• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Buhamala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Buhamala"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI

KOMUNITAS

di

APOTEK BUHAMALA

Disusun Oleh:

ISKANDAR MUDA DAULAY, S.Farm 073202043

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Lembar Pengesahan

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi

Komunitas

Di

Apotek Buhamala Medan

Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Apoteker pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

ISKANDAR MUDA DAULAY, S.Farm 073202043

Disetujui Oleh:

Apoteker Apotek Buhamala Medan

Pembimbing

Dra. Tuty Roida Pardede, MSi, Apt.

NIP . 130 810 736

Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Buhamala Medan sebagai salah satu

syarat dalam mengikuti program Pendidikan Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga

atas bimbingan dan arahan selama melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di

Apotek Buhamala. Penghargaan ini dipersembahkan kepada :

1. Ibu Dra. Tuty Roida Pardede M.Si, Apt selaku Apoteker Pengelola Apotek

Buhamala dan selaku pemilik sarana Apotek Buhamala yang telah

memberikan fasilitas kepada penulis serta sebagai pembimbing dalam

pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Buhamala.

2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt selaku Dekan Fakultas

Farmasi USU Medan.

3. Bapak Drs. Wiryanto MS., Apt selaku koordinator Pendidikan Profesi

Apoteker Fakultas Farmasi USU Medan.

4. Karyawati Apotek Buhamala selaku Asisten Apoteker di Apotek

Buhamala yang telah banyak memberikan bantuan dan arahan selama

penulis mengikuti Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Buhamala.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan

manfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

Medan, Maret 2008

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

RINGKASAN... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK ... 4

2.1. Peranan Apotek dan Apoteker... 5

2.2. Manajemen Apotek ... 6

2.2.1. Perencanaan (planning) ... 7

2.2.2. Pengorganisasian (organizing) ... 7

2.2.3. Kepemimpinan (actuating) ... 7

2.2.4. Pengawasan (controling) ... 7

2.3. Pendirian Apotek... 7

2.3.1. Studi Kelayakan ... 7

2.4. Pengelolaan Obat/Perbekalan Farmasi ... 11

2.4.1. Pembelian ... 12

2.4.2. Penyimpanan ... 13

2.4.3. Penjualan/Pelayanan ... 13

2.4.4. Administrasi ... 14

(5)

2.5.1. Pajak Penghasilan (PPh pasal 21)... 15

2.5.2. Pajak Penghasilan... 16

2.5.3. Pajak Pertambahan Nilai (PPn)... 16

BAB III TINJAUAN KHUSUS APOTEK BUHAMALA... 18

3.1. Letak ... 18

3.2. Struktur Organisasi dan Personalia ... 18

3.3. Pembelian ... 18

3.3.1. Perencanaan Pembelian ... 18

3.3.2. Pelaksanaan Pembelian ... 19

3.3.3. Pemantauan Hasil Pembelian ... 19

3.4. Penyimpanan ... 20

3.5. Penjualan ... 20

3.5.1. Pelayanan Resep ... 21

3.5.2. Pelayanan Penjualan Bebas ... 21

3.6. Administrasi ... 22

BAB IV. PEMBAHASAN ... 23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 26

5.1. Kesimpulan ... 26

5.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.

Surat Pesanan Obat Ke PBF ... 28

Lampiran 2.

Formulir Surat Pesanan Narkotika ... 29

Lampiran 3.

Formulir Surat Pesanan Psikotropika ... 30

(7)

RINGKASAN

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang Kesehatan RI No. 23 tahun 1992, yang dimaksud

dengan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat. Dalam upaya kesehatan ini diperlukan sumber daya kesehatan. Yang

termasuk sumber daya kesehatan adalah tenaga kesehatan, sarana kesehatan,

perbekalan kesehatan, pembiayaan kesehatan, pengolahan kesehatan, serta

penelitian dan pengembangan kesehatan.

Apotek termasuk salah satu sarana kesehatan. Menurut Keputusan Menteri

Kesehatan RI No. 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan

Kefarmasian di apotek, yang dimaksud apotek adalah suatu tempat tertentu,

tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,

perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari

pelayanan obat

(drug oriented) menjadi pelayanan pasien

(pasient oriented)

dengan mengacu kepada pelayanan kefarmasian

(Pharmaceutical Care). Kegiatan

pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat

sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan tujuan

untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

(9)

lain adalah melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan

untuk mengetahui tujuan akhirnya sesuai dengan harapan dan terdokumentasi

dengan baik. Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya

kesalahan pengobatan

(medication error) dalam proses pelayanan dan mampu

berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk

mendukung penggunaan obat yang rasional.

Seorang apoteker tidak hanya dituntut dari segi teknis kefarmasian saja,

tetapi juga harus memiliki keahlian manajemen. Apoteker Pengelola Apotek

(APA) mempunyai tanggung jawab untuk menyeimbangkan dua fungsi tersebut

demi terpeliharanya martabat dan tradisi luhur profesi farmasi. Untuk dapat

mengelola sebuah bisnis apotek, seorang APA tidak cukup hanya dengan

berbekal ilmu teknis kefarmasian saja karena mengelola sebuah apotek sama

halnya dengan mengelola sebuah perusahaan. Tetapi APA juga dituntut

pengetahuannya untuk dapat menguasai produk yang dijual dan teknis pelayanan

kefarmasian serta harus dapat merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan

menganalisis hasil kinerja operasional.

(10)
(11)

BAB II

TINJAUAN UMUM APOTEK

2.1 Peranan Apotek dan Apoteker

Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan

kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya

kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat

tradisional dan kosmetik. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat

dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan

(Keputusan Menkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004).

Tugas dan fungsi apotek adalah:

1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah

jabatan.

2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan termasuk; pembuatan,

pengolahan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat dan

bahan obat.

3. Sarana penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan kepada

masyarakat.

Apotek dapat berjalan dengan baik apabila seluruh aktivitas seperti

pengadaan, penyimpanan, pelayanan, keuangan dan administrasi ditata dengan

baik. Perbekalan kesehatan harus dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku

baik itu pengadaan, penyimpanan, maupun penjualannya. Pengelolaan perbekalan

kesehatan di apotek akan mempengaruhi kelengkapan, persediaan dan keuangan.

Dan hal ini menunjukkan citra dari suatu apotek.

(12)

berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasaian di Indonesia sebagai

apoteker. Apoteker Pengelola Apotek adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin

Apotek.

Seorang Apoteker Pengelola Apotek harus memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan, yaitu:

1. Ijazah Apoteker telah terdaftar di Departemen Kesehatan.

2. Telah mengucapkan sumpah/janji sebagai Apoteker.

3. Memiliki Surat Penugasan (SP) dari Menteri Kesehatan.

4. Sehat fisik dan mental untuk melaksanakan tugas sebagai Apoteker.

5. Tidak bekerja di perusahaan farmasi dan apotek lain.

Dalam pengelolahan apotek, apoteker senantiasa harus memiliki

kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil

keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar profesi, menempatkan diri

sebagai pimpinan, kemampuan mengelola sumber daya manusia secara efektif,

selalu belajar sepanjang karier, membantu memberi pendidikan dan peluang untuk

meningkatkan pengetahuan.

Tanggung jawab apoteker di apotek ialah:

1. Tanggung jawab atas obat dengan resep dokter

Apoteker mampu menjelaskan tentang obat kepada pasien, seperti :

a. Bagaimana obat tersebut digunakan

b. Efek samping obat yang mungkin ada

c. Stabilitas obat

(13)

2.

Tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang

penggunaan obat tanpa resep dokter atau dikenal dengan nama OTC

(Over

The Counter)

3. Apoteker menentukan apakah pengobatan sendiri

(self medication) oleh

pasien dapat diberi obatnya atau perlu konsultasi ke dokter.

2.2 Manajemen apotek

Manajemen dapat disamakan dengan pengelolahan yang mencakup

kemampuan/keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan

dengan melibatkan orang lain. Seorang manajer atau pengelola harus memiliki

kemampuan perencanaan

(planning),pengorganisasian(organizing),kepemimpinan

(actuating), pengawasan

(controlling).

2.2.1 Perencanaan

(planning)

Sebelum menjalankan suatu usaha sebaiknya dibuat suatu perencanaan.

Tanpa perencanaan yang baik tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan.

Perencanaan ini mencakup pemilihan lokasi, studi kelayakan, perhitungan sumber

modal dan waktu

Return of Investment (ROI).

2.2.2 Pengorganisasian

(organizing)

Pengorganisasian adalah fungsi yang mempersatukan sumber-sumber daya

yang ada dengan sistem yang teratur dalam suatu pola yang harmonis sehingga

dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

(14)

2.2.3 Kepemimpinan

(actuating)

Kepemimpinan adalah kemampuan menggerakkan pelaksanaan

tindakan-tindakan bawahannya agar mereka bekerja atas kesadaran sendiri tanpa merasa

dipaksa. Dalam hal ini diperlukan bakat kepemimpinan dan kewibawaan sehingga

dapat mengaktifkan semua karyawan untuk bekerja sesuai dengan bidangnya.

2.2.4 Pengawasan

(controling)

Semua fungsi diatas tidak akan berjalan secara efektif tanpa adanya

pengawasan. Pengawasan adalah proses pengamatan, penelitian, penilaian dari

pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi yang sedang atau telah berjalan untuk

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi utama dari pengawasan

adalah memastikan apakah semua sudah berjalan dengan memuaskan sesuai

dengan arah tujuan.

2.3 Pendirian Apotek

2.3.1 Studi Kelayakan

Studi kelayakan merupakan suatu kajian sebagai bagian dari perencanaan

yang dilakukan menyeluruh mengenai suatu usaha dalam proses pengambilan

keputusan investasi, dimana resikonya belum jelas. Melalui studi kelayakan,

berbagai hal yang diperkirakan dapat menyebabkan kegagalan dapat diantisipasi

lebih awal.

(15)

1. Apoteker Pengelola Apotek tidak memahami tentang bidang usaha

perapotekan

2. Modal yang dibutuhkan ternyata lebih tinggi dari dana yang diperkirakan.

3. Terlalu sedikit konsumen yang datang ke apotek, sehingga kapasitas kerja

jauh melebihi pekerjaan yang ada akibatnya kegiataan berlangsung tidak

efisien.

4. Kesulitan dalam pengadaan modal kerja akibat sediaan farmasi yang harus

disediakan bertambah jumlahnya.

Studi kelayakan dalam pendirian apotek meliputi :

A. Survey dan pemilihan lokasi

Penentuan lokasi apotek merupakan pertimbangan awal yang paling

penting dan paling menentukan bagi kelangsungan hidup apotek. Untuk dapat

hidup berkesinambungan suatu apotek harus memiliki langganan yang tetap. Oleh

karena itu, pemilihan lokasi harus benar-benar diperhitungan sebelum apotek

berdiri. Dengan kata lain, lokasi apotek harus strategis, sehingga menjadi pilihan

konsumen.

(16)

B. Analisis Keuangan

Beberapa hal penting yang harus yang diperhatikan dalam membuat

analisis keuangan :

1. Modal minimal.

Modal minimal adalah modal untuk pengadaan sarana dan prasarana

sebagai sarat untuk memperoleh izin apotek.

Modal minimal meliputi :

a. Aktiva tetap yaitu harta yang tidak dapat diuangkan untuk jangka waktu

kurang dari setahun. Contohnya gedung, tanah.

b. Aktiva lancar yaitu harta yang relatif mudah diuangkan dalam jangka

waktu kurang dari setahun. Contohnya uang, surat berharaga.

c. Biaya awal yaitu pengeluaran yang dapat digolongkan sebagai biaya yang

dikeluarkan pada awal pendirian apotek.

d. Kas yaitu uang kontan berupa uang tunai atau di bank dalam bentuk

rekening yang sewaktu-waktu dapat digunakan.

2. Sumber Modal

Kesulitan modal merupakan masalah yang sangat sering dijumpai pada

seorang apoteker sewaktu akan mendirikan apotek. Untuk itu, seorang apoteker

harus mempunyai keberanian dan mau bekerja keras untuk mengusahakan modal

dari berbagai sumber.

(17)

Sumber modal kredit antara lain adalah bank, teman sejawat, pedagang besar

farmasi yang pada umumnya berupa perbekalan farmasi yang bersifat

fast moving

Berdasarkan penggunaannya, modal dibagi atas :

a. Modal tetap (aktiva tetap), yaitu modal yang keadaannya relatif tetap.

Misalnya gedung, tanah, kendaraan

b. Modal lancar (aktiva lancar), yaitu modal yang sewaktu-waktu dapat

berubah. Misalnya uang tunai (kas/bank), piutang, perbekalan kesehatan.

C. Analisis Impas

Analisis impas adalah suatu cara yang digunakan untuk mempelajari

hubungan antara pendapatan, biaya dan laba atau keuntungan. Apotek dikatakan

mencapai titik impas apabila didalam laporan rugi/laba pada periode tertentu,

apotek tersebut tidak memperoleh laba dan juga tidak mengalami kerugian. Dari

analisis titik impas, pengelola apotek dapat mengetahui pada jumlah penjualan

tertentu apotek tidak mengalami kerugian dan tidak memperoleh keuntungan

(laba). Rumus umum yang digunakan untuk menentukan titik impas adalah :

Omzet

HPP

BT

impas

Titik

-=

1

atau

penjualan

BV

BT

impas

Titik

-=

1

Keterangan :

BT

: Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah

barang yang terjual.

BV : Biaya variabel yaitu biaya yang besarnya tergantung pada jumlah barang

yang terjual atau nilai pembelian dari barang yang terjual

(18)

HPP : Harga pokok penjualan adalah nilai pembelian dari barang yang terjual.

Omzet : Jumlah hasil penjualan pada kurun waktu tertentu.

Setelah mendapatkan nilai titik impas, kita akan mengetahui posisi kita

dalam suatu usaha ataupun sasaran (target) yang akan dicapai. Untuk menjaga

kelangsungan hidup apotek, target yang direncanakan harus tercapai. Pencapaian

target ditentukan oleh kebijakan apoteker dalam melakukan upaya-upaya

pengelolaan apotek. Upaya yang dilakukan dapat berupa manajemen personil,

pengadaan perbekalan farmasi, menekan biaya pengeluaran seminimal mungkin,

memberikan pelayanan yang baik sehingga meningkatkan volume penjualan.

2.4. Pengelolaan Obat/Perbekalan Farmasi

Pengelolaan obat/perbekalan farmasi merupakan pekerjaan yang mengarah

pada terjaminnya ketersediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya dengan

kualitas yang benar, termasuk juga sistem pengendalian keuangan serta sumber

daya manusianya.

Perencanaan pengadaan obat/perbekalan farmasi lainnya, akan lebih

terarah dan efisien bila dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan didukung oleh

wawasan-wawasan ilmu yang terkait. Perencanaan pengadaan perlu didukung

oleh data analisis pasar antara lain jumlah penduduk, kondisi sosial ekonomi dan

geografis, persepsi masyarakat terhadap kesehatan.

2.4.1. Pembelian

(19)

penjualan bebas. Pembelian harus direncanakan dengan baik untuk mencegah

terjadinya kekosongan dan penumpukan barang supaya perputaran barang tidak

mengalami hambatan.

Dalam pengadaan perbekalan farmasi penting dipertimbangkan sifat

barang, apakah

fast moving atau

slow moving, pemilihan distributor meliputi

legalitas, harga yang kompetitif, pelayanan yang cepat, potongan harga yang

diberikan, tenggang waktu pembayaran yang ditawarkan serta dapat membeli

dalam jumlah sedikit.

