• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kadar Creatine Kinase MB, Troponin T, dan Gambaran ST Deviasi Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events Pada Pasien Sindrom Koroner Akut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kadar Creatine Kinase MB, Troponin T, dan Gambaran ST Deviasi Sebagai Faktor Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiac Events Pada Pasien Sindrom Koroner Akut"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian ...........................................................
Gambar 2.1. Klasifikasi Sindrom Koroner Akut .................................................
Gambaran ST Deviasi terhadap terjadinya MACE pada pasien sindrom
Gambar 2.1. Klasifikasi Sindrom Koroner Akut. 16
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kadar Glukosa Darah Saat Masuk Rumah Sakit Dengan Lama Hari Rawat Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Di RSUP Dr.M.. PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara rasio neutrofil/limfosit dengan peningkatan enzim CPK dan CK-MB pada pasien sindrom koroner akut di Rumah

Hasil penelitian yang membandingkan antara kadar CKMB dengan positivitas hasil pemeriksaan HFABP terlihat bahwa hasil HFABP yang positif lebih banyak dibandingkan dengan kadar CKMB

Pada frekuensi kadar Troponin yang meningkat sebanyak 43 orang (63,2%) dan yang normal sebanyak 25 orang (36,8%), dari seluruh data penelitian, jumlah pasien yang mengalami

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan sindrom koroner akut yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada periode 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015.. Data

Oleh karena sindrom koroner akut merupakan salah satu penyebab kematian di dunia dan di Indonesia serta besarnya pengaruh perubahan kadar lipid darah terhadap penyakit

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan kegawatan jantung yang terjadi karena adanya ruptur atau erosi dari plak aterosklerosis yang memiliki gambaran berupa angina pektoris

Nilai uji signifikansi lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan bahwa ada hubungan jenis sindrom koroner akut dengan kualitas hidup aspek fisik pasien pasca serangan jantung yang