PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN
PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB PADA
SINAR JAYA MOTOR DI CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Misbah Jamil 1.05.05.051
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Penggunaan teknologi informasi (TI) yang semakin berkembang, telah
membuat suatu polapikir masyarakat baru yang selalu ingin serba cepat,
mudah dan efisien, hal ini menjadikan teknologi informasi menjadi komoditas
yang diperhitungkan dalam berbagai sendi kehidupan. Maka tidaklah
mengherankan jika suatu badan usaha swasta maupun pemerintah
berlomba-lomba untuk dapat memanfaatkan media ini sebagai kebanggaan dan
kemajuan tersendiri bagi usahanya.
Salah satu media yang mendukung penyampaian informasi ini secara
global sehingga dapat membantu dalam perkembangan teknologi informasi (TI) adalah internet. Dimana media ini menjadi media yang sangat efektif dalam penyampaian dan pengolahan informasi. Hingga saat ini internet
semakin banyak digemari, dapat dirasakan bahwa setiap pengguna ingin lebih
cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru, berita-berita yang dibutuhkan
dan juga untuk berhubungan dengan orang lain.
Keuntungan yang diperoleh jika badan usaha bisa memanfaatkan internet
salah satunya ialah badan usaha tersebut akan lebih mudah memberikan
informasi, sehingga penggunapun akan lebih mudah menerimanya. Hal
tersebut merupakan suatu strategi bisnis yang dapat diberikan secara
2
kanyamanan, efektifitas dan efisiensi informasi yang diberikan terhadap
pelanggan.
Sinar Jaya Motor adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang
penjualan sparepart dan layanan jasa service kendaraan roda empat (mobil),
dengan cakupan penjualan di Kota Cimahi, sarana promosi yang saat ini
digunakan Sinar Jaya Motor dalam upaya mengembangkan usahanya dan
memberikan informasi produk dan kegiatan service adalah melalui media
cetak berupa brosur, namun cara tersebut mempunyai kendala seperti kurang
relevan (sesuai dengan yang di butuhkan) konsumen, karena konsumen tidak
bisa melihat pilihan produk serta layanan jasa service yang banyak secara
detail untuk memilih sendiri, selain itu kurang tepat waktu, karena sangat sulit
memberikan informasi secara cepat apabila terjadinya perubahan informasi
produk dan layanan service secara tiba-tiba, karena membutuhkan waktu
untuk penyebaran promosi melalui media cetak berupa brosur ini.
Untuk pelayanan selanjutrnya dari promosi lewat media cetak berupa
brosur ini Sinar Jaya Motor selama ini sudah menyediakan layanan melalui
media telepon untuk para konsumen yang ingin melakukan pemesanan atau
menanyakan informasi produk dan layanan jasa service secara detail, cara
tersebut kurang efesien karena lewat telepon konsumen belum bisa melihat
barang secara langsung dan dalam melakukan transaksi pemesananpun belum
bisa dilakukan secara langsung, sehingga konsumen masih tetap harus datang
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan/konsumen khususnya
dalam memberikan informasi produk dan layanan jasa service secara detail
dan memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada pelanggan, maka
dalam hal ini Sinar Jaya Motor dituntut untuk memberikan informasi yang
diinginkan bagi konsumen, memberikan pelayanan yang dibutuhkan, serta
kemudahan dalam bertransaksi sehingga promosi yang dilakukan
memungkinkan adanya kesuksesan. guna mencapai target penjualan yang
diharapkan, berikut ini data penjualan dan layanan service rata-rata per-Bulan
tahun 2009-2010:
Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Spare Part dan Layanan Service
Bulan /
Sumber :Sinar JayaMotor Cimahi 2010
Sedangkan dalam proses pengelolaan data konsumen dan data barang
4
pengelolaan data konsumen dan pengelolaan data barang masih menggunakan
kertas-kertas yang disimpan ditempat khusus dalam bentuk arsip, hal ini dilihat
dalam beberapa proses yang dilakukan. Di antaranya pengelolaan data konsumen
yang melakukan pemesanan maupun melakukan layanan service, hanya
berdasarkan pencatatan dari kertas-kertas saja, sehingga menyebabkan rentan
terhadap kehilangan data. Dalam pengeloaan data barang yang dilakukan juga
masih dilakukan melalui pencatatan dari kertas-kertas yang disimpan dalam
bentuk arsip dan belum dikelola secara terpusat sehingga mengakibatkan proses
pencarian data barang menjadi terhambat dan memakan waktu yang cukup lama
karena tidak disimpan secara terurut/tersusun, adanya duplikasi data akibat dari
proses pencatatan data barang yang kurang baik, selain itu dalam pembuatan
laporan harus menyalin dari arsip-arsip (data) yang ada karena masih dilakukan
secara manual sehingga dalam proses pembuatan laporan membutuhkan waktu
yang lama.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas penulis tertarik untuk memberikan
solusi guna mengatasi kendala-kendala yang ada pada sistem promosi dan
pengelolaan data konsumen serta pengelolaan data barang pada Sinar Jaya Motor,
dengan merancang suatu sistem informasi promosi dan pemesanan berbasis web
pada Sinar Jaya Motor di Cimahi, dimana di dalamnya terdapat suatu system yang
dapat memproses data, mengolah data dan melakukan suatu transaksi pemesanan.
Melihat kembali pentingnya suatu informasi terhadap pelanggan yang diakses
untuk memberikan informasi yang luas terhadap konsumen seluruh indonesia
sehingga dapat memberikan kemudahan, akses lengkap, cepat, dan terpercaya
dalam membangun usahanya. Dengan demikian maka penulis tertarik untuk
menetapkan judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI
DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS WEB PADA SINAR JAYA
MOTOR DI CIMAHI”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis,
maka penulis mengidentifikasi masalah yang terjadi di Sinar Jaya Motor
adalah sebagai berikut:
1. Masih kurang informasi data barang serta pelayanan informasi service
yang diberikan terhadap pelanggan pada Sinar Jaya Motor.
2. Masih kurang dalam pengelolaan data barang sehingga mengakibatkan
ketidak sesuaian dalam pembuatan laporan barang.
3. Masih kurang dalam pengelolaan data konsumen, yang melakukan
pesanan barang maupun service.
1.2.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana informasi data barang serta pelayanan informasi service yang
diberikan terhadap pelanggan pada Sinar Jaya Motor.?
2. Bagaimana menanggulangi pengelolaan data barang agar tidak terjadi
6
3. Bagaimana menanggulangi pengelolaan data konsumen, yang melakukan
pesanan barang maupun service.?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan
dan pembelajaran dalam menyelesaikan studi Strata I di Universitas
Komputer Indonesia program studi Manajemen Informatika, sekaligus
mengembangkan sebuah promosi dan pemesanan barang berbasis web, yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna / pelanggan dari web tersebut, guna meningkatkan kualitas promosi suatu informasi perusahaan yang ingin
dicapai.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana informasi data barang serta pelayanan
informasi service yang diberikan terhadap pelanggan pada Sinar Jaya
Motor.
2. Untuk dapat menanggulangi pengelolaan data barang agar tidak terjadi
masalah dalam pembuatan laporan barang pada Sinar Jaya Motor.
3. Untuk dapat menanggulangi pengelolaan data konsumen yang melakukan
pesanan barang maupun service.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang akan didapat dari penelitian ini penulis membaginya menjadi
dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis, yang akan dijelaskan pada
sub-bab berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Secara nyata penelitian ini akan memberikan dampak langsung yang
dapat dirasakan kepada pihak-pihak yang terlibat, terutama pihak Sinar Jaya
Motor di Cimahi sebagai pengguna dari penelitian yang dihasilkan, adapun
kegunaan praktis dapat dirasakan bagi :
1. Bagi pihak Sinar Jaya Motor di Cimahi, melalui penelitian yang
dilaksanakan akan membantu kualitas informasi yang ada menjadi lebih
efisien dan efektif.
2. Bagi pengakses web, akan dirasakan lebih mudah dalam pencarian informasi dan kenyamanan dalam mengakses berbagai fitur dan informasi
yang ditampilkan, sehingga informasi yang dicari menjadi lebih akurat,
tepat waktu dan relevan.
3. Kegunaan bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang sama,
baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian
selanjutnya.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Kegunaan akademis bagi jurusan Manajemen Informatika, sebagai
8
tersebut. Dengan demikian terdapat penerapan langsung antara dunia
industri dengan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.
2. Kegunaan bagi penulis, dalam mengapresiasikan ilmu pengetahuan yang
didapat dibangku perkuliahan dengan konsep nyata di dunia industri yang
akan ditekuni.
3. Kegunaan bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang sama,
baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian
selanjutnya.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar fokus terhadap masalah-masalah yang ingin
dipecahkan, sekaligus menyederhanakan permasalahan sehingga tercapai tujuan
dari penelitian yang dilakukan, adapun batasan masalah dalam penelitian ini
berupa :
1. Sistem yang dirancang adalah sistem informasi pemesanan sparepart dan
informasi layanan service pada Sinar Jaya Motor di Cimahi.
2. Sistem yang dirancang belum sampai pada tahapan implementasi secara
real / online, sehingga untuk pemeliharaan sistem tidak dilakukan.
3. Informasi dan pesan berbagai produk didalam sistem ini, tidak sepenuhnya
harus dirancang dan dikembangkan oleh penulis.
4. Tidak membuat laporan untuk mengkelompokan barang laris atau tidak.
5. Tidak membuat laporan cek bukti konfirmasi transfer dari pelanggan.
6. Informasi layanan service yang disediakan hanya berupa Tanya jawab
7. Tidak membuat laporan keuangan.
8. Tidak membahas pengiriman barang yang dilakukan Sinar Jaya Motor dari
jasa pengiriman barang yang di tunjuk.
9. Pembuatan laporan disesuaikan dengan database yang dirancang.
10.Sistem informasi membahas mengenai pembayaran yang hanya dilakukan
melalui transfer kepada bank yang ditunjuk oleh pihak toko dan tidak
membahas pembayaran secara online melalui kartu kredit.
11.Pada setiap produk yang disediakan atau ditampilkan sebagian besarnya
adalah sampel produk, dalam arti barang tersebut belum tentu tersedia di
Sinar Jaya Motor.
Berdasarkan batasan Masalah yang disimpulkan diatas, penulis tidak akan
memasukan kedalam sistem yang penulis rancang, melainkan bisa juga di proses
oleh sistem yang tersedia pada Sinar Jaya Motor itu sendiri, tanpa harus
melibatkan penambahan kode dari website yang penulis rancang. Pembatasan
masalah ini dibuat untuk meminimalisir waktu serta kesalahan dari sistem yang
penulis rancang.
1.6. Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian
Lokasi Penelitian bertempat di Sinar Jaya Motor yang beralamat di
Jl.Gatot Subroto No.30 Cimahi.
Waktu / jadwal penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 5 bulan yaitu
dimulai dari Februari 2010 sampai dengan Mei 2010, dengan tahapan sebagai
10
Tabel 1.2 Jadwal Penelitian
2.
NO Waktu Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni
2010 2010 2010 2010 2010
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Observasi dan Interview
2. Analisis Sistem Berjalan
3. Perancangan Sistem
4. Pembuatan Sistem
11
2.1. Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian sistem, yang telah
penulis susun sebagai berikut:
2.1.1. Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan
atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat
berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait
dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti
dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Masih dalam buku „Analisis dan Desain Sistem Informasi’ karangan
jogiyanto menerangkan:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
12
2.1.2. Syarat dan Pembagian Sistem
Syarat-syarat sistem adalah sebagai berikut :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. Sistem Fisik ( physical sistem ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh : Sistem Komputer, elemen: peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. Sistem Abstrak ( abstract sistem) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemen-elemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan
2.2. Informasi
Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari informasi yang
2.2.1. Pengertian Informasi
Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses
sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi
adalah data, sedangkan data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi
pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi‟
adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku „Prinsip-Prinsip Sistem Informasi
Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah:
„Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer
guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya
organisasi‟. (George M.Scott,2001;4).
Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai
berikut:
„Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan‟.
14
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) menurut (Jogiyanto : 2005) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance).
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing
kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang
terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk
mengambil keputusan.
2.2.2. Komponen Sistem Informasi
Komponen–komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa
blok, yaitu :
1. Blok masukan (input)
Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
2 . Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Teknisi, perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses
atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data
base manajemen sistem (DBMS).
6. Blok kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur
16
2.3. Pemodelan
Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang berbagai konsep dari
pengertian pemodelan yang penulis gunakan dalam pembuatan sistem informasi
promosi dan pemesanan berbasis web tersebut adalah sebagai berikut:
2.3.1. Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat
lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar
spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG (Object Management Group) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan objek mempunyai beberapa notasi standar.
Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya
UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan
komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang
spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru.
UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada tahun 1994 dan
kemudian Ivar Jacobson.
2.3.2. Diagram Dalam UML
UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programming) dengan beberapa diagram, diantaranya:
bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem.
2) Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metoda/fungsi).
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
3) Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
18
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar
subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan
jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
4) Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
5) Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek
dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki
sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
6) Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code
maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada
compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk
dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari
7) Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada
mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada
lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
2.4. Promosi
Dalam usaha mendorong penjualan, perusahaan menjalankan berbagai
kegiatan, seperti memperbaiki produk memperluas daerah pemasaran dan
menambah pelayanan kekonsumen. Perusahaan juga berusaha meningkatkan
penjualan dengan cara mengarahkan komunikasi dengan cara persuasive kepada
konsumen. Kegiatan seperti ini disebut promosi.
2.4.1. Pengertian Promosi
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian promosi, seperti
dibawah ini :
“Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi
kenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran”. (Saladin,
2007:123).
“Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
aktifitas-20
aktifitas promosional secara efektif, maka setiap perusahaan harus mencapai serta
memanfaatkan informasi dari lingkungan pemasaran”. (Basu Swatha,2000 : 234).
Peranan dasar promosi adalah komunikasi, maka agar promosi berhasil
perlu adanya komunikasi. Informasi yang baik dapat memperlancar komunikasi,
sehingga promosi yang dilakukan juga memungkinkan adanya kesuksesan.
2.4.2. Tujuan promosi
Menurut Fandi Tjiptono ( 2008 : 221 ) tujuan promosi adalah sebagai
berikut :
a) Menginformasikan ( informing ), dapat berupa 1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru
2) Memperkenalkan cara pemakaian produk baru
3) Menjelaskan cara kerja suatu produk
4) Membangun citra perusahaan
5) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli
b) Membujuk pelanggan sasaran
1) Memebentuk pilihan merk
2) Mengalihkan pilihan ke merk tertentu
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
4) Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga
c) Mengingatkan ( reminding ), dapat terdiri atas :
1) Mengingatkan pelanggan bahwa produk yang bersangkutan akan berguna
2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan
3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
4) Menjaga agar pembeli jatuh pada produk perusahaan
2.4.3. Bauran Promosi (Promotional Mix)
Seperti dikemukakan oleh Basu Swastha (2000 : 231), bahwa bauran promosi
promosi itu ada empat, yaitu:
a) Periklanan
Bahwa presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang
dibayar oleh sponsor tertentu.
b) Personal selling
Penetrasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang
ditujukan untuk meningkatkan penjualan.
c) Publisitas
Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide
dengan menggunakan berita komersial didalam media masa dan sponsor serta
tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d) Promosi penjualan
Kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian dan efektifitas pengecer.
22
2.5 Pemesanan
Dalam dunia usaha, pemesanan adalah hal yang penting dan tidak bisa
dihilangkan.
2.5.1. Pengertian Pemesanan
pengertian pemesanan sebagai berikut : “Pesan adalah suruhan (perintah, nasihat,
permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain.
Pesanan adalah permintaan hendak membeli (supaya dikirim, dibuatkan, dan
sebagainya). adalah orang yang memesan (tempat, barang, dan sebagainya), dan
Pemesanan adalah perbuatan (hal, cara) memesan atau memesankan”.
