• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU DALAM PENANAMAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI DI TK AL-GHONIYA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU DALAM PENANAMAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI DI TK AL-GHONIYA MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Permasalahan moral banyak dibicarakan pada akhir abad 20 dan abad 21 ini. Dari hasil mengamati dan membaca fenomena yang akhir-akhir ini terjadi banyak peristiwa yang meresahkan di sekitar kita yang melibatkan anak dan remaja seperti tawuran, narkoba, perkosaan, bahkan pembunuhan (Kompas, 9 juli 2001). Dalam Rose Mini

(2010) terungkap bahwa di Amerika banyak data statistik yang menunjukan perilaku anak yang meresahkan seperti membunuh, menggunakan narkoba, mencuri dan lain sebagainya. Menurut Lickona (dalam Rose Mini, 2010) memandang bahwa tindakan merusak dan tidak bertanggung jawab yang dilakukan anak muda seperti kejahatan, pemggunaan narkoba dan perilaku seksual pranikah disebabkan oleh tidak adanya karakter yang baik.

Begitu pula permasalahan remaja di Indonesia dan masalah kenakalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semakin lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat. Hal inilah juga yang memicu kemerosotan moral dan kenakalan remaja di indonesia karena banyak meniru akan apa yang di tayangkan di media televisi tanpa bimbingan orang tua dan arahan guru. Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman

(2)

2

Kenakalan remaja seperti inilah yang sekarang memang terjadi di lingkungan sekitar kita, dalam http://www.wikimu.com dijelaskan beberapa penyebab kenakalan remaja dan salah satu dari penyebab kenakalan remaja adalah dasar-dasar agama yang kurang, dan penanaman nilai agama yang dasar yang harus diberikan kepada anak dirasa sangat penting bagi bekal anak menghadapi era globalisasi yang semakin berkembang pesat dan agar membentuk karakter anak menjadi kepribadian yang lebih baik.

Hal ini menunjukan bahwa pendidikan moral juga penting ditanamkan karena hal tersebut mampu membentuk karakter kepribadian yang baik, dan hasil penelitian (Ni’matuzahroh 2009) mengenai study pada keluarga karir ganda , orang tua karir ganda memandang bahwa nilai agama merupakan nilai moral yang terpenting untuk ditanamkan pada anak dibanding nilai-nilai moral yang lain. Karena itu nilai-nilai agama penting ditanamkan sejak usia dini atau prasekolah. Alasan mengapa usia kanak-kanak penting diperkenalkan nilai agama karena dalam masa prasekolah merupakan kesempatan pertama yang sangat baik bagi pendidik untuk membina kepribadian anak yang akan menentukan masa depan mereka. Masa kanak-kanak ini merupakan salah satu masa terpenting dalam kehidupan manusia, karena masa ini berbeda dengan masa yang lain dalam sifat, keistimewaan dan permulaan yang khas. Keberadaannya adalah tumpuan bagi masa selanjutnya. Pada masa ini terletak pokok pertumbuhan kepintaran anak, bertunasnya pembawaan-pembawaan anak, kecenderungan minat bakatnya, perkembangan pengetahuannya, penampakan perasaanya, penampilan aktifitas inderawinya, penampilan akar-akar kemampuannya, persiapan pergaulan hidupnya baik keacuhan maupun keperduliannya, penilaian kecenderungan yang baik maupun yang buruk (Hasan Baryagis:2005)

Menurut Hasan (2010) dalam diri anak terjadi perkembangan potensi yang kelak

akan berharga sebagai sumber daya manusia. Dalam lima tahun pertama yang disebut dengan The Golden Years, seorang anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk

(3)

3

Dari penjelasan diatas sudah dijelaskan bahwa dalam perkembangan The Golden Years, hal penting yang terdapat pada point pertama adalah segi ketuhanan dan spiritual. Sebabnya anak harus sedini mungkin diperkenalkan dan diajarkan pada nilai agama karena anak dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk. Penanaman nilai-nilai agama yang ditanamkan kepada anak usia dini menurut Abdul Hafiz (2003) adalah penanaman akidah dan akhlak yang benar, membiasaka praktik sunah, dan penanaman kewajiban sholat pada anak sedini mungkin. Melalui penelaahan terhadap cara nabi dalam memperkenalkan / memperlakukan anak-anak kita temukan beberapa pilar

mendasar di dalam menanamkan aqidah ini diantaranya adalah : pilar pertama, pendiktian kalimat tauhid kepada anak. Pilar kedua mencintai Allah dan merasa diawasi oleh-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya serta beriman kepada qadha’ dan qadhar. Ketiga adalah mendidik keteguhan dalam aqidah dan siap berkorban karenanya. Hal-hal tersebutlah yang nantinya menjadi tolak ukur keberhasilan di dunia maupun di akhirat kelak.

Imam Ghazali (2010) telah menekankan untuk menberikan perhatian terhadap aqidah anak sejak kecil agar dia bisa tumbuh diatas aqidah itu. Beliau mengatakan ketahuilah bahwa apa yang telah kami sebutkan dalam menjelaskan aqidah seyogyanya diberikan kepada sang anak di awal perkembangannya agar ia bisa menghafalkannya benar-benar sehingga makna-maknanya kelak di masa dewasa terus tertanam sedikit demi sedikit. Langkah pertama adalah memberikan hafalan, kemudian pemahaman, kemudian kepercayaan (I’tiqad), keyakinan dan pembenaran. Hal itu bisa terjadi dalam diri anak tanpa harus diberi bukti (alasan) yang nyata. Dan dalam masa kanak-kanak inilah hal yang perting karena di masa ini 90% fisik dan otaknya mulai terbentuk dan mulai memahami akan apa yang diberikan pada anak.

Dalam pengenalan nilai-nilai agama pihak-pihak yang paling mempengaruhi hasil dari penanaman adalah dari pihak sekolah dan orang tua. Menurut Mukhamad Murdiono

(4)

4

pengembangan emosi, pengembangan motorik, dan pengembangan nilai serta pengembangan sikap dan perilaku. Untuk mengembangkan nilai dan sikap anak dapat dipergunakan metode-metode yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh nilai-nilai agama dan moralitas agar anak dapat menjalani kehidupan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Metode dalam penanaman nilai moral kepada anak usia dini sangatlah bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan karya wisata. Masing-masing metode mempunyai kelemahan dan kelebihan. Penggunaan salah satu metode penanaman nilai moral yang dipilih tentunya disesuaikan

dengan kondisi sekolah atau kemampuan seorang guru dalam menerapkannya.

Menurut (Muhammad Taslim :2010) nilai agama menjadi tanggung jawab penuh oleh orang tua dan pihak pengajar, karenanya orang tua menjadi tumpuan utama terhadap perkembangan prilaku agama anak dan keluarganya agar terhindar dari kemorosotan moral. Oleh karena itu, untuk memberikan pelajaran agama kepada anak harus dimulai dari perubahan perilaku orang – orang yang berada di lingkungannya terlebih dahulu. Selain itu, guru adalah pihak yang juga penting atas perkembangan intelektual anak, dalam hal ini penanaman nilai agama. Guru menjadi contoh juga panutan anak disekolah. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian Siti Suminarti Fasikhah (2005) dijelaskan bahwa di lapangan ketika anak mulai memasuki usia TK maka peran penting figur significant menjadi lebih didominasi oleh guru. Anak-anak menjadi lebih percaya kepada guru. Anak menjadi lebih bergantung pada guru mereka dalam hal pengetahuan juga dalam hal nilai dan tata krama. Anak jadi memperdebatkan apa yang mereka peroleh dirumah dengan apa yang mereka peroleh dari sekolah apabila mereka menemukan ketidaksesuaian, dan biasanya informasi yang lebih dipercaya adalah apa yang mereka peroleh dari guru. Anak-anak lebih percaya kepada gurunya dari pada orang tua, setiap

berbicara dengan orang tua ia cenderung beralasan kata bu guru, ketika diharapkan melakukan sesuatu oleh orang tua, anak lebih sering membandingkannya dengan

(5)

5

Anak akan lebih mudah menerima jika yang disampaikan orangtua tidak berbeda dengan yang disampaikan oleh guru.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa peneliti ingin meneliti penanaman nilai yang diberikan guru kepada anak usia dini, karena guru merupakan tauladan bagi anak, dan menurut penelitian anak lebih melihat guru sebagai figure significant, sehingga anak lebih percaya dan patuh kepada apa yang diperintahkan dan diajarkan oleh guru. maka dari itu guru sebagai subjek penelitian, peneliti ingin melihat bagaimana penanaman nilai yang diberikan dan pendekatan seperti apa yang di lakukan guru pada anak untuk

menanamkan nilai agama di taman kanak-kanak.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “ Identifikasi penanaman nilai-nilai agama anak usia dini pada TK Al-Ghoniya “ hal ini menunjukan identifikasi penanaman nilai ini penting diberikan kepada anak sedini mungkin sebagai fondasi mereka di masa yang akan datang agar dapat membedakan yang mana hal yang baik dan yang buruk. Dan dimasa-masa inilah kiranya adalah masa yang sangat tepat untuk memperkenalkan penanaman nilai agama karena di masa prasekolah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini dimaksudkan agar penelitian ini tidak melebar permasalahannya, sehingga mudah untuk memahami hasilnya. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana persiapan dan metode (nilai) agama yang dilakukan oleh guru di taman kanak-kanak ?

C. Tujuan Penelitian

(6)

6

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dalam mengembangkan ilmu psikologi, khususnya psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana cara pemberian informasi mengenai identifikasi penanaman nilai-nilai agama di taman

(7)

PERAN GURU DALAM PENANAMAN NILAI AGAMA

PADA ANAK USIA DINI DI

TK AL-GHONIYA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

Medina Nurul Islamiyah 07810082

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji

Pada tanggal : 06 Januari 2012

Dewan penguji

Ketua penguji : Dra. Siti Suminarti F, M.si ( )

1. Ni’matuzahroh, S.Psi, M.si ( )

2. Hudaniah, S.Psi, M.si ( )

3. Diana savitri, S.Psi, M.si ( )

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peran Guru Dalam Penanaman Nilai Agama Pada Anak Usia Dini Di Tk Al-Ghoniya Malang” ini dapat diselesaikan setelah melalui proses usaha keras yang memerlukan segenap tenaga dan pikiran. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga karya ini bisa selesai. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang pastinya selalu memberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesikan skripsi ini

2. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.si selaku dekan fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Siti Suminarti F, M.si dan Ni’Matuzahroh, S.psi.M.si selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah membimbing penulis dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang berguna hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. M. Salis Yuniardi, S.Psi, M.Psi selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberikan pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. 5. Kepada subjek penelitian di Malang dan ibu Sadiah Mewar selaku kepala

sekolah Tk Al-Ghoniya yang telah bersedia meluangkan waktu sehingga penulis mendapatkan data sesuai dengan yang diharapkan.

(10)

ii

penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga buat Ayah dan Mama yang telah bekerja keras dalam memberikan dukungan moral dan materi, semoga setelah ini saya bisa membalasnya dengan membuat kalian bangga dan bahagia.

7. Buat adek-adek kuw Aditya Rachman harus bisa secepatnya menyelesaikan sekolah S1 management karna yang namanya lulus itu “istimewa” Rizaldi Mahardika Rachman yang juga harus menjadi penerus ayah insya allah, n my lovely Olin yang selalu menjadi penghibur dikala suntuk.

8. Terimakasih buat teman ku Prasetyo Agung P, yang memberikan motivasi dan segala bantuanya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

9. Buat sahabat-sahabatku penghuni roem kost, teman tidur ku meli “cimelz”, mbk cicik “markuntet”, mia “mintul”, inzan “insanul qori’ah”, triska “triskuntil”, eva, evi, finda, sonya n little boy “ihsan” terimakasih atas cerita selama 4 tahun ini. I can’t forget all about us, miss you guys.

10. Seluruh teman-teman kelas B angkatan 2007 terutama my bestie pumilla yudistira putri dan tuti ningtyas terimakasih atas kebersamaanya sedari semester 1 hingga kita akan menyelesaikan pendidikan ini. Romo, ade, diah, mbak nina, icha, halimah, ririf, naila, panca, ardi, ratih dan yang tak bisa kusebut satu persatu terimakasih atas bantuan dan informasinya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan segala keterbatasan yang ada, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa barakatuh.

Malang, 07 Maret 2012 Penulis

(11)

iv

B. Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Nilai Agama.. 9

C. Nilai Agama Yang Harus Ditanamkan Pada Anak... 10

D. Tujuan Pembelajaran Aqidah-Akhlak………. 12

2. Anak Usia Dini A. Pengertian Anak Usia Dini…... 15

B. Tugas Perkembangan Anak Usia Dini... 16

C. Tahap Perkembangan Kognitif Anak... 17

BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 23

B. Batasan Istilah ... 23

C. Subjek Penelitian………... 24

D. Metode Pengumpulan Data ... 24

(12)

v

F. Teknik Analisa Data ... 27

G. Metode Keabsahan Data ... 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………... 28

1. Identitas Subjek Penelitian………...………. 28

2. Deskripsi Hasil Penelitian……….……… 28

B. Analisa Data ... 35

1. Analisa Subjek SM………... 36

2. Analisa Subjek IL...………... 38

3. Analisa Subjek WD………...……….. 40

C. Pembahasan ... 44

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Wawancara ... 52

LAMPIRAN 2. Panduan Wawancara ... 56

(14)

51

DAFTAR PUSTAKA

Veronica, Dian. (2008). Departemen Tarbiah (Skripsi,Fakultas Tarbiah Universitas Muhammadiyah Malang).

Depatremen Pendidikan Nasional,. (2003) Kamus Besar Bahasa Indonesia,. Edisi 3. Jakarta : Balai Pustaka .

Arabi’, Ibnu. (2004). Akhlak Mulia , Yogyakarta: Cahaya Hikmah.

Hurlock, E.B. (1994). Psikologi perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Moleong, L. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mutiah, Diana. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Fajar Interpratama Offset.

---. (2010). Catatan Kuliah Teori Bermain Anak Usia Dini. Universitas negeri Jakarta.

Depdiknas, (2006). Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak, Ditjen Mandiknas, Jakarta.

Mini, Rose. (2010). Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta : Kanisius.

Santrok, John W. Live Span Development, University of Texas, Edisi Kelima. 1995.

Hasan, Maimunah. (2010). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Diva Press.

Piaget, J. (1951). The child’s conception of the word. Savage, Maryland: Littlefield Publisher.

Pratisti, Wiwien D. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Bogor : PT Indeks.

Gunarsa, S.D.(1982). Dasar dan teori perkembangan anak. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia.

(15)

52

Daradjat, Zakariah. (2009). Ilmu pendidikan islam. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Zukifli, L. (2001). Psikologi perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Melihat latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan analisis lebih lanjut berkaitan dengan “Implementasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Bagi Anak

Hasil karakterisasi kulit batang lantung terlapis pati talas yang direndam dalam air secara umum menunjukan hasil yang sama dengan hasil uji tarik sampel yang tanpa

Adanya penghargaan kelompok yang berasal dari nilai ulangan harian siklus I setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, jika dibandingkan dengan nilai ulangan harian

Apabila suatu keinginan kelompok yang kohesif untuk mencapai kesepakatan berbenturan dengan pertimbangan untuk mencapai pemecahan-pemecahan alternative “pemikiran

Baqarah. Medan : Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. At-tibaq adalah bagian dari keindahan makna yang dibahas dalam ilmu badi’, at- tibaq

Memberikan rancangan regulasi atau konsep penerapan teknologi blockchain dalam pengamanan data dan informasi digital PT serta memberikan desain proses bisnis

Tindakan pembedahan telah berhasil dilakukan dengan anestesi umum dengan memfokuskan pada prinsip-prinsip yang berlaku untuk pasien usia lanjut dan sesuai dengan

bagian bawah jenis tanaman kantong semar. “ Engga sih, tetapi sebagian besar yang kami lihat menunjukkan adanya pembesaran pada bagian bawah, malah ada yang seperti