• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 020267 BINJAI KOT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 020267 BINJAI KOT."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN

SAINS KELAS V SD NEGERI 020267

BINJAI KOTA

SKRIPSI

OLEH:

M. NASRUL ILHAM

NIM 1123311039

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

M. NASRUL ILHAM, NIM 1123311039, “PENERAPAN MODEL SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 020267 BINJAI

KOTA”.

Sains sering dianggap pelajaran yang membosankan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains sangat rendah.penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains materi pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran scramble di kelas V SD 020267 Binjai Kota.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 36 siswa. pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan lembar observasi.

Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Scramble pada pelajaran Sains di kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang berjumlah 36 orang siswa. Dari hasil pre test diperoleh siswa yang tuntas belajar sebanyak 6 orang (16,70%) yang tidak tuntas sebanyak 30 orang (83,30%) dengan nilai rata-rata kelas 49,97. Setelah dilakukan siklus I diperoleh siswa yang tuntas belajar 17 orang (47,20%) yang tidak tuntas sebanyak 19 orang (52,80%) dengan nilai rata-rata 66,47. Melihat dari hasil perolehan nilai pada siklus I maka perlu dilakukan tindak lanjut pada siklus II dimana diperoleh siswa yang tuntas belajar 32 orang (88,89%) yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa (11,11%) dengan nilai rata-rata kelas 79,39. Peningkatan hasil belajar dari keadaan awal (pre test) ke siklus I sebesar 30,50% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 41,69%.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT Karena

atas hidayah dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

dengan sebaik mungkin.

Teristimewa peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda M.

Nasir Koto serta Ibunda Nety Syahriviani yang selalu berkorban demi kesuksesan

dan kebahagiaan anak anaknya dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan

kesabaran telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi

tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing

dan memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan

studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum Dan

Keuangan, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

(8)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr.

Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

dan petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd

serta Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan

skripsi ini.

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang

selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam

maupun di luar perkuliahan dan Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu

Pendidikan Jurusan PGSD

9. Teristimewa Buat Ayahanda M. Nasir Koto dan Ibunda Nety Syahriviani

yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar

mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat, dan tak henti

hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis, serta

Adik-adikku Habibi Syah Putra, Rizky Gunawan, Aisyah Amini tercinta yang

telah memberikan Support dan doa bagi penulis.

10. Terkhusus buat Teman-Teman Seperjuangan kelas A Ekstensi 2012 yang

telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti

perkuliahan.

11. Terkhusus pula buat Sahabat sehati Masrina Nasution, Kiki Wihartini,

Romawaddah Nasution, M.Rizky Utomo, Surya Armansyah, Debby May

Puspita yang telah bersedia bekerjasama dengan saling tukar pendapat dan

doa demi terselesaikannya skripsi ini, semoga kita bertemu kembali dalam

nuansa keindahan atas IzinNya, Serta yang tidak dapat disebutkan satu

(9)

iv

Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan.

Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat

kepada semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah

peneliti terima dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini

bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran

dalam dunia pendidikan.

Medan, 5 April 2016

Peneliti

(10)

v

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

2.1.2 Model Pembelajaran Scramble ... ... 13

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Scramble ... .. 13

2.1.3 Sains di Kelas V... 20

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.5 Desain Penelitian ... 23

3.6 Prosedur Penelitian ... 24

3.7 Alat Pengumpul Data ... 29

3.8 Teknik Analisis Data ... 29

(11)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 33

4.1.2 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tes Awal (Pre Test) ... 33

4.1.3 Pelaksanaan Dan Pembahasan Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 36

4.1.4 Pelaksanaan Dan Pembahasan Hasil penelitian Pada Siklus II ... 46

4.2 Rekapitulasi Nilai Pada Tas Awal (Pre Test), Siklus I dan Siklus II .... 55

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 32

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 34

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Tes Awal (Pre Test)... 36

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I (Post Test I)... 41

Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I (Post Test I) ... 43

Tabel 4.5 Kategori Penghargaan Kelompok Pada Siklus I ... 44

Tabel 4.6 Tabel Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 44

Tabel 4.7 Hasil Belajar Pada Siklus II (Post Test II) ... 50

Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II (Post Test II) ... 52

Tabel 4.9 Kategori Penghargaan Kelompok Pada Siklus II ... 53

Tabel 4.10 Tabel Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 53

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Keseluruhan ... 55

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 24

Gambar Diagram 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Post Test) ... 35

Gambar Diagram 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 42

Gambar Diagram 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51

Gambar Diagram 4.4 Peningkatan Rata-rata Nilai Keseluruhan Siswa ... 57

Gambar Diagram 4.5 Peningkatan Ketuntasan Belajar Keseluruhan Siswa .... 57

Gambar L.20.1 Gambar Plakat SD Negeri 02067 Binjai Kota ... 107

Gambar L.20.2 Guru menjelaskan materi pada siswa ... 107

Gambar L.20.3 Guru menjelaskan cara pengerjaan menyusun kartu kata ... 108

Gambar L.20.4 Guru membimbing siswa dalam menyusun kartu huruf ... 108

Gambar L.20.5 Siswa menjawab soal dan menyusun kartu huruf ... 109

Gambar L.20.6 Guru berkeliling memantau kegiatan kelompok ... 109

Gambar L.20.7 Guru membimbing siswa yang kesulitan menyusun kartu ... 110

Gambar L.20.8 Salah satu kelompok terbaik 1 ... 110

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 64

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 78

Lampiran 3 Soal Pre Test ... 91

Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I ... 92

Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II ... 93

Lampiran 6 Hasil Pre Test Siswa ... 94

Lampiran 7 Hasil Post Test Siklus I Siswa ... 95

Lampiran 8 Hasil Post Test Siklus II Siswa ... 96

Lampiran 9 Hasil Lembar Observasi Kelompok Siswa Siklus I ... 97

Lampiran 10 Hasil Lembar Observasi Kelompok Siswa Siklus II ... 98

Lampiran 11 Lembar Observasi Pembelajaran Scramble Siklus I ... 99

Lampiran 12 Lembar Observasi Pembelajaran Scramble Siklus II ... 100

Lampiran 13 Tabulasi Jawaban Siswa Pada Pre Test ... 101

Lampiran 14 Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I ... 102

Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus II ... 103

Lampiran 16 Wawancara Kepada Wali Kelas ... 104

Lampiran 17 Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal ... 106

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian Di Kelas V SD Negeri 020267 ... 107

Lampiran 19 Surat Izin Penelitian ... 112

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat

sekolah dasar. Pembelajaran sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam penerapannya pada kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sains

maka akan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan

nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Perlunya belajar sains yaitu untuk dapat menjadi wahana bagi siswa

dalam mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut dalam penerapannya didalam kehidupan sehari-hari, untuk

mengembangkan kompetensi agar dapat membantu siswa untuk memperoleh

pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Selain itu, guru juga

mengharapkan hasil belajar anak semakin meningkat dengan berbagai upaya yang

dapat dilakukan, misalnya: menggunakan berbagai variasi model pembelajaran

agar proses pembelajarannya lebih menarik, merangsang belajar siswa dan anak

tidak cepat bosan dalam belajar sains.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis

kepada guru kelas di kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota pada tanggal 31

Oktober 2015. Menyatakan bahwa 10 dari 36 siswa yang dapat mengikuti

pembelajaran sains dengan hasil yang memuaskan. Karena menurut guru, siswa

memandang sains adalah pelajaran yang sulit dikarenakan banyaknya kata-kata

(16)

2

menemukan bahwa guru hanya menggunakan metode ceramah saja tanpa

menggunakan model yang bervariasi atau model pembelajaran yang

membangkitkan minat dan motivasi siswa. Guru hanya menjelaskan materi IPA

dari awal sampai akhir pelajaran dan siswa hanya mendengarkan saja. Sehingga

siswa cenderung pasif (diam) dan hal ini membuat siswa cepat bosan dan kurang

memahami isi pelajaran.

Dari wawancara tersebut guru juga tidak pernah menggunakan model

scrambel dalam pembelajaran sains di kelas V, padahal model scramble ini dapat

memungkinkan siswa untuk saling belajar sambil bermain. Mereka dapat

berkreasi menyusun kata, kalimat, atau wacana yang acak susunannya dengan

susunan yang bermakna dan mungkin lebih baik dari sususnan aslinya dan

sekaligus belajar serta berpikir, mempelajari sesuatu secara santai dan tidak

membuat mereka stres atau tertekan.

Dalam proses belajar mengajar guru juga dituntut untuk dapat

menyampaikan materi bukan hanya terpaku pada buku teks, namun kenyataannya

guru hanya terpaku pada buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar. Bukan

hanya buku teks yang seharusnya digunakan oleh guru sebagai bahan ajar namun

sebagai seorang guru kita juga harus bisa menyiapkan bahan ajar yang bervariasi,

bukan hanya berbentuk tulisan namun bisa kita gunakan alat peraga, karena

didalam pembelajaran sains ini lebih cenderung pengalaman langsung dalam

kehidupan sehari-hari sehingga siswanya juga akan lebih mudah memahami

(17)

3

Terkait dengan hal tersebut guru juga jarang menggunakan media yang

menarik dalam proses belajar mengajar, hal ini terjadi karena guru beranggapan

bahwa dalam membuat media masih memiliki keterbatasan waktu. Apabila guru

menggunakan media yang menarik maka akan menghasilkan proses pembelajaran

yang lebih menarik dan siswanya juga akan lebih tertarik dan memiliki kemauan

yang tinggi dalam belajar, dengan hal tersebut maka seiringnya hasil belajar siswa

juga akan lebih baik. Sebaliknya apabila guru kurang menggunakan media

pembelajaran maka akan menyebabkan siswa kurang memahami secara jelas

materi yang disampaikan guru. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang

kurang baik pada pelajaran IPA.

Terlihat selama ini peserta didik banyak yang mengalami kesulitan dalam

meningkatkan hasil belajar, sehingga guru kewalahan dalam menanggapi masalah

dan hambatan yang terjadi. Maka dari itu, guru sebagai pendidik diharapkan

memiliki kemampuan dalam mengembangkan dirinya guna memenuhi

tugas-tugas di lembaga pendidikan. Banyak tugas-tugas dan tanggung jawab yang diemban

oleh guru serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga guru dapat

menjadi tauladan murid-muridnya. Oleh karena itu guru diminta untuk menguasai

dua unsur kompetensi dalam mengajar, yaitu menguasai bidang pengetahuan dan

menguasai keterampilan pedagogis atau kepiawaian dalam mengajar.

Hasil belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap

siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti

proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau

instrumen yang relevan. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

(18)

4

informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar

siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tinggi rendahnya hasil belajar siswa.

Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi guru pada pembahasan

yang berkaitan dengan kurangnya hasil belajar siswa. Maka dari itu guru dituntut

harus bisa memilih model pembelajaran agar siswa lebih aktif dan bersemangat

mengerjakan tugasnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Terkait

dengan hal tersebut peneliti mengambil salah satu model pembelajaran yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan

model pembelajaran Scramble, sebab siswa diajak untuk aktif mencari jawaban

atau menyusun jawaban yang dianggap benar dengan pertanyaan yang ada. Pada

pembelajaran ini, siswa diajak seperti bermain dalam menyusun dan merangkai

kata pada jawaban yang telah tersedia pertanyaannya sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sains.

Scramble ini dipakai untuk jenis permainan anak yang merupakan latihan

pengembangan dan peningkatan wawasan pemikiran kosakata. Keuntungan dari

model pembelajaran ini sangatlah banyak, antara lain dapat mempermudah siswa

dalam menguasai materi ajar, sebab siswa hanya melengkapi suatu pertanyaan di

mana jawabannya sudah dipersiapkan hanya saja siswa tinggal menyusunnya.

Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk saling belajar sambil

bermain. Mereka dapat berkreasi sekaligus belajar dan berfikir, mempelajari

sesuatu secara santai dan tidak membuat mereka stres atau tertekan. Sifat

(19)

5

Berdasarkan permasalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Penerapan Model Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains

Kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota”. Dengan penerapan model

pembelajaran Scramble ini diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.

1.2Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas

bahwa tinggi rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, dari

berbagai faktor tersebut dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains.

2. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja, tanpa

menggunakan metode yang bervariasi.

3. Guru tidak pernah menggunakan model Scramble dalam proses

pembelajaran.

4. Guru hanya terpaku pada buku teks sebagai satu-satunya sumber

belajar mengajar.

5. Guru kurang menggunakan media yang menarik dalam proses

(20)

6

1.3Batasan Masalah

Dari beberapa masalah yang telah diperoleh saat observasi dan penelitian,

maka perlu ada pembatasan masalah yaitu: “Penerapan Model Scramble Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Materi Pokok Pesawat

Sederhana Kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2015-2016.”

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka

rumusan secara umum dari penelitian ini yaitu, “Apakah dengan menggunakan

model Scramble pada pelajaran Sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2015-2016?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Scramble Pada Pelajaran Sains

Kelas V SD Negeri 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2015-2016

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

Hasil Penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga

pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model

(21)

7

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi siswa, dalam penerapan model Scramble dapat memberi

pengalaman langsung kepada siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran sains

2. Bagi guru, sebagai referensi dalam mengajar dengan model

pembelajar untuk peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran

sains.

3. Bagi sekolah, sebagai salah satu alternative dalam pengambilan

keputusan program peningkatan kualitas sekolah.

4. Bagi peneliti lain khususnya sebagai referensi dan bahan

pertimbangan bila ingin memperbaiki proses pembelajaran sains dan

(22)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang

dilakukan dengan model pembelajaran Scramble pada pelajaran sains dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pesawat sederhana di kelas V SD

Negeri No.020267 Binjai Kota. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari 36 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

Scramble terdapat 32 siswa atau 88,89% yang telah tuntas secara individu

dan 4 siswa atau 11,11% tidak tuntas secara individual. Hal ini berarti

siswa kelas V SD Negeri no.020267 Binjai Kota telah tuntas secara

klasikal.

b. Rata-rata nilai pada saat pre test adalah 49,97 meningkat setelah diberikan

tindakan pada siklus I menjadi 66,47 dan setelah diberikan tindakan pada

siklus II meningkat menjadi 79,39.

c. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran

Scramble yang diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar

88,89% terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 41,69% dari hasil

post test I atau dari siklus I.

d. Penggunaan model pembelajaran Scramble dalam pelajaran sains materi

(23)

62

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka

disarankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Diharapkan kepada guru kelas dalam mengajarkan pelajaran sains agar

menerapkan model pembelajaran Scramble.

b. Diharapkan kepada guru kelas dalam mengajarkan pelajaran sains agar

menerapkan model pembelajaran Scramble pada materi lain yang sesuai.

c. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi pelajaran dengan

menggunakan berbagai sumber.

d. Diharapkan kepada penelitian lain yang akan mengadakan penelitian ini

(24)

63

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya

Basri, Hasan. 2015. Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: CV. Pustaka Kencana.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kela. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Istarani, Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Media Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013 . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sulaeman, Momon. 2004. Lebih Dekat Dengan Alam 5. Jakarta: PT. Setia Purna Inves

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

... http://beredukasi.blogspot.co.id/2013/09/model-pembelajaran-scramble.html

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pelatihan dengan Praktik Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) oleh Bidan di Kota Surakarta.. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas

[r]

[r]

Dengan menggunakan akses internet melalui Ponsel maka informasi akan didapatkan dimana saja tidak mengenal waktu dan tempat dan tentunya informasi akan sampai dengan cepat. Untuk

[r]

Masalah yang timbul seperti tidak memilikinya database yang ditujukan untuk kerapihan data, penginputan data yang masih menggunakan manual sehingga pencatatan akan lebih lama.

Kesalahan Leksiko-Semantik Dina Karangan Narasi Siswa Kelas VII- C SMP Laboraturium Percontohan UPI Taun Ajaran 2013-2014.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup akibat dari kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin atau juga