KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
RIZAL MUHAMMAD FIRDAUS 10109252
NANDY MARDIANSYAH 10109260
ROHMATULLOH 10109261
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
LEMBAR JUDUL
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Profil Tempat Kerja ... 5
2.1.1 Sejarah Instansi ... 5
2.1.2 Logo Instansi ... 6
2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 7
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 7
2.2 Landasan Teori ... 9
2.2.1 Jaringan Komputer ... 9
2.2.2 Topologi Jaringan ... 12
2.2.3 IP address ... 15
2.2.4 Subneting IP address ... 17
2.2.5 Pengertian Server ... 18
2.2.5.1 FTP Server ... 19
2.2.5.5 Proxy Server ... 23
2.2.11 PostfixAdmin ... 26
2.2.12 Dovecot ... 26
2.2.13 Email Security ... 26
2.2.13.1 Amavisd-New ... 27
2.2.13.2 Clam AntiVirus ... 27
2.2.13.3 Spamassassin ... 27
2.2.14 Roundcube ... 28
BAB 3 PEMBAHASAN ... 29
3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 29
3.2 Analisis Fisik Bangunan ... 29
3.3 Analisis Jaringan ... 30
3.4 Analisis Perangkat Keras ... 31
3.5 Analisis Sistem ... 32
3.5.1 Analisis masalah ... 32
3.5.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 33
3.6 Implementasi ... 33
3.6.1 Instalasi Ubuntu Server ... 33
3.6.2 Konfigurasi Mail Server ... 34
3.6.2.1 Konfigurasi Dasar ... 34
3.6.2.2 LAMP Web Server ... 35
3.6.2.3 Konfigurasi PHP ... 36
3.6.2.7 Membuat Mail Database dan User dalam MySQL ... 41
3.6.2.8 Install Postfix Admin dam Skema MySQL ... 41
3.6.2.9 Membuat Domain dan Accounts dalam Postfix Admin ... 45
3.6.2.10 Membuat User untuk Menangani Virtual Mail Direktori ... 47
3.6.2.11 Konfigurasi Dovecot ... 47
3.6.2.12 Konfigurasi Amavis, ClamAV dan Spamassassin ... 53
3.6.2.13 Konfigurasi Postfix ... 54
3.6.2.14 Restart dan Test Server ... 63
3.6.2.15 Install dan Seting Monit Untuk Monitoring ... 64
3.6.2.16 Installasi dan Konfigurasi Roundcube sebagai MUA ... 66
3.7 Hasil Pengolahan Data ... 70
3.8 Hasil Kuesioner ... 70
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
4.1 Kesimpulan ... 72
4.2 Saran ... 72
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah , Tuhan yang maha kuasa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “MEMBANGUN
E-MAIL SERVER DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T)”.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi memenuhi tugas
mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang ada pada diri penulis. Dengan segala keterbatasan laporan kerja
praktek ini, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Kepada Ibu dan Ayah, terima kasih atas doa, perhatian, kesabaran, kasih saying
dan pengorbanan yang selama ini diberikan kepada ananda dan juga terima
kasih kepada kakak dan adik tercinta.
3. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
4. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom selaku dosen wali dan sekaligus dosen
pembimbing kerja praktek.
5. Seluruh staf dan dosen Jurusan Teknik Informatika.
6. Bapak Galih Ginanjar S.Si.,M.T. selaku pembimbing kerja praktek di lapangan.
7. Bapak Untung, selaku Kepala Seksi Sistem Informasi B4T yang telah
memberikan kesempatan untuk dapat kerja praktek.
8. Rekan-rekan lainnya yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah
lain pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan diwaktu yang
akan datang.
Bandung, Desember 2012
DAFTAR PUSTAKA
1. Novriansyah, N. 2000. Linux. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
2. Reason, (2012), A Mailserver on Ubuntu 12.04: Postfix, Dovecot, MySQ,L
http://www.exratione.com/2012/05/a-mailserver-on-ubuntu-1204-postfix-dovecot-mysql/ diakses pada tanggal 14 Juli 2012.
3. Wahana Komputer dan Penerbit Andi. Mari Mengenal Linux. Penerbit ANDI.
Yogyakarta, 2005.
4. Firman Sopian,R, Client/Server, Bandung : rfsaing
5. Buku Pintar Internet, TCP/IP, Standar,Desain dan Implementasi, cetakan ke enam,
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang beralamat di Jalan Sangkuriang
No.14 Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah yang melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengembangan, standarisasi, sertifikasi, dan inspeksi teknik dalam rangka
pengembangan industri bahan dan barang teknik.
E-mail merupakan aplikasi utama yang sering digunakan oleh pengguna internet,
terutama seorang pegawai kantor. Karena dengan e-mail dapat mentransfer data berupa
teks,gambar dan lain-lain. Tentunya dalam sebuah kantor, institusi yang mempunyai
banyak pengguna akan sangat tidak praktis jika membuat e-mail menggunakan e-mail
server luar karena kapasitas media penyimpanan yang terbatas. Akan lebih sederhana jika
bisa dibuatkan e-mail server sendiri yang memiliki kapasitas media penyimpanan yang
besar, mengatur e-mail untuk semua orang, mengambilkan semua mail di Internet,
mengirimkan mail ke Internet, maupun mengirim e-mail antar pengguna lokal.
B4T mempunyai sebuah aplikasi intranet yang diberi nama Intranet B4T. Aplikasi
ini berbasis web dan dapat diakses oleh seluruh pegawai yang komputernya terhubung
dengan jaringan komputer B4T. Aplikasi intranet berisi informasi yang berkaitan dengan
B4T namun tidak semua hal bisa diatasi oleh aplikasi intranet. Salah satunya pengiriman
E-mail. Server e-mail yang digunakan saat ini di B4T menggunakan E-mail server luar.
E-mail ini digunakan untuk memfasilitasi apabila ada keluhan dari client mengenai
standarisasi, sertifikasi, dan inspeksi bahan dan barang teknik yang nantinya akan direspon
oleh pegawai B4T . Permasalahanya respon untuk membalas e-mail oleh pegawai B4T ke
client masih terhitung lambat dikarenakan tidak efisiennya pengaksesan e-mail sehingga
pegawai jarang sekali mengakses e-mail luar. Selain itu admin tidak dapat memonitoring
untuk mengetahui berapa lintas data dan berapa banyak pengguna e-mail yang mengakses
Sudah banyak instansi yang menggunakan e-mail server untuk melakukan
pengiriman data dalam intranet sehingga pihak B4T ingin memanfaatkan teknologi dengan
membangun e-mail server untuk mengelola e-mail yang masuk ke B4T. Dengan
membangun e-mail server, B4T mampu menampung kapasitas e-mail yang lebih besar,
dapat memonitoring pengelolaan e-mail dan mempercepat respon balasan e-mail dari
pegawai B4T ke client dengan mengefisienkan waktu akses e-mail.
Berdasarkan pernyataan diatas B4T memerlukan sebuah aplikasi dan server yang
dapat menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu dibuatlah sebuah mail server dan
aplikasi webmail yang menyatu dengan intranet di B4T untuk membantu menyelesaikan
masalah pengelolaan e-mail tersebut.
1.2Identifikasi Masalah
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sehingga memudahkan dalam
penyusunan maupun penulisan laporan tugas akhir ini, maka pengidentifikasian
permasalahan terdapat pada :
1. Terbatasnya kapasitas media penyimpanan jika menggunakan server luar
sehingga pegawai tidak perlu khawatir akan habisnya kuota penyimpanan.
2. Tidak efisiennya pengaksesan e-mail karena pegawai B4T lebih sering
menggunakan aplikasi yang ada di intranet dalam menyelesaikan pekerjaannya.
3. Tidak adanya kontrol atau monitoring dalam pengelolaan e-mail sehingga admin
tidak mengetahui berapa lintas data dan berapa banyak pengguna e-mail yang
mengakses e-mail.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan kerja praktek ini adalah membangun e-mail server
di B4T.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah :
1. Dapat menampung kapasitas e-mail yang lebih besar.
3. Dapat memonitoring dalam pengelolaan e-mail yang masuk untuk mengetahui
berapa lintas data dan berapa banyak pengguna e-mail yang mengakses e-mail.
1.4Batasan Masalah
Untuk memudahkan dalam membahas permasalahan serta untuk menghindari
adanya penyimpangan pembahasan, maka permasalahan dibatasi pada :
1. Melakukan konfigurasi e-mail server untuk menangani pengantaran pesan mail
dari e-mailclient yang digunakan user.
2. Melakukan konfigurasi postfix admin untuk memfasilitasi dalam pembuatan
akun e-mail.
3. Melakukan konfigurasi webmail untuk antarmuka (interface) antara e-mail
dengan user yang memiliki e-mail tersebut.
1.5Metode Penelitian
Dalam penulisan laporan ini menggunakan beberapa metode, antara lain :
1. Metode Studi Literatur
Mengambil dan mengumpulkan teori – teori dasar serta teori pendukung dari
berbagai sumber, terutama meminta data dari pihak Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik, buku-buku referensi dan situs-situs dari internet tentang materi
yang menunjang dalam pembuatan konfigurasi e-mail server.
2. Metode Observasi
Melakukan pengamatan di kantor Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan
cara mengamati langsung baik secara fisik (alat-alat yang akan dipakai) maupun
konsep (cara kerja dari alat-lat yang dipakai).
3. Wawancara
Melakukan wawancara dengan pembimbing di kantor Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik untuk memperoleh gambaran dan penjelasan tentang berbagai
yang akan dikerjakan atau di konfigurasi guna memperolah data dan hasil yang
akurat.
1.6Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan
Bab ini berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan
penelitian, yang menjelaskan latar belakang diadakannya penelitian, maksud dan tujuan
penelitian, batasan masalah penelitian, metode yang digunakan dalam pengumpulan data
serta sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
Pada bab ini berisi pembahasan mengenai perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan
penelitian, yang meliputi sejarah, visi dan misi perusahaan, aktivitas perusahaan, bidang
pekerjaan perusahaan, alamat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan hal – hal lain
yang menjelaskan tentang perusahaan.
BAB 3 KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
Bab ini berisi landasan teori dari materi yang diambil dalam kegiatan penelitian yaitu
tentang jadwal penelitian, cara/teknik penelitian, analisis sistem jaringan, analisis masalah,
analisih prosedur berjalan dan konfigurasi Web Server pada Ubuntu yang di gunakan di
kantor Badan Besar Bahan dan Barang Teknik
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang di hadapi mengenai konfigurasi server
ubuntu dan kesimpulan mengenai seluruh hasil penelitian yang dilaksanakan di Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik, serta saran untuk pengembangan sistem jaringan yang telah di
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralamat di Jalan Sangkuriang 14
Bandung 40135.Telp. 022 – 2504088, 2504828, 2510682. Fax 022 – 2502027. Website :
www.b4t.go.id dan e-mail : info@b4t.go.id.
2.1.1 Sejarah Instansi
B4T didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah
Hindia Belanda dengan nama Laboraturium Voor Metal Onderzoek dan berada dibawah
naungan Burgelizke Openbake Warken (Departemen Pekerjaan Umum sekarang).
Pada tahun 1912 diperluas menjadi Laboraturium Voor Material Onderzoek.Yang
semula balai ini hanya mengurus benda-benda metal diperluas dengan benda material
lainnya.
Pada tahun 1921 lokasi balai dipindahkan ke Bandung.Tepatnya ke lokasi
Technische Hogeschool (Institut Teknologi Bandung sekarang). Tahun 1934 kedudukan
balai berpindah ke naungan Van Ekonomische (Departemen Perekonomian dan
Perdangangan)
Pada tahun 1942 dibawah kekuasaan pemerintah Jepang balai berubah nama
menjadi Laboraturium Zeiro Sikendya dan kemudian berubah lagi menjadi Laboraturim
Kogio Sikendya.
Tahun 1945 Indonesia merdeka dan balai ini kembali berubah nama menjadi Balai
Penyelidikan Bahan-bahan yang berkedudukan dibawah kementerian Kemakmuran. Pada
periode tahun 1952 – 1960 balai ini dua kali beralih naungan, yaitu dari Kementerian
Sangkuriang Bandung dengan nama Balai Penelitian Bahan-bahan. Pada tahun 1963
kedudukan balai berada di bawah Perindustrian Rakyat.
Tahun 1971 kedudukan balai berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan
Pendidikan Industri.Pada tahun 1974 kedudukan balai berada di bawah Puslitbang Industri
Logam dan Mesin Departemen Perindustrian.
