RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN DAN
PRESENSI SISWA BERBASIS WEB PADA
SMA NEGERI 12 SURABAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
ANDY KURNIAWAN 12.41010.0089
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sistem Informasi ... 6
2.2 Akademik ... 8
2.2.1 Modul Administrasi Kepegawaian ... 9
2.2.2 Modul Administrasi Kesiswaan ... 9
2.2.3 Modul Administrasi Akademik ... 9
2.2.4 Modul Kesiswaan ... 10
2.3 Penilaian ... 10
x
Halaman
2.5 Website ... 11
2.6 MySQL ... 13
2.7 System Development Life Cycle ... 16
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19
3.1 Perencanaan Sistem ... 19
3.2 Analisis Sistem ... 20
3.2.1 Identifikasi Masalah ... 20
3.2.2 Analisis Kebutuhan ... 26
3.2.3 Pengembangan Sistem ... 45
3.3 Perancangan Sistem ... 46
3.3.1 Documen Flow ... 47
3.3.2 System Flow ... 54
3.3.3 Diagram Jenjang ... 61
3.3.4 Context Diagram ... 62
3.3.5 Data Flow Diagram ... 64
3.3.6 Entity Relationship Diagram ... 69
3.3.7 Struktur Tabel ... 71
3.3.8 Desain User Interface ... 75
3.4 Rancangan Pengujian ... 89
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM ... 95
4.1 Kebutuhan Sistem ... 95
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 95
xi
Halaman
4.2 Implementasi Sistem ... 97
4.2.1 Form Login ... 97
4.2.2 Halaman Utama Staf TU ... 99
4.2.3 Halaman Utama Guru ... 109
4.2.4 Halaman Utama Bimbingan Konseling ... 113
4.2.5 Halaman Utama Wali Kelas ... 117
4.2.6 Halaman Utama Siswa ... 117
4.3 Evaluasi Sistem ... 119
4.3.1 Uji Coba Form Login ... 120
4.3.2 Uji Coba Form Guru ... 120
4.3.3 Uji Coba Form Siswa ... 121
4.3.4 Uji Coba Form Kelas ... 122
4.3.5 Uji Coba Form Mata Pelajaran ... 123
4.3.6 Uji Coba Form Penilaian Siswa ... 123
4.3.7 Uji Coba Form Presensi Siswa ... 125
4.3.8 Uji Coba Form User Siswa ... 125
BAB V PENUTUP ... 126
5.1 Kesimpulan ... 126
5.2 Saran ... 126
DAFTAR PUSTAKA ... 128
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang
untuk mendidik siswa di bawah pengawasan guru agar siswa menjadi manusia
yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang akademik
maupun non akademik. SMA Negeri 12 Surabaya berdiri sejak 9 Desember 1983
dengan No.SK.Pendirian 37710411E583 dan terletak di Jalan Sememi, Benowo
Surabaya.
Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya memiliki 900 siswa, 50 guru pengajar,
dan 10 karyawan. Pada proses belajar mengajar terdapat proses presensi siswa
yang dilakukan setiap hari. Proses presensi siswa dilakukan dengan cara guru
memanggil nama siswa dan dicatat pada lembar presensi siswa. Selain proses
presensi pada SMA Negeri 12 Surabaya terdapat proses penilaian. Proses
pengelolaan dilakukan oleh guru wali kelas. Guru wali kelas harus melakukan
pengelolaan penilaian pada semua mata pelajaran.
Dari proses presensi dan penilaian yang terdapat pada SMA Negeri 12
Surabaya terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Proses presensi siswa
dilakukan dengan cara sekertaris kelas memanggil nama siswa dan mencatat
status kehadiran siswa pada lembar presensi siswa. Lembar presensi siswa
memiliki periode perbulan, sehingga pada akhir bulan sekertaris kelas
memberikan lembar presensi kepada Pihak Bimbingan Konseling (BK) untuk
dilakukan proses rekapitulasi presensi. Pihak BK melakukan rekapitulasi presensi
siswa sebanyak 162 lembar presensi siswa per semester. Pada proses pengelolaan
nilai siswa semua dilakukan oleh guru wali kelas. Guru mata pelajaran harus
menyerahkan daftar nilai siswa kepada guru wali kelas untuk dilakukan
pengelolaan. Akibatnya guru wali kelas memerlukan waktu yang lama dalam
melakukan pengelolaan nilai siswa.
SMA Negeri 12 Surabaya juga mengalami permasalahan yaitu kurangnya
komunikasi dengan wali murid. Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya berkomunikasi
dengan wali murid hanya pada saat pembagian raport pada pertengahan semester
dan pada akhir semester. Akibatnya wali murid kurang mendapatkan informasi
mengenai nilai dan presensi anaknya.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 12
Surabaya maka dibutuhkan suatu sistem informasi, yang dapat membantu SMA
Negeri 12 Surabaya dalam menyelesaikan beberapa masalah. Platform Web
dipilih karena dapat diakses dengan mudah oleh siswa maupun wali murid. Wali
murid dapat memantau presensi siswa maupun nilai siswa. Sistem informasi yang
akan dibahas meliputi sistem informasi penilaian dan sistem informasi presensi
siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diusulkan sistem informasi
penilaian dan presensi siswa berbasis web yang mampu membantu pihak
bimbingan konseling dalam melakukan proses rekapitulasi presensi siswa serta
membantu guru wali kelas untuk melakukan proses pengolahan penilaian siswa.
Selain itu, sistem informasi penilaian dan presensi siswa mampu memberikan
informasi kepada wali murid tentang status kehadiran siswa yang dapat dicek
saat ini orang tua hanya dapat mengetahui nilai dan kehadiran siswa pada rapor
yang dibagikan tiap akhir semester.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diuraikan
rumusan masalah yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian
dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir Sistem Informasi Penilaian dan Presensi
Siswa Berbasis Web pada SMA Negeri 12 Surabaya ini disusun berdasarkan
data-data yang diperoleh selama melakukan wawancara dan observasi, karena luasnya
bidang yang dihadapi maka perlu pembatasan penyusunan sesuai dengan ruang
lingkup kegiatan. Batasan masalah tugas akhir adalah sebagai berikut.
1. Hasil akhir berupa aplikasi berbasis website.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah
PHP.
3. Database yang digunakan dalam pembutan aplikasi adalah MySQL.
4. Aplikasi hanya membahas presensi, dan penilaian pada SMA Negeri 12
Surabaya.
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka tujuan tugas
akhir ini adalah pembuatan rancang bangun sistem informasi penilaian dan
1.5 Manfaat
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dituliskan manfaat dari pembuatan rancang bangun sistem informasi penilaian dan
presensi siswa pada SMA Negeri 12 Surabaya yaitu.
1. Memberikan kemudahan bagi pihak bimbingan konseling dalam
melakukan proses rekapitulasi presensi siswa.
2. Memberikan kemudahan bagi guru dalam melakukan proses pengolahan
nilai siswa.
3. Memberikan kemudahan bagi orang tua siswa dalam memantaupresensi
dan nilai siswa.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa
Berbasis Web pada SMA Negeri 12 Surabaya terdiri dari lima bab yaitu.
BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB I menjelaskan tentang latar belakang dalam pembuatan
sistem informasi penilaian dan presensi siswa, rumusan masalah
yang akan diselesaikan, batasan masalah, tujuan dari sistem
informasi penilaian dan presensi siswa, manfaat dari sistem
informasi penilaian dan presensi siswa, dan sistematika penulisan
dalam menyusun laporan tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada BAB II menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam
membuat Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa Berbasis
meliputi Sistem Informasi, Akademik, Penilaian, Kehadiran,
Website, MySQL, dan System Development Life Cycle.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada BAB III menjelaskan tentang analisis sistem yang berisikan
identifikasi masalah dan analisis kebutuhan. Perancangan sistem
yang berisikan context diagram, diagram jenjang, data flow diagram,
conceptual data model, physical data model, dan desain
input/output.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Pada BAB IV menjelaskan tentang implementasi sistem yang telah
dibuat. Implementasi dan evaluasi sistem berisikan tentang
implementasi sistem yang terdiri dari proses pembuatan website hasil
implementasi dan uji coba aplikasi.
BAB V PENUTUP
Pada BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan
dan saran diperoleh dari hasil evaluasi pada BAB IV. Kesimpulan
akan dijelaskan dari evaluasi terhadap sistem informasi penilaian dan
presensi siswa. Saran menjelaskan tentang masukan terhadap sistem
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Hartono, 2005).
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem terdiri
atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.
Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan (input),
pengolahan (process), dan keluaran (ouput). Setiap sistem pasti terdiri dari
struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk
sistem tersebut. Sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur
sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem (Sutrabi, 2012).
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu siatem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya
berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Hartono, 2005).
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan tidak
hanya oleh satu pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari
dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut.
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005). Siklus informasi atau siklus
pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada prosedur
mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objective), atau tujuan (goal). Input
(Data)
Proses (Pengolah Data)
Hardware Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling
berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi
tersendiri.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan (Sutabri, 2012).
Manfaat sistem informasi bagi sebuah organisasi adalah sebagai pengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka. Bagi perusahaan, sistem informasi
bermanfaat untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia (Ladjamudin, 2005). Lima komponen
sistem infromasi dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi ( Ladjamudin, 2005 )
2.2 Akademik
Pengertian Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan
dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademik adalah Lembaga
pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi.
Sistem informasi akademik adalah segala macam hasil interaksi antara elemen di
lingkungan akademik untuk menghasilkan informasi yang kemudian dijadikan
landasan pengambilan keputusan baik oleh pelaku prose situ sendiri maupun dari
luar pihak (Agustin, 2012).
Menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007, dalam sistem
informasi akademik terdapat beberapa modul, yaitu:
2.2.1 Modul Administrasi Kepegawaian
Modul ini digunakan untuk melakukan administrasi kepegawaian baik
untuk pendidik maupun tenaga kependidikan.Modul ini menampilkan referensi
jenis pegawai yang berada dalam sekolah, tingkat ijazah, pangkat, jenis pelatihan,
status pegawai, dan data yang terkait lainnya.
2.2.2 Modul Administrasi Kesiswaan
Modul administrasi kesiswaan digunakan untuk melakukan administrasi
siswa yang memuat menu-menu seperti data siswa, buku induk siswa, statistik
siswa, laporan presensi, dan data lain yang terkait dengan administrasi kesiswaan.
2.2.3 Modul Administrasi Akademik
Modul administrasi akademik digunakan untuk melakukan transaksi rutin
kesiswaan seperti penentuan jurusan, penentuan kelas siswa baru, penentuan NIS,
rekap absensi siswa, kenaikan kelas, presensi, pelanggaran siswa, daftar siswa per
2.2.4 Modul Kesiswaan
Modul kesiswaan digunakan untuk melakukan transaksi akademik seperti
transaksi rutin kesiswaan dan pencetakan penilaian siswa.
2.3 Penilaian
Penilaian adalah cara yang digunakan untuk menilai kerja individu seperti
prestasi belajar yang telah dicapai oleh peserta didik. Proses penilaian
mengumpulkan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik (Mardapi,
2008). Dalam bidang pendidikan, penilaian diartikan sebagai aktifitas yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk menilai diri mereka. Fungsi dari
penilaian adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai
umpan balik terhadap aktifitas belajar mengajar. Oleh karena itu, dapat dipahami
bahwa penilaian dapat dikatakan bersifat kualitatif. Berikut adalah perhitungan
nilai yang diperlukan dalam pengolahan nilai raport.
a) Perhitungan nilai rata-rata ulangan harian
� � = � + � + � + �
b) Perhitungan nilai rata-rata tugas harian
� = + + +
c) Untuk mendapatkan rata-rata nilai harian
�� = � � + �
d) Untuk mendapatkan nilai akhir/nilai raport
Keterangan :
NRUH = Nilai Rata-Rata Ulangan Harian
UH = Nilai Ulangan Harian
NRT = Nilai Rata-Rata Tugas
T = Nilai Tugas
TNH = Total Nilai Harian
NA = Nilai Akhir
UTS = Nilai Ulangan Tengah Semester
UAS = Nilai Ulangan Akhir Semester
2.4 Kehadiran
Kehadiran siswa di sekolah adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa
secara fisik dan mental terhadap aktifitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah.
Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap
kegiatan yang dilakukan di sekolah (Sudrajat, 2011).
Pada SMA Negeri 12 Surabaya proses presensi diawali dengan Pihak
Bimbingan Konseling membuat lembar presensi siswa yang berisikan daftar nama
dan status kehadiran. Lembar presensi diberikan kepada sekretaris kelas untuk
dilakukan proses pengisian presensi siswa. Proses pengisian presensi siswa
dilakukan sekali per hari. Pada akhir bulan lembar presensi diberikan kepada
Pihak Bimbingan Konseling untuk dilakukan proses rekapitulasi presensi siswa.
2.5 Website
Website adalah suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan
berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data
statis maupun yang dinamis. Website merupakan fasilitas internet yang
menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen
pada website disebut web page. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti
Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan
aplikasi browser lainnya (Hakim, 2004).
Dalam perkembanganya, terdapat dua jenis website yang ada pada saat ini
yaitu.
1. Website Statis adalah website yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk
diperbarui secara berkala sehingga untuk melakukan sebuah perubahan
pada suatu halaman hanya bisa dilakukan secara manual yaitu dengan cara
mengedit kode-kode dari website tersebut.
2. Website Dinamis adalah website yang didesain agar isi yang ada pada
website dapat dilakukan pembaruan secara berkala. Pembaruan-pembaruan
dilakukan oleh pengguna sehingga tidak perlu mengedit kode-kode dari
website tersebut.
Domain dibedakan dalam beberapa tipe sesuai dengan tujuan dan
kegunaan masing-masing, berikut contoh dari domain.
1. .com : digunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.
2. .net : digunakan untuk kepentingan network infrastruktur.
3. .org : digunakan untuk kepentingan organisasi.
4. .info : digunakan untuk kepentingan informasional situs web.
5. .name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau perorangan.
6. .edu : digunakan untuk kepentingan pendidikan.
8. .biz : digunakan untuk kepentingan bisnis.
9. .tv : digunakan untuk televisi, radio, dan majalah.
10. .travel :digunakan untuk kepentingan bisnis pariwisata.
Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain sesuai dengan
tujuan dan keguaan masing-masing, berikut contoh dari sub domain.
1. .or.id : digunakan untuk organisasi.
2. .co.id : digunakan untuk komersial.
3. .go.id : digunakan untuk pemerintahan (khusus pemerintahan dan harus
ada izin dari pemerintah bersangkutan).
4. .ac.id : digunakan untuk pendidikan seperti universitas.
5. .sch.id : digunakan untuk sekolah dasar.
6. .net.id : digunakan untuk Internet provider.
7. .web.id : digunakan untuk umum.
2.6 My SQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL).
Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.
MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian data yang dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dibanding PostgreSQL dan lima kali
lebih cepat dibandingkan Interbase.
MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database, merupakan
trobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. Didukung oleh ribuan bahkan
jutaan komunitas pengguna di internet yang siap membantu. Selain itu juga
tersedia mailing list dan homepage khusus yang memberikan tutorial serta
dokumentasi lengkap (Prasetyo, 2003). Tipe data pada MySQL dapat dilihat pada
tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tipe Data MySQL
No Tipe Data Deskripsi
1 BIGINT(lenght) Integer 8 byte
2 TEXT TEXT?BLOB dengan maksimum
64 Kb
3 CHAR(NUM) Fixed string dengan panjang antara
1 sampai 255
4 DATE YYYY-MM-DD
5 DATETIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS
6 DECIMAL(length, dec) Decimal
7 DOUBLE Bilangan double precision
floating-point
8 DOUBLE PRECISION Bilangan double precision floating-point
9 FLOAT Bilangan floating-point
10 INTEGER Integer 4 byte
11 ENUM Enumerasi
12 LONGTEXT/LONGBLOB Maksimum 223
13 MEDIUMTEXT/MEDIUMBLOB Maksimum 16777216
14 MEDIUMINT Integer 3 byte
15 NUMERIC Sama dengan tipe data DECIMAL
16 REAL Sama dengan DOUBLE
17 SET Objek string dengan beberapa nilai
18 SMALLINT Integer 2 byte
19 TINYTEXT/TINYBLOB Teks/binary dengan maksimum 255
20 TINYINT Integer 1 byte
<=255
22 TIME HH:MM:SS
23 TIMESTAMP YYYYMMDDHHMMSS
Data Manipulation Language (DML) merupkan perintah yang digunakan
untuk menampilkan, mengubah, menambah, dan menghapus baris dalam tabel
(Sanjaya, 2005). Perintah-perintah untuk menampilkan, mengubah, menambah,
dan menghapus terdiri dari.
1. Select
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi tabel yang ada pada database.
Perintah select digunakan untuk menampilkan baik secara keseluruhan isi
tabel maupun sebagaian isi tabel. Perintah ini juga bisa menapilkan data dari
tabel yang dihubungkan dengan tabel-tabel yang lain.
2. Insert
Perintah ini digunakan untuk menambahkan data ke dalam database.
Pengisian yang dilakukan bisa untuk seluruh field atau hanya sebagian field
saja.
3. Update
Perintah update digunakan untuk mengubah data dalam sebuah database.
Perubahan yang dilakukan bisa untuk seluruh field atau hanya sebagian field
saja.
4. Delete
Perintah ini digunakan menghapus record dengan kriteria tertentu yang ada
2.7 System Development Life Cycle
System development life cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam
membangun sistem informasi melalui beberapa tahapan. Ada beberapa model
SDLC namun yang apling sering digunakan dan paling populer adalah model
waterfall. Model ini disebut waterfall karena dikerjakan langkah per langkah
seperti air mengalir. Adapun model lain dari SDLC yaitu fountain, spiral, rapid
prototyping, incremental, build & fix, System development life cycle dan
synchronize & stabilize.
Dengan menggunakan SDLC maka proses membangun sebuah sistem
informasi dibagi menjadi beberapa tahapan dan dikerjakan oleh tim yang
berpengalaman dalam bidang tersebut. Biasanya pemula mengabaikan SDLC dan
berfokus pada pemrograman sehingga sistem informasi yang dihasilkan tidak
bermutu karena tanpa adanya perencanaan, desain, dan konsep.
System development life cycle adalah keseluruhan proses dalam
membangun system memelui beberapa tahapan. Model system development life
cycle yang paling banyak digunakan oleh sistem analis dan programmer adalah
model waterfall (Hartono, 2004). Tahapan dalam membangun sistem informasi
menggunakan model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Tahapan Membangun Sistem Informasi ( Hartono, 2004 )
PERENCANAAN
PEMELIHARAAN IMPLEMENTASI TESTING
PENGEMBANGAN
DESAIN
1. Perencanaan
Tahap perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan
proyek sistem informasi. Tahap perencanaan merupakan proses dasar
untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada tahap ini
diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data kepada narasumber.
2. Analisa
Tahap analisa adalah melihat proses bisnis pada perusahaan yang ada saat
ini. Tahap analisa bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari penggunaan
sistem dan cara kerja sistem dan dari tahap analisa ini yang akan
didapatkan cara untuk membangun sebuah sistem yang baru.
3. Desain
Tahap desain adalah langkah yang paling penting karena tahap ini yang
menentukan berjalan atau tidaknya sebuah aplikasi. Tahapan desain
meliputi desain database, desain interface, desain report.
4. Pengembangan
Tahap pengembangan adalah tahap menulis sebuah code-code dengan
menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga akan menghasilkan
sebuah aplikasi. Penulisan code-code berdasarkan algoritma dan logika
sesuai dengan kebutuhan sistem.
5. Testing
Tahap testing merupakan tahap yang digunakan untuk mengidentifikasi
apakah dalam sebuah sistem yang dibuat ada ketidaksesuaian dengan apa
yang diharapkan. Testing dilakukan agar dapat diketahui apakah telah
6. Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap untuk menerapkan sebuah sistem
informasi yang telah dibangun oleh pengembangan agar user dapat
menggantikan proses bisnis yang lama. Dalam tahap ini, user dilatih agar
dapat menjalankan sistem yang baru.
7. Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan adalah upaya untuk, memperbaiki, menjaga,
menanggulangi serta mengembangkan sistem. Pemeliharaan ini dilakukan
untuk menjaga kinerja sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perencanaan Sistem
Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang
digunakan dalam proses pembuatan laporan Tugas Akhir, beberapa metode
penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Dalam melakukan proses pengumpulan data untuk mengerjakan tugas
akhir, metode yang digunakan adalah wawancara dengan Pihak Bimbingan
Konseling, Guru, dan Staf TU pada SMA Negeri 12 Surabaya. Wawancara
dilakukan kepada Pihak Bimbingan Konseling untuk mengetahui proses bisnis
presensi siswa dan proses rekapitulasi presensi siswa. Wawancara dilakukan pada
Guru untuk mengetahui proses penilaian dan proses rekapitulasi nilai siswa.
Wawancara pada Staf TU dilakukan untuk mengetahui proses mengelola data
master seperti data guru, data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran.
2. Observasi
Proses pengumpulan data selanjutnya adalah melakukan observasi
langsung pada SMA Negeri 12 Surabaya. Observasi dilakukan pada Pihak
Bimbingan Konseling untuk mengetahui proses presensi siswa dan proses
rekapitulasi presensi siswa. Observasi juga dilakukan pada Guru untuk
mengetahui proses penilaian dan rekapitulasi nilai siswa. Pada bagian Staf TU
observasi dilakukan untuk mengetahui proses mengelola data master seperti data
guru, data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran.
3. Studi Pustaka
Metode yang digunakan dalam penyususnan tugas akhir adalah
pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Studi pustaka merupakan tahap
pengumpulan pengetahuan dari buku, dokumen, jurnal, dan internet. Sumber
pengetahuan tersebut digunakan sebagai landasan teori dalam mengerjakan tugas
akhir
3.2 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem adalah tahapan untuk merancang segala kebutuhan
pada sistem informasi penilaian dan presensi siswa. Tujuan dari analisis sistem
adalah untuk mengumpulkan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk membantu
dalam membangun sistem informasi penilaian dan presensi siswa.
3.2.1 Identifikasi Masalah
SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang
untuk mendidik siswa di bawah pengawasan guru. Lembaga pendidikan bertujuan
agar siswa menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan
berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Pada SMA Negeri 12
Surabaya terdapat beberapa aktifitas utama, salah satunya adalah proses belajar
mengajar. Terdapat dua aktifitas yang mendukung proses belajar mengajar yaitu
proses penilaian dan presensi siswa.
Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara siswa dengan
pengajar dan sumber belajar pada suatu lingkungan tertentu. Proses belajar
mengajar yang terdapat pada SMA Negeri 12 Surabaya terjadi karena ada
interaksi antara siswa dan guru. Guru akan menjelaskan materi yang telah
Pada periode tertentu guru melakukan ulangan harian untuk mengetahui
seberapa paham siswa terhadap materi yang telah diberikan. Nilai ulangan harian
digunakan untuk mengelola nilai akhir setiap satu semester. Ulangan harian akan
dilakukan sebanyak dua kali. Selain itu, guru akan memberikan tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa dan nilai tugas tersebut digunakan untuk mengelola nilai
akhir.
Pada pertengahan semester akan diadakan Ulangan Tengah Semester dan
pada akhir semester akan diadakan Ulangan Akhir Semester. Setelah semua nilai
Nilai Ulangan Harian, Nilai Tugas, Nilai Ulangan Tengah Semester, Ulangan
Akhir Semester terkumpul, maka guru wali kelas mengelola untuk kemudian
menghasilkan nilai raport.
Selain penilaian, pada proses belajar mengajar juga terdapat aktifitas
presensi siswa. Presensi siswa adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa secara
fisik dan mental terhadap aktifitas sekolah pada jam-jam efektif. Presensi pada
SMA Negeri 12 Surabaya dilakukan satu kali per hari. Presensi dilakukan pada
jam pelajaran pertama sebelum guru menjelaskan materi.
Guru harus melakukan presensi terhadap siswa dengan cara memanggil
nama siswa serta mencatat keterangan status siswa pada lembar presensi. Tiap
akhir bulan, lembar presensi siswa diberikan kepada pihak bimbingan konseling
untuk dilakukan rekapitulasi. Rekapitulasi dilakukan untuk mengetahui berapa
kali siswa hadir dan berapa kali siswa tidak hadir. Hasil rekapitulasi siswa
selanjutnya diberikan kepada guru wali kelas untuk kemudian dicatat pada raport
Saat ini proses penilaian dan presensi siswa masih menggunakan cara
manual. Pada proses pengelolaan penilaian, semua guru mata pelajaran harus
memberikan nilai kepada guru wali kelas. Guru wali kelas yang akan melakukan
pengelolaan pada semua mata pelajaran. Akibatnya, guru wali kelas memerlukan
waktu yang lama dalam melakukan pengelolaan penilaian siswa.
Waktu guru wali kelas di sekolah banyak dihabiskan untuk mengelola nilai
siswa padahal guru wali kelas juga memiliki jam mengajar di kelas. Tidak jarang
guru wali kelas melakukan pengelolaan nilai siswa disela-sela jam mengajar.
Akibatnya penyampaian materi kepada siswa menjadi terganggu.
Permasalahan kedua terletak pada proses presensi siswa. Presensi siswa
dilakukan pada jam pertama pelajaran. Presensi siswa dilakukan dengan cara
sekretaris kelas memanggil nama siswa dan mencatat status siswa pada lembar
presensi apakah hadir atau tidak hadir.
Lembar presensi yang berlaku pada SMA Negeri 12 Surabaya memiliki
periode per bulan. Tiap bulan lembar presensi siswa diberikan kepada pihak
Bimbingan Konseling untuk dilakukan rekapitulasi siswa. Tiap semester, pihak
Bimbingan Konseling akan melakukan rekapitulasi lembar presensi siswa
sebanyak 162 lembar. Akibatnya, pihak Bimbingan Konseling akan kesulitan
dalam melakukan rekapitulasi lembar presensi karena jumlahnya yang banyak.
Dari 162 lembar presensi siswa yang harus direkapitulasi oleh pihak
Bimbingan Konseling, tidak jarang terdapat beberapa lembar presensi siswa yang
hilang. Jika hal tersebut terjadi, maka presensi semua siswa pada lembar presensi
SMA Negeri 12 Surabaya juga mengalami permasalahan yaitu kurangnya
komunikasi dengan wali murid. Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya berkomunikasi
dengan wali murid hanya pada saat pembagian raport pada pertengahan semester
dan pada akhir semester. Akibatnya wali murid kurang mendapatkan informasi
mengenai nilai dan presensi anaknya.
Pada tahap ini dilakukan analisa untuk mengidentifikasi masalah yang
terdapat pada SMA Negeri 12 Surabaya. Kesimpulan dari uraian di atas yang
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah proses rekapitulasi nilai siswa untuk semua mata pelajaran.
1. Guru Wali Kelas kesulitan
dalam melakukan
rekapitulasi nilai siswa karena harus melakukan rekapitulasi untuk semua mata pelajaran.
2. Memerlukan waktu yang lama dalam melakukan rekapitulasi siswa.
3. Penyampaian materi di dalam kelas menjadi terganggu, karena tidak jarang guru melakukan rekapitulasi nilai siswa disela-sela jam mengajar.
Sistem yang menyediakan fitur rekapitulasi nilai siswa secara otomatis.
3
Bimbingan Konseling
Proses presensi siswa masih dengan cara memanggil nama siswa dan mencatat status siswa pada lembar presensi.
1. Pihak Bimbingan Konseling kesulitan dalam melakukan rekapitulasi presensi siswa. 2. Pihak Bimbingan Konseling
memerlukan waktu yang lama dalam melakukan rekapitulasi presensi siswa. 3. Pihak Bimbingan Konseling
harus melakukan
rekapitulasi presensi siswa sebanyak 162 lembar per semester.
Sistem yang menyediakan fitur rekapitulasi presensi siswa secara otomatis dan memberikan laporan tentang rekapitulasi presensi siswa kepada Guru Wali Murid
4
Wali Murid Wali murid tidak bisa melakukan pemantauan terhadap nilai dan presensi anaknya.
1. Wali murid hanya bisa mengambil tindakan terhadap prestasi anak ketika menerima raport. 2. Pada saat menerima raport,
wali murid bisa mengetahui presensi anaknya.
Sistem dapat menampilkan informasi mengenai nilai dan presensi anaknya.
3.2.2 Analisis Kebutuhan
Setelah melakukan identifikasi masalah, maka tahap selanjutnya dalam
membangun sebuah sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web
pada SMA Negeri 12 Surabaya adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kepada siapa informasi disampaikan,
informasi apa saja yang dibutuhkan, dan tujuan informasi bagi pengguna.
A. Analisis Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna (user requirement) sistem informasi penilaian dan
presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya dapat dilihat pada
Table 3.2.
Tabel 3.2 User Requirement
NO Bagian Tugas User Requirement
1 Staf TU
1. Input Data Guru. 2. Input Data Siswa. 3. Input Data Kelas. 4. Input Data Pelajran.
1. Data Guru
5. Input nilai tugas.
1. Data nilai ulangan 5. Data nilai tugas.
3 Bimbingan Konseling
1. Input presensi siswa. 1. Data presensi siswa.
4 Wali Murid
1. Melihat nilai siswa.
2. Melihat status presensi siswa
1. Data hasil nilai siswa.
B. Analisis Kebutuhan Data
Untuk menunjang dalam membangun sistem informasi penilaian dan
presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya maka dibutuhkan
kebutuhan data. Kebutuhan-kebutuhan data tersebut meliputi.
1. Data Guru
Data guru adalah data master pada sistem informasi penilaian dan presensi
siswa. Data guru berisikan identitas guru yang ada pada SMA Negeri 12
Surabaya. Data guru digunakan untuk mengetahui identitas guru jika diperlukan.
2. Data Siswa
Data siswa adalah data master pada sistem informasi penilaian dan
presensi siswa. Data siswa berisikan identitas guru yang ada pada SMA Negeri 12
Surabaya. Data siswa digunakan untuk mengetahui identitas siswa jika
diperlukan.
3. Data Kelas
Data kelas merupakan data master pada sistem informasi penilaian dan
presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya. Data kelas berisikan
nama kelas serta nama siswa yang ada pada kelas tersebut. Data kelas digunakan
oleh guru dalam memasukkan nilai.
4. Data Mata Pelajaran
Data mata pelajaran merupakan data master pada sistem informasi
penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya. Data
mata pelajaran berisikan nama mata pelajaran dan guru yang mengajar pada mata
5. Data Nilai Ulangan Harian Pertama
Data nilai ulangan harian pertama adalah nilai yang didapatkan sebulum
ulangan tengah semester. Ulangan harian pertama digunakan sebagai salah satu
perhitungan pada nilai raport.
6. Data Nilai Ulangan Tengah Semester
Data nilai ulangan tengah semester adalah nilai yang didapatkan pada saat
ulangan tengah semester yang diadakan tiap pertengahan semester. Data Nilai
Ulangan Tengah Semester digunakan sebagai salah satu perhitungan pada nilai
raport.
7. Data Nilai Ulangan Harian Kedua
Data nilai ulangan harian kedua adalah nilai yang didapatkan sebulum
ulangan akhir semester. Ulangan harian Kedua digunakan sebagai salah satu
perhitungan pada nilai raport.
8. Data Nilai Ulangan Akhir Semester
Data nilai ulangan akhir semester adalah nilai yang didapatkan pada saat
ulangan akhir semester yang diadakan tiap akhir semester. Data Nilai Ulangan
akhir Semester digunakan sebagai salah satu perhitungan pada nilai raport.
9. Data Nilai Tugas
Data nilai tugas adalah nilai yang didapatkan setiap guru memberikan
tugas kepada siswa untuk dikerjakan. Nilai tugas digunakan sebagai salah satu
10. Data Presensi Siswa
Data presensi siswa adalah data yang digunakan untuk mencatat status
siswa apakah masuk atau ijin. Presensi siswa dicatat pada lembar presensi siswa
yang dilakukan oleh guru pada jam pertama mengajar dikelas.
C. Analisis Kebutuhan Fungsi
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisi terhadap kebutuhan
fungsional dari sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada
SMA Negeri 12 Surabaya. Analisi kebutuhan fungsi dapat dilihat pada tabel 3.3
sampai tabel 3.24.
Tabel 3.3 Fungsi Input Data Guru
Nama Fungsi Input Data Guru.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menyimpan data guru kedalam database guru. Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
Sistem menampilakan form input data guru.
Staf TU mengisi identitas guru sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi
maka Staf TU klik
“Submit”.
disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database guru.
Tabel 3.4 Fungsi Input Data Siswa
Nama Fungsi Input Data Siswa.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database siswa. Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
Sistem menampilakan form input data siswa.
Staf TU mengisi identitas siswa sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU klik
“Submit”.
Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data siswa berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database siswa.
Tabel 3.5 Fungsi Input Data Kelas Nama Fungsi Input Data Kelas.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database kelas. Kondisi Awal
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
Sistem menampilakan form input data kelas.
Staf TU mengisi identitas kelas sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU klik
“Submit”.
Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database kelas.
Tabel 3.6 Fungsi Input Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Input Data Mata Pelajaran.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database mata pelajaran. Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
Staf TU mengisi identitas mata pelajaran sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU
klik “Submit”.
Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database mata pelajaran.
Tabel 3.7 Fungsi Lihat Data Guru Nama Fungsi Lihat Data Guru.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Melihat data guru yang telah tersimpan pada database guru. Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
“Lihat Data Guru”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas guru.
Tabel 3.8 Fungsi Lihat Data Siswa Nama Fungsi Lihat Data Siswa.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Melihat data siswa yang telah tersimpan pada database siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web
pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
“Lihat Data Siswa”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas siswa.
Tabel 3.9 Fungsi Lihat Data Kelas Nama Fungsi Lihat Data Kelas.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Melihat data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas kelas.
Tabel 3.10 Fungsi Lihat Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Lihat Data Mata Pelajaran.
Bagian Staf TU.
database mata pelajaran.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran.
Tabel 3.11 Fungsi Ubah Data Guru Nama Fungsi Ubah Data Guru.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Mengubah data guru yang telah tersimpan pada database guru.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
Staf TU memilih menu
“Lihat Data Guru”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas guru. guru dengan field yang telah terisi dengan identitas guru. Staf TU mengubah data
guru lalu klik “Submit”
Sistem menyimpan data duru yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data guru berhasil diubah.
Tabel 3.12 Fungsi Ubah Data Siswa Nama Fungsi Ubah Data Siswa.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Mengubah data siswa yang telah tersimpan pada database siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
“Lihat Data Siswa”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas siswa. Staf TU memilih siswa yang
akan dilakukan proses ubah
data siswa lalu klik “edit”.
Sistem menampilkan halaman form input data siswa dengan field yang telah terisi dengan identitas siswa.
Staf TU mengubah data
siswa lalu klik “Submit”.
Tabel 3.13 Fungsi Ubah Data Kelas Nama Fungsi Ubah Data Kelas.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Mengubah data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
Sistem pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka
“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas kelas. Staf TU memilih kelas yang
akan dilakukan proses ubah
data kelas lalu klik “edit”.
Sistem menampilkan halaman form input data kelas dengan field yang telah terisi dengan identitas kelas. Staf TU mengubah data
kelas lalu klik “Submit”.
Sistem menyimpan data kelas yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil diubah.
Tabel 3.14 Fungsi Ubah Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Ubah Data Mata Pelajaran.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Mengubah data mata pelajaran yang telah tersimpan pada database mata pelajaran..
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web
pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran. mata pelajaran dengan field yang telah terisi dengan identitas mata pelajaran. Staf TU mengubah data
mata pelajaran lalu klik
“Submit”.
Sistem menyimpan data mata pelajaran yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil diubah.
Tabel 3.15 Fungsi Hapus Data Kelas Nama Fungsi Hapus Data Kelas.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menghapus data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
Staf TU memilih menu
“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan
identitas kelas. Staf TU memilih data kelas
yang akan dihapus lalu klik
“hapus”.
Sistem menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil dihapus.
Tabel 3.16 Fungsi Hapus Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Hapus Data Mata Pelajaran.
Bagian Staf TU.
Deskripsi Menghapus data mata pelajaran yang telah tersimpan pada database mata pelajaran.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12
username dan password
sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran. Staf TU memilih data mata
pelajaran yang akan dihapus
lalu klik “hapus”.
Sistem menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil dihapus.
Tabel 3.17 Fungsi Proses Penilaian Siswa Nama Fungsi Proses Penilaian Siswa.
Bagian Guru Mata Pelajaran.
Deskripsi Menyimpan data penilaian siswa kedalam database nilai siswa.
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan form penilaian siswa.
Guru mata pelajaran memilih kelas yang akan dilakukan proses penilaian siswa.
Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox
“Pilih Kelas”
Guru mata pelajaran memilih nama siswa yang akan dilakukan proses penilaian siswa.
Sistem menampilkan data nama siswa berdasarkan kelas yang telah dipilih pada
combobox “Pilih Nama
Siswa”.
Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran yang akan dilakukan proses penilaian siswa.
Sistem menampilkan nama mata pelajaran sesuai dengan guru yang melakukan proses penilaian siswa.
Guru mata pelajaran memasukkan nilai siswa pada field yang sesuai lalu
klik “Submit”.
Sistem menampilkan pesan bahwa nilai siswa berhasil disimpan.
Tabel 3.18 Fungsi Lihat Penilaian Siswa Nama Fungsi Lihat Penilaian Siswa.
Bagian Guru Mata Pelajaran.
Deskripsi Melihat data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa..
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka halaman lihat nilai siswa.
Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.
Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox
“Lihat Berdasarkan Kelas”.
Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.
Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.
Tabel 3.19 Fungsi Ubah Penilaian Siswa Nama Fungsi Ubah Penilaian Siswa.
Bagian Guru Mata Pelajaran.
Deskripsi Mengubah data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
masuk pada halaman utama halaman lihat nilai siswa.
Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.
Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox
“Lihat Berdasarkan Kelas”.
Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.
Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.
Guru mata pelajaran memilih penilaian siswa yang akan diubah lalu klik
“Edit”.
Sistem menampilkan halaman form input data penilaian siswa dengan field yang telah terisi dengan identitas penilaian siswa. Guru mata pelajaran
mengubah data penilaian
siswa lalu klik “Submit”.
Sistem akan menampilkan pesan bahwa data penilaian siswa berhasil diubah.
Tabel 3.20 Fungsi Hapus Penilaian Siswa Nama Fungsi Hapus Penilaian Siswa.
Bagian Guru Mata Pelajaran.
Deskripsi Menghapus data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
maka akan muncul pesan halaman lihat nilai siswa.
Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.
Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox
“Lihat Berdasarkan Kelas”.
Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.
Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.
Guru mata pelajaran memilih penilaian siswa yang akan diubah lalu klik
“Hapus”.
Sistem akan menampilkan pesan bahwa data penilaian siswa berhasil dihapus.
Tabel 3.21 Fungsi Proses Presensi Siswa Nama Fungsi Proses Presensi Siswa.
Bagian Pihak Bimbingan Konseling.
Deskripsi Menyimpan data presensi siswa kedalam database presensi siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
Pihak Bimbingan Konseling
memilih menu “Input Data
Presensi Siswa”.
Sistem menampilakan halaman yang berisikan form presensi siswa.
Pihak Bimbingan Konseling memilih tanggal yang akan dilakukan proses presensi siswa.
Sistem menampilkan tanggal.
Pihak Bimbingan Konseling memilih kelas yang akan dilakukan proses presensi siswa.
Sistem menampilkan data nama siswa berdasarkan kelas yang telah dipilih pada
combobox “Pilih Kelas”.
Pihak Bimbingan Konseling mengisi status kehadiran siswa dengan cara memilih
status pada ”combobox”
yang telah disediakan. Jika
selesai maka klik “Submit”.
Sistem akan menyimpan data presensi siswa kedalam database presensi siswa dan menampilkan pesan bahwa data presensi siswa berhasil disimpan.
Tabel 3.22 Fungsi Lihat Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.
Bagian Pihak Bimbingan Konseling.
Deskripsi Melihat data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah.
Pihak Bimbingan Konseling
memilih menu “Lihat Data Presensi Siswa”.
Tabel 3.23 Fungsi Ubah Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.
Bagian Pihak Bimbingan Konseling.
Deskripsi Melihat data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.
Menampilkan form login.
Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah.
Pihak Bimbingan Konseling
memilih menu “Lihat Data Presensi Siswa”.
Sistem menampilakan halaman yang berisikan nama siswa beserta status kehadiran siswa
Pihak Bimbingan Konseling mengubah status kehadiran
siswa lalu klik “Submit”.
Sistem menyimpan data yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data presensi berhasil diubah.
Tabel 3.24 Proses Rekapitulasi Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.
Bagian Pihak Bimbingan Konseling.
Deskripsi Melakukan rekapitulasi data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.
Kondisi Awal
Alur Normal
Aksi Pengguna Respon Sistem
Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA
Negeri 12 Surabaya.
Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.
Sistem melakukan
pengecekan apakah
username dan password
sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah. yang ingin dilakukan rekapitulasi presensi siswa.
Sistem menampilkan nama siswa dan rekapitulasi presensi siswa.
3.2.3 Pengembangan Sistem
Dari analisis yang telah dilakukan di atas maka dapat dirancang sebuah
pengembangan sistem. Pengembangan sistem menjelaskan apa saja yang akan
menjadi input, proses, dan output. Blok diagram sistem informasi penilaian dan
presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya dapat dilihat pada
Gambar 3.1 Diagram Input Proses Output
3.3 Perancangan sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dalam membangun
sistem informasi penilaian dan presensi berbasis web pada SMA Negeri 12
Surabaya. Perancangan sistem meliputi Document Flow, System Flow, Data Flow
Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model, Struktur Database, dan
3.3.1 Document Flow
Document flow adalah bagan yang menunjukkan aliran dokumen dari satu
bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Document flow pada sistem informasi
penilaian dan presensi siswa terdiri dari dokumen data master seperti data guru,
data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran. Selain itu ada juga dokumen
penilaian dan presensi siswa. Berikut adalah document flow sistem informasi
penilaian dan presensi siswa pada SMA Negeri 12 Surabaya.
A. Document Flow Mengelola Data Guru
Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data guru
kedalam komputer. Proses pembuatan data guru masih manual yaitu dengan
mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak
menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data guru. Data guru juga
diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data guru
Gambar 3.2 Document Flow Mengelola Data Guru
B. Document Flow Mengelola Data Siswa
Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data siswa
kedalam komputer. Proses pembuatan data siswa masih manual yaitu dengan
mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak
menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data siswa. Data siswa juga
diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data siswa
Gambar 3.3 Document Flow Mengelola Data Siswa
C. Document Flow Mengelola Data Kelas
Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data kelas
kedalam komputer. Proses pembuatan data kelas masih manual yaitu dengan
mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak
menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data kelas. Data kelas juga
diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data kelas
Gambar 3.4 Document Flow Mengelola Data Kelas
D. Document Flow Mengelola Data Mata Pelajaran
Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data kelas
kedalam komputer. Proses pembuatan data kelas masih manual yaitu dengan
mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak
menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data kelas. Data kelas juga
diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data kelas
Gambar 3.5 Document Flow Mengelola Data Mata Pelajaran
E. Document Flow Penilaian Siswa
Proses pertama dimulai dari Guru Mata Pelajaran yang membuat soal
ulangan harian pertama, ulangan tengah semester, ulangan harian kedua, ulangan
akhir semester, dan tugas. Setelah soal dibuat, maka siswa harus mengerjakan soal
yang telah diberikan. Langkah selanjutnya setelah siswa mengerjakan soal adalah
guru mata pelajaran harus melakukan koreksi terhadap pekerjaan siswa.
Dari hasil koreksi yang dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran maka muncul
tengah semester, ulangan harian kedua, ulangan akhir semester, dan nilai tugas.
Setelah muncul data nilai ulangan, selanjutnya data nilai ulangan diberikan kepada
Guru Wali Kelas untuk dilakukan proses rekapitulasi.
Proses rekapitulasi nilai adalah menghitung nilai-nilai ulangan sesuai
dengan bobot yang sudah ditentukan. Setelah dilakukan rekapitulasi nilai, maka
akan muncul data nilai raport. Data nilai raport inilah yang kemudian diberikan
kepada Wali Murid sebagai laporan prestasi siswa dan diberikan kepada Kepala
Sekolah untuk dijadikan arsip. Document flow Penilaian Siswa dapat dilihat pada
Gambar 3.6.
F. Document Flow Presensi Siswa
Proses presensi siswa dimulai dari Pihak Bimbingan Konseling membuat
daftar nama siswa dengan bantuan ms.excel kemudian dicetak dengan printer
sehingga menjadi lembar presensi siswa. Lembar presensi siswa kemudian
diberikan kepada Sekretaris Kelas.
Sekretaris kelas melakukan presensi siswa setiap hari dengan cara
memanggil nama siswa kemudian dicatat pada lembar presensi siswa. Pada akhir
bulan lembar presensi siswa diberikan kepada Pihak Bimbingan Konseling untuk
dilakukan rekapitulasi. Kemudian hasil rekapitulasi diberikan kepada Guru Wali
Kelas sebagai laporan kepada Wali Murid dan Kepala Sekolah. Document flow
Penilaian Siswa dapat dilihat pada Gambar 3.7.