TUGAS BAHASA INDONESIA
MATERI DISKUSI
Dosen : Artanti, M.Pd
Disusun oleh
: Miftahul Rojiqin
NIM
: 2015240008
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih, atau kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
II. Syarat-syarat diskusi
1. Ada masalah yang dibicarakan.
2. Ada seseorang yang bertindak sebagai pemimpin diskusi. 3. Ada peserta sebagai anggota diskusi.
4. Setiap anggota mengemukakan pendapat dengan teratur.
5. Keputusan atau kesimpulan hasil diskusi hendaknya disetujui oleh para anggota.
III. Kriteria pemilihan masalah dalam diskusi
1. Masalah harus menarik perhatian, baru, atau aktual. Contohnya : “Upaya menstabilkan nilai rupiah”.
2. Mengandung nilai diskusi.
3. Membutuhkan pertimbangan yang matang.
IV. Manfaat diskusi
Memahami dan memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan secara perseorangan.
Menetapkan kesepakatan tertentu.
Melihat gagasan-gagasan terbaik sebagai pemikiran bersama.
Menerima sesuatu yang tidak mungkin diperoleh hanya dari membaca atau mendengarkan ceramah.
Mengembangkan potensi kepemimpinan seseorang.
V. Kriteria tempat diskusi
Bersih dan rapih serta cukup luas.
Sarana dan prasarana yang cukup
Tidak bising.
Diisi dengan peralatan yang diperlukan dalam berdiskusi.
Suasana yang menguntungkan, nyaman, dan aman.
Posisi duduk yang saling berpandangan.
VI. Jenis-jenis Diskusi
Menurut Mulyasa dalam Suwarna (2006:79) diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan yang teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi/pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Kelebihan diskusi kelompok :
Peserta dapat saling berbagi informasi dan solusi dalam memecahkan masalah.
Dapat meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah penting.
Dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan berkomunikasi.
Dapat membina semangat kerjasama dan bertanggungjawab bagi para peserta. Kekurangan diskusi kelompok :
Memerlukan waktu yang lebih lama dari diskusi yang lain
Peserta yang kurang agresif (pendiam, pemalu) sering tidak mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Adakala hanya didominasi oleh beberapa peserta yang aktif saja.
Jika pengarahan kurang tepat, jalannya diskusi kelompok akan terhambat.
2. Diskusi Panel
Diskusi panel adalah diskusi yang dilangsungkan oleh sekelompok orang yang disebut panelis (peserta diskusi panel) dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
Kelebihan diskusi panel :
Membangkitkan pikiran.
Bisa mengemukakan pendapat yang berbeda-beda.
Mendorong ke analisis yang lebih lanjut.
Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat mengajarkan orang lain.
Kekurangan diskusi panel :
Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
Tidak banyak memberi kesempatan pada peserta untuk berbicara.
Membutuhkan persiapan yang cukup matang.
3. Simposium
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang moderator. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dalam topik yang sama. Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (penyaran pembanding), pendengar diberi kesempatan untuk bertanya setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara.
Kelebihan simposium :
Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
Dapat mengemukakan banyak informasi dalam waktu singkat.
Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi membuat simposium semakin menarik.
Kelemahan simposium :
Kurang spontanitas & kreatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
Kurangnya interaksi kelompok.
Terlalu menekankan pokok pembicaraan.
Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
4. Seminar
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas kebanyakan adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan. Oleh karena itu, suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama.
Kelebihan seminar :
Membangkitkan pikiran yang logis.
Mendorong pada analisa menyeluruh.
Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai problema.
Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema. Kelemahan seminar :
Memerlukan banyak waktu untuk pembahasan karena sifatnya yang ilmiah.
Memerlukan pimpinan yang terampil.
Sulit dipakai bila peserta kelompok terlalu besar.
Mengharuskan setiap anggota kelompok untuk mempelajari materi seminar terlebih dahulu.
5. Lokakarya (Workshop)
Lokakarya adalah suatu acara dimana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya merupakan suatu pertemuan ilmiah yang kecil.
Kelebihan lokakarya :
Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang dibahas.
Peserta mendapatkan petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya.
Membina untuk bersikap dan berfikir ilmiah. Kekurangan lokakarya :
Memerlukan persiapan yang relatif lama.
Memerlukan tenaga & biaya yang besar.
Melibatkan banyak orang.
6. Konferensi
Konferensi adalah diskusi yang diselenggarakan oleh suatu badan atau organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi bersama.
Kelebihan konferensi :
Dapat menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi.
Kelemahan konferensi :
Pemecahan masalahnya cenderung membutuhkan waktu yang lama.
7. Kongres
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
Kelebihan kongres :
Solusi permasalahan dapat ditemukan dengan cepat. Kelemahan kongres :
Terlalu banyak pendapat yang harus dipertimbangkan yang sesuai dengan kebutuhan/masalah yang dihadapi.
8. Rapat Kerja
Rapat kerja adalah pertemuan para karyawan dengan pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan kinerja suatu instansi.
Kelebihan rapat kerja :
Persoalan yang dihadapi dapat dipecahkan bersama.
Menambah pengalaman dan hasil kerja orang lain.
Mendapatkan perkembangan-perkembangan baru di bidang kerja.
Evaluasi program akan menjadi umpan balik untuk penyempurnaan kerja. Kelemahan rapat kerja :
Memakan waktu lama sehingga seseorang harus meninggalkan pekerjaan cukup lama.
Jika bidang yang dibahas luas, sering tidak tuntas.
Terkadang tidak semua masalah yang diinventarisasi dapat masuk ke panitia jauh sebelumnya.
9. Kolokium
Kolokium adalah suatu pertemuan dimana beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Kolokium berbeda dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah) prasaran.
Kelebihan kolokium :
Bersifat teratur dan formal.
Memberi kesempatan kepada pendengar untuk mengajukan pertanyaan. Kekurangan kolokium :
Terlalu menekankan pada pokok pembicaraan.
10. Sarasehan
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu. Dalam sarasehan terdapat moderator yang memimpin dan dihadiri oleh peserta yang bebas dan terbuka. Kelebihan sarasehan :
Membangkitkan pikiran peserta diskusi.
Mengemukakan pendapat yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu masalah.
Kekurangan sarasehan :
Memerlukan pemimpin yang terampil.
Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
Mengharuskan setiap kelompok mempelajari masalah yang akan dibahas.
VII. Kesimpulan