• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI TERHADAP CADANGAN DEVISA (Tahun 2001 - 2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI TERHADAP CADANGAN DEVISA (Tahun 2001 - 2011)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI

TERHADAP CADANGAN DEVISA

(Tahun 2001 - 2011)

SKRIPSI

Oleh :

KHARIS NAGARA 06.630.086

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang maha pengasih dan maha penyayang, yang tiada henti – hentinya memberikan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Pengaruh Nilai Tukar dan Inflasi terhadap Cadangan Devisa tahun 2001 - 2011” SKRIPSI ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan program studi strata (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Dan tak lupa sholawat serta salam penulis ucapkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap menuju alam yang terang benderang.

Dalam penulisan skripsi ini pun penulis tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, penjelasan, saran, kritik, maupun sumbangan pemikiran. Karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Nazaruddin M.Si dan Ibu Ida Nuraini, SE, M.si selaku pembimbing skripsi

2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Seluruh Dosen IESP yang selalu memberi dorongan bimbimgan 5. Bapak Syamsul Hadi, SE, M.Si selaku wali dosen IESP B’06 terima

(5)

6. Orang tua saya tercinta bapak Agung Priyantono dan ibu Iriani yang selama ini membesarkan dan mendidik serta memberikan semangat dan tanpa hentinya mencintai dan menyayangi saya, dan selalu membimbing kearah yang di ridhoi Allah SWT. Beliau merupakan semangat dalam hidup saya untuk melangkah kedepan menjalani kehidupan ini dengan sebaik – baiknya.

7. Indah lestari semoga lekas sembuh, yang menentukan hidup dan mati seseorang hanyalah Allah S.W.T

8. Veteran 06 IESP (Nurma Wahyuningsih, Lia Setyawati, Alief Dahroni)

9. Teman-Teman serta pihak yang membantu peneyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik lagi. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan memberikan tambahan ilmu bagi pembaca, Amin

Malang, Januari 2013

Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... PENGESAHAN SKRIPSI ... SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... BERITA ACARA HASIL UJIAN SKRIPSI ... LEMBAR KARTU KENDALI KONSULTASI ... ABSTRAKSI ... ABSTRACT ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ...

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Tujuan ... 5

1.4.2 Kegunaan ... 6

1.5 Kerangka Pemikiran ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Cadangan Devisa ... 9

2.3 Inflasi ... 15

2.4 Nilai Tukar ... 20

2.5 Hubungan Nilai Tukar dengan Cadangan Devisa ... 30

2.6 Hubungan Inflasi dengan Cadangan Devisa ... 30

(7)

BAB III. METODE PENELITIAN

3.7 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ... 33

3.3 Jenis Dan Sumber Data ... 33

3.3.1 Jenis ... 33

3.3.2 Sumber Data ... 34

3.4 Teknik Analisis Data ... 34

3.5 Definisi Operasional ... 34

3.5.1 Variabel Terikat ... 35

3.5.2 Variabel Bebas ... 36

3.6 Uji t ... 36

3.7 Uji F ... 37

3.8 Uji R ... 38

3.9 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.9.1 Uji Autokorelasi ... 38

3.9.2 Uji Heteroskedastisitas ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Variabel Yang Diamati ... 40

4.1.1 Perkembangan Cadangan Devisa ... 40

4.1.2 Perkembangan Nilai Tukar ... 41

4.1.3 Perkembangan Inflasi ... 43

4.2 Pengaruh Nilai Tukar Dan Inflasi Terhadap Cadangan Devisa ... 44

4.3 Uji t ... 45

4.4 Uji F ... 47

4.5 Koefisien Determinasi (R ) ... 48

4.1 Uji Asumsi Klasik ... 49

4.6.1 Pendeteksian dan Pengujian Autokorelasi ... 49

4.6.2 Pengujian Heteroskedastisitas ... 50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

(8)
(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sumber Cadangan Devisa ... 10

Tabel 4.1 Analisa Regresi ... 44

Tabel 4.2 Analisa Uji F ... 47

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 7

Gambar 2.1 Demand Pull Inflation ... 18

Gambar 2.2 Cost Push Inflation ... 19

Gambar 2.3 Pengaruh Inflasi Terhadap Kurva AD dan AS ... 31

Gambar 4.1 Cadangan Devisa ... 40

Gambar 4.2 Nilai Tukar ... 41

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data: Cadangan Devisa, Nilai Tukar dan Inflasi (2001-2011) Lampiran 2. Regresi Berganda

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Pinem, Juniartha R. 2009. “ANALISIS PENGARUH EKSPOR, IMPOR, KURS NIILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP CADANGAN DEVISA PERIODE 1985-2007”. Universitas Sumatera Utara: Medan Kuncoro, Mudrajat. 2003. Manajemen Keuangan Internasional. BPFE,

Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2004. Metode Kuantitatif, Edisi Kedua. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Salvator, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi kelima jilid I. Erlangga, Jakarta.

Nopirin, 1987. Ekonomi Moneter, Buku II Edisi Kesatu. BPFE, Yogyakarta. Lipsey, et al. 1990. Pengantar Makroekonomi. Erlangga, Jakarta

Samuelson, Paul A. & Wiliam D. Nordhaus. 2004. Ilmu Makro Ekonomi, Edisi Tujuh Belas. P.T.Media Global Edukasi, Jakarta

Madura, Jeff. 1999. Manajemen Keuangan Internasional. Erlangga, Jakarta M.S, Amir. 1999. Ekspor-Impor Teori dan Penerapannya. P.T. Pustaka

Binaman Presindo, Jakarta

Mankiw, N.G.2000. Teori Makroekonomi. Edisi Keempat. Erlangga: Jakarta. Soediyono, Reksoprayitno. 1987. Ekonomi Internasional: Pengantar Lalu

Lintas Perdagangan Internasional. BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

(13)

   

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar

belakang

Indonesia

merupakan

negara

yang sedang berkembang. Oleh

karena itu Indonesia harus giat melaksanakan pembangunan disegala

bidang. Tujuan utama pembangunan adalah tercapainya masyarakat yang

adil dan makmur merata materiil dan spiritual, serta tercapainya kualitas

masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri. Untuk mencapai

pembangunan tersebut perlu adanya kestabilan di segala bidang. Namun

guna pengembangan tata ekonomi yang lebih menuju akan kesejahteraan,

maka pemerintah sebagai pihak yang berotoritas mengembangkan arah

kebijakan dalam pembangunan industrialisasi guna menaikkan

perekonomian nasional. Pembangunan yang pada awalnya berpusat

terhadap sektor pertanian kini berganti arah menjadi sektor industri.

Karena begitu banyak negara yang telah diuntungkan melalui

industrialisasi, kita pun ikut beranjak kearah yang sama. Dorongan tingkat

kebutuhan yang semakin meningkat di Indonesia membuat perubahan ini

dilakukan agar negara tidak banyak mengalami pengeluaran atas

barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain.

Dengan dimulainya industri di Indonesia maka dengan sendirinya

dibutuhkan devisa. Sumber pembiayaan perdangan luar negeri tersebut

(14)

Indonesia. Dan dicatat dalam neraca pembayaran Bank Indonesia.

Semakin giat kita melakukan kegiatan industrialisasi semakin banyak

devisa yang dibutuhkan. Dan kebutuhan itu diperuntukkan untuk barang

konsumsi namun kini perlahan berubah untuk pemenuhan barang modal

dan bahan baku. Devisa juga banyak digunakan untuk pembangunan

proyek-proyek industri maupun proyek infrastruktur. Devisa yang

digunakan guna pembangunan ini adalah berasal dari devisa hasil ekspor

kita baik migas maupun non migas dan hasil jasa pariwisata. Bahkan

devisa kita juga diperoleh dari peminjaman hutang luar negeri agar mampu

menjalankan pembangunan tersebut. Ringkasnya adalah devisa mutlak

perlu untuk negara yang giat membangun (Amir.M.S,2004).

Cadangan devisa merupakan suatu indikator untuk melihat sejauh

mana suatu negara mampu melakukan perdagangan dan menunjukkan

perekonomian negara tersebut. Yang menjadi sumber cadangan devisa

Indonesia adalah keyakinan bahwa memiliki sumber daya alam yang

melimpah dan tentunya patut di perdagangkan ke luar negeri dan

selebihnya pendanaan didapat melalui bantuan luar negeri baik melalui

hutang luar negeri juga melalui hibah (

Capital out flow

)

Krisis global yang terjadi pada 2008 berdampak besar bagi

perekonomian global tidak terkecuali Indonesia ikut merasakan dampak

tersebut. Kondisi perekonomian Indonesia mengalami sedikit kejatuhan.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar berdampak negatif terhadap

(15)

dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing

yang mengakibatkan harga barang Indonesia lebih murah di pasar

internasional. Posisi cadangan devisa suatu negara dikatakan aman

biasanya apabila mencukupi ekspor untuk jangka waktu setidak-tidaknya

untuk tiga bulan impor. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2007

sebesar 6,3 persen per tahun turun menjadi 6,1 persen di tahun 2008

dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara mitra bisnis

Indonesia hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi,

yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya.

Bagi Indonesia dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka akan

mendorong pendapatan nasional (

GNP

), menguatnya nilai mata uang

nasional, inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat yang

wajar dan bertambahnya cadangan devisa.

Dari berita resmi Bank Indonesia, pada tahun 2006 saat nilai tukar

Rp.8.975 dan inflasi 6,6 %, cadangan devisa sebesar US $ 42.586

Juta.Sampai tahun 2007, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja

yang cukup baik yang ditandai dengan menguatnya beberapa Indikator

makro ekonomi, nilai tukar mengalami apresiasi keposisi Rp.9.372 inflasi

menurun menjadi 6,59% cadangan devisa meningkat menjadi US $

56.920juta, akan tetapi pada tahun 2008 akibat krisis globalnilai tukar

terdepresiasi keposisi Rp. 10.895 inflasi meningkat menjadi 11,06 % dan

cadangan devisa Indonesia menurun menjadi US $ 51.639juta. Tahun

(16)

cadangan devisa sebesar US $ 66.104juta. Dan di tahun 2010 nilai tukar

keposisi Rp. 8.946, tingkat inflasi 6,96%, cadangan devisa US $96.207

juta

Dari penjelasan diatas bahwa kegunaan kondisi cadangan devisa

harus dipelihara, agar transaksi internasional dapat berjalan stabil tujuan

pengelolaan devisa merupakan bagian yang tak terpisahkan juga dari

upaya menjaga nilai tukarmenipisnya cadangan devisa akan mengundang

spekulasi rupiah dari para speculator, sehingga untuk memenuhi

kebutuhan akan likuiditas perlu mempertahankan stabilitas nilai tukar,

dimana kenaikan atau penurunan nilai tukar dan tingkat inflasi

mempengaruhi cadangan devisa. Untuk itu peniliti berusaha untuk melihat

dan mengukur seberapa besar pengaruh nilai tukar dan inflasi terhadap

perkembangan cadangan devisa diindonesia.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti permasalah ini

dengan judul :

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR DAN INFLASI

TERHADAP CADANGAN DEVISA.

1.2. Perumusan

Masalah

Dari latar belakang penelitian diatas telah disinggung hubungan

nilai tukar dan inflasi terhadap cadangan devisa. Besar nilai tukar telah

mempengaruhi cadangan devisa, begitu pula inflasi dimana besarnya

inflasi besarnya inflasi mempengaruhi cadangan devisa sehubungan hal

(17)

a.

Bagaimana pengaruh variabel nilai tukar dan inflasi terhadap

cadangan devisa di Indonesia?

b.

Seberapa signifikan pengaruh nilai tukar dan inflasi terhadap

cadangan devisa di Indonesia?

1.3. Batasan

Masalah

Dalam penelitian ini dibutuhkan pembatasan masalah agar yang

diteliti tidak meluas sehingga pembahasan masalah dapat lebih terarah dan

tidak menyimpang, oleh karena itudalam penelitian ini, nilai tukar yang

digunakan adalah nilai tukar rupiah terhadap US dollar pada periode tahun

2001 sampai 2011, inflasi yang dimaksud adalah IHK tahunan pada

periode 2001 sampai 2011 dan cadangan devisa yang digunakan US Juta

dollar pada periode 2001 hingga 2011 yang terdapat pada neraca

pembayaran.

1.4

.

Tujuan dan kegunaan

1.4.1. Tujuan

Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan yang telah dibahas

sebelumnya, maka yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini

adalah

a.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel nilai tukar

rupiah terhadap US dollar dan inflasi terhadapcadangan

devisa

b.

Untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh nilai tukar

(18)

1.4.2.

Kegunaan Penelitian

a.

Hasil pembahasan cadangan devisa dapat di manfaatkan

kepada Bank Indonesiasebagai gambaran dalam

pengambilan keputusan.

b.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi atau

bahan acuan bagi penelitian lebih lanjut terutama yang

berkaitan dengan nilai tukar, inflasi dan cadangan devisa di

Indonesia.

1.5. Kerangka

Pemikiran

Penerimaan yang diterima pemerintah dalam bentuk valuta asing

yang kemudian ditukarkan dengan rupiah, maka dalam proses pertukaran

ini, akan meningkatkan cadangan devisa. Jadi antara nilai tukar dan

cadangan devisa hubungannya cukup erat, dimana pemasukan yang

ditukarkan akan menambah cadangan devisa dalam jumlah yang sama.

Sedangkan inflasi dapat mempengaruhi cadangan devisa disebabkan

menurunnya ekspor dan meningkatnya impor berakibat pada devisa negara

yang akan semakin defisit. Hal inilah yang akan mempengaruhi besarnya

jumlah cadangan devisa.

Hubungan antara nilai tukar dengan cadangan devisa dan inflasi

digambarkan dalam kerangka pemikiran. Artinya bila nilai tukar naik

maka cadangan devisa juga akan naik, karena penerimaan yang diterima

pemerintah dalam bentuk nilai valuta asing. Sedangkan hubungan antara

(19)

jumlah cadangan devisa yang diterima akan menurun. karena Inflasi

menjadikan harga barang ekspor lebih murah, mengurangi daya saing

barang-barang ekspor dan meningkatkan penetrasi penetrasi impor.

menurunnya ekspor akan berakibat pada devisa negara yang akan semakin

defisit.

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Nilai Tukar

(X1)

Inflasi

(X2)

Cadangan Devisa

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekata n manajemen kebidanan pada Ny

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa untuk lama kerja responden >7 jam sebanyak 24 responden (80%) memberikan ASI eksklusif sedangkan sebanyak 6

diinokulasikan pada agar miring Sulfide Indol Mortility (SIM) dengan cara ditusuk ke dalam media agar miring tersebut, hal yang sama dilakukan terhadap semua sampel yang

Pengolahan dan analisis data kuesioner responden dilakukan dalam beberapa tahap, yakni untuk membahas mengenai preferensi responden terhadap fasilitas yang telah disediakan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (1) Peraturan Bupati Bantul Nomor 50 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat

[r]

Berdasarkan tinjauan pustaka, pengetahuan berperan penting dalam mempengaruhi sikap seseorang, yakni bila pengetahuan yang baik tentang TB Paru akan mempengaruhi

PENGARUH INTEGRITAS KOMPETENSI INTERPERSONAL ISLAM TENAGA KESEHATAN TERHADAP MOTIVASI KESEMBUHAN PASIEN (STUDI PROSES EDUKASI TERAPEUTIK PADA RUMAH SAKIT.. ISLAM DI