Dosen Merebut Pacarku
Friday, 29 October 2010 00:00 - Last Updated Tuesday, 02 November 2010 18:52
Assalamualaikum Wr. Wb
Aku punya pacar, sebut saja Riris dia adalah teman kampusku, seorang gadis cantik nan taat ibadah, ramah dan salehah. Dan kami berjanji untuk menjalani hubungan ini secara serius, berusaha mempertahankan hubungan ini sampai ke jenjang pernikahan jika Allah mengizinkan.
Kami sudah menjalani hubungan ini 3 tahun lamanya, dan selama itu kami tidak pernah
mengalami konflik yang berarti karena memang kami berusaha untuk saling percaya dan selalu terbuka. Aku sudah mengenal baik keluarganya dam dia pun sudah kenal dengan keluargaku, bahkan hubungan keluarga bisa dikatakan sangat baik. Sehingga membuatku optimis dengan hubungan kami.
Singkat cerita, aku sedang keluar kota dalam waktu yang agak lama sehingga membuat kami hanya bisa berkomunikasi lewat telepon. Dalam kondisi yang seperti ini ternyata dimanfaatkan oleh seorang Dosen kami yang ternyata memang suka dengan Riris dan akhirnya dia berusaha mendekati Riris padahal si dosen itu mengetahui bahwa Riris sedang menjalin hubungan serius denganku. Riris sudah sangat berusaha menolak dan sudah mengatakan tidak terhadap dosen itu. Merasa tidak mungkin mendekati Riris akhirnya dosen tersebut mendekati orang tua Riris.
Ternyata oleh orang tua Riris Dosen tersebut mendapat tanggapan yang positif, dan
lama-kelamaan orang tua Riris malah berusaha memisahkan aku dengan Riris dengan maksud agar Riris bisa bersama dengan si dosen. Bisa dikatakan Riris dijodohkan oleh orang tuanya dengan dosen itu. Dalam waktu yang singkat, hubunganku dengan orang tuanya yang semula baik menjadi sangat tidak ramah, bahkan menyuruhku untuk menjauhi Riris. Bahkan menurut cerita Riris banyak fitnah yang tidak benar yang ditujukan kepadaku, entah dari mana
sumbernya.
Dosen Merebut Pacarku
Friday, 29 October 2010 00:00 - Last Updated Tuesday, 02 November 2010 18:52
Saya ingin sekali mempertahankan dia, tapi saya harus bagaimana?? Posisi saya lemah dengan status saya sebagai mahasiswa..
Wassalamu alaikum Wr. Wb
Boy-Malang
Jawab:
Terima kasih kepada mas Boy yang berkenan berbagi rasa dengan tim UPT Bimbingan Konseling. Tak bisa dipungkiri kadang kala apa yang kita rencanakan, tidak sesuai dengan kenyataan yang kita hadapi. Tetapi itulah hidup, terkadang tidak selalu indah . Semakin tinggi langkah yang diambil maka semakin banyak pula cobaan yang akan datang.
Keinginan mas Boy untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan patut diacungi jempol. Apakah hal ini sudah dikomunikasikan dengan pacar mas? terus bagaimana pendapat si dia tentang masalah ini? Karena permasalahan ini bukan hanya permasalahan pribadi namun melibatkan dua belah pihak, alangkah baiknya jika diselesaikan oleh kedua belah pihak yang terkait yaitu mas I dan pacar.
Apa yang mas Boy khawatirkan tentang status sebagai mahasiswa?, sebenarnya bukankah tidak ada korelasi yang relevan antara status mahasiswa ataupun dosen dengan masalah percintaan? jadi kenapa harus dikhawatirkan? Sama halnya dengan fitnahan yang ditujukan kepada mas, apa yang mas lakukan ketika menghadapi fitnahan yang dilontarkan pada mas? Jika hal itu tidak benar tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Dosen Merebut Pacarku
Friday, 29 October 2010 00:00 - Last Updated Tuesday, 02 November 2010 18:52
Komunikasi dalam penyelesaian masalah yang mas Boy hadapi saat ini sangat penting, untuk menjawab pertanyaan berkenaan dengan hubungan mas dengan pacar. Hendak dibawa kemana hubungan yang akan kalian jalani. Di sini tahan sebentar ego masing-masing untuk menyelesaikan masalah. Tetap berpikir positif dan bersikaplah sesuai dengan diri pribadi anda. Ketika kedua belah pihak telah menyepakati keputusan bersama, kemudian hasilnya
dikomunikasikan dengan orangtua. Yang perlu diingat di sini adalah setiap keputusan selalu ada resikonya, jadi apapun keputusan yang mas ambil nanti, mas dan pacar harus bisa
menerima segala resikonya dengan berlapang dada, karena InsyaAllah semua peristiwa pasti ada hikmahnya, Amin. Tetap semangat dan selalu sabar ya mas.
®Bestari/Oktober/2010