• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis penggunaan sumber informasi dalam skripsi mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi bina bangsa serang-banten tahun 2009-2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis penggunaan sumber informasi dalam skripsi mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi bina bangsa serang-banten tahun 2009-2013"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA SERANG-BANTEN TAHUN 2009-2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

BRIAN GALIH KUSUMA

107025001355

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

Brian Galih Kusuma

Analisis Penggunaan Informasi di Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang

Penelitian ini membahas tentang penggunaan sumber informasi dalam skripsi mahasiswa, adapun pembatasan penelitian ini yakni pada daftar pustaka dalam skripsi mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang tahun 2009-2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis informasi oleh mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perpustakaan dalam membuat kebijakan untuk pengadaan koleksi khususnya perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 600 skripsi dan sampel sebanyak 60 skripsi. Hasil analisis terhadap 60 judul skripsi terdapat 1.158 kutipan. Literatur tersier yang paling banyak dikutip dibandingkan dengan jenis literatur lainnya yakni mencapai 1.028 kutipan atau 89%. Bahasa literatur yang digunakan ialah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bahasa literatur yang paling banyak dikutip adalah Bahasa Indonesia. Usia literatur yang paling banyak digunakan yaitu pada usia 5-9 tahun. Ketersediaan koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang terhadap literatur yang digunakan dalam skripsi mahasiswa tersebut sebanyak 230 atau 21% dari 1.100 kutipan.

(6)

iv

Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sang pemberi rahmat, rezeki, dan kemudahan. Hanya karena anugerah dan kebesaran-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga berbahagia karena akhirnya dapat mempersembahkan sebuah karya yang berguna bagi kemajuan dunia ilmu perpustakaan dan informasi.

Disadari benar penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, karena adanya keterbatasan referensi yg digunakan. Segala usaha ini tidak lepas dari dukungan, dorongan, doa, perhatian dan bimbingan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan penulis. Sehingga dapat menyelesaikan program studi dan skirpsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah.

(7)

v

Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Bpk Aip Rochadi, SIP selaku Kepala Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang beserta Stafnya, yang sangat membantu penulis daam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kedua orang tua saya yang selama penulisan skripsi selalu terus diingatkan agar tidak terlena dengan kegiatan lain. Terimakasih atas kasih yang tulus, perhatian yang melimpah, doa yang bertubi-tubi, nasihat paling berharga dan keikhlasan hati mereka.

8. Saudara-saudara saya, terutama kakak yang selalu mendukung penuh atas perkuliahan saya

9. Teman-teman IPI angkatan 2007, teman seperjuangan dan sejalan, khususnya Bayu, Hadi, Ican, Mahmud, Syamsul, Syarif, Sucuk dan Umam. Teruskan mimpi kita, jangan berhenti disini saja kawan.

(8)

vi

skrpsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Hanya doa dan ucapan terimakasih yang dapat penulis sampaikan, semoga Allah SWT membalas segala amal dan kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyeesaikan skripsi ini. “AMIEN”

Jakarta, 17 Agustus 2014 Penulis

(9)

vii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Metode Penelitian ... 4

E. Batasan Istilah ... 9

F. Penelitian Sebelumnya ... 10

G. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR A.Sumber Informasi ... 14

1. Literatur Primer ... 14

2. Literatur Sekunder ... 20

3. Literatur Tersier ... 27

4. Bahan Bentuk Lain ... 29

(10)

viii

C.Ketersediaan Koleksi ... 35

BAB III PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA SERANG A. Sejarah Singkat STIE Bina Bangsa Serang ... 36

B. Profil Perpustakaan STIE Bina Bangsa ... 37

1. Sejarah Singkat Perpustakaan ... 37

2. Visi dan Misi ... 38

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIE Bina Bangsa ... 38

4. Sistem dan Jenis Layanan ... 39

5. Koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang ... 40

6. Pengguna Perpustakaan ... 43

7. Peraturan dan Tata Tertib Penggunaan Perpustakaan ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Jenis, Bahasa dan Usia Literatur yang Digunakan ... 46

1. Jenis Literatur Primer ... 46

2. Jenis Literatur Sekunder ... 47

3. Jenis Literatur Tersier ... 48

4. Jenis Literatur Bentu Lain ... 48

5. Total Penggunaan Jenis Literatur ... 49

6. Bahasa Literatur yang Digunakan ... 50

(11)

ix

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 57 B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

x

(13)

xi

Tabel 1 Program Studi STIE Bina Bangsa ... 37

Tabel 2 Jumlah Judul dan Eksemplar... 42

Tabel 3 Jenis Koleksi Lainnya ... 42

Tabel 4 Literatur Primer ... 46

Tabel 5 Literatur Sekunder ... 47

Tabel 6 Literatur Tersier ... 48

Tabel 7 Literatur Bentuk Lain ... 48

Tabel 8 Total Penggunaan Jenis Literatur ... 49

Tabel 9 Persentase Bahasa Literatur yang Digunakan ... 50

Tabel 10 Usia Literatur yang Digunakan ... 52

Tabel 11 Ketersediaan Literatur Primer ... 54

Tabel 12 Ketersediaan Literatur Sekunder ... 55

Tabel 13 Ketersediaan Literatur Tersier ... 56

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan Tinggi adalah tingkat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah atas (SMA). Dalam menyelesaikan tugas akhir perkuliahan di Perguruan Tinggi, mahasiswa diwajibkan menyerahkan karya ilmiah yang berbentuk skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana (S1). Kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar sarjana pada suatu universitas (perguruan tinggi).1 Untuk mendukung penyelesaian tugas akhir ini, mahasiswa atau penulis skripsi membutuhkan informasi sebagai sumber rujukan dalam penelitian. Menurut Kamus Istilah Perpustakaan, sumber rujukan adalah semua publikasi yang menjadi sumber untuk memperoleh kendali informasi, sumber ini tidak terbatas pada karya rujukan saja tetapi juga mencakup sumber lain.2

Sasaran utama mahasiswa dalam mencari informasi adalah mengumpulkan bahan untuk mendukung penelitian. Setelah masuk pendidikan perguruan tinggi mahasiswa harus menentukan tema penelitiannya, dan

1

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.1186

2

(15)

mencari metodologi atau cara untuk memecahkan masalah sesuai tema yang dipilih. Mahasiswa membutuhkan buku-buku dengan subyek yang spesifik dari buku teks lanjutan yang sesuai dengan bidangnya. Selain itu mahasiswa juga perlu menyiapkan skripsi setelah memperoleh hasil penelitian, kemudian juga berminat untuk mengetahui bagaimana menulis artikel, bagaimana menyiapkan gambar dan tabel, dan bagaimana memilih majalah yang dapat memuat artikel. Bervariasinya informasi yang diperlukan oleh mahasiswa perguruan tinggi dapat dijadikan model untuk kebutuhan informasi secara umum dari para peneliti, yang sangat berguna untuk mengetahui kebiasaan mereka menggunakan sumber-sumber informasi.

Dari uraian di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang penggunaan sumber-sumber informasi yang digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun/ menulis skripsi. Untuk itu penulis akan menuangkannya dalam sebuah penelitian skripsi sebagai tugas akhir dari perkuliahan, yang berjudul :

Analisis Penggunaan Sumber Informasi Dalam Skripsi Mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (Serang-Banten) Tahun

2009-2013”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

(16)

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini membahas tentang penggunaan sumber informasi dalam skripsi mahasiswa, adapun perumusan masalah difokuskan pada :

a. Jenis bahan rujukan apakah yang banyak digunakan dalam daftar pustaka skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (primer, skunder, tersier) dan berdasarkan bahasa maupun usia literatur?

b. Sejauh mana ketersediaan koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dapat memenuhi kebutuhan informasi terhadap kebutuhan para peneliti?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui sumber informasi yang digunakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten.

b. Untuk mengetahui koleksi yang tersedia di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang Banten.

