• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Arsitektur Enterprise di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung Menggunakan Togaf Architecture Development Method"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

1.

Data Pribadi

Nama

: Eka Nurfitriani

Tempat/Tgl Lahir

: Sukabumi, 16 Maret 1994

Jenis Kelamin

: Perempuan

Kewarganegaraan

: Indonesia

Status Perkawinan

: Belum Kawin

Agama

: Islam

Alamat Sekarang

: Jl. ATPUT II No. 10 RT. 08 RW. 03 Bandung

No. Handphone

: +6285318683007

Email

:

ekanurfitriani16@yahoo.com

2.

Riwayat Pendidikan

1999-2005

: SDN CICABE 1

2005-2008

: SMPN 49 BANDUNG

2008-2011

: SMA KARYA PEMBANGUNAN 2 BANDUNG

2011-2016

: UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan

sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(5)

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DI SEKSI

PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU BANDUNG

MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT

METHOD (TOGAF-ADM)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

EKA NURFITRIANI

10111345

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirahim.

Puji syukur hanya bagi Allah SWT, karena limpahan kasih sayang-Nya yang

terus mengalir kepada umat manusia khususnya kepada penulis, dalam bentuknya

yang unik dan mengagumkan. Berkat kuasa-Nya pula skripsi ini dapat selesai sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat serta salam semoga terlimpah

kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, sahabatnya,

dan para pengikutnya sampai akhir jaman.

Penyusunan skripsi yang berjudul

“PERANCANGA

N ARSITEKTUR

ENTERPRISE DI SEKSI PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU

BANDUNG MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT

METHOD (TOGAF-

ADM)”

merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana

atau strata satu Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam pembuatan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang memberikan

bantuan baik moril ataupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1.

Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan

kekuatan kepada penulis.

2.

Kedua orang tua beserta keluarga yang telah ikut serta membantu baik dalam

hal materil, moril dan spiritual.

3.

Ibu Riani Lubis, S.T., M.T selaku pembimbing dan penguji 2 atas bimbingan,

arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan tugas akhir

ini.

4.

Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T selaku penguji 1 atas sarannya yang sangat

(7)

iv

5.

Bapak Dedeng Hirawan, S.Kom., M.Kom selaku penguji 3 atas sarannya yang

sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

6.

Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang telah

membantu.

7.

Seluruh jajaran bagian Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung yang

telah bersedia memberikan informasi kepada penulis.

8.

Teman-teman seperjuangan skripsi yang selalu memberikan semangat dalam

pengerjaan skripsi, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat penulis cantumkan satu per satu, atas perhatian,

dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.

9.

Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan

kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, Agustus 2016

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... .iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah... 4

1.5. Metodelogi Penelitian ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 ... 11

2.1. Tinjauan Tempat Penelitian ... 11

2.1.1. Profil Instansi ... 11

2.1.2. Sejarah Instansi ... 12

(9)

vi

2.1.4. Visi dan Misi Instansi ... 15

2.1.5. Struktur Organisasi ... 15

2.1.6. Fungsi dan Tugas Struktur Organisasi ... 16

2.2. Landasan Teori ... 17

2.2.1. Sistem Informasi ... 17

2.2.2. Arsitektur Enterprise ... 18

2.2.3. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) ... 19

2.2.4. Architecture Development Method (ADM) ... 20

2.2.5. Value Chain Diagram ... 28

2.2.6. Business Process Model and Notation (BPMN) ... 31

2.2.7. Diagram Use-case ... 31

BAB 3 ... 33

3.1. Analisis Masalah ... 33

3.2. Tahap Awal Perancangan Arsitektur ... 34

3.2.1. Menentukan Framework Perancangan Arsitektur ... 34

3.2.2. Prinsip-prinsip Perancangan Arsitektur ... 34

3.3. Visi Arsitektur ... 36

3.3.1. Profil Instansi ... 37

3.3.2. Pendefinisian Visi dan Misi ... 38

3.3.3. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ... 39

3.3.4 Analisis Value Chain ... 41

(10)

vii

3.4. Arsitektur Bisnis ... 51

3.4.1. Kondisi Arsitektur Bisnis Saat Ini... 52

3.4.2. Pemodelan Arsitektur Bisnis ... 60

3.4.3. Gap Analysis Arsitektur Bisnis ... 69

3.4.4. Pengelolaan Kebutuhan Arsitektur Bisnis ... 70

3.5. Arsitektur Sistem Informasi ... 71

3.5.1. Arsitektur Data ... 72

3.5.2. Arsitektur Aplikasi ... 84

3.6. Arsitektur Teknologi ...101

3.6.1. Kondisi Arsitektur Teknologi Saat Ini ...102

3.6.2. Pemodelan Arsitektur Teknologi ...103

3.6.3. Gap Analysis Arsitektur Teknologi ...106

3.6.4. Pengelolaan Kebutuhan Arsitektur Teknologi ...107

BAB 4 ...109

4.1. Pembuatan Prototype ...109

1. Kondisi Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) Saat Ini ...109

2. Prototype Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) ...110

2.1. Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen ...110

2.2. Staff Monitoring dan Evaluasi ...118

1. Kondisi Sistem Informasi Diklat Aparatur Saat Ini (SIDA) ...120

2. Prototype Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA)...120

(11)

