• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI WILAYAH SUBOSUKOWONOSRATEN Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan Di Wilayah Subosukowonosraten Periode 1990 - 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI WILAYAH SUBOSUKOWONOSRATEN Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan Di Wilayah Subosukowonosraten Periode 1990 - 2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI WILAYAH SUBOSUKOWONOSRATEN

PERIODE 1990 - 2014

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Skripsi Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Ilmu Studi Pembangunan Pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

MARLENI RIAS FITRIANASARI B300120077

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

vi MOTTO

Jika kalian mau bersyukur, maka Aku akan sungguh menambah nikmat bagi kalian

(QS. Ibrahim: 7)

Setiap aku mendapat ilmu baru, semakin pula aku tau akan kebodohanku (Imam Asy-Syafi’i)

Benih semua prestasi adalah kemauan, bukan harapan atau impian (Napoleon Hill)

Pendidikan adalah kekuatan utama yang bisa kau gunakan untuk merubah dunia (Nelson Mandela)

Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena mereka akan menjadi seorang ibu. Ibu-ibu yang

(6)

vii

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur kepada Allah SWT, dengan segala kerendahan hati Kupersembahkan karya ini untuk :

1. Bapak Sularto dan Ibu Sri Suyanti sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya ini kepada Bapak dan Ibu atas motivasi yang selalu mengiringi langkahku dan pengorbanan yang senantiasa engkau berikan kepada anakmu dalam meraih kesuksesan.

2. Mbak Suriani Ika Pujianti, Mas Dwi Prayogi, Mbak Kusuma Dewi Pujianti, Mas Desta Eko Prihantorojati, Mas Akbar Suciadi, Mas Nofiq Giriyogo, Dek Alharits Syafei, Dek Alisya Cikal Rambu Anarki, Dek Muhammad Raffasya Alvaro, Dek Muhammad Raffaeyza Zulvano, Mbah Sakiyem yang senantiasa dengan tulus serta ikhlas memberikan nasihat, bimbingan, dukungan, serta memberikan warna kehidupan dalam kehidupanku.

(7)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI WILAYAH SUBOSUKOWONOSRATEN PERIODE

1990-2014” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Oleh karena itu dengan rasa tulus, ikhlas dan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr.Triyono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(8)

ix

4. Bapak Daryono Soebagyo, M.Ec selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran serta kebijaksanaan dari awal sampai akhir.

5. Bapak Drs. Yuni Prihadi Utomo, MM selaku pembimbing akademik yang telah memberikan saran, bimbingan, serta arahan yang bijaksana.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan yang telah memberikan bekal dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.

7. Sahabatku (Anin, Angga, Sandi, Dian, Keiky) terima kasih atas kebersamaannya.

8. Kawan-kawanku (Mbak Wulan, Reni, Ulfa, Arum, Febri, Nisa, Nurul, Ruri, Bian, Ian, Ichi, Eko, Tota, Yorizal, Iga, Ines, Rizal, Didit, Sulastri, dian novita, Dewi dan teman-teman IESP angkatan 2012) terima kasih,

9. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan, maka penulis berharap semoga karya ini dapat bemanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 30 Januari 2016

(9)

x DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PENGESAHAN I ... ii

HALAMAN PENGESAHAN II ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ……. ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metode Penelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 12

(10)

xi

B. Ketimpangan Pendapatan Regional ... 32

C. Pertumbuhan Penduduk ... 39

D. Produk Domestik Regional Bruto ... 39

E. PDRB Per-kapita ... 40

F. Penelitian Terdahulu ... 41

G. Hipotesis ... 46

H. Kerangka Pemikiran ... 46

BAB III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 48

B. Jenis dan Sumber Data ... 48

C. Definisi Operasional Variabel ... 48

1. Ketimpangan Pendapatan ... 49

2. Jumlah Penduduk ... 49

3. PDRB Per-kapita ... 49

4. Produk Domestik Regional Bruto ADHK ... 49

D. Metode Analisis Data ... 50

1. Tipologi Klassen ... 50

2. Indeks Williamson ... 51

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 53

1. Produk Domestik Regional Bruto ... 53

2. Jumlah Penduduk ... 56

3. PDRB Per-kapita ... 57

(11)

xii

1. Tipologi Klassen ... 57 2. Indeks Williamson ... 65 C. Interpretasi Ekonomi ... 67 1. Struktur Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Per-kapita .. 67 2. Tingkat Ketimpangan dan PDRB Per-Kapita ... 69 BAB V. PENUTUP

A. Simpulan... 71 B. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I-1 PDRB, Jumlah Penduduk, PDRB Per-kapita di wilayah

SUBOSUKOWONOSRATEN ... 3

Tabel I-2 Matriks Klassen Tipology ... 10

Tabel II-1 Penelitian Terdahulu ... 41

Tabel III-1 Matriks Klassen Tipology ... 51

Tabel IV-1 PDRB ADHK 2010 di wilayah Subosukowonosraten periode 1990-2014 (Juta Rupiah) ... 54

Tabel IV-2 Jumlah Penduduk di wilayah Subosukowonosraten Periode 1990-2014 (Jiwa) ... 56

Tabel IV-3 PDRB Per-kapita (Juta Rupiah) ... 57

Tabel IV-4 PDRB Per-Kapita (Juta Rupiah) ... 58

Tabel IV-5 Pertumbuhan PDRB Per-kapita ... 59

Tabel IV-6 Tipologi klassen Kabupaten Surakarta ... 60

Tabel IV-7 Tipologi klassen Kabupaten Boyolali ... 61

Tabel IV-8 Tipologi klassen Kabupaten Sukoharjo ... 61

Tabel IV-9 Tipologi klassen Kabupaten Karanganyar ... 62

Tabel IV-10 Tipologi klassen Kabupaten Wonogiri ... 63

Tabel IV-11 Tipologi klassen Kabupaten Sragen ... 64

Tabel IV-12 Tipologi klassen Kabupaten Klaten ... 65

(13)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar II-1 Teori Pertumbuhan Klasik : Penduduk Optimum ... 18

Gambar II-2 Fungsi Produksi Harrod-Domar ... 28

Gambar II-3 Fungsi Produksi Neoklasik ... 31

(14)

xv ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Di Wilayah SUBOSUKOWONOSRATEN Periode 1990-2014”. Adapun tujuannya untuk mengetahui gambaran pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah di wilayah Subosukowonosraten berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan PDRB per-kapita serta untuk menganalisis besarnya ketimpangan pendapatan di wilayah SUBBOSUKOWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten) . Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun metode analisis yang digunakan adalah tipology klassen dan indeks williamson.

Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan analisis tipology klassen dapat disimpulkan bahwa di kota Surakarta berada di kuadran pertama (daerah cepat maju dan cepat tumbuh) dan kuadran kedua (daerah berkembang cepat). Kabupaten Boyolali masuk pada kuadran ketiga (daerah maju tapi tertekan) dan keempat (daerah relative tertinggal). Kabupaten Sukoharjo masuk dalam kuadran pertama (daerah cepat maju dan cepat tumbuh), kuadran kedua (daerah berkembang cepat), kuadran ketiga (daerah maju tapi tertekan) dan kuadran keempat (daerah relative tertinggal). Kabupaten Karanganyar masuk dalam kuadran pertama (daerah cepat maju dan cepat tumbuh), kuadran kedua (daerah berkembang cepat), kuadran ketiga (daerah maju tapi tertekan), dan kuadran keempat (daerah relative tertinggal). Di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Klaten berada pada kuadran ketiga (daerah maju tapi tertekan) dan kuadran keempat (daerah relative tertinggal). Sedangkan di kabupaten Sragen masuk dalam kuadran pertama (daerah cepat maju dan cepat tumbuh), kuadran ketiga (daerah maju tapi tertekan) dan kuadran keempat (daerah relative tertinggal).

Berdasarkan analisis indeks Williamson, menunjukkan bahwa ketimpangan rata-rata yang terjadi di wilayah SUBOSUKOWONOSRATEN Periode 1990-2014 sebesar 0,322. Ketimpangan pendapatan di wilayah SUBOSUKOWONOSRATEN masih tergolong rendah, akan tetapi mengalami peningkatan yang tidak signifikan pada tahun pengamatan.

(15)

xvi

ABSTRACT

This study entitled "Analysis of Economic Growth and Income Inequality In Area SUBOSUKOWONOSRATEN Period 1990-2014". The purpose is to reveal the pattern and structure of economic growth in each region in the area Subosukowonosraten based economic growth and GDP per capita as well as to analyze the level of income inequality in the region SUBBOSUKOWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten). The data used in this research is secondary data. The analytical methods used are tipology Klassen and williamson index.

The results showed using Klassen tipology analysis can be concluded that in Surakarta is in the first quadrant (local fast forward and fast-growing) and the second quadrant (fast growing area). Boyolali entered in the third quadrant (forward but depressed areas) and fourth (relatively underdeveloped regions). Sukoharjo entry in the first quadrant (local fast forward and fast-growing), the second quadrant (fast growing area), the third quadra nt (forward but depressed areas) and the fourth quadrant (relatively underdeveloped regions). Karanganyar entry in the first quadrant (local fast forward and fast-growing), the second quadrant (fast growing area), the third quadrant (forward but depressed areas), and the fourth quadrant (relatively underdeveloped regions). In Wonogiri and Klaten district located in the third quadrant (forward but depressed areas) and the fourth quadrant (relatively underdeveloped regions). While in Sragen entry in the first quadrant (local fast forward and fast-growing), the third quadrant (forward but depressed areas) and the fourth quadrant (relatively underdeveloped regions).

Based on the analysis of Williamson index, shows that the average inequality that occurred in the period 1990-2014 amounted to 0.322 SUBOSUKOWONOSRATEN. SUBOSUKOWONOSRATEN income inequality in the region is still relatively low, but non-significant increase in observation.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian keterangan dari beliau, beliau selain orang seni beliau mengetahui sejarah asal-usul alat musik tari Ntak Kudo. Alat-alat musik yang sederhana namun

Sebutan tanah dapat kita pakai dalam berbagai arti, maka dalam penggunaannya perlu diberi batasan, agar diketahui dalam arti tersebut digunakan dalam hukum tanah, kata

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi level suplementasi mineral sulfulr (S) dan fosfor (P) yang terbaik untuk meningkatkan kecernaan zat makanan daun sawit amoniasi

Kepada para pihak dalam penyelenggaraan bisnis angkutan orang berbasis real time ride sharing untuk dapat melakukan penyesuaian atas ketentuan bentuk badan hukum bagi pi- hak

Dari definisi-definisi Motivasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong perilaku seseorang untuk melakukan sesuatu dalam

Protozoa pada sampel sebelum dan sesudah pembentukan biogas menunjukan jenis yang sama tetapi berkurang cukup banyak hal ini dikarenakan ketika masuk ke dalam digester

Untuk pegawai non-darurat : Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai9. Evakuasi

1) kemiskinan hanya dipandang pada dimensi pengeluaran konsumsi minimal rumah tangga saja, sementara kemiskinan adalah bersifat multidimensi yakni menyangkut segi ekonomi,