• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1

SIPISPIS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

HONGKOP MARTIN FERNANDO SIMANJUNTAK NIM. 508131030

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1

SIPISPIS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

HONGKOP MARTIN FERNANDO SIMANJUNTAK NIM. 508131030

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Hongkop Martin Fernando Simanjuntak, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio video SMK Negeri 1 Sipispis Tahun Ajaran 2012/ 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana pada pokok bahasan Memahami pemasangan instalasi listrik serta fungsi dari panel 1 fasa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X Teknik

Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis tahun ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI bidang keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X-L1(Sepuluh Listrik Satu) jurusan yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD) adalah kelas XI LISTRIK 1 yang berjumlah 30 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas XI LISTRIK 2 yang juga berjumlah 30 siswa.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan Memahami Sifat-Sifat Komponen Elektronik Pasif yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeSTAD memiliki skor rata-rata

14,60 sedangkan dengan menggunakan Model Ekspositori memiliki skor rata-rata 11,57. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan kasih-Nya untuk menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis”.

Latar belakang penulisan proposal skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang S1 dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dalam penyusunan proposal skripsi ini masih terdapat kesalahan dan

ketidaksempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak mana pun

sangat diharapkan demi kesempurnaan isi proposal skripsi ini.

Dengan penuh rasa hormat, berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penulisan proposal

skripsi, yakni:

1. Terima kasih kepada P. Simanjuntak dan C. Doloksaribu selaku kedua orang

tua penulis yang terus memberikan motivasi kepada saya.

2. Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro ( FT-UNIMED) dan Hj. Rosnelli M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

(7)

3. Dr. Sukarman Purba, S.T,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dalam penulisan skripsi dan sebagai motivator bagi

penulis.

4. Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji skripsi.

5. Dr. Arif Rahman, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang bermanfaat pada penulisan skripsi ini.

6. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang bermanfaat pada penulisan skripsi ini.

7. Belahan jiwa penulis Marlina Situmorang Amd.KL atas dukungan dan

doanya selama penulisan skripsi.

8. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro

(FT-UNIMED)

9. Teman-temanku, Advent ,Jeremia, Dani dan Pepi yang menjadi teman diskusi selama penulisan proposal.

10. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro khususnya Stambuk 2008 yang telah banyak membantu dalam penulisan proposal penelitian ini.

11. Kepada semua rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu karena keterbatasan peneliti.

Medan, Maret 2013 Hormat Penulis

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, HASIL PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 8

B. Hasil Penelitian Relevan ... 30

C. Kerangka Berfikir... 32

D. Hipotesis Penelitian... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

C. Variabel Penelitian ... 38

D. Defenisi Operasional ... 38

E. Desain Penelitian... 39

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 40

G. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 41

H. Instrumen Penelitian... 44

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Paket Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana... 11

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... ... 15

Tabel 2.3 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif Dan Kelompok Ekspositori ... 21

Tabel 2.4 Cara memberikan poin pengembangan ... 29

Tabel 2.5 Hasil Penelitian Relevan ... ... 34

Tabel 3.1 Jumlah sisiwa kelas XI jurusan teknik instalasi tenaga listrik ... ... 37

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 39

Tabel 3.3 Kerangka perlakuan ... ... 44

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... ... 40

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh

pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan

dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah membuat siswa dapat

belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada

peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila dilihat dewasa ini hasil belajar siswa

belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia

secara umum masih kurang dari harapan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang

tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi

siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan siswa, karena pada

hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua mempersiapkan anak atau

generasi muda agar mampu hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas

kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa :

“mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai

manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

setinggi-tingginya”.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat

sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk menyikapinya, salah satu hal yang

perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam

kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana adalah salah satu bidang

keahlian yang diberikan di sekolah menegah kejuruan pada kelas XI semester kedua program

(12)

2

dan penjelasan mengenai teori dasar elektronika. Materi yang diberikan sebagian besar

merupakan rumus untuk menyelesaikan soal-soal dasar dalam bidang elektronika. Sudah

tentu untuk menguasai bidang keahlian ini diperlukan latihan yang cukup dan ketelitian serta

kemampuan pemahaman yang baik.

Dari survey yang dilakukan di lapangan dengan mendengar pendapat guru bidang

studi yaitu bapak Irwan didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI program

keahlian Teknik Audio Video untuk mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana dianggap masih jauh dari harapan atau persentase yang didapatkan oleh

siswa kelas XI Program Teknik Audio Video kalau diambil rata-ratanya masih dianggap

rendah karena yang lulus hanya 40 persen. Untuk standard nilai kompetensi yang ditetapkan

oleh Depdiknas (Pusat Kurikulum, Balitbang. 2002) adalah nilai di atas 70. Menurut Bapak

Irwan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah sudah dilakukan berbagai

cara antara lain mengadakan les tambahan atau kegiatan praktek yang dilaksanakan di

Workshop Ruang Praktek SMK Negeri 1 Sipispis.

Melihat dari hasil survey yang dilakukan di lapangan, maka mencoba menerapkan

model pembelajaran yang baru guna meningkatkan hasil belajar siswa Teknik Audio Video di

SMK Negeri 1 Sipispis.

Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berorientasi

pada pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif. Dengan

konsep ini hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa karena proses

pembelajaran berkembang alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,

bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam kooperatif tugas guru adalah

membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan

(13)

3

tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas sesuatu yang

datang dari menemukan sendiri bukan apa yang dikatakan guru. Menurut Slavin (dalam

Tarigan, 2002) bahwa: “selama melangsungkan pembelajaran dilakukan pengelompokan.