viii

4.2. Lembaga Aparatur Negara ...125

4.2. Pengujian Prototype ...126

4.2.1. Pengujian Prototype SIM-D ...126

4.2.2. Pengujian Prototype SIDA ...127

4.2.3. Pengujian Prototype SIDA ...128

4.2.4. Kesimpulan Pengujian Prototype ...129

BAB 5 ...131

5.1. Kesimpulan ...131

5.2. Saran ...131

(12)

133

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Surendro. 2009, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung:

Informatika Bandung

[2] Jogiyanto. 2005, Analysis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

[4] Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

[5]

O’Rourke, C., N.Fishman, W.Selkow. 2003,

Enterprise Architecture Using The

Zachman Framework : Thomson Learning, Inc

[6] Cook, Melisa. 1996,

A Building enterprise Information Architectures,

Reengineering Information Systems : Upper Saddle River

[7] Spewak, Steven. H., Steven C. Hill. 1992, Enterprise Architecture Planning :

Developing a Blueprint for Data, Application and Technology

: John Wiley &

Sons, Inc

[8] Osvalds, Gundars. 2001, Definition of Enterprise Architecture-centric Models

for The System Engineer : TASC, Inc

[9] Porter, Michael E. 1985,

Competitive Advantage : Creating and Sustaining

Superior Performance. Free Press : New York

[10] Group, O. 2009,

The Open Group Architecture Framework:Architecture

Development

Method.

Dipetik

October

2015,

dari

The

Open

Group:

http://www.opengroup.org/architecture/togaf9-doc/arch

[11] Roni Y, K. S.2009,

Perancangan Model Enterprise Architecture dengan

TOGAF Architecture Development Method. Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi 2009, E25-E31

[12] Sani, M. Y., Sya'roni, D. A., & Suryana, T, Enterprise Architecture Planning

(13)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DI SEKSI

PENYELENGGARA BALAI DIKLAT IV PU BANDUNG

MENGGUNAKAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT

METHOD (TOGAF-ADM)

Eka Nurfitriani 1, Riani Lubis 2

1, 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

1, 2 Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

Email : ekanurfitriani16@yahoo.com, riani_lubis@yahoo.com

ABSTRAK

Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) IV

Pekerjaan Umum memiliki bagian Seksi

Penyelenggara yang memiliki dua sistem informasi, yaitu Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). SIDA yang digunakan untuk pendaftaran nomor sertifikasi kepada LAN untuk pencetakan sertifikat bagi peserta diklat belum dapat terintegrasi dengan SIM-D. Saat ini, penyimpanan data pada SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan masing-masing padahal kedua sistem ini mempunyai kesamaan dalam mengelola data peserta diklat, sehingga mengakibatkan duplikasi data antara kedua sistem tersebut. Untuk mengurangi adanya duplikasi data tersebut, maka diperlukan sebuah

Arsitektur Enterprise yang menggambarkan proses

bisnis, sistem informasi dan infrastruktur yang masih berjalan terpisah untuk diintegrasikan.

Metode pada Arsitektur Enterprise yang digunakan

pada penelitian ini adalah TOGAF Architecture

Development Method (TOGAF ADM).

Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data (data primer dan data sekunder)

dan metode perancangan arsitektur enterprise

(TOGAF-ADM). Tahapan yang digunakan adalah Visi Arsitektur, Arsitektur Bisnis, Arsitektur

Informasi dan Arsitektur Teknologi. Tools yang

digunakan dalam perancangan ini yaitu Value

Chain Diagram, BPMN, ER-Diagram, Use-case Diagram dan Communications Engineering Diagram.

Keluaran perancangan arsitektur enterprise

yaitu menghasilkan cetak biru (blue print) dalam

mengembangkan SIM-D dan SIDA yang

terintegrasi di Balai Diklat IV PU Bandung karena ingin mewujudkan misi dari Balai Diklat IV PU

Bandung yang salah satunya adalah

mengembangkan sistem informasi diklat yang efektif dan efisien.

Kata Kunci : arsitektur enterprise, TOGAF ADM,

blueprint

1. PENDAHULUAN

Balai Diklat IV PU Bandung memiliki bagian Seksi Penyelenggara yang memiliki dua

sistem informasi, yaitu Sistem Informasi

Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). SIM-D berfungsi sebagai sistem informasi yang menjadi pusat data kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat IV PU Bandung. Sedangkan SIDA berfungsi sebagai sistem informasi yang digunakan untuk permohonan nomor sertifikasi yang akan diberikan oleh Lembaga Aparatur Negara (LAN) kepada Balai Diklat IV PU Bandung untuk pencetakan sertifikat peserta kegiatan pendidikan dan pelatihan. SIDA memiliki beberapa fitur yang sama dengan SIM-D, yaitu pendataan peserta diklat Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang Pekerjaan Umum.

