PARIISIPASI
MASYARAKAT
LOKAt
DAIAM
PROGRAM KONSERVASI DAN PENGELOWPI
KAWASAN SEGARA ANAKAN
C l M A P
JAWA ENGAH
Qleh
:
Uduk mmp$anWmn fungsi ekofogi k a w n Segara A n a b (SA) d#n unhk W n g k a M n m h k a a n masyarakat mdai &MI 499'7 sampai
20M
dimhngkan Pmyek Sqpra Analcan Consmation andDwdopmnt
Project (SACUl3 m a n d u k u ~ a n dana dari Asian &velopmnt bnk. h b mdi doronpn untuk diMi dahrn penelian ini sejauhrnana proyelc tersebut m p a i kebwkdtan setling@mdapEat dukmgan masyarakat dan msyamlat mau bwprtisipasi W a p program yang ditaksanakan.
P e n e l i i ini W j u a n : (1) merelaah prakek-p~aktak kaxwvasi yang krmtxlh di kalangan myarakat bmpung but sebqmi &nan parMsipasi brhadap program komewasi dan penilelolaan t c a w ~ n SA, (2) rnmgdatwi fakfor-faldw yang mernpngaruhi tEngkat partbipasi rnasyarakat dalarn pmgwrn kmwa6;i dan
pengelohan W s a n pesisir SA, (3) mmekah disain &n m a kdembagaan proyek SACDP t h d a p tumbuhnya partkipad masyamkt Kampung hut,
dan
(4)m e m u d m strategi penpMaan sumkrdaya ahm SA di msa mdatan6) yang dapd l&ih meningkafkan perrtisipasi m s y a r a ~ Penditim ini dihksanakan di 3
(tigal
dew Karnpung hut diKecamatan
P m k n f u Kampurk~ Laut Warmtan W n g a n t e n C~hcrap pa& bulan JuiiSe@emWr 2 W 2 .mrnbulnya pmktek konservasi di kalangan masyarakat kmywng b u t b m terjadi satelah adanya prow SACDP. T&pi p m b k k o m i yaw d i k d i n i r p y e k SACW bukanlah wminan hhwd prow SACDP brfiasfl mnumbuhkan partisipad masyarakat dakm program k o n w s s i dan pengddaan kamsan SA, karena pWsipasI yang ada mas& h t a s ttnhap pelaksanaatan dan msih dalarn kafegori t i p rnenunggu
~ d n t a h (induced parficipatfon) & adanp ppartjsipi hams &%an imbalan material.
Kondisi hi
muncuf
karena cara pwdekatan dan performa kehtqaaaan p q e k SACaPyang sangat parat dengan n u a w kepmyekan, sehinggza pawipabi mprakat dahm mngiM pragrerm tidafc &pat berlanjut. W l n p r a W Iconsew& dari proyek SACDP
j q a ditemuiczln pW-praMek y m g tumbuh dari rtalsm stnrktw msyarsicert smdiri yang perhrmbuhannya didomng oleh meninglkahya pemahman tenfang armman thadap lingkungan
bn
wmberdaya atamSA.
Meskipun tahapan yang d i t m k a n msih pada hifmencof>adan
ketepnhmgan t e h d a p bantuan program ma& sangattin@.
W i n
dan
pertom kehrntmgwn proyek SACOP M u m MrhadI dalarnmumbrrhkan paFtisipasi masyarakat dahm usaha konservasi dan prydolaan karena dakm W efhiensi, reclistribusi keaditan, adaptabilbs &a basil dan Efampak Wjakan klum mencap1
WW.
Ha1 ini i t a m I&@ proyek SACDP Miri : (a) sangat himrkls, (b) p d a aperrattur m h , (c) m a w a n dfdmhisi kegManR&,
(d) bias dalarn penc;apaian tatget.Dengan ini
saya menyatakan
bahwa Tests yang hrjuclui:
PARTISIPASf MASYARAKAT
LOKAL
D A U M PROGRAM KUNSERVASI DAN P E N G E L O W KAWASAN SEGARA
ANAKAN
CILACAP 3AWA TEAIGAHAdalah
bwlar menrpnkan
hasilkawa
saya sendiri yangk l u m pernah
dipubliksslkan.
Semtta
sumber dan informasiyang
digunakan telatrdinyatakan
dengan jefas
dan dapat diperiksa kekrrarannya.MUHAMMAD
ARSYAD AL AMlHPARTtStPA51 MASYARAKAT L O W
DAtAM PROGRAM KONSERVASt DAN PENGELOLAAN
KAWASAN
SEGARA ANAWN
CflACAP
JAWA TEMGAEt
PRWRAICII PASCASARJANA
INSTtWT PERTANIAM BQGOR
Program
Studl
:
ilmu P e n g e l o h
Sumiperdaya
Pssisir
dm
L.autan
1. Kornisi Pembimbing
IF. SWWU A ~ T ~ ~ W O *
MS.
pr,
I V P ~ ~ M ~ I I
E,-A
Kstrta
AWSm
2. Ketrra Program S M 3. Dmkfm Program
Pascasajana
llmu Pengelohan SumberdayaPenuls
ditahirkan
diCilamp
pa& tanggal25 Juni 4975
set%@
mak
k d u a
dad
3
bensaudara
dad
pasangan
Bapak
H.
Afsah
Nawawi
dan Ibu
Hj. Urnmie
Maffutb
(Atmh). Penddikan SiTA
penuk
sefesaikan
diSMA
A
Wahid
Hasyirn
Tebuirmg
Jombangtahun
1993, dilanjutkan diF a k u h
PertanianUnive-
Muhammadjah
Mdang (UMM)
j u m nAgronami dan lulus
bulan
Januari tahun 1998.
Pada
tahun
2000
penulks
mendapat ksempatan untukrnelanjutkan
getndidikan cti
Prcgram
Pascasaijana
fnstitut
Pertanian
Bogor
program
studillmu
Pengebhan SumberdayaP d r
dan
Lautan
dsngan
bmiswa
dariDirekbrat Jenderal Pendidkan
Tinggiaiepahrnen Pendidikan
Nasionat
m W u i
Beasis-Program
Pascasarjana (BPPS).
Penulis
bekerjadi
hberapaOrganisasi
Nun
Pemen'ntah(LSM)
sejaksebelum lulus
sarjana y a k di
Yayasan 0ina
lndustri Pertanian (1998-ZUOU),dan
Yayasan
M&a
Masyarakat Indonela(2UUU-sebrang).
Penulb juga bekerja sebagai staf pngajar di Unbarsitas Wisnuwardhana Malang(2000).
P R A K A T A
Puji syukur Ka
Hadirat
Tuhan YawMaha
Esaatas
sekainya Tesh yangbequdul Partisipasi Masyarakat Lokai
&tam
Pmgmm Kansewesi danPengeIolsan
kawasan Pesl'srSegara
Anakan Cl'IacapX %is ini t&h m m m t pnitaiianbetwrapa ahti d l dan pmbangunan, h h w a prqmm
yaw
didukungpinjaman
dam krar
negeri,
t m a s u k
proyek Segzrra Anakan ConswMtionand
Dewtapment Project {SACDP) &&if!&snya pakR dipartanyakan, Jika e f M i s progwmnya rendah, maka program*enis ham
dikaji W hrnenclahm
karena justruakan
m m b b n i masyamka! dannegara untuk
mengemtwlikan pinjaman tersebut.Jika suatu daerah memiliki kmauan mmgsiala sumberdaya alam misir dan WutEmnp, kuncinya bukanbh mengunclang negara donor, 4-i pada kmrqka kbijakan pmgefolaan yang terpadu
dan
metiktkan %eIunth efemen rnasysnrakat. Sekaya apapun sumbrdaya yang dimiliki,&an
tidakmncapai
hasityaw
optimal jika strategi dan pEfihanpendekahnnya
kumng tepat. KesejaMeraan masyam& bukannya emakin sejahtera, justru masyarakat semakin miskin&n
sumberdayaatam
semakicinr u s k .
Fenomma ini terjadi di Segara Anakan dengen Segara Anakan Conservation and Development Pruject (SACDP)Jika &lam suatttu program masyamkzat kurang mau terfibat bukan brsarti partisipasi dan kesadamn masyaraw kurrmg,
4-N
hams dilim faktor strategi rfan pendebtan pebksansn programnya. Karena itu kunci partisipasi bukn semb kenramn pmpirnbn kbijakan untuk rnel1btkan masyamkat, bpibbih
dari
itu y a kM e g i &n pdekatan.
Kata
partisipad Wngkali hanyrt rnenjadi slogan,namun
sahh &lam pmdekatan dan implementasi. Be-1 proyek pembangunan ymg bemihi rnilyaran bahkan trilyunan rupiah tenrtamrn
yang
Mujuan mmhngunkapasks masyamkt k i k dakm
Mang
&mumi, sosial dan budaya tedwldi tidak m p u mwpai sasarannyakarena
wlah datam pendekatank-a
myarakat.Atas sebainya t& ini penulis menghaturiran banyak terima
icasih
kepada :Ir,
S w p WW, MS,=Baku
Ketm Komisi Pmbimbing yang memberipngwtkm
dan
memhngun daya nalar petluk, utamanyadahm
kon-
kajianPenghargaan tertitinggi Fenulis hattturkan kapada : H, Afwh Nawawy Ayahanda penutis dan Hi. Ummie Maftutia (aimarhumah) Ihnda penulis yang mninggalkan kami
mmua saai
psnufis
haws menyetemikan penelitian, sernuga Allah Swt. marnberi hadiah surQa bagi keduanya. Dsrnikianpula
kapadaBapak
Ibu Mertuapenulis
dan keiuarga b s a r Katimin Sukyahya 8% di Surabaya serta keluarga besar KH.Taha
Murtadho di Cilacap. Kepada Dian Wahyu Novitasari, Istri perru I is yang mmdampingi pwjuangan penulis difiaturkan penghargaan tertinggi, juga kepada Adinda Fasiha Aminy dan bngmas Atqal N m i diucapkdn terirna kasih. Rasa t h m a kasih khusus penulis sampaikankepada
kawan-kawan S2 SPL angkatan V: Mbak Tyas, Mbak Dyah, Yose, Hamid, Uni Tin, juga kolega di MMI : Mbak Mimin, bang Zulham,bang
Thomas, bang Karim,serta
sahsbatku Tutik dan Mas Syauqi, terirna kasih atas kehangatan, diskusi, dorangan motivasi swla katwrsarnaannya. Tasis ini tidakakan
tersusun tanpaperan
dad para staf di BPtCSA CiIawputarnanya
Drs. Eka Budhi Suryadi, MM dan Ir. Suci, Bappeda Kabupatan Cilacap utamanya Bapak Drs. Suyono, Dinas Perikanandan
Keiautan Kabupaten Cilacap, staf LBDS utamanyaIr.
Andi,Drs,
Burhan dan Hidayat, danyang
utarna
masyarakat
Kampung taut baik di Ujung Alang, Ujung Gagak maupun Panikel yang bersadia rnenjadi rasponden dan kaakrabannya sslama psnulis msfakukanpenelltian. Kepada
merekasemua
dihaturkan terima b s i h atassegala
btlntuan dan informasinya.1
.
Framemtk Anal isis danPengembangan kelernbagaan
...
27...
2 . Kerangka Pemikiran Pew titian 31
3
.
Pruduksi Parikanan yang Di "Tngkap di Segara Anakan...
46 4. Siklus Karusakan Lingkungan di Segara Anakan...
59 5.
StwkttlrOr6)anisasiPelaks~lnaProy&SACDP...
63.
.*...
6
Sbuktur Organisasi dan Mekanisms Pelaksanaan Pmyek SACOP64
...
.
...
f
.
Peta Adrninistmsi dan Penggunaan tahan Kampung Laut2
.
Hasil Analisis KomponenMama
(PCAJ...
3 . LingkupProgram
danKagiatan
Proyak SACDP...
...
4.
Matriks brangka Logis bag! Desain dan Evaluasi Proyek5
.
Tugas. Wwenang dan Kewajibansarta
tingkup wganisasi pelaksana proyek SAC DP
...
...
6 . Tatrapan Pelaksanaan Program
SACDP
di Karnpung Laut7
.
Prosedur Analisis SWOT...
DAFFAR
SIMGKATAM (GLOSSARY)
AD8 : Asia Dwhdopment
BanWBank
P m b n g u m Asia APBO:
Anggaran?endaptan
dm
W n j a Daerah APBN : Anggamn Pendamn &nW n j a
Negara ASOP : A n g a n Sungai, Danaudan
Penyebrarigan Isangda:
Pemkengunan Daemh8appda :
Badan
Perencaman dan Pembqunan Daerah hppenas:
Badan Pmncanaan dan Pembmgunan NasimalB U R N : Badan W i n a s i Tata R a n g b & s i o ~ l
BPD
: BadanPerwakilan
D e sBPKSA
:
W a n
Pengeloh K a w n Segiara AnakanBPS
:
W a n
PtIS28t StatistiCRMP : Coastal
Resour-
Management
Project DAS : h r a h A f i SungaiW g r i
:
DepartemenOaQm
Negeri Dap.PU
: D e p a r t m Pekean Umum Fahutan :Fakubs
KehutanantAD
:
Institutional Arratysis andDevebpmnt
I C W M : Intmbianal Center far Living Aquatic Resources Management lCZM : l r r f ~ ~ Coastal Zone Management I Pengdaan
Wilayah
P d rSecara Twpadu
llRR
:tnternzltional
Institute ofRural
Reconstruction (PB : Instit& Pertanian BogorITS : lnstitut Teknotogi Bandung J PSC : Joint provim Stwring CommWs J DTF
:
Joint DMrick Task Fa
KPH : W u a n Pemangku Hutan
LBDS
:
t m h g a bngun DesaSejaMem
LC0
:
Local Community
Organ'donl Organ- MasyarakatLOkal
LSMf KSM : L m b q a Swradaya Masyamkat I Kdompok S d a y a Masyarakat NSC : W n a l M n g Commiffe
PCA
:
Principal Component AndysWhTmisKom-
Utama
P d a:
P m t m n DamhPIU
:
P r m IrnpbHlentatbn Unit /Unit
PeIaksanaPPayek
PKSPL
IPB
: Pusat Sumberdaya Psisirdan
hutan lnstitut P-nian -orPLN
: Pewabaan Listtik N~glzrraPMD
:
Wnss Fernbangunan
MasprakatDtw
PMU
:
ProjsctManagement
Mfice
lKarrtur
Pengdob P r M SACDP PNS:
P@ NegmSip#
PdrVTNI
:
Kepalisian RquMik I~on&sMp!ntara MsbmtIndonesia
PUM:
Perregang Umg MkSACDP
:
Segm
Arrakan CanserWm and Development ProwSAPMA
: S e p m Anakan Projrsct anrl M a wAgencySDA
:
S W d a y a
Aam
Stl :Wohh
OasarSLTA
:
Se3kdah Lanjutran Tvlgkat AtasSLTP
: Sekohtr Lmjuhn PertmaI.
PENDAHULUAN
Proses pmbangunan di wiiayah pesisif berlangsurg relatif sangat =pat dan gesat, dan sen'ngkali terjadi turnpang tindih kepentingan
antar
brbagai kegiatan, lrnpiikasinya adalah tekanantarhadap
lingkungan fisik kawasan semakin bsar, tarjadi cfegradasi lingkungan dan kelsstarian sumbrdaya alamwilayah pesisir terancam. Untuk manciptakan
pengalalaan
yang
tepat
clan baik, maka diperlukan suatustrategi
dan sistem pengelolaan sumbardaya alam yang lebih mendukung dan berketanjutan (susfainabbj.Pengelalaan yang rnenempatkan masyarakat sebagai akfor utama dan melibatkannya &lam setiap tahapan pernbangunan diharapkan dapat mningkatkan kingsi aptimasi bagi keberlanjutan pemanfaatan dan kelestarian sumberdaya
serta
rneningkatkan nifai tarnfiah bagipmangku
kepentingan yangtiarkait (Stakehddersj. Pengalolaan
yang
rnelibatkan rnasyarakat sangat menekankan pa& pengetahuan dankesadaran
lingkungan masyarakat Idtalsabagai
dasarpmgelolaan.
Pengeiolaan pesisir yangmelibatan
masyarakatakan membaw dua
keuntungan
sekaligus. Perfama, untuk msmetifaara fungsi ekslogi dengan melindungi habitat biota but dan keseimbangan eksosistem, danKedua,
untuk marnalihara fungsi ekonmikawasan
bag! rnasyarakat seternpat, sehingga te jadi kabarianjutan produbi sektor kalauhn rnaupun pendapatan tjariseMw lain
seprti parivvisata, transpartasi clan industri rnanufsktur.Strategi konservasi
y m g
rnelibalkan masyarakat lob1 dipandang Iebih efaktif dbandingkan dengetn konsewasi satuarah
yang
hanya mslibertkanpemerintah, karma sistem
yang
dijatani masywrakattelah
mengaltar den tehhbsrsifat keproyekan terbukti ticlak rnarnpu mningkatkan kesejahteraan mesyarakat, sehingga periu dicari pendekatan altsmatif y m g lebih rnernbuka partisipasi masyarakat. Pendabtan yang l&ih rnelibatkan masyarazkat
mtara
lainmodel
psmbangunan berbasis masyarakat (Communrty based managemant) dan model Cooparative-managernent j Co-Menagammnt).Pendekatan di atas mensyatatkan keterlibatan aktif
masyarakat
yaw
dirnutai sejakproses
perencaman, pelaksanaan, m a w a s a n hingga avat uasi. Jadi masyaraicat bkal rnerupakansalah
satu kund kehrhasilanpangelolaan
sumberdaya aiam. Kunci keberhaeilan yang fain terletak pada pemerintah. Untuk itu dipedukankeselarasan
dan kwjasama antara peran rnasyarakat [penduduk lokal, LSM, swasta, dan perguruan tinmi) dan psmarintah. Dalam upaye ini ketariibatan masyarakat dalarn pengelalaanKawasan Sqara Anakan (SA) di KabLlpaten CiIacap Jaw8 Tengah oieh
Badan
Perencanaan dan Pembengunan Nasianal {Bappems) ditetapkansebsgai salah sa4u kawasan
pesisir
clangan
perhatian Wusus y m g hams dipertataankan kesdisnnyta bwnsIaguna
semi tertutup ini rnemiliki potensi ekolagisp g
unik, khas dan lengktpp. Keunikan dankekhasannya
terfetak pa& sebgian tsesar ekosistemnya yang didminasi aleh &usistern mangrove yangmrupakan tsduas yang tsrsisa di pJau Jawa. Bsrbagai fungsi penting s&aIigus mekkat pa& Wasan ini yaitu fun@ ekoiogis (konsarvasi), &mumis dan sposiaf. -ra alrwis
kawasan
ini msrupakan spawning g m n ddan
numery
ground biota laut yang menentukan hasil tangkacapan nelayan di selatetn d m , sebagai penahart. dan perangkap lumpur
dan
penahan irrtrrtsiair lauf,
dmpnyangga kaanakaragaman hayati berbergai satwa tangka wperti burung clan
ikan pesut ( OrcAadIa
spJ.
mengancam kelestarian Iaguna.
Sernentara
tingkat kesejahtaraan masyarakat Kampung Laut yang berada di laguna SA yaw S a r a umum randahtuwt
mrnicu kerusakan kawaaan ini, di maw- mssyarakzat mnderung mlskukirn eksploitasi surnkdaya dengancar&
yang marusak lingkmgan. Oleh karena itupengainbangan fungsi konsawasi (fungsi ekologis) hams bisa
ber@an
wlaras, tarkait (iinkage) dan berpengaruh langsungterhadap
peningkatan kesajahtaraanrnasyarakat lukal (fungsi
sosiaI
skunomi).Barkeman dengan h i tersebut, untuk rnanydamatkan kawasan SA dan untuk mningkatkan kesajahteraan
rnasyarakat
mulei tahun 1997 sampai 20412dikernbangkan Proyek Kunservasi clan Fernbangunan Segara AnaWSegara Anakan Conservation and Developmsnt Projed
(SACDP)
dengan dukungan dana dari Asian DevelopmentBank.
Maka
menjadi dorowan untuk dikaji dalarnpenelitian
ini sejauhmana proyek tersebut mancapai ksbehasiian sehingga mendapt dukunganrnasyarakat
dan masyarakat mau barpartisipasi terhadap program y ang dilaksanakan.
