MANAJEMEN MEDIA RELATIONS PEMERINTAH
DALAMMEMPERTAHANKAN CITRA INSTITUSI(Studi Pada Humas
Pemerintah Kabupaten Blitar)
Oleh: FUAD HASAN ( 03220245 )
Communication Science Dibuat: 20080724 , dengan 3 file(s).
Keywords: Media Relations, Citra Institusi
Penelitian ini didasari atas fenomena pemulihan citra pemerintah kabupaten Blitar paska korupsi mantan Bupati Imam Muhadi. Setelah pergantian kepemimpinan oleh Bupati terpilih Hery Nugroho mengindikasikan bahwasanya pemulihan citra di Blitar dipengaruhi atas keberhasilan humas dalam mengelola hubungan dengan pihak media. Hal ini dibuktikan adanya pemberitaan –pemberitaan tentang kemajuan Blitar yang di publikasikan oleh beberapa media. Pentingnya peran media dalam pemulihan citra kususnya untuk publikasi informasi pembangunan dan keberhasilan pemerintah.
Penelitian ini tertarik untuk mengakaji bagaimana manajemen media relations pemerintah kabupaten Blitar dalam mempertahankan citra institusi. Untuk mendapatkan pengetahuan yang lengkap maka dilakukan studi pada humas pemerintah kabupaten Blitar.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk memahami konsep manajemen media relations yang dilakukan oleh humas
pemerintah Kabupaten Blitar, mengetahui teknik dan cara humas pemerintah Kabupaten Blitar dalam membangun hubungan dengan media dan menegetahui bentuk kegiatan media relations yang ada di pemerintah Kabupaten Blitar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan pencarian dokumen, dari data yang telah diperoleh pada waktu penelitian, maka data tersebut dianalisis menggunakan analisis induktifinterpretatif konseptualitas .Hasil analisis yang telah dilakukan peneliti maka diketahui bahwasanya penelitian yang dilakukan pada humas pemerintah kabupaten Blitar tentang manajemen media relations pemerintah kabupaten Blitar dalam mempertahankan citra institusi berdasarkan konsep sonsep manajemen media relations adalah : 1) Perencanaan media meliputi pemilihan media dan kegiatan humas dengan melibatkan peran serta media, 2) Pengorganisasian media dilakukan secara non formal dan lebih menitikberatkan pada pendekatan personal pekerja media (wartawan), 3) Controlling media dilakukan dengan optimalisasi peran radio Persada FM,
setiap agenda kegiatan humas pemerintahan. Selain itu langkah yang digunakan dalam
mempertahankan citra institusi yaitu mengoptimalkan peran radio Persada FM sebagai corong pemerintahan dengan menitikberatkan tranparansi informasi dan kebijakan pemerintah melalui program LEMPUNGDUMAS (lembaga penampung dan pengaduan masyarakat)
This research based on the phenomenon of Kabupaten Blitar after Imam Muhadi, as officer in charge in Blitar, corruption. Then Hery Nugroho, as officer in charge after Imam Muhadi, voted by the Blitar society try to indicate that build good new image need good public relation staff that cooperate with mass media. It’s proven that Blitar good government and progress publishing in media. The important role of media to make a new image, especially to publish government’s plan to build the regent and its success.
This research is very interesting to study how to make good relation between government of Kabupaten Blitar and mass media to make good institution image. To support this aim, need study in Kabupaten Blitar public relation. The research point is to know media relation management that conducted by public relation of Kabupaten Blitar,and the technique and the way of public relation to build relationship with media.
This research using qualitative method with collecting data observation technique, interview and searching document. Then analysing with inductiveinterpretativeconceptualize analysis. The analysis result are : 1) Media program are choosing good media and let the media follow the program, 2) Media collecting conduct with unformal way and pointing to personal approach to journalist, 3) Media controlling done with optimize Persada FM, using sponsorship facilities to media, 5) Media relations evaluation pointing to newspaper and electronic media joining in government programs, 6) Build image, from management process of media relations, build new good image is with image and corporate image. 1) Perencanaan media meliputi pemilihan media dan kegiatan humas dengan melibatkan peran serta media, 2) Pengorganisasian media dilakukan secara non formal dan lebih menitikberatkan pada pendekatan personal pekerja media
(wartawan), 3) Controlling media dilakukan dengan optimalisasi peran radio Persada FM,
kliping dan pendekatan keorganisasian media dengan menjadi sponsorship dalam bentuk fasilitas kepada media, 5) Evaluasi media relations menitikberatkan pada membaca beberapa media baik cetak maupun elektronik yang terlibat dalam kegiatan pemerintahan. 6) Pencitraan, dari proses manajemen media relations humas PEMKAB Blitar yaitu terbentuknya wish image dan corporate image.