2. Manfaat penelitian

a. Sebagai sumber informasi bagi peneliti-peneliti selanjutnya dan sebagai bahan acuan bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian yang serupa.

(17)

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan jenis deskriptif analisis, yaitu sebuah pendekatan penelitian yang mencoba menemukan fakta dengan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan-hubungan.3 Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.4 Dalam penelitian ini penulis melakukan pengambilan sampel 60 skripsi dengan jumlah populasi 600 skripsi yang tersedia di Perpustakaan STIE Bina Bangsa dari tahun 2009-2013, kemudian daftar pustaka dari beberapa skripsi yang diambil akan dijadikan bahan penelitian. Penulis mengambil tahun 2009-2013 karena pada tahun tersebutlah skripsi yang tersedia di Perpustakaan STIE Bina Bangsa. Penulis meneliti daftar pustaka tersebut untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan koleksi di Perpustakaan STIE Bina Bangsa yang mahasiswanya sangat membutuhkan bahan referensi untuk membuat skripsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan cara sampling terhadap hal-hal yang nyata.5

Dalam menyusun skripsi pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah merupakan

3

Moh. Najir, Metode Penelitian. (Jakarta : Ghslis Indonesia, 1988), h.105.

4Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung : Remaja Rodakarya),

1997, h. 22.

5

(18)

metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel-variabel, ini di ukur biasanya dengan instrumen-instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat di analisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik.6

Untuk mencapai tujuannya, penelitian kuantitatif berupaya menjaga objektifitasnya dengan memastikan agar bias pandangan pribadinya tidak mempengaruhi analisis dan interpretasi temuan-temuan penelitiannya. Jika harus ada kontak dengan manusia lain, maka peneliti kuantitatif akan berupaya meminimalkan kontak tersebut.

2. Subjek dan Objek

Subjek adalah merupakan sasaran pengamatan atau informan yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan pada suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti.7 Subjek dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten terhadap kebutuhan sumber informasi oleh peneliti dalam menulis skripsi.

Objek penelitian merupakan hal yang menjadi titik perhatian dari suatu subjek penelitian. Titik perhatian tersebut berupa substansi atau materi yang diteliti atau dipecahkan permasalahannya.8 Objek dalam

6

John W. Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.(California: Sage Publications, 1994), h. 4-5.

7

Andi Prastowo, Metode Penelitian dalam Perspektif Rancangan Penelitian. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h.195.

8

(19)

penelitian ini adalah daftar pustaka dari Skripsi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten tahun 2009-2013.

3. Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi pada dasarnya adalah kesatuan atau keseluruhan yang terdiri dari unit-unit hasil dari perhitungan maupun pengukuran.9 Populasi penelitian ini adalah Skripsi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang-Banten tahun 2009-2013. Jumlah populasi yang diperoleh dari perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa sebanyak 600 judul skripsi mahasiswa pada tahun 2009-2013.

Sedangkan sampel adalah wakil dari populasi yang mewakili daftar aktual elemen-elemen yang mungkin dalam populasi.10 Kerangka pengambilan sampel, merupakan daftar dari unit-unit yang ada dalam populasi sebagai acuan untuk memilih sampel. Sampel dalam penelitian deskriptif minimal 10 % dari total populasi populasi.11 Dengan menggunakan teori tersebut diperoleh sampel sebanyak 60 skripsi yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Apa pun konteksnya, sampel merupakan cara yang amat mendasar dalam penelitian kuantitatif untuk berpegang erat kepada prinsip generalisasi.12

9

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 43.

10

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), h. 39.

11

Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis :Kuantitatif & Kualitatif. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), h. 79.

12

(20)

Penulis menggunakan teknik sampel probabilitas, yaitu teknik yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu probability sampling merupakan pemilihan sampel yang tidak dilakukan

secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan untuk menduga karakteristik populasi secara objektif. Teknik Probilitas ini bertujuan mendapatkan data seakurat mungkin agar diketahui jarak pasti dari kondisi ideal.13

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses pengumpulan berbagai data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dan pengumpulan data ini dilakukan mengacu pada prosedur penggalian data yang telah dirumuskan.14 Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengakses data dari Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang Banten tentang daftar skripsi mahasiswa tahun 2009-2013 dan membuat fotokopi daftar pustaka dari 60 skripsi yang akan dijadikan bahan penelitian.

13

Asep Hermawan. Penelitian Bisnis Pradigma Kuantitatif. (Jakarta : PT. Grasindo, 2005).

14

(21)

b. Studi literatur atau kepustakaan

Pada tahap ini, peneliti kuantitatif akan melakukan proses kajian terhadap teori-teori atau hasil studi terdahulu. Proses ini disebut theorical assessment. Kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu

difokuskan pada konsep utama yang digunakan. 15

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu dengan cara menganalisa data penelitian yang diperoleh melalui sampel. Tujuannya untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Pengukuran dilakukan melalui tabel frekuensi dan akan dikalkulasikan dari hasil yang didapat. Langkah-langkah pada analisis data dalam penelitian ini adalah:

a. Memeriksa kelengkapan data bibliografi yang ada di setiap daftar pustaka pada masing-masing skripsi. Apabila entrinya tidak lengkap maka entri tersebut tidak diperhitungkan.

b. Mengelompokkan jenis literatur yang dikutip untuk mempermudahkan dalam penghitungan

c. Penulisan unsur data bibliografi yang meliputi nomor urut, nama pengarang, judul, jenis literatur, usia literatur dan bahasa literatur ditulis dalam bentuk tabel.

15

(22)

d. Verifikasi hasil penghitungan jenis literatur tersebut untuk mengetahui ketersediaan koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang. Hasil dari verifikasi ini dimuat dalam bentuk tabel.

e. Peneliti mencari informasi awal, kemudian mengumpulkan bermacam-macam data di lapangan untuk dibuat suatu analisis penelitian yang dapat menghasilkan suatu kesimpulan.

E. Batasan Istilah

Untuk tidak menimbulkan adanya perbedaan pengertian, perlu ada penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan diambil dari beberapa pendapat para pakar dalam bidangnya. Namun sebagian ditentukan oleh peneliti dengan maksud untuk kepentingan penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan informasi, adalah bahwa setiap orang memerlukan informasi untuk menunjang kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peningkatan taraf hidup mereka.16

2. Pencarian informasi, adalah proses penemuan kembali akan informasi yang tersimpan pada pusat informasi dengan peralatan dan cara tertentu.17 3. Informasi, adalah kandungan yang terdapat dalam berbagai bentuk

dokumen (bahan pustaka).

16

Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan ( Yogyakarta: Gadjahmada University Press, 1998), h.64

17

(23)

4. Daftar pustaka, adalah semua sumber kepustakaan primer maupun sekunder, baik berupa ensiklopedi, buku, majalah, artikel, surat kabar, dan lain-lain, yang perlu disusun dalam daftar tersendiri yang diletakkan pada akhir karangan.18

5. Sumber informasi, adalah penyedia sekumpulan informasi yang telah dikelompokkan berdasarkan masing-masing kategori.

6. Mahasiswa, adalah orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan pada perguruan tinggi. Berdasarkan jenjang studi yang ditempuhnya mahasiswa dapat dikelompokan ke dalam kelompok mahasiswa program Diploma, mahasiswa Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan mahasiswa Strata 3 (S3).

F. Penelitian Sebelumnya

Penggunaan sumber informasi merupakan salah satu kajian yang termasuk dalam domain ilmu perpustakaan, di mana pemakai ditempatkan sebagai unit yang dianalisa. Berbagai ragam penelitian tentang perilaku penggunaan informasi telah banyak dilakukan, akan tetapi untuk konteks Indonesia, kajian tentang perilaku mahasiswa dalam penggunaan informasi masih sedikit dilakukan.

