Strategi Peningkatan Mutu Institusi Pendidikan
Politeknik Kesehatan Medan
Lily Damita
Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Poltekkes Medan pada 7 (tujuh) jurusan, pada semester genap tahun ajaran 2003/2004. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kebijakan yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah sebagai dasar rekomendasi untuk pembuat keputusan.
Populasi penelitian adalah mahasiswa dan Ketua Jurusan Poltekkes Medan. Sampel penelitian adalah 183 mahasiswa dan 7 Ketua Jurusan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT.
Temuan penditian ini adalah belum melembaganya visi dan misi organisasi. Meskipun telah 62 persen dosen berlatar belakang S1 tetapi persepsi positif dari mahasiswa hanya 47 persen. Tingkat kelulusan juga sudah cukup baik, yaitu hampir 100 persen dengan tingkat IP 2.65 sampai 3,00. Selain itu, mayoritas Ketua Jurusan menganggap perlunya perbaikan mutu yang berkaitan dengan kebijakan 70 persen dinilai sedang, kinerja 85 persen dinilai sedang, pegawai 45 persen dinilai sedang, dan standarisasi mutu 58 persen dinilai sedang. Selain itu, pemasaran lulusan masih belum memadai baik di dalam maupun di luar negeri. Kemandirian jurusan dalam proses belajar mengajarpun juga termasuk belum mencukupi.
Setelah dilakukan analisa SWOT berdasarkan angka TAS (Total Attractiveness Score) terhadap strategi yang diusulkan dalam matriks SWOT. Berdasarkan peringkatnya rekomendasi isu strategis terpilih adalah peningkatan mutu pendidikan (0,80). Peningkatan iklim kerja pendidikan (0,80), pembukaan jaringan kerjasama (0,60), peningkatan penguasaan IPTEK (0,45), dan peningkatan kemandirian jurusan (0,45).
Kata Kunci : Faktor Internal, Faktor Eksternal, Analisis SWOT, Strategi Peningkatan Mutu