• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREATIVITAS GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH MELALUI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL DI MI HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KREATIVITAS GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH MELALUI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL DI MI HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

KREATIVITAS GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH MELALUI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL DI

MI HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG MALANG

SKRIPSI

OLEH: WAHYU UTARI NIM. 201210430311169

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

KREATIVITAS GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH PADA PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL DI MI

HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Ditujukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH: WAHYU UTARI NIM. 201210430311169

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

GURU NOT TEACHER, BUT HOLLY MAN.

(Penulis)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum

hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamiin

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Dengan kesederhanaan, kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Orangtuaku yang sangat luar biasa Bapak Ibuku, Djemu Utomo dan Sunarsih yang tidak henti-hentinya mendo’akanku sehingga bisa sampai tahap yang seperti ini. Terimakasih atas kasih sayang dan semangat yang selama ini diberikan untukku.

2. Pembimbingku, Bapak Drs. Mansur Ibrahim, M.Si dan Ibu Arina Restian, M.Pd yang tiada lelahnya membimbing dan mengarahkan sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitiannya.

3. Orangtua angkatku, Dr. Sita Acetylena, Ir. Nurharijanto dan Sulistyani, M.Pd yang memberikan cinta dan kasihnya selama ini sehingga bisa kuliah dengan lancer tanpa adanya hambatan yang berarti.

4. Kakak dan Adikku tercinta, Ninik Wahyuni dan Wahyu Rohmania yang selalu menjadi penyemangatku. Terimakasih aku sayang kalian semua. 5. Saiful Ulum yang selalu memberikan inspirasi dan penyemangat yang luar

biasa.

6. Teman-teman PGSD kelas C angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih untuk semua waktunya.

7. Saudara-saudaraku di rumah Bidadari, Ulva Yanti, Faizatun Nisak, Denok Olivia, Rosie Prihatanty, Shella Rosalia, Fika Yuliarti Terimakasih, meskipun kalian sedikit kacau tapi kalian saudara yang luar biasa.

Malang, 02 April 2016

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat, rahmat dan hidayahNya skripsi dengan judul “Kreativitas guru dalam pembentukan karakter siswa kelas rendah pada kegiatan akademik di MI Hidayatulloh Pringu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari semua pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimaksaih.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2. Dr. Ichsan Anshory, AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan membantu dalam proses penyusunan skripsi.

3. Drs. Mansur Ibrahim, M.Si, selaku pembimbing I yang selalu memberikan masukan, arahan serta motivasinya kepada penulis.

4. Arina Restian, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan dan motivasi kepada penulis

5. Sugianto, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MI Hidayatulloh Pringu yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah.

(9)

x

7. Nurul Hidayah, S.Pd.I, Yanik Sugiarti, S.PdI, Maria Ulfa, S.Pd, selaku guru kelas 1,2 dan 3 yang meluangkan waktunya untuk peneliti melakukan wawancara.

8. Semua siswa-siswi MI Hidayatulloh Pringu yang meluangkan waktunya untuk peneliti serta bersedia membantu peneliti untuk melakukan penelitian

9. Temanku yang bersedia menjadi observer dokumentasi yang terlibat dalam jalannya penelitian ini yaitu: Ismi Damei Afhami terimakasih, sudah bersedia membantu peneliti dan menyediakan waktunya untuk ikut dalam penelitian tersebut.

Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi penerus yang selalu menunggu perubahan dari para pendidiknya.