Pemesanan barang dilakukan dengan cara menghubungi pemasok melalui

penjualnya atau melalui telepon dengan menggunakan Surat Pesanan (lampiran

1). Khusus narkotika, pemesanan dilakukan kepada PBF Kimia Farma dengan

menggunakan Surat Pesanan Narkotika rangkap 4 yang ditandatangani oleh

Apoteker Pengelola Apotek (lampiran 2), untuk psikotropika digunakan Surat

Pesanan Psikotropika (lampiran 3).

Dalam penerimaan barang dari pemasok, perlu dilakukan pemeriksaan di

apotek. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memastikan bahwa barang yang masuk

sesuai dengan faktur dan pesanan pembelian, tanggal kadaluarsanya dan kondisi

barang yang dibeli dalam keadaan baik.

2.4.2. Penyimpanan

Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor

1027/MENKES/SK/IX/2004 yang perlu diperhatikan pada penyimpanan, yaitu ;

(20)

dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru,

sekurang-kurangnya memuat nomor batch dan tanggal kadaluarsa.

2. Semua obat/bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai dan

menjamin kestabilan bahan.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan gudang,

yaitu :

1. Masalah keamanan dan bahaya kebakaran.

2. Pergunakan ruangan yang tersedia seefisisen mungkin baik dari segi besar

ruangan dan pembagian ruangan.

3. Memelihara gudang dan peralatan dengan sebaik mungkin

4. Menciptakan suatu sistem yang lebih efektif untuk lebih memperlancar

arus barang. Barang yang datang lebih dulu harus dikeluarkan lebih dulu

(metode

First In First Out/FIFO) dan obat dengan kadaluarsa lebih dekat

harus dikeluarkan lebih dulu walaupun obat tersebut datangnya

belakangan (metode

First Expired First Out/FEFO)

2.4.3. Penjualan/Pelayanan

Pelayanan apotek antara lain :

1. Apotek wajib melayani resep dokter, dokter gigi, dokter hewan dan

pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab Apoteker Pengelola

Apotek. Dalam melayani resep harus sesuai dengan tanggung jawab dan

keahlian profesi apoteker dengan dilandasi kepentingan masyarakat.

2. Apotek wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan

(21)

3. Apotek melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen baik obat bebas,

obat bebas terbatas, kosmetika, alat kesehatan dan perbekalan farmasi

lainnya.

4. Di Apotek, Apoteker Pengelola Apotek, Apoteker Pendamping atau

Apoteker Pengganti diizinkan menjual obat keras yang termasuk Daftar

Obat Wajib Apotek (DOWA) tanpa resep.

Bagian penjualan mempunyai tugas yaitu menjaga kelengkapan persediaan

barang dan obat-obatan dengan cara selalu mengadakan pengawasan terhadap

barang yang hampir kosong. Disamping itu ia juga bertugas melayani konsumen,

memberikan informasi kepada konsumen, memelihara kebersihan dan kerapian

etalase.

2.4.4. Administrasi

Administrasi merupakan proses pencatatan seluruh kegiatan teknis yang

dilaksanakan oleh suatu apotek. Administrasi sangat diperlukan dalam

pengelolaan suatu apotek untuk memperoleh sumber informasi yang dapat

dipercaya dalam rangka pengambilan keputusan oleh Apoteker Pengelola Apotek.

Oleh sebab itu, diperlukan strategi khusus yang terencana dengan mantap

sehingga proses pengelolaan bisa berjalan dengan baik

Administrasi yang dilakukan diapotek meliputi :

1. Administrasi umum, meliputi : pencatatan, pengarsipan, pelaporan

narkotika, psikoterapi dan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

(22)

2.5. Perpajakan

Pajak adalah suatu kewajiban setiap warga negara untuk menyerahkan

sebagian kekayaannya atau penghasilannya kepada negara menurut peraturan

perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah dan dipergunakan untuk

kepentingan masyarakat.

Jenis-jenis pajak di apotek antara lain :

1. Pajak yang dipungut oleh daerah yaitu :

v

Pajak Reklame/Iklan (papan nama apotek)

v

SKITU (Surat Keterangan Izin Tempat Usaha)

2. Pajak yang dipungut oleh negara (pemerintah pusat) yaitu :

v

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

v

Pajak Penghasilan (PPh)

v

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

2.5.1. Pajak Penghasilan (PPh pasal 21)

PPh pasal 21 adalah pajak atas gaji/upah/honorarium, imbalan jasa dan

lainnya yang dibayarkan kepada orang pribadi, terhutang oleh pemberi kerja

(majikan, bendaharawan pemerintah, perusahaan dan lain-lain) sehubungan

dengan pekerjaan, jabatan dan hubungan kerja lainnya yang dilakukan di

Indonesia.

(23)
[image:23.595.109.508.106.505.2]

Tabel 1. Penghasilan kena pajak didasarkan kepada tarif pajak penghasilan

Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Tarif Pajak

Sampai dengan Rp 25.000.000,00

5 %

Rp 25.000.000,00 s/d Rp 50.000.000,00

10 %

Rp 50.000.000,00 s/d Rp 100.000.000,00

15 %

Rp 100.000.000,00 s/d Rp 200.000.000,00

25 %

Di atas Rp 200.000.000,00

35 %

2.5.2. Pajak Penghasilan (PPh pasal 25)

Pajak penghasilan badan pasal 25 adalah pajak yang dipungut dari

perusahaan atas laba yang diperoleh perusahaan tersebut. Penentuan besar pajak

ini didasarkan pada penghasilan bersih.

2.5.3. Pajak Pertambahan Nilai (PPn)

Menurut UU RI No. 18 tahun 2000 tentang Perubahan Kedua UU No 8

tahun 1983 tentang PPn Barang/jasa bahwa besarnya tarif PPn adalah 10 %., tarif

PPN yang disetorkan ke kas negara oleh pengusaha kena pajak merupakan selisih

dari pajak pertambahan nilai dari pajak masukan dan pajak keluaran.

Jika pajak masukan lebih besar daripada pajak keluaran maksa selisih nya

merupakan kelebihan pajak yang terhutang dalam masa berikutnya atau dapat

diminta kembali. Tetapi apabila pajak keluaran lebih besar daripada pajak

masukan maka selisihnya merupakan pajak yang harus disetor ke kasa negara

selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya dan dilaporkan ke kantor

(24)

BAB III

TINJAUAN KHUSUS APOTEK BUHAMALA

3.1. Letak

Apotek Buhamala berlokasi di jalan Sei Mencirim No. 8B Medan. Lokasi

apotek Buhamala tergolong strategis karena merupakan daerah dekat pusat

perbelanjaan, pemukiman penduduk dan di tepi jalan sehingga mudah dijangkau

dan dilalui oleh kenderaan umum juga terdapat beberapa tempat praktek dokter di

sekitarnya.

3.2. Struktur Organisasi dan Personalia

Apotek Buhamala dikelola oleh Apoteker Pengelola Apotek yang

membawahi 3 orang yaitu 1 orang asisten apoteker, 1 orang kasir/penjualan

bagian depan dan 1 orang bagian administrasi merangkap bagian pembelian.

Struktur organisasi apotek dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1. Struktur Apotek Buhamala

3.3. Pembelian

3.3.1. Perencanaan Pembelian

Perencanaan pembelian di apotek Buhamala dilakukan sesuai dengan

kebutuhan penjualan resep peracikan dan penjualan bebas. Barang yang sudah

APA

(25)

habis atau stok yang sedikit dapat dilihat pada buku penjualan dan pada kotak

tempat penyimpanan obat dan kemudian dicatat ke dalam buku barang

kosong/pesanan. Jumlah barang yang akan dibeli disesuaikan dengan sifat barang,

fast moving atau

slow moving.

3.3.2.

Pelaksanaan Pembelian

Pembelian di apotek Buhamala dilakukan setiap pagi hari kecuali hari

libur. Petugas pembelian memperlihatkan buku pesanan pada petugas distributor.

Petugas distributor menyebutkan barang apa yang disediakan sesuai dengan

pesanan.

Khusus untuk pembelian narkotik, pemesanan dilakukan langsung ke PBF

Kimia Farma Medan dengan menggunakan Surat Pesanan Narkotik rangkap 4

yang ditanda tangani Apoteker Pengelola Apotek yaitu satu lembar pesanan untuk

satu item pesanan narkotika dan untuk pembelian psikotropika digunakan surat

pesanan psikotropika.

3.3.3.

Pemantauan Hasil Pembelian

Barang yang telah dipesan akan diantar siang atau sore harinya. Petugas

penerima barang (Asisten Apoteker) melakukan pemantauan hasil pembelian

sebagai berikut :

§

Memeriksa faktur yang diterima terhadap kelengkapan barang yang sudah

dipesan dan diparaf.

§

Memeriksa barang yang diterima secara fisik seperti jumlah, ukuran, jenis,

registrasi, label, tanggal daluarsa dan bentuk barang, apakah sesuai atau

(26)

Apoteker Pengelola Apotek melakukan pemantauan hasil pembelian pada

malam harinya, meliputi :

§

Memeriksa faktur-faktur yang diterima terhadap kelengkapan barang yang

sudah dipesan serta kebenaran harga atau diskon yang disepakati.

§

Membuat catatan untuk diberitahukan kepada pemasok besok paginya jika

ada harga atau diskon harga barang yang tidak sesuai dengan perjanjian

dan meminta segera dikoreksi.

§

Meminta penjelasan dari pemasok bila ada barang yang tidak dikirim atau

bila perlu membatalkan agar bisa dipesan dari pemasok lain.

3.4 Penyimpanan

Apotek Buhamala tidak mempunyai gudang khusus untuk penyimpanan

barang. Stok barang dalam jumlah yang banyak disimpan dalam rak-rak lemari

tertentu. Penyusunan barang di Apotek Buhamala dilakukan berdasarkan bentuk

sediaan, secara alfabetis dan menggunakan sistem FIFO (

First In First Out

) dan

FEFO (

First Expired First Out

). Obat-obat di ruang peracikan ditempatkan pada

kotak-kotak yang mencantumkan nama obat dan harga obat.

Obat-obatan golongan narkotika disimpan dalam lemari khusus narkotika

yang terpisah dari obat-obat lain dan terkunci. Obat-obat psikotropika disimpan

dalam lemari tersendiri sedangkan obat-obat seperti suppositoria, vaksin dan

serum disimpan dalam lemari pendingin.

3.5 Penjualan

(27)

3.5.1

Pelayanan Resep

Pelayanan resep dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Apoteker menerima resep dari pasien dan memeriksa apakah obat-obat

yang tertulis pada resep ada atau tidak.

2. Apabila obat-obat yang tertulis pada resep ada, kemudian ditetapkan harga

obat-obat pada resep dan harga tersebut diinformasikan kepada pasien.

3. Apabila pasien setuju dengan harga obat yang diberikan, maka obat

disediakan/diracik, diberi etiket, diperiksa apakah obat dan etiket yang

diberi telah sesuai dengan resep, lalu obat tersebut dikemas.

4. Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan pemberian

informasi yang diperlukan.

5. Pasien membayar harga resep.

6. Resep asli disimpan dan diarsipkan .

7. Resep yang mengandung narkotika dan psikotropika harus diperhatikan

kelengkapannya. Resep tersebut disimpan secara terpisah untuk

memudahkan pelaporannya.

3.5.2

Pelayanan Penjualan Bebas

Pelayanan penjualan bebas dilakukan sebagai berikut :

1. Petugas penjualan menerima permintaan barang dari pasien dan

menginformasikan harga.

2. Jika pasien datang dengan keluhan menderita penyakit maka Apoteker

Pengelola Apotek membantu memilihkan obat yang sesuai dengan

penyakit yang dikeluhkan dan disertai dengan informasi tentang obat yang

(28)

3. Bila harga sesuai maka barang diserahkan dan pasien membayarnya.

3.6 Administrasi

Pengelolaan administrasi di apotek harus dilakukan dengan baik dan benar

sehingga apabila suatu saat diperlukan, dokumen tersebut dapat ditunjukkan

sebagai bahan pengawasan, pertanggungsjawaban dan sebagai bahan pembantu

bagi Apoteker Pengelola Apotek dalam pengambilan keputusan.

Petugas administrasi melaksanakan pencatatan :

1. Administrasi pembukuan arus uang dan arus barang terdiri dari :

§

Buku pembelian, mencatat semua barang yang diterima dari

pemasok

§

Buku penjualan, mencatat omzet penjualan barang baik dari resep

maupun dari penjualan bebas

§

Buku pesanan barang, mencatat barang yang diperlukan untuk

dipesan kepada pemasok.

2. Administrasi pelaporan yaitu pelaporan narkotika dan psikotropika.

Untuk obat-obatan golongan narkotika, pelaporan dilakukan sekali sebulan

paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. Sedangkan untuk obat

psikotropika dilakukan sekali setahun. Laporan-laporan tersebut ditanda

(29)

BAB IV

PEMBAHASAN

Apotek adalah suatu tempat penyedia pelayanan kesehatan baik obat

maupun bukan obat, dimana apotek akan menjadi tempat praktek profesi yang

memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.

Penentuan lokasi apotek merupakan pertimbangan utama yang paling

penting yang paling menentukan bagi kelangsungan hidup apotek. Untuk dapat

hidup berkesinambungan, suatu apotek setidaknya memiliki langganan yang tetap.

Oleh karena itu pemilihan lokasi harus benar-benar diperhitungkan sebelum

apotek berdiri. Menurut Hartono (2003), pemilihan lokasi apotek sebaiknya

berada di daerah yang ramai, aman, dekat dengan runah sakit atau klinik, disekitar

praktek dokter, mudah dijangkau masyarakat, dan padat penduduknya. Dengan

kata lain, lokasi apotek harus strategis sehingga menjadi pilihan konsumen.

Apotek Buhamala terletak pada tempat yang strategis karena berlokasi

dekat dengan daerah pusat perbelanjaan, dekat dengan pemukiman penduduk,

mudah dijangkau kendaraan, tempat parkir kendaraan cukup memadai karena

terletak di pinggir jalan besar.

Pada pagi hari, pasar telah buka dan memulai aktivitas jual-belinya

membuat daerah tersebut menjadi ramai. Hal ini merupakan peluang yang harus

dimanfaatkan, namun apotek Buhamala mulai buka kurang pagi. Seharusnya

apotek buka lebih awal dari apotek lain sehingga masyarakat lebih tertarik untuk

datang ke apotek sekalian untuk berbelanja dan membuka peluang penjualan yang

(30)

Kondisi daerah apotek Buhamala pada malam hari sepi dari lalu jalan

aktivitas masyarakat sehingga apotek cepat tutup. Hal ini sebenarnya akan

mengurangi peluang jumlah penjualan apotek karena umumnya praktek dokter

mulai buka pada saat sore hari sampai malam hari. Sebaiknya apotek tetap buka

walaupun jalan sudah sepi karena kemungkinan penjualan akan semakin besar.

Keberadaan apoteker di apotek sangatlah penting, karena apotekerlah yang

paling mengetahui segala sesuatu tentang obat. Jadi jika apoteker lebih sering

berada diapotek, pasien akan lebih mudah menanyakan segala sesuatu tentang

obat yang berhubungan dengan penyakitnya. Bisa dikatakan bahwa keberhasilan

dari suatu apotek sanganlah tergantung kepada keberadaan seorang apoteker dan

bagaiman apoteker tersebut menggunakan kemampuan yang telah dipelajari dan

dimilikinya di apotek.

Pemberian informasi obat pada pasien merupakan salah satu tugas seorang

apoteker di apotek. Dalam pemberian informasi, apoteker sebaiknya

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hendaknya mengarah pada

orientasi pasien. Hal ini berguna agar pasien mendapat kepuasan dan kepercayaan

sehingga dapat lebih cepat sembuh. Disamping itu juga, hal ini berpengaruh pada

peningkatan omzet karena pasien merasakan pelayanan yang memuaskan

sehingga ini membuka peluang untuk pasien akan kembali lagi keapotek yang

sama.

Secara umum, pelayanan di Apotek Buhamala cukup baik. Hal ini dapat

dilihat dari kecepatan pelayanan dan keramahan oleh para karyawannya. Namun

demikian, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, juga dilakukan pengelolaan

(31)

informasi dan pengawasan oleh APA (Apoteker Pengelola Apotek). Setiap

pegawai didorong dan diberi peluang untuk mengembangkan pengetahuannya.

Seorang asisten apoteker dilatih agar selain memiliki pengetahuan dalam

pembuatan, peracikan, pengadaan, penyimpanan, penyerahan dan informasi obat

pada pasien, namun juga dapat mengerjakan pekerjaan adminstrasi dan

kemampuan berkomunikasi dengan pasien yang baik.

Melihat peran Apoteker Pengelola Apotek dilaksanakan dengan baik,

masyarakat ataupun pemilik sarana apotek yang bukan apoteker tidak akan

menganggap bahwa apoteker hanyalah suatu simbol saja di apotek, melainkan

mengakui bahwa apoteker mempunyai peran yang sangat penting selain dalam

pelayanan kesehatan juga dalam hal memajukan apotek. Ini akan dapat

membangkitkan semangat dan kesadaran kalangan apoteker akan pentingnya nilai

keberadaan apoteker dalam apotek sebagai penanggung jawab dan senantiasa

membenahi diri agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan guna

mengangkat derajat profesi apoteker menjadi suatu profesi yang diakui

masyarakat. Dengan demikian tidak ada lagi tanggapan bahwa seorang apoteker

yang bekerja di apotek hanya sebagai penanggung jawab apotek, tetapi lebih

kepada pemberian pelayanan kefarmasian kepada masyarakat luas. Untuk itu,

perlu tanggapan serius dari kalangan apoteker untuk lebih menyadari

(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Apotek Buhamala berada pada lokasi yang cukup strategis.

2. Pelayanan informasi obat yang dilakukan oleh Apoteker Pengelola Apotek

dan Asisten Apoteker baik untuk pelayanan resep maupun swamedikasi

sudah cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan lagi untuk masa yang akan

datang.

3. Sistem perbekalan farmasi disusun berdasarkan abjad dan bentuk sediaan,

dan indikasi. Semua perbekalan tersebut disimpan dengan prinsip

First

Expired First Out

(FEFO)

dan First In First Out

(FIFO).

5.2 Saran

1. Sebaiknya di ruang tunggu disediakan papan pelayanan informasi atau

artikel yang berisi tips-tips dan informasi kesehatan yang berguna bagi

konsumen untuk mengetahui informasi mengenai sediaan obat, cara

penggunaan obat dan berita terbaru mengenai obat-obatan, sekaligus

menjadi daya tarik tersendiri bagi apotek.

2. Dalam menetapkan harga perbekalan farmasi yang akan dijual, hendaknya

apoteker lebih cermat sehingga persaingan harga tetap normal

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. (2000).

Prinsip dan Dasar Manajemen : Pemasaran Umum dan

Farmasi. Cetakan pertama. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Anief, M. (2001).

Manajemen Farmasi. Cetakan ketiga. Universitas Gadjah Mada

Press. Yogyakarta.

Anonim. (2006/2007).

MIMS Indonesia. Edisi 6. CMP Medica Asia. Jakarta.

DepKes RI. Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992.

DepKes RI Peraturan MenKes No. 1332/MenKes/SK/X/2002. tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/MenKes/SK/X/1993 tentang

Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek.

DepKes RI Peraturan MenKes No. 1027/MenKes/SK/IX/2004.

Standar

Pelayanan Farmasi di Apotek.

Hartono, Hdw. (2003).

Manajemen Apotek. Depot Informasi Obat. Jakarta.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. (2006).

ISO Indonesia. Volume 41. PT. Anem

Kosong Anem. Jakarta

Persero Kimia Farma. (1990).

Panduan Pelayanan Informasi Obat. Ikatan Sarjana

Farmasi Indonesia. Jakarta

Tjay, Hoan T.(2002).

Obat-Obat Penting. Edisi kelima. Gramedia. Jakarta.

(34)

LAMPIRAN 1

SURAT PESANAN OBAT KE PBF

APOTEK

:

Kepada Yth.

Nama

APA :

Pimpinan PBF………

SIK No.

:

………

Alamat

:

………

Telepon

:

Di

………

No.

Dengan hormat

Bersama ini kami memesan obat sebagai berikut :

No Nama

Obat

Satuan

Jumlah Obat

Keterangan

Demikian dan terima kasih atas perhatian Saudara

Medan, …………

Hormat kami,

Apoteker Pengelola Apotek

(35)

LAMPIRAN 2

Surat Pesanan Narkotika

Rayon

:

Model N. 9.

No. S.P.

:

Lembar ke 1/2/3/4

SURAT PESANAN NARKOTIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: ……….

Jabatan

: ………..

Alamat rumah

: ………..

Mengajukan pemesanan narkotika kepada :

Nama distributor

: ………..

Alamat dan No. telp : ………..

………..

sebagai berikut : ………..

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan

Apotek ………..

Lembaga

……….., ………… 20…..

Pemesan

(36)

LAMPIRAN 3

Surat Pesanan Psikotropika

Nomor :

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

:

Jabatan

:

Alamat rumah

:

Mengajukan permohonan kepada :

Nama perusahaan

:

Alamat

:

Jenis psikotropika sebagai berikut :

1.

2.

Untuk keperluan

:

Medan, …………. 20……

(37)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

APOTEK BUHAMALA

RESEP DAN SWAMEDIKASI

O

L

E

H

ISKANDAR MUDA DAULAY, S.Farm

(073202043)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTAMA

MEDAN

(38)
(39)

1.

Resep dari Drg. Cut Nurliza

R/ Amoxicillin cap No IX

S 3 d d cap 1

R/ Mefinal cap No VI

Sprn

R/ Becom C cap No IX

S 1 d d caps 1

Pro :

Anto

Umur : 40 Tahun

2. Kasus

Berdasarkan komposisi di atas, yaitu Amoxicilin

®

, Mefinal

®

, Becom C

®

,

maka diduga pasien menderita nyeri pada gigi.

3. Three Prime Questions

Selamat siang. Saya Iskandar, apoteker di apotek ini. Bagaimana

penjelasan dokter tentang obat saudara? Bagaimana penjelasan dokter tentang cara

pakai obat saudara? Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum

obat saudara?. Amoxicilin

®

sebagai antibiotik, diminum 3 kali sehari 1 kapsul.

Obat harus dihabiskan walaupun telah merasa sembuh. Mefinal

®

diminum 3 kali

sehari 1 kaplet setelah 1 jam sesudah makan. Jika rasa nyeri sudah hilang

hentikanlah pemakaian karena pada pemakaian jangka panjang obat ini dapat

(40)

4. Spesialite Obat Pada Resep

No

Nama Obat Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

1. Amoxicilin

(Pharos)

Amoxsan

®

(Sanbe)

Kimoxil

®

(Kimia Farma)

Amoksisilina

(Trihidrat) setara

Amoksisilina 500

mg

K

Antibiotik

2. Mefinal

®

(Sanbe

Farma)

Omestan

®

(Mutifa)

Lapistan

®

(Lapi)

Opistan

®

(Otto)

Asam Mefenamat

500 mg

K

Analgetik

3. Becom

C

®

(Sanbe

Farma)

Farmabex C

®

(Fahrenheit)

Tiap kapsul :

Vit B

1

50 mg, Vit

B

2

25 mg, Vit B

6

10 mg,

Vit B

12

5 mcg,

Nikotinamida 100

mg,

Ca-pantotenat 20

mg, Vit C 500 mg

B

Multivita

min.

A. Amoxicilin

1. Kegunaan :

Antibiotik

2. Bentuk obat : kapsul

3. Cara pakai

: 3 kali sehari 1 kapsul

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Obat diminum setiap 8 jam

§

Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan

§

Jangan menghentikan pemakaian obat sebelum habis, walaupun telah

merasa sembuh

§

Kadang obat ini akan menyebabkan diare, rasa mual dan gatal-gatal, bila

berkepanjangan segera konsultasi ke dokter.

§

Simpan obat di tempat sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan

(41)

Keterangan :

Amoxicillin merupakan turunan pennicillin yang stabil dalam suasana

asam dan mempunyai aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid.

Mekanisme kerjanya berdasarkan atas kemampuannya untuk menghambat sintesa

dinding sel bakteri. Pasien dengan riwayat alergi terhadap penicillin atau

sefalosporin jangan diberikan obat ini.

B. Mefinal

®

1. Kegunaan :Analgetik

2. Bentuk obat : kaplet

3. Cara pakai

: 3 kali sehari 1 kaplet (bila perlu)

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Jangan makan obat dalam keadaan perut kosong

§

Jangan makan obat terus-menerus.

§

Jika rasa nyeri sudah hilang hentikanlah pemakaian karena pada

pemakaian jangka panjang obat ini dapat mengiritasi lambung.

§

Jangan digunakan lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 7 hari

§

Simpan obat di tempat sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan

anak-anak.

Keterangan :

Mefinal

®

mengandung asam mefenamat, merupakan kelompok

antiinflamasi non steroid. Bekerja dengan menghambat sintesa prostaglandin

dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzyme siklooksigenase sehingga

(42)

C. Becom C

®

1. Kegunaan :Multivitamin

2. Bentuk obat : kapsul

3. Cara pakai

: 1 kali sehari 1 kapsul

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Obat diminum satu kali sehari, sebaiknya diminum pada pagi hari.

§

Jangan makan obat dalam keadaan perut kosong, apalagi pernah menderita

tukak lambung karena dapat menimbulkan nyeri.

§

Simpan obat di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya..

Keterangan :

Becom C

®

mengandung kelompok vitamin B yang bekerja secara koenzim

yang aktif terhadap proses metabolisme dan pembentukan energi. Vitamin C

(43)
(44)

1. Resep dari Dr. Salomo Simajuntak

R/ Adalat oros 30 mg No X

S 1 d d 1 tab

Pro : Siti

Halizah

Umur : 54 tahun

2. Kasus

Berdasarkan resep yaitu Adalat

®

Oros, maka pasien diduga menderita

hipertensi.

3. Three Prime Questions

Selamat siang bu. Saya Iskandar, apoteker di apotek ini. Bagaimana

penjelasan dokter tentang obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang cara

pakai obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat

ibu?.Adalat

®

Oros merupakan anti hipertensi, diminum 1 kali sehari 1 tablet.

4. Spesialite Obat Pada Resep

No Nama Obat Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

1. Adalat

®

oros

(Bayer)

-

Nifedipina

30 mg

K

Anti

hipertensi

Adalat

®

Oros

1. Kegunaan : Antihipertensi

2. Bentuk

: Tablet

(45)

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Obat diminum dengan teratur

§

Bila menggunakannnya untuk beberapa minggu, jangan dihentikan secara

mendadak.

§

Jangan minum alkohol karena dapat menimbulkan penurunan tekanan

darah secara mendadak.

§

Bila mau berolahraga, konsultasikan ke dokter sejauh mana diizinkan

untuk berolah raga.

§

Simpan di tempat sejuk dan kering dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Keterangan :

Adalat

®

Oros (Nifedipina) merupakan golongan antagonis kalsium dengan

cara menghambat masuknya Ca

2+

ke dalam sel, menyebabkan relaksasi otot polos

(46)
(47)

1.

Resep dari Dr. Salomo Simajuntak

R/ Pumpitor 20 mg No X

S 2 d d 1 Caps

R/ Xanax 0,5 mg No VI

S 1 d d 1 tab

R/ Ultravita tab No X

S 2 d d 1 Capl

Pro : Mina

Heldan

Umur : 45 tahun

2. Kasus

Berdasarkan komposisi resep diatas, yaitu Pumpitor

®

, Xanax

®

dan

Ultravita

®

diduga pasien mengalami tukak lambung

3. Three Prime Questions

Selamat sore bu. Saya Iskandar, apoteker di apotek ini. Bagaimana

penjelasan dokter tentang obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang cara

pakai obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat

ibu?.Pumpitor

®

mengobati tukak lambung, diminum 2 kali sehari 1 kapsul 1 jam

sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Xanax

®

mengobati ansietas diminum

1 kali sehari 1 tablet pada malam hari sebelum tidur. Ultravita

®

merupakan

multivitamin, diminum 1 kali sehari 1 kaplet pada pagi hari.

4. Spesialite Obat Pada Resep

No Nama Obat Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

1. Pumpitor

®

(Sanbe

Farma)

Losec

®

(Astra Zeneca)

Omeprazol

20 mg

K Mengobati

tukak

lambung

2. Xanax

®
(48)

3. Ultravita

®

(Sanbe

Farma)

Supradyn

®

(Roche)

Tiap kaplet :

Vit A 6000 UI,

Vit D 400 UI,

Vit B

1

3 mg,

Vit B

2

2 mg,

Vit B

6

2 mg,

Vit B

12

2 mcg,

Nikotinamida

20 mg, Kalsium

pantotenat 5

mg, Vit C 75

mg, Kalsium

100 mg, Iodium

0,15 mg, Besi

45 mg,

Tembaga 1 mg,

Mangan 1 mg,

Magnesium 6

mg, Seng 1,5

mg

B Multivitamin

A. Pumpitor

®

1. Kegunaan

: Mengobati

tukak lambung

2. Bentuk

: Kapsul

3. Cara pakai

: 2 kali sehari 1 kapsul

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Obat diminum dalam keadaan perut kosong ( 1 jam sebelum makan atau 2

jam sesudah makan )

§

Menghindari makanan yang pedas, kopi dan minuman bersoda.

§

Makan teratur dan istirahat yang cukup.

Keterangan :

Pumpitor

®

(Omeprazol) merupakan penghambat pompa proton yang

bersifat basa lemah, dapat menurunkan sekresi asam lambung. Berikatan dengan

gugus sulfhidril enzim H

+,

K

+

,ATP ase yang berada di membran apikal sel

(49)

B. Xanax

®

1. Kegunaan

: Ansietas

2. Bentuk obat : Tablet

3. Cara pakai

: 1 kali sehari 1 tablet

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Digunakan pada malam hari sebelum tidur

§

Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

§

Dilarang mengkonsumsi alkohol

Keterangan :

Xanax

®

(Alprazolam) merupakan golongan benzodiazepine yang bekerja

mencegah timbulnya ulkus akibat adanya stess dan dapat menurunkan cairan

lambung di waktu malam hari.

C. Ultravita

®

1. Kegunaan : Multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi

vitamin dan mineral.

2. Bentuk obat : Kaplet

3. Cara pakai

: 1 kali sehari 1 kaplet

4. Hal- hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Sebaiknya diminum sesudah makan pada pagi hari

§

Simpan di tempat sejuk dan terlindung cahaya.

Keterangan :

Ultravita

®

mengandung kelompok vitamin B yang bekerja secara koenzim

yang aktif terhadap proses metabolisme dan pembentukan energi. Vitamin C

(50)
(51)

1. Resep dari Dr. Muhammad HF

R/ Dulcolax tab No X

S 1 d d 2

Pro : Ahmad Lubis

Umur : Dewasa

2. Kasus

Berdasarkan resep di atas, pasien menderita sembelit

3. Three Prime Questions

Selamat siang. Saya Iskandar, apoteker di apotek ini. Bagaimana

penjelasan dokter tentang obat saudara? Bagaimana penjelasan dokter tentang cara

pakai obat saudara? Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum

obat saudara?.Dulcolax

®

digunakan untuk mengobati sembelit, diminum 1 kali

sehari 2 tablet pada malam hari sebelum tidur. Perbanyaklah makan makanan

berserat dan minum air putih.

4. Spesialite Obat Pada Resep

No

Nama

Obat

Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

1. Dulcolax

®

(Sanbe)

Laxamex

®

(Konimex)

Bisacodyl

5

mg T Mengobati

sembelit.

A. Dulcolax

®

1. Kegunaan

: Melancarkan buang air besar pada keadaan sembelit.

2. Bentuk obat : Tablet

(52)

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

§

Tablet diminum pada malam hari sebelum tidur

§

Perbanyaklah makan makanan berserat dan minum air putih

§

Sebaiknya tidak digunakan tiap hari dalam jangka waktu yang lama

§

Tidak dianjurkan untuk wanita hamil

§

Bila konstipasi sudahberhenti, obat ini harus dihentikan.

Keterangan :

Dulcolax

®

(Bisacodyl) merupakan suatu pencahar kontak dari golongan

difenil methane yang setelah dimetabolisme secara hidrolisa akan merangsang

[image:52.595.119.450.319.567.2]
(53)
(54)

1. Resep dari Dr. Salomo Simajuntak

R/ Mertigo tab No X

S 3 d d tab 1

Pro : Masta

Sari

Umur : 51 tahun

2. Kasus

Berdasarkan resep di atas yaitu Mertigo

®

, maka diduga pasien menderita

vertigo

3. Three Prime Questions

Selamat siang bu. Saya Iskandar, apoteker di apotek ini. Bagaimana

penjelasan dokter tentang obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang cara

pakai obat ibu? Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat

ibu?.Mertigo

®

digunakan untuk mengobati vertigo, diminum 3 kali sehari 1 tablet

4. Spesialite Obat Pada Resep

No

Nama Obat Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

1. Mertigo

®

(Dexa

Medica)

Merislon

®

(Eisai)

Betahistin Mesilat

6 mg

K

vertigo

A. Mertigo

®

1. Kegunaan

:

mengobati

vertigo

2. Bentuk obat : Tablet

3. Cara pakai

: 3 kali sehari 1 tablet

(55)

§

Obat diminum sesuai petunjuk dokter.

§

Simpan obat di tempat sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan

anak-anak.

Keterangan :

Mertigo

®

(betahistin mesilat) bekerja memperbaiki sirkulasi serebral dan

meningkatkan aliran darah arteri karotis interna. Hati-hati pada penderita dengan

(56)

SWAMEDIKASI, KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI

O

L

E

H

ISKANDAR MUDA DAULAY S.Farm

(073202043)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTAMA

MEDAN

(57)

Kasus 1

1. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotek mengeluhkan bahwa anaknya yang berumur

7 tahun badannya demam tinggi, panas, tanpa mengalami batuk. Dari keluhan di

atas dapat dikatakan bahwa pasien mengalami demam. Obat yang diberikan

adalah Tempra

®

sirup.

2. Spesialite obat

Nama

Obat

Produk

lain

Komposisi

Gol Khasiat

Tempra

®

(PT.

Bristol-Myers

Squibb)

Omegrif

®

(Mutifa)

Panadol

®

(Wintrop)

Pamol

®

(Interbat)

Tiap 5 ml

mengandung :

Asetaminofen

160 mg

B

Demam

dan

nyeri

ringan, sakit kepala

karena flu dan

imunisasi

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: Analgetik dan antipiretik

2. Bentuk obat

: Sirup

3. Cara Pakai

: 3 kali sehari 1 sendok teh

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan :

·

Pemakaian obat harus dihentikan bila rasa sakit dan demam sudah hilang

·

Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan

hati

·

Jika demam masih berlanjut lebih 2 hari atau gejala semakin berat, maka

(58)

Kasus 2

1. Keluhan

Seorang wanita tua datang ke apotek dengan keluhan badan lemas dan

pegal-pegal. Obat yang diberikan adalah Neurobion

®

5000 tablet.

2. Spesialite Obat

Nama Obat

Produk Lain

Komposisi

Gol Khasiat

Neurobion

®

5000 (Merck)

Neurosanbe

®

(Sanbe Farma)

Tiap tablet:

Vitamin B1 100 mg,

Vitamin B

6

100 mg,

vitamin B

12

5000 mcg

T Defisiensi

vitamin

B-kompleks

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: Kekurangan vitamin B-kompleks

2. Bentuk sediaan

: Tablet

3. Cara pakai

: 1 kali sehari 1 tablet

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan:

·

Jangan melebihi dosis yang dianjurkan

·

Istirahat yang cukup

(59)

Kasus 3

1. Keluhan

Seorang pasien wanita dewasa datang ke apotek dengan keluhan sudah dua

hari sering bersin-bersin, hidung tersumbat disertai batuk. Obat yang diberikan

adalah Decolgen

®

tablet.

2. Spesialite Obat

Nama Obat

Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

Decolgen

®

(PT.Medifarma

Laboratories)

Fludane

®

(Armosindo

Farma).

Tiap tablet

mengandung :

Fenil propanol

amina HCl 12,5

mg, klorfeniramini

maleat 1 mg,

Parasetamol 300

mg, Vit C 25 mg.

T Meringankan

gejala

flu seperti demam,

sakit kepala, hidung

tersumbat dan

bersin-bersin.

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: Obat flu

2. Bentuk sediaan : Tablet

3. Cara pakai

: 3 kali sehari 1 tablet

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

·

Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraaan bermotor atau

menjalankan mesin.

·

Tidak dianjurkan pada anak-anak di bawah 6 tahun, wanita hamil dan

menyusui.

(60)

Kasus 4

1. Keluhan

Seorang pemuda datang ke apotek dengan keluhan timbul bercak-bercak

putih di punggung dan leher dan terasa gatal bila berkeringat. Berdasarkan

keluhan pasien menderita jamur kulit. Obat yang diberikan Canesten

®.

2. Spesialite Obat

Nama Obat

Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

Canesten

®

(Bayer)

Neo

ultrasiline

®

(Hersen

Farma)

Fungiderm

®

(Konimex)

Klotrimazol

1 %

T

Mengobati penyakit

kulit karena infeksi

jamur

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: Mengobati penyakit kulit karena infeksi jamur

2. Bentuk Obat

: krim

3. Cara pakai

: oleskan tipis pada bagian yang sakit 2-3 kali sehari

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

·

Gunakan obat ini secukupnya sehingga menutupi daerah yang terinfeksi

·

Hanya untuk pemakaian luar

·

Hindari kontak dengan mata dan membran mucosa

·

Simpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari langsung

·

Hubungi dokter bila timbul gejala iritasi kulit seperti : terbakar dan

(61)

Kasus 5

1. Keluhan

Seorang Remaja datang ke apotek dengan keluhan perut terasa penuh,

kembung, mual dan nyeri pada lambung. Berdasarkan keluhan pasien tersebut

maka diberikan Mylanta

®

(Bayer) sirup.

2. Spesialite Obat

Nama Obat Produk Lain

Komposisi

Gol Khasiat

Mylanta

®

(Bayer)

Magasida

®

(Kimia Farma)

Polysilane

®

(Pharos)

Plantacid

®

(Kalbe Farma)

Decamag

®

(Harsen)

Magtral

®

(Otto)

Polycrol

®

(Nicholas)

Tiap 5 ml suspensi

mengandung :

Aluminium

hidroksida 200 mg,

Magnesium

hidroksida 200 mg,

Simetikon 20 mg

B Untuk

mengetahui

gejala-gejala yang

berhubungan

dengan kelebihan

asam lambung,

gastritis, tukuk

lambun, tukak 12

belas jari, dengan

gejala-gejala

seperi mual, nyeri

lambung dan

nyeri ulu hati

3.Pelayanan Informasi

1. Kegunaan : Untuk mengetahui gejala-gejala yang berhubungan

dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak 12 belas

jari, dengan gejala-gejala seperi mual, nyeri lambung dan nyeri ulu hati.

2. Bentuk sediaan

: Sirup

3. Cara pemakaian

: 1-2 sendok takar (5-10 ml) 3-4 kali sehari.

Diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan :

·

Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali

(62)

·

Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau

antibiotic tetrasiklin, harap diberikan dengan selang waktu 1-2 jam

·

Simpan ditempat yang sejuk dan kering

·

Kocok dahulu sebelum diminum

·

Tidak dianjurkan pemberian pada penderita gangguan fungsi ginjal karena

(63)

Kasus 6

1. Keluhan

Seorang ibu datang ke apotek keluhan anaknya umur 5 tahun, nafsu makan

kurang, perut kembung, berat badan turun, sering mual dan diare, dan gatal pada

dubur. Berdasarkan keluhan pasien dapat disimpulkan pasien menderita cacingan.

Obat yang diberikan adalah Combantrin

®

sirup rasa jeruk.

2. Spesialite Obat

Nama

Obat Produk

lain Komposisi

Gol Khasiat

Combantrin

®

(Pfizer)

Compyrante

®

(Mega Esa

Farma)

Tiap ml

mengandung

Pirantel pamoat

25 mg

T

Infeksi askareiasis,

ankylostomiasis,

trichostrongyliasis,

sebagai infeksi tunggal

atau campuran

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: antelmentikum

2. Bentuk Obat

: sirup

3. Cara pakai

: 1 kali sehari setengah sendok teh hendak mau tidur

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan pada pasien :

·

Dianjurkan untuk minum obat cacing secara teratur setiap 3-4 bulan sekali.

·

Cacing sangat mudah sekali ditularkan. Oleh karena itu bila salah seorang

anggota keluarga terkena cacingan, sebaiknya seisi rumah diobati

(64)

Kasus 7

1. Keluhan

Seorang pasien pria dewasa datang ke apotek dengan keluhan, batuk sudah

2 hari. Berdasarkan keluhan pasien diberi obat komix

®

2. Spesialite Obat

Nama

Obat Produk

lain

Komposisi

Gol Khasiat

Komix

®

(Bintang

Toedjoe)

Kalibex

®

(Konimex)

Tiap sachet mengandung :

Dextromethorphan HBr

15 mg, chlorpheniramini

maleat 2 mg, Ammonium

klorida 100 mg.

T

Antitusif,

antihistamin,

ekspektoran

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: antitusif, antihistamin, ekspektoran

2. Bentuk sediaan : sirup

3. Cara pakai

: 3-4 kali sehari 1-2 sachet

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan :

·

Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal

·

Tidak dianjurkan pada anak usia 6 tahun ke bawah, wanita hamil,

menyusui kecuali petunjuk dokter

·

Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau

menjalankan mesin

(65)

Kasus 8

1. Keluhan

Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan batuk kering, gatal di

kerongkongan. Berdasarkan keluhan pasien maka diberikan Siladex

®

antitussive

(Konimex).

2.Spesialite Obat

Nama Obat

Produk Lain

Komposisi

Gol

Khasiat

Siladex

®

(Konimex)

Bisoltussin

®

(Boehringer

Ingelheim)

Tiap ml sirup

mengandung :

Dextromethorp

han HBr 1,5 mg

T Untuk meringankan

batuk yang tidak

berdahak atau yang

menimbulkan rasa

sakit.

3.Pelayanan Informasi

1. Kegunaan : Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak atau

yang menimbulkan rasa sakit

2. Bentuk sediaan : Sirup

3. Cara pemakaian : 3 kali sehari 1-2 sendok takar (5 ml)

4. Hal-hal yang perlu di informasikan :

·

Obat ini dapat menyebabkan mengantuk, mual, pusing dan

kontipasi

·

Hati-hati untuk penderita dengan gangguan fungsi hati dan

gangguan fungsi pernapasan

·

Simpan pada suhu kamar

·

Kocok dahulu sebelum digunakan

(66)

Kasus 9

1. Keluhan

Seorang pemuda datang ke apotek dengan keluhan sakit perut, mulas dan

sering buang air besar dengan frekuensi berulang kali dan konsistensi encer.

Diduga pasien menderita diare. Dari keluhan di atas, obat yang diberikan adalah

Neo Enterostop

®

tablet.

2. Spesialite Obat yang diberikan

Nama Obat

Produk lain

Komposisi

Gol Khasiat

Neo Enterostop

®

(Kalbe Farma)

Neo Diatab

®

(Biomedis

Medifarma),

Fitodiar

®

Kimia Farma)

Tiap tablet

mengandung :

Atapulgit aktif 600

mg, pectin 50 mg

T

Anti diare

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan

: anti diare

2. Bentuk sediaan : tablet

3. Cara pakai

: 2 tablet setiap buang air besar

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan :

·

Gunakan maksimal 12 tablet sehari

·

Dianjurkan minum oralit dan dihindari makanan pedas

·

Perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah terjadi dehidrasi

·

Jika gejala tidak berkurang atau sakit masih berlanjut segera hubungi

(67)

Kasus 10

1. Keluhan

Seorang gadis datang ke apotek minta vitamin untuk bibir pecah-pecah,

sariawan. Obat yang diberikan adalah Vitacimin

®

tablet.

2. Spesialite Obat

Nama Obat

Produk Lain

Komposisi

Gol Khasiat

Vitacimin

®

(Takeda)

Xonce

®

(Kalbe Farma)

Tiap tablet:

Asam askorbikum 250 mg,

Natrii ascorbas 281,25 mg

B

Defisiensi

vitamin C

3. Pelayanan Informasi

1. Kegunaan : Membatu memenuhi kebutuhan vitamin C dansebagai

antioksidan

2. Bentuk sediaan : Tablet

3. Cara pakai : 1 kali sehari 1-2 tablet

4. Hal-hal yang perlu diinformasikan:

·

Cara pakainya dengan cara diisap

·

Perbanyak makan buah

(68)
(69)
(70)
(71)

Gambar

Tabel 1. Penghasilan kena pajak didasarkan kepada tarif pajak penghasilan
Tablet diminum pada malam hari sebelum tidur

Referensi

Dokumen terkait

Di Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat 1 kawasan Taman Nasional yaitu Taman Nasional Gunung Rinjani dengan beragam flora dan fauna endemik kawasan Gunung Rinjani, namun

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat- Nya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Uji Aktivitas Anti Aging

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi

Penelitian terkait yang berjudul : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Latihan Range Of Motion (ROM) terhadap Keterampilan Keluarga Melakukan ROM pasien Stroke, penelitian ini

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah bentuk campur kode dalam kumpulan naskah cerpen “Cerita dari Kampung”, (2) bagaimanakah fungsi campur kode dalam

Hal ini terlihat bahwa t hitung t tabel yaitu 2,62 2,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode

aliran sungai (Metode F.J. Mock) dari tahun 1999 sampai dengan 2013 pada Pos AWLR Belencong diperoleh besarnya debit yang dihasilkan oleh Model Mock lebih kecil

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa SDN 12 Ampenan Tahun Pelajaran 2016/2017 dan