Isu
utama pengelolaankawasan
SagamAnakan
krkisar pa& persoalantamcamnya sumberdaya
taguna &batproses
saclimrantasi sehingga pa~akanm k m srnpit, clangkal dan
hutan
rnangt-uve nrsak.Isu
lain adalah bentwankepentingan di
kalangan
pengguna yaittl antara kepentingmn kanservasi varws kepefitingan akanomi serta dnimnya fesilitas penduduk. Usah rnernprtahankan daeFetr bnsarvasibanyak
tartrambat hmna pemanfaakm untuir kegiatan ekmarni masyarakat, s o wprnhkaan
tambak,fahan
pertank dan psmukiman.Usaha untuk
rneningkatkan peran masyarakat daiam pmrarndilaksanakan kurmg bartaasil sehingga dampaknya terhadap masyrarakat tflrgolang minim. Berkenaan dsngan hat tersebut maka rnwafik untuk dikaji dalarn penslitian ini dsngan rumusan masatah sehgai berikut :
a. Sejauhmana telah timbul praktek-praktek kansanrasi di lralangan masyarakat
Kampung
Laut? Apakah praktek-praktektersebut tirnbul
karena SACDP berfiasilrnanurnbuhkan
partisipasi masyarakat? Bagaimana cfanapa
yangdilakukan
SACDP sehingga partisipasi tersebut dapat ttarjadi?b. Bila turnbuh praMek kaslservasi dan partisipasi di kaiangan masyaraktlt, apakeh
partisipasi
yaw
turnbuhtersebut
dapat berkelanjutan di masamendtltang? Dan faictor-faktor apa sajakatr
yang
mernpenganrhi tingkat gartisipasi masyara kat?c. Strategli apakah
yaw
dapat dPakukan untuk rneningkatkan partisipasi masyarakat dalarn pengeiolaan kawasan Segara Anakan di masa rnendatangl1.3
Tujuan
I Mewlaah praktek-ptaktek kwssrvssi yang turnbuh
ck
kalengan masyarakat Kampung h u t sabagaiwrminan
partisipas! terhadap program kanservasidan
pngetolaan kawesan Segara Anakan.2. Menngetahui faktor-fsktw
yaw
mernpengaruhi tingkat partjsipasi masyarakat dalarn programkonsarvasi
dsn pengelohan kawasan pwisirs a g a r a m .
3. hReneb4 disain dan
parforma
kelemhgmn proyak SACDP t h a d a p turnbuhnya partisipasi masyarakat Karnpung Laut.4. Mewmuskan strategi pengeldaan surnberdaya
alam
Swam Anakan diHasif Pmalitian ini diharapkan dap& memberi manfaat sebagai brikut:
1. Sebagai bahan evatuasi pslaksanaan program SACDP
serta
sebagai pertirnbangan dalarn merryusun perwcanaan pengembangandan
pengelolaan surnberdaya kawasan psisir selanjutnya.2. Akan dapat mangarnbangkan h s e p dan
arahan
strategi pengembangan masyarakat Uarnpung Laut dahm pengelohan sustu sistem ekolagi yawberdampingan d8ngan sistem susial budaya khuswnya di kawsnsan Segara Anakan.
2.3
Konsep
Konsenrasidan
PengeblaanKawasan Pesisir
miatan
kmservas~, menurut Saedhama (1998) adalah usaha untukmanyisakan
kantong-kantong wilayah alami yang dapatmawakili
bart3agaimacam ekosistem yaw representatif yang mamenuhi sprat untuk dikelola sebagai kawasan k o m a s i aIarni &lam barbagai twntuk Konservasi okosistsrn wiiayah pesisir rneiiputi (tiga)
sastaran,
yaitu .a. Menjamin
terpeliharanya prases
ekalgis wiiayah pesisir yang menunjawsistern penyangga kwdupan bagi kelangsungan pernbangunan den kesajahteraan manusia (perlindungan sistam penyangga kahidupan)
b. Menjamin tspeiiharanya keanekaragarnan sumber genetik dan tiptige ekosistemnya, sehingga dapat menunjang pembangunan, iimu pengatahan dan teknologi untuk pemenuhan kebutuhan rnanusia yang menggunakan
akusistem di suatu
wrlayah bagr kesejahtetaan fp~sngawetans u m h
plasma nutfah).c. Mengenddikan
care-cam
pemanfaatan wilayah psisir sehingga terjaminkelestariannya
(petmanfaatan
secara festari)Oengan demikian tujuan konservasi &asistern wilayah
pssisir
padadasamya adalah mtuk
mergelola sebagian dari kekayaan alam danqanpendekatan ekobgis gum memenuhi kesejahtwaan rnasyamkat lest$&, d m tmdimy8
sarana
bagi pangembangan pendidifcan, pen~titian, pEwiwisatadan
budaya.Kawsan pesisir menrpakan kawasan yang memilikl karakteristlk yang unik
dan kompleks. Kmpleksitas ditunjukkan oleh kaberadaan bsftx3gai pmgguna dan berbagai entitas pangelala kawasan yang mempunyai kepsntingan
dan
carakawasan pesisir. Dengan mrnpertimbangkan karaktcaristik tamebut, maka
muncul
suatukansep
pengelolaan sumhrdaya pasisit terpadu (IntqmiedCmsfaI
Zone ManagemniV ELM). lCZMadalah
pengeldaan surnbedap aiamdan jasajasa lingkungan png brdapat d h w a m pesisir de-n
cara
mhkulran pmiletian menyduruhfentang
kswasanpesisrr
danswntwrdaya atam
dan jasa-jasa lingkungan yang tampat di datarnnya, rnenantukan tujwn danwswm pmaslfaatara
wlanjutnya
metencanairan serta mngslola segrrraap kegiatan pemanlaatannya guna mncapai pernbangunan yang optimal dan hrkelanjutan {Dahuri &&. l. 1996).Penclflkatan
pengelolaan
sumberdaya pesisirswam
terpadu mwpakan suatu psndekatan yang melibatkan dua atau bbih skosistem, surnberdaya dan kegiatan pemanfaatan secara terpadu. Keterpaduan rneliputi tiga ckmensi, yaitu dimnsisektoral,
ireitmuan
dan ketarkaitan ekologis. Ketepaduan sehtoral dapat dipandang ssbagai kesdaan dirnana proses kcwrdinasi tugas, wewenangdan
4anggunEXfwab antar s e ! d ~
atau
instandpenwintah
pada tingkatteftmtu
(hudxuntal integration) dsan pada ssmua tingkat pemerintahan sefak dad tingkwt dew hingga tingkat pusat (veFtdcaI integration) dijaIankan secara terpadu. Ksterpaduan ksilrnuan dlartikan sebagai keterpaduan dalam sudut pendangpengelohan
W a s a n pesisir yang dilaksanaican atas dasarpendekatan
interdisiplhMu
(interdisciP,ilinary appmcfms)yaw
mdibatkan bid-&nu
ekologf,
ekanomi, tebik, wsio1ogi, hutarm dm satragainya yang relevan.Pendekatan interdmlplin #mu didasari kenyataan tashwa wllayah pedsir pacia
dasamya terdiri dad
slstem
aosiai dan sisEwnabrn yang
tarjalms e a m
bmpleksdan
dinamis. Mengingal ekosisternyaw
menyusunkawasan
pesisir adaiah2.2
Pangelolaan
Surnbardaya PosislrBerl3asta
Masyarakat,
W n d Pengalelaan ~ Sumberdaya Alam dritpat dilakukan melalui dua jalan yatkr psndekatan berbasis masyarakat
(mmunf&r
based) dan pendekatan berbasis pmrirrtah(gavemental
appmxhes).
W u s pendekatan hi m % k 4 kebbihan dan kekumngan, sehingga pemilihanpmdakatan
yang kurang tepat dalam pengelohan suatu kawasanpesisir dan
lautan aka# dapa b m k i k fatal h g i kelestarian sumberdayaalem
yang
hrsangkutsan maupun terhadap pencapIan kesejahtemn masyarakat lokal. Pangelolaan #umberday# berbsrsis masyarakat(Community
BasedResourn
Management) olsh Carter (1996) didefinisikan sebagaisuEatu
stmtegiuntuk
mencapai pmbangunan yang batpusat padamanusia,
dimanapusat
pengambilan keputusan rnenganai pernanfaatan sumberdayasecara
krkelanjutan di suatu d a m h berada ditangan organisasi dl dalam rnasyarakat di daerah tersebut. Pengelalaan sistem ini melihtkan masyamlcat lokal
semra
aktif sejak prosespe-,
pelaksanaan deul pemanfeatan hasif4aslnya. M a m hal hi
masyarakat dibri
kasampatan dan tanggung jawab dalampengelolaan
sumberdaya alam yang mapjadi miliknya. Damikian pula kebutuhan, tujuan, aspimi, maupun keputusan untukkasajaMeraannya
atan dimmuskan aendiri sasuai kehxltuhannya, dan Mmpjr tidsk a&camput
t-n j~mrlntah.Nkijuluw (zQU2) rnemandang h h w 8 pengeiolwn aumberdaya
abm
bemsfs msyarakat rneteWkan
pengatahuan
cfern kessdartnn Ingkungan msyarakat lokal s-i dasar p q p b h m y d t , dimana
mereka memitiki akwbudaya
yang
kuat dan tarkait dsngan kepercayaannya (digion). Oafam penmian inimka
kelembagaansasi
di masyambt Malutcu d#n sistem wba&maupun
banjarpacia
masyarakat BaIitergolang
sebagaipangelolaan
Mad& p%ngddaan surnbgldaya alam bsrbasls
mssyarakat
( C m u n i t y&w&
Mwagem~tJ kmyataamtya tidak dapat sepenuhnya bertrPrsit (PKSPLIPB 1098). Tanpa keterlibetan pernen'M8h cfabrn implemantmsinya tmytlts terjadi
banyak
ketimpangan Dapat dimengerti bmna masysrakatdatam
bebrapa ha! rnasitr sangat banyakkehtrangan,
bnrtama
dad segi tingbt pendldikan,kesadamn
ekan pentiwnya lingkunpn, keuanganlpdatan dan wbagainya. Kmm itulah m k a dicari altemtif p W & a h n yang mampu rnengakomodlr bsrbagai kepentingan dalam pengelalpran sumberdaya sfam disabut pendekatan Coopemfive Management (Cu-Management). Pornomy and Williams (1994) menganggap Co-Management set>agai pembgBian tanggurtg jawab dan wewnang antara psmerintah dan pengguna sumberdaya alam !aka1 {masymkat) dalarn pangelolaan sumberdaya alam.Konsep Comanagement
digambarkan sabagai jembatan penghubung antara psmarintah dan rnasyarakat dssapantai
daiarn rnengelola sumberdaya pasisir den lautan.Dalam
Co-Management
k e d ~ pthak, pemefitatr dan masymkat, d h i m g k a n s m g g a memungkktkan terjadinya interaksi. Pemtdrintah diparanican sabagai pernggafig kebfakan dan rnaqamkat =bag4 subjek pengelohan swrlberdaya a b tersebut, diantara keduanya ada komunikasi clan kerjasama dalarn prosespmncftnaan
pngglolaan hingga evalussi.sosial budaya lokasi. Namun darnikian &a iwiikator yang dapaf &@maltan
rumusan PKSPL IPB (1 998) yang dkaskan pada tabel 2.1.
bmgan klhmasl ssebefum irqtiatm Oengan metihat kirams hidup
masyamkat datam memenuhi balk
kebutuhan primer rnaupun sekunder.
--
Pendiskan Psmndhgan jurnlah miatif blusan
rnenaikuti aeMidikan dsri wndidikan formal rnauaun
,
-
I
informalKesadaran Msningkatnya kesadawn dan
I
Semakin befkumngnya tregiatan---I
rnasyarakatI
tang6)ungjxwab rnasyarakat datarn keglatan yang Imdfat rnerusak dan rnenjagtn dan mernslihara SOA sebaliknya sarnakin ba-nyaknyskegiatsn-kwhtan yang menunjeng
1
I
I
rn-mKreativHas dan f Wltmingkatnya Wrrtukk= dan f Jumtah Matif dwi v&& pemanfamn
masyarakat pelakaanaan pengeb~aan
1
Prosram 1 T%mntuknva ~ r ~ m r n - ~ m r e m Efislsnal dan lntansRas dad m r a m -
hendaknya tidak dipandang sebagai strategi tunggat dalam mmyebsaikan
baik dan barbasil memsdukan waMu, biaya dan
upaya
b~at.tun-tahun. Adadehpm lcunci kmksesm model Co-managemant yakni: (1) B a ~ ~ 8 s kawasan yang @lets terdeflnisi, (2) Kejetasan keanggoiaan, (30 KetMkatan
datarn kdompok, (4) Manfaat h a m lsbih beard& Maya, (5) Pen@&aan yang)
se-ana,
(6)Ketjasama
dan kepemimpinan dalam masyarakat,(7)
Desentrelisasi dan psndelegasiasnn wewmng,dan
(8) Koordinasi antara pemarintah dengm myarakat2.3
Pernberdayaan
Masyarakat LokalMenurut Matyunani (7 9991, pamberdayaan masyarakat iokal merupakan hasii kerja dari proses dialaktika baik di tingkat ideologis
maupun
prams, tidak hanya sebatas pada lingkupekanorni
namun juga secarapolitis,
xhingga rnasyarakacat mrniIiki pasisi tawar yang lebih baik. Di tingkat ideologis, model pembrdayaan merugakan hasil diakktika antara konseptop-down
dan bottom-up,
maupun
antara g M I , stmfegy cfan popbxntersd strategy. Pada tataranpraktis dialeMika te jadi dari
partwangan antar atommi. Hal ini sejalan dengan
pendapat Chamber (1995) batrwa paradigma barn pembangunan haw W i h bemifat peoplwnfered, participatory,empowering
and srrstaina#%.Karena itu
pubChambers
(1945) beranggapan baWa pmberctayaan rnasyarakat bkal diiujukaf~ p d adua
sasaran, ystikr (1) rnalepaskan klenggu kerniskinan dan ketw%elakangan (2) marnpaFkuat posisi lapisan masyarakat lokal dalarn struktur kekuasaan. K a m itu pemberdayaanmerupakan
proses
dm praktekuntuk
mnjadikan manusia
sebagal
dirinya ssndkidengan
msnanamkan kssadam, kcsfemrnpitan dan kemampuan sehinggs mernperoletr kekuafan rtfl yang d a p tdigunabn
sews afftktif melakukan pembahan.mngakses terhadap kegiatan akonmi. PWngkatm kemampuan (day@ masyamkat bkal dbmhkan pads sumber y m g dapat mengkwiihan daya (Puwer) yaifu kakayraan, status sosia
t,
pdidikan,
penguasaan infwmasiden
ketmpilan. Untuk itu paling tidak h a w adn pemikan: ( I )akses
fwhadapsumberdaya
(2) akses tmadap tefmotogi dengan mra atau #I&yang
Iebih baik dan iebih efisian, {3) akses terhactap pasar dan (4)akses
tadwdap
pendanaan(Ham
1 998 ck'kutlp dalam P u m m a t i 2001 ).Model pernberdsyaan mrasyarakat lokal dahm konteks pernbangunan hrkdanjutan berpendirian tidak menjadaan masymkat lokd sebagi &jek berbagai proyek pembangunan
miainkan
sebagai subjek pemkngunan itu sendiri. Bert,agai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentinganrakyat
tidak berarti mewhambatupaya
mempsrtahankan #tau meningkatkan perturnbuhan ekonorni yang tinggi. DiyaWni batrwa kebijaksanaan tarssbutakan
bartangsung secaraberkelanjutan
dsnlarn jangka panjang jika surnber utarnanya bsmsal dad pnguatan skonomi rakyat (Surnodlningrat 1997).Dalarn
konteks pernhdayaan masyamkat pesisir, Kusurnastanta (2002) rnerekornendasikan model yang pertu dikernbangkan yaitu pembrdayaanmasyarakat
y a q brorientasi pa& pangambangan ekonomi rnasyarakat iokal( I W economic development) namun terkait dangan pasar dan sektor skmomi lalnnya ~ M n g g a terjadi perluwm Mivita8 e k m l . Bwtuk
pemberclayaan
ini merniikl karakterfstik entara lain: (i) orienteei kebutuhan (needorient@
artlnya
model ysng h e m tiiterapkan didasarkan pad# kebututaan suatu ketornpok mesyamkat pesisir, (ii) prakafsa loketl (local iniwativbs) artinya bentuk pamberctayaan hams Wrcjasarkan pmkarsa
masyamkat
lakal; (iii)pengembangan wmberdaya bkal (low # s o u r n Mf baik ~ ~ a y a #lam
rnaupun
sumberdaya manusia yaw ketrarnpilan danbudaya,
artinyapemngsn dan lembaga swta beys bisnis kelompok mesyarakst pesisir, dan f iv) kelestarian dan keberlanjutan lifighungm (sustainable and
envimnmnfal
fMndFyI. Madaf ini akan rnengfiinderi kekayaan sumbrdaya alam p n g dimiliki masyamkat hanya diM8atiran rn-yassk&ofqsk
)redl masyarakat yang mmilitci modaldm
Irepandaiian feMh hat dari masyarakat: (kwtgtmrasi) dan mmaflnalkan kalumpok masyamhat lainnya yang lernah.W u k mmperinral pembardayaan m y a r a k a t Wardoyo (1992) mamandang dipeFlukan agen pembangunan yang merniliki peran sshgai katallsatar, pernberi pmecahan, pembam
proses
pengubahm, penyebaran inovasi dan sebagai penghubung dengansumbr-sumber
yang dipariukan. MelaIui agsn prnbangunan ini diharapkan dapatdikerntwngkan
model pem berdayaan (seif propdling growth).2.4
KarrtktRrisDk
Mrrsyarakat Pesisir
Wfasymhat pespasisir memitihi karMwis#ik t&entu yang khss a&
unik.
Masyarakat padsir Mrdaaarkan hubungan,adaptasi
dan gsrnahaman terhadapdaermp
menumf Pwba .ef a/ (2002) &pat W k a n m j a d i tie Qx ya& :peiama,
masyarakat parairan yaitu kasatuansosial
yang hidup dari sumberdaya perairan, cendanmg. ternsing daFi kontak dengan rnasyarakat iain, lebitrbanyak
Mdup di HRgkungm perairan d-ada di darat,
ah
dari satu terffoFist perairanfefsnfu.
Golongan ini candanrng egalifer dan rnengerornpokdam.
K m a ,
msyarakat pssisir tradisianal. Memka brdiarn dekat perairan laut, tetap! sedikit W a k rnenggantmgkm hidupnya dad taut. Memka kebanyakan hidup dari pemanfaatan sumiwrdaya di daratan sebagai Wani, psrnburu atau peramu. Pengatahurn tentang tinghcungan d m Iabihmendominasi
daripada pengetahuEln tantang lautan.Satria (2002) telah mengidentiikasi masyarakat psisir
yaw
hidup di d m a h terpencil, ssperti mmasyarakat pulau kecilatau
dasa
tarperrcil seperti Segara Anakan yeng merniiiki beberepa cirisebagai berikut:
Mmpunyai identitas yang )Fhas (disinctivenessj,
TerdH dari jumfah penduduk yang cukup tarbatas
((smaIIness)
sehingga masih saling mengenal sebagai individu yang berkepribadian,Bersifert sersgam dangan dif~rensiasi terbatas
{homogenity),
Ksbutuhan hidupnya sangat terbatas sehingga sernua dapat dipatruhi sendiri tanpa tergantung peda pasar di luar (ail p v i d i n g self sufficiency). Ada kelompok masyarakat peslsir p n g
lain
yaitu rnaayarakat petamhk Petamt3etk memiliki kesejahtman ralatlf febih baik cfaripada kelompok masyarakat Wsisir yang iain karma memiiiki kasernpatsn rnempsmleh hadl dad budidaya perikanan yang bernilaiekonornis
tinggi seperti udang, sshingga katergantungan pada kegiatan yang b e h i s pada laut relMif d a h . Keadmn tersebut mernberikan aItarnatiyeng
lebih baik -3 pengembangan ekonomime-.
Sun& (I 997) menjataskan faktar ymg msmbuat P-kk mernpunyai petuang Wuk meningkatkm perekonomian sews sistamert'i kmna bas$pmduksinya d a t a stabil, di mane
maw
panen&pst
tsbih cliatur targantung dad permintaanpasar,
Di sisi sosial p&#mhkjuga
mempunyai kewmpatan W hhas
untuk bersasialisasi dengan ketuarga dan tetangganya s&agalrnanaKusumastanto (2002) memberikan gambamn karaktaristik umum masyarakat pEwislr a&lah sebagal brikut :
pftema,
ketqantungan pada kondtsi ekosisbm dan lingkungan.Kaadaan
in1 brirnplikasi pada kmdisi sosial ekonorni masyamkat pesisiryang
sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan khususnya pencemaran, karena dapat msnggumng send-sendi kehidupan sosial ekmmi mesyamkat. Kedua, ketergantungw pa& rnusim. Ini karakteristik yang msnonja1 di masyamkt pwisir, terutarna bag1 para nebyan kecil. Pada musim paceWik kegiatan melaut menjadiMrkurang
sehingga banyak ndayran yang tepksa manganggur, dankef@a,
katergsnhngan pada pasar.Karma
gomoditas yang mereka hasilkan hams sogera dijual barn bisa digunalran untuk memnuhi kebutuhan hldup, maka nelayan dan petambak haws menjual sebagian besar hasPnya dan bersifat segera agar tidak nrsak. Kondisiini
rnanyebabkan nelayan dan patambak sangatpeka
ierhadap harga. Penrbahanharga produk
perikanan sangat mernpenganrhi kmdisi sosial ekanomi mereka.Siat tangkapan nelayan ssnantiasa bewrak
dan
berpir;Ejah-pi-h tampat sehingga rnenjadikan tingkat pandapatanmmka
<aemng tidak teraktr.Selaln
ftu, pndapatannefayan
juga sangat dipengartihi aleh jumlsh nelayanyang
bmperasi di suatu &emh penangkapan ibn (fishing groun@. Di d a m h psisir padat penduduk seperti pantai Utara Jawa, sudah tejacii keiebihan tangkap (ovemshing) yang beraklbat psda kacilnya volume hasil tangkapanyang
pada akhirnya mempengaruhi pendapatan (PKSPL IPB 1998). Daiam msnangm ilcan tidak jamng nelslyan haws barpisah dad kduarga brhari-hari bahkan W u i a n - bulan. Hal ini mnyebabkan pulangnya mareka ke rumahsering
dipergunakan sebagaikesempatan
untuk bedstirahat daripada berproduksi.2.5 Persepsli
dan Sikap
Masyamkat TerhadapSum
bordaya AlamPersepsi tehadap surnberdaya &lam dapat dijelaskan dengan pendekatan psikologi ling kungan (ekologi).
Sawono
(1 9921, rnenjaias kan bahwa persepsi dictasari pengalaman rnanusia, yakni hasil tangkapan temadap suatu at>j& yangditerirna
penginderaan manusia yang kemtidian disatu kan, di koardinasikan didalam pusat syaraf yang ietrih tlnggl
(otak)
sehlngga manusia bks mengenali, rnanilai dan memaknai objsk, keadaanInilatr
dinarnakanpewpsi.
Dalarnpendekatan
akalogis, intepretasi terhadap hasil proses pengindsraan inilah yang akwmya rnmentukan persapsi, bukan proses penginderaannya.Dipoburno (1999)
rnengartlkan
=ra letlahjelas
bshwa pen;epsikarena %etiap orang msrnbri arti kepada stimulus, maka individu yang berbeda akan melihat ha1 yang sams dewan cara yang brbeda sehingga setiap individu mamjliki berbagai macam byarat yaw &pat mernpenganrhi
garsepsinya
tertradap m n g bin afau stimulus, #peFti obyek dan tartda-tanda. Oleh kmna ifu maka sering terjadi ketidakssirnbangan a h atau pembsrian arti SMngga terjadi sstish parsepsi tarfiadap orang lain atau abyek, Orang sering menafsirkan perilaku orang lain disesuaikan dengsn keadaaan sendiri. (Nord 1976 dikutp dahm Susiatik 1 998).Msnuntt
Sarwono
(49921, persspsi yang muncut akan rnenimbuikan reaksi. Rsakscsi inbh yang dissbut sikap, yaitu kmndenrngan atau k e d i a a n sasearang untuk bertingkah laku tertantu katauia
rnenghadapi suatu rangsang tertentu. Sikap pada haMkatnya adalah tingkah laku M a s yang tersernbunyi yang terjadi Iangsung setelah rangsang baik disadari ataupun tidak, Hal ini sejafandewan
pentfapat Azwar (1988) yang menyatakan bahwa sikap adalahrsspcwr yang akan timbuf bila individu dibcfapkan pa& suatu stimulus yang mnghsndaki timbulnya reaksi individual. Sikap didasati oleh proses wavaluasi dahm diri individu yang #embed
kasimpuian
nilai terhadap stimulus dalam bentuk baik atau buruk, pasitif atau nagatif, menyenangkan stau tidah,suka
#tau tidak yang kemudian mangkristal sebagai potansi reaksi tmadap &yek sikap.2.3
PartXsipasi
Maiaryartakat
2.6.1 Definlasi PaNstpaal
bemma (faking part in
Mt
SFCtIon). Marnun dernikhn patiisfpssi bukan berrirti bnya ikutsMa
m r a fisik namun juga kejiiwaan, Saprti yang dikmukakanalah
Davis (1976) yang mengartikan partisipasi s-gai keteidibatan mmtaj, pikiran dan perasaan sssaorang dI dalarn s i t m i kelompdcyang
mendorongnya
untuk memberikan sumbangan abu bantuan kepada kelompok tersebut dalarn usaha mmpai tujuan Wsama dan tunrt: bertanggung jawab terhadap usaha twrsangkutan.Sejjalan dengan ha1 ini, Mikkdsen (1999) mengartikan partisipasi sebagai suatu proses yang akW, yang mangmdung
euti
bafnrvao m g
a m h l o m p ~ k yang terkait rnengmbii i M i f dan menggurrakm kewsannya #tuk malakukan ha1 itu. Semantara Mubyarto (1984) menyatakan bahwa partisipasi addah kesediaan untuk mernbantu bFtrasiinya program sesuai dangan kernampun setiap orang tanpa rnengorbankan din sendiri.Dangan
dernikian partisipasi tidak hanyapengeFtian di
tingkat lob1 sepertiturut
serta bemama gtau individu, dafam prayek pernermtah atau tidakh n y a
dalarn hubungan pr&uIcsi, pengarnbllan )reputusan dan pelaksanaan, tetapi herrus lebih luas.Partisipasi yang bemdar di dabm
masyarakat
tardapat 2 jenis d&ni%i (Smtrisno 1995). Pertama, partisipasi rnasyarakat diartikan sebagai dukungan W a t temadap rencanalproyek pernkngunan yang dirancang dan ditantukan ktjuannya W h perencam. Defdsi ini dibefikanotafr
para p m c a n a
pembangunan formal di Indonesia. rrfiggi randahnya partlsipas'l masyamhi
diukur ckmglan
kemauan
masyarakat but mananggungMaya
pembangunan, M kbermpa uang- maupun tmaga dalm
meWanakan
groyek pernbangurfah pemrlntah.Kedua, partisipasi
rnasyamkat
dalampembangunan
merupakan
b s i l
kmjasama
yang wat ~ B F B pmwmmdan
masyarakst
Qalm
msrencanakan, mdaksanakan,
rnelestarikan
dan mengembangkan basiluniversal. Tinggi mndahqa partisipasi masyarakat tldak hanya diukur dengan kemsuan rnasyarakat untuk monanggung biaya pembangunan,
tetapi
juga de-n srja tbknya hakrakyat
untuk ikut rnensntukan arah d mitujuan
proyakyang
akan dibangun di kawasan mereka. Ukuran lain yang dipakai adalah ada tidaknyakmauan masyarakat
untuksecara
mandiri rnelesta~kan dan mngembangkan hasit proyek.Dalarn peneiitian ini dsfmisi ysng digunakan
mengacu
kepda definisi yang kedua yahi partisipasi sabagai hasii ks rjasarnayang
amtantara
peremna danmasyarakat
daiarn mercamkan,rnela)sksmakan,
rndestarikan dan mangembangitan hasif yang tdah diapai. Disini ada keseknbangan p m n antam masyarakat dengan proyek sehingga ada kernauan masyarakat untuk sscara mandwi naelestaFi16an dan mengembangkan trailpmyek.2,6.2
Jsnls,
Tlpa dan Tahapan PartislpasiPartisipasi d h d a k a n meqadi tiga jents, yaitu: (?) vdunfary pacticipation (partTsipasi sukarela), (2) induced participation (partisipasi dengan dotongan), (3)
f o d pan'icipetion (pamsipasi dsngan tskanan) {Wang 1981). Vduntary
participation adalah paFtisipasi ymg berasaI dM itPisiatif dan pfakarsa masyarakat sendiri. Induced pattkipation adalah partisipasi
masyarakat satelah
merreka rnemperoleh arahan dafi p i h k lain. Sedangkanforced
pamipation
actaiah paftisipasi rnasyamkat yang dilakuftan karena ada paksaan pihak lain.Tipa
partisipas!
masyarakat menurutfnfemational
institute
Rum1Remnstnrction
{IRRJ (1 998) dikdumpdrkan menjadi tujuh tipe yaitu :I. Partldpasi pasif. YaHu dengan rnembefitattu tentang hal-ha1 yang sudah jadi. Hal ini menrpakan tindakan
sepihak
dari sadrninistratur atau manager pmpk tanpa rnsnghirsuitan tanggapan mssyarekat.prtsnyaan-pertsnyaan yang diajukan aleh pwlltl dengan menggunakan kueshnw, wwey
mu
p n d W & m rang sewpa. M a s y m k a t tidak m m W i kesempoxtan untuk rnarnpengaruhi cam kwaakakerrena brnuan-iernuan
parapenallti
tidak dibagi atau tidak dlprikss hhpafmnya.3. Partisipad i(;~naidtaW. Umgm dimintai bnggapan atas sustu hal. Pifrak luar yang menrmuskan pernasalahan, rnengurnpulkan infomasi, den
m t a k r n ~ ~ l a i i s i s . -auk konwltEtsi tarsEabtrt t i
m a w a n
masyarakat dalarn proses pangambibn kaputusan, dan pihak tuar Ru pada dasamya tjdak bgrkompeten untuk
mwakifi
pandanganmasyarak;at
4. Pm%sip&si dgngan Imbafm matsrSal. h?gm m m m M k a nkontfibusi sumberdaya yang dirnilikinya, misalnya dengan tenaga kerja untuk mmpemleh imbalan makan, uang tunai mupun
imbalan
material
lainnya. Masyarakat balsh jadi rnanyediaksn lahen dsn tsnaga kerjanya,namun tidak terlibat daiam proses ekspdrnentasi dan proses pmblajarsn. P m 8 s ini1ah ymg d w n a ini
la*
d b M sebagai pattisipasl.Dalarn
kanteks sewrtiItu,
masyaratkat tidak memeiiiki pijakan untuk melanjutkan kegiatannya ketika imWm tfintikan.5. PaAslp#aX fungsional, Dengan msrnkntuk kebrnpok untuk rnampai
tujuan proyak
yang telah ditetapkan wb~wnnys. Ketedibatan msyarakatMsanya
tidak hanyapada
M a p wal pruyek peretwanaan, tetblpi]uga
satelah keputusan dibuat
pitaak krar. Wompokrnasyarakat
wndentngtidaa teFgarrtwg terhdap pemkam
dan
M t a t o r luar, tetapi jugs untukdam menfad
mandid.t e M
metibatkfin metodologi yang multidisiplinp n g
membuttlhkanperspktiif yang
majemuk
seftam e f n b u t m
proses pmWkWm rwngsistamik dan terstrukfur. SeBagai kelampdr, masyamhat memegang ketndali sspenuhnya &as ksputusan-keputusan bkal, sehhgga masywakat mmiliki kwnangan yang
jales
untuk rnomditaara stru)rtur kegiafwmya. 7. MobIXisadSwakarsa.
Yakni danganmengambil
inisiaM secara mandfriuntuk malakukan penrbahan sistem. Merela rnembangun hubungan konwltati dewan lembaga ekstemal metngenai rnasalah sumkrdaya dan masalah teknlkal y a y
mereka
butuhkan, tetapi tetap mamegang kendali menyangkut pdayagunaan sumberdaya. Parfisipasi ini tidak akan rnangganggu distrihsi kesejahtsraan dan kekuasaan.Berdasarkan hhapannya psrtisipasi masyarakat dapat dibagi dalarn ernpat tahapan yaitu : (1 ) gmrtisipasi dalarn pernbuatan kaputusan, (2) partisipasi &lam peleksanaan, (3) partisipasi dalam manfaat d m (4) partisipasi dalam evaluasi
(Cohen
dm
Uwff 1997) Partisipasi datm pembmhn ireputwan arlakth paFtisIpasi dakm bentuk tersampaikan atau tersalurkannya aspimsl danpencfapat masyarakat
dalam
phangambilan k 8 p u t ~ n terhadap suatu rencana kqiatan. Pamipasi semacarn ini tirnbut karena pengetoh kegiatan mernbuka kernpatan untuk rnenirnbang keputusan yang akan diambil. Partisipersi dalampataksmean
pembaman addah partisip& d a m M u k masyzmkat ikut wrta daIam kegiatan opwslwtal berc8asadwn rencana yang disspakati b m m a .Datarn
W ini pWrtisipa& dapat diihat daFi:
(1) jmhh mggota maayarakat yang krpartisipasi, 12) bentuk hmng atau @$a yang dipartisipasikan, (3)pelaksanaannya
tangsung atau tidak langsungdm
14) m a n g a t wtMr berpartisipasi.yang telah dilaksanahn sshingga t-dl pemerataen kasajahteraan dan jugs
pernewan fWli4as yang
ads
di rnasyerakat atau masyrtrakat Rutmnkmatl
atau manggunahn arena hasii pembangunan oalan, jembatan, air minum
clan
lain-fain). Pengwtian partrsipasi dalam evaIuasi adalah
partisipasi
masyarabt &tarn bmtukrnasyamkat
ikut serta rnenilaidm
mngawasi kegiatanpembangunan
mrta
msmalihafa hasilhasil pembangunan yang telah dicapai.Muhadjiir ($980)
Iuga
m e l i t f>artisipasi dalam ampat kegiatan yakni : I) ketetlibatan orang dalam proses pembuatan keputusan, 2) ketertibatan m n g di dalamplaksanean
program dan pengambilan keputusan, 3) ketembafanorang
di dafam menilmati mil
rfari
kegiam, dan 4 ) k&erlhtan di daiam evaklasi suatu hasil dad program yang sudah tertaksana. Dengan demikian partisipasimswmng
data#pembangunan dapat
dilakukan pa& semuaaspak
dari suatuproses kegiatan
pembangunan, rnulai dadprenwnaan,
pernanfaatan hsdl yang dlcapai ssmpaiavaiuasi
kegiatan
parnbangunan. Jika masyarakat sejakawal
M i n8 ~ ~ 8 t - a parmh M a m si&uhgiatm
make W g a n senciwiny