Nama : FERRY ARDIANSYAH
NIM : 10509065
Judul Tugas Akhir/Skripsi : PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN
BAGI IBU HAMIL DAN PERKEMBANGAN JANIN BESERTA MAPPING RUMAH SAKIT BERSALIN DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan skripsi berdasarkan
hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk
naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Laporan skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan
sumber.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang
telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10509065
Nama : Ferry Ardiansyah
Tempat/Tgl. Lahir : Tegal, 1991-06-08
Jenis Kelamin : Pria
Semester : 8
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Villa Tangerang Elok Blok C 6 no 23 Kuta Jaya, Pasar Kemis, Tangerang Banten
Alamat Bandung : Jln Tubagus Ismail Bawah no 28 Bandung
E-Mail : ferryardi2@gmail.com
No. Telepon : 083820710076
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Supriyadi
Nama Ibu : Nasikhatun
Alamat Orang Tua : Villa Tangerang Elok Blok C 6 no 23 Kuta Jaya, Pasar Kemis, Tangerang Banten
No. Telpon Orang Tua : 081310622067
Pekerjaan Orang Tua : Karyawan Swasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
ANDROID
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem
Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Ferry Ardiansyah 10509065
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis mengucapkan dan panjatkan atas kehadirat Allah
S.W.T yang telah melimpahkan berjuta anugerah, hikmat, kenikmatan serta
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Pengembangan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan
Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android”.
Skripsi ini penulis buat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan, Program
Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih
kepada setiap orang yang terlibat dan rela meluangkan waktu serta tenaga untuk
menunjang pembuatan Skripsi ini. Penulis telah mendapatkan berbagai jenis bantuan
baik itu berupa bantuan spiritual maupun material dari berbagai pihak baik yang
terlibat langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan Skripsi ini. Dan
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat dan tercinta :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto., M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
iv
3. Syahrul Mauluddin S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer.
4. Ibu Lusi Melian, S.Si.,MT., selaku dosen wali SI-2 / 2009 yang telah
membantu dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai
perkuliahan.
5. Diana Effendi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam penulisan skripsi
ini.
6. Bidan Idah M Santoso telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan
memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Kedua orang tua, Bapak Supriyadi dan Ibu Nasikhatun serta Kedua adik saya
yang dengan tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan moril dan
materil, masukan, perhatian, dukungan sepenuhnya, dan kasih sayang yang
tidak ternilai dan tanpa batas yang telah kalian berikan.
8. Keluarga besar SI-2 / 2009 terutama Diar Widardi, Dedi Trisna, Toto Trianto,
Erick Hermawan, Aji Fikrian Akbar, Esther Rouli, Intan Rosari, Fitha
Detiana yang telah memberikan semangat serta doanya kepada penulis.
9. Selly Rahmawati yang telah membantu penulisan skripsi ini dan memberikan
semangat serta doanya kepada penulis.
10.Teman-teman Seperjuangan dan Semua Pihak yang telah membantu,
v
Hanya doa dan ucapan syukur yang dapat penulis panjatkan kepada Allah
S.W.T, Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Bandung, Juli 2013
vi
LEMBAR KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Waktu Penelitian ... 7
1.6.1 Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kehamilan ... 9
vii
2.1.2 Tahap – Tahap Kehamilan ... 10
2.2 Metode Penelitian ... 12
2.3 Desain Penelitian ... 13
2.4 Model-Model Pengembangan Sistem ... 14
2.4.1 Model Waterfall ... 15
2.4.2 Model Prototype ... 17
2.5 Metode Pendekatan ... 18
2.5.1 Pendekatan Terstruktur ... 19
2.5.2 Pendekatan Berorientasi Objek ... 20
2.6 Android ... 23
2.6.1 Sejarah Android ... 23
2.6.2 Definisi Android ... 25
2.7 Arsitektur Android ... 26
2.7.1 Linux Kernel ... 26
2.7.2 Libraries ... 26
2.7.3 Android Runtime ... 27
2.7.4 Application Framework ... 28
2.7.5 Application Layer... 29
2.8 Perangkat Lunak Pembantu ... 30
2.8.1 Eclipse ... 30
2.8.2 JDK (Java Development Kit 7) ... 31
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 33
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34
viii
3.2.1 Desain Penelitian ... 35
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 36
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 36
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39
3.2.4 Pengujian Software ... 41
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 43
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43
4.1.1.1 Use Case Diagram ... 44
4.1.1.2 Activity Diagram ... 49
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 52
4.2 Perancangan Sistem ... 52
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Berjalan ... 53
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53
4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 54
4.2.3.2 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 64
4.2.3.3 Class Diagram Yang Diusulkan ... 73
4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 74
4.2.3.5 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 79
4.2.3.6 Component Diagram Yang Diusulkan ... 80
4.3 Perancangan Sistem ... 80
4.3.1 Perancangan Antarmuka (User Interface) ... 80
ix
4.3.1.2 Rancangan Antarmuka Menu Info Kehamilan ... 83
4.3.1.3 Rancangan Antarmuka Menu Perkembangan Janin ... 85