Tujuan pengelompokan agar siswa saling bekerja sama dan membantu untuk memahami

suatu bahan pelajaran. Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum

menguasai bahan pelajaran. Selama KBM berlangsung siswa harus aktif dan berusaha saling

membantu antar siswa dan saling mendorong semangat kerja dengan tujuan agar sama-sama

berhasil. Dalam bekerja kelompok mereka saling aktif dan saling menampilkan diri diantara

teman sekelompok”.

Untuk itu dilakukan penelitian terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana terhadap siswa kelas XI program keahlian Teknik Audio Video

SMK Negeri 1 Sipispis yang dilakukan dengan menerapkan suatu pembelajaran kooperatif,

yaitu dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam suatu kegiatan pembelajaran,

memberikan suatu pokok bahasan untuk didiskusikan bersama dengan teman kelompoknya,

dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan, untuk melihat sejauh

mana tingkat keberhasilan siswa terhadap nilai belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasi

beberapa masalah, yaitu Apakah ada pengaruh pemberian tugas dan pengerjaan tugas-tugas

belajar terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana?

Apakah ada pengaruh pembelajaran dengan dilakukannya pengelompokan pada siswa

terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana? Apakah

ada pengaruh keaktifan siswa di dalam kelas terhadap hasil belajar Memasang Instalasi

(14)

4

menampilkan diri diantara teman kelas terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana? Apakah ada perbedaan hasil belajar Memasang Instalasi

Penerangan Listrik Bangunan Sederhana antara model pembelajaran kooperatif dengan

ekspositori? Bagaimana hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD? Bagaimana hasil belajar Memasang Instalasi

Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan

menggunakan model ekspositori? Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana siswa yang diajar berdasakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD lebih baik daripada siswa yang diajar berdasarkan model ekspositori pada siswa

kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis? Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tergolong tinggi? Apakah hasil

belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas XI SMK Negeri 1

Sipispis yang diajar dengan menggunakan model ekspositori tergolong tinggi? Apakah hasil

belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana siswa yang diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari hasil belajar siswa yang

diajar dengan model ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan terbatasnya waktu serta guna mendapatkan

hasil penelitian yang akurat, maka perlu adanya pembatasan masalah agar terhindar dari

penafsiran-penafsiran yang berbeda. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan

terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar kognitif

(15)

5

mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kompetensi

dasar memahami sifat-sifat komponen penerangan listrik dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi

rumusan masalah adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD?

2. Bagaimanakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan model

ekspositori?

3. Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana

siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari

hasil belajar siswa yang diajar dengan model ekspositori pada siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Sipispis?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui berapa besar pengaruh model pembelajaran tipe STAD terhadap hasil

belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana siswa kelas

XI SMK Negeri 1 Sipispis.

2. Mengetahui perubahan hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis pada kelompok

(16)

6

3. Mengetahui hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan

Sederhana siswa yang diajar berdasarkan model pembelajaran tipe STAD lebih

tniggi daripada siswa yang diajar berdasarkan ekpositori.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar

di SMK Negeri 1 Sipispis.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Sederhana Bangunan Sederhana

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran

ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan

Listrik Bangunan Sederhana.

2. Memperluas wawasan cara mengajar yang efektif dan efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian

(17)

DAFTAR PUSTAKA.

Aunurrahman. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S., (2001),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Bastian, A., (2002),Reformasi Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Lappera.

Depdiknas, (2002), Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.

Ferdinand., (2005), Pengaruh Pendekatan Kontekstual Dengan Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Fisika SMP Negeri 27 Medan Tahun

Ajaran 2004/2005, Skripsi, Medan: Unimed.

Hasratuddin, Drs., (2004), Pengajaran Berpusat Pada Siswa Dan Pendekatan

Konstruktivis Dalam Pengajaran, Medan : Unimed.

Hutasoit, P. (2005), Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Variasi Pembelajaran Dengan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Pada Mata Pelajaran PKDLE Siswa Kelas 1 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2004/2005. Skripsi, Medan: Unimed.

Lie, A., (2002),Coorperative Learning, Jakarta : Grasindo.

Nurhadi, (2002),Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Depdikbud.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, (2000), Komponen Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Siringoringo, R., (2006), Pengaruh Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dan Strategi Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika (PKDLE) Pada Siswa Kelas 1 SMK Negeri1

Percut Sei Tuan TA. 2005/2006. Skripsi, Medan: Unimed

Sudjana, (1992),Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Syah, M., (2003), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tarigan, R., (2002), Meningkatkan Keterampilan Proses Kognitif Siswa Sekolah

Dasar Dalam Upaya Menyongsong Otonomi Daerah, Medan.

Gambar

Tabel 2.1 Paket Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana........ 11
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Umum nomor: 602.1/136.188/PPBJ-PPIV2011 tanggal 27 Juni 20!t, maka dengan ini diumumkan pemenang pelelangan umum untuk

lambung lainnya, diukur pada lebar kapal terbesar dan sejajar lunas. Dapat juga lebar dari bagian luar gading – gading lambung yang satu sampai kebagian luar gading –

Pengujian yang dilakukan terhadap beberapa kelompok periode simpan benih Varietas Arum Bogor menunjukkan hasil perlakuan pra perkecambahan benih berpengaruh

Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan.. bimbingan dalam penyusunan

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Natawijaya (2012) yang melaporkan bahwa pada populasi F2 (Oasis x HP1744) karakter agronomi yang berpengaruh langsung

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa fakultas hukum UMS tahun angkatan 2003 s/d 2006 selaku responden, sebanyak 100 angket,

Sintesis surfaktan nonionik melalui esterifikasi asam oleat dengan poliol pada suhu 140 °C selama 4 jam berkataliskan asam sulfat menunjukkan nisbah optimum asam

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap