• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Desain Kemasan Tahu Tauhid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Desain Kemasan Tahu Tauhid"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN TAHU TAUHID

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2010/2011

Oleh

Tri Lisnawati

Nim :

51907175 Program Studi

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: para pendesain pada produk a memberikan spesifikasi tentang desain kemasan yang mencakup

(2)

i

Kata Pengantar

Bismillaahirahmaanirahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena

atas izin beserta rahmat dan ridha-Nya lah penulis telah dapat

menyelesaikan penulisan laporan pengantar proyek tugas akhir yang

berjudul “ Perancangan Desain Kemasan Tahu Tauhid ”.

Penulis merasa bersyukur karena banyak pihak-pihak yang membantu

dan mendukung penulis dalam penyelesaian laporan penelitian ini, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

• Bpk. Boy selaku narasumber sekaligus pemilik dari Tahu Tauhid

• Bpk. Iyeng, selaku pengawas Tahu Tauhid II.

• Drs. Asep Kadarisman, M.Sn selaku dosen pembimbing, yang

telah memberikan kesempatan dan membimbing pada penulis

untuk menyelesaikan laporan dengan sebaik-baiknya.

• Mohammad Khalifagypan, yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari para

pembimbing untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap

semoga Laporan Penelitian Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua,

khususnya bagi Penulis.

Bandung, Juli 2011

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak potensi.

Sumber Daya Manusia yang cukup memadai, yang membuat masyarakat

Indonesia berfikir menjadi lebih kreatif untuk membuka suatu usaha. Salah

satu usaha yang dikembangkan oleh masyarakat Indonesia adalah usaha

dalam bidang industri makanan. Hampir di setiap kota atau provinsi di

Indonesia mempunyai peluang usahanya masing-masing. Kota Bandung

merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki

perkembangan yang pesat seperti halnya kota Jakarta. Kelebihan kota

Bandung dibandingkan dengan kota – kota lainnya adalah banyak memiliki

potensi yang sekaligus dapat menjadi identitas kota.

Makanan yang terdapat di Kota Bandung cukup terkenal di Indonesia,

karena banyak makanan yang dihasilkan cukup unik, dan banyak makanan

tradisional yang divariasikan menjadi makanan yang lebih menarik. Sebut

saja salah satunya adalah tahu. Tahu adalah makanan yang terbuat dari

fermentasi kacang kedelai dan kemudian diambil sarinya. Pada saat ini tahu

dikonsumsi oleh masyarakat tidak hanya sebagai makanan pokok tetapi

sebagai makanan ringan. Banyak produsen tahu yang mulai bermunculan.

Salah satunya di Lembang terdapat salah satu industri tahu yang cukup

(4)

2

Semua perusahaan apapun bidangnya tentu menginginkan produk atau

jasanya selalu di ingat dan digunakan oleh masyarakat atau konsumen.

Setiap perusahaan harus memiliki nilai lebih di mata masyarakat, kelebihan

atau keunikan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, terutama yang

bergerak di bidang yang sama. Masyarakat akan lebih mudah ingat kepada

perusahaan yang memiliki kelebihan atau keunikan, dan kelebihan tersebut

harus bisa menampilkan citra yang baik terhadap perusahaan sehingga

konsumen tertarik untuk menggunakan barang ataupun jasa yang di

tawarkan oleh perusahaan tersebut.

Hal tersebut dapat di bentuk oleh perusahaan melalui produk atau jasa

yang ditawarkan. Dalam hal ini pembuatan desain kemasan juga berfungsi

sebagai media promosi yang tidak dapat diabaikan. Dikarenakan desain

kemasan yang ada pada umumnya, khususnya pada produk tahu hampir

semua sama. Visual yang ada pada kemasan harus mampu menyampaikan

pesan dan kesan yang akan memberikan keuntungan besar dan popularitas

bagi perusahaan di masa depan.

Tahu Tauhid adalah salah satu home industry yang bergerak dalam

bidang pembuatan tahu dimana kedelai merupakan salah satu bahan baku

utamanya. Tahu Tauhid didirikan pada tahun 1985 oleh Bpk H.Oteng (Alm),

Setelah ± 20thn Bpk H. Oteng meninggal, pabrik tahu ini di teruskan oleh ke

2 anaknya. Dalam perkembangannya Pabrik Tahu Tauhid ini semakin lama

kemajuannya semakin pesat dari yang awalnya hanya memproduksi tahu,

(5)

3

Susu Tauhid, Yoghourt Tauhid, Tempe Tauhid. Tidak hanya itu Tahu Tauhid

pun telah memiliki dua toko dari yang awalnya hanya satu toko. Tahu Tauhid

tidak ada membuka cabang lain selain di Lembang. Tahu Tauhid I (pusat)

yang terletak di jl. Cijeruk No.113, dan Tahu Tauhid II (cabang) di jl.

Sesko-AU No.20 Lembang, Bandung. Tahu Tauhid juga telah memasarkan produk

nya ke supermarket – supermarket di sekitar Lembang dan juga kota

Bandung. Tahu Tauhid memiliki kemasan sama halnya dengan perusahaan

lain yang bergerak dalam bidang yang sama, tetapi masih kurangnya

pengaplikasian visual identitas perusahaan pada setiap kemasan dan juga

spesifikasi produk yang tidak dicantumkan pada setiap kemasan, yang

membuat masyarakat kurang menyadari Tahu Tauhid memiliki

bermacam-macam varian tahu.

Dengan melihat hal ini maka tidaklah berlebihan jika dilakukan

pembenahan ulang dengan membuat desain kemasan dengan identitas

perusahaan dan juga spesifikasi produk pada setiap kemasan yang hanya

dikhususkan pada satu produk saja yaitu Tahu. Dan membuat merek Tahu

Tauhid yang dapat mewakili produk tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat

mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

(6)

4

- Identitas visual kurang teraplikasi dengan baik pada setiap

kemasan.

- Kurangnya pengaplikasian identitas visual pada media promosii

dan juga media pendukung lainnya.

- Tidak semua produk di sertakan identitas perusahaan sehingga

tidak ada informasi yang jelas tentang perusahaan tersebut.

1.3

Fokus Permasalahan

Berdasarkan pada uraian masalah yang dikemukakan diatas, dalam

upaya menjelaskan ruang lingkup permasalahan yang dihadapi, maka

dikemukakan fokus permasalahan sebagai berikut : Bagaimana membuat

suatu desain kemasan yang informatif dan berguna untuk meningkatkan

penjualan produk yang ada di Tahu Tauhid, serta membuat aturan dan

panduan yang jelas agar identitas Tahu Tauhid terbentuk dengan baik dan

dapat memberi pengaruh positif kepada perusahaan.

1.4 Tujuan Perancangan

- Menciptakan ingatan yang kuat dimasyarakat terhadap Identitas

perusahaan, salah satunya dengan desain kemasannya.

- Dengan dibuatnya merek produk dan visual kemasan produk

membuat masyarakat mengetahui bahwa tahu tauhid memiliki

(7)

5

BAB II

TINJAUAN UMUM

DESAIN KEMASAN TAHU TAUHID

2.1 Desain Kemasan

Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Karena

itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan

respon positif. Pertarungan produk tidak lagi terbatas pada keunggulan

kualitas atau teknologi canggih semata, tetapi juga pada usaha untuk

mendapatkan nilai tambah untuk memberikan emotional benefit kepada

konsumen. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi

persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain

kemasan. (Cenadi, Christine S. 1999.)

Packaging protects what it sells (Kemasan melindungi apa yang

dijual).” but now (tetapi sekarang), “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).” (Kartajaya, 1996 ),

2.1.1 Definisi Desain Kemasan

Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk,

struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain

dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain

(8)

6

mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan

sebuah produk dipasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku

sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian

atau fungsi produk konsumsi secara unik. (Klimchuck and Krasovec,

2007)

2.1.2 Prinsip Dasar Desain - Keseimbangan

Keseimbangan adalah konvergensi elemen-elemen atau

bagian-bagian untuk menciptakan suatu desain yang

membuat penampilan ”keseluruhan”. Keseimbangan visual bisa diciptakan secara simetris maupun asimetris.

- Kontras

Kontras dicipktakan ketika elemen-elemen ditempatkan

sedemikian rupa sehingga menekkankan perbedaan.

Kontras bisa berupa bobot, ukuran, skala, warna, nilai, atau

dinamika positif dan negative suatu ruang.

- Intensitas

Intensitas adalah keseimbangan antar elemen yang

bersebrangan. Suatu tata letak yang menggunakan prinsip

intensitas dapat menstimulasi ketertarikan visual dengan

memberikan penekanan lebih pada salah satu elemen.

(9)

7

Positif dan negative menagacu pada hubungan yang

berlawanan antar elemen-elemen desain dalam suatu

komposisi. Obyek atau elemen menunjukan bagian positif,

dan ruangan atau linkungan dimana elemen berada menjadi

bagian negatif.

- Nilai

Nilai diciptakan oleh terang atau gelapnya warna.

Menerapkan prinsip nilai merupakan cara yang berguna

untuk mengontrol perhatian pengamat melalui kontras

terang atau gelap.

- Bobot

Bobot mengacu pada ukuran, bentuk, warna visual dalam

kaitannya dengan elemen-elemen lain.

- Posisi

Posisi adalah penempatan elemen-elemen dalam kaitannya

anatara satu elemen dengan elemen lainnya dalam format

visual. Posisi menciptakan poin focus yang selanjutnya

mengarahkan mata pengamat.

- Urutan (alignment)

Pengurutan adalah penyusunan elemen-elemen dalam

pengelompokan yang logis yang nyaman bagin presepsi

manusia secara visual mendukung alur informasi.

(10)

8

Hirarki diciptakan dengan pengorganisasianelemen-elemen

visual dalam tahap-tahap atau tingkatan urutan

kepentingan. Tingkat dominasi yang diberikan ke elemen

dapat dikomunikasikan secara visual melalui ukuran, bobot,

nilai, posisi, urutan dan skala.

- Tekstur

Suatu komposisi dua dimensi dapat mengkomunikasikan

tekstur melalui pemakaian gaya desain. Tekstur bias

memberikan suatu kedalaman komposisi atau dapat

mensimulasikan kualitas fisik seperti halus, kasar, atau

berbutir.

(Klimchuck and Krasovec, 2007)

2.1.3 Segi Fungsional Kemasan

Faktor faktor yang mempengaruhi segi fungsional kemasan :

2.1.3.1 Faktor Pengamanan

Kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai

kemungkinan yang dapat menjadi penyebab

timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca, sinar

matahari, jatuh, tumpukan, kuman, serangga dan

lain-lain. Contohnya, kemasan biskuit yang dapat ditutup

(11)

9

2.1.3.2 Faktor Ekonomi

Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk

pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi

proporsi manfaatnya. Oleh karena itu sebaiknya

hindari biaya pembuatan kemasan yang lebih besar

dari harga produk.

2.1.3.3 Faktor Distribusi

Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik ke

distributor atau pengecer sampai ke tangan

konsumen. Di tingkat distributor, kemudahan

penyimpanan dan pemajangan perlu

dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus

direncanakan dan dirancang sedemikian rupa

sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan di rak

atau tempat pemajangan.

2.1.3.4 Faktor Komunikasi

Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan

dan mencerminkan produk, citra merek, dan juga

bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah

dilihat, dipahami dan diingat. Misalnya, karena bentuk

kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat

“diberdirikan”, harus diletakkan pada posisi “tidur”

(12)

10

baik; maka fungsi kemasan sebagai media

komunikasi sudah gagal.

2.1.3.5 Faktor Ergonomi

Kemasan seharusnya memperhatikan kenyamanan

konsumen. Kenyamanan tersebut meliputi

kemudahan membawa, membuka, menutup,

menjinjing produk dan sebagainya. Tingkat ergonomi

kemasan akan mempengaruhi aspek pemasaran

produk.

2.1.3.6 Faktor Estetika

Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik

visual yang mencakup pertimbangan penggunaan

warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata

letak atau layout, dan maskot . Tujuannya adalah

untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.

2.1.3.7 Faktor Identitas

Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan

kemasan lain, memiliki identitas produk agar mudah

dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang

(13)

11

2.1.4 Kemasan Sebagai Alat Pemasaran

Kemasan merupakan bagian yang penting dari aspek

pemasaran. Jadi tidak benar jika menempatkan kemasan

sebagai sebagai renacan terakhir pemasaran. Kemasan harus

ditujukan pada suatu pasar yang spesifik, maka diperlukan riset

mengenai pasar tertentu untuk mengetahui seperti apa

kemasan yang menarik dan cocok untuk pasar tersebut.

Kemasan harus ideal agar dalam pendistribusiannya,

distributor tidak mengalami kesulitan seperti kemasan rusak,

memakan banyak tempat dan lain sebagainya.

2.1.5 Kemasan Sebagai Media Komunikasi

Kemasan harus dapat memberikan informasi yang jelas

dan kredibel, bisa dipercaya tentang produk tersebut dan

penggunannya. Bila perlu juga menyebutkan apa yang

seharusnya di hindari oleh konsumen. Kemasan juga memberi

informasi tentang isi, dan kapan sebaiknya produk tersebut di

gunakan.

2.1.6 Kemasan Sebagai Daya Tarik terhadap Konsumen

Sebuah desain yang baik harus mampu mempengaruhi

konsumen untuk memberikan respons positif tanpa

(14)

12

yang tidak lebih baik dari produk lainnya walaupun harganya

lebih mahal. Dalam hal ini dapat dipastikan bahwa terdapat

daya tarik tertentu yang mempengaruhi konsumen secara

psikologis tanpa disadarinya.

2.1.7 Kemasan Sebagai Brand / Merek

Tidak hanya sebagai wadah atau pembungkus produk,

saat ini kemasan juga bisa menjadi sebuah brand. Maksudnya

adalah kemasan berungsi juga sebagai tanda, symbol, atau

desain atau kombinasinya yang bertujuan untuk

mengidentifikasi produk dan menajdi pembeda dengan produk

– produk saingan.

2.1.8 Kemasan Sebagai Identitas Merek

Kemasan berfungsi sebagai identitas merek tertentu.

Apa yang ada pada sebuah kemasan secara tidak sadar telah

menghasilkan sebuah citra kepada konsumen yang akhirnya

menjadi identitas dari produk tersebut.

2.1.9 Tujuan Desain Kemasan

Tujuan Desain Kemasan adalah khusus untuk

masing-masing produk atau merek tertentu. Desain Kemasan bisa

(15)

13

- Menampilkan atribut unik sebuah produk

- Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk

- Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek

produk

- Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini

produk

- Mengembangkan bentuk kemasan berbeda yang sesuai

dengan kategori

- Menggunakan material baru dan mengembangkan

struktur inovatif untuk mengurangi biaya, lebih ramah

lingkungan, atau meningkatkan fungsionalitas.

(Klimchuck and Krasovec, 2007)

2.2 Tahu

2.2.1 Definisi Tahu

(16)

14

Tahu adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang

difermentasikan dan diambil sarinya. Tahu berasal dari Cina, seperti

halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Sebagaimana tempe, tahu

dikenal sebagai makanan masrakyat Indonesia. Beraneka ragam jenis

tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat

pembuatannya, misalnya tahu Sumedang, tahu Kediri, Tahu Cina, dan

Tahu Bandung.(www.wikipedia.org)

Tahu mengandung protein, karbohidrat, lemak dan air. Dalam

tahu kadar protein yang dikandungnya lebih tinggi dikarenakan tahu

terbuat dari kacang kedelai. Kedelai mengandung protein 35 %

bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43

%. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang

hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai

kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein

susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan

daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein

sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang

berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi:

tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses

pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya

merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan

cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali

(17)

15

Dasar pembuatan tahu adalah melarutkan protein yang

terkandung dalam kedelai dengan menggunakan air sebaagai

pelarutnya. Setelah protein tersebut larut, diusahakan untuk

diendapkan kembali dengan penambahan bahan pengendap sampai

terbentuk gumpalan-gumpalan protein yang akan menjadi tahu. Salah

satu cara pembuatan tahu ialah dengan menyaring bubur kedelai

sebelum dimasak, sehingga cairan tahu yang sudah terpisah dari

ampasnya ( Tri Radiyati et.al. 1992)

2.3 Tahu Tauhid

(18)

16

Tahu Tauhid didirikan pada tanggal 21 oktober 1985

oleh Bpk H.Oteng (alm). Setelah ± 20thn Bpk H. Oteng meninggal pabrik

tahu ini di teruskan oleh anaknya yaitu Boy dan Furqon, ST sampai saat ini.

Dahulu nama Tahu Tauhid adalah Tahu Lembang namun nama

tersebut dirubah pada tahun 1990 sekaligus pada tahun tersebut Tahu

Tauhid memiliki bangunan permanen yang sekarang merupakan menjadi

pusat pabrik Tahu Tauhid tersebut yang berada di jln. Cijeruk 113, Lembang

Bandung. Pabrik Tahu Tauhid ini salah satu pabrik tahu yang masih bertahan

hingga saat ini dan juga merupakan salah satu tahu yang cukup dikenal oleh

masyarakat Bandung khususnya di Lembang. Dalam perkembanganya

Pabrik Tahu Tauhid ini semakin lama kemajuan nya semakin pesat dari yang

awalnya hanya terdapat satu toko, tetapi saat ini Tahu Tauhid Lembang telah

menambah cabangnya yaitu Tahu Tauhid II yang terletak di jln. Sesko AU

(19)

17

Gambar 2.3 Tahu Tauhid II (pusat) Sumber : Dokumentasi pribadi

2.3.1 Geografis Tahu Tauhid

Secara geografis Tahu Tauhid terletak didaerah yang cukup

strategis, yaitu Jln. Cijeruk 113 (Tahu Tauhid I/pusat) dan di Jln.

Sesko-AU No.20 (Tahu Tauhid II/cabang) Lembang, Bandung.

Tempat yang cukup strategis karena lokasi Tahu Tauhid dekat

dengan tempat wisata yang ada di Lembang, Bandung.

2.3.2 Identitas Tahu Tauhid

Tahu Tauhid adalah salah satu ciri khas makanan yang dimilki

oleh kota Bandung. Dalam perkembangannya, tahu tidak hanya

digunakan sebagai makanan pokok bagi masyarakat, tetapi juga tahu

kini telah banyak digunakan sebagai makanan cemilan yang digemari

(20)

18

Target audience adalah semua kalangan. Letaknya yang cukup

strategis dekat dengan tempat rekreasi yang berada di Lembang,

membuat Tahu Tauhid ini hampir tak pernah sepi dari pengunjung.

Pada umumnya pengunjung yang datang ketempat ini adalah

wisatawan yang sedang berlibur seperti dari Kota Jakarta, Kota

Surabaya, Pulau Jambi, dan Kota Bandung sendiri. Tahu Tauhid

sendiri dikenal oleh masyarakat melalui mouth to mouth, atau dari

pembicaraan yang dilakukan oleh mereka yang pernah datang

mengunjungi Tahu Tauhid.

2.3.3 Identifikasi Data Lapangan

Perusahaan (The Company)

(21)

19

- Weekday : 07.00 – selesai *

- Weekend : 07.00 – selesai *

2.3.4 Informasi Tentang Produk (The Pruduct)

Klasifikasi Produk :

1. Tahu Kuning 2. Tahu Goreng

3. Tahu Pedas 4. Tahu Keju

5. Tahu Crispy 6. Risoles Tahu

2.3.5 Pemasaran (The Market) 2.3.5.1 Posisi Pasar

Tahu Tauhid berusaha menampilkan sesuatu yang

nyaman bagi para pengunjung, dikarenakan rata-rata

pengunjung yang datang kesini adalah pengunjung yang habis

berlibur dan mampir untuk beristirahat dan membeli oleh-oleh

khas Bandung yang tersedia di Tahu Tauhid. Dengan keadaan

seperti ini menjadikan Tahu Tauhid tidak pernah sepi dari

pengunjung baik hari biasa ataupun hari libur.

2.3.5.2 Potensi Pasar

Tahu Tauhid Lembang mencoba memberi kepuasan

selain di bidang pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga

dapat menjadi tempat peristirahatan sejenak bagi para

(22)

20

dari Jakarta, Bandung dan sekitarnya menjadikan Tahu Tauhid

ini merupakan salah satu tempat yang nyaman untuk

beristirahat dari kelehahan setelah melakukan aktifitas. Lokasi

yang dekat dengan tempat wisata menjadikan Tahu tauhid ini

memiliki peluang yang cukup bagus, dimana tempat khusus

membeli oleh-oleh khas Bandung, khususnya Tahu Tauhid

sendiri menjadi tempat peristirahatan merupakan kebutuhan

yang kini semakin diharapkan, dewasa ini.

2.3.6 Segmentasi Pemasaran

Untuk mencapai target konsumen, sebuah perusahaan harus

memfokuskan diri pada segmen yang ingin dicapai. Dalam hal ini

Tahu Tauhid memfokuskan diri dengan mencapai target pasar pada

semua kalangan, walaupun rata-rata pengunjung yang datang adalah

kalangan menengah keatas, tetapi tidak menutup kemungkinan

pengunjung yang datang dari kalangan menengah kebawah. Karena

dapat dilihat dari segi harga yang cukup relative terjangkau oleh

semua kalangan.

2.3.7 Pembeli (The Customer)

Target Audience dari Tahu Tauhid Lembang adalah sebagai

berikut :

(23)

21

- Usia: 25 tahun–30 tahun ( keluarga )

- Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

- Ekonomi: Semua Kalangan

- Geografis

Primary: Kota Bandung

Secondary: Kota Jakarta

- Psikografis

- Gaya Hidup

Mempunyai gaya hidup yang modern, suka refreshing, dan

berwisata kuliner.

- Kepribadian

Suka bersosialisasi, dan menyukai hal-hal yang berbau

intertaiment.

- Behaviour

Kesempatan Penggunaan: Menyukai sesuatau yang dapat

bebas pilih oleh konsumen melalui daftar menu.

Manfaat Yang Dicari: Tempat membeli oleh-oleh atau

makanan sekaligus tempat beristirahat yang cukup nyaman.

Tingkat Pemakaian: Kalangan masyarakat yang belum

pernah mengkonsumsi hingga yang sering menkonsumsi.

Tahap Kesiapan Pengunjung: Masyarakat yang menyadari

(24)

22

2.3.8 Pesaing (The Competitor)

Salah satu pesaing Tahu Tauhid adalah Tahu Cibuntu. Tahu

Cibuntu berdiri pada tahun 1965. Di Cibuntu ini merupakan kawasan

industry tahu, hampir semua penduduk yang berada didaerah cibuntu

ini menjadi produsen tahu. Tahu cibuntu sendiri hanya memiliki satu

jenis tahu yaitu tahu mentah (kuning).

2.4 Analisa Produk

2.4.1 Tinjauan Aspek USP

Desain Kemasan yang ada pada Tahu Tauhid kurang

teraplikasi dengan baik, dari segi visual maupun kosistensinya

misalnya logo, merek, dan informasi yang tidak semua ada

pada setiap kemasan .

2.4.2 Tinjauan Aspek Positioning

Dalam Tahu Tauhid tidak mempunyai tagline, ataupun

slogan yang dikeluarkan, sehingga positioning pun tidak

tersampaikan dengan baik dibenak konsumen, disini

positioning yang akan disampaikan berupa “ Varian Tahu “, dikarenakan dengan tagline tersebut secara tidak langsung

memberi sebuah informasi jika Tahu Tauhid memiliki beraneka

(25)

23

2.5 Analisa Pemasaran

2.5.1 Tinjauan 4P (Product, Price, Place, Promotion)

a. Pruduct (Produk)

Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan

perusahaan pada pasar sasaran.

Tinjauan: menawarkan produk berupa jasa yang meliputi

penjualan makanan dan minuman.

b. Price (Harga)

Merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh

konsumen untuk mendapatkan produk yang ditawarkan.

Tinjauan harga yang ditawarkan berkisar Rp.

5000/bungkus – Rp. 27.500/bungkus. c. Place (Tempat)

Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan

tersedia bagi konsumen.

Tinjauan: Suatu usaha yang menawarkan jasa yang ada di

Tahu Tauhid, berupa berbagai macam makanan maupun

minuman. Tempat yang cukup strategis dan dekat dari

tempat wisata merupakan salah satu alasan pengunjung

datang ke Tahu Tauhid.

(26)

24

Pemilik Tahu Tauhid tidak melakukan promosi sama sekali

terhadap masyarakat baik yang sudah mengetahui

keberadaan Tahu Tauhid atau yang belum mengetahui.

2.6 Analisa Corporate Identity Tahu Tauhid 2.6.1 Logo

Logo yang ada hanya berupa tulisan atau logotype nama

“ T ” berwarna merah yang cukup mewakili Tahu Tauhid, tetapi

pengaplikasian logo pada setiap media promosi berbeda-beda.

2.6.2 Merek

Tahu Tauhid adalah nama merek produk tahu, namun

belum visual yang terdapat pada merek masih terlihat kurang.

2.6.3 Kemasan

Kemasan yang ada di Tahu Tauhid cukup memadai,

tetapi masih kurangnya pengaplikasian identitas perusahaan

pada setiap kemasan menjadikan informasi kurang

tersampaikan dengan baik.

2.6.4 Perlengkapan Stationery

Perlengkapan yang sudah ada berupa daftar menu,

(27)

25

perusahaan pada media-media tersebut bahkan ada beberapa

media promosi yang tidak teraplikasi dengan baik, atau tidak

mencantumkan Identitas perusahaan.

2.7 Analisa Permasalahan

2.7.1 Analisa SWOT Kemasan

Gambar 2.4 Kemasan Tahu Tauhid Sumber : Dokumentasi pribadi

Kekuatan

- Kemasan mudah ditemukan di pasaran

- Biaya Produksi kemasan yang terjangkau

Kelemahan

- Kemasan yang ada kurang dapat mengkomunikasikan

(28)

26

- Tidak adanya daya tarik visual yang terdapat pada

setiap kemasan.

- Identitas perusahaan ataupun produk belum

teraplikasikan dengan baik.

Peluang

- Setiap produk varian tahu memiliki kemasan yang

berbeda.

- Harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan.

Ancaman

- Mulai bermunculannya kemasan yang menarik.

- Produk Tahu Tauhid hanya terdapat di Lembang dan

(29)

27

When

- Berdiri Pada tanggal 21 Oktober 1985

Who

- Pemilik: Boy dan Furqon, ST

- Konsumen diluar maupun dalam kota

Demografi

Usia: 25 tahun–30 tahun ( keluarga ) Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

Ekonomi: Semua Kalangan

Geografis

Primary: Kota Bandung

Secondary: Kota Jakarta

Psikografis

Gaya Hidup

Mempunyai gaya hidup yang modern, suka

refreshing, dan berwisata kuliner.

Kepribadian

Suka bersosialisasi, dan menyukai hal-hal yang

berbau intertaiment.

Behaviour

Kesempatan Penggunaan: Menyukai sesuatu yang

dapat bebas pilih oleh konsumen melalui daftar

(30)

28

Manfaat Yang Dicari: Tempat membeli oleh-oleh atau

makanan sekaligus tempat beristirahat yang cukup

nyaman.

Tingkat Pemakaian: Kalangan masyarakat yang

belum pernah mengkonsumsi hingga yang sering

menkonsumsi.

Tahap Kesiapan Pengunjung: Masyarakat yang

menyadari adanya Tahu Tauhid.

How

- Dicantumkannya Spesifikasi Produk, dan

informasi penting pada setiap kemasan.

- Setiap varian tahu memiliki kemasan yang

(31)

29

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk

gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Pengertian yang akan

disampaikan kepada masyarakat adalah memberitahukan keberadaan Tahu

Tauhid, yang menyediakan berbagai macam jenis macam jenis varian tahu.

Hal tersebut dikomunikasikan kedalam sebuah visual sebuah desain

kemasan yang baik pada setiap kemasan tahu yang ada, sehingga

b) Tahu mentah ( kuning ) merupakan produk utamanya.

c) Pemilik perusahaan bernama Boy dan Furqon, ST.

d) Produk terbuat dari bahan – bahan pilihan. e) Perusahaan berdiri sejak 1985.

f) Dikonsumsi untuk oleh-oleh atau makanan pokok.

(32)

30

Tujuan komunikasi perancangan :

a) Memberikan sebuah visual pada kemasan agar dapat

memperkuat perusahaan.

b) Memberikan kesan keunikan dan kelebihan pada Tahu

Tauhid.

3.1.2 Tema/Pesan Utama

Pesan utama dalam perancangan Desain Kemasan Tahu

Tauhid adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat atau

konsumen bahwa Tahu Tauhid menyediakan berbagai jenis varian

tahu, tahu yang bebas formalin, dan pewarna dengan kemasannya

yang cukup berbeda.

- Positioning

Untuk dapat menempatkan produk perusahaan di

benak/pikiran masyarakat sebagai target sasaran merupakan

suatu hal yang penting karena ini berhubungan dengan citra

perusahaan tersebut. Dengan produk yang bermanfaat dan

berkualitas bagi masyarakat, maka diperlukan desain kemasan

yang cukup baik dapat menunjukan kekuatan karakter

perusahaan sehingga menimbulkan suatu kebanggaan bagi

(33)

31

3.2 Analisa Visual

Pada kemasan dan logo Tahu tauhid secara keseluruhan visual

Nampak jelas namun dari hasil penelitian ditemukan tidak konsistennya

pengaplikasian visual pada kemasan, dan tidak adanya spesifikasi produk

yang dikeluarkan.

3.3 Strategi Kreatif

Perancangan Desain Kemasan Tahu Tauhid , dimulai dengan

3.3.1 Pendekatan Kreatif 3.3.1.1 Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal yang dilakukan dalam perancangan

kemasan Tahu Tauhid ini dengan membuat merek dagang

yaitu dengan cara membuat merek Tahu Tauhid,

sub-merek, dan juga tagline.

3.3.1.2 Pendekatan Visual

Dengan cara memadukan berbagai macam warna, warna

yang dominan adalah warna merah. Sedangkan warna

pada kemasan digunakan warna merah dan coklat.

3.4 Strategi Media

Media yang akan digunakan meliputi :

(34)

32

Media utama yang di gunakan dalam Perancangan

Desain Kemasan Tahu Tauhid adalah Kemasan produk Tahu

Tauhid.

3.4.2 Media pendukung

Media pendukung merupakan suatu media tambahan atau

media promosi yang dibuat oleh perusahaan untuk

mempromosikan produknya agar lebih dikenal oleh masyarakat

luas.

- Media Promosi

a. Display

Merupakan salah satu media yang membantu penempatan

kemasan, display tersebut akan disimpan datas meja

sehingga konsumen dapat melihat contoh kemasan yang

dimiliki tahu tahu tauhid.

b. Brosur

Merupakan salah satu media promosi yang cukup efektif

untuk memberi informasi kepada setiap orang, tentang

keberadaan Tahu Tauhid, dan varian tahu yang ada

didalamnya.

c. Iklan Cetak (Tabloid)

Media ini sering dipakai oleh perusahaan atau industri

(35)

33

dijual. Sehingga sangat efektif dalam menyampaikan suatu

informasi terhadap target audience yang dituju.

d. X-Banner

Media yang merupakan membatu perusahaan untuk

memberi informasi kepada setiap orang yang melihatnya,

tentang produk apa saja yang ada atau dikeluarkan oleh

perusahaan.

e. Mobil box

Salah satu media promosi yang cukup efektif untuk

menginformasikan kepada setiap orang yang berada dijalan

yang belum mengetahui keberadaan Tahu Tauhid.

- Stastionery

1. Daftar Menu

Media yang menginformasikan produk yang dijual

kepada konsumen, media ini merupakan salah satu

sarana yang mempermudah konsumen mengetahui atau

mencari produk yang dibutuhkannya.

2. Kalender

Merupakan media yang dapat diletakkan di perusahaan,

agar mempermudah mengingat sesuatu sekaligus media

(36)

34

- Seragam

1. Seragam

Merupakan salah satu media yang digunakan pegawai.

Memudahkan membedakan antara konsumen dan

pegawai.

2. Celemek

Salah satu media yang digunakan oleh pegawai untuk

membedakan antara koki dan pegawai biasa.

3.5 Konsep Visual

3.5.1 Layout Kemasan

(37)

35

Merek

Sebuah nama, tanda kepemilikan dan representasi produk dan

tempat. Merek disini adalah Tahu Tauhid.

Sub - nama Merek (teks sekunder)

Berupa Ragam atau macam yang dikeluarkan oleh merek

tersebut. Misalnya : Tahu Mentah, Tahu Keju, Risoles Tahu,

Tahu Crispy, dan Tahu Pedas.

Layout

Layout yang digunakan berupa ilustrasi dari merek produk

tersebut, dan diperbanyak kemudian warna oppacity diturunkan

50%, dikarenakan agar layout tersebut tidak menjadi suatu

yang dominan, dengan di perbanyaknya ilustrasi merek

tersebut akan menimbulkan sebuah motif tersendiri yang

berkesan tadisional.

Informasi

Informasi yang dicantumkan berupa alamat pembuatan produk,

atau alamat perusahaan tersebut dan juga informasi mengenai

pihak-pihak terkait misalnya izin Departemen Kesehatan atau

Departemen terkait.

Komposisi

Penggunaan teks komposisi harus memiliki tingkat keterbacaan

yang cukup tinggi, teks komposisi berupa keterangan

(38)

36

Berat

Menyatakan isi produk atau banyaknya produk dalam

kemasan.

Tanggal Kadaluarsa

Tanggal kadaluarsa merupakan salah satu bagian yang

terpenting dalam kemasan makanan, tetapi dalam

produk-produk tertentu mendapat ketentuan-ketentuan khusus seperti

pada bisnis kecil, atau makanan siap saji.

3.5.2 Merek

Merek yang digunakan disini adalah Tahu Tauhid. Membuat

sebuah merek yang sesederhana mungkin sesuai dengan

target market Tahu Tauhid yaitu semua kalangan, sehingga

membuat suatu merek yang cukup memasyarakat.

3.5.2.1 Ilustrasi Merek

(39)

37

Gambar 3.3 Ilustrasi proses merek

Merek Tahu Tauhid

Merek Tahu Tauhid sendiri melambangkan sebuah

pengsederhanaan gambar dari sebuah mahkota, yang berarti tahu

tauhid memiliki sebuah keunggulan dari produk tersebut.

Ilustrasi kedelai yang berkecambah dan disederhanakan dari bentuk

aslinya yang mengartikan kedelai sebagai salah satu bahan utama

dalam pembuatan produk tersebut. ilustrasi pita adalah

melambangkan suatu kualitas, ataupun jaminan dari suatu produk

termasuk Tahu Tauhid ini selain itu pita juga merupakan mudah

menerima pendapat, saran serta kritik orang lain dan juga bisa

menjadi seutas tali sebagai pengikat persaudaraan antara konsumen

dan produsen. Sebuah titik dua merupakan sebuah keseimbangan

(40)

38

merupakan keseimbangan antara rasa yang dimiliki produk tersebut

sesuai dengan harga yang dikeluarkan.

3.1.1.1 Sub-Nama Merek

Gambar 3.4 Sub-Nama Merek

Berupa Ragam atau macam yang dikeluarkan oleh merek

tersebut. Misalnya : Tahu Mentah, Tahu Keju, Risoles Tahu, Tahu

Crispy, dan Tahu Pedas. Tipografi yang digunakan pada sub Merek

tersebut pun memiliki ketebalan dan kejelasan agar lebih mudah

dimengerti oleh konsumen.

3.5.3 Tagline

Tagline yang ditampilkan pada merek tersebut merupakan

tagline yang dapat mewakili keadaan yang ada dalam tahu tauhid, yaitu

Varian Tahu di tahu tauhid terdapat berbagai macam varian tahu,

dimana masih bnyak orang yang belum mengetahui hal tersebut

3.5.4 Studi Tipografi Font Merek

(41)

39

Maagkrap

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!`@#$%*|\?:;"

Pemilihan tipografi pada tulisan Tahu Tauhid ini dipilih

tipograpy Maagkrap, dikarenakan tipografi tersebut mewakili

karakteristik dari tahu sendiri, yaiu tidak tajam, lembut.

Font Sub- Nama Merek

Tahu Pedas

Tw Cen MT Condensed Extra Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!`@#$%*|\?:;"

Tipografi yang digunakan pada sub Merek tersebut pun memiliki

ketebalan dan kejelasan agar lebih mudah dimengerti oleh konsumen.

Font Tagline

Varian Tahu

Celine Dion Handwrit

(42)

40

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!`@#$%*|\?:;

Tagline "Varian Tahu" menggunakan tipografi Celine dion Handwirt,

dikarenakan font tersebut mewakili sesuatu yang tradisional.

Font Informasi

DINKES P-IRT NO.215321701043

Berlin Sans FB

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890!`@#$%*|\?:;

Tipografi yang digunakan dalam teks-teks yang terdapat pada

kemasan adalah Berlin Sans FB, karena tipografi tersebut memiliki

tingkat keterbacaan yang cukup tinggi.

3.5.5 Fotografi

Data-data gambar menu varian tahu berupa fotografi sebagai

elemen pendukung dalam pembuatan media pendukung yang

(43)

41

3.5.6 Warna

Warna yang digunakan pada merek berwarna merah dan

transparant dan pada sub merek alah warna-warna yang mewakili dari

rasa produk tersebut, sedangkan warna yang digunakan pada

kemasan warna adalah warna coklat kertas dan bening seperti warna

yang ada pada kemasan tahu pada umumnya.

(44)

42

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Utama

Media utama yang digunakan adalah sebuah desain kemasan Tahu

Tauhid. Ada beberapa macam desain kemasan tahu, dikarenakan melihat

produk dan tingkat keamanannya. setelah itu desain dibuat dengan sketsa

manual kemudian dilanjutkan kedalam sketsa digital dengan layout kemasan

dan ukuran kemasan menggunakan Adobe Illustrator CS3, Adobe Photoshop

CS3 dan menggunakan CorelDraw 13. Proses terakhir adalah percetakan

semua artwork dengan printer, untuk kemudian dibuat dummy.

4.1.1 Kemasan Kertas

(45)

43

Ukuran : 36 x 2,5 x 26 cm

Material : Kertas Samsons

Teknis Produksi : Cetak Offset

4.1.2 Kemasan Dus (Box)

Gambar 4.2 Kemasan Dus (Box) ( Tahu Keju dan Risoles Tahu )

Ukuran : 11,2 x 7 x 11 cm

Material : Duplek

(46)

44

4.1.3 Kemasan Bosang/Rotan

Gambar 4.3 Kemasan Bosang/Rotan ( Tahu goreng )

Ukuran : 39.4 x 28.6 cm

Material : Kertas Minyak/Kertas nasi

Teknis Produksi : Sablon Kertas

Ukuran : 7 x 5 cm

Material : Kertas Minyak/Kertas nasi

(47)

45

4.1.4 Kemasan Mika

Gambar 4.4 Kemasan Mika ( Tahu Mentah/Tahu Kuning)

Ukuran : 5.5 x 14,5 cm

Material : Stiker Cormo

Teknis Produksi : Digital printing

4.1.5 Kemasan Plastik

(48)

46

Ukuran : 14 cm X 19cm

Material : Plastik

Teknis Produksi : Sablon Plastik

4.1.6 Kemasan Kantong Plastik ( Kresek )

Gambar 4.6 Kemasan Kantong Plastik (Kresek)

Ukuran : 36cm x 24cm x40 cm

Material : Plastik Putih ( HD pon )

(49)

47

4.2 Media Pendukung 4.2.1 Display

Gambar 4.7 Display

Ukuran : 56 x 40 x 51cm

Material : Duplek 3ml, karton asturo (merah)

Teknis Produksi : Manual

(50)

48

Gambar 4.8 Iklan Tabloid

Ukuran : Tabloid (15.9 x 8 cm)

Material : Kertas

Teknis Produksi : Cetak Offset

4.2.3 Brosur

(51)

49

Ukuran : A5 (14,8 x 21.0 cm)

Material : Art Papper 80 gram

Teknis Produksi : Cetak Offset

4.2.4 X-Banner

Gambar 4.10 X-Banner

Ukuran : 60 x 160 cm

Material : Flexi Indoor

(52)

50

4.2.5 Daftar Menu

Gambar 4.11 Daftar Menu

Ukuran : A3 ( 29.7 x 42 cm )

Material : Art Papper

(53)

51

4.2.6 Kalender

Gambar 4.12 Kalender

Ukuran : 21.5 x 15.5 cm

Material : Art Papper

Teknis Produksi : Digital Printing

4.2.7 Seragam

(54)

52

Material : Polo Shirt

Teknis Produksi : Obras

4.2.8 Celemek

Gambar 4.14 Celemek

Material : Katun

(55)

53

4.2.9 Mobil Box

Gambar 4.15 Mobil Box

4.1.1 Display Kemasan

(56)

42

BAB IV

Daftar Pustaka

Kartajaya, Hermawan. (1996). Marketing Plus 2000 Siasat

Memenangkan Persaingan Global. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Rosner Klimchuck, Marionne & A. Krasovec Sandra. (2007). Desain

Kemasan. Jakarta. Erlangga.

Wirya, Irwan. (1999). Menang Bersaing Melalui Kemasan. Jakarta.

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sumber Lain :

Cenadi, Christine S. (1999). Elemen-elemen dalam Desain

Komunikasi Visual. Surabaya. Jurnal Nirmana volume 1 nomor 1,

Unversitas Kristen Petra.

Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain –

Universitas Kristen Petra. http://puslit.petra.ac.id/journals/design

[20 Juni 2011]

Tri Radiyati et.al. (1992). Pengolahan Kedelai. Subang: BPTTG

Puslitbang Fisika Terapan – LIPI.

Pengertian Tahu. Tersedia di http://id.wikipedia.org/wiki/Tahu

(57)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA

Tri Lisnawati

ALAMAT

Jl. Surapati, Sukaluyu I No.56

Rt. 04/ Rw. 06, Kel.Cihaurgeulis, Bandung. Telp. +62 85722336752

E-MAIL

Cheer_liez@yahoo.com

TEMPAT, TGL

LAHIR

Bandung, 05 Juli 1990

STATUS

Belum Menikah

PENDIDIKAN

2007 - 2011 S-1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM), BANDUNG

2002 - 2007 SMA PGII 1 Bandung

2001 - 2004 SMP PGII 1 Bandung

1995 - 2001 SDN Cihaurgeulis II Bandung

PENGALAMAN BERORGANISASI

2007 Bendahara, Panitia Pameran (Never Sleep) karya-karya Mahasiswa Desain

Komunikasi Visual UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) 2007

KEMAMPUAN SPESIFIK

Tugas Akhir (TA)

Perancangan Desain Kemasan Tahu Tauhid Lembang

Komputer MS Office (Ms Word, Ms Excel, Ms PowerPoint) Adobe Photoshop,

(58)

Adobe Premiere, Macromedia Flash

2000-2001

2007

Cinderella English Course, Bandung

Villa Merah, Bandung

Hormat saya,

Tri Lisnawati

Gambar

Gambar 2. 1 Tahu
Gambar 2.2  Tahu Tauhid I (pusat)
Gambar 2.3  Tahu Tauhid II (pusat)
Gambar 2.4  Kemasan Tahu Tauhid
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dan warna yang di inginkan oleh konsumen untuk sebuah kemasan kerupuk adalah warna-warna cerah yang bisa membuat produk tampak menyenangkan, bentuk kemasan yang

Untuk itu perlu dilakukan perancangan desain kemasan yang sesuai dengan standar kemasan dan memiliki konsep secara visual yaitu dengan membuat kemasan yang dapat

Untuk itu perlu dilakukan perancangan desain kemasan yang sesuai dengan standar kemasan dan memiliki konsep secara visual yaitu dengan membuat kemasan yang dapat

Konsep awal dari perancangan desain kemasan ini adalah produk memiliki ciri khas tradisional dan alami, dengan adanya perubahan terhadap kemasan fisik dan juga

Dalam membuat desain kemasan suatu produk, keindahan tata letak huruf harus memberikan kesan dan informasi yang kuat, sehingga menjadi daya tarik utama dan

Visual pada desain kemasan varian ini dari style ilustrasi masih sama hanya objectnya dan wananya yang berbeda, karena ini untuk varian cheesecake maka gambar yang

Konsep awal dari perancangan desain kemasan ini adalah produk memiliki ciri khas tradisional dan alami, dengan adanya perubahan terhadap kemasan fisik dan juga

kecantikan. Identitas merek yang ditampilkan pada desain kemasan sebelumnya bermacam – macam, diantaranya adakah merk Roi, merk Paranox, merk Urederm, dan