4.3.1.4 Rancangan Antarmuka Menu Olahraga Ibu Hamil ... 87
4.3.1.5 Rancangan Antarmuka Menu Seks Bagi Ibu Hamil ... 89
4.3.1.6 Rancangan Antarmuka Menu Maps ... 91
4.3.1.7 Rancangan Antarmuka Menu Contoh Nama Anak ... 94
4.3.1 Perancangan Input Admin ... 95
4.3.2 Perancangan Arsitektur Jaringan... 96
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 97
5.1.1 Batasan Implementasi ... 97
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 98
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 99
5.1.4 Implementasi Antar Muka... 101
5.1.5 Implementasi Instalasi Aplikasi ... 102
5.1.6 Penggunaan Aplikasi ... 109
5.1.6 Implementasi Antarmuka Admin ... 127
5.2 Pengujian ... 129
5.2.1 Rencana Pengujian ... 130
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 132
5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 136
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 137
6.2 Saran ... 138
Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Nazir Moh. ph. d. Metode Penelitian Ghalia Indonesia Jakarta 2003
Nazruddin Safaat H. 2012 Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (trstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung
Referensi Online
http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilan diakses 21 Juni 2013
http://faktaibuhamil.blogspot.com/2013/01/tips-menjaga-kehamilan-usia-muda.html diakses 21 Juni 2013
http://www.babycenter.com.my/c1028702/kehamilan-panduan-ibu-mengandung diakses 22 Juni 2013
http://bidanku.com/index.php?/tanda-tanda-awal-kehamilan diakses 23 Juni 2013
http://www.rumahuang.com/daftar-rumah-sakit-di-kota-bandung/ diakses 24 Juni 2013
http://health.detik.com/read/2012/07/23/162924/1972622/1402/tahapan-masa-kehamilan diakses 25 Juni 2013
http://stackoverflow.com/questions/16047463/how-to-create-a-new-phonegap-android-project-in-eclipse-juno-on-mac diakses 27 Juni 2013
http://docs.phonegap.com/en/2.5.0/guide_getting-started_android_index.md.html diakses 27 Juni 2013
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab langsung
kematian ibu hampir 90 persen terjadi pada saat persalinan dan saat setelah
persalinan. Sementara itu, risiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya faktor
keterlambatan, yang menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Ada tiga risiko
keterlambatan, yaitu terlambat mengambil keputusan untuk dirujuk (termasuk
terlambat mengenali tanda bahaya), terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat
keadaan darurat dan terlambat memperoleh pelayanan yang memadai oleh tenaga
kesehatan. Sedangkan pada bayi, dua pertiga kematian terjadi pada masa neonatal (28
hari pertama kehidupan).
Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan selama kurun waktu
1997 sampai dangan 2007 yang dilansir Departemen Kesehatan menunjukkan
penurunan. Tahun 2007 AKI sebesar 228 per 100.000. Jika dikaitan dengan target
Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yaitu menurunkan angka kematian ibu
(AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB)
menjadi 23 per 100.000 kelahiran hidup yang harus dicapai, angka penurunan AKI
yang dicapai sampai tahun 2007 berlangsung lambat dan dikhawatirkan target MDGs
2015 tidak tercapai, upaya percepatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui
peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ini diharapkan kesadaran terhadap
pentingnya kesehatan selama kehamilan menjadi meningkat.
Dengan melakukan proses pengembangan dari aplikasi yang pernah di bangun
sebelumnya. Diana Effendi, ST., MT. (2013:1) dalam karya tulis paper KNSI
(Konfrensi Nasional Sistem Informasi) Aplikasi ini sebelumnya dibuat hanya
menampilkan beberapa konten dari mulai menampilkan Informasi Kehamilan,
Informasi Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak Laki-laki dan Perempuan,
Informasi Ibu Hamil, dan Informasi Seks Bagi Ibu Hamil. Kekurangan dari aplikasi
ini adalah tidak adanya konten untuk melihat beberapa informasi rumah sakit bersalin
di Kota Bandung dengan menggunakan Maps serta membuat simulasi info pelayanan dan info booking, berdasarkan hasil presentase dari halaman website
http://www.rumahuang.com/daftar-rumah-sakit-di-kota-bandung/ telah di pilih 10
rumah sakit terbaik yang diminati warga Kota Bandung, dengan melakukan proses
pengembangan dari sistem terdahulu proses penambahan mengenai informasi Maps
rumah sakit bersalin di kota Bandung dan membuat simulasi info pelayanan dan info
booking ruangan persalinan di harapkan dapat membantu ibu hamil untuk mencari lokasi rumah sakit bersalin terdekat dan semakin mudah untuk berinteraksi antara
user dengan sistem.
Android ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi mobile yang
dapat membantu para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan padat
dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan. Aplikasi ini bisa menjadi suatu
para wanita hamil bisa memperoleh informasi mengenai kehamilan tanpa
membutuhkan banyak waktu.
Berdasarkan uraian diatas, aplikasi mobile yang dibuat adalah pengembangan
dari aplikasi yang pernah dibuat sebelumnya, pengembangan aplikasi ini diharapkan
dapat menjadi alternatif dan membantu para wanita dalam memperoleh informasi
mengenai kehamilan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul : “Pengembangan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada yaitu masih jarangnya sebuah aplikasi mobile yang
bisa menjadi alternatif untuk para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi
dan padat dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat mengidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Informasi mengenai kehamilan yang ditampilkan pada sistem terdahulu masih
kurang lengkap sehingga perlu penambahan agar user khususnya ibu hamil itu mengerti tentang informasi kehamilan.