SIDA yang digunakan untuk pendaftaran nomor sertifikasi kepada LAN untuk pencetakan sertifikat bagi peserta diklat belum dapat terintegrasi dengan SIM-D. Penyimpanan data pada SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan

masing-masing padahal kedua sistem ini

mempunyai kesamaan dalam mengelola data peserta diklat, sehingga mengakibatkan duplikasi data antara kedua sistem tersebut. Hal ini mengakibatkan staff yang mengelola SIDA kesulitan untuk memperoleh informasi data peserta yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Selain itu, Balai Dikat IV PU Bandung belum memiliki dokumentasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga menyulitkan dalam pengembangan sistem dimasa yang akan datang.

(14)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut. Kesesuaian penerapan sistem informasi dengan kebutuhan organisasi hanya mampu dijawab dengan memperhatikan faktor integrasi didalam pengembangannya, tujuan integrasi ini yaitu untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam proses pengembangan sistem.

Untuk mengurangi kesenjangan pada SIM-D

dan SIDA, diperlukan sebuah Arsitektur Enterprise

yang menggambarkan proses bisnis, sistem informasi dan infrastruktur yang masih berjalan terpisah untuk diintegrasikan. Metode pada

Arsitektur Enterprise yang digunakan pada

penelitian ini adalah TOGAF Architecture

Development Method (TOGAF ADM), yang merupakan kerangka kerja dan metode yang

diterima secara luas dalam pengembangan

arsitektur enterprise, yang memberikan metode

yang detail mengenai bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan arsitektur

enterprise dan sistem informasi.

Hasil dari perancangan arsitektur enterprise

ini adalah menghasilkan cetak biru (blue print)

dalam mengembangkan Sistem Informasi

Manajemen Diklat (SIM-D) dan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA) yang terintegrasi di Balai Diklat IV PU Bandung karena ingin mewujudkan misi dari Balai Diklat IV PU Bandung

1.1 Arsitektur Enterprise

Berikut adalah definisi arsitektur

enterprise menurut beberapa ahli :

1. Arsitektur enterprise adalah kumpulan prinsip,

metode dan model yang bersifat masuk akal

yang digunakan untuk mendesain dan

merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan infrastrukturnya [8].

2. Arsitektur enterprise adalah mengoptimasikan

berjalannya sebuah enterprise yang proses-prosesnya masih terpisah baik manual dan otomatis menjadi terintegrasi, untuk merubah dan mendukung penerimaan strategi bisnis [2].

Arsitektur enterprise memiliki empat

komponen / domain utama, yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi, arsitektur teknologi dan arsitektur aplikasi. Berikut adalah penjelasannya : 1. Arsitektur Bisnis

Arsitektur Bisnis mendefinisikan strategi bisnis, tata kelola, organisasi dan kunci proses bisnis. 2. Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi menjelaskan kebutuhan bisnis perusahaan dalam mengendalikan bisnis yang dijalankan, membangun dan memelihara informasi. Arsitektur informasi menyediakan struktur untuk mendokumentasikan detail informasi yang penting bagi organisasi, termasuk dasar dan target sistem informasi.

3. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi memberikan blue print untuk aplikasi yang berjalan masing-masing untuk dikembangkan, diinteraksikan dan dihubungkan ke proses bisnis inti pada organisasi.

4. Arsitektur Teknologi

Arsitektur teknologi menjelaskan kapabilitas software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan bisnis, data dan aplikasi. Termasuk infrastruktur IT, jaringan, komunikasi, proses dan lain-lain.

Hasil akhir dari perancangan arsitektur

enterprise adalah dibuatkannya cetak biru (blue

print). Cetak biru (blue print) atau kerangka

dasar arsitektur enterprise merupakan pedoman, aturan dan rincian yang tepat untuk arsitektur-arsitektur yang memanfaatkan proses dan kerangka yang terstruktur. Cetak biru tersebut mengandung rincian bisnis, informasi dan teknologi yang ada saat ini, dan yang diusulkan perusahaan untuk masa depan.

1.2 TOGAF ADM

TOGAF ADM memberikan pengujian dan

pengulangan proses untuk pengembangan

arsitektur. ADM digunakan dalam membangun suatu kerangka arsitektur, pengembangan arsitektur dan tata kelola untuk mewujudkan arsitektur. ADM menjelaskan metode untuk mengembangkan dan

mengelola lifecycle pada arsitektur enterprise.

ADM mengintegrasikan elemen-elemen TOGAF yang dijelaskan pada sebuah dokumen, seperti aset arsitektur, untuk menemukan bisnis dan kebutuhan IT pada organisasi [2].

[image:14.595.354.491.567.744.2]

Struktur dasar pada ADM dapat dilihat pada

Gambar 1. Tahapan pengelolaan kebutuhan adalah

tahapan lanjutan yang menjamin bahwa beberapa perubahan untuk kebutuhan yang memegang proes-proses tata kelola yang tepat dan mencerminkan dalam semua tahapannya.

(15)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

Berikut adalah penjelasan siklus yang ada pada struktur dasar TOGAF-ADM :

1. Tahap Awal (Preliminary Fase)

Tahapan ini menjelaskan persiapan dan inisiasi aktivitas-aktivitas kebutuhan untuk menemukan acuan bisnis untuk arsitektur

enterprise yang baru, termasuk mendefinisikan

kerangka kerja Arsitektur Organization-Spesific

dan mendefinisikan prinsip-prinsip. Tujuan dari

preliminary phase ini adalah mengidentifikasi dan cakupan elemen-elemen pada organisasi

enterprise, mengidentifikasi kerangka kerja, metode dan proses-proses juga mendefinisikan prinsip-prinsip arsitektur.

2.Tahap A : Visi Arsitektur (Architecture Vision)

Visi arsitektur menjelaskan tahapan

inisiasi untuk Architecture Development

Method (ADM). Visi Arsitektur dalam ADM mengandung informasi tentang definisi ruang

lingkup, identifikasi stakeholder, membuat visi

arsitektur dan memperoleh persetujuan. Tujuan dari visi arsitektur ini adalah, mengembangkan usulan visi untuk kemampuan dan nilai bisnis untuk disampaikan sebagai hasil dari arsitektur

enterprise yang nanti akan diusulkan.

3.Tahap B : Arsitektur Bisnis (Business

Architecture)

Arsitektur Bisnis menjelaskan produksi

dan / atau layanan strategi dan organisasi, fungsi, proses, informasi dan aspek-aspek geografi pada lingkungan bisnis. Tujuan dari arsitektur bisnis ini adalah mengembangkan target arsitektur bisnis yang menggambarkan

bagaimana perusahaan membutuhkan

operasional untuk mencapai tujuan bisnis dan mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur bisnis saat ini dan target arsitektur bisnis.

4. Tahap C : Arsitektur Sistem Informasi

(Information System Architecture)

4.1. Arsitektur Data

Arsitektur data adalah bagian dari arsitektur informasi yang bertujuan membuat target arsitektur data yang berkaitan dengan arsitektur bisnis dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur data saat ini dan target arsitektur data yang akan dibuat.

4.2. Arsitektur Aplikasi

Pada tahapan ini dibutuhkan kelompok

arsitektur yang akan dibutuhkan untuk

mempertimbangkan apakah kebutuhan

arsitektur aplikasi tersedia di repository

arsitektur. Arsitektur aplikasi bertujuan

membuat target arsitektur aplikasi yang berkaitan dengan arsitektur bisnis dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur aplikasi saat ini dan target arsitektur aplikasi yang akan dibuat.

5. Tahap D : Arsitektur Teknologi (Technology

Architecture)

Arsitektur teknologi menjelaskan

pengembangan arsitektur teknologi yang akan dibuat dalam perencanaan arsitektur. Tujuan dari arsitektur teknologi yaitu membuat target arsitektur teknologi yang berkaitan dengan arsitektur data, aplikasi dan visi arsitektur, juga mengidentifikasi kesenjangan antara arsitektur teknologi saat ini dan target arsitektur teknologi yang akan dibuat.

6. Tahap E : Peluang dan Solusi

Pada tahapan ini menjelaskan proses dari identifikasi proyek, program-program, atau portofolio yang efektif untuk mengidentifikasi target arsitektur pada tahapan sebelumnya. Tujuannya yaitu menghasilkan kelengkapan

versi persiapan dari arsitektur roadmap,

berdasarkan analisis kesenjangan dan kandidat komponen-komponen arsitektur roadmap dari tahapan B, C dan D.

7. Tahap F : Perencanaan Migrasi

Pada tahapan ini menempatkan

perencanaan migrasi, yaitu bagaimana untuk

memindahkan dari arsitektur baseline (saat ini)

ke arsitektur target sebagai penyelesaian implementasi yang detail dan rencana migrasi. Tujuan dari tahapan perencanaan migrasi ini

yaitu menyelesaikan arsitektur roadmap dan

implementasi pendukung dan rencana migrasi.

8.Tahap G : Tata Kelola Implementasi

Pada tahapan ini menggambarkan

kekeliruan arsitektur pada implementasi. Tujuan dari tahapan tata kelola implementasi yaitu memastikan kesesuaian dengan target arsitektur dengan proyek implementasi dan melakukan cocoknya fungsi-fungsi tata kelola arsitektur untuk solusi dan beberapa implementasi perubahan arsitektur.

9. Tahap H : Pengelolaan Perubahan Arsitektur

Pada tahapan ini memperihatkan

prosedur-prosedur pembangunan untuk mengelola

perubahan arsitektur yang baru. Tujuan tahapan

arsitektur manajemen perubahan yaitu

memastikan bahwa lifecycle arsitektur dalam

pemeliharaan, memastikan bahwa kerangka kerja tata kelola arsitektur telah dieksekusi, dan memastikan bahwa kemampuan arsitektur

enterprise telah menemukan berjalannya kebutuhan.

10. Pengelolaan Kebutuhan (Requirements

Management)

Seperti yang ditunjukkan oleh lingkaran

“Requirement Management” yang berada di

tengah-tengah ADM, ADM harus meneruskan

proses requirement management. Requirement

(16)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

perubahan berikutnya untuk diidentifikasi, disimpan dan dimasukkan ke dalam dan keluar

tahapan-tahapan ADM. Tahapan ini

menjelaskan persiapan dan inisiasi aktivitas-aktivitas kebutuhan untuk menemukan acuan

bisnis untuk arsitektur enterprise yang baru

2. ISI PENELITIAN

2.1. Tahap Awal Perancangan Arsitektur Pada tahap ini dilakukan menentukan framework yang sesuai untuk perancangan

arsitektur dan menentukan prinsip-prinsip

arsitektur sebagai acuan selama pengerjaan perancangan arsitektur ini berjalan.

1.Menentukan Framework Perancangan

Arsitektur

Framework yang akan digunakan dalam

perancangan arsitektur enterprise di bagian

Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung adalah menggunakan TOGAF dengan

metode Architecture Development Method

(ADM) sebagai inti dari TOGAF untuk

pengembangan arsitektur enterprise.

Tahapan-tahapan dalam TOGAF ADM yang digunakan adalah dari fase A sampai D, yaitu Visi Arsitektur, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi (Arsitektur Data dan Arsitektur Aplikasi) dan Arsitektur Teknologi.

2. Prinsip-prinsip Perancangan

Arsitektur

Pada tahapan ini akan dibuat prinsip-prinsip

perancangan arsitektur enterprise di bagian

Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung yang berpengaruh terhadap seluruh

proses perancangan arsitektur enterprise.

Prinsip-prinsip yang akan digunakan sebagai

acuan dalam perancangan arsitektur enterprise

adalah sebagai berikut :

1.Perancangan arsitektur yang dibuat harus

dapat menyelesaikan masalah adanya duplikasi data antara SIM-D dan SIDA.

2.SIM-D dan SIDA harus saling terintegrasi.

3.Perancangan arsitektur enterprise antara

SIM-D dan SIDA dilihat dari berbagai sudut pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis, mendefinisikan arsitektur data, mendefinisikan arsitektur aplikasi dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.

2.2. Visi Arsitektur

Dari tahap awal perancangan arsitektur yang telah dijelaskan, sebelum merancang arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi dibuat, terlebih dahulu menentukan visi

arsitektur sebagai tahap selanjutnya dari TOGAF-ADM. Visi arsitektur adalah menjelaskan tentang

pendefinisian ruang lingkup, identifikasi

stakeholder dan membuat visi arsitektur untuk

perancangan arsitektur di bagian Seksi

Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung sebagai acuan untuk perancangan arsitektur bisnis ditahapan selanjutnya.

Perancangan visi arsitektur digambarkan

dengan diagram value chain, yang bertujuan

untuk menggambarkan seluruh aktivitas yang ada di dalam bagian Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung, berikut dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2. Value Chain Diagram Seksi

Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung

2.3. Arsitektur Bisnis

1. Pemodelan Arsitektur Bisnis

Pada tahapan arsitektur bisnis ini akan menghasilkan pengembangan arsitektur bisnis yang akan dijadikan target pengembangan, yang pada kondisi saat ini pengelolaan data peserta pada SIM-D dan SIDA masih berjalan masing-masing dan pengelolaan SIM-D hanya dikelola oleh satu user, yaitu Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen. Pemodelan

arsitektur bisnis akan menggunakan tools

Business Process Modelling and Notation

(BPMN).

1.Prosedur Aktivitas Persiapan

Penyelenggaraan Diklat

Pada Gambar 3 menggambarkan proses

bisnis persiapan penyelenggaraan diklat.