2.6. Web
Menurut Lukmanul Hakim (2009) Web merupakan suatu sarana untuk
menampilkan diri Anda (Kantor, Profil Perusahaan, Pribadi) di Internet secara
cepat. Website yaitu sebuah tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang Anda, memberi
pertanyaan kepada Anda, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan
membeli produk Anda.
Dengan demikian web dapat memberikan informasi secara real time dan dengan waktu yang sangat singkat sekali, dimana informasi ditulis dan dapat dilihat
langsung oleh ribuan pengunjung yang melihat website tersebut. Sehingga web
dapat disebut sebuah sarana baru untuk mempromosikan produk, jasa atau apapun
yang akan di berikan melalui media Internet secara langsung.
2.7. Internet
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan
di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan
tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
Fungsi : Internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Protokol
INTERNET: TCP/IP
Seperti telah disebutkan di atas, internet terbentuk dari jaringan-komputer
yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari
tipe-tipe komputer yang berbeda dengan jaringan yang lainnya. Maka diperlukan
sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan komputer
tersebut.
Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung
pada jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar
data. Agar data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat
dimanfaatkan oleh setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah
data tersebut pada sistem yang berkaitan.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang
menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang
terjadi dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana proses pengiriman data terdiri
24
Pertama, data yang akan dikrimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam
paket data berukuran data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di Internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol).
Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan
semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu
Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai alamat, jumlah total
paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara
bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu
biasanya disebut TCP/IP.
Dengan adanya TCP/IP ini, internet memiliki 3 keuntungan :
a. Memberi kesempatan internet menggunakan jalur komunikasi yang sama
untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket
data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat
membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat
yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan
raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka
menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.
b. Memberi internet fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak,
mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir.
Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol
aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data
c. Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi
kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket
data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti
meningkatkan kecepatan transmisi data.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Bagian ini akan memaparkan tentang suatu perangkat lunak yang
mendukung dalam perancangan aplikasi yang akan di buat pada Sinar Jaya Motor
di Cimahi, yang telah penulis susun seperti berikut :
2.8.1. Sekilas Tentang MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan
software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download
(mengunduh) di Internet secara gratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang
berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan
perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs
www.mysql.com
MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di
sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient.
26
mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40
database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte
data.
2.8.2. Sekiltas Tentang PHP
Menurut Abdul Kadir (2008) PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk
script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa
menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai
fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.
2.8.3. Sekilas Tentang Dreameweaver
Menurut Lukmanul Hakim (2009) Macromedia Dreamweaver adalah
sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan
kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan
secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan
kemampuan dan pengalaman dalam mendesain web.
Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. dreamweaver
fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript,
Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang
mengizinkan penggunanya untuk mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen
teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver
Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat
ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk
membersihkan dan memformat ulang HTML bila pengguna menginginkannya.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs,
yang memudahkan pengguna dalam mengelola keseluruhan elemen yang ada
dalam situs. Juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan
broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman
28
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sinar Jaya Motor berdiri pada tahun 1988 dan beralamat di Jl.Gatot Subroto
No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan
4 orang karyawan, seiring dengan perkembangan jaman Sinar Jaya Motor yang
dulunya hanya sebuah rangka bangunan saja, pada tahun 1999 mulailah
melakukan renovasi tempat usahanya dan melakukan rekrutment / penambahan
pegawai dengan jumlah hingga 20 orang karyawan lebih.
Sinar Jaya Motor selalu ingin membangun usahanya ke level yang lebih
tinggi, tapi karena dampak persaingan dan tekanan ekonomi dari kurs dollar yang
terus meningkat pada tahun 2002 maka Sinar Jaya Motor memangkas
karyawannya, sehingga hanya berjumlah 12 orang .
Dengan kondisi yang seperti ini Sinar Jaya Motor tidak lantas berputus asa,
dengan kegigihan dari seorang pemilik Sinar Jaya Motor dalam mengembangkan
usahanya, hingga saat ini menurut pemiliknya sendiri Sinar Jaya Motor adalah
sebuah bengkel yang menjual barang yang berkualitas dan menyediakan layanan
servis yang patut di perhitungkan yang dapat bersaing dengan kemajuan jaman
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Sinar Jaya Motor dalam mengembangkan usahanya adalah:
Hidup untuk berusaha dan berusaha untuk hidup, demi tercapainya
kesejahteraan bersama.
Misi Sinar Jaya Motor adalah :
1. Memberikan pelayanan sebaik mungkin
2. Memberikan mutu dan kualitas produk dengan harga yang bersaing.
3. Memberikan kenyamanan, keamanan, yang bersahabat untuk menjalin
kebersamaan.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Sinar Jaya Motor
Sumber : Sinar Jaya Motor Cimahi Service Spare
Part Supervisor
Gudang Owner / General
Manager
Marketing Supervisor
Sales Spare Part Marketing Counter Spare
Part
30
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi kerja masing-masing bagian yang ada pada Sinar Jaya
Motor adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Owner general manager
Bertugas memimpin perusahan sekaligus mengatur bawahanya,
menentukan job description setiap kariyawannya dan menentukan pengambilan keputusan dari semua masukan /saran dari karyawannya.
2. Service separe part supervisor
Bertugas secara langsung melakukan penjualan dan melayani jasa servis
serta melayani kebutuhan suku cadang.
3. Counter spare part
Bertanggung jawab atas informasi yang disampaikan kepada konsumen, melayani konsumen dengan baik yang berkunjung kebengkel.
4. Mekanik
Bertugas memberikan pelayanan servis dan menjaga peralatan bengkel.
5. Marketing Supervisor
Bertanggung jawab mengawasi pekerjaan para petugas. selain itu ia
juga bertanggung jawab atas pemakaian stok barang habis pakai dan
onderdil serta mencatat laporan penjualan.
6. Sales sparepart
Bertugas melayani konsumen yang membeli suku cadang, serta
7. Marketing
Bertugas melakukan /memasarkan barang yang kemudian di tawarkan
kepada konsumen /calon konsumen dan juga berusaha meningkatkan
penjualan
8. Gudang
Bertugas mengawasi keluar–masuk barang kedalam gudang dan
mencatat laporannya serta membuat laporannya.
3.2. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh
mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor-faktor yang
berhubungan dengan pokok permasalahan sehinggga akan didapat suatu
kebenaran atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan
metode penelitian survey dengan desain penelitian kualitatif dan ekploratif.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif
dan metode ekploratif sebagai jenis dari penelitian. Berdasarkan dari penelitian
kualitatif diatas jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ekploratif
atau penelitian tindakan (action research) yaitu bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau produk pengetahuan
yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di
32
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data mengenai objek
yang akan diteliti, jenis data tersebut dikelompokan kedalam 2 jenis yaitu primer
dan skunder sedangkan metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan
cara deskriptif.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
1. Studi lapangan (field research)
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian langsung pada objek
yang akan diteliti yaitu Sinar Jaya Motor.
2. Pengamatan (observasi)
Penulis mengadakan pengamatan langsung keadaan yang sebenarnya serta
mengukur pencatatan secara cermat dan sistematis data yang diperoleh
merupakan data yang sebenarnya.
3. Wawancara
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap
pihak manajemen yang mempunyai hubungan langsung dengan masalah
yang telah diteliti oleh penulis.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara Studi Pustaka yaitu, Mengumpulkan data dan
permasalahan yang akan di teliti untuk memperoleh data yang dibuat, serta
untuk landasan teori yang akurat dan menunjang.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan
pemerograman berorientasi objek. Alat – alat yang digunakan dalam
pendeketan analisis dan pemerograman berorientasi objek yaitu dengan notasi
UML dengan menbuat tujuh diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, Squence diagram, class diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram. Selain itu juga dengan merancang input/output, pengkodean dan struktur menu yang digunakan.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan dan implementasi sistem yang penulis
gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall
model.
Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall atau Life Cycle. Berikut penjelasan dari Waterfall atau Life Cycle Model adalah :
1. Observasi
Melihat tempat yang akan diteliti, guna mendapatkan masalah yang nantinya
34
2. Analisis Sistem Berjalan
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan
batasan-batasan dari masalah proyek yang ada.
3. Perancangan Sistem
Proses perancangan sebuah proyek membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak.
4. Pembuatan Sistem
Perancangan yang direalisasikan dan dikembangkan sebagai serangkaian
suatu unit untuk menjadi sebuah sistem yang siap jadi.
5. Testing
Setelah proyek berhasil di rancang dan telah selesai dibuat, maka tahap
berikutnya adalah testing atau pengujian terhadap sistem tersebut, apakah
layak untuk dilanjutkan atau hanya sebagai gambaran saja nantinya.
6. Pemeliharaan Proyek
Mencangkup koreksi error sistem proyek yang tidak ditemukan pada
tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan
sistem selanjutnya.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan
bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
2) Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut (metoda/fungsi).
3) Activity diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
4) Sequence diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait.
5) Collaboration diagram
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing
36
memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki
nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
6) Component diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya.
7) Deployment/physical Diagram
Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian perangkat lunak (software) adalah elemen kritis dari jaminan
kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi,
desain, dan pengkodean.
Pengujian software yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah black box. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah ini :
Faktor Pengujian Black Box:
2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.
3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.
4. Comparison Testing adalah digunakan untuk system yang menganut
redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian
black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas
38
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan
Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses
pelayanan bengkel. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi
sistem yang sedang berjalan dan kebutuhanya sehingga dapat diusulkan
perancangan yang dapat mendukung sistem lebih baik.
4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Dalam melakukan analisis prosedur yang sedang berjalan pada Sinar Jaya
Motor, hanya di fokuskan pada bagian service atau pelayanan customer pada penjualan barang. Maka berikut adalah gambaran prosedur yang sedang berjalan
secara umum:
1. Proses service dimulai ketika customer datang akan melaporkan perihal
service ke bagian pelayanan service/counter service, kemudian diteruskan
untuk melakukan service yang akan dilakukan oleh mekanik.
2. Jika dalam pelaksanaan service ternyata mekanik tersebut sedang melayani
customer yang lain, maka customer yang baru tersebut akan dipersilahkan
untuk menunggu hingga selesai, atau menyuruhnya untuk kembali di lain
3. Untuk melakukan service ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu bagian mesin
mobil, kaki-kaki, dan lainnya. Service tersebut biasanya dilakukan dengan
durasi waktu minimal 40 menit.
4. Proses pemesanan atau penjualan barang dimulai ketika customer datang akan
langsung menanyakan perihal barang yang di butuhkan kepada bagian
pelayanan penjualan/counter sales, kemudian bagian pelayanan penjualan
tersebut akan mencari barang yang dibutuhkan.
5. Jika barang tidak ada maka proses pemesanan akan dilakukan, jika barang
tersedia maka proses penjualan akan berlangsung.
6. Pemesanan barang dilakukan ketika barang atau stok tidak tersedia, kemudian
jika customer mau maka akan terjadi proses pemesanan barang.
7. Penjualan barang dilakukan ketika barang sudah tersedia dan kemudian bisa
langsung dilanjutkan untuk melakukan pembayaran.
8. Pada bagian sales counter kemudian akan membuat faktur penjualan sebanyak
dua rangkap, yang diberikan kepada customer jika diperlukan dan untuk
perusahaan.
4.1.2. Use case dan Activity Diagram.
4.1.2.1. Use Case Bisnis Sinar Jaya Motor
Usecase diagram Bisnis pada pada Sinar Jaya Motor dapat dibedakan menjadi 2
40
a. Usecase Diagram Bisnis Penjualan
Bag. Gudang Cek Ketersediaan Sparepart
Cek data Pesanan Rekap Penjualan Sparepart
Pemesanan
faktur
<<include>> Customer
Transaksi Pembayaran <<include>>
<<include>>
Sales Sparepart
Gambar 4.1 Usecase Bisnis Penjualan
Deskripsi Usecase Bisnis Penjualan :
1. Nama Use Case : Pemesanan
Aktor :Customer dan Sales Spare part
Deskripsi :Meliputi proses Pemesanan sparepart yang
dilakukan .oleh Customer dan dilayani oleh sales
sparepart secara langsung.
2. Nama Use Case : Cek data Pesanan
Deskripsi :Merupakan proses verifikasi suku cadang yang
dipesan, setelah sales sparepart mengecek
ketersediaan sparepart .
3. Nama Use Case : Cek Ketersediaan Sparepart
Aktor : Bag.Gudang
Deskripsi :Pengecekan yang dilakukan oleh bagian gudang
terhadap stok barang yang dimiliki atas pemesanan
suku cadang yang sebelumnya telah dilakukan
pengecekan data pemesanan.
4. Nama Use Case : Transaksi Penjualan
Aktor :Customer dan Sales Spare part
Deskripsi :Merupakan proses pencatatan penjualan atas
pembelian suku cadang.
5. Nama Use Case : faktur
42
Deskripsi :Merupakan bukti transaksi penjualan yang dibuat
oleh Sales Sparepart secara manual untuk customer,
setelah terjadi transaksi Penjualan.
6. Nama Use Case : Rekap penjualan Sparepart
Aktor : Sales Spare part
Deskripsi :Meliputi proses Pencatatan rekapitalualisasi
transaksi penjualan.
b) Usecase diagram Bisnis Service
Konsultasi
Rekap dt penjualan spare part Customer
Deskripsi Usecase Diagram Bisnis Service :
1. Nama Use case : Pendaftaran
Aktor : Customer dan counter Sparepart
Deskripsi : Customer harus daftar terlebih dahulu dan
mengkonsultasikan kerusakan mobil kepada counter
Sparepart.
2. Nama Use case : Catat data kerusakan
Aktor : service counter
Deskripsi :service counter mencatat data kerusakan sesuai
konsultasi customer.
3. Nama Use case : Cek sparepart
Aktor : Bag.Gudang
Deskripsi : Bagian Gudang melakukan pengecekan terhadap
sparepart yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
service, seetelah Counter Sparepart mencatat
terlebih dahulu data kerusakan.
4. Nama Use case : service mobil
44
Deskripsi : mekanik memperbaiki mobil customer sesuai data
kerusakan.
5. Nama Use case : Transaksi pembayaran
Aktor : Customer dan Counter Sparepart
Deskripsi : Customer membayar sparepart yang dibutuhkan
untuk service dan biaya service mobil yang telah
dibuatkan faktur nya oleh Counter Sparepart.
7. Nama Use Case : Rekap penjualan Sparepart
Aktor : Counter Spare part
Deskripsi :Meliputi proses Pencatatan rekapitalualisasi
transaksi penjualan atas sparepart yang dibutuhkan
selama service dilakukan.
4.1.2.2. Activity Diagram
Berikut adalah diagram activity yang menggambarkan aktivitas yang
terjadi dalam sistem yang sedang berjalan, diagram ini menjelaskan detail dari
proses usecase sebelumnya.
Diagram activity penjualan, menjelaskan proses penjualan yang terjadi
Melakukan
Gambar 4.3 Activity diagram penjualan
Berikut merupakan diagram activity service secara detail :
Konsultasi
46
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Dari sistem yang sedang berjalan Pada Sinar Jaya Motor, maka
pengembangan sistem dengan memanfaatkan teknologi informasi perlu dilakukan
untuk dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelanggan
dengan bisa mengatasi berbagai kemungkinan masalah sebagai berikut:
1. Kurang pelayanan informasi barang serta informasi service yang diberikan
terhadap pelanggan pada Sinar Jaya Motor.
2. Kurang dalam pengelolaan data barang sehingga mengakibatkan ketidak
sesuaian dalam pembuatan laporan barang.
3. Belum tersedianya pengelolaan data konsumen, yang melakukan pesanan
barang maupun service.
4.2.Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses
implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas
proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan
yang akan digunakan adalah pendekatan object oriented, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dan objek adalah dengan
menggunakan UML.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk
dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang
akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi berbasis web ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana informasi data barang serta pelayanan
informasi service yang diberikan terhadap pelanggan pada Sinar Jaya
Motor.
2. Untuk dapat menanggulangi pengelolaan data barang agar tidak terjadi
masalah dalam pembuatan laporan barang pada Sinar Jaya Motor.
3. Untuk merancang pengelolaan data konsumen, yang melakukan pesanan
barang maupun service.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem informasi promosi dan pemesanan berbasis web ini dapat
digambarkan sebagai sebuah bentuk fasilitas yang menyediakan
informasi-informasi yang terdapat pada perusahaan onderdil pada Sinar Jaya Motor di
Cimahi sebagai program khusus untuk masyarakat umum lainnya. Adapun
fasilitas yang dikhususkan untuk pelanggan yang ingin memesan produk serta
melakukan service dapat di lihat informasi umumnya di sebuah alamat website
yang sudah disediakan sehingga akan sangat memudahkan pelanggan yang ingin
melakukan pemesanan maupun konsultasi service secara khusus. Sehingga akses
yang diberikan dapat dilakukan secara cepat dan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dalam suatu komunitas, seperti : sharing, request dan mendapat info
48
Dengan adanya perancangan sistem informasi promosi dan pemesanan
berbasis web ini, informasi mengenai produk onderdil serta service dapat
diberikan secara cepat, langsung dan akan mudah diterima oleh masyarakat
khususnya pelanggan setia Sinar Jaya Motor, selain itu pendaftaran dapat
langsung dilakukan melalui online, dan memudahkan pihak Sinar Jaya Motor
menyebarkan informasi berita untuk para pelanggan setia Sinar Jaya Motor.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan telah mengevaluasi
sistem, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah :
1.Petugas Sinar Jaya Motor dapat melakukan pengisian data pada halaman
Administrator Area, untuk menginformasikan data produk, data service dan
data berita laninnya
2.Tersedia pendaftaran Pelanggan secara gratis, sebagai data pelanggan untuk
transaksi pemesanan yang di perlukan oleh petugas Sinar Jaya Motor.
3.Pelanggan yang sudah terdaftar dapat melakukan pemesanan produk secara
online.
4.Pelanggan yang sudah terdaftar dapat melakukan pemberitahuan service untuk
mendapatkan pelayanan service dari Sinar Jaya Motor secara online
5.Jika pelanggan belum mendaftar maka statusnya hanya sebagai pengunjung.
6.Pengunjung hanya dapat melihat-lihat berbagai berita dan informasi,
pengunjung tidak dapat melakukan transaksi pemesanan maupun pelayanan
4.2.3.1. Use Case Diagram Usulan
1. Usecase Pendaftaran dan user Login
Input data User input username & password
Pemesanan layanan service
daftar Customer
login member
Menu Layanan User
<<include>> <<include>>
Gambar 4.5 Usecase Pendaftaran dan User login
Aktor : Customer
Skenario : User terbagi dua dalam aplikasi, yaitu user yang belum
melakukan pendaftaran dan user yang telah melakukan
pendaftaran sebagai customer tetap Sinar Jaya Motor,
dimana user yang telah mendaftar akan mempunyai hak
login dengan account-nya sendiri dan mendapat menu hak
50
Tabel 4.1 Sekenario Pendaftaran dan User Login
User Sistem
1.Pilih menu daftar jika belum memiliki account (belum daftar sebelumnya)
2.Tampil form pendaftaran dengan data-data yang harus diisi
3.Input data user pada form pendaftaran
4.Verifikasi kelengkapan data yang telah diisi user
5.Jika lengkap, maka data Customer disimpan dalam database
6.Login, masukan password dan username (account) yang dimiliki user yang telah mendaftar.
7.Tampil menu hak akses member, jika account user terdaftar dalam system database.
2. Usecase Transaksi pemesanan suku Cadang
Login
a. Sekenario Transaksi pemesanan suku Cadang
Aktor : Customer
Skenario : Menu hak akses yang dimaksud untuk user yang telah
mendaftar (Customer) adalah transaksi pemesanan.
Customer dapat melakukan pemesanan pembelian sparepart
secara online.
Pre condition : Customer telah login pada aplikasi
Tabel 4.2 Transaksi Pemesanan Suku Cadang
Customer Sistem
1. Tampil produk atau spare part yang dilengkapi dengan visualisasi (gambar)
2.lihat detail sparepart, maka akan tampil spesifikasi sparepart beserta harga.
3.jika yakin akan memesan, maka tekan tombol yang tersedia untuk submit pemesanan
4.validasi member dengan memanggil data customer yang memesan (dari data login user)
5.tampil detail harga pemesanan beserta ongkos kirim
6. lanjutkan pemesanan untuk mengisi kuantitas barang yang dipesan atau menambah pesanan barang,
52
Aktor : Admin
Skenario : Admin melakukan konfirmasi pembayaran untuk realisasi
pengiriman barang, dengan dibantu oleh alert yang terdapat
dalam aplikasi dimana jika terdapat konfirmasi pembayaran
dari customer, maka aplikasi akan menandai data
pemesanan atas nama customer tersebut untuk lebih lanjut
dikonfirmasi oleh admin.
Pre condition : Admin telah melakukan Login
Tabel 4.3 Sekenario konfirmasi pembayaran oleh Admin
User Sistem
1. Tandai menu pemesanan produk berdasarkan data customer yang telah melakukan konfirmasi.
2.View data pemesanan produk
3.Tampil detail pembayaran yang telah dilakukan oleh customer bersangkkutan
4.konfirmasi pembayaran 8.submit if correct
9.tampil form konfirmasi pembayaran
10.submit konfirmasi, jika telah mengirimkan nominal melalui proses transfer.
*lunas : tekan tombol lunas
*Konfirmasi : input pesan untuk memastikan pemesanan akan dilanjutkan.
5.Eksekusi perintah konfirmasi pembayaran (lunas atau konfirmasi)
3. Usecase Interaksi layanan Service
pilih kategori service
Input keluhan
buat perjanjian service customer
Konfirmasi
Admin Login <<include>>
<<include>>
Gambar 4.7 Usecase Interaksi layanan Service
Aktor : Customer dan Admin
Skenario : Interaksi yang terjadi antara admin dan customer melalui
aplikasi, ketika terdapat keluhan dan permintaan layanan
service dari customer.
54
Tabel 4.4 Interaksi Layanan Services
Costumer Sistem Admin
1.Pilih kategori service pada aplikasi
2. Input keluhan
3. verifikasi pengisian data yang dilakukan oleh customer
4.simpan pada database jika data telah lengkap
5.cek data service
6.tampil data service berupa data customer dan keluhan customer.
6.konfirmasi solusi dengan me-reply pesan atau keluhan customer
7.Jika terjadi kesepakatan untuk melakukan service, maka admin dapat melakukan
3.2.3.2.Squence Diagram Usulan
Berikut merupakan sequence diagram pendaftaran dan user Login
Gambar 4.8 Squence pendaftaran dan login user
Berikut merupakan Sequence Diagram Transaksi Pemesanan
56
Berikut merupakan sequence diagram Interaksi Layanan Service
Gambar 4.10 Squence diagram interaksi service
4.2.3.3 Collaboration diagram
Berikut merupakan collaboration diagram pendaftaran
Berikut merupakan collaboration diagram Pemesanan suku cadang
Gambar 4.12 Collaboration digram Pemesanan suku cadang
Berikut merupakan collaboration diagram interaksi Layanan service
Gambar 4.13 Collaboration digram interaksi layanan service
58
4.2.3.4. Component Diagram
Berikut adalah component diagram yang menggambarkan struktur proses yang terdapat dalam program Penjualan dan service Sinar Jaya
Form
Gambar 4.14 Component diagram penjualan dan service
4.2.3.4. Deployment Diagram
Berikut ini Deployment diagram yang menggambarkan susunan fisik dan
perangkat lunak dalam system :
Client A: Web
4.2.3.5. Class Diagram
60
4.2.3.6. Kodefikasi
Kodefikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item
data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean
sebagai berikut :
a. Pengkodean Kategori Sperpart Format : XX XXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data kategori Produk dengan 2 digit inisial data seperti PK =
Produk Kategori.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor urut
kategori sperpart.
Contoh : PK001
Penjelasan : PK di ambil dari 2 digit awal kata Produk Kategori yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai nomor urut
banyaknya data Kategori Sperpart yang di tambahkan.
b. Pengkodean Jenis Sperpart Format : XX XXX
Jenis.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor urut
jenis sperpart.
Contoh : PJ001
Penjelasan : PJ di ambil dari 2 digit awal kata Jenis Kategori yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai nomor
urut banyaknya data Jenis Sperpart yang di tambahkan.
c. Pengkodean Produk Sperpart Format : XX XXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data Produk dengan 2 digit inisial data seperti PD = Produk
Data.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor
urut data sperpart.
Contoh : PD001
Penjelasan : PD di ambil dari 2 digit awal kata Produk data Sperpart yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai
nomor urut banyaknya data Produk Sperpart yang di
62
d. Transaksi Sperpart Format : XX XXXXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data Transaksi Sperpart dengan 2 digit inisial data
seperti TR = Transaksi.
XXXXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis
oleh sistem sebanyak 5 digit, sebagai
nomor urut data Transaksi.
Contoh : TR-00001
Penjelasan : TR di ambil dari 2 digit kata Transaksi pemesanan Sperpart yang terinput otomatis bersamaan dengan 00001 sebagai nomor urut
banyaknya data Transaksi Sperpart yang di tambahkan.
e. Pengkodean Kategori Service Format : XX XXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data kategori Produk dengan 2 digit inisial data seperti SK =
Service Kategori.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor urut
kategori service.
Penjelasan : PS di ambil dari 2 digit awal kata Produk Service yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai nomor urut
banyaknya data Kategori Service yang di tambahkan.
f. Pengkodean Jenis Service Format : XX XXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data Jenis Service dengan 2 digit inisial data seperti SJ = Service
Jenis.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor urut
jenis service.
Contoh : SJ001
Penjelasan : SJ di ambil dari 2 digit awal kata Jenis Service yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai nomor
urut banyaknya data Jenis Sperpart yang di tambahkan.
g. Pengkodean Service data Kendaraan Format : XX XXX
64
Sperpart.
XXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis oleh
sistem sebanyak 3 digit, sebagai nomor
urut data Service Kendaraan.
Contoh : SV001
Penjelasan : SV di ambil dari 2 digit kata Service yang terinput otomatis bersamaan dengan 001 sebagai nomor urut
banyaknya data Service yang di tambahkan oleh
pelanggan.
h. Pelayanan Service Format : XX XXXXX
Keterangan : XX = Berada pada susunan data Layanan Service dengan 2 digit inisial data
seperti PS = Pelayanan Service.
XXXXX = Kode Nomor Urut : Dibuat otomatis
oleh sistem sebanyak 5 digit, sebagai
nomor urut data layanan service.
Contoh : PS-00001