2. Tidak tersedianya informasi mengenai lokasi rumah sakit bersalin di kota
mengetahui lokasi rumah sakit bersalin dan dapat melakukan booking dan
pelayanan pada rumah sakit bersalin di kota Bandung.
3. Masih jarangnya sebuah aplikasi mobile yang bisa menjadi alternatif untuk
para wanita yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan padat dalam
memperoleh informasi mengenai kehamilan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis tekankan yaitu :
1. Bagaimana mengembangkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota
Bandung Berbasis Android.
2. Bagaimana pengujian Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan
Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis
Android.
3. Bagaimana implementasi Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota
Bandung Berbasis Android.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah
yang sudah pernah dibuat sebelumnya terutama untuk membantu para wanita dalam
memperoleh informasi mengenai kehamilan. dan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik
Universitas Komputer Indonesia.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengembangkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan
Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung sehingga user
dapat terbantu dengan adanya aplikasi ini.
2. Untuk mengetahui pengujian Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota
Bandung sehingga aplikasi ini dapat menjamin bahwa perangkat lunak atau
aplikasi yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. .
3. Untuk mengetahui implementasi Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Perkembangan Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota
Bandung Berbasis Android.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan yang berguna untuk berbagai
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Untuk Wanita Hamil
Untuk wanita hamil khususnya ibu muda, yang sedang mengalami
kehamilan pertama, penelitian ini berguna untuk membantu mereka
dalam memperoleh informasi mengenai kehamilan.
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Untuk Penulis
Untuk penulis, penelitian ini berguna sebagai pembelajaran dan latihan
dalam melakukan sebuah penelitian dan dalam menghasilkan sebuah
produk yang bermanfaat untuk orang lain.
1.5 Batasan Masalah
Ada beberapa batasan masalah dalam penelitian ini agar pembahasan lebih
terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah dalam tugas akhir
ini adalah :
1. Pada aplikasi ini, user hanya bisa melihat informasi yang sudah ada seperti
Informasi Kehamilan, Informasi Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak
Laki-laki dan Perempuan, Informasi Seks Bagi Ibu Hamil, Makanan
Bernutrisi dan Lokasi Rumah Sakit Bersalin di Kota dan Kabupaten Bandung.
juga dengan admin jika user sudah melewati batas tanggal maka admin akan menelpon user yang sudah mendaftar.
3. Aplikasi bersifat mobile application dan menggunakan OS Android versi
2.2 (Froyo).
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Adobe
Dreamweaver CS5.5 dan Eclipse Juno.
5. Pemodelan dan perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan
pemodelan berbasis objek dengan tools UML.
6. Lokasi rumah sakit bersalin yang ditampilkan hanya berada di kawasan kota
Bandung.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu tempat praktek bidan, khususnya
tempat praktek Bidan Idah M. Santoso yang beralamatkan di Jalan Tubagus Ismail
Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005 Bandung
Penelitian ini dilakukan selama bulan Meret 2013 hingga bulan Juni 2013.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Uraian
Maret April Mei Juni
2013 2013 2013 2013
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Persetujuan Judul
Pengumpulan Data
a. Observasi
b.Wawancara
Pembuatan Aplikasi
a.Pengumpulan Kebutuhan
b.Membangun Prototyping
c.Evaluasi Prototyping
d.Pengkodean Sistem
9
Landasan teori diperoleh dari studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk
mengeksplorasi teori – teori yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Fungsi dari teori adalah sebagai alat dalam mencapai satuan pengetahuan yang
sistematis dan menjadi pembimbing bagi penulis dalam melakukan penelitian.
2.1 Kehamilan
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir
dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah
gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu – minggu awal)
dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama
kalinya disebut primigravida atau gravid I. Seorang wanita yang belum pernah hamil
dikenal sebagai gravida 0. Dalam banyak masyarakat. definisi medis dan legal
kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan
tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi
keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan
awal „viabilitas‟, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal atau
definisi budaya dan legal dari hidup seringkali menganggap janin dalam triwulan ke-3
adalah sebuah pribadi hidup yang baru.
2.1.1 Definisi Kehamilan
Definisi kehamilan menurut dr. Widiyastuti HQD, SpOG, M. Kes., M.Hkes
adalah peristiwa istimewa setiap wanita sebagai anugerah perwujudan dari impian
dan kebahagiaan.
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental sehingga penting memahami
perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh ibu untuk menghindari kekhawatiran
dan kecemasan yang berlebihan dan ibu dapat menjalani masa kehamilan dengan
nyaman dan bahagia.
2.1.2 Tahap – Tahap Kehamilan
Kehamilan terbagi menjadi tiga tahap atau trisemester yaitu trisemester pertama
(dari hari pertama menstruasi terakhir sampai minggu ke-14), trisemester kedua
(minggu ke-14 sampai minggu ke-28) dan trisemester ketiga (minggu ke-28 sampai
kelahiran).
1. Trisemester Pertama
a. Perkembangan Ibu
Tubuh terasa lelah akibat adanya perubahan hormon dalam indung telur
dan peningkatan produksi hormon pogesteron. Pembentukan plasenta
menutupi 1/3 bagian dalam uterus. Berat ibu bertambah 1,5 kg atau rata –rata
b. Perkembangan Janin
Embrio awal terbagi menjadi lapisan – lapisan sel yang akan membentuk
berbagai organ dan jaringan ditubuh bayi. Pada minggu ke-3 dan ke-4 mulai
terbentuknya jantung, peredaran darah dan saluran pencernaan. Hingga
minggu ke-14 sebagian organ – organ tubuh telah berfungsi termasuk sistem
syaraf, sistem otot semakin kuat dan pembuluh darah mulai berkembang.
2. Trisemester Kedua
a. Perkembangan Ibu
Plasenta mulai memproduksi hormon esterogen, memanjang dengan
ukuran relatif dan menjadi lebih tebal. Ibu akan mulai merasakan gerakan
janin. Kontraksi mulai terasa meski tidak sakit tapi perut akan terasa kaku.
b. Perkembangan Janin
Seluruh organ dan struktur tubuh telah terbenuk. Tumbuh alis, bulu mata
rambut. Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat. Kelopak mata
mulai membuka dan menutup. Janin bisa bernafas dan mengatur suhu
tubuhnya. Pada minggu ke-27 terbentuk zat surfactant dalam paru – paru bayi.
Detak jantung dapat didengarkan menggunakan Doopler. Pada minggu ke-28
3. Trimester Ketiga
a. Perkembangan Ibu
Kelahiran semakin dekat, posisi janin semakin ke bawah. Kadang –
kadang mengalami gangguan pernafasan. Colostrum mulai keluar. Periksakan
kehamilan ibu ke bidan atau dokter sesuai jadwal.
b. Perkembangan Janin
Cadangan lemak terbentuk dibawah kulit. Seluruh bagian uterus atau
rahim terisi oleh janin. Saat kelahiran berat janin antara 2,5 – 4 kg dengan
panjang 47 – 53 cm.
2.2 Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Sugiyono (2011 : 3), pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang
diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai
kriteria tertentu yaitu valid, reliable, dan obyektif.
Metode penelitian ini merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus
mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Setiap
penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian
ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.
Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai
Menurut Sugiyono (2011 : 29), bahwa berdasarkan tingkat eksplanasinya
terdapat 3 macam metode penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.
b. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang
lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini
mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena
dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
2.3 Desain Penelitian
Menurut Moh. Nazir (2003 : 84) memaparkan bahwa desain penelitian adalah
Keseluruhan dari perencanaan bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian
dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses
penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang
berpengaruh dalam penelitian.
2.4 Model-Model Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa metode dalam melakukan pengembangan sistem, namun
dalam hal ini hanya akan membahas dua metode yang mendekati dalam melakukan
pengembangan sistem. Adapun dua metode yang mendekati yaitu sebagai berikut :
2.4.1 Model Waterfall
Model waterfall sering juga disebut sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
Gambar 2.2 Model Waterfall
(Sumber : Rosa A.S – M.Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstuktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung)
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak
seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada
tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar
dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
d. Pengujian
Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Dari kenyataannya yang terjadi sangat jarang model waterfall dapat dilakukan
sesuai alurnya karena :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.
b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur
pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh untuk menjabarkan
spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di
akhir alur perkembangan.
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model waterfall tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model lain yang dalam melakukan perbaikan model
2.4.2 Model Prototype
Model prototipe dapat digunakan untuk menyambung ketidakpahaman pelanggan
mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan
pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.
Gambar 2.3 Model Prototype
(Sumber : Rosa A.S – M.Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstuktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung)
Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan tehadap
perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlan program prototipe agar pelanggan
lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototipe biasanya
merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan tampilan
dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangat lunak yang
sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai
ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user.
Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
a. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah ata menambah sepesifikasi kebutuhan
iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan
karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.
b. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk
mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembangan lebih
sering melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk
didemonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang
kurang baik atau bahkan menyebabkan iterasi tanpa akhir.
Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan
secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan
kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Utnuk mengantisipasi
agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka
sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang
dengan pelanggan secara tertulis. Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar
spesifikasi kebutuhan sistem masih dalam ruang lingkup proyek.
2.5 Metode Pendekatan
Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses sebuah sistem yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang bersifat masih sangat umum dalam mewadahi, mengispirasi, dan melatari
Didalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan
sistem berorientasi objek, namun ada baiknya apabila kita melakukan perbandingan
terlebih dahulu antara pendekatan terstruktur dan pendekatan berorientasi objek.
2.5.1 Pendekatan Terstruktur
Pada pendekatan terstruktur ini permasalaha dilihat sebagai urutan sesuatu yang
harus dikerjakan, seperti menerima masukan, pemrosesan, kemudian menghasilkan
keluaran. Apa yang dilakukan pada pendekatan terstuktur terutama adalah menulis
daftar perintah yang harus diikuti oleh komputer, kemudian mengorganisasikan
perintah-perintah tersebut kedalam kelompok-kelompok yang dinamakan fungsi /
prosedur.
Kelemahan pendekatan terstuktur adalah data global, pada program yang
berukuran sangat besar sangat sulit untuk dilacak. Selain itu kelemahannya yaitu
tidak menggambarkan dunia nyata (real world) dengan baik. Sebabnya adalah karena fungsi-fungsi berorientasi pada aksi dan tidak terhubung langsung dengan
permasalahan. Pendekatan ini lebih memungkinkan perangkat lunak sesuai dengan
keinginan pengembang, bukan sesuai dengan kebutuhan/keinginan pengguna.
Sifat- sifat dari pemrograman terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis.
2. Memuat algoritma yang efesien, efektif dan sederhana.
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami.
5. Biaya pengujian program relatif rendah.
6. Memiliki dokumentasi yang baik.
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
2.5.2 Pendekatan Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan
dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perngkat lunak, sistem informasi,
atau sistem lainnya). Pendekatan ini akan memandang sistem yang akan
dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan
objek-objek dunia nyata.
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan
berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya
dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen
dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut, sifat, dan komponen lainnya dan dapat
berinteraksi satu sama lain.
Suatu program dapat dikatakan program berbasis objek (OOP), karena terdapat :
1. Encapsulation (Pembungkusan)
Pembungkusan adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan
data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan
penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
Pewarisan memungkinkan programer meletakkan objek yang sama dalam satu
kelas dan kelas-kelas lain dapat mewarisi objek tersebut. kelas yang mengandung
objek yang sama dari beberapa kelas lain dinamakan super class atau parent class. Kelas yang mewarisi dinamakan sub class atau child class. Pewarisan menghasilkan
kelas hirarki.
3. Polymorphism (Polimorfisme-Perbedaan Bentuk)
Polimorfisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan
sebagai Polimorfisme, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.
Menurut Adi Nugroho (2005 : 30), alat-alat yang digunakan dalam pendekatan
analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan
membuat tujuh diagram yaitu:
a. Use case diagram
Diagram ini bersifat statis dimana diagram ini memperlihatkan himpunan use
case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat
penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
b. Activity diagram
Diagram ini bersifat dinamis dengan memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas
pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali
antar objek.
c. Sequence diagram
Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada pengiriman
pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
d. Collaboration diagram
Diagram ini bersifat dinamis, dalam interaksinya menekankan pada organisasi
structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
e. Class diagram
Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka, kolaborasi, serta relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan
sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis sering pula diagram kelas ini
memuat kelas-kelas aktif.
f. Component diagram
Diagram ini bersifat statis, yang memperlihatkan organsisasi serta
ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini
berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan
g. Deployment diagram.
Diagram ini bersifar statis, yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment diagram sangat erat
hubungannya dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu arau lebih komponen.
2.6 Android
2.6.1 Sejarah Android
Pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android Inc yang pada saat itu dimotori
oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Yang kemudian pada
tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif. Kemudian
pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open Handset Alliance(OHA)
yaitu konsorsium perangkat mobile terbuka, merilis Google Android SDK, setelah
mengumumkannya seminggu sebelumnya, dan sambutanya sangat luar biasa, hampir
semua media berita tentang IT dan Programming memberitakan tentang dirilisnya
Android SDK (Software Development Kit).
Google bersama dengan OHA merilis paket software SDK yang lengkap untuk
mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile yaitu : Sistem operasi, Middleware
dan aplikasi utama untuk perangkat mobile. Sebagai Programmer dan Developer kita
bisa melakukan segalanya, mulai dari membuat aplikasi pengiriman SMS hanya
Selain itu, bahkan dengan mudah kita bisa membuat dan mengkustomisasi Sistem
Operasinya, atau mengganti semua aplikasi default dari Google.
Gambar 2.3 Logo Android
Semua aplikasi yang dibuat untuk Android akan memiliki akses yang setara dalam
mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu merupakan
aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan platform Android ini,
Programmer dan Developer secara penuh akan bisa mengkustomisasi perangkat
androidnya.
Android built in pada Linux Kernel(Open Linux Kernel), dengan sebuah mesin
virtual yang telah didesain dan untuk mengoptimalkan penggunan sumber daya
memori dan hardware pada lingkungan perangkat mobile. Dalvik adalah nama dari
Android Virtual Machine, yang merupakan interpreter virtual mesin yang akan
mengeksekusi file kedalam format Dalvik Executeable(*.dex). sebuah format yang
telah dirancang untuk ruang penyimpanan yang efisien dan eksekusi memori yang
terpetakan.
Dalvik Virtual Machine(Dalvik VM) berbasis register, dan dapat mengeksekusi
transformasikan ke dalam native format dengan menggunakan tool “dx” yang telah
terintegrasi. Kita mungkin telah mengenal JavaVM(Java Virtual Machines), yang saat
ini bisa kita temukan pada setiap komputer desktop. Berbeda dengan DalvikVM,
JavaVM berbasis stack. DalvikVM memiliki keunggulan dengan menggunakan
Registered Based, ini karena pada prosesor perangkat genggam telah dioptimasi
untuk eksekusi berbasis register.
Android saat ini tidak hanya berjalan pada handphone, beberapa vendor
menanamkan Android pada Tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan
gadget lainnya. Dengan begitu akan sangat berharga sekali mempelajari platform ini,
dengan arsitekturnya yang terbuka, maka platform ini Android adalah platform
mobile masa depan.
2.6.2 Definisi Android
Android merupakan subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang
meliputi sistem operasi middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google.
Sedangkan Android SDK(Software Development Kit) menyediakan Tools dan API
yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan
menggunakan bahasa pemrograman Java. Dikembangkan bersama antara Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam
OHA(Open Handset Alliance) dengan tujuan membuat standar terbuka untuk
2.7 Arsitektur Android
Arsitektur Android dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur
seperti tampak pada gambar 2.3. Secara sederhana arsitektur android merupakan
sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang
menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi (Google IO, Android Anatomy and
Physiology).
2.7.1 Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android
bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh
linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam
manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat
beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen
proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad,
WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur
aplikasi dan lubang keamanan.
2.7.2 Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++
dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang
1. Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio
dan video.
2. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
3. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D
dan 3D.
4. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
5. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya
dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5,
pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native
Development Toolkit (NDK).
2.7.3 Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar
fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem
operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan
mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket
pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama,
diantaranya:
1. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi
menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta
beberapa pustaka khusus android.
2. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang
dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah
perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin
virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex).
Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan
pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas
kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen
memori yang terbatas (Nicolas Gramlich, Andbook, anddev.org).
2.7.4 Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik
untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya
aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut
(Hello Android 2nd Edition):
1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan
menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.
2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan
3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program.
Serta menyediakan akses sumber daya diluar kode program, seperti karakter,
grafik, dan file layout.
4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai
lokasi perangkat android berada.
5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan
masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.
2.7.5 Application Layer
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget.
Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika
menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa
mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam
Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada
framework aplikasi.
Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi
lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi
pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API
2.8 Perangkat Lunak Pembantu 2.8.1 Eclipse
Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
2.8.2 JDK (Java Development Kit 7)
JDK adalah perangkat lunak Java yang didalamnya sudah include library untuk
keperluan debugging dan library untuk keperluan running. JDK adalah perangkat
lunak yang digunakan untuk membangun suatu aplikasi-aplikasi Java. Tanpa JDK,
tidak akan bisa membangun aplikasi tersebut. Sedangkan JRE (Java Runtime
Environment) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan runtime atau
32
Pada bab III ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian dimana
terdapat metode pendekatan dan pengembangan sistem yang dibangun.
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam suatu penelitian.
Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari tempat penelitian yang
dilakukan.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 2007, Bidan Idah M. Santoso membuka tempat praktek di
kediamannya yaitu di Jalan Tubagus Ismail Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005
Bandung. Alasan dia membuka tempat praktek ini adalah untuk mengamalkan
keahlian yang beliau miliki.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi Bidan Idah M. Santoso dalam membuka tempat praktek ini adalah
sebagai berikut :
Visi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan yang terbaik, agar dapat
2. Memanfaatkan ilmu kebidanan yang telah didapatkan selama sekolah dan
sebagai suatu bentuk usaha.
Misi
1. Mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap
kepentingan pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan.
2. Memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada pasien dengan penuh
rasa kasih sayang dan tanggung jawab.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dalam tempat praktek Bidan Idah M. Santoso dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
3.1.4 Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan
pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pemilik
Dalam objek penelitian ini pemilik perusahaan adalah Bidan Idah M. Santoso
sendiri. Bertugas melayani pasien secara langsung dengan penuh rasa
tanggung jawab.
2. Asisten
Orang yang bertugas untuk membantu Bidan Idah M. Santoso dalam
melayani pasien.
3. Administrasi
Orang yang bertugas untuk melayani pendaftaran pasien.
4. Bendahara
Orang yang bertugas untuk melayani pembayaran pasien.
3.2 Metode Penelitian
Berdasarkan pemaparan landasan teori pada Bab II mengenai metodelogi
penelitian, maka metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode
deskriptif. Karena penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik
subjek ataupun objek penelitian secara terperinci dan sistematik. Penelitian ini
berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada dalam proses perencanaan di
Pengambilan metode penelitian ini dikarenakan pada bidang teknologi informasi
selalu mengalami peningkatan yang sangat pesat dari waktu-kewatu sehingga dengan
metode penelitian tindakan diharapkan lebih fleksibel dan adaptif, memperkenankan
perubahan-perubahan selama masa penelitian (inovatif). Ciri-ciri dari metode
deskriptif adalah:
a. Bertujuan untuk memecahkan masalah actual yang dihadapi sekarang.
b. Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi yang disusun, dijelaskan
dan dianalisis.
c. Hipotesis berupa kesimpulan atau penyelesaian suatu masalah.
3.2.1 Desain Penelitian
Untuk memperoleh data yang lengkap dan benar akan data yang dibutuhkan
maka metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan ini adalah metode
deskriptif yaitu suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan,
menjelaskan suatu masalah kemudian menganalisis.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan penelitian
dilokasi secara langsung. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan
3.2.2.1Sumber Data Primer
Sumber data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui
identifikasi dan informasi langsung dari pihak Bidan Idah M. Santoso yang terletak di
Jalan Tubagus Ismail Bawah Nomor 06 RT 002/ RW 005 Bandung sebagai tempat
yang dipercaya untuk melakukan uji coba aplikasi dan mendapatkan data yang dapat
mendukung penelitian ini.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder
Untuk memperoleh sumber data sekunder dilakukan dengan cara mengambil
dokumentasi berupa gambar dalam buku tentang perkembangan janin dari
perkembangan janin bulan pertama sampai perkembangan janin sampai bulan
kesembilan yang tersedia di tempat penelitian.
Proses selanjutnya adalah melakukan uji coba atau pengujian terhadap
penggunaan aplikasi yang dikembangkan, maka diperoleh tanggapan mengenai
Pengembangan dari Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung yang dilakukan oleh Bidan
Idah M. Santoso, diperoleh tanggapan diantaranya :
1. Aplikasi yang di kembangkan menjadi lebih lengkap dari aplikasi sebelumnya
dan dapat memberikan informasi yang lebih cepat tanpa mengenal batasan
waktu.
2. Memudahkan user terutama wanita yang sedang hamil muda yang minim
3. User menjadi lebih tahu tentang beberapa informasi dan lokasi rumah sakit bersalin di Kota Bandung sehingga user tidak bingung untuk memilih rumah
sakit bersalin untuk kelahiran calon bayi serta dapat melakukan info
pelayanan dan booking ruangan persalinan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam
suatu proses yang teratur dan terarah. Berdasarkan pemaparan landasan teori pada
Bab II mengenai Metode pendekatan dan pengembangan sistem, maka pada
penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan berorientasi objek, dan
metode yang digunakan untuk proses pengembangan adalah model prototype. Kedua
hal tersebut dipilih oleh penulis sesuai dengan kebutuhan guna menunjang penelitian
agar lebih efektif.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Sesuai dengan apa yang telah dijabarkan pada Bab II, metode pendekatan yang
digunakan oleh penulis adalah berorientasi objek. Dengan alat bantu yang digunakan
adalah UML (Unified Modelling Language) dan software yang digunakan adalah
Pacestar UML Diagrammer.
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah Model Prototype.
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Prototype membuat
proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah,
terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi.
Tahapan pengembangan sistem pada model prototype pada penelitian ini yakni :
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Dalam mengamati kebutuhan pengguna aplikasi, bagaimana aplikasi yang
diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat tentang masalah
kehamilan bagi ibu hamil.
2. Membuat Prototype
Membuat prototype Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan
Janin Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis
Android meliputi prototype untuk user.
3. Menguji Protoype
Memberikan kesempatan kepada pengguna aplikasi untuk menjalankan
Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping
Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android, Sehingga diambil
suatu tanggapan dari Bidan Idah M. Santoso yang telah melakukan uji coba
pengoperasian aplikasi ini, dan hasil perolehan dari tanggapan tersebut
4. Memperbaiki Prototype
Memperbaiki, menambahkan kebutuhan prototype melalui tanggapan dari
Bidan Idah M. Santoso sebagai pemilik yang melakukan uji coba terhadap
Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin Beserta Mapping
Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android sehingga proses
pemodifikasian prototype sesuai dengan permintaan dan masukan dari user.
5. Mengembangkan Versi Produksi
Merampungkan Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
Beserta Mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung Berbasis Android
sesuai dengan masukan akhir dari user untuk selanjutnya aplikasi tersebut
didistribusikan kepada pengguna aplikasi, dan mengembangkan aplikasi dari
waktu-kewaktu untuk mengurangi bug yang ada sehingga meminimalisir
kesalahan teknis pada saat aplikasi dijalankan dan menambahkan fitur-fitur
yang sebelumnya tidak tersedia.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Use case Diagram
Berikut use case yang digunakan pada penelitian ini terdapat 2 use case yang dibahas yaitu pada sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :
- Use case : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak, Olahraga Ibu Hamil, Informasi Seks Bagi Ibu Hamil.
b. Use case diagram pada Sistem yang diusulkan - Aktor : User
- Use case : Informasi Kehamilan, Perkembangan Janin, Olahraga Ibu Hamil, Seks Bagi Ibu Hamil, Maps, Toko Perlengkapan Bayi, Contoh
Nama Anak, Makanan Bernutrisi, About.
2. Activity Diagram
a. Activity diagram pada Sistem yang sedang berjalan : Informasi Kehamilan,
Perkembangan Janin, Contoh Nama Anak, Olahraga Ibu Hamil, Informasi
Seks Bagi Ibu Hamil.
b. Activity diagram pada Sistem yang diusulkan : Informasi Kehamilan,
Perkembangan Janin, Olahraga Ibu Hamil, Seks Bagi Ibu Hamil, Maps,
Toko Perlengkapan Bayi, Makanan Bernutrisi, Contoh Nama Anak, About.
3. Class Diagram
a. Class diagram pada Sistem yang diusulkan : InfoBunda,
OlahragaIbuHamil, PerkemJanin, InfoKehamilan, SeksIbuHamil,
ContohNama, About, Maps.
4. Sequence Diagram
Toko Perlengkapan Bayi, Makanan Bernutrisi, Contoh Nama Anak,
About.
5. Deployment Diagram
a. Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi. Terdiri dari 1 kumpulan deployment diagram yang
dibahas, mengenai deployment diagram untuk sistem yang sedang
berjalan dan sistem yang diusulkan sama. Sistem yang Berjalan dan
Sistem yang Diusulkan :
- OS Android, My SQL, AndroidApp.APK
6. Component Diagram
a. Component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan
ada di dalam sistem. Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan :
- XML Gui, Class, Java
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian Black
Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
(software) yang dibuat. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
43 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan suatu kegiatan untuk melihat sistem yang sudah
berjalan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala
permasalahan, hambatan yang terjadi dan mendokumentasikan kebutuhan yang
dipenuhi dalam sistem yang baru. Mengenai hasil analisis prosedur yang berjalan dari
sistem aplikasi yang telah dibuat sebelumnya ini akan dievaluasi dan
didokumentasikan dengan menggunakan UML. Pertimbangan diagram tersebut
karena mewakili secara sederhana dan bisa dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi
dari sistem yang berjalan secara efektif dan dapat dimengerti oleh user.
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan merupakan kegiatan analisis terhadap
aplikasi yang sedang berjalan pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil dengan
menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan penggambarannya
4.1.1.1Use Case Diagram
Dibawah ini adalah penggambaran Diagram Use Case yang sedang berjalan pada
Aplikasi Panduan Bagi Ibu Hamil.
1. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu
Hamil yang sedang berjalan :
Tabel 4.1 Definisi Aktor yang Sedang Berjalan
No. Aktor Deskripsi
1. User Aktor dapat menjalankan semua menu
utama yang ada pada aplikasi.
2. Definisi Use Case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada Aplikasi Panduan Bagi Ibu
Hamil yang sedang berjalan :
Tabel 4.2 Deskripsi Use Case yang Sedang Berjalan
No. Use Case Deskripsi
1. Informasi Kehamilan Sistem akan menampilkan menu info
kehamilan, kemudian user dapat memilih
list menu yang tersedia pada menu
kehamilan
2. Perkembangan Janin Sistem akan menampilkan menu
sampai bulan kesembilan
3. Contoh Nama Anak Sistem akan menampilkan contoh nama
anak dari huruf A sampai dengan Z
4. Olahraga Ibu Hamil Sistem akan menampilkan menu olahraga
ibu hamil
5. Informasi Seks Bagi Ibu
Hamil
Sistem akan menampilkan menu informasi
seks bagi ibu hamil
3. Skenario Use Case
Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use case yang telah di
definisikan sebelumnya :
a. No Use Case : 01
Nama Use Case : Informasi Kehamilan
Skenario :
Tabel 4.3 Skenario Use Case Informasi Kehamilan
Aktor Reaksi Sistem
Reaksi Normal
1. Memilih atau menyentuh menu
Informasi Kehamilan
2. Sistem menampilkan menu
b. No Use Case : 02
Nama Use Case : Perkembangan Janin
Skenario :
Tabel 4.4 Skenario Use Case Perkembangan Janin
Aktor Reaksi Sistem
Reaksi Normal
1. Memilih atau menyentuh
menu Perkembangan Janin
2. Sistem menampilkan menu
Perkembangan Janin
c. No Use Case : 03
Nama Use Case : Contoh Nama Anak
Skenario :
Tabel 4.5 Skenario Use Case Contoh Nama Anak
Aktor Reaksi Sistem
Reaksi Normal
1. Memilih atau menyentuh
menu Contoh Nama Anak
2. Sistem menampilkan menu Contoh
d. No Use Case : 04
Nama Use Case : Olah Raga Ibu Hamil
Skenario :
Tabel 4.6 Skenario Use Case Olah Raga Ibu Hamil
Aktor Reaksi Sistem
Reaksi Normal
1. Memilih atau menyentuh
menu Olahraga Ibu Hamil
2. Sistem menampilkan menu
Informasi Olahraga Ibu Hamil
e. No Use Case : 05
Nama Use Case : Informasi Seks Bagi Ibu Hamil
Skenario :
Tabel 4.7 Skenario Use Case Informasi Seks Bagi Ibu Hamil
Aktor Reaksi Sistem
Reaksi Normal
1. Memilih atau menyentuh
menu Informasi Seks Bagi Ibu
Hamil
2. Sistem menampilkan menu
4.1.1.2Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada
di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat,
maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, seperti
berikut :
a. Informasi Kehamilan
User Sistem
Gambar 4.2 Activity Diagram Informasi Kehamilan Yang Sedang Berjalan
Memilih Menu Informasi Kehamilan
b. Informasi Perkembangan Janin
User Sistem
Gambar 4.3 Activity Diagram Informasi Perkembangan Janin Yang Sedang Berjalan
c. Contoh Nama Anak
User Sistem
Gambar 4.4 Activity Diagram Contoh Nama Anak Yang Sedang Berjalan
Memilih Menu Informasi Perkembangan Janin
Menampilkan Informasi Perkembangan Janin
Memilih Menu Contoh Nama Anak
d. Olahraga Ibu Hamil
User Sistem
Gambar 4.5 Activity Diagram Informasi Olah Raga Ibu Hamil Yang Sedang Berjalan
e. Informasi Seks Bagi Ibu Hamil
User Sistem
Gambar 4.6 Activity Diagram Informasi Olah Raga Ibu Hamil Yang Sedang Berjalan
Memilih Menu Informasi Olahraga Ibu Hamil
Menampilkan Informasi Olahraga Ibu Hamil
Memilih Menu Informasi Seks Bagi Ibu Hamil
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan hasil gambaran dan analisis yang dilakukan melalui diagram Use
case dan Activity diagram dapat digambarkan kelemahan yang muncul dari Aplikasi
Panduan Bagi Ibu Hamil, yaitu pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8 Permasalahan dan Penyelesaian Pada Sistem yang Berjalan
Permasalahan Aktor Solusi
Informasi masih kurang lengkap
dan tampilan aplikasi masih statis
perlu dibuat agar menjadi dinamis
User 1. Perlu dibangun aplikasi yang
dapat memberikan informasi
yang lengkap dan jelas bagi
pengguna,serta menambahkan
fitur pelayanan dan info
booking ruangan persalinan.
2. Perlu di bangun ulang agar
tampilan (User Interface)
menjadi lebih dinamis.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan pembangunan
suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan untuk memberikan gambaran
secara terperinci. Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan tahapan
dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan