• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Pemahaman Strategi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 2 Pemahaman Strategi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 2 Pemahaman Strategi

Dalam mengimplementasikan strategi membutuhkan alat yang disebut dengan pengendalian. Strategi merupaka rencana-rencana untuk mencapai tujuan. Setiap strategi yang berbeda juga memiliki prioriutas dalam tugas yang berbeda pula.

A. Profitabilitas

Profitabilitas adalah tujuan yang penting dalam suatu perusahaan. Profitabilitas ini dapat dinyatakan dalam persamaan dua ratio berikut ini :

Pendapatan- beban x pendapatan = ROI

Pendapatan investasi

Dalam hal ini profitabilitas mengacu pada laba jangka panjang. Dalam hal ini akan ada banyak pengeluaran pada periode berjalan yang secara otomatis akan mengurangi laba saat ini, namun dapat meningkatkan laba jangka panjang. Sejumlah CEO hanya menekankan sebagian dari persamaan profitabilitas, namun ada pula CEO yang lebih focus untuk menekan pada pada pendapatan dengan alasan yang berbeda karena bagi mereka ukuran perusahaan merupakan tujuan utama. Dan sebagian CEO yang lain menekankan pada laba baik dalam satuan uang maupun sebagai presentasi dari pendapatan organisasi itu sendiri.

B. Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham

Nilai pemegang saham mempunyai konsep yaitu tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Alasan-alasan yang terkait dari pernyataan tersebut yaitu pertama, dalam hal memaksimalkan maka seharusnya ada cara untuk memaksimalkan jumlah yang dihasilkan oleh perusahaan. Memaksimalkan laba mensyaratkan behwa biaya-biaya marginal dan kurva permintaan harus dihitung dan biasanya pihak manajemen tidak mengetahui hal-hal ini. Alasan yang kedua yaitu, adanya tujuan lain bagi banyak organisasi selain mengoptimalkan nilai pemegang saham, seperti keinginan manajer untuk berperilaku etis dan merasakan adanya kewajiban yang harus mereka bagi pada pihakpihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

(2)

Risiko merupakan hal yang harus dihadapi dalam suatu perusahaan. Usaha dalam peningkatan profitabilitas juga dipengaruhi oleh keberanian pengambilan resiko yang ditentukan oleh pihak manajemen. Terdapat pula suatu organisasi yang menyatakan bahwa manajemen bertanggung jawab pada asset perusahaan dan profitabilitas merupakan tujuan yang kedua.

D. Pendekatan Banyak Stakeholder

Pada dasarnya perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada banyak dari stakeholder yang meliputi para pemegang saham yang memberikan dananya melalui pasar modal, konsumen yang menjadi konstituennya saat perusahaan menjual barang dan jasanya, para pegawai dan para pemasok yang merupakan kontituen utama dalam pasar faktor yang berkompetisi memperoleh sumber daya, dan masyarakat. Dalam hal ini system pengendalian manajemen mempunyai peran untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan dari kelompok ini dan mengembangkan sistem peniliaian dari kinerja mereka.

E. Konsep Strategi

Dalam hal ini akan dijelaskan jenis-jienis umum strategi yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, stratehi dapat difenisikan dengan cara atau jalan dalam organisasi dalam mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan akan melakukan strategi yang berbeda tergantung dari perusahaannya tersebut. Perusahaan akan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kopmpetensi intinya dengan peluang industri.

Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan.

Strategi dapat ditemukan dalam dua tingkatan yaitu strategi untuk organisasi keseluruhan dan strategi untuk unit bisnis organisasi

Berikut dua tingkatan dalam organisasi

Tingkatan strategi Isu strategi kunci Opsi strategi

genetik

Tingkatan

(3)

yang terlibat Corporate

level(tingkat korporat/organisasi keseluruhan )

Apakah kita ada dalam bauran industri yang tepat?

Apa industri atau subindustri yang harus masuk? Industri tunggal Diversifikasi yang berhubungan Diversifikasi yang tidak berhubungan Kantor korporat

Business unit level (tingkat unit bisnis )

Apakah yang seharusnya menjadi misi dan unit bisnis tersebut?

Bagaimana unit bisnis harus bersaing untuk mewujudkan misinya ?

Membangun Mempertahankan Memanen Menjual Biaya rendah diferensiasi Kantor korporatdan manajer umum unit bisnis

Manajer umum unit bisnis

Strategi Tingkat Korporat

Strategi korporat ini lebih berhubungan dengan dimana sebaiknya bersaing dalam suatu industri tertentu. Masalah-masalah yang muncul pada strategi tingkat koorporan meliputi definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi dan penugasan sumber daya antarbisnis- bisnis tersebut. Perusahaan dapat dikalsifikasikan menjadi tiga, menurut strategi koorporaT yaitu perusahaan dengan industry tunggal beropersasi dalam satu lini bisnis, perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri, dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti yang umum,

Grafis dari Strategi Korporat yang Generik

(4)

tingkat diversifikasi yg

keterkaitan berhubungan

diversifikasi yg tidak berhubungan

Rendah tingkat diversifikasi tinggi

Perusahaan dengan Industri Tunggal

dalam grafik tersebut dapat terlihat tingkat diversifikasi berhubungan dengan jumlah industry dimana perusahaan tersebut beroperasi. Untuk mencapai pertumbuhan dari suatu industri tersebut, perusahaan industri tunggal menggunakan kompetensi intinya. Contohnya Maytag (peralatan rumah tangga).

Perusahaan dengan Diversifikasi yang Tidak Berhubungan

Dalam grafik tersebut tampak tingkat keterkaitan mengacu pada hakikat hubungan sinergi operasi lintas unit bisnis. Sinergi operasi lintas bisnis ini didasarkan pada kompetensi inti dan pembagian sumber daya yang umum.contohnya pada perusahaan Textron yang beroperasi dalam sejumlah industri yang berbeda.

Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan

(5)

Adapun salah satu cara yang digunakan perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan menciptakan sinergi operasi yaitu dengan membuat dua atau lebih unit bisnis menggunakan sumber daya yang sama. Perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki kompetensi inti yang bermanfaat bagi banyak unit perusahaan. Contohnya adalah Dow Corning

Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat

Para peneliti menyatakan bahwa perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mencapai tingkat tertinggi sedangkan perusahaan dengan industri tunggal mencapai kinerja terbaik kedua dan perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan tidak mencapai kinerja yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Penyebabnya bkarena markas besar korporat, dalm perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan mempunyai kemampuan untuk mentransfer kompetensi inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis lain. Kompetensi Inti adalah kemampuan yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan.

Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian

Strategi korporat adalah satu rangkaian dengan strategi industri tunggal di satu ujung spectrum dan diversifikasi yang tidak berhubungan di ujung lain. Perusahaan-perusahaan akan tidak sesuai bila digolongkan dalam satu dari tiga kelas ini namun perusahaan-perusahaan tersebut dapat diklasifikasikan di sepanjang rangkaian tersebut. Adapun syarat untuk perencanaan dan pengendalian dalam suatu perusahaan yang menggunakan tingkat koorporat ada berbeda-beda. Maka, masalah untuk desainer sistem pengendalian yaitu bagaimana struktur dan bentuk dari pengendalian akan berbeda antara NuCor(perusahaan yang menggunakan industry tunggal), Procter and Gamble (perusahaan yang menggunakan diversifikasi yang berhubungan) atau Textron (perusahaan yang menggunakan diversifikasi yang tidak berhubungan).

Startegi Unit Bisnis

Unit bisnis suatu perusahaan barsaing dengan unit bisnis perusahaan lain. Strategi bisnis berkaitan dengan pemeliharaan keunggulan kompetitif tiap-tiap industri yang dipilih perusahaan untuk berpartisipasi.

