• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI KONSELING INDIVIDUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIOR DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI KONSELING INDIVIDUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIOR DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013"

Copied!
243
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Aris Handoko
  • Pengajar:
    • Dr. Imam Tadjri, M.Pd
    • Drs. Heru Mugiarso, M.Pd., Kons
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling
  • Topik: Mengatasi Perilaku Membolos Melalui Konseling Individual Menggunakan Pendekatan Behavior Dengan Teknik Self Management Pada Siswa Kelas X TKJ SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun Ajaran 2012/2013
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan pentingnya pendidikan dan peran sekolah dalam proses belajar mengajar. Pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter siswa dan mengembangkan potensi mereka. Namun, fenomena perilaku membolos di kalangan siswa, khususnya di SMK Bina Nusantara Ungaran, menjadi masalah serius yang mengganggu proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi perilaku membolos melalui konseling individual dengan pendekatan behavior dan teknik self management.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan fenomena perilaku membolos yang tinggi di kalangan siswa kelas X TKJ di SMK Bina Nusantara Ungaran. Dikatakan bahwa perilaku ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sekolah dan faktor pribadi siswa. Penelitian ini menekankan pentingnya penanganan perilaku membolos agar tidak berdampak negatif pada prestasi belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mencakup pertanyaan utama tentang efektivitas konseling individual dengan pendekatan behavior dan teknik self management dalam mengatasi perilaku membolos siswa. Tiga sub-pertanyaan juga diajukan untuk menggambarkan kondisi sebelum dan sesudah konseling serta efektivitas metode yang digunakan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi perilaku membolos siswa sebelum dan sesudah konseling, serta untuk menilai apakah konseling dengan pendekatan yang digunakan dapat mengatasi masalah perilaku tersebut. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoritis bagi pengembangan ilmu bimbingan dan konseling serta manfaat praktis bagi konselor dalam menangani masalah perilaku siswa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menambah pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian terkait perilaku siswa.

1.5 Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup. Setiap bab memiliki fokus dan tujuan yang jelas untuk mendukung keseluruhan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori-teori yang menjadi dasar penelitian, termasuk perilaku membolos, konseling individual, pendekatan behavior, dan teknik self management. Teori-teori ini penting untuk memahami konteks penelitian dan memberikan kerangka kerja bagi analisis data.

2.1 Penelitian Terdahulu

Menjelaskan beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik perilaku membolos. Penelitian ini menunjukkan berbagai pendekatan yang telah digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, serta hasil yang diperoleh dari masing-masing penelitian.

2.2 Perilaku Membolos

Menguraikan pengertian perilaku membolos, gejala-gejala yang muncul, serta faktor-faktor penyebabnya. Dampak negatif dari perilaku membolos juga dibahas untuk menunjukkan pentingnya penanganan masalah ini di sekolah.

2.3 Konseling Individual

Menjelaskan pengertian, tujuan, dan proses konseling individual. Konseling ini bertujuan untuk membantu siswa memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi, serta mengembangkan potensi diri mereka.

2.4 Konseling Behavior

Membahas pengertian dan karakteristik konseling behavior. Bagian ini menjelaskan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan untuk mengatasi perilaku maladaptif, termasuk perilaku membolos, dengan fokus pada pengubahan perilaku yang tidak diinginkan.

2.5 Teknik Self Management

Menjelaskan konsep dasar self management dan bagaimana teknik ini dapat digunakan dalam konseling. Teknik ini meliputi pemantauan diri, reinforcement positif, dan penguasaan terhadap rangsangan, yang semuanya bertujuan untuk membantu siswa mengelola perilaku mereka dengan lebih baik.

III. METODE PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan, termasuk jenis penelitian, populasi dan subjek penelitian, serta metode pengumpulan data. Metode yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Menjelaskan jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini, yaitu penelitian eksperimen dengan desain one group pre test-post test. Desain ini memungkinkan peneliti untuk mengukur perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah intervensi konseling.

3.2 Desain Penelitian

Mendetailkan langkah-langkah dalam desain penelitian, termasuk tahap pre test, pemberian treatment, dan tahap post test. Setiap langkah dirancang untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis hasil konseling.

3.3 Variabel Penelitian

Mengidentifikasi variabel penelitian, termasuk variabel independen dan dependen. Penjelasan tentang definisi operasional dari masing-masing variabel juga disertakan untuk memperjelas fokus penelitian.

3.4 Populasi dan Subjek Penelitian

Menjelaskan populasi yang menjadi target penelitian, serta proses pemilihan subjek penelitian. Subjek penelitian adalah siswa yang memiliki tingkat perilaku membolos tinggi, yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru.

3.5 Metode dan Alat Pengumpul Data

Menjelaskan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, termasuk alat pengumpulan data seperti inventori perilaku membolos. Validitas dan reliabilitas alat juga dibahas untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dari pre test dan post test. Pembahasan hasil penelitian memberikan wawasan tentang efektivitas konseling individual dalam mengatasi perilaku membolos.

4.1 Hasil Penelitian

Menjelaskan hasil dari penelitian yang menunjukkan perubahan perilaku siswa setelah mendapatkan konseling. Data pre test dan post test dibandingkan untuk menunjukkan efektivitas intervensi yang dilakukan.

4.2 Pembahasan

Menganalisis hasil penelitian dalam konteks teori yang telah dibahas sebelumnya. Pembahasan ini juga mencakup implikasi dari hasil penelitian terhadap praktik bimbingan dan konseling di sekolah.

4.3 Kendala dalam Penelitian

Membahas kendala-kendala yang dihadapi selama penelitian, termasuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang proses penelitian.

V. PENUTUP

Bagian ini menyimpulkan penelitian dan memberikan saran untuk praktik bimbingan dan konseling di sekolah. Penutup ini juga mencakup rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan bahwa konseling individual dengan pendekatan behavior dan teknik self management efektif dalam mengatasi perilaku membolos siswa. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam frekuensi perilaku membolos setelah intervensi.

5.2 Saran

Memberikan saran kepada pihak sekolah dan konselor untuk menerapkan teknik konseling yang telah terbukti efektif ini dalam menangani masalah perilaku siswa. Saran juga diberikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait perilaku siswa di sekolah.

Gambar

Tabel                                                                                                             Halaman
Gambar                                                                                                           Halaman
Gambar 3.1 )
Table 3.1 Rencana Pertemuan Konseling Individual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah on-task behavior di kelas pada mata pelajaran bahasa Inggris dapat ditingkatkan melalui konseling perorangan dengan

Pelaksanaan bimbingan dan konseling selama ini di SMK N 5 Semarang masih mengalami hambatan, yaitu adanya kesan siswa terhadap layanan BK seperti guru mata pelajaran

Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Permasalahan penelitian adalah : 1) Bagaimanakah bentuk interaksi sosial negatif

Penelitian ini menggunakan layanan Bimbingan Kelompok untuk meningkatkan minat terhadap jurusan Teknik Gambar Bangunan pada siswa kelas X 1 SMK Negeri 5 Semarang tahun ajaran