Tahun 1980 kedudukan balai dibawah Badan Litbang Industri Departemen
Perindustrian dan berubah nama menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Industri Bahan dan Barang Teknik. Dan pada akhir tahun 2002 balai ini berubah nama
menjadi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang disingkat dengan B4T dan dipakai
hingga sekarang.
2.1.2 Logo Instansi
Berikut gambar logo instansi B4T :
Gambar 2.1 Logo Instansi B4T
Huruf B dan T berwarna merah menandakan independen. Hurup B menandakan awal kata dari kata “Balai”, “Besar”, “Bahan” dan “Barang”. Sedangkan huruf T menandakan awal kata dari kata “Teknik”. Angka 4 yang berwarna silver menandakan
bahwa kantor ini sebagian besar menangani barang barang teknik yang tidak jauh dari
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik merupakan balai resmi pemerintah yang
berada di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen
Perindustrian.Badan hukum oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia.Nomor : 13 / M – IMD / PER / 6 / 2006.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Berikut gambar Struktur Organisasi B4T:
Berikut gambar Struktur Organisasi Sistem pelelangan di B4T :
KEPALA
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIK
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN SARANA RISET
KEPALA SEKSI INFORMASI
Gambar 2.3 Organisasi Sistem pelelangan di B4T
Berikut merupakan deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi Pelelangan (Job
Description) di B4T sesuai dengan jabatannya masing-masing.
1. Kepala B4T
Mengerjakan hal-hal sebagai berikut :
a. Sebagai pimpinan di B4T.
b. Mengawasi jalannya aktivitas di B4T
c. Menetapkan tugas dari kepala bidang yang ada.
d. Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari setiap kepala
bidang yang ada.
2. Kepala Bidang Pengembangan Jasa dan Teknik
a. Sebagai pimpinan di divisi pengembangan jasa dan teknik.
b. Menetapkan kegiatan lelang.
c. Membuat surat laporan kegiatan lelang.
d. Menyetujui senua dokumen yang masuk ke divisi pengembangan jasa
dan teknik.
e. Menentukan pemenang kegiatan lelang.
3. Kepala seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset
Mengerjakan hal-hal berikut
a. Menyediakan barang-barang yang akan dilelang.
b. Mengawasi kegiatan lelang
c. Mengecek data perusahaan peserta lelang.
d. Mengecek data perusahaan pemenang lelang
4. Kepala Seksi Informasi
Mengerjakan hal-hal berikut
a. Mengawasi jaringan server di B4T
b. Mengawasi semua sistem yang berjalan di B4T
c. Admin di sistem pelelangan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Gambar 2.4 Jaringan Komputer Model TSS
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1)
Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer
Gambar 2.5 Jaringan komputer model distributed processing
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2.2, dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer
dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer
wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet
mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan
dan terbentuklah jaringan raksasa WAN
2.2.2 Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara
fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah
beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
2.2.2.1 Topologi Star
Beberapa simpul/node yang diswitchkan dengan simpul pusat/host, yang
membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer seperti Switch hub.Topologi star
digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi
pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan
karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu
komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang
jaringan yang lainnya. Berikut ini gambar topologi star sebagai gambaran.
2.2.2.2 Topologi Tree
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang
diswitchkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi
berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh
perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga
data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya. Berikut ini gambar topologi
hierarkis sebagai gambaran.
Gambar 2.7 Topologi Tree
2.2.2.3 Topologi Bus
Beberapa simpul/node diswitchkan dengan jalur data (bus). Masing-masing node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki
yang sama. Topologi ini biasanya menggunakan kabel Coaxial, yang sekarang sudah sangat
jarang digunakan atau di implementasikan. Berikut ini gambar topologi bus sebagai
gambaran.
Gambar 2.8 Topologi Bus
2.2.2.4 Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima
dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang
dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di
suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak
terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya
satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang lainnya menggu hingga
Gambar 2.9 Topologi Ring
2.2.3 IP address
IP address adalah alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasikan
perangkat pada suatu jaringan IP. IP address terdiri dari 32 bit biner yang dapat dibagi ke
dalam bagian jaringan dan bagian host dengan bantuan sebuah subnet mask. 32 bit biner
dibagi menjadi empat oktal (1 oktal = 8 bit). Setiap oktal dikonversi ke decimal dan
dipisahkan oleh titik. Nilai di setiap oktal berkisar dari 0 sampai dengan 255 desimal atau
00000000-11111111 dalam biner. Contoh IP address misalnya 172.16.81.100
Oktaloktal dalam IP address dipecah untuk menentukan skema pengalamatan yang
dapat mengakomodasi jaringan besar dan jaringan kecil. Ada lima kelas jaringan yang
berbeda, dari kelas A sampai kelas E. Setiap kelas dapat ditentukan dalam tiga hight-order
bit. Gambar di bawah ini akan menunjukan secara signifikan dalam tiga hight-order bit
Gambar 2.10 Class IP
Dalam Kelas A, oktal pertama adalah bagian jaringan, sehingga Kelas A contoh
pada diatas memiliki alamat jaringan utama 1.0.0.0 – 127.255.255.255. Oktet 2, 3, dan 4
(24 bit berikutnya) adalah untuk pengelola jaringan dibagi menjadi subnet dan host. Kelas
A digunakan untuk jaringan yang memiliki lebih dari 65.536 host (sebenarnya, sampai
dengan 16.777.214 host!).
Dalam Kelas B, dua oktet pertama adalah bagian jaringan, sehingga contoh Kelas B
Oktet 3 dan 4 (16 bit) adalah untuk subnet lokal dan host. Kelas B alamat yang digunakan
untuk jaringan yang memiliki 256 dan 65.534 host.
Dalam Kelas C, tiga oktet pertama adalah bagian jaringan. Contoh Kelas C pada
Gambar 1 memiliki alamat jaringan utama dari 192.0.0.0 – 233.255.255.255. Oktal 4 (8 bit)
adalah untuk subnet lokal dan host. Kelas ini sempurna untuk jaringan dengan kurang dari
254 host.
2.2.4 Subneting IP address
Subnetting IP address memungkinkan Anda untuk membuat multiple jaringan yang
ada dalam jaringan A, B, atau C Class. Jika Anda tidak melakukan subneting, Anda hanya
dapat menggunakan satu jaringan dari Kelas Anda A, B, atau C network, yang tidak
realistis.
Setiap data link pada jaringan harus memiliki ID jaringan yang unik, dengan setiap
node pada link menjadi anggota jaringan yang sama. Jika Anda memecah jaringan utama
(Kelas A, B, atau C) menjadi subnetwork yang lebih kecil, memungkinkan Anda untuk
membuat jaringan interkoneksi subnetwork. Setiap data link pada jaringan ini kemudian
akan memiliki jaringan yang unik / subnetwork ID. Setiap perangkat, atau gateway,
menghubungkan jaringan n / subnetwork memiliki n alamat IP yang berbeda, satu untuk
setiap jaringan / subnetwork bahwa interkoneksi.
Untuk subnet jaringan, memperpanjang natural mask dengan menggunakan
beberapa bit dari bagian host ID dari alamat untuk membuat subnetwork ID. Sebagai
contoh, diberi jaringan Kelas C 204.17.5.0 dari yang memiliki natural mask 255.255.255.0,
Anda bisa membuat subnet dengan cara ini:
204.17.5.0 - 11001100.00010001.00000101.00000000 255.255.255.224 – 11111111.11111111.11111111.11100000 ---|sub|----
Dengan memperluas masker menjadi 255.255.255.224, Anda telah mengambil tiga
bit (ditandai dengan “sub”) dari bagian host asli dari alamat dan menggunakannya untuk
Dengan lima bit sisa host ID, subnet masing-masing dapat memiliki hingga 32 alamat host,
30 dari yang sebenarnya dapat diberikan ke perangkat karena host id dari semua nol atau
semua yang tidak diperbolehkan (sangat penting untuk mengingat hal ini). Jadi, subnet
telah diciptakan.
Dari subneting diatas akan diperoleh skema jaringan digambarkan oleh gambar di
bawah ini:
Gambar 2.11 Contoh Model Skema Subneting
2.2.5 Pengertian Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentudalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang
disebutsebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga
menjalankanperangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), 204.17.5.0 255.255.255.224 hostaddress range 1 to 30
danmemberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem
operasi server terdapat aplikasi- aplikasi yang menggunakan arsitektur client/server.
Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau
layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan
merespons terhadap request dari client. Sebagai contoh, client DHCP akan memberikan
request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah client membutuhkan
alamat IP, client akan memberikan perintah/ request kepada server, dengan bahasa yang
dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi
server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem
yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian
Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel
UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar
penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer
client ke Internet. Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi
komputer lainnya
Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari
pada client-client nya. Selain itu server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya :
1. FTP server
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal
yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu
menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat
permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah komputer yang me-request koneksi ke FTP server untuk tujuan
tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat
men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan ijin yang diberikan oleh
FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
a. Untuk tujuan sharing data.
b. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
c. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
d. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
2.2.5.2 DNS Server
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi
yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. DNS dapat disamakan fungsinya
dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name
(nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang
anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk
mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
2.2.5.3 Web Server
Web server adalah server yang melayani permintaan client terdapat halaman web
untuk menterjemahkan kode-kode tertentu, menjalankan kode-kode tersebut dan
memungkinkan berinteraksi dengan basis data, PHP atau ASP.
Web Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman- halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML. Selain itu Web Server juga merupakan sebuah komputer yang
menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host.
Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda
harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh
server.
Adapun arsitektur aplikasi server adalah sebagai berikut :
1. Browser atau client berinteraksi dengan web server.
2. Secara internal web server berinteraksi dengan middleware.
3. Middleware yang berhubungan dengan database.
Adapun teknologi yang berjalan di server antara lain : CGI (Common Gateway
Interface), ASP (Aktive Server Page), JSP (Java Server Page) dan PHP
2.2.5.4 E-mail Server
E-mail merupakan sebuah layanan pengiriman surat elektronik yang dikirim melalui
internet. E-mail dikirim dari suatu alamat e-mail yang terdapat pada sebuah mail server
kepada alamat e-mail yang lainnya yang terdapat pada mail server yang sama maupun pada
mail server yang berbeda. Fungsi e-mail server untuk melakukan penyimpanan (storing)
dan distribusi yang berupa pengiriman (sending), penjaluran (routing), dan penerimaan
(receiving) e-mail
E-mail dapat dianalogikan dengan kotak surat yang ada di kantor POS sedangkan
servere-mail dapat diibaratkan sebagai kantor POS. dengan analogi ini sebuah mail server
Mail Server berjalan dengan beberapa protokol pada TCP/IP, yakni SMTP (port 25),
POP3 (port 110), dan IMAP (port 143). Mail Server memiliki tiga komponen utama, yakni
Mail Transfer Agent (MTA), Mail Delivery Agent (MDA), dan Mail User Agent (MUA).
Untuk mengirim sebuah e-mail dari alamat e-mail yang satu ke alamat e-mail yang
lain digunakan sebuah protocol (aturan) yaitu Simple Mail Transfer Protocol SMTP.
Protokol SMTP telah menjadi aturan dasar yang disepakati untuk pengiriman e-mail.
Dengan demikian semua software e-mailserver pasti mendukung protokol ini.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. SMTP merupakan protokol yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan client. Sedangkan untuk client, digunakan protokol
imap imaps pop3 pop3s.
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk
mengambil surat elektronik (e-mail) dari servere-mail. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang
menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh
penerima yang berhak.
Supaya sebuah mail server dapat diakses oleh client, dikembangkan sebuah aplikasi
dimana client dapat mengakses e-mail dari sebuah e-mailserver. IMAP (Internet Message
Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder
di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. IMAP
dan POP3 memiliki fungsi yang sama, akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda
dalam cara pengaksesan pada server. Untuk dapat melakukan tugasnya, sebuah mail server
harus dapat melayani e-mail yang mempergunakan protokol SMTP serta harus mampu
melayani client yang ingin mengakses e-mail dengan menyediakan IMAP atau POP3.
MDA adalah komponen yang bertanggung jawab untuk pengiriman pesan ke kotak
e-mail yang datang untuk di;etakan/di distribusikan sesuia pada mailbox user masing
masing.
MTA adalah sebuah aplikasi untuk mengantarkan e-mail dan mengatur penerimaan
e-mail. MTA melakukan fungsi fungsi sebagai berikut :
a. Pertukaran e-mail menggunakan protokol TCP
b. Menerima e-mail masuk (incoming)
c. Meneruskan e-mail yang akan keluar (outgoing)
d. Mengatur antrian bila ada e-mail masuk, keluar dan yang tertunda
pengirimannya.
MTA yang umun dipakai adalah send mail dan qmail serta postfix untuk di unix
serta untuk di ms windows menggunakn mdaemon.
MUA adalah aplikasi yang berfungsi sebagai antar muka (interface) antara e-mail
(dalam hal ini berhubungan denga user yang memiliki e-mail tersebut) dengan MTA yang
mendukungnya. MUA berfungsi :
a. Menulis e-mail dan membaca e-mail yang masuk.
b. Mengatur konfigurasi e-mail sehingga sesuai dengan MTA yang
mendukungnya.
c. Memberikan kenyamanan kepada user dalam menerima dan mengirim e-mail.
Beberapa agen e-mail yang populer saat ini adalah roundcube , eudora, netscape,
outlook, evolution mail, thunderbird dan pegassus.
2.2.5.5 Proxy Server
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat
bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet
atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap
komputer client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer client: seorang pengguna yang
sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang
menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut
seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy
server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang
dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki
lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang
proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih
menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen
keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
2.2.6 Linux
Linux adalah sebuah sistem operasi open source dan bebas (free) di bawah lisensi
GNU (GNU is Not Unix) GPL (General Public License). Arti open source adalah kode
sumber (source code) diikutsertakan dalam program Linux sehingga dapat dilihat oleh siapa
saja tanpa harus mendatangi suatu perjanjian khusus seperti NDA (Non Disclosure
Agreement). Arti kata bebas atau free mengacu pada kebebasan bukan pada bebas biaya.
2.2.7 LAMP Server
LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan
Perl/PHP/Phyton. Merupakan sebuah paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk
menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap.
Komponen-komponen dari LAMP:
1. Linux sebagai sistem operasi
2. Apache HTTP Server sebagai web server 3. MySQL sebagai sistem basis data
Beberapa perangkat lunak yang menggunakan konfigurasi LAMP antara lain
MediaWiki dan Bugzilla.
2.2.8 SSH (Secure Shell)
SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote
dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya
digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga
mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections untuk mentransfer file
menggunakan SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan client-server model. Yang
standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien
program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk
dapat di-remote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac
OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan
open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.
2.2.9 WinSPC
WinSPC adalah software file transport client yang berfungsi utamanya menyalin
file secara aman antara lokal dan untuk meremote komputer lain serta dapat mengelola
beberapa tindakan file manajement lainnya. WinSPC menggunakan teknologi SSH (Secure
Shell) yang memungkinkan aman dalam menyalin file antar lokal dan meremote PC
menggunakan FTP (File Transfer Protocol), SSH FTP atau SCP Protocol (Secure Copy
protocol) yang menawarkan fitur manajemen file dasar.
2.2.10 Postfix
Postfix berasal dari IBM Secure Mailer yang dirilis sekitar tahun 1998, yang
kemudian diberi nama VMailer. Tapi karena alasan kemiripan dengan merek dagang yang
telah ada, pemakaian nama ini tidak dilanjutkan dan diganti dengan postfix. Proyek postfix
dimulai oleh Wietse Venema, pakar keamanan komputer dan periset di IBM. Postfix
berusaha memberikan alternative untuk program mail Sendmail yang telah luas
Gambar 2.12 Cara kerja postfix
2.2.11 PostfixAdmin
PostfixAdmin adalah antarmuka berbasis web yang digunakan untuk mengelola
surat, domain virtual dan alias. PostfixAdmin digunakan sebagai management user, domain
virtual, alias dan mailbox dari database postfix yang sebelumnya di buat pada saat
konfigurasi postfix
2.2.12 Dovecot
Dovecot merupakan sebuah aplikasi yang dijalankan untuk mengikuti protokol imap
imaps pop3 pop3s. Dengan mempergunakan protokol tersebut, kita dapat mengakses e-mail
yang ada di server. Sehingga kita dapat melakukan pengaksesan e-mail dimanapun juga dan
kapan saja
2.2.13 Email Security
Spam atau junk mail adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik
untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan
ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Penanganan spam dapat ditangani dengan
1. Amavisd-New
2. Clam AntiVirus
3. Spamassassin
2.2.13.1 Amavisd-New
Amavisd-New adalah content filter yang ditulis menggunakan perl (Net Server) dan
berjalan secara daemonized sehingga memungkinkan penanganan lalu lintas email besar
tanpa harus banyak memakan resource komputer yang tersedia. Selain itu, amavisd-new
dapat menerima email yang akan diperiksa melalui SMTP sehingga dapat dipadukan
dengan mudah dengan hampir semua MTA yang ada. Amavis dapat juga dapat difungsikan
sebagai mail gateway.
Dalam memeriksa e-mail, amavisd-new menyimpan hash tiap e-mail yang masuk.
Bila hash e-mail yang masuk belum tersimpan maka amavis akan memeriksa email tersebut
secara utuh. Bila hashnya sudah ditemukan maka email tersebut tidak diperiksa secara utuh,
melainkan keputusannya sesuai dengan hash yang sudah ada. Bila sebelumnya email
dengan jenis hash itu di-drop, maka email baru ini akan di-drop, dan sebaliknya. Amavis
dapat digabungkan dengan beberapa antivirus seperti ClamAV, f-prot, grisoft, kaspersky,
dll
2.2.13.2 Clam AntiVirus
Clam AntiVirus adalah aplikasi antivirus yang open source untuk UNIX, didesain
khusus untuk melakukan pemeriksaan email pada mail gateway. Juga menyediakan
beberapa fasilitas termasuk fungsi multi-thread yang fleksibel dan handal, terdapat pula
fungsi update database secara otomatis.
2.2.13.3 Spamassassin
SpamAssassin adalah program komputer yang dijalankan pada Apache dan dipakai
untuk menyaring spam terhadap surat elektronik yang masuk. Prinsip kerja dari
pengecekan alamat DNS, pengecekan checksum isi, dan berdasarkan pada penyaringan
secara statistik, yang didukung oleh basis data online. SpamAssassin ini secara umum
dianggap paling efektif dalam memerangi spam, terutama jika dikombinasikan dengan
basisdata spam.
2.2.14 Roundcube
Roundcube adalah web-based IMAP e-mail client yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP. Roundcube sudah menggunakan teknologi Ajax untuk menyajikan
antarmuka pengguna yang lebih interaktif dan responsif dibandingkan dengan client e-mail
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan Kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek dilakukan selama dua bulan di Kantor Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik (B4T) mulai dari tanggal 9 Juli sampai dengan tanggal 9 Agustus 2012,
hari kerja praktek bebas karena dari pihak tempat kerja praktek tidak mewajibkan untuk
datang setiap hari. Pelaksanaan kerja praktek dimulai dari jam 08.00-16.00 WIB. Dalam
melaksanakan kerja praktek ini dibantu oleh pembimbing bernama Galih
Ginanjar,S.Si.,MT.
3.2 Analisis Fisik Bangunan
Kantor Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) terdiri dari 7 gedung yang terdiri
dari beberapa lantai yang didalamnya terdapat beberapa ruangan. Dari hasil analisis yang
telah dilakukan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) memiliki denah bangunan
sebagai berikut :
3.3 Analisis Jaringan
Topologi yang diterapkan pada intranet di kantor ini adalah topologi bintang dengan
menggunakan media transmisi kabel. Penerapan topologi ini dikarenakan fleksibilitas yang
tinggi, kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan dan bila ada
salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan
mempengaruhi yang jaringan yang lainnya. Adapun media transmisi kabel yang digunakan
adalah twisted pair jenis UTP tipe CAT5 dengan konektor RJ-45. Dalam pemasangan kabel
UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe penyambungan straight untuk kabel yang
terhubung antara komputer dengan switch. Jenis protokol yang digunakan dalam jaringan
ini ialah protokol TCP/IP yang merupakan jenis protokol yang umum dipakai jaringan
komputer.
Balai Besar dan Barang Teknik (B4T) memiliki sebuah jaringan dimana berfungsi
untuk komunikasi atau pengiriman data. Secara umum skema intranet pada kantor Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik digambarkan seperti gambar 3.2 dibawah ini.
Keterangan gambar :
a. Modem Speedy
Internet Service Provider yang digunakan pada instansi B4T adalah Telkom
Speedy.
b. MikroTik RouterOSTM
B4T menggunakan MikroTik RouterOSTM sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network
c. Proxy
B4T menggunakan Proxy Server berbasis Windows Server.
d. Switch
Hub ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
e. Client
Client ini merupakan komputer yang terhubung ke HUB yang memiliki akses
lokal maupun internet.
3.4 Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi Perangkat Keras server dan klien di kantor Balai Besar Bahan dan
Barang teknik diantaranya :
Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras Server
Processor Intel Core 2 Duo
Memory 1GB
HDD SEAGATE 4TB
Power Power Suply 450 W
CD/DVD Rom ASUS DVD RW
Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Klien
System Operasi Windows XP
3.5 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh
ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
- perbaikannya.
3.5.1 Analisis masalah
Aplikasi intranet berisi informasi yang berkaitan dengan B4T namun tidak semua
hal bisa diatasi oleh aplikasi intranet. Salah satunya pengiriman e-mail. Email Server yang
digunakan saat ini di B4T menggunakan e-mail server luar. E-mail ini digunakan untuk
memfasilitasi apabila ada keluhan dari client mengenai standarisasi, sertifikasi, dan inspeksi
bahan dan barang teknik. Keterbatasan pada intranet menimbulkan beberapa permasalahan
yang mendorong untuk membangun e-mail server yang diharapkan dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi. Beberapa permasalahan yang mendorong untuk membangun
e-mail server antara lain :
1. Terbatasnya kapasitas media penyimpanan jika menggunakan server luar
sehingga pegawai tidak perlu khawatir akan habisnya kuota penyimpanan.
2. Tidak efisiennya pengiriman dan penerimaan e-mail sehingga respon balasan
e-mail dari pegawai B4T lambat .
3. Tidak adanya kontrol atau monitoring dalam pengelolaan e-mail sehingga
admin tidak mengetahui berapa lintas data dan berapa banyak pengguna
3.5.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik (B4T) pada sistem e-mail yang sedang berjalan saat ini e-mail server yang
digunakan masih menggunakan server luar bukan server yang berada di dalam jaringan
intranet B4T. Tentunya dalam sebuah kantor, institusi yang mempunyai banyak pengguna
akan sangat tidak praktis jika menggunakan e-mail server luar karena memiliki banyak
keterbatasan. Diantaranya keterbatasan media penyimpanan yang mengakibatkan pengguna
e-mail menjadi terbatas dan keterbatasan untuk mengontrol dalam pengelolaan e-mail
sehingga admin tidak dapat mengolah e-mail dengan baik yang nantinya sebagai bahan
analisa berapa besar lintas data dan berapa banyak pengguna email yang mengakses email.
Maka diperlukannya e-mail server dengan melakukan konfigurasi e-mail server sebagai
pusat e-mail berbasis web.
3.6 Implementasi
3.6.1 Instalasi Ubuntu Server
Pertama tama siapakan CD Ubuntu server 12.04, jika tidak memilikinya maka perlu
men-download versi server Ubuntu 12.04 dari situs ubuntu ini setelah itu membuat CD dan
mulai boot dengan CD. Jika anda sudah mempunyai CD untuk installasi pastikan boot
komputer anda sudah berada pada option boot CD ROM lalu masukan CD ubuntu server
Gambar 3.3 Tampilan Awal Instalasi
3.6.2 Konfigurasi Mail Server
3.6.2.1 Konfigurasi Dasar
Konsep dasar Ubuntu adalah melacak setiap paket yang mungkin diperlukan. Login
sebagai root karena sebagian besar kebutuhan untuk mengkonfigurasi server haruslah
menggunakan akses sebagai root:
Setting IP elastis untuk memberikan IP address secara permanen. AWS instance
akan memberikan IP yang aneh dikarenakan IP tersebut adalah IP bawaan (default). Maka
pada domain harus dilakukan perubahan:
Atur isi di /etc/hostname menjadi hostname yang telah ditentukan:
staf.b4t.go.id
Tambahkan hostname yang telah ditentukan pada langkah diats di baris pertama
pada file /etc/hosts:
Sekarang langkah dimana harus men-regenerate self-signed SSL certiticate yang
harus cocok dengan nama domain. Ini berguna untuk mengamankan mail server jika siap
untuk dijalankan. Konsekuensinya akan memberikan peringatan pada layar ketika
menggunakan host webmail di server dan memberikan peringatan dari Microsoft Outlook
ketika menghubungkannya via POP, IMAP ataupun SMTP. Ketikan perintah dibawah ini:
3.6.2.2 LAMP Web Server
LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP) web server berguna untuk mengelola
pengguna dikarenakan menggunakan interface berbasis web untuk administrasi pengguna
nya. Jadi misalnya harus menyediakan di server Ubuntu berupa service webserver adalah
langkah yang paling bagus untuk memulai. Ada jalan pintas untuk instalasi paket LAMP
ndengan cara meng update data repostori. Ketikan perintah di bawah ini, tanda „^‟ pada
akhir perintah sangatlah penting:
Selama proses instalasi, akan diminta untuk memasukan password untuk MySQL
pada hak akses root. Untuk mendukung server perlu juga menambahkan berbagai aplikasi
seperti paket PHP dasar, APC bytecode caching, memcache support, cURL, an XML
parser, and GD image processing. Ketikan perintah di bawah ini: apt-get update
3.6.2.3 Konfigurasi PHP
Konfigurasi default untuk PHP dan paket tambahan yang disebutkan di atas sudah
cukup untuk penggunaan awam. Kecuali jika server yang ingin di buat memiliki kerumitan
dan high-powered dalam pemrosesan, mungkin harus mengubah pengaturan yang ada di expose_php seting di dalam /etc/php5/apache2/php.ini buatlah menjadi “Off”:
3.6.2.4 Konfigurasi Apache
Hasil akhir yang di harapkan untuk Apache adalah akan bisa menyediakan sebuah
single site dengan berpasangan berjalannya sebuah web aplocation. Web mail dan postfix
admin akan disembunyikan di subdirectory. Semua lalu lintas akan menuju ke HTTPS
yang akan disediakan oleh web server.
Langkah pertama konfigurasi adalah dengan mengubah baris pada
/etc/apache2/conf.d/security untuk meminimalisir informasi dimana Apache memberikan
respon di headers. Lakukan seperti di bawah ini: . . .
; Decides whether PHP may expose the fact that it is installed on the server ; (e.g. by adding its signature to the Web server header). It is no security ; threat in any way, but it makes it possible to determine whether you use PHP ; on your server or not.
; http://php.net/expose-php
expose_php = Off
Pastikan bahwa mod_rewrite, mod_ssl dan default SSL virtual host telah berjalan
atau aktif. Pada baris perintah di bawah ini dibutuhkan untuk bisa menggunakan HTTPS:
Konfigurasi default site di dalam /etc/apache2/sites-available/default dapat diedit
seperti di bawah ini:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@localhost DocumentRoot /var/www
<Directory "/">
Options FollowSymLinks AllowOverride All </Directory>
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
# Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit, # alert, emerg.
# This directive configures what you return as the Server HTTP response # Header. The default is 'Full' which sends information about the OS-Type # and compiled in modules.
# Set to one of: Full | OS | Minimal | Minor | Major | Prod # where Full conveys the most information, and Prod the least. #
ServerTokens Prod #
# Optionally add a line containing the server version and virtual host # name to server-generated pages (internal error documents, FTP directory # listings, mod_status and mod_info output etc., but not CGI generated # documents or custom error documents).
# Set to "EMail" to also include a mailto: link to the ServerAdmin. # Set to one of: On | Off | EMail
#
Tapi tentu saja tergantung kepada kebutuhan yang mungkin berbeda. Untuk
menjaga agar tetap sederhana dan seragam, maka pada bagian atas konfigurasi SSL di /
etc/apache2/sites-available/default-ssl dapat diatur sebagai berikut:
Jika menggunakan tidak menggunakan self-signed SSL certificate dan
menggunakan CA certificate dengan cara membundel dari penerbit maka harus merubah
baris pada /etc/apache2/sites-enabled/default-ssl seperti di bawah ini: <IfModule mod_ssl.c>
<VirtualHost _default_:443> ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /var/www <Directory "/">
Options FollowSymLinks AllowOverride All </Directory>
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
# Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit, # alert, emerg.
LogLevel warn
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/ssl_access.log combined
Agar user bisa menggunakan HTTPS, tempatkan beberapa perintah yang serupa
seperti yang di bawah ini:
3.6.2.5 Install dan Konfigurasi Memcached
Perlunya meng install Memcached adalah untuk mendukung webmail apalication
yang dimaksudkan untuk menjalankan nya di server ini. Perintah untuk meng install
memcached adalah sebagai berikut:
Konfigurasi default pada file /etc/memcached.conf cukup untuk server yang
berukuran kecil. Sehingga mengunci akses ke localhost dan penyedia umum yang
konfigurasinya masih masuk akal menggunakan beberapa nilai parameter. Sedangkan untuk
mesin server yang lebih besar dalam penggunaan nya, perlunya menyediakan alokasi
memory yang lebih besar dari default nya yaitu 64M: apt-get installmemcached
RewriteEngine On
RewriteCond %{SERVER_PORT} 80 RewriteRule ^(.*) https://staf.b4t.go.id/$1 [L]
# A self-signed (snakeoil) certificate can be created by installing # the ssl-cert package. See
# /usr/share/doc/apache2.2-common/README.Debian.gz for more info. # If both key and certificate are stored in the same file, only the
# SSLCertificateFile directive is needed. SSLCertificateFile /path/to/my/cert.crt SSLCertificateKeyFile /path/to/my/key.key
# Server Certificate Chain:
# Point SSLCertificateChainFile at a file containing the
# concatenation of PEM encoded CA certificates which form the # certificate chain for the server certificate. Alternatively # the referenced file can be the same as SSLCertificateFile # when the CA certificates are directly appended to the server # certificate for convinience.
3.6.2.6 Install Mail Server Packages
Adapun LAMP server mempunyai beberapa jalan pintas untuk menginstal paket
paket dasar untuk sebuah mail server saja. Seperti perintah di bawah ini:
Ketika menginstall postfix perlunya untuk memilih tipe umum dari konfigurasi
mail. Pilih "Internet site" lalu tentukan nama sistem mail nya, dimana harus sesuai dengan
hostname pada mail server. Ini memberikan mail server untuk mengelola pengguna sebagai
pengguna unix secara langsung dimana ini tidak meggunakan SQL database untuk
menyimpan data. Sehingga diperlukan nya MySQL sebagai pendukung bagi postfix dan
dovecot serta beberapa paket spam-mashing. Di bawah ini adalah perintah perintah untuk
mengistall paket paket mailserver:
Paket php5-imap benar-benar mendukung POP3 serta protokol IMAP, dan akan
dibutuhkan oleh Postfix Admin dan banyak pilihan yang mungkin mendukung untuk
aplikasi PHP webmail. Restart Apache untuk memsatikan bahwa berjalan dan siap untuk
digunakan:
Selanjutnya dibutuhkan lagi beberapa paket opsional yang akan memperluas
kemampuan dalam penanganan spam dan deteksi virus. Memungkinkan untuk pemeriksaan
yang lebih besar pada file lampiran: service apache2 restart
pt-get installpostfix-mysql dovecot-mysql postgrey apt-get installamavis clamav clamav-daemon spamassassin apt-get installphp5-imap
apt-get installmail-server^
# Start with a cap of 64 megs of memory. It's reasonable, and the daemon default # Note that the daemon will grow to this size, but does not start out holding this much # memory
3.6.2.7 Membuat Mail Database dan User dalam MySQL
Log in ke MySQL sebagai user root, kemudian masukan password yang telah
diseting sebelumnya:
Sekarang set database dan user untuk mail software. Database ini akan menyimpan
informasi dari akun dan domain mail, menggunakan skema yang di set oleh paket postfix
admin. Lakukan perintah di bawah ini:
3.6.2.8 Install Postfix Admin dam Skema MySQL
Postfix Admin diinstal sebagai berikut. Untuk memulai download lalu unpack dan
kemudian pindahkan ke dalam sub direktory ke webroot. Ini mungkin akan memerlukan
juga mengubah ownership ke user www-data. Lakukan perintah perintah di bawah ini:
Selanjutnya langkah menarik yaitu menarik dari dua pase dalam setup proses.
Pertama ubah baris berikut di / var / www / postfixadmin / config.inc.php:
wget http://downloads.sourceforge.net/project/postfixadmin/postfixadmin/postfixadmin-2.3.5/postfixadmin-2.3.5.tar.gz
gunzip postfixadmin-2.3.5.tar.gz tar-xf postfixadmin-2.3.5.tar
mvpostfixadmin-2.3.5 /var/www/postfixadmin
chown-R www-data:www-data /var/www/postfixadmin createdatabasemail;
grantallonmail.* to'mail'@'localhost'identified by'mailpassword'; mysql -uroot -p
mysql -uroot -p
apt-get installlibnet-dns-perl pyzor razor
// Site Admin
// Define the Site Admins email address below.
// This will be used to send emails from to create mailboxes. $CONF['admin_email'] = 'me@staf.b4t.go.id';
// Mail Server
// Hostname (FQDN) of your mail server.
// This is used to send email to Postfix in order to create mailboxes. //
// Set this to localhost for now, but change it later. $CONF['smtp_server'] = 'localhost';
// Set the location of your Postfix Admin installation here.
// YOU MUST ENTER THE COMPLETE URL e.g. http://domain.tld/postfixadmin
$CONF['postfix_admin_url'] = 'https://staf.b4t.go.id/postfixadmin';
/***************************************************************** * !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
* You have to set $CONF['configured'] = true; before the * application will run!
* Doing this implies you have changed this file as required. * i.e. configuring database etc; specifying setup.php password etc. */
Selanjutnya buka browser web dan mengunjungi mail server di:
https://staf.b4t.go.id/postfixadmin/setup.php
// Mailboxes
// If you want to store the mailboxes per domain set this to 'YES'. // Examples:
// YES: /usr/local/virtual/domain.tld/username@domain.tld // NO: /usr/local/virtual/username@domain.tld
$CONF['domain_path'] = 'NO';
// If you don't want to have the domain in your mailbox set this to 'NO'. // Examples:
// YES: /usr/local/virtual/domain.tld/username@domain.tld // NO: /usr/local/virtual/domain.tld/username
// Note: If $CONF['domain_path'] is set to NO, this setting will be forced to YES. $CONF['domain_in_mailbox'] = 'YES';
// Encrypt
// In what way do you want the passwords to be crypted? // md5crypt = internal postfix admin md5
// md5 = md5 sum of the password
// system = whatever you have set as your PHP system default // cleartext = clear text passwords (ouch!)
// mysql_encrypt = useful for PAM integration // authlib = support for courier-authlib style passwords
// dovecot:CRYPT-METHOD = use dovecotpw -s 'CRYPT-METHOD'. Example: dovecot:CRAM-MD5
Gambar 3.4 Tampilan Setup Postfix Admin
Ikuti petunjuk pada halaman tersebut untuk memilih password setup, dan
menghasilkan hash dari password itu. Tambahkan hash yang ke file konfigurasi dan
simpan:
Kemudian kembali ke halaman setup. Sekarang dapat menggunakan password yang
dipilih untuk membuat account administrator awal. Postfix Admin juga akan secara
otomatis membuat skema database-nya saat ini.
Hal ini mungkin cukup bijaksan untuk membatasi akses ke / var / www /
postfixadmin / setup.php setelah menggunakannya. Buat file / var / www / postfixadmin /
.htaccess dan menempatkan instruksi berikut ke dalamnya:
// In order to setup Postfixadmin, you MUST specify a hashed password here. // To create the hash, visit setup.php in a browser and type a password into the field, // on submission it will be echoed out to you as a hashed value.
3.6.2.9 Membuat Domain dan Accounts dalam Postfix Admin Sekarang masuk ke menu utama postfix admin dengan cara:
Gambar 3.5 Tampilan Login Postfix Admin
Login sebagai akun administrator yang baru kemudian pilih “New Domain” di bawah pilihan “Domain List” untuk membuat domain pada server. Sekarang bisa menambah mail untuk user (“Add Mailbox”) dan membuat alias ("Add alias"). Hal ini akan membuat skema database secara otomatis, tapi ini tidak semua database mail server akan
dibuat. Untuk point ini hanya bisa melihat konfigurasi database.
Postfix Admin juga mempunyai fungsi lain selama proses panjang ini. Fungsi
tersebut memungkinkan untuk mengirim e-mail untuk local user dengan menggunakan
interface postfix admin sendiri. Yang mana membantu untuk melakukan test ketika
mengkonfigurasi dan menentukan error yang terjadi di sebelah mana.
https://staf.b4t.go.id/postfixadmin/
Gambar 3.6 Tampilan membuat Domain