Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar
Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Teknik Bangunan
Oleh
FAHRUL ROZI
NIM. 5113111014
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa
Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,
Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.
Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…
Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.
i ABSTRAK
Fahrul Rozi: “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving di banding menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada kelas X Program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dimana subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TGB, dimana sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling. Siswa pada kelas X TGB- A (kelas Eksperimen) dan X TGB-B (kelas Kontrol). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, yang meliputi tes objektif . Tes objektif dilakukan Sebelum penelitian ini dilaksanakan instrument penelitian terlebih dahulu di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas digunakan rumus korelasi biserial dan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar . Dengan tingkat kecendrungan pada kelas eksperimen Tinggi dimana F.Absolut 26 dan F.Relatif 72,22% dan pada kelas kontrol dengan tingkat kecendrungan cukup dimana F.Absolut 19 dan F.Relatif 52,77%.
Hasil penelitian meliputi uji homogenitas diperoleh Fhitung = 0,91 dan Ftabel
= 1,79 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Sedangkan berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata (uji t), dengan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 65,00 dan pada kelas kontrol 64,11. Sedangkan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen 80,11 dan pada kelas kontrol 72,00. Sehingga didapatkan nilai thitung sebesar 4,67. Nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yang sebesar 2,03. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran creative problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ii ABSTRACT
Fahrul Rozi: "Influence of Model Learning Creative Problem Solving (CPS) against the results of the Study to apply the basics of Image Engineering Students of class X TGB SMK N 1 Lubukpakam". Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016 .
This research aims to know the differences influence the use of creative problem solving, learning model in the appeal using the learning model directly against the results of the study to apply the basics of engineering drawings for a class X Image Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Lubukpakam.
The method of research used quasi experimental research is, where the subject of the research is on grade X TGB, where research samples taken with the Random Sampling technique. Students in class X TGB-A (Experimental class) and TGB X-B (grade control). Data collection techniques used in this study using the test, including the test objective. Objective tests done before the research was conducted prior research instrument in tested followed by the correlation formula used to test the validity and reliability testing used biserial formula K-R20. Achievement test Applying Fundamentals of Engineering valid Images obtained 25 points out of 30 test items are in tested, and the coefficient of reliability 0,9552. With the tendency of the experimental class High where RF.Absolut 26 and F.Relatif 72.22% and the control class to the level sufficient tendencies where F.Absolut 19 and F.Relatif 52.77%.
Results of the study include the test of its homogeneity obtained Fhitung = 0.91 and Ftabel = 1.79 can be concluded that both groups have the same variance. While based on the test results the average difference (t-test), with an average value of pre test class experiments 65.00 on the control class 64.11. While the average value of the post test in class experiments on the control class and 80.11 72.00. So the obtained values of t-hitung of 4.67. The value is greater than the ttabel value of 2.03. Thus it can be concluded that creative problem solving learning model can improve student learning outcomes.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (Pemecahan Masalah Secara Kreatif) Terhadap Hasil Belajar
Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan
informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi dan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Penguji.
4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd selaku Seketaris Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Sorgang Siagian M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan kepada penulis dan sebagai Dosen Penguji.
7. Drs. Kristian, ST., M.Pd sebagai Dosen Penguji.
8. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.
9. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Unimed.
10.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Bapak K I N I K E N, Waka.
Bid. Kurikulum Bapak Hermansyah serta seluruh staf pegawai dan seluruh
iv
melakukan penelitian dan bapak Drs. Saibin Saragih dan Rahmito S.Pd
selaku guru mata pelajaran Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik yang
telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
11.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Rusdi Lubis dan Fauziah Nst
yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan
moril maupun materil.
12.Abang saya Tomi Iskandar Lubis yang selalu mendukung saya dengan doa
maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.
13.Teman-teman PPL 2015 yang selalu mendukung dan mendoakan penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
14.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik
Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir
kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Agustus 2016
Penulis
v
1. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik .. 12
2. Model Pembelajaran Koperatif ... 26
3. Model Pembelajaran Langsung ... 38
B. Penelitian yang Relevan ... 44
C. Kerangka Berpikir ... 45
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 50
C. Desain Penelitian ... 51
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 52
E. Prosedur dan Pelaksanaan Pelakuan ... 54
F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 59
G. Kerangka Penelitian ... 62
H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 63
I. Uji Instrumen Penelitian ... 65
J. Teknik Analisis Data ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 77
B. Uji Persyaratan Analisis ... 84
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 90
D. Kesimpulan ... 90
E. Implikasi ... 91
F. Saran ... 92
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4
Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52
Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62
Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64
Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72
Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77
Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79
Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80
Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83
Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83
Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84
Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Proyeksi ... 25
Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58
Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Eksperimen ... 78
Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Kontrol ... 80
Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada
Kelas Eksperimen ... 81
Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada
ix
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128
Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131
Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133
Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134
Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136
Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137
Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138
Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140
Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145
Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146
Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147
Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149
Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151
Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154
Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162
Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169
Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172
x
Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180
Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181
Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182
Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4
Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52
Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62
Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64
Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72
Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77
Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79
Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80
Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83
Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83
Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84
Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Proyeksi ... 25
Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58
Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Eksperimen ... 78
Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Kontrol ... 80
Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada
Kelas Eksperimen ... 81
Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada
ix
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128
Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131
Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133
Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134
Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136
Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137
Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138
Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140
Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145
Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146
Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147
Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149
Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151
Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154
Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162
Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169
Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172
x
Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180
Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181
Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182
Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju
mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia sebagai
sarana untuk pengembangan diri. Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1, dinyatakan bahwa : Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu
profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 pasal 15 merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu yang menjabarkan tujuan khusus Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), yaitu pertama menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/ Dunia
Industri (DU/DI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang
2
memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan
sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. Ketiga membekali
peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
diharapkan untuk dapat memenuhi tujuan tersebut melalui kegiatan pembelajaran
di sekolah.
Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terdapat beberapa bidang kejuruan yang
ditawarkan, di antaranya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan
(TGB). Ada beberapa mata pelajaran produktif yang wajib ditempuh pada
program keahlian Teknik Gambar Bangunan, salah satunya adalah mata pelajaran
Menerapkan dasar-dasar menggambar teknik. Menerapkan dasar-dasar
menggambar teknik merupakan bidang keahlian yang sangat mendasar dalam
lingkup keteknikan
Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah salah satu bidang studi
yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini
didesain untuk mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai
dasar-dasar gambar teknik serta mengidentifikasikan peralatan gambar teknik melalui
proses eksplorasi tentang menggambar garis, menggambar bentuk bidang dan
bentuk tiga dimensi, menggambar proyeksi benda serta menggambar dengan
perangkat lunak. Tujuan dari mempelajari Menerapkan Dasar-Dasar Gambar
Teknik adalah sebagai titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil
3
kayu, konstruksi beton bertulang, konstruksi baja dan menggambar bangunan
gedung sangat berguna sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik
bangunan Menurut Suparno (2008:3).
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri,
disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga
kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai
dengan bidangnya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kegiatan PPL 2015/2016 di
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada hari kamis tanggal 22 September 2015,
menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar
Teknik pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum optimal. Sekolah telah menentukan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik adalah nilai rata-rata 70. Hal ini dapat dilihat dari Perolehan
Nilai Siswa. Selengkapnya perolehan nilai rata-rata hasil belajar menggambar
4
Tabel 1.1. Perolehan Nilai Ulangan Harian 3Tahun Terakhir Mata DiklatMenerapkan
Dasar Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Lubuk pakam.
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2013/2014
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2012/2013
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
2011/2012
Sumber: Nilai Harian SMK Negeri 1 L.Pakam
Dengan memperhatikan Tabel 1.1 hasil belajar mata pelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik, maka peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2011/2012 pada semester ganjil dari 30 siswa, yang
memperoleh nilai <70 sebanyak 8 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 19
siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 orang dan memperoleh nilai 90-100
tidak ada, begitu juga tahun ajaran 2013/2013 dari 32 siswa memperoleh nilai <70
5
80-89 sebanyak 10 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, Tahun Ajaran
2013/2014 pada semester ganjil bahwa dari 30 siswa, yang memperoleh nilai <70
sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 15 siswa, memperoleh nilai
80-89 sebanyak 8 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, masih ada peserta
didik yang nilainnya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) .
Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam tersebut sebesar 70.Berdasarkan hal ini , maka perlu
dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik kompetensi secara
perorangan. Masalah ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab
menyangkut masa depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami
kesulitan belajar.
Menurut pengamatan penulis saat melakukan observasi, dan di saat
pengalaman penulis sewaktu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT), terlihat guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses
pembelajaran, sehingga cenderung mengikuti model pembelajaran langsung.
Sehingga terlihat banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran,
bahkan terkesan bosan dan sebagainya. Keadaan ini menunjukkan kurangnya
kualitas proses pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Ketika guru menyajikan
materi pembelajaran, guru seharusnya mendorong siswa untuk memiliki
pengalaman belajar bukan hanya mendengarkan guru, akan tetapi juga agar siswa
memiliki pengalaman untuk menghayati materi pelajaran yang diajarkan.
Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : (1) faktor internal (
6
didik, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri peserta didik), yakni kondisi
lingkungan di sekitar diri peserta didik, (3) faktor pendekatan belajar ( approach
to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi
pelajaran Daryanto, (2010). Salah satu dari ketiga faktor yang mempengaruhi
hasil belajar yang ditinjau peneliti adalah pemanfaatan media pembelajaran yang
memberi kemudahan bagi Peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran ,
sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
model pembelajaran dan metode mengajar. Namun kenyataannya, masih ada guru
yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana model
pembelajaran dan metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan
yang ia miliki. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model
pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit
karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Salah satu model
pembelajaran untuk mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik
yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara
kreatif).
Menurut Pepkin Mansur Muslich, (2008: 224) model pembelajaran
Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan
pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan pemecahan masalah untuk memilih
dan mengembangkan tanggapanya. Creative Problem Solving merupakan variasi
7
mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu pemasalahan.
Sintaksnya adalah : mulai dari fakta aktual sesuai dengan materi bahan ajar
melalui tanya jawab lisan, identifikasikan permasalahan dan fokus-pilih,
mengolah pikiran sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi,
presentasi dan diskusi.
Model pembelajaran Creative Problem Solving menuntut siswa untuk
lebih aktif dan lebih kreatif sehingga permasalahan-permasalahan yang mereka
hadapi dapat dipecahkan dan dicari solusinya. Selama ini model pembelajaran
creative problem solving masih belum dikenal dan jarang digunakan oleh guru di
kelas X TGB di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Secara umum cara mengajar
cenderung satu arah dari guru. Guru mengisi kegiatan pembelajaran dengan
ceramah, memberikan tugas dan mengerjakan soal latihan. Sehingga kemampuan
berpikir dan kreativitas siswa kurang diasah dan dikembangkan.
Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah
penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf
yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu
tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Menerapkan Dasar-Dasar Gambar
Teknik adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa
dalam memahami dan mengekspresikan ide-ide ke dalam gambar melalui
dasar-dasar bidang ilmu menggambar teknik dasar-dasar yang dalam hal ini diukur dengan
menggunakan tes hasil belajar.
Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran
8
peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam
rangka penulisan skripsi dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara kreatif) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”
B. Identifikasi Masalah
Latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang ada antara lain sebagai berikut.
1. Hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar menggambar teknik yang masih
belum memuaskan.
2. Penggunaan model pembelajaran yang hanya terpaku pada pendidik
sehingga membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving
memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model
pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar
Menggambar Teknik
4. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative
Problem Solving terhadap hasil belajar mata pelajaran Menerapkan
9
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang ,identifikasi serta perumusan masalah, agar
penelitian ini lebih efektif maka batasan permasalahn penelitian :
1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh
penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving pada kelas
eksperimen dan model pembelajaran Langsung pada kelas kontrol.
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Menggambar Teknik dengan materi Proyeksi Piktorial ,Proyeksi
Ortogonal,Proyeksi Pandangan..
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik
Gambar Bangunan semester genap SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun
pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang
telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut : Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving
memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model pembelajaran
Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik
pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1
10
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui
perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving
di banding menggunakan model pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar
Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik pada kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan
memberi manfaat yaitu :
1. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah
pengetahuan tentang model pembelajaran Creative Problem Solving sehingga
dapat memberikan inspirasi dan referensi untuk penelitian yang sejenis.
2. Bagi Sekolah
a. Bagi Kepala SMK
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi SMK untuk memberikan
sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan
kualitas sekolah yang diteliti.
b. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan
11
pembelajaran dalam hal ini meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran
Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik melalui penggunaan model
pembelajaran Creative Problem Solving .
c. Bagi Siswa
Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk menambah
kompetensi mata pelajaran Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik
melalui penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving .
3. Bagi Prodi Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a. Menambah dan mengembangkan pengetahuan dalam bidang pendidikan,
khususnya dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Menambah
wawasan melakukan penelitian lanjutan khususnya penggunaan metode
90 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan
bahwa rata-rata belajar siswa menerapkan dasar gambar teknik pada kelas
eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas
kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung. Maka dapat
diajukan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
creative problem solving pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial
kelas X TGB- A SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberi perlakuan
dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 72 dan tertinggi 92
dengan nilai rata-rata post test = 80,11.
2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung
pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- B SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post
test hasil belajar siswa terendah 68 dan nilai tertinggi 88 dengan nilai
rata-rata post test =72,00.
3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian
hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan
91
yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar
teknik dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, hasil belajar
Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving( CPS) lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
Dengan demikian, guru mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik
perlu mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dalam membelajarkan mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik pada saat mengajar.
Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS), siswa sebelumnya dilatih terlebih dahulu
bagaimana menggambar proyeksi piktorial, setelah itu siswa akan melakukan
latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk
latihan. Dengan latihan yang terus menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan,
kecepatan, ketepatan dan kesempurnaan dalam menggambar Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik.
Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk
memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam membelajarkan siswa
92
sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata
pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam
melakukan pemilihan media pembelajaran.
C. Saran
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
sebagai salah satu alternatif.
2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih
model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan
dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu
sendiri.
3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan
diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model
Creative Problem Solving (CPS) pembelajaran ini jadi lebih bermanfaat.
4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran
yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan
untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan
pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi
93
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.
Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono, Sri. (1999) Operations Research Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.
Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate
Nazir, Moh.2011.Metode Penelitian.Bogor : Ghalia Indonesia.
Osborn,A.F. 1952. Applied imagination: Principles and produres of creative problem solving. New York: Charles Scribner’s sons.
Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
94
Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.
http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=164122&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan.