• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 – 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 – Desember 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 – 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 – Desember 2014)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

2014 – 2019

(Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 – Desember 2014)

DI SUSUN OLEH :

GALANG WIJAYANTO

201010040311173

Dosen Pembimbing I : Budi Suprapto, P.hD

Dosen Pembimbing II : Abdulah Masmuh, Drs., M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa ... 8

2.1.1 Definisi Komunikasi Massa ... 8

2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa ... 9

2.2 Jurnalisme Online ...11

2.3 Pengaruh Isi Media ...12

2.4 Peran dan Fungsi Media...14

2.5 Pendekatan Ekonomi Politik Media ...16

2.6 Nilai Berita ...18

2.7 Media Sebagai Agen Konstruksi Realitas ...20

2.8 Framing...24

2.9 Model-Model Framing ...26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...28

(10)

3.3 Sumber Data ...30

3.4 Fokus Penelitian...31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...32

3.6 Metode Penetapan Unit Analisis……… ... ……….32

3.7 Teknik Analisis Data ...32

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN 4.1 Profil VIVA ...35

4.1.2 ANTV ...36

4. 1.3 tvOne ...37

4.1.4 VIVA.co.id ...37

4.2 Profil Media Indonesia ...38

4. 1.2 Visi dan Misi Media Indonesia ...40

4.2.2 Perkembangan Perusahaan ...42

4.2.3 Struktur Organisasi Harian Media Indonesia ...42

4.2.4 Rubrik Harian Umum Media Indonesia ...45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Berita VIVA.co.id ...49

5.1.1 Berita 1... ... ...49

5.1.2 Berita 2 ...54

5.1.3 Berita 3 ...61

5.1.4 Berita 4 ...67

5.2 Analisis Berita Mediaindonesia.com ...73

5.2.1 Berita 1 ...73

5.2.2 Berita 2 ...78

5.2.3 Berita 3 ...82

5.2.4 Berita 4 ...88

5.3 Analisis Frame VIVA Secara Keseluruhan ... 92

5.4 Analisis Frame mediaindonesia Secara Keseluruhan ...94

5.5 Kekuasaan Pendiri Media Sebagai Pengambil Keputusam Sudut Pandang Dalam PenyajianBerita ... 97

5.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konstruksi Pemberitaan ... 98

(11)

6.2 Saran ...101

6.2.1 Saran Akademis ...101

6.2.2 Saran Praktis ...101

DAFTAR PUSTAKA ...104

(12)
[image:12.595.69.519.116.553.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skema Analisis Framing Zhondamg Pan & Gerald M.Kosicky.. ... ...33

Tabel 2 5.1.1………..……..50

Tabel 3 5.1.2………..……..55

Tabel 4 5.1.3………..……..62

Tabel 5 5.1.4………..……..67

Tabel 6 5.2.1………..……..74

Tabel 7 5.2.2………..……..79

Tabel 8 5.2.3………..……..83

Tabel 9 5.2.4………..……..89

Tabel 10 Analisis Frame VIVA Secara Keseluruhan……….…………..……...93

(13)
[image:13.595.193.404.315.525.2]

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara

Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media

Barret, Boyd. 1995. The Analysis of Media Occupations and Profesionals in Boyd Barret,

Oliver, and Chris Newbold, Eds.Approaches to Media: A reader.New York

Berger, Craig M, 2005, Wayfinding: Designing and Implementing Graphic Navigational

System

Bungin, B, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001.

Craig, Richard. 2005. Jurnalisme online; Pelaporan, Menulis dan Editing untuk Media

Baru. USA: Thomson Wadsworth

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Entman, Robert M. (1993). Framing : Menuju klarifikasi dari Journal paradigma retak

Komunikasi

Eriyanto. 2002. Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta :

PT. Lkis Aksara

Eriyanto. 2009. Analisis Wacana, Pengantar Analisis Isi Media. Yogyakarta : LKIS

Gamson, William A and Modigliani. 1999. Media Wacana dan Opini Publik Tenaga Nuklir:

Pendekatan Konstruksi.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Pers

J.Moleong, Lexy .2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

(15)

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis

Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Lippman, Walter, 1992. Stereotype Public Opinion and The Press. New York: Oxfore

University Press.

Mc.Quail, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa (Edisi Kedua). Jakarta: Erlangga

Mohammad Nazir. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Mosco, Vincent.2009. Komunikasi Politik Edisi Kedua.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar.Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Neumann, W. Lawrence. 2000. Metode Penelitian Sosial: Kualitatif Dan Pendekatan

Kuantitatif 4th Edition. USA: Allyn&Bacon, A Viacom Company.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajawali Pers

Rachmadi, F. 1990. Perbandingan Sistem Pers : Analisis Deskriptif Sistem Pers di Berbagai

Negara. Jakarta : Gramedia

Rakhmat, Jalaluddin. (2009). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Ruben, Brent D. Komunikasi dan Perilaku Manusia., New Jersey: Prentice Hall, 1992 Schramm, Wibur. Tanggung Jawab di KomunikasiMassa

Shoemaker dan Reese. 1996. Mediasi Pesan: Teori Pengaruh pada Konten Media Massa

Longman

Sukaria, Sinulingga. 2011. Metode Penelitian. Sumatra Utara : USU Press. Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

(16)

Website

http://news.viva.co.id/pages/tentangkami

http://www.mediaindonesia.com/aboutus

http://www.mediaindonesia.com/gallery/album/1369/Agung-Laksono-Ketua-Umum-Golkar-Munas-Jakarta/2014/12/08%2000:00:00

http://www.mediaindonesia.com/gallery/album/1306/Dukung-ARB-DPD-Golkar-Diduga-Terima-Rp-50-100-juta/2014/12/02%2000:00:00

http://www.mediaindonesia.com/gallery/album/1237/Kericuhan-Pecah-di-DPP-Partai-Golkar/2014/11/25%2018:10:00

http://www.mediaindonesia.com/gallery/album/1293/Kader-Golkar-Adu-Jotos-di-Luar-Lokasi-Munas/2014/11/30%2021:24:00

http://politik.news.viva.co.id/news/read/564511-nurul-arifin--tak-ada-rekayasa--munas-golkar-demokratis

http://politik.news.viva.co.id/news/read/566238-verifikasi-munas-golkar--kemenkum-ham-bentuk-tim-khusus

http://politik.news.viva.co.id/news/read/562134-arb-sesalkan-bentrok-massa-ampg-di-kantor-dpp-golkar

(17)
(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

kepada khalayak, oleh sebab itu media massa mempunyai peran penting dalam

mempersuasif masyarakat dalam berbagai macam hal. Pada saat ini media massa

seperti memegang kekuasaan dalam sebuah negara, dalam menyampaikan sebuah

fakta dan peristiwa membuat media massa sebagai satu-satunya sumber bagi

masyarakat untuk melihat apa yang terjadi di “dunia luar”.

Menurut Denis McQuail (2000) dalam bukunya Salvatore Simarmata, Media

dan Politik, media massa memiliki karakteristik yang dapat menjangkau massa dalam

jumlah yang besar dan lingkup yang luas, bersifat public dan mampu memberikan

popularitas kepada siapapun yang ditayangkan pada media massa. Maka dari itu

dalam kepentingan politik, media massa menjadi alat untuk mencitrakan diri agar

mendapatkan simpati dari masyarakat. Oleh sebab itu dalam proses demokrasi media

massa juga menjadikan calon pemimpin lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Sistem keberadaan media turut menentukan peran politik media, kemudian

sistem dari media tersebut ikut mengubah kajian media sendiri. Pada awalnya hanya

ada dua orang fokus perhatian dalam mengkaji media, yaitu melihat media sebagai

(19)

2 diperkenalkan oleh J.Liebling lewat bukunya The Press Looks at the Press, membuat

ada tambahan unsure dalam jurnalis dan pers yang disebut trichotomy, artinya

jurnalislah yang sebenarnya menentukan corak pemberitaan pers. Sehingga, ada tiga

unsure penting dalam kehidupan pers yaitu : segi idiil, ekonomi dan kewartawanan

(Rachmadi, 1990).

Pemberitaan politik seringkali dihubungkan dengan teori agenda setting

dimana media telah menyusun strategi atau agenda untuk memberitakan sebuah

peristiwayang nantinya dengan teori ini akan membentuk isu atau imajinasi pada

pikiran masyarakat. “Media memang tidak berhasil memberitakan apa yang kita

pikirkan, tetapi media berhasil menceritakan tentang hal yang harus kita pikirkan

(Griffin, 2006 : 401 ; Littlejhon, 2000 : 319), dengan demikian kita bisa menilai mana

yang penting sebagaimana media menilai hal penting (Griffin, 2006 : 396).

Framing menampilkan informasi tertentu dari sebuah pesan komunikasi,

oleh sebab itu menjadi lebih menonjol. Artinya, membuat beberapa informasi lebih

diperhatikan, lebih bermakna dan lebih mudah diingat oleh pembaca atau pendengar

(Entmann, 1993 : 53). Dengan penyampaian dengan cara tersebut, maka pembaca

akan memiliki frame yang kurang lebih sama. Bentuk frame berita tersebut kemudian

digunakan untuk memaknai isu yang sama pada konteks kehidupan sehari-hari

(20)

3 Kampanye menggunakan media massa mulai banyak dilakukan. Media online

sebagai sarana ter-update akan lebih dulu memasukkan pemberitaan tentang politik.

Selain itu kepemilikan media atas media penyiaran oleh anggota partai politik

maupun kandidat peserta pemulihan sudah menjadi hal biasa.tidak hanya kepemilikan

media, kedekatan kandidat dengan pemilik media juga ternyata memberikan

eksklusivitas bagi kandidat untuk mendapatkan ruang yang lebih bagi mereka di

media (Sinulingga, 2007 : 10).

Media massa bukan sekedar sarana yang menampilkan peristiwa politik

kepada publik secara apa adanya tetapi tergantung kepada kelompok dan ideologi

yang mendominasinya. Dengan demikian, apapun yang dihasilkan dan ditampilkan

oleh media merupakan representasi dari ideologi media massa, maka

lembaga-lembaga politik seperti partai politik, organisasi pemerintah, LSM, dan sebagainya

seringkali memanfaatkan media massa untuk tujuan-tujuan politik (Schramm, 1975 :

486).

Peneliti memilih media online tersebut untuk diteliti karena Viva.co.id dan

mediaindonesia.com tersebut merupakan media kepemiikan dari ketua umum partai

golongan karya dan juga mantan anggota partai golkar. Penelitian juga tidak hanya di

fokuskan pada pemberitaan wartawan saja, tetapi juga kepada beberapa artikel yang

di terbitkan dalam Viva.co.id dan mediaindonesia.com. sehingga dalam penelitian

ini, peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai konstruksi pemberitaan Viva.co.id

(21)

4 Secara sederhana analisis framing dapat digambarkan sebagai analisis untuk

mengetahui bagaimana realitas dibingkai oleh media. Pembingkaian tersebut tentu

saja melalui proses konstruksi. Semua elemen tersebut tidak hanya bagian dari teknis

jurnalistik, tetapi menandakan bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan

(Eriyanto, 2009).

Media online dapat memuat berbagai macam informasi atau berita dan

dengan cepat bisa tersebar melalui portal berita. Terdapat berbagai macam portal

berita pada media online di Indonesia seperti detik (www.detik.com), kompas

(www.kompas.com), okezone (www.okezone.com), metrotvnews

(www.metrotvnews.com), viva.co.id (www.viva.co.id), mediaindonesia.com

(www.mediaindonesia.com).

Musyawarah nasional partai Golongan Karya digelar untuk memilih siapa

yang menjadi ketua umum pada periode 2014-2019. pada tanggal 5-7 Desember 2014

diselenggarakan Munas di Ancol, Jakarta yang hasilnya adalah terpilihnya Agung

laksono sebagai ketua umum partai Golkar. Namun hal itu tidak di sah kan oleh

Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) karena gugatan Aburizal Bakrie yang

menurutnya tindakan dari pihak Agung Laksono tersebut melawan hukum. Oleh

sebab itu diadakan kembali Munas Bali yang hasilnya terpilihnya Aburizal Bakrie

(22)

5 Partai Golkar sebagai salah satu partai besar di Indonesia , juga

memanfaatkan media online sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan

politiknya. Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai golkar pada saat ini juga

merupakan pemilik media, diantaranya stasiun televisi TvOne dan media online

Viva.co.id. Sedangkan Surya Paloh yang dulunya adalah anggota partai Golkar juga

merupakan pemilik media televisi MetroTV dan media online metrotvnews.com dan

mediaindonesia.com.

Aburizal Bakrie yang notabene adalah pemilik media tentu saja akan

memberitakan hal-hal yang positif sebagai pencitraan media TVone atau dalam

viva.co.id sebagai portal berita. Oleh sebab itu menurut penulis akan ada banyak

sekali berita-berita positf tentang Aburizal Bakrie sendiri daripada anggota partai

Golkar yang juga mencalonkan diri sebagai ketua umum partai golkar, karena hal

tersebut adalah bagian dari kampanye politik yang dimiliki oleh Aburizal Bakrie

sebagai pemilik media.

Sedangkan Surya Paloh yang dulunya adalah anggota dari partai Golkar,

yang sekarang menjadi ketua umun parta Nasional Demokrat (NASDEM) pasti juga

memiliki pandangan yang berbeda tentang pemberitaan musyawarah nasional ini.

Sebagai competitor dalam hal media dan politik dapat menjadi keuntungan bagi

pemilik media tersebut dengan cara saling menunjukkan kelemahan competitor dan

menonjolkan sisi positif pemilik media sendiri. Hal ini mungkin saja terjadi untuk

(23)

6 Oleh sebab itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan menggunakan dua

media yaitu Viva.co.id dan mediaindonesia.com yang berjudul “DUALISME

KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 – 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com)”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang di atas maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pembingkaian berita Musyawarah Nasional partai Golongan Karya

dalam pemilihan ketua umum periode 2014 – 2019 oleh mediaindonesia.com dan

viva.co.id?

1.3. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah yang telah diuraikan diatas,, maka tujuan yang ingin

dicapai lewat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pembingkaian berita mediaindonesia.com dan viva.co.id dalam berita

Musyawarah Nasional partai Golongan Karya dalam pemilihan ketua umum periode

(24)

7 1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak

yang terkait antara lain :

1. Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah sumber pengetahuan mengenai

pembingkaian terkait berita musyawarah nasional pemilihan ketua umum partai

golongan karya periode 2014-2019 yang dilakukan viva.co.id dan

mediaindonesia.com.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah pembingkaian berita yang dilakukan

viva.co.id dan mediaindonesia.com dalam memberitakan berita musyawarah

nasional pemilihan ketua umum partai golongan karya periode 2014-2019,

3. Manfaat Sosial

Manfaat sosial dari penelitian ini adalah menunjukkan konstruksi sosial yang

dilakukan oleh media massa, agar publik tidak begitu saja mengkonsumsi berita,

tetapi juga dapat memilah dan memilih berita serta dapat memberi penilaian yang

kritis terhadap berita yang disampaikan oleh media. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat membawa media dalam menjaga objektivitas pemberitaan dan netral dalam

Gambar

Tabel 1 Skema Analisis Framing Zhondamg Pan & Gerald M.Kosicky.. .....................................
Gambar 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

a) Nilai ukur interpremolar dan intermolar pada model studi signifikan dengan nilai hitung interpremolar dan intermolar menggunakan Indeks Pont’s. Terdapat korelasi yang kuat

[r]

(al-Ahqa>f: 15), paling sedikitnya kandungan adalah eman bulan (6 Bulan), maka waktu menyapihnya adalah dua tahun (2 tahun ), sedangkan dalil Imam Abu>

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan industri dengan masyarakat yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial ekonomi, serta seberapa besar kedudukan agama

SBY, dalam berita di Liputan6.com yang ditulis Edward (2013) juga mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat yakni Anas Urbaningrum, yang tidak pernah lepas dari

Topik: Konversi Tabel Kebenaran ke dalam Persamaan Boolean Kegiatan: Dosen memberikan materi tentang konversi tabel.. kebenaran ke dalam persamaan Boolean serta penerapannya

 Moving class sentrabahasaInggrisdan Arab setiap 1 minggudenganbobotmateripelajaran yang sama (setiapkelassentradiampu2 guru (guru pendampingbahasaInggris/Arab & guru kelas)

Sumber daya manusia yang berkulitas akan menentukan kejayaan atau kegagalan dalam persaingan (Tambunan, 2003). Hal itu menegaskan bahwa sumber daya manusia juga merupakan hal