• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING CHIPS TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA

DASAR SISWA KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tataboga

OLEH :

SUCI DWI ASYIAH

5123142039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Suci Dwi Asyiah, NIM 5123142039. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa X SMK Putra Anda Binjai. Skripsi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan hasil observasi yaitu kurang maksimalnya hasil belajar siswa serta kurang maksimalnya pemberikan variasi belajar pembelajaran di kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran Koperatif tipe Talking Chips ini terhadap hasil belajar Boga Dasar kelas X Tata Boga. Penelitian dilaksanakan di SMK Putra Anda Binjai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai T.P 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Uji validitas tes menggunakan rumus koefsien Point Biserial sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata (uji t). Hasil penelitian menunujukkan bahwa berdasarkan tes hasil belajar yang diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Koperatif tipe Talking chips di peroleh rata-rata skor 73,13 dan varians 10,12 dengan skor tertinggi 95 dan skor terendah 41 dengan jumlah sampel 30 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 53,3% tergolong Baik dan 3,3% tergolong kurang. Sedangkan untuk hasil belajar dengan menggunakan model pembelajran konvensional terdapat rata-rata skor 54,23 dan varians 7,40 dengan skor tertinggi 70 dan skor terendah 41 dengan jumlah sampel 30 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 73,3% tergolong Cukup dan 23,4% tergolong kurang. Dari hasil perhitungan hipotesis terdapat thitungyaitu 8,05 dengan ttable yaitu 1,67 dapat

terlihat bahwa thitung>ttabel atau 8,05>1,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar Boga Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking

Chips lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Boga Dasar yang menggunakan model

pembelajaran Konvensional pada siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia yang dilimpahkan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan hidup Rasulullah SAW., keluarga

serta para sahabatnya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Putra Anda

Binjai”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Tata Boga, Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

sedalam-dalamnya kepada Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing dalam

penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada: Prof. Dr.

Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Prof.

Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Wakil Dekan bidang akademik Fakultas Teknik Unimed

beserta seluruh jajaran. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga, Ibu Dra. Fatma Tresno M.Pd., Selaku Seketaris jurusan PKK

dan Ibu Dra. Erli Mutiara, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga. Kepada

Ibu-Ibu nara sumber Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd., dan Ibu Dra. Dwi Diar Estelita,

(7)

iii

pembimbing akademik. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan, terkhusus dosen jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan

wawasan.

Teristimewa dan spesial penulis sampaikan kepada orang tua tercinta Ayahanda

Sucipto dan Ibunda Rukiah serta kakakku Fitri Nuzul Utami beserta kedua adikku M.

Dian Syahputra dan Teguh Wibowo yang sudah banyak berdo’a dan memberikan

banyak bantuan dan dukungan selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. Semua

ini adalah persembahan abadi yang penulis dapat berikan untuk keluarga tercinta.

Tak lupa juga penulis sampaikan rasa terimakasih kepada para sahabat: Rizki

Khairani dan Mulia Anggia Murni yang selalu membantu penulis dalam penelitian juga

kepada Kakak Stanbuk terkhusus jurusan boga, kak Santia, Kak Wulan dan lainnya

yang tak bisa penulis sebutkanyang selalu memberikan bantuan, motivasi dan

dukungannya. Juga terspesial kepada teman-teman seperjuanganku keluarga besar

Boga Reguler dan ekstensi 2012. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada UKMI

Ar Rahman UNIMED terkhusus semua pihak yang tak dapat kusebutkan satu persatu.

Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan baik yang setimpal dari

ALLAH swt. Amiin.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

(8)

iv

isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2016 Hormat Saya

(9)

v

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8

A. Deskripsi Teori ... 8

1. Model PembelajaraanKooperatif Tipe Talking Chips ... 8

2. Model Pembelajaran Konvensional ... 15

3. Hasil Belajar Teknik Pengelolahan Makanan ... 18

B. Penelitian Yang Relavan ... 25

C. Kerangka Berpikir ... 26

D. Hipotesis Penelitian ... 29

(10)

vi

A. Desain Penelitian ... 30

B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 30

1. Definisi Operasional Penelitian ... 30

2. Variabel Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

D. Metode Dan Rancangan Penelitian ... 32

E. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian ... 33

1. Prosedur Penelitian ... 33

2. Pelaksanaan Penelitian ... 34

F. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data ... 37

1. Instrumen Penelitian ... 38

2. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39

3. Teknik Analisis Data ... 42

4. Uji Persyaratan Analisis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 52

C. Uji Persyaratan Analisa Data ... 54

D. Pengujian Hipotesis ... 55

E. Temuan Penelitian ... 56

(11)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips ... 13

Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips... 14

Daftar Jumlah Siswa Kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai ... 32

Desain Penelitian ... 33

Kisi-kis Tes Hasil Belajar Boga Dasar Kompetensi Menentukan teknik pengolahan makanan ... 38

Kategori Nilai Kecenderungan ... 43

Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 49

Distribusi Frekuensi Skor hasil belajar kelas Kooperetif tipe Talking Chips pada siswa SMK Putra Anda Binjai. ... 50

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar kelas Konvensional pada siswa SMK Putra Anda Binjai. ... 51

Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

Uji homogenitas Hasil Belajar ... 55

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Skema Prosedur Penelitian ... 37

Histogram hasil belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking

Chips ... 50

Histogram hasil belajar menggunakan model pembelajaran Konvensional ... 52

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Silabus ... 64

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 67

Rencana Pmebelajaran Kelas Eksperimen ... 75

Skenario pembelajaran ... 84

Lembar Kuisoner ... 88

Kunci jawaban ... 94

Bahan ajar... 95

Tabel Uji Validitas Tes ... 102

Perhitungan validitas Tes ... 103

Tabel relibilitas tes ... 106

Perhitngan relibilitas tes ... 107

Tabel taraf kesukaran tes ... 108

Perhitungan taraf kesukaran tes ... 109

Perhitungan daya beda item tes ... 112

Rekapitulasi nilai pretest dan posttest ... 114

Perhitungan rata-rata, simpangan baku, dan varian tes ... 115

Identifikasi Tingkat Kecenderungan tes... 122

Uji normalitas data ... 124

Uji Homogenitas data ... 127

Uji Hipotesis data ... 128

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah

sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan

dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.

Peraturan pemerintahan Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 19

menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

siswa untuk berparitsipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta

prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis siswa (PP No.19 Tahun 2005). Untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkata mutu

pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun faktanya dilapangan belum

menunjukkan hasil yang memuaskan (Trianto, 2010).

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal merupakan lingkungan

pedidikan yang menyediakan bermacam kesempatan bagi siswa untuk melakukan

berbagai kegiatan belajar sehingga para siswa memperoleh pengalaman pendidikan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2005) yang menyatakan bahwa: “ sekolah

(16)

2

Lembaga pendidikan ini memberikan pembelajaran secara formal, berbeda

halnya dengan keluarga dan masyarakat yang memberikan pendidikan secara

informal.”

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk dalam jenis pendidikan formal,

sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah atas, yang bertujuan menyiapkan

siswa dengan sebaik-baiknya agar dapat mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri

pada saat ini maupun yang akan datang. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

diharapkan dapat mendidik dan membina siswa yang menghasilkan lulusan atau tenaga

kerja yang terampil, profesional dan siap kerja. Berbagai langkah peningkatan mutu

SMK pun dijalani antara lain dengan meninggkatkan kualitas SMK.

SMK Putra Anda Binjai, merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) yang beralamat di Jl. WR. Wongonsidi No. 22 Binjai. SMK Putra Anda ini

memiliki jurusan Tataboga, yang mempunyai mata pelajaran Dasar Boga dan materi

pelajaran Teknik Pengolahan Makanan. Ketika penulis melakukan wawancara kepada

Ibu Ajeng selaku guru Dasar Boga di kelas X SMK Putra Anda Binjai yang dilakukan

pada bulan April 2016 diketahui bahwa pada dasarnya nilai yang diperoleh siswa

sebagian telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70. Namun

nilai-nilai tersebut tidak terlalu tinggi hanya sebatas mencapai nilai-nilai KKM saja. Hal ini dapat

dilihat dari daftar nilai yang penulis peroleh dari guru untuk kelas X pada Program

Keahlianan Tata boga tahun Pelajaran 2015/2016 dari 34 siswa, yang memperoleh nilai

(17)

3

siswa (14,7 %), siswa yang memperoleh nilai cukup (79-75) sebanyak 5 siswa (14,7

%), dan siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas (<75) sebanyak 15 siswa (44 %).

Selain itu juga metode mengajar yang sering digunakan guru adalah metode

konvensional. Dimana pada pembelajaran konvensional suasana kelas cenderung

teacher centered sehingga siswa menjadi lebih pasif dan siswa kurang serius dalam

mengikuti pelajaran. Guru kurang memvariasikan model pembelajarannya sehingga

siswa kurang tertarik terhadap mata pelajaran teknik pengolahan makanan ini.

Hal-hal yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa ini dapat

dilihat pada faktor dalam diri siswa itu sendiri, misalnya minat, fisiologi, dan motivasi.

Atau faktor dari luar siswa seperti media belajar, sarana dan prasarana, sumber belajar

dan model pembelajaran (Dimyati dan Mujiono, 2006). Salah satu usaha untuk

mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Boga Dasar diperlukan

perubahan model pembelajaran. Peneliti berusaha memberikan alternatif model

pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu, dengan

model pembelajaran Kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang efektif

untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa (Isjoni, 2009). Pembelajaran kooperatif

mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat

pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok‐kelompok kecil. Model

(18)

4

dan yang lebih penting lagi, dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang berdimensi sosial dan hubungan antar manusia.

Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Talking chips. Pada pembelajaran, sering terdapat siswa yang terlalu

dominan dan banyak bicara dalam kelompok. Sebaliknya, juga ada anak yang pasif dan

pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan. Tipe Talking Chips menjadikan siswa

aktif dan semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mengeluarkan

pendapat. Penggunaan tipe Talking Chips dimaksudkan untuk memeratakan

kesempatan bagi setiap siswa dalam kelompok untuk berkontribusi sehingga

diharapkan terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa (Lie, 2008)

Berdasarkan uraian diatas, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking

Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Putra Anda

Binjai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar Boga Dasar pada siswa kelas X di SMK Putra Anda

Binjai.

2. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran pada materi pelajaran

(19)

5

3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi pada mata Pelajaran

Boga Dasar.

4. Adanya Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips terhadap

Hasil Belajar siswa pada materi pelajaran Teknik Pengolahan Makanan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian ini

dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan

pembatasan masalah pada :

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kooperatif Tipe

Talking Chips.

2. Mata Pelajaran yang diteliti adalah Boga Dasar Materi pokok Teknik Pengolahan

Makanan Kompetensi dasar Menentukan Teknik Pengolahan Makanan

3. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas X Tata Boga SMK Putra Anda

Binjai pada mata pelajaran Boga Dasar, kompetensi dasar Menentukan Teknik

Pengolahan Makanan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada

materi Pokok Pengetahuan Pengolahan?

2. Bagaimana siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe

Talking Chips pada materi Pokok Teknik Pengolahan Makanan Kompetensi dasar

(20)

6

3. Apakah ada Pengaruh hasil belajar pada Materi pokok Teknik Pengolahan

Makanan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe talking Chips pada siswa

kelas X Tataboga di SMK Putra Anda Binjai?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

Konvensional pada materi Pokok Teknik Pengolahan Makanan Kompetensi dasar

Menentukan Teknik Pengolahan Makanandi SMK Putra Anda Binjai.

2. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dikelas yang diajar dengan

menggunakan Kooperatif Tipe Talking Chips pada Materi Pokok Teknik

Pengolahan Makanan Kompetensi dasar Menentukan teknik pengolahan makanan

di SMK Putra Anda Binjai.

3. Untuk mengetahui adakah Pengaruh hasil belajar pada Materi Pokok Teknik

Pengolahan Makanan dengan menggunakan model pembelejaran Kooperatif Tipe

Talking Chips pada siswa kelas X Tataboga di SMK Putra Anda Binjai.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai Berikut:

1. Dapat dijadikan sebagai informasi dalam peninggkatan mutu pendidikan dan

pengembangan kualitas pembelajaran tata boga mata pelajaran boga dasar.

2. Menjadi bahan referensi bagi guru agar dapat memanfaatkan fasilitas dalam

membuat model pembelajaran untuk menunjang proses belajar dan

(21)

7

3. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung

teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti

4. Sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan

(22)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa kelas X pada materi Teknik Pengolahan Makanan

dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional cenderung cukup.

2. Hasil belajar siswa kelas X pada materi Teknik Pengolahan Makanan

dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips

cenderung tinggi.

3. Ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Talking Chips terhadap hasil belajar boga dasar pada siswa kelas X

SMK Putra Anda Binjai. Hasil belajar siswa pada materi Teknik Pengolahan

Makanan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Talking Chips lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Konvensional.

B. Saran

1. Hasil belajar siswa pada materi Teknik pengolahan Makanan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips

(23)

61

bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Talking Chips terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat

menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang

akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.

3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis agar dapat

menciptakan media yang lebih menarik lagi untuk digunakan dalam

(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Abidin & Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Jakarta : Refika Aditama

Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksaras

Bartono P.H & Ruffino, 2006. Dasar-Dasar Food Product. Jakarta: Andi

Dimyati dan Mudijion, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaful Bahri.2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Golu W. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hilma Astuti, 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Terhadap Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Banda Aceh. Skripsi (Unsyiah)

Ibrahim R & Nana Yaodin S, 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Riena Cipta

Kagan, Spencer & Miguel. 2009. Kagan Cooperative Learning. Kagan Publishing

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press

Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group

Siahaan, Riana Friska Dkk. 2012. Bahan Ajar Dasar Boga. Medan: Unimed Press

(25)

63

Sudirman A.M, 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar

Sugioni, 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suprijono, Agus. 2012, Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Siti Cholifatul Indah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Mtsn Karangrejo. Skripsi (Institut Agama Islam Negeri Tulungagung)

Widiarty. Z, 2013. Pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe kancing gemerincing terhadap hasil Dan minat belajar matematika siswa Kelas vii smp dwi sejahteraPekanbaru. Skripsi (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasyi Riau)

Gambar

Tabel Uji Validitas Tes  ..........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Alam Tropika Indonesia

1 Jonson Nainggolan 45 Laki-laki Petani Kepala desa 2 Holong Nainggolan 32 Laki-laki Petani Masyarakat 3 Rosenti Panjaitan 37 Perempuan Petani Masyarakat 4

Penelitian air tanah di Kabupaten Klaten mendasarkan UU No.7 Tahun 2004 Pasal 1Angka18 yaitu upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola bakteri aerob penyebab infeksi nosokomial pada ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) BLU RSUP Prof.. Penelitian

Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan pada kemampuan responden dalam melakukan Hands-only CPR menggunakan metode Home Learning dan kemampuan responden melakukan Hands-only

Dari hasil p enelitian y ang telah dilakukan dap at ditarik kesimp ulan: Pertama, bahwa melih at dari berbagai asp ek korp orasi dap at dijadikan subjek delik dalam

Hubungan saling tergantung antara dua sistem ekonomi atau lebih, dan hubungan antara sistem-sistem ekonomi ini dengan perdagangan dunia, menjadi hubungan

Satar Mese Barat, maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :.