PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TALKING CHIPS TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA
DASAR SISWA KELAS X SMK PUTRA ANDA BINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tataboga
OLEH :
SUCI DWI ASYIAH
5123142039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Suci Dwi Asyiah, NIM 5123142039. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa X SMK Putra Anda Binjai. Skripsi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan hasil observasi yaitu kurang maksimalnya hasil belajar siswa serta kurang maksimalnya pemberikan variasi belajar pembelajaran di kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran Koperatif tipe Talking Chips ini terhadap hasil belajar Boga Dasar kelas X Tata Boga. Penelitian dilaksanakan di SMK Putra Anda Binjai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai T.P 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Uji validitas tes menggunakan rumus koefsien Point Biserial sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata (uji t). Hasil penelitian menunujukkan bahwa berdasarkan tes hasil belajar yang diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Koperatif tipe Talking chips di peroleh rata-rata skor 73,13 dan varians 10,12 dengan skor tertinggi 95 dan skor terendah 41 dengan jumlah sampel 30 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 53,3% tergolong Baik dan 3,3% tergolong kurang. Sedangkan untuk hasil belajar dengan menggunakan model pembelajran konvensional terdapat rata-rata skor 54,23 dan varians 7,40 dengan skor tertinggi 70 dan skor terendah 41 dengan jumlah sampel 30 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 73,3% tergolong Cukup dan 23,4% tergolong kurang. Dari hasil perhitungan hipotesis terdapat thitungyaitu 8,05 dengan ttable yaitu 1,67 dapat
terlihat bahwa thitung>ttabel atau 8,05>1,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar Boga Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking
Chips lebih tinggi dibandingkan hasil belajar Boga Dasar yang menggunakan model
pembelajaran Konvensional pada siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai.
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia yang dilimpahkan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan hidup Rasulullah SAW., keluarga
serta para sahabatnya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Putra Anda
Binjai”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Tata Boga, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing dalam
penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada: Prof. Dr.
Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Prof.
Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Wakil Dekan bidang akademik Fakultas Teknik Unimed
beserta seluruh jajaran. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Ibu Dra. Fatma Tresno M.Pd., Selaku Seketaris jurusan PKK
dan Ibu Dra. Erli Mutiara, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga. Kepada
Ibu-Ibu nara sumber Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd., dan Ibu Dra. Dwi Diar Estelita,
iii
pembimbing akademik. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan, terkhusus dosen jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan
wawasan.
Teristimewa dan spesial penulis sampaikan kepada orang tua tercinta Ayahanda
Sucipto dan Ibunda Rukiah serta kakakku Fitri Nuzul Utami beserta kedua adikku M.
Dian Syahputra dan Teguh Wibowo yang sudah banyak berdo’a dan memberikan
banyak bantuan dan dukungan selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. Semua
ini adalah persembahan abadi yang penulis dapat berikan untuk keluarga tercinta.
Tak lupa juga penulis sampaikan rasa terimakasih kepada para sahabat: Rizki
Khairani dan Mulia Anggia Murni yang selalu membantu penulis dalam penelitian juga
kepada Kakak Stanbuk terkhusus jurusan boga, kak Santia, Kak Wulan dan lainnya
yang tak bisa penulis sebutkanyang selalu memberikan bantuan, motivasi dan
dukungannya. Juga terspesial kepada teman-teman seperjuanganku keluarga besar
Boga Reguler dan ekstensi 2012. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada UKMI
Ar Rahman UNIMED terkhusus semua pihak yang tak dapat kusebutkan satu persatu.
Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan baik yang setimpal dari
ALLAH swt. Amiin.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
iv
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Agustus 2016 Hormat Saya
v
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8
A. Deskripsi Teori ... 8
1. Model PembelajaraanKooperatif Tipe Talking Chips ... 8
2. Model Pembelajaran Konvensional ... 15
3. Hasil Belajar Teknik Pengelolahan Makanan ... 18
B. Penelitian Yang Relavan ... 25
C. Kerangka Berpikir ... 26
D. Hipotesis Penelitian ... 29
vi
A. Desain Penelitian ... 30
B. Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian ... 30
1. Definisi Operasional Penelitian ... 30
2. Variabel Penelitian ... 31
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
1. Populasi ... 31
2. Sampel ... 32
D. Metode Dan Rancangan Penelitian ... 32
E. Prosedur Dan Pelaksanaan Penelitian ... 33
1. Prosedur Penelitian ... 33
2. Pelaksanaan Penelitian ... 34
F. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data ... 37
1. Instrumen Penelitian ... 38
2. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39
3. Teknik Analisis Data ... 42
4. Uji Persyaratan Analisis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 52
C. Uji Persyaratan Analisa Data ... 54
D. Pengujian Hipotesis ... 55
E. Temuan Penelitian ... 56
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 60
viii
DAFTAR TABEL
Langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips ... 13
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips... 14
Daftar Jumlah Siswa Kelas X Tata Boga SMK Putra Anda Binjai ... 32
Desain Penelitian ... 33
Kisi-kis Tes Hasil Belajar Boga Dasar Kompetensi Menentukan teknik pengolahan makanan ... 38
Kategori Nilai Kecenderungan ... 43
Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 49
Distribusi Frekuensi Skor hasil belajar kelas Kooperetif tipe Talking Chips pada siswa SMK Putra Anda Binjai. ... 50
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar kelas Konvensional pada siswa SMK Putra Anda Binjai. ... 51
Tingkat Kecenderungan Data Hasil Belajar Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53
Uji homogenitas Hasil Belajar ... 55
ix
DAFTAR GAMBAR
Skema Prosedur Penelitian ... 37
Histogram hasil belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking
Chips ... 50
Histogram hasil belajar menggunakan model pembelajaran Konvensional ... 52
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Silabus ... 64
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 67
Rencana Pmebelajaran Kelas Eksperimen ... 75
Skenario pembelajaran ... 84
Lembar Kuisoner ... 88
Kunci jawaban ... 94
Bahan ajar... 95
Tabel Uji Validitas Tes ... 102
Perhitungan validitas Tes ... 103
Tabel relibilitas tes ... 106
Perhitngan relibilitas tes ... 107
Tabel taraf kesukaran tes ... 108
Perhitungan taraf kesukaran tes ... 109
Perhitungan daya beda item tes ... 112
Rekapitulasi nilai pretest dan posttest ... 114
Perhitungan rata-rata, simpangan baku, dan varian tes ... 115
Identifikasi Tingkat Kecenderungan tes... 122
Uji normalitas data ... 124
Uji Homogenitas data ... 127
Uji Hipotesis data ... 128
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan
dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.
Peraturan pemerintahan Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 19
menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
siswa untuk berparitsipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta
prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis siswa (PP No.19 Tahun 2005). Untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkata mutu
pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun faktanya dilapangan belum
menunjukkan hasil yang memuaskan (Trianto, 2010).
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal merupakan lingkungan
pedidikan yang menyediakan bermacam kesempatan bagi siswa untuk melakukan
berbagai kegiatan belajar sehingga para siswa memperoleh pengalaman pendidikan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2005) yang menyatakan bahwa: “ sekolah
2
Lembaga pendidikan ini memberikan pembelajaran secara formal, berbeda
halnya dengan keluarga dan masyarakat yang memberikan pendidikan secara
informal.”
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk dalam jenis pendidikan formal,
sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah atas, yang bertujuan menyiapkan
siswa dengan sebaik-baiknya agar dapat mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri
pada saat ini maupun yang akan datang. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
diharapkan dapat mendidik dan membina siswa yang menghasilkan lulusan atau tenaga
kerja yang terampil, profesional dan siap kerja. Berbagai langkah peningkatan mutu
SMK pun dijalani antara lain dengan meninggkatkan kualitas SMK.
SMK Putra Anda Binjai, merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang beralamat di Jl. WR. Wongonsidi No. 22 Binjai. SMK Putra Anda ini
memiliki jurusan Tataboga, yang mempunyai mata pelajaran Dasar Boga dan materi
pelajaran Teknik Pengolahan Makanan. Ketika penulis melakukan wawancara kepada
Ibu Ajeng selaku guru Dasar Boga di kelas X SMK Putra Anda Binjai yang dilakukan
pada bulan April 2016 diketahui bahwa pada dasarnya nilai yang diperoleh siswa
sebagian telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70. Namun
nilai-nilai tersebut tidak terlalu tinggi hanya sebatas mencapai nilai-nilai KKM saja. Hal ini dapat
dilihat dari daftar nilai yang penulis peroleh dari guru untuk kelas X pada Program
Keahlianan Tata boga tahun Pelajaran 2015/2016 dari 34 siswa, yang memperoleh nilai
3
siswa (14,7 %), siswa yang memperoleh nilai cukup (79-75) sebanyak 5 siswa (14,7
%), dan siswa yang memperoleh nilai tidak tuntas (<75) sebanyak 15 siswa (44 %).
Selain itu juga metode mengajar yang sering digunakan guru adalah metode
konvensional. Dimana pada pembelajaran konvensional suasana kelas cenderung
teacher centered sehingga siswa menjadi lebih pasif dan siswa kurang serius dalam
mengikuti pelajaran. Guru kurang memvariasikan model pembelajarannya sehingga
siswa kurang tertarik terhadap mata pelajaran teknik pengolahan makanan ini.
Hal-hal yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa ini dapat
dilihat pada faktor dalam diri siswa itu sendiri, misalnya minat, fisiologi, dan motivasi.
Atau faktor dari luar siswa seperti media belajar, sarana dan prasarana, sumber belajar
dan model pembelajaran (Dimyati dan Mujiono, 2006). Salah satu usaha untuk
mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Boga Dasar diperlukan
perubahan model pembelajaran. Peneliti berusaha memberikan alternatif model
pembelajaran yang diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu, dengan
model pembelajaran Kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa (Isjoni, 2009). Pembelajaran kooperatif
mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menggunakan pembelajaran kooperatif merubah peran guru dari peran yang berpusat
pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok‐kelompok kecil. Model
4
dan yang lebih penting lagi, dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang berdimensi sosial dan hubungan antar manusia.
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Talking chips. Pada pembelajaran, sering terdapat siswa yang terlalu
dominan dan banyak bicara dalam kelompok. Sebaliknya, juga ada anak yang pasif dan
pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan. Tipe Talking Chips menjadikan siswa
aktif dan semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mengeluarkan
pendapat. Penggunaan tipe Talking Chips dimaksudkan untuk memeratakan
kesempatan bagi setiap siswa dalam kelompok untuk berkontribusi sehingga
diharapkan terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa (Lie, 2008)
Berdasarkan uraian diatas, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking
Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa Kelas X SMK Putra Anda
Binjai”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah yang
dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar Boga Dasar pada siswa kelas X di SMK Putra Anda
Binjai.
2. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran pada materi pelajaran
5
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi pada mata Pelajaran
Boga Dasar.
4. Adanya Pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips terhadap
Hasil Belajar siswa pada materi pelajaran Teknik Pengolahan Makanan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian ini
dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan
pembatasan masalah pada :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kooperatif Tipe
Talking Chips.
2. Mata Pelajaran yang diteliti adalah Boga Dasar Materi pokok Teknik Pengolahan
Makanan Kompetensi dasar Menentukan Teknik Pengolahan Makanan
3. Siswa yang diteliti adalah seluruh siswa kelas X Tata Boga SMK Putra Anda
Binjai pada mata pelajaran Boga Dasar, kompetensi dasar Menentukan Teknik
Pengolahan Makanan.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada
materi Pokok Pengetahuan Pengolahan?
2. Bagaimana siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Chips pada materi Pokok Teknik Pengolahan Makanan Kompetensi dasar
6
3. Apakah ada Pengaruh hasil belajar pada Materi pokok Teknik Pengolahan
Makanan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe talking Chips pada siswa
kelas X Tataboga di SMK Putra Anda Binjai?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Konvensional pada materi Pokok Teknik Pengolahan Makanan Kompetensi dasar
Menentukan Teknik Pengolahan Makanandi SMK Putra Anda Binjai.
2. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dikelas yang diajar dengan
menggunakan Kooperatif Tipe Talking Chips pada Materi Pokok Teknik
Pengolahan Makanan Kompetensi dasar Menentukan teknik pengolahan makanan
di SMK Putra Anda Binjai.
3. Untuk mengetahui adakah Pengaruh hasil belajar pada Materi Pokok Teknik
Pengolahan Makanan dengan menggunakan model pembelejaran Kooperatif Tipe
Talking Chips pada siswa kelas X Tataboga di SMK Putra Anda Binjai.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai Berikut:
1. Dapat dijadikan sebagai informasi dalam peninggkatan mutu pendidikan dan
pengembangan kualitas pembelajaran tata boga mata pelajaran boga dasar.
2. Menjadi bahan referensi bagi guru agar dapat memanfaatkan fasilitas dalam
membuat model pembelajaran untuk menunjang proses belajar dan
7
3. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung
teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti
4. Sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa kelas X pada materi Teknik Pengolahan Makanan
dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional cenderung cukup.
2. Hasil belajar siswa kelas X pada materi Teknik Pengolahan Makanan
dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips
cenderung tinggi.
3. Ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Chips terhadap hasil belajar boga dasar pada siswa kelas X
SMK Putra Anda Binjai. Hasil belajar siswa pada materi Teknik Pengolahan
Makanan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Talking Chips lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model Konvensional.
B. Saran
1. Hasil belajar siswa pada materi Teknik pengolahan Makanan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Chips
61
bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Talking Chips terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat
menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang
akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga
siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis agar dapat
menciptakan media yang lebih menarik lagi untuk digunakan dalam
62
DAFTAR PUSTAKA
Abidin & Yunus, 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
2013. Jakarta : Refika Aditama
Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksaras
Bartono P.H & Ruffino, 2006. Dasar-Dasar Food Product. Jakarta: Andi
Dimyati dan Mudijion, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaful Bahri.2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Golu W. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hilma Astuti, 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Terhadap Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 13 Banda Aceh. Skripsi (Unsyiah)
Ibrahim R & Nana Yaodin S, 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Riena Cipta
Kagan, Spencer & Miguel. 2009. Kagan Cooperative Learning. Kagan Publishing
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Rusman, 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press
Sanjaya, Wina, 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group
Siahaan, Riana Friska Dkk. 2012. Bahan Ajar Dasar Boga. Medan: Unimed Press
63
Sudirman A.M, 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar
Sugioni, 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. 2012, Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi,
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Siti Cholifatul Indah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Mtsn Karangrejo. Skripsi (Institut Agama Islam Negeri Tulungagung)
Widiarty. Z, 2013. Pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe kancing gemerincing terhadap hasil Dan minat belajar matematika siswa Kelas vii smp dwi sejahteraPekanbaru. Skripsi (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasyi Riau)