• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan 2 Kelas 2 Sarjan Agung Nugroho 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendidikan Kewarganegaraan 2 Kelas 2 Sarjan Agung Nugroho 2009"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sarjan Agung Nugroho
  • Pengajar:
    • Maryanto
  • Sekolah: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan
  • Topik: Pendidikan Kewarganegaraan 2: Bangga Menjadi Insan Pancasila untuk Kelas II SD dan MI
  • Tipe: buku
  • Tahun: 2009
  • Kota: Jakarta

I. Pendahuluan

Buku 'Pendidikan Kewarganegaraan 2' oleh Sarjan Agung Nugroho memperkenalkan konsep dasar pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa sebagai insan Pancasila. Dalam pendahuluan, penulis menekankan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk identitas nasional dan karakter moral siswa. Buku ini dirancang untuk mendukung siswa dalam memahami nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

II. Sahabat Kita

Bagian ini mengenalkan karakter-karakter dalam buku yang akan menemani siswa belajar. Melalui karakter Togar, Ida, dan Atep, siswa diajak untuk memahami pentingnya saling mengenal dan bekerja sama dalam kelompok. Ini mencerminkan nilai-nilai persahabatan dan kerjasama yang esensial dalam pendidikan kewarganegaraan. Karakter-karakter ini berfungsi sebagai contoh bagi siswa untuk berinteraksi secara positif dengan teman-teman mereka.

III. Tema 1: Keluarga yang Rukun

Tema ini mengedepankan pentingnya gotong royong dan kerukunan dalam keluarga. Siswa diajak untuk mengenali nilai-nilai seperti saling berbagi dan tolong-menolong dalam konteks keluarga. Melalui cerita tentang keluarga Pak Harahap, siswa belajar bahwa kerjasama dalam keluarga adalah dasar dari kehidupan sosial yang harmonis. Penekanan pada gotong royong sebagai perilaku sosial yang positif menjadi kunci dalam pembelajaran ini.

3.1. Pentingnya Gotong Royong

Penjelasan mengenai gotong royong sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Siswa diajarkan bahwa gotong royong memudahkan pekerjaan dan menciptakan kebahagiaan dalam keluarga. Contoh-contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari dihadirkan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya sikap ini.

3.2. Membiasakan Gotong Royong dalam Keluarga

Dalam sub-bagian ini, siswa diajak untuk melihat contoh konkret gotong royong dalam kegiatan sehari-hari di keluarga. Aktivitas seperti membersihkan rumah bersama menjadi fokus, menekankan bahwa kebersamaan dalam melakukan tugas rumah tangga adalah bentuk nyata dari gotong royong.

3.3. Perwujudan Gotong Royong

Dijelaskan bagaimana perilaku gotong royong dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di rumah tetapi juga di lingkungan sekitar. Siswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana rukun dan saling membantu.

IV. Tema 2: Hidup Rukun

Tema ini mengajarkan siswa tentang pentingnya hidup rukun dengan teman-teman. Melalui berbagai aktivitas dan cerita, siswa belajar untuk saling menghormati dan berbagi. Penekanan pada kerukunan dalam pertemanan menjadi penting untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

4.1. Hidup Rukun dengan Teman

Bagian ini menjelaskan bagaimana siswa dapat berinteraksi dengan baik di sekolah. Melalui permainan dan aktivitas kelompok, siswa belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama.

4.2. Saling Berbagi dan Tolong-Menolong

Siswa diajarkan untuk berbagi dengan teman-teman, baik dalam hal materi maupun dalam hal dukungan emosional. Ini menciptakan rasa solidaritas di antara siswa.

V. Tema 3: Lingkungan

Tema ini mengajak siswa untuk mengenal pentingnya lingkungan alam. Siswa diajarkan untuk mencintai dan menjaga lingkungan. Melalui penjelasan tentang flora dan fauna, siswa menyadari tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.

5.1. Pentingnya Lingkungan Alam

Siswa diajarkan bahwa lingkungan adalah sumber kehidupan dan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penjelasan ini membantu siswa memahami hubungan antara manusia dan alam.

5.2. Dunia Hewan dan Tumbuhan

Bagian ini mengedukasi siswa tentang berbagai jenis hewan dan tumbuhan serta manfaatnya bagi manusia. Ini menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap makhluk hidup lain.

VI. Tema 4: Memelihara Lingkungan

Dalam tema ini, siswa diajarkan tentang pentingnya memelihara lingkungan. Siswa belajar tentang dampak negatif dari kerusakan lingkungan dan bagaimana cara mencegahnya. Penekanan pada tindakan nyata seperti reboisasi dan kerja bakti menjadi fokus utama.

6.1. Manfaat Memelihara Lingkungan

Siswa diajarkan tentang berbagai manfaat yang diperoleh dari lingkungan yang bersih dan terawat. Ini membantu mereka memahami pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan.

6.2. Akibat Tidak Memelihara Lingkungan

Penjelasan mengenai konsekuensi dari pengabaian lingkungan, seperti banjir dan pencemaran, memberikan kesadaran kepada siswa akan pentingnya menjaga lingkungan.

VII. Tema 5: Sikap Demokratis

Tema ini mengenalkan siswa pada konsep demokrasi dan pentingnya musyawarah. Siswa belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.

7.1. Mengenal Musyawarah

Siswa diajarkan tentang proses musyawarah dan bagaimana cara mencapai mufakat. Ini menekankan pentingnya diskusi dalam mengambil keputusan.

7.2. Menghargai Suara Terbanyak

Dijelaskan tentang pentingnya menghargai hasil pemungutan suara dan bagaimana sikap menerima kekalahan adalah bagian dari proses demokrasi.

VIII. Tema 6: Budi Pekerti

Tema ini menekankan nilai-nilai budi pekerti, seperti kejujuran, disiplin, dan kerja keras. Siswa diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.

8.1. Kejujuran

Siswa diajarkan tentang pentingnya kejujuran melalui contoh-contoh konkret dari kehidupan sehari-hari. Ini membangun karakter moral yang kuat.

8.2. Disiplin dan Senang Bekerja

Penekanan pada disiplin dan kerja keras sebagai kunci keberhasilan dalam hidup. Siswa diajak untuk menerapkan sikap ini dalam aktivitas sehari-hari.

IX. Uji Kompetensi

Bagian ini berisi soal-soal uji kompetensi yang dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan dan menguji pengetahuan mereka.

X. Ulangan Semester

Ulangan semester memberikan evaluasi menyeluruh terhadap pemahaman siswa tentang semua tema yang telah diajarkan. Ini adalah bagian penting dalam proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menyerap materi.

XI. Daftar Pustaka dan Glosarium

Bagian akhir buku ini mencantumkan daftar pustaka dan glosarium yang berisi istilah-istilah penting yang digunakan dalam buku. Ini membantu siswa untuk lebih memahami istilah-istilah yang mungkin baru bagi mereka.

Referensi Dokumen

  • Hak-hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi Pancasila ( Gunawan Setiardjo )
  • Pendidikan Pancasila ( A.T. Sugito )
  • Falsafat Pancasilaisme ( Burhanudin Salam )
  • Pendidikan Kewarga-negaraan ( CSi Kansil dan Christine )
  • Mengenal Sosial ( Mertokusumo, Sudikno )
  • Pendidikan Kewarnegaraan (Civic Education), Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani ( Tim ICCE UIN Jakarta )
  • Ensiklopedi Anak Nasional ( Tim )

Gambar

Gambar 1.2 Bu Melin bekerja di rumah.
Gambar 1.5 Ibu menyusui.
Gambar 1.6 Penjahit pakaian.
Gambar 1.7 Ayah dan anak mencuci mobil.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bergotong royong pekerjaan yang berat menjadi ……... Kegiatan gotong royong merupakan perilaku yang mencerminkan

Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

Bagaimana rasanya jika pekerjaan yang berat dilakukan dengan gotong

wah asyik ya jika kita giat bekerja kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik pekerjaan juga akan selesai tepat waktu teman teman ayo giat bekerja.. pendidikan

Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,

Dengan bimbingan guru, siswa dapat mempraktikkan cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tanggung jawab.. Menjaga kebersihan

Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran

Modul pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 4 SD tentang pola hidup gotong royong dengan tujuan membangun tim dan mengelola gotong