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan kajian pemakai akan diuraikan dan digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penulis. Pada penelitian ini mengambil objek skripsi mahasiswa STIE Bina Bangsa Serang. Objek tersebut kemudian disimpulkan, bahwa jenis sumber informasi apa saja yang digunakan oleh mahasiswa dalam menulis skripsi. Daftar penggunaan

18

(24)

sumber informasi mahasiswa penulis skripsi dapat dibuatkan suatu tabel. Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penggunaan sumber informasi, diantaranya:

1. Astuti (2008) dalam penelitian tentang kebutuhan dan perilaku pencarian informasi studi kasus mahasiswa PDPT FIB UI 2007 dengan metode problem based learning (PBL), dengan hasil penelitian bahwa untuk pemenuhan kebutuhan informasinya mahasiswa lebih mengandalkan perpustakaan dan internet. Adapun hambatan yang dialami mahasiswa pada umumnya disebabkan oleh jumlah mahasiswa yang menggunakan lebih banyak dibandingkan dengan koleksi yang ada sehingga terpaksa mereka harus mencari ke sumber lain. Penggunaan internet sebagai sumber perolehan informasi seperti mencari informasi di tempat pembuangan sampah karena banyaknya informasi yang tidak bermanfaat dan tidak relevan, sehingga sulit dalam menjaring informasi yang dibutuhkan; Dan sarana penelusuran yang kurang efektif pada pencarian yang tertera di OPAC berbeda dengan kenyataan di rak koleksi.

(25)

pencarian informasi, yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkannya di perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Hasil dari penelitian Ridho Fakhrurahman adalah, kurang puasnya akan pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi di perpustakaan Fakulata Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, karena koleksi di perpustakaan tersebut sangat kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis keseluruhan bab per bab yang erat kaitannya antara bab satu dengan bab lainnya. Skripsi ini tersusun dalam lima bab19, yaitu sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Terdiri atas dasar pemikiran yang menjadi latar belakang penelitian ini harus dilakukan, diikuti dengan uraian pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, batasan istilah, penelitian sebelumnya dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN LITERATUR

Berisi sumber-Sumber Informasi (primer, sekunder, tersier), analisis sitiran dan ketersediaan koleksi.

19

(26)

BAB III. PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA SERANG

Berisi tentang sejarah singkat, profil perpustakaan (sejarah perpustakaan, visi dan misi, struktur organisasi, sistem dan jenis layanan, koleksi, pengguna perpustakaan dan peraturan).

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Membahas tentang hasil penelitian, yaitu jenis literatur yang digunakan, bahasa yang digunakan, usia literatur yang digunakan dan ketersediaan koleksi di perpustakaan.

BAB V. PENUTUP

(27)

14

TINJAUAN LITERATUR

A. Sumber Informasi

Sumber informasi merupakan penyedia sekumpulan informasi yang telah di kelompokan berdasarkan masing – masing kategori. Sumber informasi bisa berupa perpustakaan, majalah, surat kabar dan website.1 Informasi diasumsikan konstan, tidak berubah. Artinya, ditetapkan oleh perwakilannya dalam arti yang sesungguhnya. Pandangan pelengkap adalah untuk melihat informasi bukan sebagai objek tetapi sebagai hasil dari konstruksi subyektif. Informasi tidak tinggal di artefak tapi dalam pikiran individu. Orang-orang secara aktif membangun makna informasi melalui pikiran, tindakan, dan perasaan. Karena orang biasanya menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, melakukan tugas, atau meningkatkan pemahaman, setting sosial di mana informasi ditemui menentukan nilai dan arti-penting.2 Sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Literatur Primer

Literatur primer adalah dokumen yang berisi informasi mengenai penelitian asli, mengenai aplikasi teori baru maupun penjelasan mengenai sebuah teori dalam disiplin ilmu. Literatur primer terdiri dari majalah

1

http://www.garsttv.wordpress.com/2011/04/29/sumber-informasi.pdf (12 april 2014, pukul

17.10)

2

(28)

ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, kertas kerja konferensi, kartu informasi, pracetak (preprint).3

a. Majalah Ilmiah

Majalah merupakan dokumen primer terpenting karena frekuensi terbit yang relatif cepat dan teratur sehingga artikel yang dimuatnya cukup mutakhir, merupakan media komunikasi formal antara sesama

ilmuwan serta merupakan “arsip” umum karena sudah diterbitkan dan

disimpan dipusat dokumentasi dan perpustakan sehingga dapat diakses oleh siapa saja.4 Isi majalah ilmiah tergantung pada sifat masing-masing majalah, sesuai dengan badan atau organisasi yang bersangkutan yang menerbitkan hasil penelitiannya. Majalah ilmiah berguna untuk memberikan informasi penelitian yang sedang berkembang, berisi hasil penelitian terapan dan hasil penelitian dasar. b. Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah laporan mengenai penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh ilmuwan perorangan, lembaga penelitian, perusahaan swasta maupun badan pemerintah. Laporan penelitian (ada yang menyebutnya sebagai laporan teknis, laporan ilmiah) merupakan sumber informasi yang diperlukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi aplikasi hasil penelitian bagi keperluan industri dan penyempurnaan proses teknis. Laporan penelitian berguna sebagai sumber informasi, untuk

3

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 28

4

(29)

melaporkan hasil penelitian Iangsung, kendala yang dihadapi, kegagalan yang dialami dalam penelitian yang dilakukan.

c. Paten

Paten adalah bukti pendaftaran sebuah penemuan baru atau penerapan baru sebuah alat atau ide.5 Paten termasuk kelompok dokumen primer karena merupakan bukti pendaftaran sebuah invensi baru atau penerapan baru sebuah gagasan ataupun penjelasan sebuah alat baru. Berdasarkan paten pembaca dapat merujuk sejarah invensi serta memperoleh tinjauan muktahir dan arah gejala dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis yang diajukan untuk memperoleh gelar Doktor dari sebuah perguruan tinggi. Disertasi merupakan dokumen primer karena disertasi merupakan hasil penelitian asli yang belum pernah dilakukan sebelumnya. lsinya dapat merupakan temuan baru, teori baru, penerapan sebuah teori.6 Disertasi berguna untuk mengetahui data-data yang orisinil yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang belum pernah dimuat dalam dokumen primer lainnya. Pada terbitan tersebut dicatat nama penulis, judul disertasi, abstrak beserta bidang ilmu yang dibahas.

e. Prosiding (proceeding)

Prosiding adalah kumpulan kertas kerja atau makalah yang diajukan dalam konferensi, simposium, seminar atau pertemuan sejenis

5

Ibid.,h. 29-32

6

(30)

pada tingkat nasional ataupun internasional. Kegunaan dokumen ini adalah isinya menyangkut hasil penelitian, sesuatu yang baru, kajian sebuah teori maupun penerapan sebuah teori untuk memberikan wawasan mengenai informasi.

f. Pracetak (Preprint)

Preprint atau pracetak adalah laporan mengenai penelitian yang sedang berlangsung, dikirim sekelompok kecil ilmuwan yang tengah melakukan penelitian dalam subjek yang sama ataupun menaruh minat pada bidang yang sama. Pracetak merupàkan bentuk primitive dari dokumen ilmiah. Dokumen tersebut tidak diperiksa oleh tenaga ahli, tidák diumumkan untuk umum namun memiliki nilai historis karena dari pracetak dapat diketahui sejarah perkembangan sebuah penelitian. Pracetak memiliki nilai eksklusif karena hanya sedikit saja orang yang mengetahui eksistensinya dibandingkan dengan dokumen primer lainya.

g. Kartu Informasi Sementara

Kartu informasi adalah kartu yang berisi informasi mengenai penelitian yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh semua lembaga. Pola informasi yang dicantumkan dalam kartu informasi mengikuti pola yang disepakati sebelumnya dikalangan peneliti.7 Kartu informasi bermanfaat untuk kalangan peneliti mengenal penelitian yang sedang berlangsung dengan peredaran yang terbatas dan dimusnahkan bila informasi berikutnya tiba.

7

(31)

h. Lepas Cetak (Off print)

Off print atau lepas cetak adalah nomor bukti sebuah karangan

yang dimuat dalam sebuah majalah, diberikan secara cuma-cuma kepada penulis artikel. Jumlah yang diberikan bervariasi biasanya berkisar antara 10 sampai dengan 50 eksemplar. Kegunaan Off print atau lepas cetak adalah untuk mengetahui terbitan artikel atau karangan yang telah beredar dalam sebuah majalah, biasanya cara ini dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya mengumpulkan artikel majalah yang sesuai dengan minatnya.

i. Terbitan Produsen

Terbitan Produsen ialah terbitan yang dikeluarkan oleh pihak produsen (pabrik, industri, pedagangan) mengenai produk maupun perkembangan produk baru, lazimnya informasi jenis ini tidak diterbitkan oleh media lain. Karena merupakan hasil penelitian yang baru walaupun mengarah pada kepentingan bisnis, karena itu terbitan produsen dianggap sebagai dokumen primer. Terbitan produsen berguna dalam pencarian data-data perusahaan yang dihasilkan dalam operasional atau kegiatan yang dilakukan perusahan tersebut.

j. Katalog Teknik

(32)

k. Standar

Standar adalah dokumen yang menyarankan atau menguraikan terminologi, kliasifikasi, atribut, (seperti dimensi, kualitas atau kinerja) dan material, produk, proses atau metode pengukuran. Standar disusun oleh Badan Standarisasi Nasional yang memilki hubungan erat dengan International Standard Organisation (ISO), dikembangkan oleh pihak yang berkepentingan dan disetujui oleh badan yang diakui.

l. Perundang-undangan

Perundang-undangan adalah segala produk hukum yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwewenang mengeluarkannya tergantung dari jenis perundang-undangan. Perundang-udangan merupakan literatur primer karena dokumen yang dihasilkan Iangsung dari badan yang terkait.

m. Dokumen primer internal

Lembaga pemerintah dan swasta serta perusahaan menerbitkan berbagai dokumen yang berisi kegiatan lembaga menjalankan aktivitas dan fungsinya. Tidak selalu aktivitas tersebut bersifat ilmiah namun berisi berbagai informasi langsung kegiatan lembaga tersebut.

n. Monograf

Monograf ialah risalah singkat mengenai subjek tertentu, bagian sebuah cabang ilmu pengetahuan ataupun bagian besar ilmu pengetahuan.8 Kegunaan monograf adalah dapat memberikan

8

(33)

informasi yang berhubungan dengan subjek tertentu atau sebagai bahan acuan dalam pengantar ilmu pengetahuan.

2. Literatur Sekunder

Literatur sekunder ialah dokumen yang memuat informasi tentang dokumen primer. Dengan kata lain dokumen sekunder adalah dokumen rujukan yang berisi informasi mengenai dokumen primer ataupun dokumen berupa bibliografi mengenai dokumen primer. Literatur sekunder mencakup ensiklopedia, buku panduan, tinjauan literatur, indeks, abstrak, kamus, bibliografi, informasi kilat.

a. Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah sebuah dokumen atau lebih yang memuat penjelasan atau informasi mengenai sebuah cabang ilmu pengetahuan atau terbatas pada satu subjek saja, lazimnya disusun menurut abjad.9 Ensiklopedia menampung semua topik tentang peristiwa atau fakta. Bahkan hampir dapat menjawab semua pertanyaan mengenai apa, siapa, bagaimana dan dimana peristiwa itu terjadi. kecuali hal-hal yang bersifat aktual atau muktahir yang belum sempat terekamnya. Sifat pembahasannya pun jelas dan terkadang dilengkapi dengan gambar-gambar atau ilustrasi termasuk peta, diagram dan statistik untuk lebih menambah kejelasan uraiannya.10 Kegunaan ensiklopedia untuk memberikan informasi atas pertanyaan-pertanyaan tentang fakta yang biasanya bersifat sederhana dan menyediakan sumber berbagai latar

9

Ibid., h. 35-40

10

(34)

belakang informasi baik bagi para ahli maupun orang awam, serta menyajikan pengetahuan atau informasi agar mudah dimengerti dan dipahami.

b. Kamus

Kamus ialah buku yang berisi kata berserta penjelasannya, biasanya disusun menurut abjad. Tujuan kamus ialah memberi definisi sederhana mengenai berbagai istilah yang sering digunakan, sedapat mungkin menghindari istilah teknis serta menujukan istilah yang tepat bagi subjek khusus.11 Kamus memuat beragam informasi tentang kata dengan segala aspek yang berhubungan dengan kata. Mulai dari ejaan, jenis kata, arti kata, contoh penggunaan kata, bahkan sampai sejarah penggunaan kata tersebut. Secara umum dikelompokan ke dalam lima jenis yang masing-masing mempunyai fungsi dan karakteristik sendiri: kamus umum lengkap, kamus etimologi dan sejarah, kamus bahasa asing, kamus subjek, dan kamus-kamus lainnya.12 Kegunaan kamus untuk memberikan penjelasan tentang arti atau makna yang terkandung pada istilah yang ada, sehingga dapat dipahami maksud istilah tersebut.

c. Buku Panduan

Buku panduan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama handbook, yaitu buku yang berisi data yang disusun untuk

memudahkan pemakai dalam berbagai bidang. Buku panduan

11

Sulistyo Basuki, Dasar-dasar Dokumentasi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 50

12

(35)

bervariasi dalam berbagai subjek, struktur dan besarnya.13 Buku panduan ini berguna untuk mengetahui secara teknis tentang suatu bidang yang ingin diketahui dan dibahas secara jelas serta memberikan langkah-langkah strategi dalam mengambilan keputusan. Buku panduan berisi data dalam bidang yang bersangkutan serta digunakan untuk menjawab pertanyaan praktis. Misalnya: The chemical

engineer’s handbook atau The standard handbook for civil engineers.14

d. Tinjauan kemajuan (Review of Progress)

Review atau tinjauan dalam hal ini adalah sebagai tinjauan literatur mengenai sebuah bidang ilmu. Tinjauan literatur berisi tinjauan yang meringkas data yang terdapat pada dokumen primer semacam artikel, monograf, laporan konperensi, laporan teknik, spesifikasi penemuan, umumnya tinjauan literatur mencakup publikasi umum dalam sebuah bidang dengan rentang waktu tertentu. Bentuk penyajiannya dapat bersifat analitis maupun informative.15 Tinjauan literatur ini berfungsi untuk memberikan informasi menyangkut kemajuan dalam, kajian sebuah masalah atau bidang penelitian dan memberikan batasan yang lebih tepat menyangkut arah metodologi penelitian atau rancangan. e. Bibliografi

Bibliografi ialah daftar artikel majalah. buku dan dokumen lain mengenai sebuah subjek atau beberapa subjek. Bibliografi lazimnya disusun menurut abjad pengarang, judul, subjek, kronologis maupun

13

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 43

14

Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 26

15

(36)

sistem kiasifikasi tertentu. Dilihat dari cakupannya, bibliografi dapat bersifat komprehensif dan selektif. Bersifat komprehensif bila mencakup semua subjek ataupun semua aspek dan sebuah subjek. Bersifat selektif bila mencakup satu subjek atau terbatas pada satu atau beberapa aspek dari sebuah subjek.16 Bibliografi merupakan buku acuan yang berisi daftar buku dan bahan pustaka lainnya, yang disusun secara sistematis. Bibliografi tidak menyajikan uraian mengenai subjek-subjek tertentu tetapi hanya menyajikan bahan-bahan pustaka tanpa menguraikan subjeknya masing-masing.17 Kegunaan bibliografi untuk membantu menelusur atau mencari sebuah subjek untuk memberikan panduan mengenai publikasi dalam bidang masing-masing.

f. Indeks

Indeks adalah daftar istilah yang disusun berdasarkan urutan abjad atau dengan sistem tertentu dan disertai keterangan yang menunjukkan tempat istilah tersebut berada yang dimaksud dengan istilah-istilah disini adalah topik-topik informasi atau yang mewakilinya seperti: judul buku, judul artikel majalah dan surat kabar, judul tulisan ilmiah, dan judul-judul karangan tertentu yang berada dalam suatu buku.18 Indeks memuat informasi dengan mendaftar sumber-sumber yang telah diterbitkan dan dibuat indeks. Indeks yang baik juga dengan jelas dan lengkap mendaftar berbagai topik dan jenis sumber-sumber informasi

16

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h.44

17

P.Sumardji, Pelayanan Referensi di Perpustakaan (Yogyakarta Kanisius, 1992), h.45

18

(37)

seperti surat kabar, majalah dan koleksi khusus. Selain itu dilengkapi dengan ketetapan waktu pemuatan topik-topik informasinya.19 Indeks merupakan daftar kata atau istilah yang biasa terdapat pada bagian akhir dari suatu buku tersusun secara alfabetis yang memberikan informasi mengenai halaman dimana terdapat masing-masing kata atau istilah yang terdaftar tersebut dan merupakan buku acuan yang berisi daftar karya tulis yang disusun secara sistematis menunjukan dimana karya tulis tersebut ditemukan.20 Indeks ada yang umum dan khusus, indeks yang baik juga dengan jelas dan lengkap mendaftar berbagai topik dan jenis sumber-sumber informasi seperti surat kabar, majalah, dan koleksi khusus. Indeks biasanya didaftarkan sebagai berikut; judulnya, nomornya. Dan tahun terbitnya. Kegunaan indeks adalah memberiikan informasi dalam terbitan untuk memudahkan pencarian informasi.

g. Abstrak

Abstrak merupakan perluasan dari pada indeks yang berisi ringkasan isi (sari karangan) dari karya tulis yang di indeks, yang sering terbatas pada subjek tertentu.21 Abstrak (sari karangan), mirip seperti indeks artikel. Tetapi abstrak ini dilengkapi dengan ringkasan atau isi artikel atau karangan yang bersangkutan. Dengan demikian selain mengetahui ada dan dimana artikel atau karangan itu. Pemakai

P.Sumardji, Pelayanan Referensi di Perpustakaan (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 47

21

(38)

tersebut.22 Kegunaan abstrak untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil riset sehingga para peneliti dapat memperoleh keterangan dalam melaksanakan riset dan mempublikasikan hasilnya. h. Jasa terpasang (Online services)

Jasa terpasang adalah berbagai jasa pengindeksan dan pengabstrakan diberikan melalui pangkalan data (database) sehingga dapat diakses secara terpasang (online).23 Jasa terpasang ini berguna sebagai alat untuk penelusuran dalam pencarian informasi yang sedang dibutuhkan. Jasa terpasang sangat membantu dalam efisiensi pencarian informasi.

i. Sumber Biografi

Sumber biografi ini merupakan buku acuan yang berisi informasi mengenai nama, tanggal lahir (sampai kematian), kualifikasi, kedudukan kegiatan, hobi, alamat, dan riwayat hidup lainnya dan orang-orang terkenal yang disusun secara sistematis (alfabetis).

Contoh: Adele Hast (editor), who’s who in Amerika, 43

Edition/1984-1985.24 Biografi berguna memberikan informasi tentang riwayat tokoh-tokoh yang mempunyai jasa dalam dunia pendidikan atau telah mengukir sejarah pada masanya.

j. Almanak

Almanak adalah suatu publikasi tertentu yang memuat bermacam ragam keterangan fakta, antara lain data tentang statistik, ramalan

22

Anwar Syamsuddin. “Pemberdayaan Perpustakaan dalam Menunjang Keberhasilan Studi

di Perguruan Tinggi “. Almaktabah vol.1, No.2 (Oktober, 1999), h. 48

23

Sulistyo Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), h. 58

24

(39)

cuaca, perorangan, bidang subyek terbatas, dan berbagai peristiwa lainnya di suatu saat dan tempat tertentu. Ciri-ciri lain dan dari almanak memuat data muktahir, mampu mendeteksi kecendrungan proses sosial, bisa dimanfaatkan sebagai indeks informal, memuat fakta ringkas dan berbagai peristiwa lainnya yang dianggap penting untuk diketahui. Selain itu., ada almanak umum yang memuat segala macam informasi secara umum tanpa dibatasi ruang lingkup bidang ilmunya ada juga almanak khusus yang hanya memuat berbagai peristiwa dalam salah satu bidang secara terbatas.

k. Buku tahunan (Yearbook)

Buku tahunan adalah buku yang memuat peristiwa-peristiwa selama setahun terakhir (yang sudah lewat) segala peristiwa penting, termasuk di dalamnya data fakta, dan statistik selama setahun, direkam dalam karya ini. Tujuan buku tahunan ini adalah merekam segala kegiatan tahunan berdasarkan negara, subjek atau bidang khusus. Ciri-ciri lain buku tahunan ini, selain data yang muktahir, adalah mampu merekam segala perkembangan melalui berbagai peristiwa penting juga direkam secara ringkas sehingga mudah pemanfaatannya oleh penguna, di samping itu buku tahunan juga memuat biografi para tokoh, lengkap dengan segala keterangan yang diperlukan seperti alamat dan jabatannya.25 Contoh:

1) Fact on File Yearbook, Fact on File, New york, 1940 sampai sekarang, tahunan.

25

(40)

2) International Yearbook and Statesman’s Who’s who, Neville House. Survey 1953 sampai sekarang, tahunan.

3. Literatur Tersier

Literatur tersier adalah dokumen yang berisi informasi mengenai dokumen sekunder. Yang termasuk dokumen tersier ialah katalog perpustakaan, direktori, bibliografi dari bibliografi dan buku ajar.

a. Katalog Pusat Dokumentasi atau Katalog Perpustakaan

Katalog Pusat Dokumentasi adalah daftar buku yang terdapat disebuah pusat dokumentasi. Katalog Pusat Dokumentasi dirancang untuk membantu pemakai mencari koleksi perpustakaan, mengungkapkan isi koleksi perpustakaan.26 Kegunaan katalog untuk memudahkan dalam menemukan informasi secara cepat dan tepat, memberikan informasi tentang buku atau terbitan yang ada dan dimana dapat ditemukan. Menurut susunan entri, maka katalog pusat dokumentasi terbagi atas katalog berkelas (classified catalogue), katalog terbagi (divided catalogue) menurut abjad subjek dan katalog pengarang serta katalog leksikal (dictionary catalogue).

b. Buku Ajar

Buku ajar adalah sebuah karya baku yang digunakan untuk pendidikan dan pengajaran, disusun sedemikian rupa supaya pembacanya memperoleh pengertian mengenai sebuah subjek sehingga pembaca mampu mengembangkan pemahaman mengenai subjek yang

26

(41)

dibacanya.27 Buku ajar lazimnya terbagi atas tingkat pembacanya tergantung pada cara penjelasan serta cakupan materinya. Karena itu penjelasannya dimulai dari teori dan konsep dasar, kemudian sedikit demi sedikit sampai ke idea,. teori dan konsep yang lebih baru dan lebih maju.28

c. Direktori

Direktori (buku Petunjuk) sama seperti katalog, namun yang didaftar dalam direktori adalah nama-nama orang atau lembaga berikut alamat masing-masing yang berkaitan dengan sesuatu atau sejumlah bidang ilmu. Dalam buku direktori ahli ekonomi Indonesia, misalnya dapat diketahui daftar alfabetis nama-nama pemakai ahli ekonomi Indonesia berikut alamat masing-masing sehingga pemakai buku tersebut dapat menghubungi langsung para ahli yang bersangkutan bila ingin mendapatkan informasi mengenai ekonomi yang belum termasuk dalam bahan-bahan pustaka.29 Direktori menyajikan informasi mengenai orang, organisasi, atau dokumen yang ada pada sebuah periode ataupun bidang khusus. Direktori dibedakan menurut jenisnya sebagai berikut: Direktori buku yang tersedia dipasar, direktori buku yang akan terbit, direktori organisasi, direktori nama, Direktori proyek penelitian, direktori tesis dan disertasi, direktori kontrak.30 Contoh: Directory of Special Libraries and Information Resource in Indonesia.

27

Ibid., h. 63

28

Sulistyo Basuki, Pengantar DokumentasiIlmiah (Jakarta: Kesaint Blanc, 1989), h. 52

29

Anwar Syamsuddin. “Pemberdayaan Perpustakaan dalam Menunjang Keberhasilan Studi

di Perguruan Tinggi “. (Almaktabah vol.1, No.2 Oktober, 1999), h. 46

30

(42)

d. Bibliografi dari bibliografi

Bibliografi dari bibliografi adalah daftar bibliografi, jadi sebuah terbitan yang memuat bibliografi yang ada dalam satu atau banyak subjek Bibliografi saja adalah dokumen sekunder jadi bibliografi dari bibliografi adalah dokumen tersier. Contoh: JNB Tairas, bibliografi dari bibliografi dari Herman c. Kemp, Annotated bibliography of bibliographies on Indonesia (Leiden: KITLV press, l990).31

4. Bahan Bentuk Lain

Dokumen dan dokumentasi merupakan dua istilah yang pertama menekankan bentuk bendanya, seperti surat, memo, buku, fob.moster, market dan lain-lain atau Iebih tegas merupakan dokumen literer dan korporil, sedangkan yang kedua lebih menitikberatkan kepada pengelolaan atau pengurusan dokumen itu sendiri.32

Dokumen literer merupakan dokumen yang terjadi akibat peristiwa terjadinya keterangan sebagai akibat dicetak, ditulis, diukir, dipahat, digambar, atau direkam. Akan tetapi dokumen yang berwujud barang seperti moster, market (Marquette), lukisan area, benda seni, seperti keris, mata uang kuno, batu mulia yang digosok dalam bentuk benda seni, kesemuanya digolongkan kedalam dokumen korporil.33

Pada kategori ini merupakan bahan rujukan yang penyimpanannya tidak menggunakan buku sebagai media simpan tetapi dokumen non-buku

31

Sulistyo Basuki, Pengantar DokumentasiIlmiah (Jakarta: Kesaint Blanc, 1989), h. 64

32

Pawit M. Yusup, Pedoman Mencari Sumber Informasi (Bandung: Remadja K.arya, 1988), h. 9

33

(43)

(dokumen elektronik) seperti kaset, kaset video, disket, CD-ROM (Compact DISK- read Only Memory), pita magnet, film dan foto.

Dokumen ini merupakan sumber informasi yang tidak menggunakan kertas dalam penyajian dokumen tetapi seluruh cakupan isi bahan rujukan seperti: dokumen primer, dokumen sekunder, dan dokumen tersier tersimpan pada dokumen tersebut. Bentuk Bahan dokumen yang mencakup informasi yang dialihkan dalam bentuk lain adalah:

a. Dokumen elektronik

Sejarah dokumen elektronik untuk referensi berawal dengan perkembangan komputer sebagai alat ketik dan cetak. Penerbitan indeks dan abstrak pertama kali menggunakan komputer untuk tugas produksi. Tape magnetis diciptakannya kemudian diterjemahkan oleh komputer dan dicetak. Komputer juga dapat membaca tape magnetis untuk tujuan lain.34 Dokumen elektronik merupakan layanan terpasang berupa indeks. abstrak, atau layanan elektronik yang menyediakan artikel, buku, disertasi, dan berisi batasan pada teks. Dokumen elektronik adalah dokumen yang menggunakan media elektronik dalam penyajiannya.

b. Pangkalan Data (Database)

Database atau file data adalah bentuk software, dalam hal ini software yang dimaksud adalah bagian layanan referensi dalam bentuk lain yang terdapat pada bentuk cetak. Biasanya informasi dimaksudkan tersimpan pada microchip, magnet tape, floppy disk, atau magnetic

34

(44)

disk.35 Pangkalan data adalah kumpulan cantuman (records) sejenis dengan hubungan yang jelas antara cantuman tersebut. Cantuman adalah informasi yang terdapat dalam sebuah pangkalan data yang bersangkutan dengan satu dokumen atau maujud (entity). Misalnya pada pangkalan data pengkatalogan. Sebuah cantuman berisi semua informasi tentang sebuah buku misalnya pengarang, judul, penebit, tahun terbit, keterangan fisik, International Standard Book Number (ISBN) seri dan lain-lainnya Pada pangkalan sumber. sebuah cantuman berisi sebuah entri direktori atau artikel dalam sebuah majalah. Cantuman terdiri atas sejumlah ruas (field). Jenis ruas yang digunakan, panjangnya dan jumlah ruas dalam sebuah cantuman dipilih dengan aplikasi khusus.36

c. Bentuk Mikro

Bentuk mikro atau microform adalah pengalihan bentuk sebuah media ke bentuk mikro. Kartu apentur dengan kata lain bentuk mikro adalah setiap media yang berisi cilia miniatur atau citra mikro. Bentuk ini diperlukan bilamana perusahaan mencoba menghemat tempat. Kecepatan simpan dan temu balik yang cepat, rekaman atau cantuman yang disimpan dalam bentuk mikro disebut rekaman mikro atau microrecord. Mikrografika adalah prosedur menciptakan, menggunakan dan menyimpan rekaman mikro. Bentuk mikro terbagi atas 1) Roll film, 2) Mikrofis, 3) Kartu apetur. 4) Microopaque, 5) Bentuk mikro nonstandard, 6) COM atau Computer Out Microform.

35

William A. Katz, Introduction to Refrrence work, Vol. Il, (NewYork: Mc.Graw-Hill Book Company, 1982), h. 99

36

(45)

d. Internet

Internet singkatan dari Internetworking of Computer Networks merupakan jaringan komputer yang luas. Internet merupakan gabungan dari berbagai jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Internet dapat dilihat dari dua bagian yang berkaitan yang berbeda. Adapun kedua bagian itu ialah jaringan komunikasi dari komputer. Jaringan komunikasi meliputi jaringan kawasan lokal dan luas saling terkoneksi, sambungan telpon, kabel, serat optik dan sambungan satelit yang menyediakan medium (perantara) transfer informasi di internet. Komputer dan situs komputer merupakan tempat nyata menyimpan dan mengolah data yang siap di transmisi melalui jaringan.

5. Analisis Penggunaan Sumber Informasi

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku, dokumen, atau koleksi karya tulis pada suatu lembaga atau institusi. Umumnya, kualitas perpustakaan tidak diunggulkan dibandingkan dengan lembaga informasi lainnya, baik ditinjau dari aspek administrasi, kurikulum, sistem pengajaran maupun fasilitasnya. Tidak jarang masyarakat biasa bahkan masyarakat akademik beranggapan bahwa perpustakaan adalah hanya sebagai gudang buku, tempat pembaca yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan masyarakat yang makin meningkat pada era informasi ini.

(46)

akreditasi lembaga tersebut secara administrasi saja. Fungsi perpustakaan sebagai jantungnya lembaga pendidikan tinggi yang menyediakan sumber informasi untuk bahan perkuliahan tidak diperdayakan secara efektif dan efesien. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) yang begitu mendesak telah mentrasformasikan konsep pendidikan berbasis komputer (Computer-Based Education) menjadi pendidikan berbasis teknologi informasi, internet, dan intranet. Perkembangan tersebut telah membuat beberapa kebijakan pengadaan bahan pustaka (sumber informasi) tidak sebatas mengadakan bahan buku saja, tetapi sudah merambah ke bahan-bahan yang sifatnya elektronik. ICT menjadi alat yang benar-benar mampu memberdayakan proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan kompetitif. Namun dalam kenyataan sehari-hari, fakta pun berbicara lain. Ternyata kehadiran majalah dan media cetak lainnya tidak dapat ditinggalkan begitu saja atau dapat diganti dengan media elektronik berbasis ICT ini. Dengan demikian perpustakaan sebagai pusat sumber informasi sangat berperan sekali dalam menentukan sumber-sumber informasi apa saja yang dibutuhkan oleh penggunanya.37

Salah satu cara untuk mengetahui gambaran kebutuhan para pengguna perpustakaan terhadap sumber informasi (bahan koleksi perpustakaan) sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan adalah dengan membuat analisis terhadap skripsi mahasiswa, tesis, disertasi, laporan penelitian atau karya

37

(47)

ilmiah lainnya, yakni dengan menganalisis sumber referensi yang digunakan dalam menulis karya ilmiah.

B. Analisis Stitiran

Analisis sitiran adalah terjemahan dari kata citation analysis. Sitiran menurut Kamus Besar Indonesia ialah menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain.38 John Feather (2003), analisis sitiran merupakan studi tentang kutipan dan dari dokumen, dari penulisan dokumen tersebut dan jurnal di mana dokumen diterbitkan.39 Tujuan analisis sitiran ini ialah menunjukkan tingkat penggunaan jenis sumber informasi oleh peneliti atau penulis sebuah karya ilmiah, menunjukkan tingkat penggunaan terhadap koleksi perpustakaan, menunjukkan keusangan penggunaan literatur dan memberi suatu harapan yang baik bagi pustakawan dalam pengadaan koleksi perpustakaan.40

Analisis sitiran dalam penelitian ini yaitu menganalisis referensi atau daftar pustaka yang dicantumkan dalam skripsi untuk mengetahui beberapa kepentingan dalam penelitian ini, seperti jenis atau bentuk sumber informasi yang paling banyak disitir atau dikutip oleh peneliti seperti bahasa literatur yang disitir, usia literatur dan ketersediaannya di perpustakaan.

38

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 1989) h.89

39

John Feather, International Encyclopdia of Information and Library Science, ed. 2(New York: British Library, 2003) h.76

40

(48)

C. Ketersediaan Koleksi

(49)

36

BAB III

PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

BINA BANGSA SERANG BANTEN

A. Sejarah Singkat STIE Bina Bangsa Serang

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Bangsa didirikan pada tahun 2006 dengan ijin status SK.Mendiknas RI No. 125/D/O/2006, Jo SK Mendiknas RI No. 08/D/O/2006, dengan tujuan menyiapkan dan membentuk

peserta didik menjadi Sarjana (S1) yang memiliki kemampuan intelektual, leadership, enterpreneurship, interpersonal dan personal power improvement. STIE Bina Bangsa senantiasa melakukan continuous quality improvement dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan, tuntutan dan peluang kerja serta wirausaha pada era perdagangan bebas yang penuh kompetisi ini. Semua program studi telah memperoleh status terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 dan No. 048/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011.

(50)

Sehingga tidak hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek pembangunan guna meraih masa depan yang lebih baik.

Tabel 1

Program Studi STIE Bina Bangsa Serang

No. Program Studi Konsentrasi

1 Akuntansi

 Akuntansi Sektor Publik

 Akuntansi Perpajakan

 Akuntansi Syariah

 Akuntansi Manajemen

2 Manajemen

 Manajemen Operasi dan Produk

 Manajemen SDM

 Manajemen Keuangan dan Perbankan

 Manajemen Pemasaran

 Manajemen Sistem Informasi

B. Profil Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang

1. Sejarah Singkat Perpustakaan

(51)

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi pusat informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dilingkungan kampus untuk mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

b. Misi

Misi dari Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang, yaitu:

1) Menyediakan sumber informasi ilmu pengetahuan dan teknologi 2) Menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

3) Memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan efisien 4) Menyediakan tempat yang nyaman untuk belajar.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Yayasan.

Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan yang dipilih oleh senat perguruan tinggi, dipilih dari pustakawan senior yang dianggap mempunyai kemampuan cukup dan diangkat melalui surat keputusan Kepala Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Serang.

(52)

dengan bagian tata usaha. Kepala Perpustakaan membidangi bagian pengadaan, bagian pengolahan dan bagian pelayanan. Bagian-bagian tersebut bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan, dan kelompok pustakawan tugasnya membantu kepala perpustakaan secara teknis terhadap kegiatan perpustakaan maupun kepustakawanan. Berikut bagan struktur organisasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa:

Bagan 1

4. Sistem dan Jenis Layanan

a. Sistem Layanan

Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang menerapkan sistem layanan terbuka, yang merupakan sistem layanan untuk memungkinkan pengguna dapat menelusuri bahan pustaka secara mandiri. Layanan ini digunakan dalam memberikan layanan koleksi

Kepala Perpustakaan (Aip Rochadi S.IP)

Layanan (Timan) Pengadaan

(Esti Estianti S.E)

(53)

sirkulasi, layanan referensi dan layanan cadangan (fotokopi, faksimile dsb).

b. Jenis Layanan

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang melaksanakan layanan yang terdiri dari:

1) Layanan pengadaan bahan pustaka

2) Layanan pengolahan dan perawatan bahan pustaka 3) Layanan koleksi sirkulasi

4) Layanan referensi dan terbitan berseri 5) Layanan koleksi laporan penelitian 6) Layanan koleksi cadangan

7) Layanan informasi

5. Koleksi Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang

Koleksi merupakan unsur yang terpenting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu pihak perpustakaan berkewajiban untuk menyediakan koleksinya dengan baik. Adapun kondisi umum koleksi informasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa akan diuraikan sebagai berikut:

a. Pengadaan Koleksi

(54)

lainnya. Sementara prosedur dalam pengadaan koleksi yang dilakukan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa adalah sebagai berikut:

1) Membeli

Pengadaan koleksi dengan cara membeli dilakukan dengan dana sendiri. Dalam hal ini perpustakaan yang diwakili oleh sebuah tim seleksi menentukan sendiri koleksi-koleksi apa saja yang harus dibeli yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

2) Sumbangan

Pengadaan kolaksi dengan cara sumbangan di sebut juga hadiah. Dalam hal ini Perpustakaan mendapatkan bahan pustaka yang berasal dari sumbangan (hadiah) mahasiswa, para dosen atau instansi-instansi yang bekerja sama dengan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa.

b. Susunan Koleksi

Koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa disusun secara berkelas (classified order), yakni berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. Susunan koleksi di rak dijajarkan mulai dari arah kiri ke kanan. Khusus untuk di ruang koleksi karya ilmiah yang terdiri dari koleksi laporan penelitian dan skripsi ini disusun berdasarkan Bagan Klasifikasi dan Subjek.

(55)

Tabel 2

Jumlah Judul dan Eksemplar Berdasarkan DDC

No KELAS SUBYEK JUMLAH

JUDUL

JUMLAH EKSEMPLAR

1 000 Karya Umum 874 3.188

2 100 Filsafat 2 4

3 200 Agama 4 8

4 300 Ilmu Sosial 68 213

5 400 Bahasa 14 37

6 500 Sains 7 19

7 600 Teknologi 4 13

8 700 Kesenian - -

9 800 kesusastraan 3 6

10 900 Sejarah & Geografi 12 28

JUMLAH 1.577 3.516

Tabel 3

Jenis Koleksi Lainnya

No JENIS KOLEKSI JUMLAH

JUDUL

JUMLAH

EKSEMPLAR

1 Skripsi 557 557

2 Laporan Penelitian 52 52

(56)

6. Pengguna Perpustakaan

Semua civitas akademika STIE Bina Bangsa Serang (mahasiswa, dosen, dan karyawan) berhak menggunakan perpustakaan untuk membaca di tempat, sedangkan untuk mendapatkan pelayanan peminjaman bahan pustaka diharuskan mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk menjadi anggota perpustakaan.

Adapun persyaratan keanggotaan Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang adalah sebagai berikut:

a. Menyerahkan pas foto terbaru, berwarna ukuaran 2 x 3 cm satu lembar b. Menyerahkan photo copy Kartu Tanda Mahasiswa 1 lembar

c. Mengisi formulir permohonan keanggotaan d. Membayar biaya administrasi

e. Bersedia mematuhi semua peraturan dan tata tertib

7. Peraturan dan Tata Tertib Penggunaan Perpustakaan

Peraturan dan tata tertib yang diterapkan Perpustakaan STIE Bina Bangsa Serang dalam menggunakan perpustakaan adalah sebagai berikut : a. Peraturan umum:

1) Pengunjung harus menjaga kelestarian bahan pustaka

2) Pengunung harus menjaga kebersihan di dalam maupun di luar ruangan

3) Dilarang merusak, merobek. mencoret, mengotori buku-buku koleksi ataupun peralatan lain

(57)

5) Dilarang makan, minum, merokok dan membuang sampah sembarangan

6) Dilarang berbicara keras (berisik) dan membuat kegaduhan sehingga mengganggu pengunjung lain

b. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian 1) Peminjaman

a) Peminjaman maksimal 3 buku

b) Masa peminjaman maksimal 7 hari untuk mahasiswa dan 1 bulan untuk dosen

c) Peminjaman buku bisa diperpanjang dengan mendatangi petugas perpustakaan

d) Peminjam wajib menjaga kebersihan dan keutuhan buku yang dipinjam.

2) Pengembalian

a) Peminjam menyerahkan buku yang dipinjam. b) Petugas perpustakaan memeriksa buku tersebut. c. Sanksi dan Denda

1) Keterlambatan pengembalian akan dikenakan denda sebesar Rp 500 (lima ratus rupiah) per hari

2) Buku rusak atau hilang dikenakan sanksi mengganti buku baru sesuai dengan judul buku yang rusak atau hilang

(58)

d. Bebas Pustaka

Syarat bebas pustaka adalah sebagai berikut :

1) Menyerahkan kembali kartu anggota perpustakaan 2) Tidak memiliki pinjaman bahan pustaka

3) Menyerahkan skripsi/CD skripsi

(59)

46

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Jenis, Bahasa dan Usia Literatur yang Digunakan

1. Jenis Literatur Primer

Pada literatur primer terdapat jenis seperti jurnal, laporan penelitian, majalah, makalah seminar dan surat kabar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4

Jumlah Literatur Primer yang

(60)

Jenis literatur primer di yang digunakan dalam skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang, Tahun 2009-2013 sebanyak 61 kutipan, yang terdiri dari Jurnal 32 kutipan, Laporan Penelitian 17 kutipan, Majalah 2 kutipan, Makalah Seminar 7 kutipan dan Surat Kabar 3 kutipan. Dari data diatas maka jenis literatur primer yang digunakan dalam skripsi mahasiswa sebesar 5 % dari total 1.158 kutipan.

2. Jenis Literatur Sekunder

Tabel 5 Literatur Sekunder

NO

. PROGRAM STUDI

BENTUK LITERAT

UR

JUMLAH PENGGUNAAN

PERSENTASE (%)

1. Manajemen Kamus 7 67 %

2 Akuntansi Kamus 4 33 %

Jumlah Literatur Sekunder yang

Digunakan 11 100 %

(61)

3. Jenis Literatur Tersier

Jenis literatur tersier yang digunakan dalam skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang, Tahun 2009-2013 sebanyak 1.028 kutipan atau 89 % dari total 1.158 kutipan. Kutipan tersebut terdapat dari buku ajar yang masing-masing terdiri dari: Manajemen 643 kutipan dan Akuntansi 385 kutipan.

4. Jenis Literatur Bentuk Lain

Tabel 7

Jumlah Literatur Bentuk Lain yang

(62)

Jenis literatur bentuk lain yang tidak termasuk ke dalam jenis literatur primer, sekunder dan tersier terdapat media internet. Sumber informasi yang digunakan dalam skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang, Tahun 2009-2013 sebanyak 58 kutipan atau

5 % dari 1.158 kutipan.

5. Total Penggunaan Jenis Literatur

Tabel 8

(63)

6. Bahasa Literatur yang Digunakan

Dalam penelitian ini ditemukan 2 kelompok bahasa literatur yang digunakan, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa jenis bahasa literatur yang paling banyak digunakan dalam skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang, Tahun 2009-2013 ialah Bahasa Indonesia, yakni sebanyak 1.126 kutipan atau mencapai 97% dan Bahasa Inggris 32 kutipan atau 3 %. Persentase penggunaan bahasa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9

Persentase Bahasa Literatur yang Digunakan

NO PROGRAM

STUDI BAHASA JUMLAH

PERSENTASE (%)

1 Manajemen Indonesia 611 96 %

Inggris 21 4 %

Jumlah 632 100 %

2 Akuntansi Indonesia 515 98 %

Inggris 11 2 %

Jumlah 526 100 %

Jumlah Penggunaan

Indonesia 1.126 97 %

Inggris 32 3 %

Jumlah Bahasa Literatur yang

(64)

7. Usia Literatur yang Digunakan

(65)

Tabel 10

(66)

B. Ketersediaan Koleksi di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bina Bangsa Serang

Pada bagian ini, penulis akan menjabarkan seberapa banyak literatur yang digunakan dalam skripsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang Tahun 2009-2013 yang tersedia di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang. Penulis menghitung jumlah judul dari masing-masing jenis literatur, setelah mendapatkan judulnya, penulis menelusuri ke katalog yang ada di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Serang. Katalog ini merupakan sarana penelusuran koleksi yang ada di perpustakaan. Setiap pengunjung pada umumnya terlebih dahulu melakukan pengecekan dengan menggunakan katalog ini untuk menelusuri letak koleksi yang dibutuhkan.

(67)

Jumlah ketersediaan koleksi perpustakaan dari masing-masing jenis literatur dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 11

Penelitian 12 Tidak Ditemukan -Majalah 1 Tidak Ditemukan

Gambar

tabel.
gambar atau ilustrasi termasuk peta, diagram dan statistik untuk lebih
Tabel 1
Tabel 3 Jenis Koleksi Lainnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan bulan sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terdapat dua tahapan dalam analisis data: 1) mengidentifikasi komponen dalam analisis risiko yaitu nilai kerawanan ( hazard ), kerentanan ( vulnerability ), dan elemen yang beresiko

bukti surat perjanjian sewa asli untuk Alat Pancang HSPD dan Alat Bor Auger sesuai dengan persyaratan pada Bab IV huruf D angka 13 poin e.1);. 4) Tidak dapat

he river is one of the watershed sub-basins of Krueng Aceh which has large enough potential of water to increase the supply of raw water in order to meet the water needs of the

diperhatikan dalam pengembangan kebijakan dan program bidang Cipta Karya meliputi. Agenda Habitat, Konferensi Rio+20, Millenium Development Goals, serta

seperti yang Sang Buddha ajarkan, maka ketika kita tetap.. dalam penyelidikan, dengan segera kita akan

[r]

[r]