P e ng o la h D a ta da n Inf or m a si P e n a ta D ik la t A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n Menghimpun Data-data Calon Peserta DIklat Menerima Data

Calon Peserta DIklat

Mengelola kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat pada

SIM-D Mempersiapkan kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat Pembagian Kepanitiaan Mengecek kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan diklat pada

[image:16.595.321.524.587.674.2]

SIM-D

(17)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

2.Prosedur Aktivitas Penerimaan dan

Penolakan Pesera Diklat

P e ng o la h D a ta dan In for m a si C a lon P e se rt a S ta ff Ana li si s Si st e m In for m a si M a n a je m e n Mengikuti

Tes Lulus ? Ya Mengikuti Penyelenggaraan Kegiatan DIklat

Pemeriksaan hasil tes peserta

Menerima hasil tes

Mengisi Data Peserta Diklat Menghimpun Data

Peserta

Masukkan Data Peserta pada SIM-D

[image:17.595.71.294.87.383.2]

Tidak

Gambar 4. Prosedur Penerimaan dan Penolakan Peserta Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung

3.Prosedur Aktivitas Pelaksanaan KBM dan

Konseling P es er ta A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n P e n ga ja r Mengelola data peserta diklat Membagi peserta diklat per kelas Mengelola jadwal ajar pengajar Menerima Jadwal Mengajar Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Gambar 5. Prosedur Pelaksanaan KBM dan Konseling Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai

Diklat IV PU Bandung

4. Prosedur Aktivitas Pelaksanaan OL / PKL

P es er ta A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n P e n ga ja r Mengelola data peserta diklat Membagi peserta diklat per kelas Mengelola jadwal ajar pengajar Menerima Jadwal Mengajar Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

OL / PKL (kunjungan lapangan)

Dilaksanakan Ya Pelaksanaan

[image:17.595.320.535.257.483.2]

OL / PKL (kunjungan lapangan) Tidak

Gambar 6. Prosedur Pelaksanaan OL / PKL Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV

PU Bandung

5. Prosedur Aktivitas Pelaksanaan Evaluasi

Peserta P e se rt a M o n ev d an P e la p o ra n Pelaksanaan Evaluasi Peserta Diklat Pemeriksaan Evaluasi Diklat Menerima

hasil evaluasi Lulus Ya Pemberian Sertifikat Tidak Masukkan Hasil

Evaluasi Kedalam SIDA

Gambar 7. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Peserta Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai

Diklat IV PU Bandung

6. Prosedur Aktivitas Penerbitan Sertifikat

Diklat Lem b a ga A p ar a tu r N e ga ra A n al is is S is te m In fo rm a si M an aj em en P e se rt a Menerima

hasil evaluasi Lulus

Permintaan Nomer Sertifikasi Kepada LAN Pemberian Nomer Sertifikasi Kepada Balai Diklat IV PU Bandung Menerima Nomer Sertifikasi Proses Penerbitan Sertifikat Ya Mengambil Data Peserta Diklat dari SIM-D ke SIDA

Pemberian Sertifikat

Tidak

Gambar 8.Prosedur Penerbitan Sertifikat

Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai Diklat IV PU Bandung

7. Prosedur Aktivitas Penyusunan Laporan

Diklat P es er ta M o n ev d an P e la p o ra n K ep al a B a la i d an K ep a la Sek si P en yel en g ga ra Menerima hasil evaluasi Proses Monitoring dan Evaluasi Pembuatan Laporan Diklat Menerima Laporan Diklat

Gambar 9. Prosedur Penyusunan Laporan Diklat Saat Ini di Seksi Penyelenggara Balai

Diklat IV PU Bandung

8. Prosedur Aktivitas Menyediakan Fasilitas

Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Diklat P e se rt a P en at a D ik la t A n al is is S is tem In fo rm a si M an aj e m e n Mengelola Sarana Prasarana Pada Sistem Mempersiapkan sarana dan prasarana

penyelenggaraan diklat Menerima Pelayanan

Gambar 10. Prosedur Menyediakan Fasilitas Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Diklat Saat Ini di

[image:17.595.318.530.500.725.2]
(18)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

[image:18.595.57.291.99.447.2]

2. Gap Analysis Arsitektur Bisnis

Tabel 1. Tabel Gap Analysis Arsitektur

Bisnis

Arsitektur Bisnis Saat Ini

Analisa / Usulan Solusi

Target Arsitektur Bisnis di Masa yang

Akan Datang

Proses

monitoring dan evaluasi yang dilakukan Staff Monev dan Pelaporan masih berbentuk dokumentasi

Memperbarui proses

monitoring dan evaluasi yang melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat

Melakukan perubahan proses monitoring dan evaluasi yang melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat

Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai, terutama staff Analisis Sistem Infomasi Manajemen yang mengelola sistem informasi di bagian Seksi Penyelenggara kurang memahami teknologi informasi.

Pelatihan dan pembinaan teknik teknologi dan informasi.

SDM sudah sertifikasi, melakukan

implementasi

knowledge

management di setiap bagiannya.

2.4.Arsitektur Data

1. Pemodelan Arsitektur Data

Pada tahapan ini dilakukan pengembangan arsitektur data yang pada kondisi sebelumnya penyimpanan data antara SIM-D dan SIDA masih terpisah atau berjalan masing-masing. Pada pengembangan arsitektur data ini dibuat integrasi data antara data pada SIM-D dan SIDA. Pemodelan

arsitektur data akan menggunakan tools

[image:18.595.316.540.107.268.2]

ER-Diagram. bidang_diklat diklat 1 diisi N pengajar N memiliki 1 modul 1 mengikuti N peserta 1 dijadwalkan N kalender_diklat memiliki N nilai N dimiliki 1 1 melakukan N evaluasi 1 1 balai sarana prasarana memiliki N 1 memiliki 1 memiliki 1 N N kode_evaluasi nip_peserta kode_nilai kode_modul kode_bidang kode_diklat kode_kalender_diklat nip_pengajar kode_balai kode_sarana kode_prasarana nip_peserta kode_diklat nip_peserta kode_kalender_diklat kode_diklat kode_bidang kode_diklat kode_bidang mata_diklat kode_matadiklat kode_diklat nip_pengajar N sertifikasi no_sertifikasi nip_peserta kode_diklat kode_kalender_diklat kode_nilai N N memiliki 1 N N admin id_admin mengelola 1 1

Gambar 11. ER-Diagram Arsitektur Data

[image:18.595.324.527.352.482.2]

2. Gap Analysis Arsitektur Data

Tabel 2. Tabel Gap Analysis Arsitektur Data

Arsitektur Data Saat Ini

Analisa / Usulan Solusi Target Arsitektur Data di Masa yang Akan Datang

Belum adanya integrasi data, mengakibatkan terjadinya duplikasi data  Memperbarui infrastruktur data  Merancang

database yang terintegrasi

Adanya

database

terintegrasi

2.5.Arsitektur Aplikasi

1. Pemodelan Arsitektur Aplikasi

Pemodelan arsitektur aplikasi akan

menggunakan tools Use-case Diagram. Berikut

proses aktor yang terlibat dengan SIM-D yang akan dikembangkan di bagian Seksi Penyelenggara

menggunakan Use-case Diagram :

Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Peserta

Mengelola Diklat

Mengelola Pengajar

Mengelola Data Sarana

Mengelola Data Prasarana

Mengelola Jadwal Kegiatan Diklat Mengelola Data Nilai

Mengelola Evaluasi Laporan Login <<include>> Mengelola Modul <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>

Mengelola Mata Diklat <<include>>

Mengelola Balai Mengelola Bidang Diklat Tambah Data Balai Ubah Data Balai

<<include>> <<include>> Tambah Data Bidang DiklatBalai

Ubah Data Bidang Diklat Tambah Data Peserta

Ubah Data Peserta Hapus Data Peserta Tambah Data Diklat

Ubah Data Diklat Hapus Data Diklat Tambah Data Pengajar

Ubah Data Pengajar Hapus Data Pengajar

Tambah Data Jadwal Kegiatan Diklat Ubah Data Jadwal

Kegiatan Diklat Hapus Data Jadwal

Kegiatan Diklat Tambah Data Sarana Ubah Data Sarana Hapus Data Sarana

Tambah Data Prasarana Ubah Data Prasarana Hapus Data Prasarana Tambah Data Modul Ubah Data Modul Hapus Data Modul Tambah Data Evaluasi

Cetak Laporan Tambah Data Mata Diklat Ubah Data Mata Diklat Hapus Data Mata Diklat

Tambah Data Nilai Ubah Data Nilai

Login <<include>> Staff Monev dan Pelaporan <<include>>

Gambar 12. Diagram Use-case Pengembangan

Arsitektur Aplikasi pada SIM-D

Staff Analisis Sistem Informasi Manajemen Login <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Sertifikasi

Lembaga Aparatur Negara Login

<<include>>

Mengelola Peserta

Mengelola Diklat

Mengelola Pengajar Tambah Data Peserta

Tambah Data Diklat

Tambah Data Pengajar

Mengelola Jadwal Kegiatan Diklat Mengelola Data Nilai

Tambah Data Jadwal Kegiatan Diklat Tambah Data Nilai

Tambah Data Sertifikasi

Gambar 13. Diagram Use-case Pengembangan

[image:18.595.324.524.511.716.2] [image:18.595.72.266.574.752.2]
(19)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

[image:19.595.322.542.84.280.2]

2. Gap Analysis Arsitektur Aplikasi

Tabel 3.Tabel Gap Analysis Arsitektur Aplikasi

Arsitektur

Aplikasi Saat

Ini

Analisa / Usulan

Solusi

Target

Arsitektur

Aplikasi di Masa

yang Akan

Datang

Staff Monev dan Pelaporan belum terlibatkan dengan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan

Perbaruan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) untuk melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan sistem dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan

Melibatkan Staff Monev dan Pelaporan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dalam proses evaluasi dan pembuatan pelaporan

2.6.Arsitektur Teknologi

1. Pemodelan Arsitektur Teknologi

Pada tahapan ini dilakukan pengembangan arsitektur teknologi yang pada kondisi saat ini SIM-D dan SIDA masih berjalan masing-masing dikarenakan server yang digunakan ada 2, yaitu server yang digunakan untuk Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) dan server yang digunakan untuk Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA). Pemodelan arsitektur teknologi akan

menggunakan tools Communications Engineering

Diagram. Berikut adalah pemetaan infrastruktur teknologi informasi yang akan dikembangkan di

bagian Seksi Penyelenggara menggunakan

Communications Engineering Diagram :

