• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa Berbasis Web Pada SMA Negeri 12 Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa Berbasis Web Pada SMA Negeri 12 Surabaya."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENILAIAN DAN

PRESENSI SISWA BERBASIS WEB PADA

SMA NEGERI 12 SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ANDY KURNIAWAN 12.41010.0089

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Sistem Informasi ... 6

2.2 Akademik ... 8

2.2.1 Modul Administrasi Kepegawaian ... 9

2.2.2 Modul Administrasi Kesiswaan ... 9

2.2.3 Modul Administrasi Akademik ... 9

2.2.4 Modul Kesiswaan ... 10

2.3 Penilaian ... 10

(3)

x

Halaman

2.5 Website ... 11

2.6 MySQL ... 13

2.7 System Development Life Cycle ... 16

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1 Perencanaan Sistem ... 19

3.2 Analisis Sistem ... 20

3.2.1 Identifikasi Masalah ... 20

3.2.2 Analisis Kebutuhan ... 26

3.2.3 Pengembangan Sistem ... 45

3.3 Perancangan Sistem ... 46

3.3.1 Documen Flow ... 47

3.3.2 System Flow ... 54

3.3.3 Diagram Jenjang ... 61

3.3.4 Context Diagram ... 62

3.3.5 Data Flow Diagram ... 64

3.3.6 Entity Relationship Diagram ... 69

3.3.7 Struktur Tabel ... 71

3.3.8 Desain User Interface ... 75

3.4 Rancangan Pengujian ... 89

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM ... 95

4.1 Kebutuhan Sistem ... 95

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 95

(4)

xi

Halaman

4.2 Implementasi Sistem ... 97

4.2.1 Form Login ... 97

4.2.2 Halaman Utama Staf TU ... 99

4.2.3 Halaman Utama Guru ... 109

4.2.4 Halaman Utama Bimbingan Konseling ... 113

4.2.5 Halaman Utama Wali Kelas ... 117

4.2.6 Halaman Utama Siswa ... 117

4.3 Evaluasi Sistem ... 119

4.3.1 Uji Coba Form Login ... 120

4.3.2 Uji Coba Form Guru ... 120

4.3.3 Uji Coba Form Siswa ... 121

4.3.4 Uji Coba Form Kelas ... 122

4.3.5 Uji Coba Form Mata Pelajaran ... 123

4.3.6 Uji Coba Form Penilaian Siswa ... 123

4.3.7 Uji Coba Form Presensi Siswa ... 125

4.3.8 Uji Coba Form User Siswa ... 125

BAB V PENUTUP ... 126

5.1 Kesimpulan ... 126

5.2 Saran ... 126

DAFTAR PUSTAKA ... 128

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

untuk mendidik siswa di bawah pengawasan guru agar siswa menjadi manusia

yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang akademik

maupun non akademik. SMA Negeri 12 Surabaya berdiri sejak 9 Desember 1983

dengan No.SK.Pendirian 37710411E583 dan terletak di Jalan Sememi, Benowo

Surabaya.

Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya memiliki 900 siswa, 50 guru pengajar,

dan 10 karyawan. Pada proses belajar mengajar terdapat proses presensi siswa

yang dilakukan setiap hari. Proses presensi siswa dilakukan dengan cara guru

memanggil nama siswa dan dicatat pada lembar presensi siswa. Selain proses

presensi pada SMA Negeri 12 Surabaya terdapat proses penilaian. Proses

pengelolaan dilakukan oleh guru wali kelas. Guru wali kelas harus melakukan

pengelolaan penilaian pada semua mata pelajaran.

Dari proses presensi dan penilaian yang terdapat pada SMA Negeri 12

Surabaya terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Proses presensi siswa

dilakukan dengan cara sekertaris kelas memanggil nama siswa dan mencatat

status kehadiran siswa pada lembar presensi siswa. Lembar presensi siswa

memiliki periode perbulan, sehingga pada akhir bulan sekertaris kelas

memberikan lembar presensi kepada Pihak Bimbingan Konseling (BK) untuk

dilakukan proses rekapitulasi presensi. Pihak BK melakukan rekapitulasi presensi

(6)

siswa sebanyak 162 lembar presensi siswa per semester. Pada proses pengelolaan

nilai siswa semua dilakukan oleh guru wali kelas. Guru mata pelajaran harus

menyerahkan daftar nilai siswa kepada guru wali kelas untuk dilakukan

pengelolaan. Akibatnya guru wali kelas memerlukan waktu yang lama dalam

melakukan pengelolaan nilai siswa.

SMA Negeri 12 Surabaya juga mengalami permasalahan yaitu kurangnya

komunikasi dengan wali murid. Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya berkomunikasi

dengan wali murid hanya pada saat pembagian raport pada pertengahan semester

dan pada akhir semester. Akibatnya wali murid kurang mendapatkan informasi

mengenai nilai dan presensi anaknya.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 12

Surabaya maka dibutuhkan suatu sistem informasi, yang dapat membantu SMA

Negeri 12 Surabaya dalam menyelesaikan beberapa masalah. Platform Web

dipilih karena dapat diakses dengan mudah oleh siswa maupun wali murid. Wali

murid dapat memantau presensi siswa maupun nilai siswa. Sistem informasi yang

akan dibahas meliputi sistem informasi penilaian dan sistem informasi presensi

siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka diusulkan sistem informasi

penilaian dan presensi siswa berbasis web yang mampu membantu pihak

bimbingan konseling dalam melakukan proses rekapitulasi presensi siswa serta

membantu guru wali kelas untuk melakukan proses pengolahan penilaian siswa.

Selain itu, sistem informasi penilaian dan presensi siswa mampu memberikan

informasi kepada wali murid tentang status kehadiran siswa yang dapat dicek

(7)

saat ini orang tua hanya dapat mengetahui nilai dan kehadiran siswa pada rapor

yang dibagikan tiap akhir semester.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diuraikan

rumusan masalah yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian

dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir Sistem Informasi Penilaian dan Presensi

Siswa Berbasis Web pada SMA Negeri 12 Surabaya ini disusun berdasarkan

data-data yang diperoleh selama melakukan wawancara dan observasi, karena luasnya

bidang yang dihadapi maka perlu pembatasan penyusunan sesuai dengan ruang

lingkup kegiatan. Batasan masalah tugas akhir adalah sebagai berikut.

1. Hasil akhir berupa aplikasi berbasis website.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah

PHP.

3. Database yang digunakan dalam pembutan aplikasi adalah MySQL.

4. Aplikasi hanya membahas presensi, dan penilaian pada SMA Negeri 12

Surabaya.

1.4 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka tujuan tugas

akhir ini adalah pembuatan rancang bangun sistem informasi penilaian dan

(8)

1.5 Manfaat

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

dituliskan manfaat dari pembuatan rancang bangun sistem informasi penilaian dan

presensi siswa pada SMA Negeri 12 Surabaya yaitu.

1. Memberikan kemudahan bagi pihak bimbingan konseling dalam

melakukan proses rekapitulasi presensi siswa.

2. Memberikan kemudahan bagi guru dalam melakukan proses pengolahan

nilai siswa.

3. Memberikan kemudahan bagi orang tua siswa dalam memantaupresensi

dan nilai siswa.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa

Berbasis Web pada SMA Negeri 12 Surabaya terdiri dari lima bab yaitu.

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I menjelaskan tentang latar belakang dalam pembuatan

sistem informasi penilaian dan presensi siswa, rumusan masalah

yang akan diselesaikan, batasan masalah, tujuan dari sistem

informasi penilaian dan presensi siswa, manfaat dari sistem

informasi penilaian dan presensi siswa, dan sistematika penulisan

dalam menyusun laporan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam

membuat Sistem Informasi Penilaian dan Presensi Siswa Berbasis

(9)

meliputi Sistem Informasi, Akademik, Penilaian, Kehadiran,

Website, MySQL, dan System Development Life Cycle.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada BAB III menjelaskan tentang analisis sistem yang berisikan

identifikasi masalah dan analisis kebutuhan. Perancangan sistem

yang berisikan context diagram, diagram jenjang, data flow diagram,

conceptual data model, physical data model, dan desain

input/output.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Pada BAB IV menjelaskan tentang implementasi sistem yang telah

dibuat. Implementasi dan evaluasi sistem berisikan tentang

implementasi sistem yang terdiri dari proses pembuatan website hasil

implementasi dan uji coba aplikasi.

BAB V PENUTUP

Pada BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan

dan saran diperoleh dari hasil evaluasi pada BAB IV. Kesimpulan

akan dijelaskan dari evaluasi terhadap sistem informasi penilaian dan

presensi siswa. Saran menjelaskan tentang masukan terhadap sistem

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Hartono, 2005).

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem terdiri

atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.

Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan (input),

pengolahan (process), dan keluaran (ouput). Setiap sistem pasti terdiri dari

struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk

sistem tersebut. Sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur

sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem (Sutrabi, 2012).

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu siatem

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya

berakhir. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Hartono, 2005).

(11)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan tidak

hanya oleh satu pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari

dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005). Siklus informasi atau siklus

pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada prosedur

mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objective), atau tujuan (goal). Input

(Data)

Proses (Pengolah Data)

(12)

Hardware Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling

berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi

tersendiri.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan (Sutabri, 2012).

Manfaat sistem informasi bagi sebuah organisasi adalah sebagai pengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah

satu produk atau pelayanan mereka. Bagi perusahaan, sistem informasi

bermanfaat untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar

konsisten dengan jenis barang yang tersedia (Ladjamudin, 2005). Lima komponen

sistem infromasi dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi ( Ladjamudin, 2005 )

2.2 Akademik

Pengertian Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan

dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademik adalah Lembaga

(13)

pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi.

Sistem informasi akademik adalah segala macam hasil interaksi antara elemen di

lingkungan akademik untuk menghasilkan informasi yang kemudian dijadikan

landasan pengambilan keputusan baik oleh pelaku prose situ sendiri maupun dari

luar pihak (Agustin, 2012).

Menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007, dalam sistem

informasi akademik terdapat beberapa modul, yaitu:

2.2.1 Modul Administrasi Kepegawaian

Modul ini digunakan untuk melakukan administrasi kepegawaian baik

untuk pendidik maupun tenaga kependidikan.Modul ini menampilkan referensi

jenis pegawai yang berada dalam sekolah, tingkat ijazah, pangkat, jenis pelatihan,

status pegawai, dan data yang terkait lainnya.

2.2.2 Modul Administrasi Kesiswaan

Modul administrasi kesiswaan digunakan untuk melakukan administrasi

siswa yang memuat menu-menu seperti data siswa, buku induk siswa, statistik

siswa, laporan presensi, dan data lain yang terkait dengan administrasi kesiswaan.

2.2.3 Modul Administrasi Akademik

Modul administrasi akademik digunakan untuk melakukan transaksi rutin

kesiswaan seperti penentuan jurusan, penentuan kelas siswa baru, penentuan NIS,

rekap absensi siswa, kenaikan kelas, presensi, pelanggaran siswa, daftar siswa per

(14)

2.2.4 Modul Kesiswaan

Modul kesiswaan digunakan untuk melakukan transaksi akademik seperti

transaksi rutin kesiswaan dan pencetakan penilaian siswa.

2.3 Penilaian

Penilaian adalah cara yang digunakan untuk menilai kerja individu seperti

prestasi belajar yang telah dicapai oleh peserta didik. Proses penilaian

mengumpulkan bukti-bukti tentang pencapaian belajar peserta didik (Mardapi,

2008). Dalam bidang pendidikan, penilaian diartikan sebagai aktifitas yang

dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk menilai diri mereka. Fungsi dari

penilaian adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai

umpan balik terhadap aktifitas belajar mengajar. Oleh karena itu, dapat dipahami

bahwa penilaian dapat dikatakan bersifat kualitatif. Berikut adalah perhitungan

nilai yang diperlukan dalam pengolahan nilai raport.

a) Perhitungan nilai rata-rata ulangan harian

� � = � + � + � + �

b) Perhitungan nilai rata-rata tugas harian

� = + + +

c) Untuk mendapatkan rata-rata nilai harian

�� = � � + �

d) Untuk mendapatkan nilai akhir/nilai raport

(15)

Keterangan :

NRUH = Nilai Rata-Rata Ulangan Harian

UH = Nilai Ulangan Harian

NRT = Nilai Rata-Rata Tugas

T = Nilai Tugas

TNH = Total Nilai Harian

NA = Nilai Akhir

UTS = Nilai Ulangan Tengah Semester

UAS = Nilai Ulangan Akhir Semester

2.4 Kehadiran

Kehadiran siswa di sekolah adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa

secara fisik dan mental terhadap aktifitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah.

Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap

kegiatan yang dilakukan di sekolah (Sudrajat, 2011).

Pada SMA Negeri 12 Surabaya proses presensi diawali dengan Pihak

Bimbingan Konseling membuat lembar presensi siswa yang berisikan daftar nama

dan status kehadiran. Lembar presensi diberikan kepada sekretaris kelas untuk

dilakukan proses pengisian presensi siswa. Proses pengisian presensi siswa

dilakukan sekali per hari. Pada akhir bulan lembar presensi diberikan kepada

Pihak Bimbingan Konseling untuk dilakukan proses rekapitulasi presensi siswa.

2.5 Website

Website adalah suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan

berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data

(16)

statis maupun yang dinamis. Website merupakan fasilitas internet yang

menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen

pada website disebut web page. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti

Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan

aplikasi browser lainnya (Hakim, 2004).

Dalam perkembanganya, terdapat dua jenis website yang ada pada saat ini

yaitu.

1. Website Statis adalah website yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk

diperbarui secara berkala sehingga untuk melakukan sebuah perubahan

pada suatu halaman hanya bisa dilakukan secara manual yaitu dengan cara

mengedit kode-kode dari website tersebut.

2. Website Dinamis adalah website yang didesain agar isi yang ada pada

website dapat dilakukan pembaruan secara berkala. Pembaruan-pembaruan

dilakukan oleh pengguna sehingga tidak perlu mengedit kode-kode dari

website tersebut.

Domain dibedakan dalam beberapa tipe sesuai dengan tujuan dan

kegunaan masing-masing, berikut contoh dari domain.

1. .com : digunakan untuk kepentingan komersial atau perusahaan.

2. .net : digunakan untuk kepentingan network infrastruktur.

3. .org : digunakan untuk kepentingan organisasi.

4. .info : digunakan untuk kepentingan informasional situs web.

5. .name : digunakan untuk kepentingan keluarga atau perorangan.

6. .edu : digunakan untuk kepentingan pendidikan.

(17)

8. .biz : digunakan untuk kepentingan bisnis.

9. .tv : digunakan untuk televisi, radio, dan majalah.

10. .travel :digunakan untuk kepentingan bisnis pariwisata.

Untuk Indonesia terbagi menjadi beberapa sub domain sesuai dengan

tujuan dan keguaan masing-masing, berikut contoh dari sub domain.

1. .or.id : digunakan untuk organisasi.

2. .co.id : digunakan untuk komersial.

3. .go.id : digunakan untuk pemerintahan (khusus pemerintahan dan harus

ada izin dari pemerintah bersangkutan).

4. .ac.id : digunakan untuk pendidikan seperti universitas.

5. .sch.id : digunakan untuk sekolah dasar.

6. .net.id : digunakan untuk Internet provider.

7. .web.id : digunakan untuk umum.

2.6 My SQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL).

Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan

produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian data yang dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh

(18)

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dibanding PostgreSQL dan lima kali

lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database, merupakan

trobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. Didukung oleh ribuan bahkan

jutaan komunitas pengguna di internet yang siap membantu. Selain itu juga

tersedia mailing list dan homepage khusus yang memberikan tutorial serta

dokumentasi lengkap (Prasetyo, 2003). Tipe data pada MySQL dapat dilihat pada

tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tipe Data MySQL

No Tipe Data Deskripsi

1 BIGINT(lenght) Integer 8 byte

2 TEXT TEXT?BLOB dengan maksimum

64 Kb

3 CHAR(NUM) Fixed string dengan panjang antara

1 sampai 255

4 DATE YYYY-MM-DD

5 DATETIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS

6 DECIMAL(length, dec) Decimal

7 DOUBLE Bilangan double precision

floating-point

8 DOUBLE PRECISION Bilangan double precision floating-point

9 FLOAT Bilangan floating-point

10 INTEGER Integer 4 byte

11 ENUM Enumerasi

12 LONGTEXT/LONGBLOB Maksimum 223

13 MEDIUMTEXT/MEDIUMBLOB Maksimum 16777216

14 MEDIUMINT Integer 3 byte

15 NUMERIC Sama dengan tipe data DECIMAL

16 REAL Sama dengan DOUBLE

17 SET Objek string dengan beberapa nilai

18 SMALLINT Integer 2 byte

19 TINYTEXT/TINYBLOB Teks/binary dengan maksimum 255

20 TINYINT Integer 1 byte

(19)

<=255

22 TIME HH:MM:SS

23 TIMESTAMP YYYYMMDDHHMMSS

Data Manipulation Language (DML) merupkan perintah yang digunakan

untuk menampilkan, mengubah, menambah, dan menghapus baris dalam tabel

(Sanjaya, 2005). Perintah-perintah untuk menampilkan, mengubah, menambah,

dan menghapus terdiri dari.

1. Select

Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi tabel yang ada pada database.

Perintah select digunakan untuk menampilkan baik secara keseluruhan isi

tabel maupun sebagaian isi tabel. Perintah ini juga bisa menapilkan data dari

tabel yang dihubungkan dengan tabel-tabel yang lain.

2. Insert

Perintah ini digunakan untuk menambahkan data ke dalam database.

Pengisian yang dilakukan bisa untuk seluruh field atau hanya sebagian field

saja.

3. Update

Perintah update digunakan untuk mengubah data dalam sebuah database.

Perubahan yang dilakukan bisa untuk seluruh field atau hanya sebagian field

saja.

4. Delete

Perintah ini digunakan menghapus record dengan kriteria tertentu yang ada

(20)

2.7 System Development Life Cycle

System development life cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam

membangun sistem informasi melalui beberapa tahapan. Ada beberapa model

SDLC namun yang apling sering digunakan dan paling populer adalah model

waterfall. Model ini disebut waterfall karena dikerjakan langkah per langkah

seperti air mengalir. Adapun model lain dari SDLC yaitu fountain, spiral, rapid

prototyping, incremental, build & fix, System development life cycle dan

synchronize & stabilize.

Dengan menggunakan SDLC maka proses membangun sebuah sistem

informasi dibagi menjadi beberapa tahapan dan dikerjakan oleh tim yang

berpengalaman dalam bidang tersebut. Biasanya pemula mengabaikan SDLC dan

berfokus pada pemrograman sehingga sistem informasi yang dihasilkan tidak

bermutu karena tanpa adanya perencanaan, desain, dan konsep.

System development life cycle adalah keseluruhan proses dalam

membangun system memelui beberapa tahapan. Model system development life

cycle yang paling banyak digunakan oleh sistem analis dan programmer adalah

model waterfall (Hartono, 2004). Tahapan dalam membangun sistem informasi

menggunakan model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tahapan Membangun Sistem Informasi ( Hartono, 2004 )

PERENCANAAN

PEMELIHARAAN IMPLEMENTASI TESTING

PENGEMBANGAN

DESAIN

(21)

1. Perencanaan

Tahap perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan

proyek sistem informasi. Tahap perencanaan merupakan proses dasar

untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada tahap ini

diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data kepada narasumber.

2. Analisa

Tahap analisa adalah melihat proses bisnis pada perusahaan yang ada saat

ini. Tahap analisa bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari penggunaan

sistem dan cara kerja sistem dan dari tahap analisa ini yang akan

didapatkan cara untuk membangun sebuah sistem yang baru.

3. Desain

Tahap desain adalah langkah yang paling penting karena tahap ini yang

menentukan berjalan atau tidaknya sebuah aplikasi. Tahapan desain

meliputi desain database, desain interface, desain report.

4. Pengembangan

Tahap pengembangan adalah tahap menulis sebuah code-code dengan

menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga akan menghasilkan

sebuah aplikasi. Penulisan code-code berdasarkan algoritma dan logika

sesuai dengan kebutuhan sistem.

5. Testing

Tahap testing merupakan tahap yang digunakan untuk mengidentifikasi

apakah dalam sebuah sistem yang dibuat ada ketidaksesuaian dengan apa

yang diharapkan. Testing dilakukan agar dapat diketahui apakah telah

(22)

6. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap untuk menerapkan sebuah sistem

informasi yang telah dibangun oleh pengembangan agar user dapat

menggantikan proses bisnis yang lama. Dalam tahap ini, user dilatih agar

dapat menjalankan sistem yang baru.

7. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan adalah upaya untuk, memperbaiki, menjaga,

menanggulangi serta mengembangkan sistem. Pemeliharaan ini dilakukan

untuk menjaga kinerja sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik

(23)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perencanaan Sistem

Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang

digunakan dalam proses pembuatan laporan Tugas Akhir, beberapa metode

penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Dalam melakukan proses pengumpulan data untuk mengerjakan tugas

akhir, metode yang digunakan adalah wawancara dengan Pihak Bimbingan

Konseling, Guru, dan Staf TU pada SMA Negeri 12 Surabaya. Wawancara

dilakukan kepada Pihak Bimbingan Konseling untuk mengetahui proses bisnis

presensi siswa dan proses rekapitulasi presensi siswa. Wawancara dilakukan pada

Guru untuk mengetahui proses penilaian dan proses rekapitulasi nilai siswa.

Wawancara pada Staf TU dilakukan untuk mengetahui proses mengelola data

master seperti data guru, data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran.

2. Observasi

Proses pengumpulan data selanjutnya adalah melakukan observasi

langsung pada SMA Negeri 12 Surabaya. Observasi dilakukan pada Pihak

Bimbingan Konseling untuk mengetahui proses presensi siswa dan proses

rekapitulasi presensi siswa. Observasi juga dilakukan pada Guru untuk

mengetahui proses penilaian dan rekapitulasi nilai siswa. Pada bagian Staf TU

observasi dilakukan untuk mengetahui proses mengelola data master seperti data

guru, data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran.

(24)

3. Studi Pustaka

Metode yang digunakan dalam penyususnan tugas akhir adalah

pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Studi pustaka merupakan tahap

pengumpulan pengetahuan dari buku, dokumen, jurnal, dan internet. Sumber

pengetahuan tersebut digunakan sebagai landasan teori dalam mengerjakan tugas

akhir

3.2 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem adalah tahapan untuk merancang segala kebutuhan

pada sistem informasi penilaian dan presensi siswa. Tujuan dari analisis sistem

adalah untuk mengumpulkan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk membantu

dalam membangun sistem informasi penilaian dan presensi siswa.

3.2.1 Identifikasi Masalah

SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

untuk mendidik siswa di bawah pengawasan guru. Lembaga pendidikan bertujuan

agar siswa menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan

berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Pada SMA Negeri 12

Surabaya terdapat beberapa aktifitas utama, salah satunya adalah proses belajar

mengajar. Terdapat dua aktifitas yang mendukung proses belajar mengajar yaitu

proses penilaian dan presensi siswa.

Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara siswa dengan

pengajar dan sumber belajar pada suatu lingkungan tertentu. Proses belajar

mengajar yang terdapat pada SMA Negeri 12 Surabaya terjadi karena ada

interaksi antara siswa dan guru. Guru akan menjelaskan materi yang telah

(25)

Pada periode tertentu guru melakukan ulangan harian untuk mengetahui

seberapa paham siswa terhadap materi yang telah diberikan. Nilai ulangan harian

digunakan untuk mengelola nilai akhir setiap satu semester. Ulangan harian akan

dilakukan sebanyak dua kali. Selain itu, guru akan memberikan tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa dan nilai tugas tersebut digunakan untuk mengelola nilai

akhir.

Pada pertengahan semester akan diadakan Ulangan Tengah Semester dan

pada akhir semester akan diadakan Ulangan Akhir Semester. Setelah semua nilai

Nilai Ulangan Harian, Nilai Tugas, Nilai Ulangan Tengah Semester, Ulangan

Akhir Semester terkumpul, maka guru wali kelas mengelola untuk kemudian

menghasilkan nilai raport.

Selain penilaian, pada proses belajar mengajar juga terdapat aktifitas

presensi siswa. Presensi siswa adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa secara

fisik dan mental terhadap aktifitas sekolah pada jam-jam efektif. Presensi pada

SMA Negeri 12 Surabaya dilakukan satu kali per hari. Presensi dilakukan pada

jam pelajaran pertama sebelum guru menjelaskan materi.

Guru harus melakukan presensi terhadap siswa dengan cara memanggil

nama siswa serta mencatat keterangan status siswa pada lembar presensi. Tiap

akhir bulan, lembar presensi siswa diberikan kepada pihak bimbingan konseling

untuk dilakukan rekapitulasi. Rekapitulasi dilakukan untuk mengetahui berapa

kali siswa hadir dan berapa kali siswa tidak hadir. Hasil rekapitulasi siswa

selanjutnya diberikan kepada guru wali kelas untuk kemudian dicatat pada raport

(26)

Saat ini proses penilaian dan presensi siswa masih menggunakan cara

manual. Pada proses pengelolaan penilaian, semua guru mata pelajaran harus

memberikan nilai kepada guru wali kelas. Guru wali kelas yang akan melakukan

pengelolaan pada semua mata pelajaran. Akibatnya, guru wali kelas memerlukan

waktu yang lama dalam melakukan pengelolaan penilaian siswa.

Waktu guru wali kelas di sekolah banyak dihabiskan untuk mengelola nilai

siswa padahal guru wali kelas juga memiliki jam mengajar di kelas. Tidak jarang

guru wali kelas melakukan pengelolaan nilai siswa disela-sela jam mengajar.

Akibatnya penyampaian materi kepada siswa menjadi terganggu.

Permasalahan kedua terletak pada proses presensi siswa. Presensi siswa

dilakukan pada jam pertama pelajaran. Presensi siswa dilakukan dengan cara

sekretaris kelas memanggil nama siswa dan mencatat status siswa pada lembar

presensi apakah hadir atau tidak hadir.

Lembar presensi yang berlaku pada SMA Negeri 12 Surabaya memiliki

periode per bulan. Tiap bulan lembar presensi siswa diberikan kepada pihak

Bimbingan Konseling untuk dilakukan rekapitulasi siswa. Tiap semester, pihak

Bimbingan Konseling akan melakukan rekapitulasi lembar presensi siswa

sebanyak 162 lembar. Akibatnya, pihak Bimbingan Konseling akan kesulitan

dalam melakukan rekapitulasi lembar presensi karena jumlahnya yang banyak.

Dari 162 lembar presensi siswa yang harus direkapitulasi oleh pihak

Bimbingan Konseling, tidak jarang terdapat beberapa lembar presensi siswa yang

hilang. Jika hal tersebut terjadi, maka presensi semua siswa pada lembar presensi

(27)

SMA Negeri 12 Surabaya juga mengalami permasalahan yaitu kurangnya

komunikasi dengan wali murid. Saat ini SMA Negeri 12 Surabaya berkomunikasi

dengan wali murid hanya pada saat pembagian raport pada pertengahan semester

dan pada akhir semester. Akibatnya wali murid kurang mendapatkan informasi

mengenai nilai dan presensi anaknya.

Pada tahap ini dilakukan analisa untuk mengidentifikasi masalah yang

terdapat pada SMA Negeri 12 Surabaya. Kesimpulan dari uraian di atas yang

(28)

Tabel 3.1 Identifikasi Masalah proses rekapitulasi nilai siswa untuk semua mata pelajaran.

1. Guru Wali Kelas kesulitan

dalam melakukan

rekapitulasi nilai siswa karena harus melakukan rekapitulasi untuk semua mata pelajaran.

2. Memerlukan waktu yang lama dalam melakukan rekapitulasi siswa.

3. Penyampaian materi di dalam kelas menjadi terganggu, karena tidak jarang guru melakukan rekapitulasi nilai siswa disela-sela jam mengajar.

Sistem yang menyediakan fitur rekapitulasi nilai siswa secara otomatis.

(29)

3

Bimbingan Konseling

Proses presensi siswa masih dengan cara memanggil nama siswa dan mencatat status siswa pada lembar presensi.

1. Pihak Bimbingan Konseling kesulitan dalam melakukan rekapitulasi presensi siswa. 2. Pihak Bimbingan Konseling

memerlukan waktu yang lama dalam melakukan rekapitulasi presensi siswa. 3. Pihak Bimbingan Konseling

harus melakukan

rekapitulasi presensi siswa sebanyak 162 lembar per semester.

Sistem yang menyediakan fitur rekapitulasi presensi siswa secara otomatis dan memberikan laporan tentang rekapitulasi presensi siswa kepada Guru Wali Murid

4

Wali Murid Wali murid tidak bisa melakukan pemantauan terhadap nilai dan presensi anaknya.

1. Wali murid hanya bisa mengambil tindakan terhadap prestasi anak ketika menerima raport. 2. Pada saat menerima raport,

wali murid bisa mengetahui presensi anaknya.

Sistem dapat menampilkan informasi mengenai nilai dan presensi anaknya.

(30)

3.2.2 Analisis Kebutuhan

Setelah melakukan identifikasi masalah, maka tahap selanjutnya dalam

membangun sebuah sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web

pada SMA Negeri 12 Surabaya adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kepada siapa informasi disampaikan,

informasi apa saja yang dibutuhkan, dan tujuan informasi bagi pengguna.

A. Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna (user requirement) sistem informasi penilaian dan

presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya dapat dilihat pada

Table 3.2.

Tabel 3.2 User Requirement

NO Bagian Tugas User Requirement

1 Staf TU

1. Input Data Guru. 2. Input Data Siswa. 3. Input Data Kelas. 4. Input Data Pelajran.

1. Data Guru

5. Input nilai tugas.

1. Data nilai ulangan 5. Data nilai tugas.

3 Bimbingan Konseling

1. Input presensi siswa. 1. Data presensi siswa.

4 Wali Murid

1. Melihat nilai siswa.

2. Melihat status presensi siswa

1. Data hasil nilai siswa.

(31)

B. Analisis Kebutuhan Data

Untuk menunjang dalam membangun sistem informasi penilaian dan

presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya maka dibutuhkan

kebutuhan data. Kebutuhan-kebutuhan data tersebut meliputi.

1. Data Guru

Data guru adalah data master pada sistem informasi penilaian dan presensi

siswa. Data guru berisikan identitas guru yang ada pada SMA Negeri 12

Surabaya. Data guru digunakan untuk mengetahui identitas guru jika diperlukan.

2. Data Siswa

Data siswa adalah data master pada sistem informasi penilaian dan

presensi siswa. Data siswa berisikan identitas guru yang ada pada SMA Negeri 12

Surabaya. Data siswa digunakan untuk mengetahui identitas siswa jika

diperlukan.

3. Data Kelas

Data kelas merupakan data master pada sistem informasi penilaian dan

presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya. Data kelas berisikan

nama kelas serta nama siswa yang ada pada kelas tersebut. Data kelas digunakan

oleh guru dalam memasukkan nilai.

4. Data Mata Pelajaran

Data mata pelajaran merupakan data master pada sistem informasi

penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya. Data

mata pelajaran berisikan nama mata pelajaran dan guru yang mengajar pada mata

(32)

5. Data Nilai Ulangan Harian Pertama

Data nilai ulangan harian pertama adalah nilai yang didapatkan sebulum

ulangan tengah semester. Ulangan harian pertama digunakan sebagai salah satu

perhitungan pada nilai raport.

6. Data Nilai Ulangan Tengah Semester

Data nilai ulangan tengah semester adalah nilai yang didapatkan pada saat

ulangan tengah semester yang diadakan tiap pertengahan semester. Data Nilai

Ulangan Tengah Semester digunakan sebagai salah satu perhitungan pada nilai

raport.

7. Data Nilai Ulangan Harian Kedua

Data nilai ulangan harian kedua adalah nilai yang didapatkan sebulum

ulangan akhir semester. Ulangan harian Kedua digunakan sebagai salah satu

perhitungan pada nilai raport.

8. Data Nilai Ulangan Akhir Semester

Data nilai ulangan akhir semester adalah nilai yang didapatkan pada saat

ulangan akhir semester yang diadakan tiap akhir semester. Data Nilai Ulangan

akhir Semester digunakan sebagai salah satu perhitungan pada nilai raport.

9. Data Nilai Tugas

Data nilai tugas adalah nilai yang didapatkan setiap guru memberikan

tugas kepada siswa untuk dikerjakan. Nilai tugas digunakan sebagai salah satu

(33)

10. Data Presensi Siswa

Data presensi siswa adalah data yang digunakan untuk mencatat status

siswa apakah masuk atau ijin. Presensi siswa dicatat pada lembar presensi siswa

yang dilakukan oleh guru pada jam pertama mengajar dikelas.

C. Analisis Kebutuhan Fungsi

Tahap selanjutnya adalah melakukan analisi terhadap kebutuhan

fungsional dari sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada

SMA Negeri 12 Surabaya. Analisi kebutuhan fungsi dapat dilihat pada tabel 3.3

sampai tabel 3.24.

Tabel 3.3 Fungsi Input Data Guru

Nama Fungsi Input Data Guru.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menyimpan data guru kedalam database guru. Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

Sistem menampilakan form input data guru.

Staf TU mengisi identitas guru sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi

(34)

maka Staf TU klik

Submit”.

disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database guru.

Tabel 3.4 Fungsi Input Data Siswa

Nama Fungsi Input Data Siswa.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database siswa. Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

Sistem menampilakan form input data siswa.

Staf TU mengisi identitas siswa sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU klik

Submit”.

Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data siswa berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database siswa.

Tabel 3.5 Fungsi Input Data Kelas Nama Fungsi Input Data Kelas.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database kelas. Kondisi Awal

Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem

(35)

informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

Sistem menampilakan form input data kelas.

Staf TU mengisi identitas kelas sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU klik

Submit”.

Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database kelas.

Tabel 3.6 Fungsi Input Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Input Data Mata Pelajaran.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menyimpan data siswa kedalam database mata pelajaran. Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

(36)

Staf TU mengisi identitas mata pelajaran sesuai dengan form. Jika identitas telah terisi maka Staf TU

klik “Submit”.

Jika berhasil, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil disimpan dan sistem akan menyimpan data kedalam database mata pelajaran.

Tabel 3.7 Fungsi Lihat Data Guru Nama Fungsi Lihat Data Guru.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Melihat data guru yang telah tersimpan pada database guru. Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

“Lihat Data Guru”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas guru.

Tabel 3.8 Fungsi Lihat Data Siswa Nama Fungsi Lihat Data Siswa.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Melihat data siswa yang telah tersimpan pada database siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web

(37)

pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

“Lihat Data Siswa”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas siswa.

Tabel 3.9 Fungsi Lihat Data Kelas Nama Fungsi Lihat Data Kelas.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Melihat data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas kelas.

Tabel 3.10 Fungsi Lihat Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Lihat Data Mata Pelajaran.

Bagian Staf TU.

(38)

database mata pelajaran.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran.

Tabel 3.11 Fungsi Ubah Data Guru Nama Fungsi Ubah Data Guru.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Mengubah data guru yang telah tersimpan pada database guru.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

(39)

Staf TU memilih menu

“Lihat Data Guru”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas guru. guru dengan field yang telah terisi dengan identitas guru. Staf TU mengubah data

guru lalu klik “Submit

Sistem menyimpan data duru yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data guru berhasil diubah.

Tabel 3.12 Fungsi Ubah Data Siswa Nama Fungsi Ubah Data Siswa.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Mengubah data siswa yang telah tersimpan pada database siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

“Lihat Data Siswa”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas siswa. Staf TU memilih siswa yang

akan dilakukan proses ubah

data siswa lalu klik “edit”.

Sistem menampilkan halaman form input data siswa dengan field yang telah terisi dengan identitas siswa.

Staf TU mengubah data

siswa lalu klik “Submit”.

(40)

Tabel 3.13 Fungsi Ubah Data Kelas Nama Fungsi Ubah Data Kelas.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Mengubah data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

Sistem pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka

“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas kelas. Staf TU memilih kelas yang

akan dilakukan proses ubah

data kelas lalu klik “edit”.

Sistem menampilkan halaman form input data kelas dengan field yang telah terisi dengan identitas kelas. Staf TU mengubah data

kelas lalu klik “Submit”.

Sistem menyimpan data kelas yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil diubah.

Tabel 3.14 Fungsi Ubah Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Ubah Data Mata Pelajaran.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Mengubah data mata pelajaran yang telah tersimpan pada database mata pelajaran..

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web

(41)

pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran. mata pelajaran dengan field yang telah terisi dengan identitas mata pelajaran. Staf TU mengubah data

mata pelajaran lalu klik

Submit”.

Sistem menyimpan data mata pelajaran yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil diubah.

Tabel 3.15 Fungsi Hapus Data Kelas Nama Fungsi Hapus Data Kelas.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menghapus data kelas yang telah tersimpan pada database kelas.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

(42)

Staf TU memilih menu

“Lihat Data Kelas”. Sistem halaman yang menampilakan berisikan

identitas kelas. Staf TU memilih data kelas

yang akan dihapus lalu klik

“hapus”.

Sistem menampilkan pesan bahwa data kelas berhasil dihapus.

Tabel 3.16 Fungsi Hapus Data Mata Pelajaran Nama Fungsi Hapus Data Mata Pelajaran.

Bagian Staf TU.

Deskripsi Menghapus data mata pelajaran yang telah tersimpan pada database mata pelajaran.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Staf TU membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12

username dan password

sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan identitas mata pelajaran. Staf TU memilih data mata

pelajaran yang akan dihapus

lalu klik “hapus”.

Sistem menampilkan pesan bahwa data mata pelajaran berhasil dihapus.

Tabel 3.17 Fungsi Proses Penilaian Siswa Nama Fungsi Proses Penilaian Siswa.

Bagian Guru Mata Pelajaran.

Deskripsi Menyimpan data penilaian siswa kedalam database nilai siswa.

(43)

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka halaman yang berisikan form penilaian siswa.

Guru mata pelajaran memilih kelas yang akan dilakukan proses penilaian siswa.

Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox

“Pilih Kelas”

Guru mata pelajaran memilih nama siswa yang akan dilakukan proses penilaian siswa.

Sistem menampilkan data nama siswa berdasarkan kelas yang telah dipilih pada

combobox “Pilih Nama

Siswa”.

Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran yang akan dilakukan proses penilaian siswa.

Sistem menampilkan nama mata pelajaran sesuai dengan guru yang melakukan proses penilaian siswa.

Guru mata pelajaran memasukkan nilai siswa pada field yang sesuai lalu

klik “Submit”.

Sistem menampilkan pesan bahwa nilai siswa berhasil disimpan.

Tabel 3.18 Fungsi Lihat Penilaian Siswa Nama Fungsi Lihat Penilaian Siswa.

Bagian Guru Mata Pelajaran.

Deskripsi Melihat data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa..

(44)

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka halaman lihat nilai siswa.

Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.

Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox

“Lihat Berdasarkan Kelas”.

Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.

Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.

Tabel 3.19 Fungsi Ubah Penilaian Siswa Nama Fungsi Ubah Penilaian Siswa.

Bagian Guru Mata Pelajaran.

Deskripsi Mengubah data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

(45)

masuk pada halaman utama halaman lihat nilai siswa.

Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.

Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox

“Lihat Berdasarkan Kelas”.

Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.

Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.

Guru mata pelajaran memilih penilaian siswa yang akan diubah lalu klik

Edit”.

Sistem menampilkan halaman form input data penilaian siswa dengan field yang telah terisi dengan identitas penilaian siswa. Guru mata pelajaran

mengubah data penilaian

siswa lalu klik “Submit”.

Sistem akan menampilkan pesan bahwa data penilaian siswa berhasil diubah.

Tabel 3.20 Fungsi Hapus Penilaian Siswa Nama Fungsi Hapus Penilaian Siswa.

Bagian Guru Mata Pelajaran.

Deskripsi Menghapus data penilaian siswa yang telah tersimpan pada database nilai siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Guru mata pelajaran membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Guru mata pelajaran mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

(46)

maka akan muncul pesan halaman lihat nilai siswa.

Guru mata pelajaran memilih kelas yang ingin dilihat penilaian siswa.

Sistem menampilkan data nama kelas pada combobox

“Lihat Berdasarkan Kelas”.

Guru mata pelajaran memilih mata pelajaran ingin dilihat penilaian siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajar guru tersebut.

Sistem menampilkan data nilai siswa yang meliputi nilai ulangan harian pertama, nilai ulangan tengah semester, nilai ulangan harian kedua, nilai ulangan akhir semester, nilai tugas dan nilai akhir.

Guru mata pelajaran memilih penilaian siswa yang akan diubah lalu klik

“Hapus”.

Sistem akan menampilkan pesan bahwa data penilaian siswa berhasil dihapus.

Tabel 3.21 Fungsi Proses Presensi Siswa Nama Fungsi Proses Presensi Siswa.

Bagian Pihak Bimbingan Konseling.

Deskripsi Menyimpan data presensi siswa kedalam database presensi siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

(47)

Pihak Bimbingan Konseling

memilih menu “Input Data

Presensi Siswa”.

Sistem menampilakan halaman yang berisikan form presensi siswa.

Pihak Bimbingan Konseling memilih tanggal yang akan dilakukan proses presensi siswa.

Sistem menampilkan tanggal.

Pihak Bimbingan Konseling memilih kelas yang akan dilakukan proses presensi siswa.

Sistem menampilkan data nama siswa berdasarkan kelas yang telah dipilih pada

combobox “Pilih Kelas”.

Pihak Bimbingan Konseling mengisi status kehadiran siswa dengan cara memilih

status pada ”combobox

yang telah disediakan. Jika

selesai maka klik “Submit”.

Sistem akan menyimpan data presensi siswa kedalam database presensi siswa dan menampilkan pesan bahwa data presensi siswa berhasil disimpan.

Tabel 3.22 Fungsi Lihat Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.

Bagian Pihak Bimbingan Konseling.

Deskripsi Melihat data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah.

Pihak Bimbingan Konseling

memilih menu “Lihat Data Presensi Siswa”.

(48)

Tabel 3.23 Fungsi Ubah Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.

Bagian Pihak Bimbingan Konseling.

Deskripsi Melihat data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya.

Menampilkan form login.

Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah.

Pihak Bimbingan Konseling

memilih menu “Lihat Data Presensi Siswa”.

Sistem menampilakan halaman yang berisikan nama siswa beserta status kehadiran siswa

Pihak Bimbingan Konseling mengubah status kehadiran

siswa lalu klik “Submit”.

Sistem menyimpan data yang telah diubah dan menampilkan pesan bahwa data presensi berhasil diubah.

Tabel 3.24 Proses Rekapitulasi Presensi Siswa Nama Fungsi Lihat Presensi Siswa.

Bagian Pihak Bimbingan Konseling.

Deskripsi Melakukan rekapitulasi data presensi siswa yang telah tersimpan pada database presensi siswa.

Kondisi Awal

Alur Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem

Pihak Bimbingan Konseling membuka sistem informasi penilaian dan presensi siswa berbasis web pada SMA

(49)

Negeri 12 Surabaya.

Pihak Bimbingan Konseling mengisi username dan password pada form login guru.

Sistem melakukan

pengecekan apakah

username dan password

sesuai, jika sesuai maka masuk pada halaman utama Bimbingan Konseling, dan jika tidak cocok maka akan muncul pesan bahwa username atau password salah. yang ingin dilakukan rekapitulasi presensi siswa.

Sistem menampilkan nama siswa dan rekapitulasi presensi siswa.

3.2.3 Pengembangan Sistem

Dari analisis yang telah dilakukan di atas maka dapat dirancang sebuah

pengembangan sistem. Pengembangan sistem menjelaskan apa saja yang akan

menjadi input, proses, dan output. Blok diagram sistem informasi penilaian dan

presensi siswa berbasis web pada SMA Negeri 12 Surabaya dapat dilihat pada

(50)

Gambar 3.1 Diagram Input Proses Output

3.3 Perancangan sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dalam membangun

sistem informasi penilaian dan presensi berbasis web pada SMA Negeri 12

Surabaya. Perancangan sistem meliputi Document Flow, System Flow, Data Flow

Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model, Struktur Database, dan

(51)

3.3.1 Document Flow

Document flow adalah bagan yang menunjukkan aliran dokumen dari satu

bagian ke bagian lain dalam suatu sistem. Document flow pada sistem informasi

penilaian dan presensi siswa terdiri dari dokumen data master seperti data guru,

data siswa, data kelas, dan data mata pelajaran. Selain itu ada juga dokumen

penilaian dan presensi siswa. Berikut adalah document flow sistem informasi

penilaian dan presensi siswa pada SMA Negeri 12 Surabaya.

A. Document Flow Mengelola Data Guru

Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data guru

kedalam komputer. Proses pembuatan data guru masih manual yaitu dengan

mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak

menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data guru. Data guru juga

diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data guru

(52)

Gambar 3.2 Document Flow Mengelola Data Guru

B. Document Flow Mengelola Data Siswa

Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data siswa

kedalam komputer. Proses pembuatan data siswa masih manual yaitu dengan

mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak

menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data siswa. Data siswa juga

diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data siswa

(53)

Gambar 3.3 Document Flow Mengelola Data Siswa

C. Document Flow Mengelola Data Kelas

Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data kelas

kedalam komputer. Proses pembuatan data kelas masih manual yaitu dengan

mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak

menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data kelas. Data kelas juga

diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data kelas

(54)

Gambar 3.4 Document Flow Mengelola Data Kelas

D. Document Flow Mengelola Data Mata Pelajaran

Proses mengelola data guru dimulai dari Staf TU memasukkan data kelas

kedalam komputer. Proses pembuatan data kelas masih manual yaitu dengan

mengetik pada ms.excel. Setelah semua data selesai diketik maka dicetak

menggunakan printer dan menghasilkan dokumen data kelas. Data kelas juga

diberikan Kepala Sekolah sebagai arsip. Document flow mengelola data kelas

(55)

Gambar 3.5 Document Flow Mengelola Data Mata Pelajaran

E. Document Flow Penilaian Siswa

Proses pertama dimulai dari Guru Mata Pelajaran yang membuat soal

ulangan harian pertama, ulangan tengah semester, ulangan harian kedua, ulangan

akhir semester, dan tugas. Setelah soal dibuat, maka siswa harus mengerjakan soal

yang telah diberikan. Langkah selanjutnya setelah siswa mengerjakan soal adalah

guru mata pelajaran harus melakukan koreksi terhadap pekerjaan siswa.

Dari hasil koreksi yang dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran maka muncul

(56)

tengah semester, ulangan harian kedua, ulangan akhir semester, dan nilai tugas.

Setelah muncul data nilai ulangan, selanjutnya data nilai ulangan diberikan kepada

Guru Wali Kelas untuk dilakukan proses rekapitulasi.

Proses rekapitulasi nilai adalah menghitung nilai-nilai ulangan sesuai

dengan bobot yang sudah ditentukan. Setelah dilakukan rekapitulasi nilai, maka

akan muncul data nilai raport. Data nilai raport inilah yang kemudian diberikan

kepada Wali Murid sebagai laporan prestasi siswa dan diberikan kepada Kepala

Sekolah untuk dijadikan arsip. Document flow Penilaian Siswa dapat dilihat pada

Gambar 3.6.

(57)

F. Document Flow Presensi Siswa

Proses presensi siswa dimulai dari Pihak Bimbingan Konseling membuat

daftar nama siswa dengan bantuan ms.excel kemudian dicetak dengan printer

sehingga menjadi lembar presensi siswa. Lembar presensi siswa kemudian

diberikan kepada Sekretaris Kelas.

Sekretaris kelas melakukan presensi siswa setiap hari dengan cara

memanggil nama siswa kemudian dicatat pada lembar presensi siswa. Pada akhir

bulan lembar presensi siswa diberikan kepada Pihak Bimbingan Konseling untuk

dilakukan rekapitulasi. Kemudian hasil rekapitulasi diberikan kepada Guru Wali

Kelas sebagai laporan kepada Wali Murid dan Kepala Sekolah. Document flow

Penilaian Siswa dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar

Table 3.2.
Tabel 3.3 Fungsi Input Data Guru
Tabel 3.4 Fungsi Input Data Siswa
Tabel 3.6 Fungsi Input Data Mata Pelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 15 ekor tikus Wistar jantan hipotiroid dengan induksi PTU 15 mg/kg BB dengan cara disonde selama empat minggu, dibagi menjadi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan lidah buaya dengan jagung manis memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, kadar serat, kadar protein, total

Surat Asli Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi usaha

Beberapa di antaranya adalah: (1) hukum itu lebih bersifat teritorial daripada personal, dalam arti penerapannya tidak terikat pada kasta, agama atau ras tertentu; (2) sistemnya

Latar belakang penggunaan teknik ini karena sifatnya yang alami yaitu memaksimalkan oksitosin alami dari dalam tubuh untuk merangsang kontraksi uterus untuk membantu

Misalnya pada parameter bilogi (flora dan fauna) pada (1) Tahap persiapan: Kegiatan pembersihanlahan akan menimbulkan dampak penting secara langsung karena dapat menghilangnya

Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kelas jabatan ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan setelah

en Kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku mutu air limbah untuk kegiatan n, dalam satuan mg/1. Qn Debit paling tinggi air limbah kegiatan n, dalam satuan m3