BIODATA PENULIS
1.
Data Pribadi
Nama
: Eka Nurfitriani
Tempat/Tgl Lahir
: Sukabumi, 16 Maret 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status Perkawinan
: Belum Kawin
Agama
: Islam
Alamat Sekarang
: Jl. ATPUT II No. 10 RT. 08 RW. 03 Bandung
No. Handphone
: +6285318683007
:
ekanurfitriani16@yahoo.com
2.
Riwayat Pendidikan
1999-2005
: SDN CICABE 1
2005-2008
: SMPN 49 BANDUNG
2008-2011
: SMA KARYA PEMBANGUNAN 2 BANDUNG
2011-2016
: UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung,
PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DI SEKSI
PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU BANDUNG
MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT
METHOD (TOGAF-ADM)
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
EKA NURFITRIANI
10111345
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirahim.
Puji syukur hanya bagi Allah SWT, karena limpahan kasih sayang-Nya yang
terus mengalir kepada umat manusia khususnya kepada penulis, dalam bentuknya
yang unik dan mengagumkan. Berkat kuasa-Nya pula skripsi ini dapat selesai sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat serta salam semoga terlimpah
kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, sahabatnya,
dan para pengikutnya sampai akhir jaman.
Penyusunan skripsi yang berjudul
“PERANCANGA
N ARSITEKTUR
ENTERPRISE DI SEKSI PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU
BANDUNG MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT
METHOD (TOGAF-
ADM)”
merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana
atau strata satu Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam pembuatan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang memberikan
bantuan baik moril ataupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1.
Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan
kekuatan kepada penulis.
2.
Kedua orang tua beserta keluarga yang telah ikut serta membantu baik dalam
hal materil, moril dan spiritual.
3.
Ibu Riani Lubis, S.T., M.T selaku pembimbing dan penguji 2 atas bimbingan,
arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan tugas akhir
ini.
4.
Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T selaku penguji 1 atas sarannya yang sangat
iv
5.
Bapak Dedeng Hirawan, S.Kom., M.Kom selaku penguji 3 atas sarannya yang
sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
6.
Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang telah
membantu.
7.
Seluruh jajaran bagian Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung yang
telah bersedia memberikan informasi kepada penulis.
8.
Teman-teman seperjuangan skripsi yang selalu memberikan semangat dalam
pengerjaan skripsi, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat penulis cantumkan satu per satu, atas perhatian,
dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.
9.
Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan
kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Bandung, Agustus 2016
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... .iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR SIMBOL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Batasan Masalah... 4
1.5. Metodelogi Penelitian ... 5
1.6. Sistematika Penulisan ... 9
BAB 2 ... 11
2.1. Tinjauan Tempat Penelitian ... 11
2.1.1. Profil Instansi ... 11
2.1.2. Sejarah Instansi ... 12
vi
2.1.4. Visi dan Misi Instansi ... 15
2.1.5. Struktur Organisasi ... 15
2.1.6. Fungsi dan Tugas Struktur Organisasi ... 16
2.2. Landasan Teori ... 17
2.2.1. Sistem Informasi ... 17
2.2.2. Arsitektur Enterprise ... 18
2.2.3. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) ... 19
2.2.4. Architecture Development Method (ADM) ... 20
2.2.5. Value Chain Diagram ... 28
2.2.6. Business Process Model and Notation (BPMN) ... 31
2.2.7. Diagram Use-case ... 31
BAB 3 ... 33
3.1. Analisis Masalah ... 33
3.2. Tahap Awal Perancangan Arsitektur ... 34
3.2.1. Menentukan Framework Perancangan Arsitektur ... 34
3.2.2. Prinsip-prinsip Perancangan Arsitektur ... 34
3.3. Visi Arsitektur ... 36
3.3.1. Profil Instansi ... 37
3.3.2. Pendefinisian Visi dan Misi ... 38
3.3.3. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ... 39
3.3.4 Analisis Value Chain ... 41
vii
3.4. Arsitektur Bisnis ... 51
3.4.1. Kondisi Arsitektur Bisnis Saat Ini... 52
3.4.2. Pemodelan Arsitektur Bisnis ... 60
3.4.3. Gap Analysis Arsitektur Bisnis ... 69
3.4.4. Pengelolaan Kebutuhan Arsitektur Bisnis ... 70
3.5. Arsitektur Sistem Informasi ... 71
3.5.1. Arsitektur Data ... 72
3.5.2. Arsitektur Aplikasi ... 84
3.6. Arsitektur Teknologi ...101
3.6.1. Kondisi Arsitektur Teknologi Saat Ini ...102
3.6.2. Pemodelan Arsitektur Teknologi ...103
3.6.3. Gap Analysis Arsitektur Teknologi ...106
3.6.4. Pengelolaan Kebutuhan Arsitektur Teknologi ...107
BAB 4 ...109
4.1. Pembuatan Prototype ...109
1. Kondisi Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) Saat Ini ...109
2. Prototype Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) ...110
2.1. Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen ...110
2.2. Staff Monitoring dan Evaluasi ...118
1. Kondisi Sistem Informasi Diklat Aparatur Saat Ini (SIDA) ...120
2. Prototype Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA)...120
viii
4.2. Lembaga Aparatur Negara ...125
4.2. Pengujian Prototype ...126
4.2.1. Pengujian Prototype SIM-D ...126
4.2.2. Pengujian Prototype SIDA ...127
4.2.3. Pengujian Prototype SIDA ...128
4.2.4. Kesimpulan Pengujian Prototype ...129
BAB 5 ...131
5.1. Kesimpulan ...131
5.2. Saran ...131
133
DAFTAR PUSTAKA
[1] K. Surendro. 2009, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung:
Informatika Bandung
[2] Jogiyanto. 2005, Analysis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
[4] Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
[5]
O’Rourke, C., N.Fishman, W.Selkow. 2003,
Enterprise Architecture Using The
Zachman Framework : Thomson Learning, Inc
[6] Cook, Melisa. 1996,
A Building enterprise Information Architectures,
Reengineering Information Systems : Upper Saddle River
[7] Spewak, Steven. H., Steven C. Hill. 1992, Enterprise Architecture Planning :
Developing a Blueprint for Data, Application and Technology
: John Wiley &
Sons, Inc
[8] Osvalds, Gundars. 2001, Definition of Enterprise Architecture-centric Models
for The System Engineer : TASC, Inc
[9] Porter, Michael E. 1985,
Competitive Advantage : Creating and Sustaining
Superior Performance. Free Press : New York
[10] Group, O. 2009,
The Open Group Architecture Framework:Architecture
Development
Method.
Dipetik
October
2015,
dari
The
Open
Group:
http://www.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch
[11] Roni Y, K. S.2009,
Perancangan Model Enterprise Architecture dengan
TOGAF Architecture Development Method. Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi 2009, E25-E31
[12] Sani, M. Y., Sya'roni, D. A., & Suryana, T, Enterprise Architecture Planning
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DI SEKSI
PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU BANDUNG
MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT
METHOD (TOGAF-ADM)
Eka Nurfitriani 1, Riani Lubis 2
1, 2 Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia
1, 2 Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
Email : ekanurfitriani16@yahoo.com, riani_lubis@yahoo.com
ABSTRAK
Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) IV
Pekerjaan Umum memiliki bagian Seksi
Penyelenggara yang memiliki dua sistem informasi, yaitu Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). SIDA yang digunakan untuk pendaftaran nomor sertifikasi kepada LAN untuk pencetakan sertifikat bagi peserta diklat belum dapat terintegrasi dengan SIM-D. Saat ini, penyimpanan data pada SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan masing-masing padahal kedua sistem ini mempunyai kesamaan dalam mengelola data peserta diklat, sehingga mengakibatkan duplikasi data antara kedua sistem tersebut. Untuk mengurangi adanya duplikasi data tersebut, maka diperlukan sebuah
Arsitektur Enterprise yang menggambarkan proses
bisnis, sistem informasi dan infrastruktur yang masih berjalan terpisah untuk diintegrasikan.
Metode pada Arsitektur Enterprise yang digunakan
pada penelitian ini adalah TOGAF Architecture
Development Method (TOGAF ADM).
Penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data (data primer dan data sekunder)
dan metode perancangan arsitektur enterprise
(TOGAF-ADM). Tahapan yang digunakan adalah Visi Arsitektur, Arsitektur Bisnis, Arsitektur
Informasi dan Arsitektur Teknologi. Tools yang
digunakan dalam perancangan ini yaitu Value
Chain Diagram, BPMN, ER-Diagram, Use-case Diagram dan Communications Engineering Diagram.
Keluaran perancangan arsitektur enterprise
yaitu menghasilkan cetak biru (blue print) dalam
mengembangkan SIM-D dan SIDA yang
terintegrasi di Balai Diklat IV PU Bandung karena ingin mewujudkan misi dari Balai Diklat IV PU
Bandung yang salah satunya adalah
mengembangkan sistem informasi diklat yang efektif dan efisien.
Kata Kunci : arsitektur enterprise, TOGAF ADM,
blueprint
1. PENDAHULUAN
Balai Diklat IV PU Bandung memiliki bagian Seksi Penyelenggara yang memiliki dua
sistem informasi, yaitu Sistem Informasi
Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). SIM-D berfungsi sebagai sistem informasi yang menjadi pusat data kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat IV PU Bandung. Sedangkan SIDA berfungsi sebagai sistem informasi yang digunakan untuk permohonan nomor sertifikasi yang akan diberikan oleh Lembaga Aparatur Negara (LAN) kepada Balai Diklat IV PU Bandung untuk pencetakan sertifikat peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan. SIDA memiliki beberapa fitur yang sama dengan SIM-D, yaitu pendataan peserta diklat Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang Pekerjaan Umum.
SIDA yang digunakan untuk pendaftaran nomor sertifikasi kepada LAN untuk pencetakan sertifikat bagi peserta diklat belum dapat terintegrasi dengan SIM-D. Penyimpanan data pada SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan
masing-masing padahal kedua sistem ini
mempunyai kesamaan dalam mengelola data peserta diklat, sehingga mengakibatkan duplikasi data antara kedua sistem tersebut. Hal ini mengakibatkan staff yang mengelola SIDA kesulitan untuk memperoleh informasi data peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Selain itu, Balai Dikat IV PU Bandung belum memiliki dokumentasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga menyulitkan dalam pengembangan sistem dimasa yang akan datang.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut. Kesesuaian penerapan sistem informasi dengan kebutuhan organisasi hanya mampu dijawab dengan memperhatikan faktor integrasi didalam pengembangannya, tujuan integrasi ini yaitu untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam proses pengembangan sistem.
Untuk mengurangi kesenjangan pada SIM-D
dan SIDA, diperlukan sebuah Arsitektur Enterprise
yang menggambarkan proses bisnis, sistem informasi dan infrastruktur yang masih berjalan terpisah untuk diintegrasikan. Metode pada
Arsitektur Enterprise yang digunakan pada
penelitian ini adalah TOGAF Architecture
Development Method (TOGAF ADM), yang merupakan kerangka kerja dan metode yang
diterima secara luas dalam pengembangan
arsitektur enterprise, yang memberikan metode
yang detail mengenai bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan arsitektur
enterprise dan sistem informasi.
Hasil dari perancangan arsitektur enterprise
ini adalah menghasilkan cetak biru (blue print)
dalam mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA) yang terintegrasi di Balai Diklat IV PU Bandung karena ingin mewujudkan misi dari Balai Diklat IV PU Bandung
1.1 Arsitektur Enterprise
Berikut adalah definisi arsitektur
enterprise menurut beberapa ahli :
1. Arsitektur enterprise adalah kumpulan prinsip,
metode dan model yang bersifat masuk akal
yang digunakan untuk mendesain dan
merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan infrastrukturnya [8].
2. Arsitektur enterprise adalah mengoptimasikan
berjalannya sebuah enterprise yang proses-prosesnya masih terpisah baik manual dan otomatis menjadi terintegrasi, untuk merubah dan mendukung penerimaan strategi bisnis [2].
Arsitektur enterprise memiliki empat
komponen / domain utama, yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi, arsitektur teknologi dan arsitektur aplikasi. Berikut adalah penjelasannya : 1. Arsitektur Bisnis
Arsitektur Bisnis mendefinisikan strategi bisnis, tata kelola, organisasi dan kunci proses bisnis. 2. Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi menjelaskan kebutuhan bisnis perusahaan dalam mengendalikan bisnis yang dijalankan, membangun dan memelihara informasi. Arsitektur informasi menyediakan struktur untuk mendokumentasikan detail informasi yang penting bagi organisasi, termasuk dasar dan target sistem informasi.
3. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi memberikan blue print untuk aplikasi yang berjalan masing-masing untuk dikembangkan, diinteraksikan dan dihubungkan ke proses bisnis inti pada organisasi.
4. Arsitektur Teknologi
Arsitektur teknologi menjelaskan kapabilitas software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis, data dan aplikasi. Termasuk infrastruktur IT, jaringan, komunikasi, proses dan lain-lain.
Hasil akhir dari perancangan arsitektur
enterprise adalah dibuatkannya cetak biru (blue
print). Cetak biru (blue print) atau kerangka
dasar arsitektur enterprise merupakan pedoman, aturan dan rincian yang tepat untuk arsitektur-arsitektur yang memanfaatkan proses dan kerangka yang terstruktur. Cetak biru tersebut mengandung rincian bisnis, informasi dan teknologi yang ada saat ini, dan yang diusulkan perusahaan untuk masa depan.
1.2 TOGAF ADM
TOGAF ADM memberikan pengujian dan
pengulangan proses untuk pengembangan
arsitektur. ADM digunakan dalam membangun suatu kerangka arsitektur, pengembangan arsitektur dan tata kelola untuk mewujudkan arsitektur. ADM menjelaskan metode untuk mengembangkan dan
mengelola lifecycle pada arsitektur enterprise.
ADM mengintegrasikan elemen-elemen TOGAF yang dijelaskan pada sebuah dokumen, seperti aset arsitektur, untuk menemukan bisnis dan kebutuhan IT pada organisasi [2].
[image:14.595.354.491.567.744.2]Struktur dasar pada ADM dapat dilihat pada
Gambar 1. Tahapan pengelolaan kebutuhan adalah
tahapan lanjutan yang menjamin bahwa beberapa perubahan untuk kebutuhan yang memegang proes-proses tata kelola yang tepat dan mencerminkan dalam semua tahapannya.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
Berikut adalah penjelasan siklus yang ada pada struktur dasar TOGAF-ADM :
1. Tahap Awal (Preliminary Fase)
Tahapan ini menjelaskan persiapan dan inisiasi aktivitas-aktivitas kebutuhan untuk menemukan acuan bisnis untuk arsitektur
enterprise yang baru, termasuk mendefinisikan
kerangka kerja Arsitektur Organization-Spesific
dan mendefinisikan prinsip-prinsip. Tujuan dari
preliminary phase ini adalah mengidentifikasi dan cakupan elemen-elemen pada organisasi
enterprise, mengidentifikasi kerangka kerja, metode dan proses-proses juga mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur.
2.Tahap A : Visi Arsitektur (Architecture Vision)
Visi arsitektur menjelaskan tahapan
inisiasi untuk Architecture Development
Method (ADM). Visi Arsitektur dalam ADM mengandung informasi tentang definisi ruang
lingkup, identifikasi stakeholder, membuat visi
arsitektur dan memperoleh persetujuan. Tujuan dari visi arsitektur ini adalah, mengembangkan usulan visi untuk kemampuan dan nilai bisnis untuk disampaikan sebagai hasil dari arsitektur
enterprise yang nanti akan diusulkan.
3.Tahap B : Arsitektur Bisnis (Business
Architecture)
Arsitektur Bisnis menjelaskan produksi
dan / atau layanan strategi dan organisasi, fungsi, proses, informasi dan aspek-aspek geografi pada lingkungan bisnis. Tujuan dari arsitektur bisnis ini adalah mengembangkan target arsitektur bisnis yang menggambarkan
bagaimana perusahaan membutuhkan
operasional untuk mencapai tujuan bisnis dan mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur bisnis saat ini dan target arsitektur bisnis.
4. Tahap C : Arsitektur Sistem Informasi
(Information System Architecture)
4.1. Arsitektur Data
Arsitektur data adalah bagian dari arsitektur informasi yang bertujuan membuat target arsitektur data yang berkaitan dengan arsitektur bisnis dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur data saat ini dan target arsitektur data yang akan dibuat.
4.2. Arsitektur Aplikasi
Pada tahapan ini dibutuhkan kelompok
arsitektur yang akan dibutuhkan untuk
mempertimbangkan apakah kebutuhan
arsitektur aplikasi tersedia di repository
arsitektur. Arsitektur aplikasi bertujuan
membuat target arsitektur aplikasi yang berkaitan dengan arsitektur bisnis dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur aplikasi saat ini dan target arsitektur aplikasi yang akan dibuat.
5. Tahap D : Arsitektur Teknologi (Technology
Architecture)
Arsitektur teknologi menjelaskan
pengembangan arsitektur teknologi yang akan dibuat dalam perencanaan arsitektur. Tujuan dari arsitektur teknologi yaitu membuat target arsitektur teknologi yang berkaitan dengan arsitektur data, aplikasi dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur teknologi saat ini dan target arsitektur teknologi yang akan dibuat.
6. Tahap E : Peluang dan Solusi
Pada tahapan ini menjelaskan proses dari identifikasi proyek, program-program, atau portofolio yang efektif untuk mengidentifikasi target arsitektur pada tahapan sebelumnya. Tujuannya yaitu menghasilkan kelengkapan
versi persiapan dari arsitektur roadmap,
berdasarkan analisis kesenjangan dan kandidat komponen-komponen arsitektur roadmap dari tahapan B, C dan D.
7. Tahap F : Perencanaan Migrasi
Pada tahapan ini menempatkan
perencanaan migrasi, yaitu bagaimana untuk
memindahkan dari arsitektur baseline (saat ini)
ke arsitektur target sebagai penyelesaian implementasi yang detail dan rencana migrasi. Tujuan dari tahapan perencanaan migrasi ini
yaitu menyelesaikan arsitektur roadmap dan
implementasi pendukung dan rencana migrasi.
8.Tahap G : Tata Kelola Implementasi
Pada tahapan ini menggambarkan
kekeliruan arsitektur pada implementasi. Tujuan dari tahapan tata kelola implementasi yaitu memastikan kesesuaian dengan target arsitektur dengan proyek implementasi dan melakukan cocoknya fungsi-fungsi tata kelola arsitektur untuk solusi dan beberapa implementasi perubahan arsitektur.
9. Tahap H : Pengelolaan Perubahan Arsitektur
Pada tahapan ini memperihatkan
prosedur-prosedur pembangunan untuk mengelola
perubahan arsitektur yang baru. Tujuan tahapan
arsitektur manajemen perubahan yaitu
memastikan bahwa lifecycle arsitektur dalam
pemeliharaan, memastikan bahwa kerangka kerja tata kelola arsitektur telah dieksekusi, dan memastikan bahwa kemampuan arsitektur
enterprise telah menemukan berjalannya kebutuhan.
10. Pengelolaan Kebutuhan (Requirements
Management)
Seperti yang ditunjukkan oleh lingkaran
“Requirement Management” yang berada di
tengah-tengah ADM, ADM harus meneruskan
proses requirement management. Requirement
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
perubahan berikutnya untuk diidentifikasi, disimpan dan dimasukkan ke dalam dan keluar
tahapan-tahapan ADM. Tahapan ini
menjelaskan persiapan dan inisiasi aktivitas-aktivitas kebutuhan untuk menemukan acuan
bisnis untuk arsitektur enterprise yang baru
2. ISI PENELITIAN
2.1. Tahap Awal Perancangan Arsitektur Pada tahap ini dilakukan menentukan framework yang sesuai untuk perancangan
arsitektur dan menentukan prinsip-prinsip
arsitektur sebagai acuan selama pengerjaan perancangan arsitektur ini berjalan.
1.Menentukan Framework Perancangan
Arsitektur
Framework yang akan digunakan dalam
perancangan arsitektur enterprise di bagian
Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung adalah menggunakan TOGAF dengan
metode Architecture Development Method
(ADM) sebagai inti dari TOGAF untuk
pengembangan arsitektur enterprise.
Tahapan-tahapan dalam TOGAF ADM yang digunakan adalah dari fase A sampai D, yaitu Visi Arsitektur, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi (Arsitektur Data dan Arsitektur Aplikasi) dan Arsitektur Teknologi.
2. Prinsip-prinsip Perancangan
Arsitektur
Pada tahapan ini akan dibuat prinsip-prinsip
perancangan arsitektur enterprise di bagian
Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung yang berpengaruh terhadap seluruh
proses perancangan arsitektur enterprise.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan sebagai
acuan dalam perancangan arsitektur enterprise
adalah sebagai berikut :
1.Perancangan arsitektur yang dibuat harus
dapat menyelesaikan masalah adanya duplikasi data antara SIM-D dan SIDA.
2.SIM-D dan SIDA harus saling terintegrasi.
3.Perancangan arsitektur enterprise antara
SIM-D dan SIDA dilihat dari berbagai sudut pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis, mendefinisikan arsitektur data, mendefinisikan arsitektur aplikasi dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.
2.2. Visi Arsitektur
Dari tahap awal perancangan arsitektur yang telah dijelaskan, sebelum merancang arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi dibuat, terlebih dahulu menentukan visi
arsitektur sebagai tahap selanjutnya dari TOGAF-ADM. Visi arsitektur adalah menjelaskan tentang
pendefinisian ruang lingkup, identifikasi
stakeholder dan membuat visi arsitektur untuk
perancangan arsitektur di bagian Seksi
Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung sebagai acuan untuk perancangan arsitektur bisnis ditahapan selanjutnya.
Perancangan visi arsitektur digambarkan
dengan diagram value chain, yang bertujuan
untuk menggambarkan seluruh aktivitas yang ada di dalam bagian Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung, berikut dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Value Chain Diagram Seksi
Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung
2.3. Arsitektur Bisnis
1. Pemodelan Arsitektur Bisnis
Pada tahapan arsitektur bisnis ini akan menghasilkan pengembangan arsitektur bisnis yang akan dijadikan target pengembangan, yang pada kondisi saat ini pengelolaan data peserta pada SIM-D dan SIDA masih berjalan masing-masing dan pengelolaan SIM-D hanya dikelola oleh satu user, yaitu Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen. Pemodelan
arsitektur bisnis akan menggunakan tools
Business Process Modelling and Notation
(BPMN).
1.Prosedur Aktivitas Persiapan
Penyelenggaraan Diklat
Pada Gambar 3 menggambarkan proses
bisnis persiapan penyelenggaraan diklat.
P e ng o la h D a ta da n Inf or m a si P e n a ta D ik la t A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n Menghimpun Data-data Calon Peserta DIklat Menerima Data
Calon Peserta DIklat
Mengelola kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat pada
SIM-D Mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat Pembagian Kepanitiaan Mengecek kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat pada
[image:16.595.321.524.587.674.2]SIM-D
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
2.Prosedur Aktivitas Penerimaan dan
Penolakan Pesera Diklat
P e ng o la h D a ta dan In for m a si C a lon P e se rt a S ta ff Ana li si s Si st e m In for m a si M a n a je m e n Mengikuti
Tes Lulus ? Ya Mengikuti Penyelenggaraan Kegiatan DIklat
Pemeriksaan hasil tes peserta
Menerima hasil tes
Mengisi Data Peserta Diklat Menghimpun Data
Peserta
Masukkan Data Peserta pada SIM-D
[image:17.595.71.294.87.383.2]Tidak
Gambar 4. Prosedur Penerimaan dan Penolakan Peserta Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung
3.Prosedur Aktivitas Pelaksanaan KBM dan
Konseling P es er ta A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n P e n ga ja r Mengelola data peserta diklat Membagi peserta diklat per kelas Mengelola jadwal ajar pengajar Menerima Jadwal Mengajar Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Gambar 5. Prosedur Pelaksanaan KBM dan Konseling Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai
Diklat IV PU Bandung
4. Prosedur Aktivitas Pelaksanaan OL / PKL
P es er ta A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n P e n ga ja r Mengelola data peserta diklat Membagi peserta diklat per kelas Mengelola jadwal ajar pengajar Menerima Jadwal Mengajar Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
OL / PKL (kunjungan lapangan)
Dilaksanakan Ya Pelaksanaan
[image:17.595.320.535.257.483.2]OL / PKL (kunjungan lapangan) Tidak
Gambar 6. Prosedur Pelaksanaan OL / PKL Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV
PU Bandung
5. Prosedur Aktivitas Pelaksanaan Evaluasi
Peserta P e se rt a M o n ev d an P e la p o ra n Pelaksanaan Evaluasi Peserta Diklat Pemeriksaan Evaluasi Diklat Menerima
hasil evaluasi Lulus Ya Pemberian Sertifikat Tidak Masukkan Hasil
Evaluasi Kedalam SIDA
Gambar 7. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Peserta Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai
Diklat IV PU Bandung
6. Prosedur Aktivitas Penerbitan Sertifikat
Diklat Lem b a ga A p ar a tu r N e ga ra A n al is is S is te m In fo rm a si M an aj em en P e se rt a Menerima
hasil evaluasi Lulus
Permintaan Nomer Sertifikasi Kepada LAN Pemberian Nomer Sertifikasi Kepada Balai Diklat IV PU Bandung Menerima Nomer Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat Ya Mengambil Data Peserta Diklat dari SIM-D ke SIDA
Pemberian Sertifikat
Tidak
Gambar 8.Prosedur Penerbitan Sertifikat
Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung
7. Prosedur Aktivitas Penyusunan Laporan
Diklat P es er ta M o n ev d an P e la p o ra n K ep al a B a la i d an K ep a la Sek si P en yel en g ga ra Menerima hasil evaluasi Proses Monitoring dan Evaluasi Pembuatan Laporan Diklat Menerima Laporan Diklat
Gambar 9. Prosedur Penyusunan Laporan Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai
Diklat IV PU Bandung
8. Prosedur Aktivitas Menyediakan Fasilitas
Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Diklat P e se rt a P en at a D ik la t A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n Mengelola Sarana Prasarana Pada Sistem Mempersiapkan sarana dan prasarana
penyelenggaraan diklat Menerima Pelayanan
Gambar 10. Prosedur Menyediakan Fasilitas Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Diklat Saat Ini di
[image:17.595.318.530.500.725.2]Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
[image:18.595.57.291.99.447.2]2. Gap Analysis Arsitektur Bisnis
Tabel 1. Tabel Gap Analysis Arsitektur
Bisnis
Arsitektur Bisnis Saat Ini
Analisa / Usulan Solusi
Target Arsitektur Bisnis di Masa yang
Akan Datang
Proses
monitoring dan evaluasi yang dilakukan Staff Monev dan Pelaporan masih berbentuk dokumentasi
Memperbarui proses
monitoring dan evaluasi yang melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat
Melakukan perubahan proses monitoring dan evaluasi yang melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat
Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai, terutama staff Analisis Sistem Infomasi Manajemen yang mengelola sistem informasi di bagian Seksi Penyelenggara kurang memahami teknologi informasi.
Pelatihan dan pembinaan teknik teknologi dan informasi.
SDM sudah sertifikasi, melakukan
implementasi
knowledge
management di setiap bagiannya.
2.4.Arsitektur Data
1. Pemodelan Arsitektur Data
Pada tahapan ini dilakukan pengembangan arsitektur data yang pada kondisi sebelumnya penyimpanan data antara SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan masing-masing. Pada pengembangan arsitektur data ini dibuat integrasi data antara data pada SIM-D dan SIDA. Pemodelan
arsitektur data akan menggunakan tools
[image:18.595.316.540.107.268.2]ER-Diagram. bidang_diklat diklat 1 diisi N pengajar N memiliki 1 modul 1 mengikuti N peserta 1 dijadwalkan N kalender_diklat memiliki N nilai N dimiliki 1 1 melakukan N evaluasi 1 1 balai sarana prasarana memiliki N 1 memiliki 1 memiliki 1 N N kode_evaluasi nip_peserta kode_nilai kode_modul kode_bidang kode_diklat kode_kalender_diklat nip_pengajar kode_balai kode_sarana kode_prasarana nip_peserta kode_diklat nip_peserta kode_kalender_diklat kode_diklat kode_bidang kode_diklat kode_bidang mata_diklat kode_matadiklat kode_diklat nip_pengajar N sertifikasi no_sertifikasi nip_peserta kode_diklat kode_kalender_diklat kode_nilai N N memiliki 1 N N admin id_admin mengelola 1 1
Gambar 11. ER-Diagram Arsitektur Data
[image:18.595.324.527.352.482.2]2. Gap Analysis Arsitektur Data
Tabel 2. Tabel Gap Analysis Arsitektur Data
Arsitektur Data Saat Ini
Analisa / Usulan Solusi Target Arsitektur Data di Masa yang Akan Datang
Belum adanya integrasi data, mengakibatkan terjadinya duplikasi data Memperbarui infrastruktur data Merancang
database yang terintegrasi
Adanya
database
terintegrasi
2.5.Arsitektur Aplikasi
1. Pemodelan Arsitektur Aplikasi
Pemodelan arsitektur aplikasi akan
menggunakan tools Use-case Diagram. Berikut
proses aktor yang terlibat dengan SIM-D yang akan dikembangkan di bagian Seksi Penyelenggara
menggunakan Use-case Diagram :
Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen
Mengelola Peserta
Mengelola Diklat
Mengelola Pengajar
Mengelola Data Sarana
Mengelola Data Prasarana
Mengelola Jadwal Kegiatan Diklat Mengelola Data Nilai
Mengelola Evaluasi Laporan Login <<include>> Mengelola Modul <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>
Mengelola Mata Diklat <<include>>
Mengelola Balai Mengelola Bidang Diklat Tambah Data Balai Ubah Data Balai
<<include>> <<include>> Tambah Data Bidang DiklatBalai
Ubah Data Bidang Diklat Tambah Data Peserta
Ubah Data Peserta Hapus Data Peserta Tambah Data Diklat
Ubah Data Diklat Hapus Data Diklat Tambah Data Pengajar
Ubah Data Pengajar Hapus Data Pengajar
Tambah Data Jadwal Kegiatan Diklat Ubah Data Jadwal
Kegiatan Diklat Hapus Data Jadwal
Kegiatan Diklat Tambah Data Sarana Ubah Data Sarana Hapus Data Sarana
Tambah Data Prasarana Ubah Data Prasarana Hapus Data Prasarana Tambah Data Modul Ubah Data Modul Hapus Data Modul Tambah Data Evaluasi
Cetak Laporan Tambah Data Mata Diklat Ubah Data Mata Diklat Hapus Data Mata Diklat
Tambah Data Nilai Ubah Data Nilai
Login <<include>> Staff Monev dan Pelaporan <<include>>
Gambar 12. Diagram Use-case Pengembangan
Arsitektur Aplikasi pada SIM-D
Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen Login <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Sertifikasi
Lembaga Aparatur Negara Login
<<include>>
Mengelola Peserta
Mengelola Diklat
Mengelola Pengajar Tambah Data Peserta
Tambah Data Diklat
Tambah Data Pengajar
Mengelola Jadwal Kegiatan Diklat Mengelola Data Nilai
Tambah Data Jadwal Kegiatan Diklat Tambah Data Nilai
Tambah Data Sertifikasi
Gambar 13. Diagram Use-case Pengembangan
[image:18.595.324.524.511.716.2] [image:18.595.72.266.574.752.2]Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
[image:19.595.322.542.84.280.2]2. Gap Analysis Arsitektur Aplikasi
Tabel 3.Tabel Gap Analysis Arsitektur Aplikasi
Arsitektur
Aplikasi Saat
Ini
Analisa / Usulan
Solusi
Target
Arsitektur
Aplikasi di Masa
yang Akan
Datang
Staff Monev dan Pelaporan belum terlibatkan dengan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan
Perbaruan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) untuk melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan sistem dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan
Melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan
2.6.Arsitektur Teknologi
1. Pemodelan Arsitektur Teknologi
Pada tahapan ini dilakukan pengembangan arsitektur teknologi yang pada kondisi saat ini SIM-D dan SIDA masih berjalan masing-masing dikarenakan server yang digunakan ada 2, yaitu server yang digunakan untuk Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dan server yang digunakan untuk Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). Pemodelan arsitektur teknologi akan
menggunakan tools Communications Engineering
Diagram. Berikut adalah pemetaan infrastruktur teknologi informasi yang akan dikembangkan di
bagian Seksi Penyelenggara menggunakan
Communications Engineering Diagram :
Internet Seksi Penyelenggara
PC SIM-D PC SIDA Printer Server Switch PC Server Router Lab Teknik Switch PC Monev Wireless Access Point switch Laptop Smartphone modem Wireless Access Point
Gambar 14. Communications Engineering
Diagram Arsitektur Teknologi
[image:19.595.325.548.333.713.2]2. Gap Analysis Arsitektur Teknologi
Tabel 4. Tabel Gap Analysis Arsitektur
Teknologi Arsitektur Teknologi Saat Ini Analisa / Usulan Solusi Target Arsitektur
Teknologi di Masa
yang Akan Datang
Server yang digunakan pada SIM-D dan SIDA terpisah dan berjalan masing-masing Pembaharuan infrastruktur teknologi informasi
Adanya sistem yang terintegrasi dan sharing data
Meminimalisir biaya
pemeliharaan
Belum melibatkan Staff Monev dan Pelaporan dalam sistem
Pembaharuan infrastruktur teknologi informasi
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033
Satu Personal Computer (PC), satu
printer
Pembahar uan infrastruk tur teknologi informasi
Belum dipasangn ya switch hub
Meminimalisir biaya pemeliharaan
3. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
mengintegrasikan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA) dan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) untuk mengurangi adanya duplikasi data yang pada kondisi saat ini kedua sistem tersebut memiliki penyimpanan data yang terpisah atau
masih berjalan masing-masing. Perancangan
arsitektur enterprise dilihat dari berbagai sudut
pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis, mendefinisikan arsitektur data, mendefinisikan arsitektur aplikasi dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.
3.2 Saran
1.Diharapkan pada penelitian selanjutnya
pengembangan arsitektur yang dilakukan dapat mencakupi seluruh bagian di Balai Diklat IV Bandung.
2.Pengembangan arsitektur yang dilakukan
dapat dikembangkan kembali dan
diimplementasikan.
3.Infrastruktur IT di bagian Seksi
Penyelenggara Balai Diklat IV dapat memadai dan siap menerima perubahan teknologi, sehingga pengembangan arsitektur dapat diimplementasikan.
4. DAFTAR PUSTAKA
[1] K. Surendro. 2009, Pengembangan Rencana
Induk Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung
[2] Jogiyanto. 2005, Analysis & Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta : Andi
[3] Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi
[4] O’Rourke, C., N.Fishman, W.Selkow. 2003,
Enterprise Architecture Using The
Zachman Framework : Thomson Learning, Inc
[5] Cook, Melisa. 1996, A Building enterprise
Information Architectures, Reengineering Information Systems : Upper Saddle River [6] Spewak, Steven. H., Steven C. Hill. 1992,
Enterprise Architecture Planning : Developing a Blueprint for Data, Application and Technology : John Wiley & Sons, Inc
[7] Osvalds, Gundars. 2001, Definition of
Enterprise Architecture-centric Models for The System Engineer : TASC, Inc
[8] Porter, Michael E. 1985, Competitive
Advantage : Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press : New York
[9] Group, O. 2009, The Open Group
Architecture Framework:Architecture Development Method. Dipetik October
2015, dari The Open
Group:http://www.opengroup.org/architec ture/togaf9-doc/arch
[10] Roni Y, K. S.2009, Perancangan Model
Enterprise Architecture dengan TOGAF Architecture Development Method. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009, E25-E31
[11] Sani, M. Y., Sya'roni, D. A., & Suryana, T,