Malang, 02 April 2016

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian... 9

F. Definisi Istilah ... 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 13

1. Pengertian Guru ... 13

2. Pengertian Kreatif ... 14

3. Pengertian Pendidikan ... 22

4. Pengertian Karakter ... 23

5. Pengertian Pendidikan Karakter ... 25

6. Tujuan Pendidikan Karakter ... 27

7. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ... 27

B. Penelitian Relevan ... 30

(11)

xii BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Kehadiran Peneliti ... 33

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

D. Sumber Data ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 36

G. Informan Penelitian ... 38

H. Tahap-tahap Penelitian ... 39

I. Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan ... 58

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Oservasi ... 46

Tabel 4.2 Wawancara dengan Guru Kreatif ... 49

Tabel 4.3 Wawancara dengan Guru Kelas Rendah ... 52

Tabel 4.4 Wawancara dengan Guru Siswa Kelas Rendah ... 55

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Tahap-tahap Penelitian... 39

Gambar 3.2 Model Analisis Miles And Huberman ... 41

Gambar 4.1 Wawancara dengan Guru Kreatif ... 51

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ... 75

Lampiran 2 Observasi Guru Dalam Kegiatan Pemelajaran Pramuka ... 76

Lampiran 3 Angket Siswa ... 80

Lampiran 4 Wawancara Guru Kreatif ... 86

Lampiran 5 Wawancara Guru Kelas Rendah ... 89

Lampiran 6 Wawancara Siswa ... 91

Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan ... 93

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup ... 97

(15)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar, 2008. Pokoknya Kualitatif, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Andrianto, Tuhana, 2011. Mengembangkan karakter sukses anak di era Cyber,

Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Azzet, Ahmad, 2013. Menjadi guru favorit. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Barnawi, 2012. Be a Great Teacher, 46 rahasia sukses menjadi guru hebat, Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Creswell, John W, 2014. Penelitian kualitatif dan desain riset, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haryono, Ari, 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber Media Pembelajaran, Malang: Genius Media.

Fitri, Agus, 2012. Pendidikan karakter berbasis nilai dan etika di sekolah, Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Ilahi, Muhammad, 2014. Gagalnya pendidikan karakter (analisis dan solusi pengendalian karakter emas anak didik), Jogjakarta: Ar-ruzz Media. Januari, Didik, 2015. Trik A-Z Menjadi Guru Kreatif dirindui dan dicintai Murid,

Bantul: Indoliterasi.

Lickona, Thomas, 2012. Educating for Carakter mendidik untuk Membentuk karakter, Bandung: PT bumi Aksara.

Lickona, Thomas, 2012. Pendidikan Karakter, Bantul: Kreasi Wacana.

Lickona, Thomas, 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik, Bandung: Nusa Media.

Rudiana, 2011. 9 Karakter Guru Menyenangkan Berbasis Ramah Otak, SII PUBLISHING

Samani, Muchlas & Hariyanto, 2012. Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sinamo, Jansen, 2010. 8 Etos Keguruan, Jakarta: Institut Darma Mahardika. SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Tilaar, H.A.R, 2009. Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta.

(16)

Yustisia, Nisa & Fatiharifah, 2014. 71 Rahasia Sukses Menjadi Guru, Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Umar, Asef, 2011. Menjadi Guru Favorit, Jogjakarta: Divapress.

Zubaedi, 2012. Desain Pendidkan Karakter, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek penting yang seharusnya di lakukan oleh setiap individu. Diakui maupun tidak, pendidikan mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap setiap individu baik secara intelektual maupun secara moral. Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan pada pasal 1 bab 1 dikemukakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Peran guru dalam peningkatan kualitas pendidikan anak juga sangat bergantung pada bagaimana guru tersebut melakukan interaksi dan sosialisasi dengan siswanya, mulai dari interaksi formal ketika kegiatan belajar mengajar hingga interaksi di luar jam belajar mengajar. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kerjasama dengan pihak sekolah akan pendidikan juga membuat masyarakat beranggapan bahwa selain berperan dalam peningkatan pendidikan anak, guru juga mampu dan bertanggung jawab atas penanaman budi pekerti dan sikap positif dalam pembentukan karakter anak-anak mereka di sekolah.

(18)

2

dengan perbuatannya. Atau sebaliknya, yakni menjaga perbuatannya agar senantiasa sesuai dengan perkataan yang disampaikannya agar senantiasa sesuai dengan perkataan yang disampaikannya kepada anak didiknya. Bila seorang guru telah mampu menyesuaikan antara perkataan dan perbuatan, tentu ia akan mempunyai kepribadian yang menimbulkan rasa percaya bagi anak didiknya. Bahkan, tidak hanya menimbulkan rasa percaya, tetapi juga kekaguman dalam diri anak didik.

Desain penerapan pendidikan karakter menurut Ilahi (2014) tidak cukup disampaikan dalam bentuk pengajaran dan pembelajaran, akan tetapi membutuhkan keteladanan secara langsung di lapangan. Keteladanan dalam membentuk karakter seseorang bisa dianggap kunci sukses dan menentukan bagi tercapainya pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan hati nurani.

(19)

3

Kedudukan dan status sosial yang tinggi dari seorang guru dengan citra yang demikian menurut Lickona (2013) membuat guru harus terus belajar dan berusaha untuk mengembangkan diri, baik dalam hal belajar mengajar maupun dalam kehidupan sosial ketika berada di sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan mampu berkreasi, berinovasi dan yang lainnya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Sedangkan dalam kehidupan bersosialisasi guru di harapkan mampu berinteraksi dengan baik dengan siapa saja yang guru temui, termasuk siswanya. Interaksi yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi terhadap pembentukan karakter anak.

(20)

4

Kreativitas dan inovasi menjadi hal mutlak yang wajib guru lakukan dalam peningkatan kualitasnya dalam mengajar. Kreativitas dan inovasi yang guru lakukan dapat diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran akademik, kegiatan non akademik maupun kegiatan sosial, seperti pada kegiatan ekstrakurikuler, soaialisasi dan interaksi dengan siswa atau pada kegiatan yang lainnya. Sehingga ketika guru mampu melakukan inovasi-inovasi diakui maupun tidak guru tersebut telah membantu dalam perkembangan siswa baik perkembangan akademik maupun perkembangan sosial siswa di dalam dan di luar sekolah. Dengan keahlian guru untuk berkreasi, Barnawi (2012) berpendapat bahwa tugas guru adalah mengiringi siswa untuk menciptakan hal-hal baru yang sekiranya belum diaktualisasikan orang lain. Guru juga harus mengarahkan siswa bahwa hal yang baru itu memiliki nilai dan kegunaan. Dengan demikian guru tersebut mampu menjalankan tugasnya sebagai guru professional.

Tilaar (2009) menyebutkan bahwa Guru profesional bukan lagi merupakan sosok yang berfungsi sebagai robot, tetapi merupakan dinamisator yang mengantar potensi-potensi peserta didik kearah kreativitas. Tugas seorang guru professional meliputi tiga bidang utama: 1) dalam bidang profesi, 2) dalam bidang kemanusiaan, dan 3) dalam bidang kemasyarakatan.

Dalam bidang profesi, seorang guru professional berfungsi untuk mengajar, mendidik, melatih, dan melaksanakan penelitian masalah-masalah kependidikan.

(21)

5

mentransformasikan potensi yang dimiliki peserta didik menjadi kemampuan serta kemampuan yang berkembang dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Observasi awal yang dilakukan pada 05 Januari 2015 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatulloh Pringu dapat di simpulkan bahwa MI Hidayatulloh merupakan salah satu sekolah yang berada di kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. MI merupakan sekolah yang setara dengan Sekolah Dasar (SD). MI Hidayatulloh Pringu memiliki beberapa kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan dengan siswa, baik perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor. Perkembangan kognitif siswa selain di kegiatan belajar dan pembelajaran, sekolah juga memiliki kegiatan lain seperti kegiatan di luar sekolah seperti studi wisata. Kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan afektif contohnya seperti kegiatan keagamaan seperti sholah berjamaah dan lainnya. Dan kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan psikomotor siswa di lakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang berada di sekolah. Seperti ekstrakurikuler pramuka.

MI Hidayatulloh Pringu adalah sekolah dengan basis keagamaan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merasa kurang dalam mengembangkan pribadi siswa menjadi lebih baik. Sehingga perlu adanya inovasi baru yang sekolah lakukan untuk mengembangkan kepribadian siswa. Adanya guru kreatif di sekolah sangat membantu dalam penyampaian nilai-nilai karakter yang ada di sekolah, sehingga siswa dapat menerima dengan baik penyampaian yang dilakukan oleh guru kreatif tersebut.

(22)

6

pendidikan karakter. Dari hal tersebut, guru harus memiliki kreativitas dalam menyusun dan merencanakan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dasar sehingga siswa memiliki kesadaran untuk ikut dalam pelaksanaannya, selanjutnya guru dapat mengevaluasi pembentukan karakter siswa melalui kegiatan-kegiatan yang diikuti siswa, mulai dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas maupun dikuar sekolah sampai ketika siswa bersosialisasi dan berinteraksi dalam masyarakat. Sehingga pada akhirnya, dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan guru mampu memperbaiki dan mengembangkan kreativitasnya dalam pembentukan karakter siswa.

Siswa kelas rendah yang adalah siswa kelas I sampai kelas III. Di MI Hidayatulloh kecenderungan siswa untuk menirukan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan siswa juga secara tidak langsung mampu menumbuhkan memori dalam dirinya, jika hal tersebut dilakukan secara berulang, tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang dilihatnya tersebut akan ditiru dan pada akhirnya akan menjadi karakter yang melekat pada diri siswa.

(23)

7

garis-garis kodrat pribadinya serta pengaruh-pengaruh lingkungannya, mendapat kemajuan lahir dan batin (Zubaedi: 2012).

Berbagai hal yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini, pada akhirnya diharapkan setiap individu mampu berbuat lebih baik serta berkembang, seperti yang di kemukakan oleh Fitri (2012) bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesame manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. Maka, judul yang sesuai dalam penelitian ini adalah “Kreativitas Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas Rendah Melalui Kegiatan Pembelajaran di MI Hidayatulloh Pringu

Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Kreativitas guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa kelas rendah melalui pembelajaran di MI Hidayatulloh Pringu? 2. Bagaimanakah keefektifan Kreativitas guru dalam pelaksanaan pendidikan

karakter pada siswa kelas rendah melalui pembelajaran di MI Hidayatulloh Pringu?

C. Tujuan Penelitian

(24)

8

2. Mengetahui dan mendiskripsikan efektivitas Kreativitas guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa kelas rendah melalui pembelajaran di MI Hidayatulloh Pringu

D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

1) Memberikan contoh kreativitas yang dilakukan oleh guru dalam pembentukan karakter siswa sehingga dapat diikuti oleh guru lainnya 2) Memberikan alternatif lain yang lebih inovatif dalam penyampaian

karakter positif kepada siswa selain upacara bendera 2. Praktis

1) Bagi Anak

a) Anak dapat mengembangkan akademik dengan baik sesuai dengan kemampuannya.

b) Anak dapat mengembangkan sikapnya dengan baik. 2) Bagi Orang Tua

a) Orang tua dapat mengikuti dan memperhatikan perkembangan kognitif anak

b) Orang tua dapat mengikuti perkembangan sikap anak dengan baik. c) Orang tua dapat memberikan pengawasan secara penuh terhadap

anak.

(25)

9

3) Bagi Guru

a) Guru dapat membantu siswa dalam mengembangkan prestasi akademik

b) Guru dapat memposisikan diri dalam membantu membentuk sikap siswa.

4) Bagi Peneliti

a) Membantu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

kepada peneliti tentang kondisi kerja yang terdapat di lapangan

secara nyata.

b) Memperoleh masukan dan umpan balik untuk meningkatkan dan

memperbaiki kemampuan serta keahlian peneliti

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Ruang lingkup dan batasan penelitian ini bertujuan agar penelitian tidak melebar dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, sehingga ruang lingkup penelitian ini hanya tentang kretivitas guru dalam pembentukan karakter siswa kelas rendah, serta batasan penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Lokasi penelitian : MI Hidayatulloh Pringu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malng

2) Penelitian dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu pada bulan Maret 2016, mulai tanggal 4 Maret – 12 Maret 2016

(26)

10

4) Instrumen atau alat tes yang digunakan peneliti adalah peneliti itu sendiri, namun selanjutnya setelah focus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.

5) Pelaksanaan penelitian peneliti dibantu oleh beberapa observer yang bertugas sebagai dokumentasi.

6) Penelitian ini dilakukan pada kegiatan-kegiatan pembelajaran di MI Hidayatulloh Pringu.

7) Penelitian ini berfokus pada pembelajaran pramuka

F. Definisi Istilah

Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

(27)

11

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Hasil motivasi berprestasi, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

2. Kreativitas menurut Sinamo (2010) adalah kefasihan dalam memproduksi gagasan dan konsep (fluency), kemampuan memproduksinya dalam berbagai kelas dan kategori (mix of ideas), tingkat kedalaman dan komperhensifnya (elaborateness), serta keunikan dan kebaruannya (novelty).

3. Menurut Jung (dalam Barnawi: 2012) kreativitas mengandung tiga unsur, yaitu keahlian, baru, dan bernilai. Artinya, agar siswa memiliki daya kreatif, anda harus memberi kompetensi atau keahlian kepada siswa. Kalau siswa tidak memiliki kompetensi apa-apa, ia akan menjadi siswa yang tidak kreatif, apa adanya, tidak menggunakan pikirannya secara maksimal. Sehingga kreativitas guru adalah perilaku responsif seorang guru terhadap permasalahan, keterbatasan dalam melakukan tugasnya sebagai seorang guru yang dilakukan untuk mempermudah dan menuju kesempurnaan sebagai seorang guru.

(28)

12

5. Karakter adalah watak dan sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakan antara seseorang dengan orang lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut juga, karakter itu identik dengan karakter dengan kepribadian, atau sifat khas yang dimiliki oleh seseorang yang dibentuk dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan sejak lahir (Koesoema: 2007).

Gambar

Tabel 4.5 Hasil Pengisian Angket Siswa Kelas Rendah .........................................
Gambar 4.2 Wawancara dengan Guru Kelas Rendah .............................................

Referensi

Dokumen terkait

mendekatkan diri kepada Allah secara filosofis. 9 Ketiga tasawuf ini mempunyai tujuan yang sama yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui proses

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi oligo kitosan ke tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, panjang tongkol, bobot

Hasil: Uji statistik Mann Whitney U test menyatakan adanya perbedaan pada praktik buang air besar antara desa belum ODF (Kelurahan Jagir) dan desa ODF (Kelurahan Ketintang)

Berkenaan dengan pokok aduan Teradu melakukan ancaman kepada 2 (dua) orang saksi dalam penanganan laporan dugaan tindak pidana politik uang, terungkap fakta bahwa Teradu

Kelengkapan Prasarana dan Sarana Pemanfaatan Bangunan Gedung adalah penyediaan fasilitas pada bangunan gedung dan lingkungan yang sesuai kebutuhan seluruh kelompok

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Bagaimana pengaruh produksi, harga

Regresi linier berganda mengasumsikan bahwa variabel respon adalah fungsi linear dari parameter model dan ada lebih dari satu variabel independen dalam model... Jenis

Secara lokal dapat dilakukan dengan kumur – kumur larutan flour, menyikat gigi dengan pasta gigi, memoles gigi dengan pasta gigi prophylaxis yang mengandung flour dan