(6)

1. Misi (tujuan keseluruhan)

2. Keunggulan kompetitif (cara unit bisnis bersaing dengan industrinya untuk mencapai misi)

Misi Unit Bisnis

Beberapa unit bisnis menciptakan satu prtofolio, yang komponennya berbeda dalm hal karakteristik risiko / penghargaan sebagaimanaportofolio investasi berbeda. Dalam perusahaan yang diversifikasi, manajemen senior bertugas mengalokasikan sumber daya yang ada dengan membuat keputusan menggunakan kas yang dihasilkan dari beberapa unit bisnis untuk mendanai perkembangan unit bisnis lain.

Terdapat perangkat misi dalam model perencanaan, yaitu :

a. Bangun (build) : bertujuan menambah pangsa pasar , bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas.

b. Pertahankan (hold) : misi strategis ini mengarah pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan.

c. Panen (harvest) : tujuannya memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar.

d. Divestasi (divest) : keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.

Dalam model Boston Consulting Group (BCG) menunjuk pangsa pasar dalam gagasan mengenai kurva belajar. Keterbatasan kurva belajar, antara lain:

1. Konsep tersebut barlaku pada produk yang sejenis sehingga persaingan utama adalah pada harga, biaya yang rendah sangatlah penting. Namun ada juga peruahaan yang memiliki pangsa pasar rendah (misal Porsche dalam pasar otomotif) yang lebih mengunggulkan keunikan produk dan bukan pada rendah.

2. Perkembangan dalam teknologi proses mempunyai dampak lebih besar daripada penguranagan biaya per unit dibanding dengan volume komilatif.

(7)

4. Komitmen pada konsep tersebut dapat merugikan bila ada teknologi baru yang muncul dalam industri tersebut.

5. Pemicu biaya selain pengalaman ialah skala, lingkup, teknologi dan kompleksitas. Jadi perusahaan juga harus mempertimbangkan pemicu biaya relevan yang berlaku.

BCG beragumentasi bahwa dengan membangun pangsa pasar dalam proses pertumbuhan industry, unit bisnis akan menikmati posissi biaya rendah. Pengeluaran kas dimaksudkan untuk membangun kepemimpinan pasar dalam jangka pendek yang akan menekan keuntungan jangka pendek. Bertambahnya pangsa pasar dimaksudkan untuk menghasilkan profitabilitas jangka panjang.

Perancangan sistem pengendalian wajib mengetahui misi unit bisnis tetapi tidak harus selalu mengetahui alasan perusahaan memilih misi tersebut. Misi-misi memiliki satu kasatuan rangkain dan unit bisnis tersebut dapat berada dimana pun, tergantung pada imbal balik yang diprediksi akan terjadi antara membangun pangsa pasar dan memaksimalkan laba jangka panjang.

Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis

1. Analisis Industri

a. Intensitas persaingan diantara oara pesaing yang ada.

Factor-faktor yang mempengaruhi: petumbuhan indutri, perbedaan produk, jumlah dan variasi pesaing, tingkat biaya, dsb.

b. Daya tawar pelanggan.

Factor yang mempengaruhi daya beli: jumlah pembeli, kemampuan pembeli untuk menintegrasikan kembali, kualitas produk,dan signifikasi volume unit bisnis bagi pembeli.

c. Daya tawar pemasok

Factor yang mempengaruhi: kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kehadiran input substusi, dan pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok.

d. Ancaman dari barang substitusi.

Factor yang mempengaruhi: harga, biaya peralihan pembali, kecenderungan pembeli untuk menggunakan barang subsitusi.

e. Ancaman pendatanag baru yang masuk industri

Factor yang mempengaruhi kendala: persyaratan modal, skala ekonomis, diferensiasi produk, kompleksitas teknologi dari produk atau proses, dan kebijakan dan regulasi pemerintah.

(8)

Keunggulan Bersaing Generik

Ada 2 cara generik untuk merespon kesempatan dalam lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif: biaya rendah dan diferensiasi

2. Analisis Rantai Nilai

Keunggulan kompetitif di pasar sebenarnya berasal dari penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama untuk biaya yang lebih rendah. Analisis rantai nilai beusaha menentukan bagian mulai dari operasi perusahaan--desain sampai distribusi—nilai pelanggan dapat ditambah atau dikurangi.

Pertanyaan kunci dalam aktivitas bernilai tambah:

1. Dapatkah mengurangi biaya dengan tetap mempertahankan agar nilai (pendapatan) tetap konstan.

2. Dapatkah menambah nilai dengan tetap mempertahankan biayanya konstan 3. Dapatkah mengurangi aktiva sementara mempertahankan biaya dan pendapatan

tetap konstan

4. Dapatkah melakukan kegiatan (1), (2), (3) secara serentak?

Aktivitas pendukung : keuangan, SDM, Teknologi Informasi

Pesaing dlm

industri pelanggan

pemasok

Produk penggant

produksi Pemasaran & penjualan

Layanan / logistk Pengembangan

(9)

Dengan menganalisis biaya, pendapatan, dan aktiva secara sistematis, unit bisnis dapat mencapai keunggulan diferensiasi dengan pengurangan biaya (cost-cum-differentiation). Rantai nilai membantu perusahaan untuk memahami sistem penyaluran nilai tidak hanya bagian dari rantai nilai di tempat perusahaan beroperasi.

Pelanggan pengguna akhir membayar untuk semua selisih keuntungan sepanjang rantai nilai keseluruhan. Pemasok tidak hanya menghasilkan dan memberikan input yang digunakan dalam kegiatan nilai perusahaan, tetapi secara signifikan juga mempengaruhi posisi biaya diferensiasi perusahaan.

KESIMPULAN

Pada dasarnya profitabilitas merupakan tujuan utama pada perusahaan,namun selalin itu perusahaan pula harus memperhatikan tujuan melalui karyawan, pemasok, pelanggan dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mempunyai strategi yang ada dalam dua tingkatan yaitu tingkat koorporat dan tingkat unit bisnis. Di dalam tingkat koorporat ada tiga pilihan yaitu perusahaan dengan industri tunggal, perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan dan perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan. Konsep kunci dari tingkat ini adalah gagasan kompetensi inti. Sedangkan untuk tingkatan bisnis ada dua kunci yaitu misi apa yang seharusnya untuk setiap unit bisnis dan bagaimana unit bisnis bersaing untuk mencapai bisnis tersebut.

(10)

analisis industri secara khusus lebih memperhatikan pada faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan. Dan analisis rantai nilai ini berguna untuk mengembangkan keunggulann persaingan yang didasarkan pada biaya rendah, atau diferensiasi atau diferensiasi bersama pengurangan biaya,

SUMBER BAHAN

Referensi

Dokumen terkait

8 Dalam penelitian ini, akan dikaji mengenai strategi membumikan prinsip kebijaksanaan yang terkandung pada sila keempat Pancasila dalam hukum dan kehidupan

Menurut Chaffey (1963), Workflow Management System adalah tipe perangkat lunak khusus yang digunakan untuk membantu kerja kolaboratif dengan komputer, dan sering disebut

Jika sebuah note ditransfer tanpa tanggung renteng (without recourse) bank memikul resiko ketidaktertagihan, transaksi itu harus dicatat sebagai sale, atau mirip dengan factoring

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan metode ceranah dan metode pencatatan mind mapping pada

7.2.1 Sertifikasi oleh LSP USER PLN tidak dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab pemegang sertifikat dalam menjalankan perundangan yang berlaku. Mematuhi

Penelitian yang mempergunakan analisis regresi berganda ini menemukan bahwa tingkat keadilan secara umum (general fairness), timbal balik yang diterima pemerintah

Tingkat kelangsungan hidup ikan mas selama pemeliharaan diamati mulai dari perlakuan pemberian probiotik (A), prebiotik (B) dan sinbiotik (C) serta setelah

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul “Faktor Risiko Kejadian Perdarahan