• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN ZAKAT SEBAGAI PENGURANG

PAJAK PENGHASILAN UNTUK WAJIB PAJAK BADAN

(Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Nofia Lathifatul Azizah

201110170311096

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., atas segala limpahan,

rahmat, dan hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak

Penghasilan untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota

Mojokerto)” dengan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, tugas akhir skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan

dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang tulus kepada:

1. Dr.Idah Zuhroh, M.M Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan izin

penelitian untuk penyusunan skripsi.

2. Dra. Siti Zubaidah, M.M, Ak., Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Lawang.

3. Ihyaul Ulum, Dr. M.Si, Ak., CA dan Gina Harventy, SE, M.Si, AK., CA

selaku pembimbing skripsi.

4. Terimakasih kepada Drs. H.F.Yahya dan Hj.Umi hanik sebagai kedua orangtua

yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.

5. Terimakasih kepada Abdul Haris Munandar, Sp. dan Keluarga yang telah

mendukung saya dan mendo`akan.

(6)

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki

peneliti, oleh karena itu peneliti mengharpkan saran yang membangun agar tulisan

ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Malang, Juli 2016

(7)

DAFTAR ISI

2.1 Penelitian Terdahulu ... 7

2.2 Pajak ... 10

2.2.1. Definisi Pajak ... 10

2.2.2. Fungsi Pajak ... 11

2.2.3. Sistem Pelaksanaan Pemungutan Pajak ... 13

2.2.4. Pembagian Pajak ... 14

2.2.5. Pajak Penghasilan... 16

2.2.6. Tarif Pajak Penghasilan Badan ... 22

2.3 Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial ... 23

2.4 Zakat ... 24

2.4.1 Konsep Zakat ... 24

2.4.2 Pengertian Zakat... 24

2.4.3 Sumber Hukum Zakat ... 24

2.4.4 Syarat Kekayaan Wajib Zakat ... 25

2.4.5 Kekayaan Yang Wajib DiZakati ... 27

2.5 Metode Perhitungan Zakat pada Perusahaan ... 30

2.6 Jenis zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak... 32

2.7 Kedudukan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak ... 33

2.8 Syarat zakat sebagai pengurang pajak ... 34

2.9 Faktor – faktor penghambat zakat sebagai pengurang pajak ... 35

BAB III... 37

METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi Penelitian ... 37

3.2 Jenis Penelitian ... 37

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 37

3.3.1 Jenis Data Dan Sumber Data... 37

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 38

(8)

BAB IV ... 40

PEMBAHASAN ... 40

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 40

4.1.1 Profil BPR Syariah Kota Mojokerto ... 40

4.1.2 Visi dan Misi PT. BPR Syariah Kota Mojokerto. ... 41

4.1.3 Produk dan Layanan ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 42

4.2.1 Jenis Zakat yang dibayarkan pada BPR Syariah Kota Mojokerto .. 42

4.2.2 Evaluasi zakat yang menjadi pengurang Penghasilan Kena Pajak . 44 4.2.3 Perhitungan Pajak Penghasilan dengan zakat sebagai pengurang pada ... 45

4.3 Hasil Pembahasan ... 49

BAB V ... 51

PENUTUP ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 52

5.3. Saran ... 52

Daftar Pustaka ... 54

(9)

Daftar Pustaka

Adriani, P. D. P. J. A. 2003. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Brotodiharjo.

Andriani, S., dan F. Fathya. 2013. "Zakat Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan Pada Badan Amil Zakat". JRAK, Vol. 4, No. 1, hlm: 13-32.

Asnaini. 2015. "Optimalisasi Zakat Dalam Ekonomi Islam (Studi terhadap Sumber Zakat dan Pengembangannya di Indonesia)". Al-‘Adl, Vol. 8, No. 2, hlm: 1-17.

Basri, H. 2009. "Implementasi Undang - Undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dan undang - undang nomor 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan pada wajib zakat dan pajak di kabupaten gersik". jipptumg, Vol. 6, No. 2, hlm.

Bungin, B. 2004. metode penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cahyono, A. T., dan E. E. Putri. 2012. "Penerapan Zakat Sebagai Perencanaan Pajak Untuk Efisiensi PPH Badan Pada PT.Alwan Zahira". EKSIS, Vol. 8, No. 1, hlm: 2001-2181.

DirekturJenderalPajak. Nomor PER-6/PJ/2011. Pasal 1 huruf a,Peraturan Direktur Jenderal Pajak tentang Pelaksanaan dan Pembuatan Bukti Pembayaran Atas Zakat Atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto.

Gusfahmi. 2010. Pajak Menurut Syari`ah. C. kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Harahap, S. S. 2001. Menuju perumusan teori akuntansi islam. R. Pers. jakarta: Pustaka Quantum.

Hikmah, N. 2014. "Mekanisme zakat sebagai pengurang pajak (Studi Analisis Tentang Pengelolaan Zakat Menurut UU No.23 Tahun 2011 Dan Fiqih zakat)". Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, Vol. 4, No. 1, hlm: 20899-23590.

KementrianKeuanganRepublikIndonesia. 2013. Ketetentuan Umum dan Tata cara perpajakan. Jakarta selatan: Direktorat Jenderal Pajak.

Kristin, A., dan U. K. Umah. 2011. "Penerapan Akuntansi Zakat Pada Lembaga Amil Zakat (Studi Pada LAZ DPU DT. Cabang Semarang)". VALUE ADDED, Vol. 7, No. 2, hlm: 68-97.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

(10)

Muktiyanto, A., dan Hendrian. 2008. "Zakat Sebagai Pengurang Pajak". Organisasi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, hlm: 100-112.

PPnomor46. 2013. Tentang PPh Atas Penghasilan dari usaha Yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu.

Qardhawi, Y. A. 1999. Hukum Zakat. jakarta: Litera Antarnusa.

SE-66/PJ/2010. 2010. Tentang Penegasan Atas Pelaksanaan Pasal 31e Ayat 1 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang PPh.

Setyawan, S. 2013. Perpajakan. Malang.

Suprayitno, E., R. A. Kader, dan A. Harun. 2013. "Zakat sebagai pengurang pajak dan pengaruhnya terhadap penerimaan pajak di Semenanjung Malaysia". Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 7, No. 1, hlm.

Tulus. 2006. Pedoman Zakat. Jakarta: Departemen Agama.

UndangUndangNo36. 2008. Pasal 17 dan 31e Tentang Pajak Penghasilan.

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam suatu negara tentunya kita tidak hanya diwajibkan membayar zakat

yang memang merupakan kewajiban bagi umat muslim, tetapi pajak juga

merupakan suatu hal yang wajib dibayar oleh warga negara. Karena pajak dan

zakat mampu menjaga kemaslahatan semua masyarakat, sehingga perlu adanya

hubungan yang kuat diantara pajak dan zakat(Andriani dan Fathya, 2013).

Pada dasarnya hubungan yang terjadi antara zakat dan pajak sudah terjalin

sejak masa – masa awal perkembangan Islam, yaitu pada pemerintahan Khulafaurrasyidin. Hal tersebut terjadi pada masa Kholifah Umar bin Khattab

(584-644 M), pada masa itu zakat dijadikan ukuran fiskal utama dalam rangka

memecahkan masalah ekonomi secara umum. Selain zakat, pada masa Khalifah

Umar bin Khattab pendapatan negara juga diambil dari `Ushr (pajak tanah),

khums dan sedekah, kharuj (pajak hasil bumi), jizyah ( pajak pelindungan),’ushr

(pajak perdagangan dan sewa tanah, dan pendapatan lain – lain) (Qardhawi, 1999).

Namun secara teori menjelaskan bahwa masyarakat diwajibkan membayar

pajak sekaligus zakat karena dua hal tersebut berada dalam konteks yang berbeda.

Namun dalam prakteknya masyarakat lebih cenderung membayarkan zakatnya

dibandingkan membayar pajaknya,persepsi ini seperti yang dijelaskan oleh

(12)

2

mengutamakan zakat dibanding membayar pajak, hal ini bisa dilihat dari

ketaaatan masyarakat Indonesia dalam membayar zakat baik yang melalui masjid,

melalui lembaga pengumpul zakat maupun yang mereka bagikan sendiri, akan

tetapi mereka belum taat pajak. Jadi sebagian masyarakat menganggap pajak

bukan sebagai kewajiban lagi karena bagi mereka sudah membayar zakat. Oleh

karena itu diperlukan pendekatan sosial dan kultural untuk bisa memberikan

pemahaman kepada masyarakat bahwa pajak dan zakat hukumnya sama yaitu

wajib (Asnaini, 2015). Terkait dengan fenomena tersebut (zakat dan pajak), untuk

meringankan kewajiban ganda yang memberatkan masyarakat, pemerintah telah

berupaya dengan membuat peraturan zakat atas penghasilan yang telah dibayarkan

oleh wajib pajak kepada badan atau lembaga zakat yang disahkan oleh pemerintah

dapat dikurangkan dari laba atau pendapatan sisa kena pajak (Hikmah, 2014) .

Menurut Widarno (2006) pemerintah membuat peraturan No. 60 Tahun

2010 tentang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib boleh

dikurangkan terhadap penghasilan bruto. Selain itu juga ada Peraturan Dirjen

Pajak No. PER -6/PJ/2011 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Pembayaran dan

Pembuatan Bukti Pembayaran atas Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang

sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dan peraturan

direktur jenderal pajak Nomor PER -15/PJ/2012 tentang Perubahan Peraturan

Direktur Jenderal Pajak No. PER -33/PJ/2011 tentang Badan/Lembaga yang

Dibentuk atau Disahkan oleh Pemerintah yang Ditetapkan Sebagai Penerima

Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan

(13)

3

Adanya sistem penerapan zakat sebagai pengurang pajak penghasilan

untuk wajib pajak badan ini nantinya akan menguntungkan bagi wajib pajak,

karena bagi wajib pajak khususnya badan yang ingin meminimalkan pembayaran

pajak guna mengoptimalkan laba dengan cara yang legal, maka perusahaan dapat

menjadikan zakat sebagai komponen pengurang penghasilan kena pajaknya

(Cahyono dan Putri, 2012). Hal tersebut seperti yang dijelaskan pada undang – undang tentang pengelolaan zakat dan undang – undang tentang pajak penghasilan.

Studi kasus yang sama telah dilakukan oleh beberapa peneliti terhadulu

seperti penelitian tentang “ Zakat Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan Pada Badan Amil Zakat” oleh Andriani dan Fathya (2013), adapun persamaan dengan penelitian yang saat ini dilakukan adalah sama – sama membahas mengenai zakat sebagai pengurang pajak, sedangkan perbedaannya terletak pada objek,tahun dan

jenis penelitiannya,penelitian saat ini dilakukan pada tahun 2015 dan objeknya

merupakan suatu badan usaha. Penelitian yang berjudul ”Penerapan Zakat Sebagai Perencanaan Pajak Untuk Efisiensi PPh Badan Pada PT ALWAN ZAHIRA” oleh Cahyono dan Putri (2012) dengan penelitian yang saat ini dilakukan ada

persamaan pada permasalahan yang diteliti membahas mengenai zakat sebagai

pengurang pajak sedangkan perbedaannya terdapat pada objek.

Penelitian ini akan dilakukan pada wajib pajak badan karena wajib pajak

badan memiliki kontribusi besar pada penerimaan pajak di Indonesia. Wajib pajak

badan yang dipilih pada penelitian adalah bank syariah, karena bank syariah

memiliki tujuan yang tidak hanya berfokus pada tujuan komersil tetapi juga

(14)

4

masyarakat. Demi mencapai tujuan tersebut bank syariah melakukannya dengan

menyalurkan zakat secara produktif, selain itu zakat pada bank syari`ah tersebut

melakukan penyetoran zakatnya kepada BAZNAS,sehingga Bank BPR tersebut

dapat mendukung dalam penelitian ini. Bank syariah yang menjadi objek

penelitian ini adalah BPR Syariah Kota Mojokerto, karena Bank Syariah ini

belum menggunakan alternatif yang bermanfaat bagi perusahaan yaitu zakatnya

sebagai pengurang pajak. Meskipun bank syariah ini tergolong relatif kecil yang

hanya berbasis di daerah Mojokerto, namun kemungkinan akan terus berkembang

karena semakin banyaknya nasabah yang tertarik terhadap perbankan syariah.

Selain itu, BPR Syariah Kota Mojokerto juga terus melakukan inovasi demi

meningkatkan pelayanannya terhadap nasabah serta terus melakukan pembiayaan

bagi usaha kecil dan menengah yang tidak terjangkau oleh bank umum.

Berdasarkan penerapan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Analisis Penerapan Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan

untuk Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada BPR Syariah Kota Mojokerto).

1.2Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang terhadap masalah yang akan diteliti. Beberapa

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

“ Bagaimana perhitungan zakat sebagai pengurang pajak penghasilan pada

(15)

5

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis ini bertujuan untuk menjawab permasalahan

yang ada yaitu :.

“ Untuk menganalisis penerapan zakat sebagai pengurang pajak penghasilan pada

BPR Syariah Kota Mojokerto”.

1.4Pembatasan Masalah

Agar skripsi ini berhasil sesuai dengan tujuan serta untuk menghindarkan

kemunkinan yang menyimpang dari pokok permasalahan dan ruang lingkup,

penelitian ini terbatas pada laporan keuangan tahun 2015 pada BPR Syariah Kota

Mojokerto”.

1.5Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini menjadi sebuah media untuk menerapkan ilmu yang

diperoleh di bangku perkuliahan dalam rangka memecahkan masalah secara

ilmiah. Zakat yang dijadikan sebagai pengurang pajak penghasilan dapat

mendorong perusahaan dalam membayar zakat.

2. Secara Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan penulis tentang

zakat yang memiliki pengaruh sebagai pengurang pajak penghasilan bagi

(16)

6

secara jelas apa yang dijelaskan pada teori dengan apa yang terjadi di

lapangan.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

bagiBPR Syariah Kota Mojokerto dalam penerapan zakat yang memiliki

pengaruh sebagai pengurang pajak penghasilan.

c. Bagi Pembaca

Bagi pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

khasanah perpustakaan dengan tambahan referensi bagi penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi gerakan literasi sekolah yang ada di SDN-8 Madurejo sampai kepada tiga tahap yaitu: tahap pembiasaan yaitu menumbuhkan minat baca melalui 15

Secara ekologi, asosiasi antara dua tumbuhan sejenis atau bukan sejenis berawal dari tumbuh bersama dalam relung ekologi yang sama (Mueller-Dombois dan Ellenberg 1974),

1. Selama melakukan penelitian dan pembuatan laporan skripsi, saya tidak melakukan tindak pelanggaran etika akademik dalam bentuk apapun, seperti penjiplakan, pembuatan

Interaksi lama pengeringan dengan lama perendaman dalam krioprotektan berpengaruh nyata dalam menurunkan kadar air benih.Rataan kadar air benih dari lama

Berkaitan dengan pelaksanaan peran Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dalam membantu masyarakat yang dirugikan oleh iklan produk barang atau jasa yang menyesatkan,

Pada pembuatan paper ini, penulis mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu menganalisa ancaman - ancaman yang dapat terjadi pada sistem absensi, mengidentifikasi

Koefisien korelasi antara lingkar dada dengan bobot badan sapi Bali betina pada poel 1, 2, 3 dan 4 menunjukkan bahwa, lingkar dada pada setiap umur memiliki keeratan

Orang pertama yang memasuki pelataran Kabah sejak saat itu, tidak peduli dari kabilah mana , harus memutuskan siapa yang akan mengangkat baru itu. Begitu keputusan