• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN ISLAMIC CORPORATE IDENTITY PADA LAPORAN TAHUNAN PERBANKAN SYARIAH (Studi Pada Perbankan Syariah di Indonesia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN ISLAMIC CORPORATE IDENTITY PADA LAPORAN TAHUNAN PERBANKAN SYARIAH (Studi Pada Perbankan Syariah di Indonesia)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPAN ISLAMIC CORPORATE IDENTITY PADA LAPORAN TAHUNAN PERBANKAN SYARIAH

(Studi Pada Perbankan Syariah di Indonesia)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

NURINA AULIA PRATIWI

NIM : 201110170311185

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu yang berjudul “ANALISIS PRAKTIK PENGUNGKAPANISLAMIC CORPORATE IDENTITY PADA LAPORAN TAHUNAN PERBANKAN SYARIAH (Studi Pada Perbankan Syariah di Indonesia)”. Di dalam penulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi komponen pengungkapan Islamic Corporate Identity.

Pada kata pengantar ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala berkah dan nikmatNya sehingga penulis mampu menyelesaikan tulisan ini tepat pada waktu yang telah direncanakan.

2. Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang.

3. Mama dan Ayah yang memberikan dukungan berupa doa dan materi yang menjadikan motivasi dan inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Adikku, Vanti yang juga telah memberikan dukungan yang dapat menjadikan motivasi serta inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak Dr. Ahmad Juanda dan Bapak Drs. Adi Prasetyo selaku dosen pembimbing yang mempunyai andil besar dari awal penulisan skripsi sampai penyelesaian skripsi karena telah mengoreksi serta memberikan petunjuk yang bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

(4)

iv

9. Seluruh Bpak/Ibu dosen Program Studi Akuntansi yang telah menyampaikan ilmunya selama saya menempuh kuliah.

10. Seluruh teman-teman kelas D angkatan 2011 yang tidak hanya menjadi teman belajar, kerja kelompok dan diskusi di kelas namun juga teman yang menambah warna di dalam kehidupan peneliti.

11. Mbak dan mas keluarga Lab Akuntansi angkatan 2010 : Fitri, Millah, Firda, Fira, Ochi, Devi, Luluk, Lia, Mella, Putra, Faruq, Tito, Dani, dan Andreas. 12. Teman-teman keluarga Lab Akuntansi angkatan 2011 : Anis, Eya, Easty,

Zizah, Unik, Panca, Luki, Gobel, Joko, Hans, Rian dan Ravi.

13. Adik-adik keluarga Lab Akuntansi angkatan 2012 : Ocha, Fani, Dilla, Rizta, Ifa, Yeti, Agustin, Erwin, Arifa, Riza, Erdha, Aan, Solihin dan Tamtsil. 14. Teman-teman parttime: Wulan, Usi, Didit, Wahyuni, Ayu, Rezadan Adit 15. Candra yang telah “membantu” penyelesaian skripsi ini.

16. Bill Gates yang berhasil membuat program Microsoft sehingga sangat mempermudah dalam mengerjakan skripsi.

17. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu terima kasih atas dukungannya selama penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan saran yang membangun untuk keberlanjutan penelitian agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 13 April 2015

(5)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... x

ABSTRACT ... xi

I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B.Tinjauan Pustaka ... 9

1. Pengertian Islamic dan Corporate Identity ... 9

2. Islamic Corporate Identity ... 10

3. Tingkat Pengungkapan Islamic Corporate Identity ... 13

4. Bank Syariah ... 17

III. METODE PENELITIAN ... 22

A.Jenis Penelitian ... 22

B.Objek Penelitian ... 22

C.Jenis dan Sumber Data ... 22

D.Teknik Perolehan Data ... 23

(6)

vi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 26

B.Analisis Data ... 36

1. Penilaian atas informasi Islamic Corporate Identity ... 36

2. Analisis Perhitungan Statistik Deskriptif ... 38

a. Tingkat Pengungkapan Tema Nilai dan Filosofi yang Mendasari ... 39

b. Tingkat Pengungkapan Tema Bebas Bunga dan Diperkenankan Islam ... 40

c. Tingkat Pengungkapan Tema Fokus Pada Pengembangan dan Tujuan Sosial ... 41

d. Tingkat Pengungkapan Tema Dewan pengawas Syariah ... 42

C. Pembahasan ... 43

1. Praktik Pengungkapan Tema Nilai dan Filosofi yang Mendasari ... 43

2. Praktik Pengungkapan Tema Bebas Bunga dan Diperkenankan Islam ... 48

3. Praktik Pengungkapan Tema Fokus Pada Pengembangan dan Tujuan Sosial ... 55

4. Praktik Pengungkapan Tema Dewan pengawas Syariah ... 63

V. PENUTUP ... 70

A.Kesimpulan ... 70

B.Keterbatasan Penelitian ... 72

C.Saran ... 72

(7)

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Tingkat Pengungkapan Islamic Corporate Identity

2. Tabel 4.1 Tingkat Pengungkapan Tema Nilai dan Filosofi yang Mendasari 3. Tabel 4.2 Tingkat Pengungkapan Tema Bebas Bunga dan Diperkenankan Islam 4. Tabel 4.3 Tingkat Pengungkapan Tema Fokus Pada Pengembangan dan Tujuan

Sosial

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil checklist Pengungkapan Islamic Corporate Identity Perbankan Syariah di Indonesia dengan menggunakan Ethical identity Index

2. Gambar 4.1 Contoh Pengungkapan Visi dan Misi Bank Panin

3. Gambar 4.2 Contoh Pengungkapan Visi dan Misi Pada Bank Bukopin 4. Gambar 4.3 Contoh Pengungkapan Dewan Komisaris Pada Bukopin 5. Gambar 4.4 Contoh Pengungkapan Manajemen Puncak Bank Panin 6. Gambar 4.5 Contoh Pengungkapan Produk Pada BNI

7. Gambar 4.6 Contoh Pengungkapan Zakat, Infak dan Dana Kebajikan Pada BSM

8. Gambar 4.7 Contoh Pengungkapan Zakat, Infak dan Dana Kebajikan Pada BSM

9. Gambar 4.8 Contoh Pengungkapan Karyawan Pada BSM 10. Gambar 4.9 Contoh Pengungkapan Karyawan Pada BSM 11. Gambar 4.10 Contoh Pengungkapan Karyawan Pada BSM 12. Gambar 4.11 Contoh Pengungkapan Karyawan Pada BSM 13. Gambar 4.12 Contoh Pengungkapan Masyarakat Pada BSM 14. Gambar 4.13 Contoh Pengungkapan Masyarakat Pada BSM

(9)

ix

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Archer, Simon,. dkk. 1998. Financial Contracting, Governance Structures And The Accounting Regulation Of Islamic Banks: An Analysis In Terms Of Agency Theory And Transaction Cost Economics, Journal of Management And Governance, 2 : 149–170.

Ascarya. 2011. Akad dan Produk Bank Syariah. Cetakan Ketiga. Jakarta : Rajawali Pers

Beekun, Rafik I. dan Jamal A. Badawi. 2005. Balancing Ethical Responsibility among Multiple Organizational Stakeholders: The Islamic Perspective, Journal of Business Ethics, 60 : 131–145

Daulati, Millah Quddus. 2014. Analisis Praktik Pengungkapan Ethical Identity Pada Annual Report Perbankan Syariah (Studi Komparasi Indonesia dan Malaysia). Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Malang

Fatema, Mohsina. 2013. Shari’a Compliance in Building Identified Islamic Brands, Europe Journal of Business and Management, 5 (1) : 10-16 Hanif, Muhammad. 2011. Differences and Similarities in Islamic and

Conventional Banking, International Journal of Business and Social Science, 2(2) : 166-175

Haniffa, Roszaini dan Hudaib. 2007. Exploring the Ethical Identity of Islamic Banks via Communication in Annual Reports, Journal of Business Ethics, 76 (1) : 97-116

Iqbal, dan Molyneux, P. 2006. Thirty Years of Islamic Banking: History, Performance and Prospects. Islamic Econ, 19 (1): 37-39.

Isfandayani. 2011. Pengawasan Perbankan Syariah untuk Optimalisasi Good Corporate Governance melalui Islamic Corporate Identity: Studi Analisis Penyajian Laporan Keuangan Bank Umum Syari’ah, Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi, 1(1) : 67-82

(11)

Muchtasib, Ach. Bakhrul. 2007. Penguatan Sistem Bagi Hasil Bank Syariah

(http://www.pkes.org) (diakses Januari 2015)

Paramitasari, Ratih. 2011. Islamic Corporate Identity In The Practice Of Annual Report Disclosure Islamic Bank, Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 1(1) : 34-44

Prasetyaningsih, Nidaul. 2010. Islamic Corporate Identity dalam Praktik Pengungkapan Laporan Tahunan Bank Syariah, Forum Riset Perbankan Syariah II

Putra, Anggara. 2009. Identitas Perusahaan (Corporate Identity) Berdasarkan Persepsi Pelanggan (Kajian Pada Pelanggan PT. Telkomsel). Skripsi Sarjana Strata Satu. Depok. Universitas Indonesia.

Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku Satu Edisi Empat. Jakarta : Salemba Empat

Setiyaningsih, Ika. 2013. Islamic Ethical Identity: Studi Terhadap Identitas Etis Bank Syariah Sebagaimana Terungkap Dalam Laporan Tahunan Bank Umum Syariah Di Indonesia Dan Di Luar Indonesia, Skripsi Sarjana Strata Satu. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Siahaan, Thomas. 2012. Bagaimana Pengaruh Kekuatan Corporate Identity Terhadap Corporate Image House Of Raminten Kota Baru Yogyakarta, Skripsi Sarjana Strata Satu. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya

Sukhmono, Brilyan. 2011. Pengaruh Label Syariah Pada Lembaga Perbankan Terhadap Jumlah Nasabah BNI Syariah Cabang Jakarta Selatan, Skripsi Sarjana Strata Satu. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah

Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

(http://www.bi.go.id/) (diakses Desember 2014)

Usman, Rachmadi. 2012. Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta : Sinar Grafika

Yaya, Rizal., dkk. 2009. Akuntansi Perbanksan Syariah Teori dan Praktik Komtemporer. Jakarta : Salemba Empat

(12)

฀A฀ I

PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang Masalah

Perbankan syariah sejak awal kemunculannya pada tahun ฀970-an telah

menjadi industri dengan pertumbuhan tercepat serta diakui baik oleh Muslim

maupun non-Muslim (Iqbal dan Molyneux, 2005). Bank syariah merupakan

representasi dari gelombang baru korporasi yang tujuan sosialnya sama penting

(atau bahkan mungkin lebih penting) daripada tujuan mencari keuntungan

(Haniffa dan Hudaib, 2007). Berbeda dengan bank-bank konvensional yang

tujuan utamanya adalah maksimalisasi keuntungan, bank syariah mempunyai

tujuan sosial, yakni memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang sama

pentingnya dengan tujuan keuangan perbankan syariah. Bank syariah harus

menggabungkan keuntungan dan moralitas pada tujuan mereka. Keadilan sosial

seperti yang dicontohkan oleh kemajuan seluruh masyarakat adalah sebuah

konsep yang diamanatkan bagi seluruh umat Islam dalam Al-Qur’an (Zubairu,

dkk, 20฀฀).

Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan

prinsip bagi hasil yang memberikan alternatif sistem perbankan yang saling

menguntungkan baik bagi masyarakat maupun lembaga perbankan serta

menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika,

mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi,

(13)

2

menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan

skema keuangan yang lebih variatif, perbankan syariah menjadi alternatif yang

kredibel dan dapat bermanfaat bagi seluruh golongan masyarakat Indonesia

(Paramitasari, 20฀฀). Pada perjalanan sistem perbankan berbasis Syariah, semakin

hari semakin populer bukan hanya di negara Islam, tetapi juga negara barat, yang

ditandai dengan makin suburnya bank-bank yang menerapkan konsep syariah.

Perkembangan perbankan syariah menandakan bahwa konsep syariah dalam

pengelolaan keuangan diterima kebiasaan umat manusia secara universal karena

jelas-jelas konsep riba atau bunga dalam Islam sangat dilarang dan bertentangan

dengan konsep kemanusiaan (Usman, 20฀2. hal ฀0).

Meskipun demikian, pesatnya pertumbuhan bank syariah belum dibarengi

oleh pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang sistem operasional

perbankan syariah. Meski bank syariah terus berkembag tiap tahunnya, namun di

kalangan masyarakat Indonesia masih belum mengenal apa dan bagaimana bank

syariah menjalankan kegiatan bisnisnya. Umumnya masyarakat masih

beranggapan bahwa bank syaraiah tak ubahnya seperti bank konvensional yang

hanya diberi label syariah saja (Muchtasib, 2007). Hal ini memunculkan berbagai

kontroversi dari masyarakat, dimana masalah yang paling banyak disorot adalah

pelekatan label syariah pada institusi keuangan Islam yang masih dianggap belum

layak. Hal tersebut timbul karena persepsi masyarakat yang ragu pada konsistensi

entitas bisnis syariah dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah pada bisnisnya

(14)

3

Disematkannya label syariah berarti bahwa bank syariah mengemban

mandat untuk menjalankan bisnisnya dalam kepatuhan yang ketat terhadap

peraturan dan prinsip-prinsip syariah (Archer dkk, ฀998). Bank syariah

diharapkan memenuhi kriteria ‘adl (adil), amanah (terpercaya), dan ihsan

(kebajikan atau ekselensi) (Beekun dan Badawi, 2005). Pada dasarnya iklim

kepercayaan bisa dibangun jika bank syariah bisa mempertahankan “identitas”nya

sebagai bank Islami. Hanif (20฀฀) memaparkan bahwa di antara berbagai

tantangan yang harus dihadapi oleh bank syariah, ada tiga tantangan yang sangat

vital, yaitu (a) kepatuhan bank terhadap prinsip-prinsip syariah di dalam sebuah

lingkungan yang didominasi oleh praktik berbasis riba, (2) persepsi praktisi

industri keuangan tentang apakah kinerja perbankan syariah mampu melayani

semua kebutuhan perdagangan dan industri, dan (3) persepsi dari mayoritas

muslim apakah praktik perbankan syariah sudah mematuhi prinsip-prinsip syariah

atau hanya sekedar menyalin kembali praktik konvensional dengan memakai

istilah syariah.

Isfandayani (20฀฀) menyebutkan, salah satu aspek masyarakat menabung

di bank syariah karena bank syariah berdasarkan nilai-nilai Islami. Untuk itu bank

syariah harus berani menunjukkan aspek-aspek kesyariahannya yang dikenal

sebagai ฀slamic Corporate ฀dentity. ฀slamic Corporate ฀dentity merupakan

keunikan yang dapat menjadi ruh perbankan syariah. Pengungkapan standar

pelaporan ideal yang mencerminkan ฀slamic Corporate ฀dentity berarti bank

syariah telah menerapkan strategi komunikasi dalam menyampaikan informasi

(15)

4

bahwa perbankan syariah lebih transparan dalam kegiatan operasionalnya

(Daulati, 20฀4). Penelitian yang sementara ini dilakukan mengindikasi bahwa

belum semua perbankan syariah mencerminkan ฀slamic Corporate ฀dentity.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prasetyaningsih di tahun 20฀0

menjelaskan tiga sampel bank umum syariah yang konsisten menjelaskan praktik

pengungkapan laporan tahunan yang mencerminkan ฀slamic Corporate ฀dentity.

Setelah penelitian Prasetyaningsih, terjadi perkembangan perbankan syariah di

Indonesia yaitu bertambahnya jumlah bank syariah dari 3 buah di tahun 2008

menjadi ฀฀ buah di akhir tahun 20฀0. Selain itu, dikeluarkannya Peraturan Bank

Indonesia No. ฀฀/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance

bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang juga mempengaruhi

tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh bank syariah. Perkembangan –

perkembangan tersebut seharusnya lebih diperhatikan untuk menilai apakah

penelitian Prasetyaningsih (20฀0) masih relevan dengan kondisi perbankan

syariah Indonesia saat ini. Dari permasalahan tersebut, peneliti ingin melakukan

penelitian mengenai praktik pengungkapan ฀slamic Corporate ฀dentity pada

laporan tahunan sebagai media informasi tentang identitas perusahaan

(ideologinya, filosofi manajemen, produk, komitmen pada masyarakat) pada

perbankan syariah yang telah go public dan terdaftar di Bank Indonesia untuk

(16)

5

฀. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik

pengungkapan ฀slamic Corporate ฀dentity pada laporan tahunan perbankan

syariah di Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dibuat dalam rangka menjawab permasalahan yang ada pada

perumusan masalah, yaitu menganalisis praktik pengungkapan ฀slamic

Corporate ฀dentity pada laporan tahunan perbankan syariah di Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi bank syariah, penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran

yang ideal mengenai komunikasi melalui laporan tahunan bank syariah

dalam rangka membentuk kesesuaian antara identitas perusahaan ideal

dan identitas yang dikomunikasikan.

b. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan tentang praktik pengungkapan ฀slamic Corporate ฀dentity

bank syariah.

c. Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan mampu menjadi

wacana mengenai ฀slamic Corporate ฀dentity bank syariah sehingga

diharapkan dapat menghilangkan keraguan terhadap label syariah,

Referensi

Dokumen terkait

Genus kapang yang teridentifikasi pada buah dan berpotensi menghasilkan mikotoksin antara lain adalah Fusarium sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan Alternaria

Sampai saat ini tingginya angka kematian ibu di Indonesia masih merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan. Di samping menunjukkan derajat kesehatan

asuransi mengadakan perjanjian mudharabah (bagi-hasil), sekaligus dinyatakan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak; (3) Setiap peserta asuransi akan

Demikian juga dengan banyaknya jumlah larutan yang terserap dihasilkan dari perlakuan larutan perendam AgNO 3 50 ppm + gula pasir 20% + asam sitrat 50 ppm dengan waktu

Hal ini diduga disebabkan oleh sem akin t inggi konsent r asi yang diper gunakan m aka j um lah polong akan sem akin sedikit... poliploid m enam pakkan ber bagai

Jika PPN produk pertanian akan tetap dikenakan pada konsumen, maka pemerintah harus melakukan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak tersebut seperti dengan melakukan

Eventhrough most of the user have their own Touch n Go card to do the transaction, it still jammed because of the user must stop at the toll booth to do the transaction..

Manajemen laba tidak hanya dilakukan oleh perusahaan yang mengalami kerugian atau kebangkrutan saja, namun perusahaan pada saat akan melakukan penawaran umum saham perdana