. In collecting the data, the researcher used the method of observation, interview, questionaoirre and documentation. After obtaining the data, the researcher conducted the Pearson Product Moment correlational test to figure out the relationship between independent variables and dependent variables. The next step is conducting the coefficient of determination to see how big the independent and dependent variables are. The last step is conducting the simple regression analysis to find out the purpose of the both variables.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmaanir Rahim
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pengurus Indonesia Karate-Do Koordinator Daeraha Jawa Timur ” ini.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tak salah kiranya bila penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
viii
2. Ibu Widiya Yutanti . M.A selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan dan juga banyak memberikan masukan dalam pembuatan skripsi ini dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.
3. Bapak Sugeng Winarno, S.Sos. M.A selaku dosen wali Ilmu Komunikasi 2008 kelas F yang telah mendukung dan memberikan pengarahan sejak awal perkuliahan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan ilmu dan ketrampilan kepada penulis hingga saat ini.
5. Keluaraga besar Sabuk Hitam INKADO JATIM yang telah banyak membantu dan bersedia menjadi subjek penelitian skripsi ini.
6. Kedua Orang tuaku tercinta, Ayahku tersayang Primanto dan Ibundaku tersayang Tumini. Terimakasih atas segala pengorbanan, dukungan moral dan materiel serta ketulusan Do’a-nya di siang dan malam yang di berikan kepada penulis selama ini.
7. Adekku tersayang Yayuk Dwi Lestari dan Khoirul Anam yang telah ikut memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama ini, serta keluarga besar lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
8. Melissa Anggraini , dengan kesabaran dan pengertian yang diberikan kepada penulis dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini, terimakasih atas motivasi, dukungan dan kebersamaan selama ini.
ix
10. Keluarga Besar UKM Karate INKADO Universitas Muhammadiyah Malang
11. Semua keluarga besar Ilmu Komunikasi 2008 khususnya kelas F, terimakasih atas dukungan dan persahabatan kalian selama ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Semoga Skripsi yang telah penulis susun ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi semua pihak yang membaca dan memahami karya ini dan dapat bernilai Ibadah di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Amien.
Malang, 8 Mei 201 Penulis
x DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PERNYTAAN ORISINALITAS iii
ABSTRAKSI iv KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI x DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR LAMPIRAN xv DAFTAR PUSTAKA xv BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan penelitian... 7
1.4 Manfaatpenelitian……… ....…..8
BAB II KERANGKA TEORITIS ... 9
2.1 Semangat kerja pengurus... 9
2.2 Organisasi………. ...17
2.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi semangat kerja...24
2.4 Komunikasi organisasi ...26
xi
2.6 Definisi Konseptual...34
2.7 Definisi Operasional...35
BAB III METODE PENELITIAN ...40
3.1 Pendekatan dan jenis penelitian ...40
3.2 Populasi dan sampel ...41
3.3 Sumber data dan pengumpulan data ...42
3.4 Analisis data ...43
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN...48
4.1 Sejarah INKADO di Indonesia ...48
4.2 Sejarah INKADO KORDA JATIM ...50
4.3 Organisasi KORDA JATIM ...50
4.4 Visi Dan Misi INKADO KORDA JATIM...51
4.5 Alamat INKADO KORDA JATIM ...51
4.6 Struktural Organisasi...52
BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ...56
5.1 Identifikasi Responden...57
5.2 Pengaruh Komunikasi Organisasi (Variabel X) ...58
5.3 Semangat Kerja Pengurus (Variabel Y)...76
5.4 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja ...91
BAB VI PENUTUP ...96
6.1 Kesimpulan... 96
6.2 Saran ...97
xii
LAMPIRAN-LAMPIRAN...100
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden Tabel 3. Tingkat Usia Responden Tabel 4. Status Perkawinan Responden
xiii
Tabel 22. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 1 Tabel 23. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 2 Tabel 24. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 3 Tabel 25. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 4 Tabel 26. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 5 Tabel 27. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 6 Tabel 28. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 7 Tabel 29. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 8 Tabel 30. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 9 Tabel 31. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 10 Tabel 32. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 11 Tabel 33. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 12 Tabel 34. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 13 Tabel 35. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No.14 Tabel 36. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No.15
Tabel 37. Correlation Product Moment( Uji Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y) Tabel 38. Regression ( Uji Besar Pengaruh Varibel X Terhadap Variabel Y)
Tabel 39. Distribusi Semangat Kerja
Tabel 40. Distribusi Frekuensi Komunikasi Organisasi Tabel 41. Distribusi Frekuensi Semangat Kerja
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skoring kuisioner komunikasi organisasi Lampiran 2. Scoring kuisioner smangat kerja
Lampiran 3. Struktur organisasi
Lampiran 4. Dokumentasi kegiatan wawancara
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S.2002.Prosedur Penelitian suatu pendekatan dan praktek. Jakarta :Rineka Cipta
Azwar,S. 1997.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Gibson,JL. Ivancevich , JM . Donelly, JH. 1992. Organisasi dan manajemen. Jakarta : Erlangga
Kerlinger, FN. 1987.Korelasi dan Analisis Regresi Ganda. Yogyakarta : Nur Cahaya
Kossen , S. 1993. Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta : Erlangga Kriyanto, Rachmat. 2009. Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta : Kencana Moekijat,Drs, 1993.Teori komunikasi, Bandung,CV. Mandar Maju
Mulyana, Deddy. 2000.Ilmu komunikasiseuatu pengantar.Bandung :Remaja Rosdakarya
Nitisemito, AS. 1996. Management personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nurakhmad, A. 1995. Skripsi( pengaruh semangat kerja terhadap kepuasaan kerja karyawan pada CV. Gunung Sari Nglames Kab. Madiun) Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Pace, R. Wayne and Faaules, Don F . 2001., Komuniaksi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan.Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Robbins, SP.2003. Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta: Erlangga
xvii
Siswanto, B.1989. manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru
Spriegel,RW.Phd dkk. 1984. Personel management. New Delhi: TataMc. Graw Hill Publishing Company LTD
Sukandarrumidi. 2002. Metode Penelitian.Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis.Malang : CV. Cahaya Press
Umar, Husein.2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Widjaya,A.W.,1999.Komunikasi dan Hubungan masyarakat,Jakarta, PT. Bumi Aksara
Winarsunu, T.2002. Statisti Dalam penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM press
1
BAB I
PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam
mewujudkan tujuan akhir organisasi
diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari setiap unsur
organisasi (Pace & Faules 2006:17), sehingga untuk menggerakan manusia yang
terlibat didalamnya untuk sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka dalam
hal ini harus memahami semangat kerja pengurus yang berada dalam organisasi
tersebut, karena dari semangat kerja itulah yang akan mampu membuat pengurus
merasa nyaman dan senang, serta tujuan organisasi akan cepat terealisasi. Dalam hal
ini, agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada
perpaduan antara semangat kerja orang-orang yang bekerja dalam organisasi dengan
permintaan atau tujuan organisasi. Semangat kerja merupakan keadaan psikologis
yang menyangkut dorongan dalam diri mengapa seseorang mencurahkan tenaga
untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik, maka suatu organisasi akan berjalan
dengan lancar dan berhasil. Kurang atau tidak adanya komunikasi dalam organisasi
menyebabkan suatu organisasi tidak berjalan secara efektif, dalam hal ini
2
menghasilkan suatu keberhasilan seseorang dalam mengirim pesan –pesan secara
jelas, manusiawi, dan efisien dalam organisasi. Kemampuan tersebut juga dapat
diwujudkan melalui penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat.
Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan guna mengembangkan atmosfer
komunikasi yang positif demi keberhasilan suatu organisasi. Sebab, komunikasi yang
baik akan menimbulkan saling penegertian dan kenyamanan dalam bekerja.
Dalam konteks kehidupan berorganisasi, komunikasi secara tidak langsung
akan dapat meminimalkan masalah-masalah atau penyakit dalam organisasi,
misalnya munculnya konflik antar personal, munculnya setres pada pengurus atau
anggota organisasi, menurunya motivasi kerja, dan mengurangi komitmen anggota
organisasi terhadap organisasi (Arifin, Amirullah,fuziah,2003:140).
Dedy Mulyana (dalam Masmuh 2008:6) ruang lingkup komunikasi organisasi
berbicara tentang informasi berpindah secara formal dari seseorang yang otoritasnya
lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah-komunikasi kebawah,
dan terjadi umpan balik informasi berpindah dari seseorang yang otoritasnya rendah
kepada yang lebih tinggi otoritasnya- komunikasi ke atas , dan komunkasi horisontal.
Bentuk yang paling umum komunikasi ke bawah adalah instruksi, memo
resmi, pernyataan tentang kebijakan organisasi, prosedur, pedoman kerja, dan
pengumuman dalam instansi tersebut. Dalam organisasi komunikasi ke bawah sering
kali kurang tepat. Terlihat dari pernyataan yang sering terdengar di antara para
3
Hal ini memungkinkan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting
sebelum disampaikan kepada bawahan, artinya informasi yang diterima bawahan
tidak seperti aslinya.
Selain itu kebutuhan akan komunikasi ke atas sama banyaknya dengan
komunikasi kebawah. Alat komunikasi keatas yang sering digunakan terdiri dari,
rapat,media sosial, dan pesan singakat melalui hand phone. Saluran komunikasi
yang efektif sangat penting, karena saluran tersebut memberikan kesempatan bagi
pengurus untuk berbicara.
Pada umumya komunikasi keatas cenderung bergerak lambat. Bentuk
komunikasi ini biasanya tersendat -sendat dan tersaring. Setiap jenjang pimpinan
enggan meneruskan masalah keatas karena dianggap sebagai sebuah kegagalan.
Oleh karena itu setiap jenjang menunda komunikasi dalam upaya memutuskan aliran
informasi. Pesan tersebut mungkin disaring agar pimpinan yang lebih tinggi hanya
menerima sebagaian informasi itu.
Para pengurus biasanya cenderung hanya memberitahu atasan tentang hal-hal
yang menurut mereka ingin didengar, dalam realita sehari hari tidak bisa dipungkiri
bahwa dengan semangat kerja pengurus dapat meningkatkan kinerja untuk
pencapaian tujuan organisasi. Karena untuk bersaing dengan perguruan Karate yang
lain. INKADO harus sadar bahwa sangat pentingnya komunikasi yang efektif untuk
4
komunikasi yang tidak berjalan lancer mamapu menghambat tujuan organiasasi dan
bisa dikatakan organisasi akan tertinggal dengan yang lain.
Siswanto (1989:264) mengemukakan bahwa moral kerja atau semangat
secara definitive dapat diartikan sebagai perilaku individu tenaga kerja dan
kelompok yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja
untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan perusahan.
Berdasarkan dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semangat kerja
harus diberikan kepada bawahan untuk mendorong atau menciptakan kegairahan
kerja kepada seseorang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Jika kebutuhan
seseorang terpenuhi, maka akan timbul suatu motivasi untuk bekerja
sungguh-sungguh yang akhirnya akan menghasilkan prestasi yang diharapkan. Selain itu para
pengurus menjadi termotivasi untuk bekerja seoptimal mungkin untuk memberikan
yang terbaik bagi dirinya dan organisasi.
Berdasarkan teori Hovland tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan alat untuk menyampaikan informasi dari atasan kepada anggota
kelompok untuk mengubah perilaku dan memotivasi para anggotanya
.
Informasi
dalam suatu organisasi selalu bergerak dari manajemen puncak hingga kepada para
karyawan, dimana karyawan pada tingkat paling bawah merupkan titik operatif yang
5
Penyampaian
informasi dari manajemen puncak yang turun ketingkat
operatif merupakan aktivitas yang berkesinambungan dan sulit. Seringkali
penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan dianggap paling mudah
dilakukan, karena pimpinan hanya memberikan instruksi atau perintah saja. Namun
hal ini bisa menjadi masalah penting karena sering kali terjadi kesalahan komunikasi
yang menyebabkan perbedaan pemahaman dan perselisihan diantara atasan dan
bawahan, seperti terjadinya penurunan kinerja tentu saja akan merugikan bagi pihak
pimpinan.
Disini dapat terlihat bahwa titik berat dalam suatu komunikasi organisasi
seringkali bergerak kearah komunikasi manajerial yang perhatian utamanya adalah
membawa informasi kepada kelompok operatif tersebut. Yang menjadi masalah
dalam hal ini, yaitu jenis informasi seperti instruksi, rasional kerja, kebijakan,
penilaian kerja, dan pemberian misi organisasi yang disebarkan oleh tingkat atasan
kepada para pengurus dan bagaimana keefektifitasan informasi tersebut disampaikan
atasan kepada bawahan.
Penyampaian komunikasi yang efektif dari atasan kepada bawahan sangat
dibutuhkan dalam menggerakkan aktivitas organisasi terutama dalam membangun
semangat kerja. Semangat kerja menjadi perhatian utama yang tidak dapat diabaikan
begitu saja, karena menyangkut alasan mengapa orang mencurahkan tenaga untuk
6
Indonesia Karate-Do merupakan sebuah organisasi cabang olah raga beladiri
yang berasal dari jepang, yang mana merupakan wadah untuk penyaluran bakat
manusia untuk menjadikan atlet yang berprestasi. Guna menciptakan generasi atlet
yang berperestasi baik diranah regional,nasional dan bahkan internasional, INKADO
KORDA JATIM yang menaungi cabang cabang yang ada di Jawa Timur untuk
menciptakan regenerasi atlet yang sesuai tujuan organsisasi
Indikasi turunnya semangat kerja pengurus di INKADO KORDA JATIM,
salah satunya yaitu mengenai program kerja yang telah ditetapkan tidak terselesaikan
dengan tepat waktu. Turunnya semangat kerja dan kegairahan kerja pada anggota
organisasi tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti adanya reward yang
kurang sesuai, lingkungan kerja yang buruk dan suasana kerja yang kurang
menyenangkan, serta adanya ketidak puasan dalam organisasi. Ketidak puasan disini
adalah bukan hanya dalam hal materi seperti upah yang layak, namun juga dalam hal
non materi seperti penghargaan diri dari pimpinan, tidak memberikan kesempatan
kepada anggota organisasi untuk berkembang lebih optimal semangat dengan
menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi yang dimiliki untuk
mencapai prestasi kerja, yang mana hal ini dirasa oleh anggota organisasi membuat
suasana kerja tidak nyaman,
dan lain sebagainya. Selain itu faktor turunnya
semanngat kerja karyawan juga dapat dilihat dari komunikasi dari atasan kepada
bawahan yang tidak berjalan dengan baik begitu juga bawahan kepada keatasan,
7
disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan dalam organisasi diperlukan
adanya kerjasama yang baik dan semangat kerja dari para anggota-anggotanya yang
mana hal tersebut tidak akan terlepas dari adanya komunikasi yang terjalin. Dari hal
tersebut mengundang ketertarikan peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai
pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja pengurus INKADO
KORDA JAWA-TIMUR.
1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, dapat ditarik permasalahan yaitu “
apakah ada
pengaruhnya komunikasi organisasi terhadap semangat kerja pengurus dan
seberapa Besar Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja
Pengurus Di Indonesia Karate-Do Kordinator Daerah Jawa Timur?
”
.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan diadakanya penelitian berdasarkan rumusan permasalahan yang
penulis kemukakan adalah:
1.3.1
Untuk mengetahui seberapa besar komunikasi organisasi yang dilakukan
para pengurus INKADO KORDA JATIM.
1.3.2
Untuk mengukur seberapa besar Semangat kerja pengurus INKADO
8
1.3.3
Untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi organisasi terhadap
Semangat kerja pengurus INKADO KORDA JATIM.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1
Manfaat akademis
Khususnya mahasiswa ilmu komunikasi digunakan sebagai masukan atau
tambahan refrensi
atas dasar penelitian berikutnya dengan materi dan objek
penelitian yang berhubungan dengan pengaruh komunikasi organisasi terhadap
semangat kerja, sehingga dapat berguna bagi penelitian yang akan datang.
1.4.2
Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau referensi yang bersifat
ilmiah bagi organisasi untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap