• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK N 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK N 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar

Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Teknik Bangunan

Oleh

FAHRUL ROZI

NIM. 5113111014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa

Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,

Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.

Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…

Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.

(6)

i ABSTRAK

Fahrul Rozi: “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving di banding menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada kelas X Program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dimana subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TGB, dimana sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling. Siswa pada kelas X TGB- A (kelas Eksperimen) dan X TGB-B (kelas Kontrol). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, yang meliputi tes objektif . Tes objektif dilakukan Sebelum penelitian ini dilaksanakan instrument penelitian terlebih dahulu di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas digunakan rumus korelasi biserial dan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar . Dengan tingkat kecendrungan pada kelas eksperimen Tinggi dimana F.Absolut 26 dan F.Relatif 72,22% dan pada kelas kontrol dengan tingkat kecendrungan cukup dimana F.Absolut 19 dan F.Relatif 52,77%.

Hasil penelitian meliputi uji homogenitas diperoleh Fhitung = 0,91 dan Ftabel

= 1,79 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Sedangkan berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata (uji t), dengan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 65,00 dan pada kelas kontrol 64,11. Sedangkan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen 80,11 dan pada kelas kontrol 72,00. Sehingga didapatkan nilai thitung sebesar 4,67. Nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yang sebesar 2,03. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran creative problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(7)

ii ABSTRACT

Fahrul Rozi: "Influence of Model Learning Creative Problem Solving (CPS) against the results of the Study to apply the basics of Image Engineering Students of class X TGB SMK N 1 Lubukpakam". Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016 .

This research aims to know the differences influence the use of creative problem solving, learning model in the appeal using the learning model directly against the results of the study to apply the basics of engineering drawings for a class X Image Building Engineering Program at SMK Negeri 1 Lubukpakam.

The method of research used quasi experimental research is, where the subject of the research is on grade X TGB, where research samples taken with the Random Sampling technique. Students in class X TGB-A (Experimental class) and TGB X-B (grade control). Data collection techniques used in this study using the test, including the test objective. Objective tests done before the research was conducted prior research instrument in tested followed by the correlation formula used to test the validity and reliability testing used biserial formula K-R20. Achievement test Applying Fundamentals of Engineering valid Images obtained 25 points out of 30 test items are in tested, and the coefficient of reliability 0,9552. With the tendency of the experimental class High where RF.Absolut 26 and F.Relatif 72.22% and the control class to the level sufficient tendencies where F.Absolut 19 and F.Relatif 52.77%.

Results of the study include the test of its homogeneity obtained Fhitung = 0.91 and Ftabel = 1.79 can be concluded that both groups have the same variance. While based on the test results the average difference (t-test), with an average value of pre test class experiments 65.00 on the control class 64.11. While the average value of the post test in class experiments on the control class and 80.11 72.00. So the obtained values of t-hitung of 4.67. The value is greater than the ttabel value of 2.03. Thus it can be concluded that creative problem solving learning model can improve student learning outcomes.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (Pemecahan Masalah Secara Kreatif) Terhadap Hasil Belajar

Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan

informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi dan yang telah memberikan

arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Penguji.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd selaku Seketaris Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Sorgang Siagian M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan, arahan kepada penulis dan sebagai Dosen Penguji.

7. Drs. Kristian, ST., M.Pd sebagai Dosen Penguji.

8. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

9. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Unimed.

10.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Bapak K I N I K E N, Waka.

Bid. Kurikulum Bapak Hermansyah serta seluruh staf pegawai dan seluruh

(9)

iv

melakukan penelitian dan bapak Drs. Saibin Saragih dan Rahmito S.Pd

selaku guru mata pelajaran Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik yang

telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

11.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Rusdi Lubis dan Fauziah Nst

yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan

moril maupun materil.

12.Abang saya Tomi Iskandar Lubis yang selalu mendukung saya dengan doa

maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.

13.Teman-teman PPL 2015 yang selalu mendukung dan mendoakan penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik

Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir

kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(10)

v

1. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik .. 12

2. Model Pembelajaran Koperatif ... 26

3. Model Pembelajaran Langsung ... 38

B. Penelitian yang Relevan ... 44

C. Kerangka Berpikir ... 45

(11)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

C. Desain Penelitian ... 51

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 52

E. Prosedur dan Pelaksanaan Pelakuan ... 54

F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 59

G. Kerangka Penelitian ... 62

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 63

I. Uji Instrumen Penelitian ... 65

J. Teknik Analisis Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 77

B. Uji Persyaratan Analisis ... 84

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 90

D. Kesimpulan ... 90

E. Implikasi ... 91

F. Saran ... 92

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4

Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52

Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62

Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64

Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79

Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80

Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83

Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83

Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84

Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proyeksi ... 25

Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58

Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Eksperimen ... 78

Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Kontrol ... 80

Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

Kelas Eksperimen ... 81

Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

(14)

ix

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138

Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140

Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145

Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146

Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147

Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151

Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172

(15)

x

Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180

Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181

Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182

Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188

(16)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TGB………. 4

Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 52

Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 62

Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 64

Tabel 1.5 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 72

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving………. 77

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsug……… 79

Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving . 80

Tabel 1.9 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 82 Tabel 2.1 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 83

Tabel 2.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 83

Tabel 2.3 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 84

Tabel 2.4 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 85

(17)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proyeksi ... 25

Gambar 1.2 Skema Prosedur Penelitian ... 58

Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Eksperimen ... 78

Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Kontrol ... 80

Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

Kelas Eksperimen ... 81

Gambar 1.6 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada

(18)

ix

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 128

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 130

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 131

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 133

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 134

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 136

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 137

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 138

Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 140

Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 145

Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 146

Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 147

Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 149

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 151

Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 154

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 159

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 162

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 169

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ... 172

(19)

x

Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 180

Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 181

Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 182

Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ... 183

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 188

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju

mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia sebagai

sarana untuk pengembangan diri. Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1, dinyatakan bahwa : Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik

adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu

profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdasarkan Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 pasal 15 merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu yang menjabarkan tujuan khusus Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), yaitu pertama menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara

mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha/ Dunia

Industri (DU/DI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang

(21)

2

memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan

sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. Ketiga membekali

peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu

mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

diharapkan untuk dapat memenuhi tujuan tersebut melalui kegiatan pembelajaran

di sekolah.

Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terdapat beberapa bidang kejuruan yang

ditawarkan, di antaranya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan

(TGB). Ada beberapa mata pelajaran produktif yang wajib ditempuh pada

program keahlian Teknik Gambar Bangunan, salah satunya adalah mata pelajaran

Menerapkan dasar-dasar menggambar teknik. Menerapkan dasar-dasar

menggambar teknik merupakan bidang keahlian yang sangat mendasar dalam

lingkup keteknikan

Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah salah satu bidang studi

yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini

didesain untuk mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai

dasar-dasar gambar teknik serta mengidentifikasikan peralatan gambar teknik melalui

proses eksplorasi tentang menggambar garis, menggambar bentuk bidang dan

bentuk tiga dimensi, menggambar proyeksi benda serta menggambar dengan

perangkat lunak. Tujuan dari mempelajari Menerapkan Dasar-Dasar Gambar

Teknik adalah sebagai titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil

(22)

3

kayu, konstruksi beton bertulang, konstruksi baja dan menggambar bangunan

gedung sangat berguna sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik

bangunan Menurut Suparno (2008:3).

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan

formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri,

disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga

kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai

dengan bidangnya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kegiatan PPL 2015/2016 di

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada hari kamis tanggal 22 September 2015,

menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar

Teknik pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum optimal. Sekolah telah menentukan nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik adalah nilai rata-rata 70. Hal ini dapat dilihat dari Perolehan

Nilai Siswa. Selengkapnya perolehan nilai rata-rata hasil belajar menggambar

(23)

4

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Ulangan Harian 3Tahun Terakhir Mata DiklatMenerapkan

Dasar Gambar Teknik X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk pakam.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2013/2014

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2012/2013

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2011/2012

Sumber: Nilai Harian SMK Negeri 1 L.Pakam

Dengan memperhatikan Tabel 1.1 hasil belajar mata pelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik, maka peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam Tahun Ajaran 2011/2012 pada semester ganjil dari 30 siswa, yang

memperoleh nilai <70 sebanyak 8 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 19

siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 orang dan memperoleh nilai 90-100

tidak ada, begitu juga tahun ajaran 2013/2013 dari 32 siswa memperoleh nilai <70

(24)

5

80-89 sebanyak 10 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, Tahun Ajaran

2013/2014 pada semester ganjil bahwa dari 30 siswa, yang memperoleh nilai <70

sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 15 siswa, memperoleh nilai

80-89 sebanyak 8 siswa dan memperoleh nilai 90-100 tidak ada, masih ada peserta

didik yang nilainnya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) .

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam tersebut sebesar 70.Berdasarkan hal ini , maka perlu

dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik kompetensi secara

perorangan. Masalah ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab

menyangkut masa depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami

kesulitan belajar.

Menurut pengamatan penulis saat melakukan observasi, dan di saat

pengalaman penulis sewaktu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT), terlihat guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses

pembelajaran, sehingga cenderung mengikuti model pembelajaran langsung.

Sehingga terlihat banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran,

bahkan terkesan bosan dan sebagainya. Keadaan ini menunjukkan kurangnya

kualitas proses pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Ketika guru menyajikan

materi pembelajaran, guru seharusnya mendorong siswa untuk memiliki

pengalaman belajar bukan hanya mendengarkan guru, akan tetapi juga agar siswa

memiliki pengalaman untuk menghayati materi pelajaran yang diajarkan.

Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : (1) faktor internal (

(25)

6

didik, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri peserta didik), yakni kondisi

lingkungan di sekitar diri peserta didik, (3) faktor pendekatan belajar ( approach

to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi

pelajaran Daryanto, (2010). Salah satu dari ketiga faktor yang mempengaruhi

hasil belajar yang ditinjau peneliti adalah pemanfaatan media pembelajaran yang

memberi kemudahan bagi Peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran ,

sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

model pembelajaran dan metode mengajar. Namun kenyataannya, masih ada guru

yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana model

pembelajaran dan metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan

yang ia miliki. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model

pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit

karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Salah satu model

pembelajaran untuk mata pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik

yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara

kreatif).

Menurut Pepkin Mansur Muslich, (2008: 224) model pembelajaran

Creative Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan

pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan pemecahan masalah untuk memilih

dan mengembangkan tanggapanya. Creative Problem Solving merupakan variasi

(26)

7

mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu pemasalahan.

Sintaksnya adalah : mulai dari fakta aktual sesuai dengan materi bahan ajar

melalui tanya jawab lisan, identifikasikan permasalahan dan fokus-pilih,

mengolah pikiran sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi,

presentasi dan diskusi.

Model pembelajaran Creative Problem Solving menuntut siswa untuk

lebih aktif dan lebih kreatif sehingga permasalahan-permasalahan yang mereka

hadapi dapat dipecahkan dan dicari solusinya. Selama ini model pembelajaran

creative problem solving masih belum dikenal dan jarang digunakan oleh guru di

kelas X TGB di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Secara umum cara mengajar

cenderung satu arah dari guru. Guru mengisi kegiatan pembelajaran dengan

ceramah, memberikan tugas dan mengerjakan soal latihan. Sehingga kemampuan

berpikir dan kreativitas siswa kurang diasah dan dikembangkan.

Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah

penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf

yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu

tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Menerapkan Dasar-Dasar Gambar

Teknik adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa

dalam memahami dan mengekspresikan ide-ide ke dalam gambar melalui

dasar-dasar bidang ilmu menggambar teknik dasar-dasar yang dalam hal ini diukur dengan

menggunakan tes hasil belajar.

Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran

(27)

8

peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam

rangka penulisan skripsi dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (pemecahan masalah secara kreatif) Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X TGB SMK N 1 Lubuk Pakam”

B. Identifikasi Masalah

Latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah yang ada antara lain sebagai berikut.

1. Hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar menggambar teknik yang masih

belum memuaskan.

2. Penggunaan model pembelajaran yang hanya terpaku pada pendidik

sehingga membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran.

3. Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving

memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model

pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar

Menggambar Teknik

4. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative

Problem Solving terhadap hasil belajar mata pelajaran Menerapkan

(28)

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang ,identifikasi serta perumusan masalah, agar

penelitian ini lebih efektif maka batasan permasalahn penelitian :

1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh

penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving pada kelas

eksperimen dan model pembelajaran Langsung pada kelas kontrol.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Menggambar Teknik dengan materi Proyeksi Piktorial ,Proyeksi

Ortogonal,Proyeksi Pandangan..

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik

Gambar Bangunan semester genap SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun

pelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang

telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut : Apakah penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving

memberi pengaruh yang berbeda dibanding menggunakan model pembelajaran

Langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik

pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1

(29)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui

perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving

di banding menggunakan model pembelajaran Langsung terhadap hasil belajar

Menerapkan Dasar-dasar Menggambar Teknik pada kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun ajaran

2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan

memberi manfaat yaitu :

1. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah

pengetahuan tentang model pembelajaran Creative Problem Solving sehingga

dapat memberikan inspirasi dan referensi untuk penelitian yang sejenis.

2. Bagi Sekolah

a. Bagi Kepala SMK

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi SMK untuk memberikan

sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan

kualitas sekolah yang diteliti.

b. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan

(30)

11

pembelajaran dalam hal ini meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran

Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik melalui penggunaan model

pembelajaran Creative Problem Solving .

c. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk menambah

kompetensi mata pelajaran Menerapkan Dasar - dasar Menggambar Teknik

melalui penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving .

3. Bagi Prodi Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

a. Menambah dan mengembangkan pengetahuan dalam bidang pendidikan,

khususnya dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Menambah

wawasan melakukan penelitian lanjutan khususnya penggunaan metode

(31)
(32)

90 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan

bahwa rata-rata belajar siswa menerapkan dasar gambar teknik pada kelas

eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative

Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas

kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung. Maka dapat

diajukan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

creative problem solving pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial

kelas X TGB- A SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberi perlakuan

dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 72 dan tertinggi 92

dengan nilai rata-rata post test = 80,11.

2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung

pada kompetensi menggambar proyeksi piktorial kelas X TGB- B SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post

test hasil belajar siswa terendah 68 dan nilai tertinggi 88 dengan nilai

rata-rata post test =72,00.

3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian

hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan

(33)

91

yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar

teknik dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving

dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, hasil belajar

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving( CPS) lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

Dengan demikian, guru mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

perlu mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran Creative Problem

Solving (CPS) dalam membelajarkan mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik pada saat mengajar.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Creative Problem Solving (CPS), siswa sebelumnya dilatih terlebih dahulu

bagaimana menggambar proyeksi piktorial, setelah itu siswa akan melakukan

latihan-latihan. Pembelajaran ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam bentuk

latihan. Dengan latihan yang terus menerus diharapkan akan tertanam kebiasaan,

kecepatan, ketepatan dan kesempurnaan dalam menggambar Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik.

Hasil penelitian ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi guru untuk

memilih media pembelajaran yang efektif digunakan dalam membelajarkan siswa

(34)

92

sangat dibutuhkan, karena dengan kecermatan dan kesesuaian karakteristik mata

pelajaran dan karakteristik siswa dalam belajar menjadi salah satu faktor dalam

melakukan pemilihan media pembelajaran.

C. Saran

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

sebagai salah satu alternatif.

2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih

model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan

dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu

sendiri.

3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan

diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model

Creative Problem Solving (CPS) pembelajaran ini jadi lebih bermanfaat.

4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran

yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan

untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan

pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi

(35)

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.

Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Sri. (1999) Operations Research Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate

Nazir, Moh.2011.Metode Penelitian.Bogor : Ghalia Indonesia.

Osborn,A.F. 1952. Applied imagination: Principles and produres of creative problem solving. New York: Charles Scribner’s sons.

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

(36)

94

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.

http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=164122&rsrc=/default .aspx?tabID=0&kt=Pengaruh%20model%20pembelajaran%20CPS%20%28cre ative%20problem%20solving%29%20terhadap%20hasil%20belajar%20kewira usahaan.

Gambar

Gambar 1.1  Proyeksi  .....................................................................................
Gambar 1.1  Proyeksi  .....................................................................................
Gambar Bangunan semester genap SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun
Gambar Teknik pada saat mengajar.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa melalui model pembelajaran creative problem solving (CPS) digunakan pula beberapa indikator keaktifan sebagai pedoman

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Rambut dalam Penataan Sanggul Pada Siswa kelas X

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar Matematika melalui model pembelajaran Creative Problem

Penelitian ini menggunakan Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan IDEAL Problem Solving. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih efektif daripada model pembelajaran langsung

pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbantuan media mind mapping memberikan pengaruh yang tidak signifikan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING CPS BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF 1.1 Latar Belakang  Kemampuan berpikir kreatif adalah suatu kegiatan