• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek-aspek pendidikan islam dan implementasinya dalam pembinaan mental peserta didik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek-aspek pendidikan islam dan implementasinya dalam pembinaan mental peserta didik"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

(Menurut AJ-Qur'an Surat Al- 'Alaq)

Oleh: Nll'MAN NIM: 9911015655

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKlJLTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

(2)

(Menurut AJ-Qur'an Surat Al- 'Alaq)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ihnu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Ok/J: Nu'man 9911015655

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLM-t:

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

VIN

SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

(3)

IA1PLEMENTASINYA DALAM PEMBINAAN MENTAL PESERTA DIDIK (Merwrut AJ-Qur'a11 Surat Al- 'Alaqj, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Tarliiyah dan Keguruan Universitas !slam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 26 Januari 2005. Skripsi ini telah diterima ウ・「セァ。ゥ@ ウセj。ィ@ satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Sa tu (S-1)pada Jurusan PcndicWrnn 1\.gama Islam.

Jakarta, 26 Januari 2005

Sidang Munaqasyah

dセォ。ョ@ /

angkap Anggota,

Anggota:

Fe11guji 1,

Dr. H. Abdul Madjid Khon, M,Ag,. NIP. 150 682 377

Pcmban:u Dekan Sekretaris Merangkap Anggota,

(4)

Puji dan syukur tercurah kepada Allah swt Yang l\1aha Pemurah, atas kcbesaran

dan izin-Nya serta taufik dan inayah-Nya penulis dapat melewati rentang waktu meski

relatif lama dengan berbagai hambatan dan kesulitan di dalamnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan 'tepat pada waktunya'. Semoga shalawat dan salam tetap Allah

anugerahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa umat

manusia dari jalan yang gelap

gu!ita

(zaman Jahiliyah) ke jalan yang terang benderang

dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Semoga shalawat dan salam juga Allah berikan kepada seluruh kerabatnya, para

sahabatnya dan sekalian umatnya yang bertakwa.

Pada kesempatan yang berharga ini, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih atas kesediaan mereka untuk menjadi tempat berbagi cerita, menyalurkan hasrat hati yang

kadang menggebu, memberi jawaban terhadap banyak ha!, sekaligus wadah yang paling

kondusif dalam pengembangan mental dan kepribadian. Kepada mereka-lah penulis

banyak menyandarkan diri, meluapkan perasaan yang terpendam, menyuarakan risalah hati yang mengendap dalam kalbu.

1. Bapak Pro£ Dr. Azyumardi Azra, selaku Rektor Univesitas Islam Negeri Syarif

J-Iidayatullah Jakaita.

2. Bapak Pro£ Dr. H. Salman Harun, selaku Dekan Fakultas beserta para dosen lainnya

yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan sebagai bekal

penulis untuk masa akan datang.

3. Bapak Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam, Drs. H. Abd. Fatah

Wibisono, M.Ag. dan Akhmad Sadiq M.Ag.

4. Ibu Dra. Fadilah Suralaga, M.Si, Dasen Pembimbing Seminar Proposal Skripsi.

(5)

Fakultas Ushuluddin yang telah memberikan pelayanan serta menyediakan berbagai literatur yang penulis perlukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Tentunya, orang tua "Ust. Sena" dan "Siti Asiyah" tercinta yang tak pernah pupus memberikan kesejukan dan kasih sayruignya, yang telah berusaha sekuat tenaga dan susah payah untuk mendidik dan memhiayai penulis sejak kecil hingga dewasa, "kepadamu ayah, kepadamu ibu, skripsi ini kupersembalikan". Kang Omat dan Kang Alit, Direktur PD. Rimba Kamper Paman Yusuf "U" dan Bi Uum, serta seluruh keluarga yang semuanya telah mcnyemangati penulis dalam melaksanakan studi ini, penulis ungkapkan terima kasih setulus hati .. Ponakan-ponakan ku yang cantik-cantik "Hanni dan Arini", juga "Sepri dan Giri" semoga kalian menjadi anak pintar yang berbakti (salch) terhadap kedua orang tua (!bu dan ayah) mu, terutama pegang teguh agamamu: "jalankan perintah-Nya, tinggaikan larangan-Nya".

8. Para pendidik jiwaku di "PATWA" Cirebon; KH. Afifuddin, KH. Drs. Burhanuddin (aim), KH. Sholeh Ma'mun, Kang Mahdi Hafidz, Kang Ahmad Anas (aim), Ust. H. Suchaemi (aim), Ust. H. Khozin, Pa Hasan, Pa Duloh, Pa Mansyur Nahrowi dan segenap Keluarga Besar Yayasan Pondok Pesantren Attarbiatul Wathoniyah (PA 1W A) Mertapada Kulon - Astanajapura - Cirebon, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

9. Terima kasih yang tak terlupakan kepada teman yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini: Rahmat Hidayat yang punya "La Ba'sa Computer", (Mat, kas11h11n ya). 10. Teman-temanku terdekat seluruh warga "PAI-E '99" dan semua yang pemah

memperhatikanku dan berjasa dalam hidupku, dengan semangat "Indahnya-kebersamaan" (Rudi Papakhda Puakhi, Asep Tendensius, H. Syauqi, M-Boden, Tasikin, Fitriah yang berbahagia, Ifadah, lanih, Sotwat'nissa) dan sahabat-sahabat mahasiswa semuanya yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih.

(6)

Dengan tersusunnya skripsi ini, penulis berharap semoga skripsi yang diberi judul

"Aspek-Aspek Pendidikan Islam Dan Implementasinya Dalam Pembinaan Mental Peserta Didik (Menurut Surat Al-'Alaq)" ini dapat memudahkan dalam mendidik putra-putri kita sehingga sikap dan perilakuny:•. sejalan dengan ajaran Islam, yang berdasarkan al-Qur'an.

Kepada para alim dan cerdik pandai penulis samprukan banyak terima kasih atas tegur sapa dan kritiknya yang konstruktif dalam penulisan skripsi ini.

' Saya bermohon kepada Allah Swt semoga kehadiran skripsi ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh pembaca yang budiman.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar semua doa dan Maha Mampu untuk memenuhinya. Amin.

lll

Biflahi Tmefiq Wal Hidayah Jakarta, 16 Februari 2005 M 7 Muharram 1426 H

(7)

KATA PENGANTAR ... .

DAFTAR ISI ... .

BAB I. PENDAHULUAN ... . A. Latar Belakang Masalah ... .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... .

(. 'I' . ,. uiuan an d M an aat ene uan ... . f J> Ii .

D. Metodologi Penelitian .•.•...•...•..•...

E Sistematika Penulisan ... .

BAB II. KANDUNGAN SURAT AL-'ALAQ ... . A. Teks Ayat Dan Terjemahannya ...•...

B. Kandungan Surat Al-'Alaq ... .

5

1. Pcnjclasan Makna-makna K;lta ...•... " 2. Jumlah Ayat dan Isi Kandungan Surat Al-'AJaq ... .

C. Asbab Al-Nuzul ... .

BAB III. PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN MENTAL ... . A. Pendidikan ... .

1. Pengcrtian ... .

2. Tujuan Pendidikan ... .

(8)

2. i\spek Pcndidikan J\khlak

50

52

3. J\spck Pcndidikan Akal ... 63 4. Aspek Pendidikan Jasmani ... 64 B. lmplementasi Aspek-Aspek Pendidikan Dalam Pembinaan Mental Pcserta Didik ... 69

BAB V. PENUTUP ... 103

A. Kcsimpulan . . . .. .. . . . ... . . ... . . .. . . .. . . .... . . .. . . ... . . . ... . . . .. . . . .. . . . .. . . . ... . . .... .... . . .... 1 03 B. Saran-saran . ... ... . . .... . . ... . ... . . .. . . ... . .... ... . . ... . . . .. . .... .. . ... . .... . . ... ... . .... .. . 1 OS

(9)

A. Latar Belakang Masalah

JU-Qur'an merupakan firman Allah yang berupa wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada Nzbi Muhammad saw .. Di dalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan. Dan fungsinya bagi manusia di dunia ini, yaitu untuk menuntun mereka ke jalan yang benar demi mernperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Jadi, al-Qur'an merupakan pcdoman yang tepat bagi urnat. manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini agar mereka tidak salah kaprah, dan rnengakibatkan kefatalan, baik terhadap diri mereka rnaupun kduarga dan rnasyarakat. Hanya sebagian besar dari ayat-ayat al-Qur'an tidak memuat petunjuk secara rinci, terutarna berkenaan dengan m11amalah (aturan kehidupan antara sesama urnat termasuk pendidikan). Kondisi ini membuat kita menghadapi kesulitan, yaitu ketika hendak mengaplikasikan petunjuk-petunjuk tersebut ke dalam realitas kehidupan indiYidual, berkeluarga, bermasyarakat, dan berbangsa. Meskipun demikian, sudah seharusnya kita mencari solusi untuk mendapatkan petunjuk al-Qur'an agar selamat dan sukses dalam menempuh kehidupan di dunia ini dan di akhirat kelak.

(10)

mengerjakannya sendiri. Agar manusta bisa dewasa, mandiri dan berinteraksi dalam lingkungannya deng&n baik, secara bertahap dia harus belajar dan harus dididik untuk mengembangkan sikap dan perasaan, pengetahuan serta keterampilan. Berbeda dengan hewan yang tumbuh secara insting dan alami. Pertumbuhan dan perkembangan manusia membutuhkan pendidikan. Dengan pendidikan yang baik kelak ia akan tumbuh, menjadi dewasa dan berperan secara kreatif dalam kehidupan, mencipta dan membangun kebudayaan yang maju. 1

Selarna ini, para orang tua dan pemikir pendidikan amat prihatin dengan perkembangan pendidikan. Siapakah yang salah jika ada peserta didik· :Jerbuat tidak terpuji ? berbagai tindakan kekerasan, kriminal, prostitusi sarnpai korupsi, sudah sampai pada tingkat kebobrokan mental siapakah yang salah ?

Dari berbagai kasus tersebut para ahli dan pemikir pendidikan mengkajinya terus-menerus. Akhimya mereka sarnpai pada kesimpulan bahwa ha! itu disebabkan pendidikan akhlak tidak diberikan kepada peserta didik. Pendapat itu ada benamya juga karena sesuai dcngan hadis Nabi saw. GGNヲセ。@ diut11s hanyalah 1mt11k menyemp11makan akh!ak''. Tetapi sesungguhnya, pendidikan tidak hanya terbatas pada masalah akhlak saja karena 'Islam meliputi berbagai aspek kehidupan.

Seperti yang dikemukakan oleh Quraish Shihab, bahwa manusia yang dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur material Gasmani} dan imaterial (aka! dan jiwa). Pembinaan akalnya menghasilkan ilmu. Pembinaan jiwanya menghasilkan kesucia.1 dan etika, sedangkan pembinaan jasmaninya menghasilkan keterarnpilan. Dengan

1Darwis Hude, dkk., Cakranw!a Ilm11 Dalam AIQ11r'an, Qakarta: PuStaka Firdaus, 2002), Cet. II, h.

(11)

penggabungan unsur-unsur tersebut, terciptalah makhluk dwi dimensi dalam satu keseimbangan, dunia dan akhirat, ilmu dan iman. Itu sebabnya dalam pendidikan Islam dikenal istilah adab al-din dan adab al-dmiya. 2

Al-Qur'an merupakan dasar ideal dari pendidikan Islam, isiaya sangat luas dan dalam, yang semuanya itu mengarah dan meniagkatkan kehidupan manusia ke tiagkat yang lebih baik dan sempuma. Dengan kaJa laia, semua ajaran Islam yang terkandung dalam al-Qur'an pada akhiraya mengarahkan supaya mendekatkan diri kepada Allah, dengan cara berbagai aktivitas yang berguna bagi kehidupan umat manusia pada umumnya.

Dengaa memakai dasar al-Qur'an iai, maka pendidikan Islam harus mengarah kepada terciptanya manusia yang seimbang antara kehidupan dunia dan akbirat, dclam rangka ibadah kepada Allah.

Untuk membina kepribadian yang sejalan dengan fitrah manusia, yakni " fitrah tauhid, akidah iman kepada Allah dan atas dasar kesucian dan tidak temoda"3 sebagaimana ditujukan oleh al-Qur'an dan sunnah, diperlukan proses pendidikan Islam yang terarah dan bertujuan yaitu mengarahkan manusia kepada titik optimal kemampuannya. Sedang tujuan yang hendak dicapai adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Allah yang mengabdikan diri kepada-Nya.

2M. Quraish Shihab, Memb11mikan al-Qj1r'a11, (Bandung: Mizan, 1994), cet. XIX/19, h. 173

(12)

Surat al-'Alaq adalah salah satu surat di dalam al-Qur'an yang turun pada periode awaL Dan merupakan ayat yang pertama kali diwahyukan kepada 1\Jabi-Nya yang terpilih, Muhammad saw .. Di antara isi kandungannya berkaitan dengan aspek-aspek pendidikan, yaitu aspek pendidikan tauhid, aspek pendidikan Akhlak, aspek pendidikan aka!, dan aspek pendidikan jasmani. Hal ini dimaksudkan untuk menegakkan hujjah di hadapan orang-orang kafir Quraisy yang mensucikan berhala dan patung (QS. al-An'am: 71).

Sebenarnya, mereka bangga menisbatkan diri mereka kepada Muhammad, namun begitu mereka tetap menyembah berhala. Padahal penyembahan ini bertentangan dengan agama yang G'i,;ampaikan oleh beliau, yaitu agama Islam. Semua agama dan golongan juga mengakui keutamaan dan kelebihan Muhammad, sehingga mereka pun mengagungkan beliau dengan sebutan "al-amin''. Karena itu hujjah ditegakkan terhadap mereka yang menentang petunjuk beliau. Al-Qur'an telah menyebutkan kisah Nabi Muhammad bersama kaumnya dengan bahasa yang menawan, yang mampu menarik orang yang menyimaknya.

Ayat pertama bermuatan perintah Allah agar membaca atas nama Tuhan, "iqra' bismirabbik.o". Itulah masalah pertama yang dilakukan Tuhan agar rasul-Nya dapat membaca. Dia mengajar berbagai pengetahuan kepada manusia. Dengan pengetahuan itulah mereka berbeda dari binatang. 4 Ayat ini sekaligus bennuatan penanaman akidah tauhid kepada manusia karena dia tidak mungkin membaca atas nama Tuhan jika dia tidak meyakini dan mengakui wujud-Nya terlebih dahulu.

(13)

p。、セ@ ayat berikutnya disampaikan cara Allah yang sangat telak dalam mengungkapkan bukti kebatilan Abu Jahal. Pertamakali Allah menyatakan bahwa manusia mempunyai potensi atau sikap negatif, karena mereka merasa dan melihat dirinya sendiri serba cukup, kaya dan terhormat secara sosial. Dia bersikap sewenang-wenang terhadap orang miskin, yang menurut mereka tidak layak menduduki jabatan pemimpin. Dan mereka tidak mau menjadi pengikut, lantaran Muhammad hanyalah seorang yatim dan miskin. Kemudian Tuhan menyindir AbuJahal dengan menyebutnya alladzj (yang), tidak langsung ditujukan atas namanya (Abu Jahal). Ayat-ayat tersebut memberikan contoh sika[l itu pada terbentuknya sikap menentang dan jahat yang dilakukan oleh Abu Jahal terhadap kerasulan Muhammad saw. Lalu pada ayat berikutnya Tuhan akan mencabut rohnya dari ubun-ubunnya, jika ia tidak berhenti mengganggu Nabi. Selanjutnya, Tuhan menasehati Nabi untuk tidak mematuhinya (Abu Jahal) meningga!kan salat, sebaliknya sujud dan tagarrub kepada-Nya.

(14)

terhadap Allah dan memperbaiki segala kebobrokan mentalitas Jahiliyyah. Sebagai akibat dari pandangan hidup yang materialistik, masyarakat sudah rusak akidah dan akhlaknya. Mereka tidak lagi mengetahui siapa pencipta dirinya. Mereka memuja benda-benda yang dianggapnya dapat mendatangkan keunrungan seperti matahari, bulan, air, binatang, bahkan benda-benda tertenru seperti patung, berhala, dan sebagainya. Sementara akhlak mereka juga hancur sebagai akibat dari pemujaan yang keliru tersebut serta karena mengikuti hawa nafsu belaka, seperti berjudi, minum-minuman keras, berzinah dan lain sebagainya.

Ke&daan masyarakat yang seperti habis dilanda gempa yang dahsyat itulah yang dihadapi oleh al-Qur'an. Atas dasar inilah, al-Qur'an memuat ayat-ayat yang pada intinya untuk merespon dan memperbaiki berbagai aspek kehidupan yang rusak itu dengan Nabi Muhammad saw. sebagai aktor utamanya. Tugas kenabian dalam arti mengemban risalah dakwah selanjutnya diwariskan kepada ulama sebagaimana dinyatakan dalam hadisnya, bahwa para ulama ad al ah pewaris para N abi. Dalam konteks inilah para ulama memainkan peranannya dengan mencoba menjelaskan kandungan al-Qur'an dengan menggunakan berbagai macam metode dan pendidikan.

(15)

kepada-Nya (amar ma'ruf nahi munkar), dan lain sebagainya.5 Berbagai masalah yang mendasar tersebut akan diungkap dalam skripsi ini dengan menggunakan metode tematik.

Penjelasan al-Qur'an tentang pokok-pokok yang terkandung di dalamnya penting diketahui sebagai langkah awal untuk memudahkan memahami al-Qur'an serta ke arah mana perhatian seorang mufasir harus diarahkan. Selanjutnya pembahasan tentang pendidikan tauhid penting chketahui agar manusia mengenal terhadap yang menciptakan dirinya atau keesaan Allah Swt., Dialah yang mengajari manusia sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan. Selanjutnya pembahasan tentang pendidikan aka! penting diketahui agar manusia mengetahui potensi yang ada pada dirinya, bahwa oia dilahirkan tanpa ilmu pengetahuan sedikit pun. Namun, Allah mengaruniainya sarana atau potensi untuk mendapatkan ilmu, melalui pendengaran, penglihatan, dan perasaan (hati). Dalam pada itu, manusia juga mempunyai potensi menjadi tiran atau diktator. Setiap kita mempunyai potensi memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain. Hal itu terjadi kalau kita tidak cukup rendah hati untuk menyadari bahwa kita bisa salah dan manusia adalah pembikin kesalahan. Oleh karena itu, Allah mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti perbuatan orang kafu, sebaliknya Tuhan menyuruh manusia untuk bersujud dan mendekatkan diri kepada-Nya (salal).

Berlalunya Zaman Jahiliyyah, tidaklah berarti pandangan batil Jahiliyyah hilang seluruhnya. Temyata, masih ada sejumlah pandangan yang tersisa dan dianut di kalangan orang-orang yang mengaku beragama Islam. Penyembahan berhala, Latta dan Uzza tidak ada lagi, narnun sejumlah perbuatan syirik Jahiliyah, seperti korupsi, pembunuhan,

(16)

tawuran, pemakaian azimat atau penangkal-penangkal yang dipandang sakti oleh pemiliknya untuk menangkal bala dan mendatangkan rahmat. Sikap mental seperti itu melahirkan dan mengembangkan sifat-sifat materialistis, hedonis, sekularistis, individualistis, sombong, angkuh dan sebagainya. Sifat-sifat ini menumbuhsuburkan pecilaku tidak bersahabat, mementingkan diri sendiri, raln1s, dan sebagainya Dengan demikian, terjadilah persaingan tidak sehat, saling dengki, khianat, dan sebagainya. Semua itu memicu lahirnya konflik di tengah masyarakat. Mula-mula dalanl skala kecil, antarkeluarga, tetangga, terns berkembang antarkampung, antarsuku, bahkan antarnegara dan bangsa Itulah potret kehidupan umat manusia di abad modem ini.

Berdasarkan alur pikiran seperti itu, penulis tertarik untuk mencoba memahami dan mendalami mengenai pernbinaan manusia, atau dengan kata lain pendidikan al-Qur'an terhadap anak didiknya sebagainlana yang tergambar di dalam surat al-'Alaq, baik secara eksplisit maupun implisit dalanl kaitannya dengan pembinaan mental peserta didik. Y aitu dengan mengkaji masalah terse but dalam sebuah karya ilmiah dalarl1 benrtik skripsi yang diberi judul:

"ASPEK-ASPEK PENi:>IDikAN ISLAM

DAN

IMPLEMENf ASINYA DALAM PEMBINAAN MENTAL PESERTA DIDIK (Menurut

Q.S. Al-'alilQJ'

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

(17)

informasi mengemi hal-hal yang diluar pendidikan, seperti proses penciptaan manusia dari 'alaq tidak akan dikaji, kecuali kalau ha! itu ada kaitannya dengan pendidikan. Oleh karena itu, dalam skripsi ini hanya akan membahas ayat demi ayat dari surat Al-'Alaq tersebut dengan menelaah penafsiran-penafsiran yang sudah ada dan memadukannya dengan pendapat-penclapat para ahli pendidikan.

Penafsiran ayat-ayat tersebut dibahas dari berbagai segi clan aspek, seperti pemakaian kosa kata, kanclungan makna, clan konteks pembicaraan ayat sehingga clapat ditemukan petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan masalah aspek-aspek pendidikan di dalamnya.

Dalam pembahasan aspek-aspek pendidikan surat Al-'Alaq ini hanya akan dibicamkan empat bagian pendidikan yang diisyaratkan Allah di dalam surat itu, yaitu aspek pendidikan tauhid, pendidikan aka!, pendidikan akhlak, dan pendidikan jasmani.

(18)

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran di atas, maka persoalan inti yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah:

a. Aspek-aspek pendidikan apa saja yang terkandung di dalarn Surat Al-'Alaq? b. Bagaimana peranan pendidikan dalarn pembinaan mental peserta didik?

c. Bagaimana implementasi aspek-aspek pendidikan tersebut dalam pembinaan mental peserta didik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Mengungkap aspek-aspek pendidikan yang terkandung di dalarn Surat al-'Alaq, baik yang tersurat maupun tersirat, sehingga dapat diimplementasikan &Jam membina mental peserta didik.

2. Manfaat Penelitian

a. Salah satu rhanfaat atau hikmah mempelajari tafsir al-Qur'an adalah mscaya manusia tidak akan jahil (bodoh) atau tidak dapat memaharni dengan baik kitab Allah yang mulia itu. セ@

b. Hasil penelitian ini semoga menjadi sumbangan pemikiran mengenai aspek-aspek pendidikan yang tekandung dalam surat Al-'Alaq khususnya terhadap pemb;,;aan mental peserta didik.

'Ahmad Syurbasyi, St11di Tentang Sejarab Perkel1lbangan Taftir, A!-Qt1r'an al-Koril11, (Jakarta: Kalam

(19)

c. Hasil kajian ini dapat menjadi acuan bagi para pendidik muslim, para orang tua sebagai pendidik pertama yang mempunyai andil amat besar dalam membentuk kepribadian anak mereka, tentunya bagi penulis sendiri dan bagi kaum muslimin pada umumnya. Dan semoga kiranya skripsi ini dapat menambah kekayaan khasanah intelektual Islam, khususnya dalam bidang atau disiplin ilmu pendidikan Islam.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini ·bercorak p11re library researcb (;ieneltian kepustakaan mumi), dengan pengertian semua sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Karena studi ini menyangkut Al-Qur' an secara langsung, maka sumber pertama dan utamanya adalah Al-Qur'an itu sendiri. Adapun sumber-sumber tambahan yang akail cligunakan menggarap tema

di

sini adalah : penulis menggunakan kitab-kitab tafsir tentang penafsiran surat Al-'Alaq dan buku-buku yang membalias kortsep-konsep dan teori pendidikan.
(20)

dan hubungannya dengan ayat-ayat lain, kemudian mengistinbatkan huku<n-hukum.1 Jelasnya, tafsir tematik adalah membahas ayat-ayat Al-Qur'an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. s

Selanjutnya, mengenai cara ketja dari pada tafsir tematik tersebut, ulama tafsir seperti Nashruddin Baidan telah menetapkan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengemukakan keseluruhan ayat di dalam surat Al-'Alaq secara berururan, dari awal sampai akhir surat, kemudian melakukan kategorisas; terhadap isi dan kandungannya, lalu mengambil ayat yang berkaitan dengan aspek-aspek pendidikan. Setelah itu, ayat tersebut disusun sesuai dengan kronologis turunnya. Karena yang dibahas hany?, satu surat dari awal sampai akhir maka yang dipakai tetap kronologi yang terdapat di dalam mushaf, tidak perlu diurutkan sesuai urutan turunnya, apalagi jumlah ayatnya hanya 19 ayat. Jadi, tidak perlu disusun sesuai dengan urutan turunnya.

2. Menelusuri latar belakang turunnya (asbab11n n11Zft4 ayat-ayat yang telah dihimpun (kalau ada).

3. Meneliti dengan cermat semua kata atau kalimat yang dipakai dalam ayat tersebut, terutama kosakata yang menjadi pokok permasalahan di dalam ayat itu, lalu membahasnya dari semua aspek yang berkaitan dengannya, seperti bahasa, budaya, sejarah, mrmasabat, dan pemakaian kata ganti (damii').

7Abdul Hayyi al-Fannawi, Metode Tqftir Ma11dh11'iy: S11at11 Pe11ga11tar, Terj. A. Jamrah, Oakartn: PT.

Raja Grafindo Persada, 1996), h. 36.

"Nashrudclin Baidan, Metodologi Penqftimn Al0Ql1r'an, (Y ogyal<arta : Pusraka Pelajar, 2000), Cet.lll, h.

(21)

4. Mengkaji tafsir oyat-ayat surat Al-'Alaq yang telah dikemukakan oleh para ahli tafsir atau pakar pendidikan dalam berbagai aliran, baik yang klasik maupun yang kontemporer.

5. Semua itu dikaji secara tuntas dan seksama dengan menggunakan penalaran ilmiah yang objektif melalui kaidah-kaidah tafsir yang m11'tabarserta didukung oleh argumen-argumen dari Al-Qur'ah, hadits, clan fakta-fakta sejarah yang dapat ditemukan.9

Sementara tekhnik penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Pen11lisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang disusUh oleh TIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terbitan Pustaka Hikr_iah Syahid Jakarta, tahun 2002.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini, akan dibagi ke dalam 5 bab, dengan perincian sebagai berikut :

B:lb

pセQGヲ。イィ。L@

Pendahuluan. Di dalamnya dipaparkart tentang latar belakang

masalah sehirigg.I topik ini diteliti, pembatasan dan perurnusan masalah, tujuan dan manfaat perielitian, hllti metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab Kedua, Kandungan surat al-'Alaq Ayat 1-19, meliputi: teks ayat dan terjemahannya, kandungan surat al-'Alaq Ayat 1-19, yakni membahas tentang penjelasan makna-makna kata, jumlah ayat dan isi kandungan surat al-'Alaq, serta asbab al-nuzul."

9Nashruddin Baidan, Metodologi Pe11afsira11 Ayat-Ayat Yang Beredaksi Mirip di Da!am AIQ11r'a11,

(22)

Bah Kedga, Pendidikan dan Pembinaan Mental Pcscrta Didik, mcliputi pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, serta pcranan pcndidikan dalam pembinaan mental pescrta didik.

Bah Keemp;lt, lmplcmcntasi i\spck-,\spck l'cndidikan Dahun J'cmbinaan

i\'fcn!al Pcscrta l)idik. Bab ini tncngkhususkan pctnbahasan エ」ョエセエョLセ@ aspck-aspck

pcndidikan yang diungkapkan di dalam surat al-' i\la<.j, yakni aspck pcndidikan tauhid, aspck pcndidikan akhlak, aspck pcndidikan akal, dan aspck pcndidikan jasmani. Kemudian diakhiri dengan implcmentasi aspck-aspck pendidikan dalam pembinaan mental pcserta didik.

(23)

A. Teks Surat Dan Terjemahannya 1. Teks Surat al-'AJaq

(f)

・jMMUセQ@

セjj@

f)1

(Y)

セ[[LNN[Icjセ|@

jセ@

(')

Nセ@

セjjQ@

&.j

セT@

f)1

... ::; ,,. ,,. ... ... .... ,,,.

0 ... " ... ... " p .,, ... .... .• 0 ;;. ""'" p

;;i..-olj .:i1

('ty,}hJ

NZゥエZZNjセQ@

.:ii

usGHMGIセ@

セゥNッ@

NZゥcjセQ@

セ@

(t)

セT@

セ@

セNオQ@

,,,. ... ... ,; ... ,,,.

;;i ,,,. p $: ... .> ,,,. p

(' •)

セ@

1,;1 IJ.;f.

(0.)

u;@:i ..>.UI

セH^i@

(A)

セGNGLji@

&.j JI

u!

(V)

NL_セNZ@

..

1

, , ,

P ;;i,..., ,..,.. o ,,,.,,.. .>,,.,,,.,,.a ゥセ@

<'

f)

J'J)

y.l.S"

.:ii

,

セゥェQ@

<'

y)

M^セT@

,

:;1 j1

<' ')

..>:i..tt

JS-

u\S'

.:i1

,

セQェQ@

.... ,.. ,,,. p ... p ,,,. ... ;;i ... ,,,. ,..,..

L,!.;\S'

セ|NI@

('

0)

セ|AjT@

I ;.;' ..

セ|@ セ@

\..!

dJ

')$' (\

f)

..>'}.. .i'ill

uセ@

セ@

(..!1

:$ ... ::: ... ... ... ... ,,. ... ...

" ... p ,.. ... ,,.... ,..

;,.,.t

fat)

セャェ@

4;JJ

':J""

'}$'

('A) 4lljll

t

セ@

('

V) 4;,)\.l

t

49 (' '\)

;;.:,t,G:-,,.,. ,,,. ... ,.. ::: ...

2. Terjemahan

Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful)

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

(Proclaim! (Or Read!) In the Nama of thy Lord and Cherisher, who Created),-2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal dar.ah.

(Created man, out of a (mere) Clot of Congealed blood) 3. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah,

(Proclaim! and thy Lord is Most Bountiful),

(24)

4. Yang mengajar (manusia) dengan peranL'lraan qalam (He who taught (the use of) the pen)

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (f aught man that which he knew not)

6. Ketahuilahl Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (Day, but man doth transgress all bounds)

7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.

(In that he looketh u;Jon himself of self-sufficient) 8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).

01

erily, to thy lord is the return (of all))

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, (Seest thou one who forbids),

10. Seorang hamba ketika dia mengerjakan salat, (A Votary when he (fums) to pray?),

11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran? (Seest thou if He is on (the road of) guidance?)

12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah) ? (Or enjoins Righteousness?)

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? (Seest thou if he Denies (truth) and turns away?)

14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (Knoweth he not that God doth see?)

15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

(Let him beware! if he desist not, \Ve will drag him by the fore lock), 16. Y aitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

(A lying, sinful fore lock!)

(25)

18. (kelak) Kami akan memanggil malaikat Zabaniy2h,

(Jl/e will call on the angels of punishment (I'o deal with him))

19. Sekali-kali janganlah kamu mematuhinya, (sebaliknya) sujud dan rnendekatlah (kepadaTuhan). (Day, Heed him not: But Bow down in adoration And bring thy self the closer (to God)t)1

B. Kandungan Surat Al-' Alaq 1. Penjelasan Makna-makna Kata

Berdasarkan cara kerja daripada tafsir tematik maka pembahasan ini merupakan langkah ke-dua dari penerapan metode tersebut. Pada tahap ini penulis mencoba ュ・ョセZョーゥャォ。ョ@ penjelasan makna-makna kata Surat Al-'Alaq menurut para mufassir terkemuka, seperti Imam Jalaluddin al-Mahali dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi menafsirkan dalam kitab T afsir jahlain -nya sebagai berikut:

a.

i_;il

(bacalah!) maksudnya mulailah membaca dan memulainya

c.S.L.JI

4.J

1"""'4

Jl\.

(dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan semua makhluk).

b.

ul...i)'I

セ@ (dia telah menciptakan marrusia) atau makhluk yang lainnya.

Lafadz 'alaq dari jamak 'alaqah

(&)

yang artinya segurnpal darah yang kental.

c.

l_;-..ll

(bacalah!) lafadz ini menguatkan makna lafadz yang pertama yang sama

ゥGセi@

4.J.J

(dan Rabbmu yang Maha Pernurah) artinya tidak ada seorangpun

yang dapat menandingi kemurahan-Nya. Lafadz ayat ini sebagai ha! dari dbamir yang terkandung di lafadz iqra'.

1Abdullah Yusuf Ali, The Ho!J Q11r'an: 'h-.:t, Tmnslation and Comn;entary, (Qatar: Presidency of

(26)

d. セ@

'5lll

(yang mengajar) manusia menulis セ@ (dengan qalam/pena) orang

yang pertama menulis dengan qalam adalah Nabi Idris as.

e.

(Jl...u.i"il

r.k

(Dia yang mengajarkan pada manusia) atau jenis individu

;.Jz.;

{Jt:o

(apa yang tidak diketahui} yaitu sebelum Dia mengajarkan kepadanya hidayah, menulis, berkreatif, serta hal lainnya.

f. )LS (ketahuilah) artinya, memang benar 0 il,)1

61...u.i"il

6!

(sesungguhnya

manusia benar-benar melampaui batas).

g.

i.Tj ()I

(karena dia melihat dirinF'• sendiri

u

G! •

nl (serba cukup) dengan harta

benda yang dimilikinya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abu JahaL Pada lafadz Ra-a tidak membutuhkan maful kedua; clan lafadz An Ra-iih11 berkedudukan sebagai ml!ful !ah.

h.

セNj@

u-ll

6!

(sesungguhnya hanya kepada Rabbmu-lah} hai manusia

u--4-'..>Jl

(tempat kembali) yakni kembali kalian nanti, karena itu Dia kelak akan memberi balasan kepada orang yang melampaui batas sesuai dengan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Di dalam ungkapan ini terkandung ancaman clan peringatan buat orang yang melampaui batas.

1. セゥI@ (bagaimana pendapatmu) lafadz Ara-ayta clan dua lafadz lainnya yang

sama nanti mengandung makna Ta'ajj11b

u-+':!

'5Ll

(tentang orang yang
(27)

k.

Aセ@

(seorang hamba) yang dimaksud adalah Nabi

ウ。キセ@

ljj (ketika dia

menjalankan salat).

(J\.S

6!

.::.,ii)

(bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu)

"54\

セ@

(berada di atas kebenaran).

I.

'.JI

(atau) huruf a11 di sini menunjukkan makna Taqsim

HNDセ@

J...I (dia

menyuruh bertalnva).

m.

...W

6!

セゥN[Q@

(bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu

mendustakanny:(i yakni mendustakan Nabi saw

i},,_;,_;

(dan berpaling) dari

iman?

n.

HNDセ@

:i'l.11

"L.,..

セ@

i1l\

(tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah

melihat) apa yang dilakukannya itu. Artinya Dia mengetahuinya, karena Dia kelak akan memberi balasan kepadanya dengan balasan yang setimpal. Maka sudah sepatutnya kamu hai orang yang diajak bicara untuk merasa heran terhadap orang yang melarang itu, karena ia melarang Nabi melakukan salat, padahal orang yang dilarangnya itu berada dalam jalan hidayah clan memerintahkan untuk bertakwa. Yang amat mengherankan lagi ialah bahwa yang melarangnya itu mendustakannya dan berpaling dari iman.

o. セ@ (ketahuilah) kalimat ini mengandung makna hardikan dan cegahan baginya

セ@ (sungguh jika) huruf Lam di sini menunjukkan makna qasam atau sumpah

(28)

(niscaya Kami akan tarik ubun-ubunnya) Kami akan sere! dia masuk neraka dengan cara ditarik ubun-ubunnya .

p.

. ..,u

(yaitu ubun-ubun) lafadz Naashiatin adalah isim nakirah yang

berkedudukan menjadi badal dari isim ma'rifat yaitu lafa<lz An-Ndshiyah pada ayat sebelumnya

:i

1

hl.i.

セ@ (orang yang mendustakan lagi durhaka) makna

yang dimaksud ialah pelakunya; <lia <lisifati demikia11 secara majaz.

q.

セ@

エセ@

(maka silakan dia memanggil golongannya untuk menolongnya)

yakni teman-teman sena<linya. Nadi 。\ャセゥ。ィ@ sebuah majlis tempat mereka memusyawarahkan sesuatu perkara. Sesungguhnya orang yang melarang itu telah mengatakan kepada Nabi saw sewaktu dia mencegahnya dari melakukan salat; sesungguhnya Alm telah mengetahui bahwa tiada seorangpun di Makkah yang lebih banyak teman sena<linya daripada aku. Sesungguhnya jika kamu mau meninggalkan salat, Aku benar-benar akan memberikan kepadamu ku<la-kuda yang tidak berpelana dan laki-laki pelayan sepenuh lembah ini.

r.

セェNセ@

t

:i.i;,., (Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah untuk mengazabnya)

mereka adalah malaikat-malaikat yang terkenal sangat bengis lagi kejam, untuk membinasakannya sebagaimana yang telah disebutkan di dalam salah satu hadits, yaitu: "seandainya dia benar-benar memanggil golongan senadinya, niscaya <lia akan <liazab oleh malaikat Zabaniyah secara terang-terangan.

s.

:::IS

(sekali-kali tidakkah} kalimat ini mengandung hardikan dancegahan baginya
(29)

salat セi⦅L@ (clan sujudlah) maksudnya, salatlah demi karena Allah

yjl§I_,

(clan dekatkanlah) kepada-Nya dengan melalui amal ketaatan.2

2. Jumlah Ayat dan Isi Kandungan Surat AI-'Alaq

Bagian ini merupakan langkah ketiga dari penerapan metode tematik (ma11dh1t'iy). pada tahap ini, penulis mencoba melaknkan kategorisasi terhadap isi clan kandungan Surat al-'Alaq, lalu mengambil ayat yang berkaitan dengan masalah aspek-aspek pendidikan di dalamnya.

Surat al-'Alaq yang terdiri atas 19 ayat ini dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian sesuai dengan waktu turunnya yang berbeda. Ayat 1-5 merupakan ayat pertama kali turun di Gua Hira' ketika Nabi sedang bertahanmts pada malam 17 Ramadhan. Waktu itu Nabi berusia 40 tahun enam bulan.3

('l")ry-S''.JI

セjj@

1)1

HGャGIセ@

;;,o

i:JWill

Jl;'-

<'>#

.s.UI

ci./J

l'"""'\.i

1)1

HoIセ@

(.t.o

i:JWi!I

セ@

HヲIセ|Nゥ@

セNウNui@

Yang menarik dari ayat-ayat di atas adalah bahwa manusia di samping mendapat pujian, juga mendapat celaan. Segi-segi pujian tersebut antara lain disebutkan bahwa manusia itu mempunyai keistimewaan, yaitu ilmu. Ayat 1 sarnpai dengan 5 menjelaskan keistimewaan itu dengan perintah membaca (baca) clan menulis (t11lis) yang merupakan

2Fahrur Abu Bakar, Tafsir Jala/ai11 berik11t Asbab11b NHz;d Ayat, Terj., (Bandung: sinar Baru Algesindo, 1995),Juz 15, h. 2753-57.

(30)

kunci utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Karena itu, surat ini dinamai ju;;a

dengan "iqra" atau "a/Qalam".4

Selanjutnya, ayat 6 sampai dengan 19 menjelaskan beberapa perilaku manusia yang menjadikan mereka hina dan sengsara; ancaman Allah terhadap kaum Quraisy Makkah yang menghalang-halangi sosok Muhammad dan Islam pada awal periode kehadiran Isbn1 dalam melaks".nakan perintah-Nya.

Dari kedua pembagian ayat di atas, secara nnc111ya ayat-ayat tersebut mengisyaratkan tujuh masalah pokok sebagaimana yang diungkapkan oleh Quraish Shihab berikut ini:

a. Perintah membaca, baik yang tersurat maupun yang tersirat dengan meneliti alam raya ciptaan Allah.

b. Keikhlasan, yaitu memulai semua aktivitas dengan menyebut asma Allah dan dilaksanakan semata-mata karena Allah, yakni semata-mata hanya mengharapkan rida-Nya.

c. Tentang sifat Tuhan, antara lain kekuasaan-Nya dalam menciptakan makhluk dan sifat pemurah-Nya terhadap hamba-hamba-Nya.

d. Anugerah Tuhan kepada manusia berupa potensi untuk meniiliki ilmu pengetahuan dan menyediakan prasarananya sebagaimana dijelaskan pada ayat 3 sampai dengan 5 e. Manusia juga mempunyai potensi negatif yang timbul karena mereka merasa cukup

sehingga berlaku sewenang-wenang.

4Al-Qur'an dan Terjemahnya (&vfri Terbam) Depag RI, (Semarang: CV. _'\sy-Syifa', Edisi Lux), h.

(31)

£ Tentang sifat ilmu Tuhan yang menyeluruh dan kemampuan Tuhan untuk memberikan ganjaran dan balasan terhadap amal manusia seperti terlihat pada ayat 8 sampai dengan 18.

g. Larangan untuk tidak taat kepada siapa pun jika ketetapan tersebut bertentangan atau tidak sesuai dengan ketetapan Allah swt. 5

Lain halny2 dengan al-Maraghi, beliau hanya menyimpulkan kandungan surat ini men jadi tiga kelompok besar, yaitu:

a. Hikmah Allah tentang penciptaan manusia dari sesuatu yang kecil dan hina sehingga da1 セNエ@ menjadi penguasa alam raya

b. Kemuliaan dan kebesaran itu diperoleh karena mereka diajari ilmu pengetahuan yang belum mereka ketahui sebelumnya dan bermanfaat bagi mereka untuk dapat menundukkan alam semesta

c. Kesempurnaan nikmat-nikmat ini Juga dapat melalaikan manusia sehingga ketika sudah merasa cukup mereka menjadi sombong dan angkuh.6

Dari kedua pendapat di atas, dapatlah dipahami bahwa kandungan surat al-'Alag itu adalah:

1) Menyangkut ilmu pengetahuan

a) keikhlasan dalam mencari ilmu pengetahuan (dapat disimak pada ayat 1) b) perintah membaca (pada ayat 1 dan 3)

c) galam sebagai salah satu alat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (ayat 4) d) sumber ilmu pengetahuan hanya satu, yaitu dari Allah Swt.

(32)

2) Menggambarkan sikap merrtal orang yang tidak senang terhadap kebenaran. a) Perilaku manusia yang melampaui batas karena merasa cukup (ayat 6 dan 7) b) Ancaman Tuhan kepada manusia yang jahat (ayat 16 sampai dengan 18) 3) Meoegaskan kekuasaan Allah dao kewajiban taat hanya kepada-Nya (ayat 8

sampai dengan 15 dan 19)

Deogan demikian, tidaklah beclebihan jika surat al-'Alaq ioi dijadikan sebuah dalil teotang proses belajar meogajar. Terna utamanya adalah pengajaran kepada Nabi Muhammad serta penjelasan teotang Allah dalam sifat dan perbuatan-Nya, dan bahwa Dia adalah · sumber ilmu pengetahuan.·· Menurut al-Biqa'i, sebagaimana dikutip oleh Quraish Shihab tujuan utamanya adalah periotah kepada manusia untuk menyembah Allah swt. sang Pencipm Yang Maha Kuasa, sebagai tanda syukur kepada-Nya.7

Peogelompokan isi kandungan surat al-'Alaq yang diuraikan di atas bersifat umum. Pengelompokannya dari sudut ilmu pendidikan akan diuraikan secara spesifik dalam utaian bahasan Bab III.

C. Asbab Al-Nuzul

Surat al-'Alaq terdiri dari 19 ayat, termasuk kelompok surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 termasuk ayat-ayat al-Qur'an yang pertama sekali diturunkan oleh Allah kepada Nabi, yaitu pada waktu ia berkhalwat di Gua hira'. Surat itu tidak diturunkao sekaligus di gua Hira', tetapi diturunkan dalam waktu yang berbeda. Ayat-ayat

7M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misblxib: Pesan, K11Sa11, dan Kesemsian a!Q111'an, ]11z'am111a, Oakarta:

(33)

berikutnya diturunkan sekitar tiga tahun kemudian sebagaimana akan dijelaskan berikut

mt.

1. Ayat 1-5

Menurut riwayat yang paling shahih bahwa ayat 1-5 ialah permulaan turunnya al-Qur'an. Nabi pertama kali menerima lima ayat dari surat al-'Alaq ini ketika ia sedang bertahannus8 di gua Hira'.9

Sebagai seorang yang tidak puas dengan kehidupan spiritual orang-orang di sekelilingnya, Nabi Muhammad, sebelum masa kenabiannya, sering menjauhi kehidupan ramai untuk menyendiri (merenung dan kontemplat.i), kadang-kadang beserta keluarganya, ke Gua Hira'. Nabi menerima wahyu pertamanya di Gua itu. Kebiasaan Nabi selama bertahun-tahun untuk menyepi di tempat tersebut mencapai klimaksnya ketika ia tiba-tiba dibangunkan oleh suara yang menyuruhnya "Bacalah!". Nabi menjawab "saya tidak dapat membaca". Perintah dan jawaban yang sama berulang sampai tiga kali. Akhimya dalam nada yang lebih tinggi suara tersebut mengajarkan lima ayat seperti yang terkandung dalam awal surat "al-'Alaq".

Dalam cuplikan sebuah riwayat yang masyhur bersumber dari sebuah hadits yang shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dengan redaksi dari Imam Bukhari (dari 'Aisyah Ummu al-Mukminin) bahwa beliau berkata:

"Tahannus .(c!i....l:.:lll) artinya ibadah. Makna asalnya adalah セ@ cl_;-.:i yaitu meninggalkan

perbuatan dosa. Lihat Syeikh Muhammad Abdul Adzim 。ャMz。イア。ョセ@ M011ahit al-'Uifan

Ji

'U/11m al-Q11r'an,

bul,, 1, Gaya Media Pratarna, 2002, cet. I, h. 93.

9Gua Hira' adalah sebuah tempat yang bersejarah dalarn proses kenabian MOJharnmad. Gua ini

terletak di sebuah bukit ke arah Timur laut, tak jauh dari Makkah. Dan sekarang dikenal dengan sebutan

Jabal an-NJ/r (Gunung Cahaya). Tun Penulis IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ensiklopedi Islam Indonesia,

(34)

セ@

セlNTSQ@

セIji@

ij-)1

セ@ セj@

Lセ@

.iu1

セセi@

JJ-MJ

41

ヲNウセ@

LO

Jjl

セlN⦅ウェ@

Gセセi@

4!

;_

セ[N@ セ@Lセi@

.fo

J;..

セセ@

;)

l[jj

TNsGェNセ@

セセ@

Gセyji@

,.. ,.. "' ... ,,

... 0 ... ... ... ... (iJ ,. J. ..-: ,.. ... J

jl

エ⦅セ@

i.Jf

J;j

,.)J.All

NZ[Nエャェセ@

JQ.ll

セHN[NセA|@

JA

Lセ@

セセェ@

セiヲB@

Jlli

セ@

,.. ... ,.. ,.. ... ... ,.. ,.. ,..

J: .... .... 0 ,,, .,,, .... J ,,.

.}

'JAj

J:l-1

ッセセ@

.fo-

Lセ@

セェェゥ[Y@

セセjiセセセ@

NセQNu@

セェZヲッNェ@

-UAI

.... .... .... .... ,.. ,.. ,; .... .... ....,,.

o,....

J.., i::i , J. ,.. ,,.,., o o "' oJ. ,,. "' ,,,. ,..

Uli

セ@

J

セ@

.iill

セ@

<1111

Jj:.) JIM .

1}1 :

JIM

セi@

ッセセ@

LセiヲB@

J\i.

,.. ,,. ... ,... ....

i o ,,. ,.._., ,,.. ,.. GI .J ..., ..- ,.. ,.. ,.. ,,. ,,..

'-• IY-Jl :

.

Jl....Ai

セIi@

f

,¥.1

j.o

tF- .fo-

_;..L.;;-\9 :

..::.JI§

.'5

J\AiUILO :

,,, ,,. ,,. ... ,.. ....

J. ... ,,. .... " ,.. ,,. ,.. ,.. ... ,..

{ , ....

... 81.:>:J:-1

セ@

tF- .fo-

:i

)l!ll_;l.619

_;.l,;:-\9 :

Jl.i

-'5JIA!Uil.A :

Uli

,.. ... .... ,.. .... ,.. _ ...

,,. ,.. " (iJ ,.. " " i 0 ,,.. ... ,,. ,.. ,,.

Ji--

Ll\!11

_;1.619

{3..i?-1.9 :

J\j

.'5

J\Ail.ill..o :

Uli .

1}1 :

JIM

LセIQ@

... ,,. .... ... ,..

,.. a o ,,. ,.. ,,. ,.. ,.. .J .J ,.. ,,.

'·I ;',:. .LJI '•1 セ@ ' '1' ·1· ti:i., LQセNᄋ@ 1 • • '• '•.!..\ セ@ ;,\;

• "'

-

4.S

,,.

セI@

,..

セ@

,..

'"' _;--!..

... , _ J """ • .s--) ,.. ('-"

'•--y.-

,,,? C"'

" ,.. 0 " ,,.,,.. 0 ..,, .,,.. 0 0 ,. i 0 ,.. ... " ,..

f

W

ゥZ^cjセi@

セ@

Nセセ@

,.. ...

セ@

4$.UI ·rJS''JI

,..

&.)j

1}1

Nセ@

::,.0

ゥZ^エZNNIセi@

セ@

セ@ ...

,.. ... ,.. J. ' ' J ,,, ,..

セ@

セZZキ@

PセQZᄉ@

セセ@

セ@

J

セ@

.ii11

セ@

セQ@

JJ:.)

セ@

&'J

Nセ@

セᄋ@ ,., J,,, ,.. J. J. ,.. A ,..

セセ@

Ji'-

o)t>}

N⦅[セI@

⦅[セI@

: JIM

セセGM

<1111

セI@

セケ@

,. :

1

セセ@

,.. ,.. -:; ,.. ,.. .... ...

.J. ... ,,. I) ,.. ,.. ,.. " ,.. ,.. ,,. ...

。[NL[セ@ • ...

:.:.JIM

l...S

..

.;f is--1r.

c

..

't.:.:.

:Ill

セ@";;:,11

l:.il'..:;:.1J' a.;.J..G;J

J• • ..

JIM

""-

},J'"t1

f セ@

,.. ,,. ,.. ,.. ,..

0 (iJ ,,. 0 J. ,., ,. .... ,.. ,.. ,,. " ' ;;:i ,..

セj@

\jMセャャ@

セj@

Lセjji@

セ@

Fセ@

セ@

1Lif "111

i!.l!f'J

I.A

セャェ@

,':).S';

セ@ ... ... 0 0

HゥNDGjセi@

4/_JJ)

J:l-1

,..

'-:··ilJl

JS-

:;.J)

セHB「ャA@

4.S

)i)

イIセi@

... ... ,..

Artinya:

"Y ah ya bin Bukair menceritakan kepada kami, dia berkata telah menceritakan kepada al-Lais dari 'Uqail dari Ibnu Shihab dari 'Urwah ibnu Zubair dari 'Aisyah Ummul Mukminin bahwa beliau berkata:

(35)

mengatakan, bahwa untuk kedua kalinya malaikat (fibril) memegang Nabi d2'l menekan-nekannya hingga Nabi kepayahan, dan setelah itu dilep''Sk <ll, Malaikat (Jibril) berkata lagi padanya, "bacalah!" Nabi menjawab: "saya tidak bisa membaca", Perawi mengatakan, bahwa untuk ketiga kalinya malaikat (Jibril) memegang Nabi dan menekan-nekannya hingga beliau kepayahan, Kemudian melepaskanku dan berkata 'bacalah!" Nabi menjawab: "saya tidak bisa membaca", Lalu ia merangkul dan memelukku sampai aku kepayahan, kemudian melepaskanku ketiga kalinya, lalu ia berkata, "Bacalah dengan meriyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan. IJia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pi!murah. Yang ュ・ョァ。ェセイ@ manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada thamlsia apa yang tidak diketahuinya". Setelah peristiwa yang mencekam di gua Hira' itu, Nabi pulang ke romah Khadijah dengan tubuh gemetar (ketakutan) dan penuh keringat, sehingga begitu sampai di romah, beliau meminta Khadijah untuk menyelimutinya Khadijah menenangkan beliau dengan kata-katanya yang menyejukkan. bahwa Allah tidak akan peroah mengecewakan kaiuu selama-lamanya Engkau akan menghubungkan silaturrahmi, memikul tanggung jawab, mengusahakan yang belum ada, memuliakan tamu, dan membela kebenaran, kemudian ia menyelimutinya dengan penuh kasih sayang", (H.R.Bukhari)10

Setda.'i beliau agak tenang, Khadijah mengajaknya menemui Waraqah bin Naufal

(paman Nabi). Khadijah menceritakan kejadian yang dialami suaminya, lalu Waraqah menanyakan apa yang beliau lihat Nabi menceritakan semua kejadian yang terjadi

padanya di dalam gua Hira' itu, !alu Waraqah berkata, "Itulah malaikat yang

menuronkan wahyu kepada Nabi Musa. Aduhai andai saya masih perkasa, aduhai

andaikan saya masih hidup ketika anda diusir oleh kaummu". Nabi bertanya,

"Apakah mereka akan mengusirku?" Waraqah menjawab, "Ya. Tiada seorangpun

yang datang membawa ajaran seperti ajaranmu, melainkan diusir, dimusuhi, clan

seandainya saya masih hidup pada waktu itu, niscaya aku akan membantu, membela,

dan menolongmu dengan segala kemampuanku, dengan segenap jiwa dan ragaku."

(36)

Namun, tidak lama da,-1. kejadian itu Waragah menghembuskan napasnya yang terakhir sebelum peristiwa yang mengenaskan itu terjadi.

Khadijah memainkan peranan penting dalam kehidupan Nabi sewaktu Muhammad, sebelum masa kenabiannya, meningkatkan kegiatan peribadatan dengan menyepi di Gua Hira', Khadijah selalu menyiapkan segala kepetluan Muhammad dan bahkan sering mendampinginya. Andi! Khadijah sebagai istri Nabi yang besar bisa juga dilihat dari upayanya meyakinkan Muhammad bahwa ia telah ditunjuk sebagai Nabi Allah, baik secara pribadi maupun lewat tokoh-tokoh rohaniawan di Makkah. Di samping itu, Khadijah menempati posisi sentral dalam mendt2ung usaha Nabi menyebarkan ajaran-ajaran yang diterimanya, terutama lewat dukungan moral clan sumbangan material. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika Nabi benar-benar menghadapi kesulitan clan terdesak sewaktu ditinggalkan secara berturut-turut oleh Abu Thalib clan Khadijah pada 619 tak lama sebelum hijrah ke Madinah.11

Demikianlah, peristiwa penting awal yatig tetjadi di Gua Hira'. Pada bulan, yang kemudian disebut Ramadhan, diyakini Nabi sebagai wahyu Allah pertama yang dibawakan malaikat Jibril sepulartgnya dari Gua Hira'. Khadijah berupaya meyakinkannya bahwa ia telah dipilih sebagai Rasul Allah untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya. Ia berupa rahmat Allah yang terbesar untuk umat manusia. Memang, wahyu-wahyu yang kemudian diturunkan kepada Nabi tidak lagi mengambil lokasi di Gua Hira'.

(37)

2. Ayat6-19

Ayat 6-19 ini berkenaan dengan AbuJahal, yaitu salah seorang paman Nabi yang sangat menentang kerasulannya.

Dalam Kitab Shahih Muslim disebutkan sebagai berikut:

Jw :Jw

ッセN[。@

13.i

i:r-

•rjt?

13.i

.-r

,

J..:.AI

13.i

viセ@

..gr»-

Lセゥ@

i:r-:_J\.Q.9

ᄋセ@

.;

]セ@

-'Ii

ケセ@

.Ht r.:t:1

セ@

J

セa@

J..-A

]セ@

y.t

Vセ@

J :,,

ヲ。セji@

LセI@

セ@

セ|NAZNセ@

.!.l.l.)

セ@

セ|I@

.:,r'

.S

.;-JIJ

NNZZN^セ^|NAij@

セ@

4/_JJ)· •..

yl_rll

d

Artinya:

'Ubaidullah bin Mu'adz dan Muhammad bin Abdul A'la al-Qaysiy menceritakan kepada kami, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami al-Mu'tanir dari ayahnya. Menceritakan kepadaku Nu'aim bin Abi Hind dari Abi Hazim, dari Abi I-Iurairah, beliau berkata: Abu Jahal berkata: "Apakah Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di hadapan kamu?" ketika itu orang membenarkannya.Selanjutnya Abu Jahal berkata: "Demi al-Latta clan al-'Uzza, sekiranya aku melihat dia sedang berbuat demikian, akan aku injak batang lehemya dan kubenamkan mukanya ke dalam tanah ....

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bersumber dari Abu I-Iurairah dalam Kitab Shahih Muslim,

セi@

セiN[@

ui

ᄋセ@

uL..."il u!

Zwセ@

"='L..,i,

hadits no.

7010).

Di dalam Kitab Sunan at-Tirmidzi juga dikemukakan sebagai berikut.

J_o

fa

if

..l.:A

13.i

VI

_,JI_,

i)>'

⦅イセi@

J,)1,:.:-

y.i

W»-

Gセセi@

セ@

y.i

W»-:Jta9

Jf':"

y.i

セ|[Zj@

セ@

セj@

セ@

,ili1

セCNi@

:,,IS')

:J\i

iNIBセ@

V1)i)>'

ih1

J..P

セG@

J

_ra.;19

y

1.u.

i:r-

<!.LSI

r'

y

1.u.

i:r-

<!.LSi

ri

y

1.u.

i:r-

<!.LSi

セQ@

(38)

4!.)U

t.;,)

_,!

.ili1j

GMBGセ@

.:r.!

jセ@

{

a;;l/)1

エセ@

LセNI|j@

エセ@

}:JWJ :JJY

, ,

('5..iA

..r''

"'J.J)

&"-"'

セ⦅[N@

セ@

セNiN_M

JI!

(iiil

セ|Nゥェ@

NカN「ZMセ@

Artinya:

"Abu Sa'id al-Asyajj menceritakan kepada kami, telab menceritakan kepada kami Abu khalid al-Ahmar dari Dawud bin Abu Hind dari (Ikrimab dari) Jbnu 'Abbas, beliau berkata: "Ketika Nabi saw sedang salat, datanglab Abu Jabal dan berkata: "Bukankab aku telah melarangmu berbuat begini (salat)? (sebanyak tiga kali), Nabi saw menoleh kepadanya maka Nabi pun membentaknya, lalu Abu Jabal berkata lagi: "B ·1kankab engkau telab mengetahui bahwa di sini tidak ada orang yang lebih banyak pengiktltnya daripada aku". Maka Allah swt. menurunkan ayat ini,

44Jll

e

.l.i..i

•.1.:11;

セ@ セ@

(silakan dia (Abu Jabal) memanggil golongannya untuk: menolongnya. Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah). Maka Ibnu 'Abbas berkata: (demi Allah kalau jadi Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh malaikat), menurut Tirmidzi hadits ini hasan sahili. (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu 'Abbas, dalam Kitab Sunan at-Tirmidzi,

i

Jl

S-"""

6:<.J :

セ@ hadits no. 34 7 5).

Dari kedua riwayat di atas nampak babwa ayat-ayat tersebut turun berkenaan dengan perilaku Abu Jabal yang melarang Nabi dan pengikutnya untuk melakukan salat karena sejak wahyu pertama turun, Abu Jahal i:idak menyenanginya dan melarartg Nabi untuk berdakwah dan mengajak orang-orang masuk Islam.

(39)

ditutup dengan larangan mengik!lti perilaku Abu Jahal dan anjuran untuk bersujud kepada Allah Swt.

(40)

A. Pendidikan 1. Pengertian

Kati pendidikan bukanlah masalah barn karena pendidikan sudah ada sejak manusia bernda di muka bumi. Hanya saja perwujudan dari pendidikan itu berbedacbeda dari zaman ke zaman sejalan dengan perubahan tempat dan waktu. Dalam buku-buku . ilinu pendidikan juga seringkali pengertian pendidikan didefinisikan orang berbeda-beda. Ini karena pendidikan sebagai bahasan ilmiah sangat sulit untuk didefinisikan. Dan karena saking sulitnya, Muhammad al-Naquib al-Atta>; mengatakan bahwa konferensi intemasional pertama tentang pendidikan muslim (1977} temyata belum berhasil menyusun suatu definisi pendidikan yang dapat disepakati oleh para ahli pendidikan secara bulat.1

Sebelum mendefinisikan pengertian yang diberikan para ahli yang lain, ada baiknya dilihat terlebih dahulu pengertiannya secara bahasa.

Dalam bahasa Indonesia kata pendidikan merupakan kata jadian yang berasal kata didik yang diberi awalan pe dan akhiran an yang berarti proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia.2

1Muhammad al-Naquib al-Atras, Aims and Objectives of Islamic Ed11cation, Oeddah King Abdul Aziz

Uni·.·ersity), 1979, h. 153.

2M. Anton Moeliono (Tim Penyusun) Kaums Be.ror Bahasa Indonesia, Oakarta: Balai Pustaka, 1988),

(41)

Dalam Ensiklopedi Indonesia dinyatakan bahwa pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kebodohan menuju ke kecerahan pengetahuan.3

Dari pengertian etimologi di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa pendidik:an merupakan proses mengubah keadaan anak didik dengan berbagai cara untuk mempersiapkan masa depan yang baik baginya.

Literatur Inggris menyebut pendidikan dengan istilah ed11cation, yang berarti memasukkan ilmu ke kepala seseorang. Sedangkan dalam literatur Arab setidaknya ada tiga istilah yang biasa dipergunakan untuk menunjuk kepada konotasi pendidikan; pertmna, tarbiyah. Ked11a, ta'lim. Ketiga, ta'dib.

Pertama, kata al-tarbiyah. Penggunaan kata al-tarbfyah berasal dari kata rabb. Kata

(Y J) rabb seakar dengan kata ( TNセI@ tarbiyah atau pendidikan. Kata ini memiliki arti yang

berbeda-beda namun pada akhimya arti-arti itu mengacu kepada pembangunan, peningkatan, ketinggian, kelebihan, serta perbaikan. Kata rabb rhaupun tarbiyah, berasal

dari kata (y.fi - セjI@ rabii -yarbii yang dari segi pengertian kebahasaan adalah kelebihan.4

Dalam kaitan ini, an-Nahlawi berkata dengan merujuk Kamus Bahasa Arab bahwa al-tarbiyah berasal dari tiga akar kata:

rabii -yarb11 =bertambah, tumbuh dan berkembang. rabiya-yarba =menjadi besar.

3 Hasan Sadily (Pimp. Redaksl), E11sik!opedi I11do11eJia, Oakarta: lchtiar Baru -Van Hoeve, t.th.),Jilid

v,

h. 26-27. .
(42)

Rabba-yambb11=memperbaiki, mengurusi kepentingan, mengatur, menjaga, clan memperhatikan. 5

Penggunaan term tarbiyah untuk menunjuk makna pendidikan Islam dapat dipahami dengan merujuk kalam Allah swt.:

Kata rabb apabila berdiri sendiri maka yang dimaksud adalah "Tuhan" yang tentunya antara lain karena Dialah yang melakukan tarbiyah (pendidikan) yang pada hakikatnya adalah pengembangan, peningkatan serta perbaikan makhluk ciptaan-Nya. 6

Dalam firman Allah yang lain, adalah:

Aict.Lqya:

" ... ya Tuhan kasihanilah keduanya (orang tua) sebagaimaca keduanya tclah mendidikku semenjak aim kecil". (QS. Al-Isra': 24)

Demikian pula kata rabb sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Fatihah mempunyai kandungan makna yang berkonotasi dengan kata al-tarbiyah, sebab kata rabb (fuhan) dan 11111rabbi (pendidik) berasal dari akar kata yang sama. Berdasarkan ha! ini, maka Allah adalah pendidik yang Maha Agung bagi seluruh alam semesta.

Kedua, kata af-ta'!im. Al-ta'!im ( セ@ ) ini merupakan akar kata dari kata 'a/lama

(

セᄋ@

),y1t'a/!im11 (

is

!:.; ).

k。エ。セ@

berarti memberikan pelajaran, pengetahuan, dan

5.'\.bdur-Rahman an-Nahlawi, Usbtf/ a/-Tarb!Jab al-Islam!Jab wa Ara!ibtfba, (Diterj.) Shihabuddin,

(43)

sebagainya. Dalam khazanah Islam, kata ini sudah maklum dan masyhur karena sudah sering digunakan sejak Nabi Muhammad saw. sampai sekarang. Di dalam Al-Qur'an kata

セ@

dalam berbagai bentuk perubahannya ditemukan sekitar 36 buah yang tersebar dalam

beberapa surat, seperti yang termaktub dalam Surat al-'Alaq ayat 3:

Artinya:

Dia mengajar manusia apa yang belum diketahuinya.

Menurut Erwati Aziz, kata セ@ yang terdapat dalam surat tersebut lebih mengacu kepada konotasi pemberian pengetahuan, kecerdasan, keterampilan dan sebagainya, seperti yang telihat pada ayat-ayat yang telah dinukilkan di atas.7

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 31:

,... i:i..- ,... ,... t ...

415'

セlNNZLNNセQ@

イセG@ セQ@

Artinya: Dan Allah telah mengajar Adam nama-nama benda semuanya. Demikian pula dalam Surat An-Nam! ayat 16:

Artinya:

Sulaiman berkata: Hai manusia! Telah diajarkan kepada kami pengertian bunyi burung.

Adapun kata ta'lim (

ei

J''i ) .

merupakan bentuk masdamya. Al-ta'lim ini penggunaannya lebih bersifat universal dibanding dengan al-tarbfyab maupun al-ta'dib. Argumentasinya didasarkan dengan merujuk pada firman Allah Swt., yang berbunyi:

7Etwati Aziz, Prit1sip-Pri11sip Pe11didikan Islam, SoJo : Tiga Seranekai Pustaka Nfandiri, 2003, Cet. I,

(44)

Artinya:

"Sebagaimana kami telah mengutus kepadamu rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu, mensucikan kamu dan mengajai:kan kepadamu al-kitab dan hikmah (as-sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui". (Q.S. al-Baqarah: 151)

Kalimat wa y1/atfim11 krm al-kitab wa al-hikmah dalam ayat tersebut menjelaskan tentang aktivitas Rasulullah mengajarkan tilaivat al-Q11ran kepada kaum muslimin.

Kata mensucikan pada ayat tersebut, menurut penjelasan yang diberikan oleh Qnraish Shihab, dapat diidentikkan dengan mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benal{ peserta didik dengan pengetahuan yang berkait.'111 dengan alam metafisika serta fisika. 8

Ketiga, istilah untuk pendidikan adalah al-ta'dib. Kata ini tidak dijumpai dalam al-Qur'an, melainkan dalam hadits Nabiyang berbunyi:

Artinya:

"Aku (Muhammad) telah dididik oleh Tuhanku, dan Dia mendidikku dengan didikan yang terbaik".

Kata addaba dalam hadits di atas dimaknai al-Attas sebagai "mendidik", dia mengutarakan bahwa pendidikan itu mempakan pengenalan dan pengakuan ケセァ@ ditanamkan secara berangsur-angsur ke dalam diri manusia tentang keberadaan segala

8

(45)

1. Dr. A 1; Asyraf; Menurutoya pendidikan adalah sebuah aktivitas yang memiliki maksud tertentu yang diarahkan untuk mengembangkan inchvidu sepenuhnya.13 2. Prof. H.M. Arifin M.Ed. mendefinisikan pendidikan sebagai usaha orang dewasa

untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar peserta didik, baik dari bentuk pendidikan formal, informal maupun nonformal.14 3. Ahmad D. Marimba, seorang pakar ftlsafat pendidikan berpendapat bahwa

pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara ,:adar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang

utama.15

4. Omar Mohammad al-Syaebany mengemukakan bahwa pendidikan merupakan proses mengubah perilaku anak didik agar menjadi manusia yang mampu bahagia dalam alam sekitar melalui proses.16 Yang menurutJohn Dewey adalah proses tanpa akhir (Education is the process without end).17

Dari beberapa pendapat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, pada dasarnya mereka memberi definisi yang sama tentang arti pendidikan dan yang membedakan hanyalah redaksinya.

Berkaitan dengan itu, Ahmad Tafsir menjelaskan bahwa pedidikan itu ada yang dalam arti luas ada pula yang dalam arti sempit. Dalam arti yang luas, ia mengatakan bahwa pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman peserta didik, baik

13Ali aウケイ。エセ@ Horison Bam Dalam Pe111fidikan Islam, Qakarta: Pustaka Firdaus, 1989), Cet.1, h.1

14H.M. Arifin, H11b1111ga11 Timbal Batik Pendidikan Agama di Lingk1111ga11 Sekolah dan Kel11mga, Qakarta:

Bulan Bintang, t.t.), Cet. II, h. 14.

19.

15 Al1mad D. Marimba, Pe11ga11/ar Fi!sefat Pendidikan Islam, (Bandung: al-Ma'arif, 1986), Cet. VIII, h.

16H.M. Arifin, Dasar-dasar Pendidikan, Qakarta: UT, 1991), h. 40.

(46)

pengalamannya dengan pendidik, orang tua, teman sepermaman maupun ywg diperolehnya dari alam lingkungan selain manusia, seperti hewan (dalam arti sempit, pendidikan hanya sekadar pengajaran di sekolah).18 Selanjutnya, ia mengemukakan bahwa pendidikan itu tidak hanya diterima oleh seseorang dari pendidik yang melakukannya secara sadar, tetapi dapat pula diperoleh dari pengalamannya sendiri, baik yang disadari maupun tidak. Pendapat ini, tepat sekali dengan bunyi pepatah kuno: ''pengalaman it11

mempakan gum yang paling baik". Jadi, dalam pengertian !ms, pendidikan adalah pengembangan pribadi dalam semua aspeknya, yaitu mencakup jasmani, 。ォ。ゥセ@ dan hati, baik oleh diri sendiri, lingkungan, maupun oleh orang lain. 19

Pada titik ini, tepat apa yang dikemukakan oleh Ahmad Tafsir, bahwa semua (mungkin semua) buku pendidikan mengambil definisi pendidikan dalam arti sempit. Seperti Ahmad D. Marimba yang telah disebut di atas, tergambar babwa ia membatasi pendidikan pada apa yang dilakukan pendidik. Akibatnya, hal-hal yang diperoleh peserta didik dari pengalamannya sendiri atau diperolehnya dari interaksinya dengan alam lingkungan tidak dapat dikategorikan ke dalam lingkup pendidikan. Begitu pula dengan usaha yang dilakukannya sendiri untuk mengembangkan potensi dirinya. Jadi dengan arti kata, pendidikan menjadi amat terbatas pada sesuatu yang formal.

Adapun menurut hemat penulis, terlepas dari pengertian sempit dan luas, yang jelas pen<lidikan adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara seseorang derigan lingku.1gan sekitarnya dan berlangsung sepac.jang hayatnya. Pendidikan juga merupakan

18Ahmad Tafsir, I/o111 Pendidikan Dahm Perspektif Islam, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1994),

Cet. Ke-2, h. 25.

(47)

latihan mental, mor'.11 dan fisik yang menghasilkan manusia (peserta didik) berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawabnya dalam masyarakat selaku hamba AJlah. Dan usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia supaya tumbuh sebagai makhluk yang sehat, baik fisiknya Gasmaniab) dan mentalnya (rohaniah).

Dari sinilah kemudian, pendidikan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia (peserta didik) itu menjadi sangat penting diperhatikan.

2. Tujuan Pendidikan

Berkaitan dengan tujuan pendidikan, secara implisit agaknya sudah tergambar dalam pembahasan terdahulu mengenai defmisi pendidikan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah suatu upaya paedagogis agar peserta didik mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam. Akan tetapi untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas diperlukan penelusuran pendapat beberapa orang tokoh muslim yang ahli atau yang pernah berbicara mengenai pendidikan Islam.

(48)

Kitab Suci agar pendidikan tersebut dapat terarah kepada sasaran yang dituju secara tepat dan jitu.

Sementara itu, H.M. Arifin dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam menyatakan bahwa tujuan pendidikan terletak dalam realiasasi sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, baik secara perorangan, masyarakat maupun sebagai umat manusia keseluruhannya. 20

Senada dengan pendapat di atas, Hasan Langgulung mengatakan bahwa berbicara soal tujuan pendidikan berarti berbicara soal tujuan hidup manusia. Pendapatnya ini didasarkan pada suatu prinsip bahwa pendidikan hanyalah suatu al:..t yang digunakan oleh manusia untuk dapat memelihara kelanjutan hidupnya (survival), baik sebagai indiviclu

b . ak 21

maupun se agai anggota masyar at.

Demikian pula dengan "rekomendasi Umum Konferensi Pendidikan Muslim yang Pertama" di dala

Gambar

gambaran jelas atau suasana yang sedang dialami seseorang. Meski secara kongkritnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) pengaruh secara langsung kualitas pelayanan pendidikan ( reliability, tangible, responsiveness,

Untuk itu perlu segera dilakukan upaya-upaya pelestarian warisan budaya yang terdapat di kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, melalui beragam kegiatan pengelolaan

Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dengan software CFD dengan diberikan beberapa variasi, dalam hal ini besaran rpm dan kecepatan angin yang berhembus,

a) Penerimaan apa jua jenis Hadiah Peribadi oleh Kakitangan SESB daripada pihak luar semasa menjalankan tugas mereka dengan SESB juga dilarang sama sekali. b) Semua bentuk Hadiah

Server dan Core System (infrastruktur) kami ditempatkan di Data Center (DC) sesuai standar keamanan Internasional untuk perlindungan data dan opersional system BMT serta

Berdasarkan uraian di atas terlihat beberapa fenomena yang menarik untuk diteliti dan dianalisis, sehingga tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh

Berdasarkan analisis dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai analisis kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan dengan metode

Informasi tentang perusahaan mana yang akan diambil dapat tergambar pada pergerakan harga saham dan kondisi keuangan perusahaan tersebut sehingga perlu dilakukan riset