Internet Seksi Penyelenggara

PC SIM-D PC SIDA Printer Server Switch PC Server Router Lab Teknik Switch PC Monev Wireless Access Point switch Laptop Smartphone modem Wireless Access Point

Gambar 14. Communications Engineering

Diagram Arsitektur Teknologi

[image:19.595.325.548.333.713.2]

2. Gap Analysis Arsitektur Teknologi

Tabel 4. Tabel Gap Analysis Arsitektur

Teknologi Arsitektur Teknologi Saat Ini Analisa / Usulan Solusi Target Arsitektur

Teknologi di Masa

yang Akan Datang

Server yang digunakan pada SIM-D dan SIDA terpisah dan berjalan masing-masing Pembaharuan infrastruktur teknologi informasi

 Adanya sistem yang terintegrasi dan sharing data

 Meminimalisir biaya

pemeliharaan

Belum melibatkan Staff Monev dan Pelaporan dalam sistem

Pembaharuan infrastruktur teknologi informasi

(20)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN :2089-9033

Satu Personal Computer (PC), satu

printer

 Pembahar uan infrastruk tur teknologi informasi

 Belum dipasangn ya switch hub

Meminimalisir biaya pemeliharaan

3. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu

mengintegrasikan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA) dan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) untuk mengurangi adanya duplikasi data yang pada kondisi saat ini kedua sistem tersebut memiliki penyimpanan data yang terpisah atau

masih berjalan masing-masing. Perancangan

arsitektur enterprise dilihat dari berbagai sudut

pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis, mendefinisikan arsitektur data, mendefinisikan arsitektur aplikasi dan mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.

3.2 Saran

1.Diharapkan pada penelitian selanjutnya

pengembangan arsitektur yang dilakukan dapat mencakupi seluruh bagian di Balai Diklat IV Bandung.

2.Pengembangan arsitektur yang dilakukan

dapat dikembangkan kembali dan

diimplementasikan.

3.Infrastruktur IT di bagian Seksi

Penyelenggara Balai Diklat IV dapat memadai dan siap menerima perubahan teknologi, sehingga pengembangan arsitektur dapat diimplementasikan.

4. DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Surendro. 2009, Pengembangan Rencana

Induk Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung

[2] Jogiyanto. 2005, Analysis & Desain Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi

[3] Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi

[4] O’Rourke, C., N.Fishman, W.Selkow. 2003,

Enterprise Architecture Using The

Zachman Framework : Thomson Learning, Inc

[5] Cook, Melisa. 1996, A Building enterprise

Information Architectures, Reengineering Information Systems : Upper Saddle River [6] Spewak, Steven. H., Steven C. Hill. 1992,

Enterprise Architecture Planning : Developing a Blueprint for Data, Application and Technology : John Wiley & Sons, Inc

[7] Osvalds, Gundars. 2001, Definition of

Enterprise Architecture-centric Models for The System Engineer : TASC, Inc

[8] Porter, Michael E. 1985, Competitive

Advantage : Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press : New York

[9] Group, O. 2009, The Open Group

Architecture Framework:Architecture Development Method. Dipetik October

2015, dari The Open

Group:http://www.opengroup.org/architec ture/togaf9-doc/arch

[10] Roni Y, K. S.2009, Perancangan Model

Enterprise Architecture dengan TOGAF Architecture Development Method. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009, E25-E31

[11] Sani, M. Y., Sya'roni, D. A., & Suryana, T,

Gambar

Gambar 1. Struktur Dasar TOGAF-ADM [2]
Gambar 3. Prosedur Persiapan
Gambar 6. Prosedur Pelaksanaan OL / PKL
Tabel 2. Tabel Gap Analysis Arsitektur Data
+2

Referensi

Dokumen terkait

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang

Istilah pluralisme juga harus dibedakan secara jelas dengan kata toleransi, karena toleransi tidak dalam kerangka mencampuradukkan kebenaran antar agama, akan tetapi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik secara simultan terhadap Omset Penjualan Pabrik

Sebelum memutuskan pemilihan salah satu sketsa beberapa hal menjadi bahan pertimbangan penulis, mengkaji berulang-ulang pada produk tersebut mampu menggambarkan konsep

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menelaah Pendekatan Linguistik yang digunakan dalam buku ”Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur’an”. Buku ini ditulis oleh seorang

Penelitian dilakukan di Universitas Terbuka (UT), khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam waktu delapan bulan yaitu mulai Mei –

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan program pendidikan strata 1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Dari hasil analisis diketahui besarnya nilai kontribusi antara bauran promosi terhadap peningkatan jumlah jamaah umroh sebesar variabel X (bauran promosi) memiliki