PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR
MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1
SIPISPIS
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Disusun Oleh :
HONGKOP MARTIN FERNANDO SIMANJUNTAK NIM. 508131030
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR
MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1
SIPISPIS
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Disusun Oleh :
HONGKOP MARTIN FERNANDO SIMANJUNTAK NIM. 508131030
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Hongkop Martin Fernando Simanjuntak, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio video SMK Negeri 1 Sipispis Tahun Ajaran 2012/ 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana pada pokok bahasan Memahami pemasangan instalasi listrik serta fungsi dari panel 1 fasa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD siswa kelas X Teknik
Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI bidang keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X-L1(Sepuluh Listrik Satu) jurusan yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara teknik random, dimana yang terpilih sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD) adalah kelas XI LISTRIK 1 yang berjumlah 30 siswa, sedangkan yang terpilih sebagai kelas kontrol (kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori) adalah kelas XI LISTRIK 2 yang juga berjumlah 30 siswa.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah validitas test, indeks kesukaran soal, reliabilitas test, pengolahan data, dan teknik analisis data. Penelitian ini dilakukan selama 3 pertemuan. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan Memahami Sifat-Sifat Komponen Elektronik Pasif yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeSTAD memiliki skor rata-rata
14,60 sedangkan dengan menggunakan Model Ekspositori memiliki skor rata-rata 11,57. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan kasih-Nya untuk menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Sipispis”.
Latar belakang penulisan proposal skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang S1 dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dalam penyusunan proposal skripsi ini masih terdapat kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak mana pun
sangat diharapkan demi kesempurnaan isi proposal skripsi ini.
Dengan penuh rasa hormat, berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penulisan proposal
skripsi, yakni:
1. Terima kasih kepada P. Simanjuntak dan C. Doloksaribu selaku kedua orang
tua penulis yang terus memberikan motivasi kepada saya.
2. Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro ( FT-UNIMED) dan Hj. Rosnelli M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
3. Dr. Sukarman Purba, S.T,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dalam penulisan skripsi dan sebagai motivator bagi
penulis.
4. Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji skripsi.
5. Dr. Arif Rahman, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang bermanfaat pada penulisan skripsi ini.
6. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang bermanfaat pada penulisan skripsi ini.
7. Belahan jiwa penulis Marlina Situmorang Amd.KL atas dukungan dan
doanya selama penulisan skripsi.
8. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro
(FT-UNIMED)
9. Teman-temanku, Advent ,Jeremia, Dani dan Pepi yang menjadi teman diskusi selama penulisan proposal.
10. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro khususnya Stambuk 2008 yang telah banyak membantu dalam penulisan proposal penelitian ini.
11. Kepada semua rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu karena keterbatasan peneliti.
Medan, Maret 2013 Hormat Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS, HASIL PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 8
B. Hasil Penelitian Relevan ... 30
C. Kerangka Berfikir... 32
D. Hipotesis Penelitian... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
C. Variabel Penelitian ... 38
D. Defenisi Operasional ... 38
E. Desain Penelitian... 39
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 40
G. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 41
H. Instrumen Penelitian... 44
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Paket Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana... 11
Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... ... 15
Tabel 2.3 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif Dan Kelompok Ekspositori ... 21
Tabel 2.4 Cara memberikan poin pengembangan ... 29
Tabel 2.5 Hasil Penelitian Relevan ... ... 34
Tabel 3.1 Jumlah sisiwa kelas XI jurusan teknik instalasi tenaga listrik ... ... 37
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 39
Tabel 3.3 Kerangka perlakuan ... ... 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... ... 40
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh
pemerintah dan pihak swasta dengan melakukan penelitian-penelitian yang berhubungan
dengan siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah membuat siswa dapat
belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat pada
peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila dilihat dewasa ini hasil belajar siswa
belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu pendidikan di Indonesia
secara umum masih kurang dari harapan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dibutuhkan pendekatan belajar yang
tepat, yang mana siswanya tidak pasif, dan hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi
siswa harus aktif, dan guru berperan memperhatikan dan mengarahkan siswa, karena pada
hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua mempersiapkan anak atau
generasi muda agar mampu hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas
kehidupannya dengan sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara (Bastian. 2002) bahwa :
“mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya”.
Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesat
sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk menyikapinya, salah satu hal yang
perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan materi yang diajarkan dengan penerapan dalam
kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.
Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana adalah salah satu bidang
keahlian yang diberikan di sekolah menegah kejuruan pada kelas XI semester kedua program
2
dan penjelasan mengenai teori dasar elektronika. Materi yang diberikan sebagian besar
merupakan rumus untuk menyelesaikan soal-soal dasar dalam bidang elektronika. Sudah
tentu untuk menguasai bidang keahlian ini diperlukan latihan yang cukup dan ketelitian serta
kemampuan pemahaman yang baik.
Dari survey yang dilakukan di lapangan dengan mendengar pendapat guru bidang
studi yaitu bapak Irwan didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI program
keahlian Teknik Audio Video untuk mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana dianggap masih jauh dari harapan atau persentase yang didapatkan oleh
siswa kelas XI Program Teknik Audio Video kalau diambil rata-ratanya masih dianggap
rendah karena yang lulus hanya 40 persen. Untuk standard nilai kompetensi yang ditetapkan
oleh Depdiknas (Pusat Kurikulum, Balitbang. 2002) adalah nilai di atas 70. Menurut Bapak
Irwan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah sudah dilakukan berbagai
cara antara lain mengadakan les tambahan atau kegiatan praktek yang dilaksanakan di
Workshop Ruang Praktek SMK Negeri 1 Sipispis.
Melihat dari hasil survey yang dilakukan di lapangan, maka mencoba menerapkan
model pembelajaran yang baru guna meningkatkan hasil belajar siswa Teknik Audio Video di
SMK Negeri 1 Sipispis.
Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berorientasi
pada pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif. Dengan
konsep ini hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa karena proses
pembelajaran berkembang alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,
bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam kooperatif tugas guru adalah
membantu siswa mencapai tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan
3
tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas sesuatu yang
datang dari menemukan sendiri bukan apa yang dikatakan guru. Menurut Slavin (dalam
Tarigan, 2002) bahwa: “selama melangsungkan pembelajaran dilakukan pengelompokan.
Tujuan pengelompokan agar siswa saling bekerja sama dan membantu untuk memahami
suatu bahan pelajaran. Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
menguasai bahan pelajaran. Selama KBM berlangsung siswa harus aktif dan berusaha saling
membantu antar siswa dan saling mendorong semangat kerja dengan tujuan agar sama-sama
berhasil. Dalam bekerja kelompok mereka saling aktif dan saling menampilkan diri diantara
teman sekelompok”.
Untuk itu dilakukan penelitian terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana terhadap siswa kelas XI program keahlian Teknik Audio Video
SMK Negeri 1 Sipispis yang dilakukan dengan menerapkan suatu pembelajaran kooperatif,
yaitu dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam suatu kegiatan pembelajaran,
memberikan suatu pokok bahasan untuk didiskusikan bersama dengan teman kelompoknya,
dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan, untuk melihat sejauh
mana tingkat keberhasilan siswa terhadap nilai belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasi
beberapa masalah, yaitu Apakah ada pengaruh pemberian tugas dan pengerjaan tugas-tugas
belajar terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana?
Apakah ada pengaruh pembelajaran dengan dilakukannya pengelompokan pada siswa
terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana? Apakah
ada pengaruh keaktifan siswa di dalam kelas terhadap hasil belajar Memasang Instalasi
4
menampilkan diri diantara teman kelas terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana? Apakah ada perbedaan hasil belajar Memasang Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana antara model pembelajaran kooperatif dengan
ekspositori? Bagaimana hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD? Bagaimana hasil belajar Memasang Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan
menggunakan model ekspositori? Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana siswa yang diajar berdasakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD lebih baik daripada siswa yang diajar berdasarkan model ekspositori pada siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis? Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tergolong tinggi? Apakah hasil
belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas XI SMK Negeri 1
Sipispis yang diajar dengan menggunakan model ekspositori tergolong tinggi? Apakah hasil
belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana siswa yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari hasil belajar siswa yang
diajar dengan model ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan terbatasnya waktu serta guna mendapatkan
hasil penelitian yang akurat, maka perlu adanya pembatasan masalah agar terhindar dari
penafsiran-penafsiran yang berbeda. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus, maka masalah yang diteliti dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar kognitif
5
mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kompetensi
dasar memahami sifat-sifat komponen penerangan listrik dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD?
2. Bagaimanakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis yang diajar dengan menggunakan model
ekspositori?
3. Apakah hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari
hasil belajar siswa yang diajar dengan model ekspositori pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Sipispis?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui berapa besar pengaruh model pembelajaran tipe STAD terhadap hasil
belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana siswa kelas
XI SMK Negeri 1 Sipispis.
2. Mengetahui perubahan hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sipispis pada kelompok
6
3. Mengetahui hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan
Sederhana siswa yang diajar berdasarkan model pembelajaran tipe STAD lebih
tniggi daripada siswa yang diajar berdasarkan ekpositori.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajar
di SMK Negeri 1 Sipispis.
2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Sederhana Bangunan Sederhana
3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.
Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:
1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan
dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran
ekspositori, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Memasang Instalasi Penerangan
Listrik Bangunan Sederhana.
2. Memperluas wawasan cara mengajar yang efektif dan efisien.
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA.
Aunurrahman. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S., (2001),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Bastian, A., (2002),Reformasi Pendidikan, Yogyakarta : Pustaka Lappera.
Depdiknas, (2002), Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Depdiknas.
Ferdinand., (2005), Pengaruh Pendekatan Kontekstual Dengan Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Fisika SMP Negeri 27 Medan Tahun
Ajaran 2004/2005, Skripsi, Medan: Unimed.
Hasratuddin, Drs., (2004), Pengajaran Berpusat Pada Siswa Dan Pendekatan
Konstruktivis Dalam Pengajaran, Medan : Unimed.
Hutasoit, P. (2005), Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Variasi Pembelajaran Dengan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Pada Mata Pelajaran PKDLE Siswa Kelas 1 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2004/2005. Skripsi, Medan: Unimed.
Lie, A., (2002),Coorperative Learning, Jakarta : Grasindo.
Nurhadi, (2002),Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Depdikbud.
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, (2000), Komponen Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Siringoringo, R., (2006), Pengaruh Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dan Strategi Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan Elektronika (PKDLE) Pada Siswa Kelas 1 SMK Negeri1
Percut Sei Tuan TA. 2005/2006. Skripsi, Medan: Unimed
Sudjana, (1992),Metode Statistik, Bandung: Tarsito.
Syah, M., (2003), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tarigan, R., (2002), Meningkatkan Keterampilan Proses Kognitif Siswa Sekolah
Dasar Dalam Upaya Menyongsong Otonomi Daerah, Medan.