SISTEM MONITORING CATU DAYA (SIMONICA)
TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini Disusun sebagai Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Strata-1 Fakultas Teknik
Departemen Teknik Elektro
Oleh
N u r h a f n i
NIM. 000422061
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
Informasi merupakan kumpulan data baik berupa abjad maupun angka yang harus
disampaikan kepada penerima. Dengan kemajuan teknologi saat ini yang semakin
berkembang maka penyampaian informasi harus lebih tepat, jelas dan cepat tanpa melihat
jarak dan waktu.
Banyak cara untuk memonitoring kondisi listrik di tempat lain salah satunya dengan
cara mendatangi tempat tersebut untuk mengetahui kondisi listriknya atau menempatkan
SDM untuk memonitor langsung kondisi listrik dan melaporkan ke bagian yang terkait,
kondisi seperti ini sangat tidak efektif dan efisien.
Dengan sistem monitoring catu daya ini catuan listrik dari tempat lain bisa
termonitoring dan informasi tentang kondisi catuan listrik di tempat tersebut bisa
disampaikan melalui SMS (Short Message Service) ke bagian yang terkait sehingga
informasi yang disampaikan lebih efektif dan efisien terhadap waktu.
Dalam tugas akhir ini penulis menganalisis dan mempelajari lebih jauh dengan
membuat suatu sistem, yang mana di dalam sistem tersebut dipergunakan untuk
memonitoring catu daya melalui perangkat keras yang di desain sesuai kebutuhan. Untuk
memverifikasi hasis analisis maka akan dilakukan simulasi dengan bantuan perangkat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan Tugas Akhir ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata
Satu pada Departemen Teknik Elektro Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak baik berupa informasi, motivasi, dan saran-saran sehingga
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Nasrul Abdi, MT, Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara,
2. Bapak Ir. Riswan Dinzi, MT, Dosen Pembimbing penulis, yang telah banyak
membantu memberikan bimbingan, saran-saran dan perbaikan kepada penulis,
3. Seluruh Dosen, Staf dan Pegawai Departemen Teknik Elektro USU,
4. Rekan kerja di PT Aplikanusa Lintasarta yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungan hingga pembuatan tugas akhir ini selesai.
5. Bapak Stephanus Priyo Widodo yang telah banyak memberikan konsultasi
6. Buat Orang tuaku tercinta, terima kasih atas do’a Ayahanda dan Ibunda
sehingga tugas akhir ini bisa selesai. Kasihmu tiada batas dan tiada akhir,
semoga ALLAH SWT memberikan yang kehidupan yang terbaik di Dunia dan
Akhirat nanti.
Do’a penulis kiranya ALLAH SWT akan membalas segala kebaikan Bapak/Ibu,
saudara/i sekalian. Karena keterbatasan kemampuan penulis dan keterbatasan waktu,
penulis menyadari bahwa Laporan tugas Akhit ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu penulis dengan senang hati menerima kritikan dan saran yang dapat memperbaiki
laporan ini.
Akhirnya penulis, mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang telah
membantu hingga selesainya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna bagi siapa
saja yang membacanya
Medan, Maret 2008
Penulis
N u r h a f n i NIM:000422061
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Pembahasan ... 1
1.2. Identifikasi Pembahasan ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Batasan Pembahasan ... 3
I.5. Metodologi Penulisan ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 PERANGKAT SISTEM MONITORING ... 5
2.1. Sistem Monitoring ... 5
2.2. Catu daya ... 5
2.3. Pemrograman Delphi ... 6
2.4. AT Command ... 6
2.5. Komponen Pendukung ... 7
2.5.1 Transistor ... 7
2.5.2 Dioda ... 9
2.5.3 Transformator ... 12
2.5.4 Kapasitor ... 13
2.5.7 IC Linier LM 7805 (Regulator Tegangan Positif) ... 15
2.5.8 IC 74LS374 (Delapan Latch Data, Tiga Kondisi Output) .... 16
BAB 3 SISTEM MONITORING CATU DAYA ... 18
3.1. Diagram Blok Sistem Monitoring Catu Daya ... 18
3.2. Perangkat Keras ... 19
3.2.1 Adaptor Circuit ... 19
3.2.2 Rangkaian Monitoring Catu Daya ... 20
3.3. Perangkat Lunak ... 22
3.3.1 Flow chart program ... 22
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM ………... 26
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 26
4.2 Pengujian Sistem Monitoring Catu Daya ... 27
BAB 5 PENUTUP ... 30
5.1 Kesimpulan ... 30
5.2. Saran ... 30
DAFTAR PUSTAKA ... 31
LAMPIRAN A : LISTING PROGRAM
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 (a) Rangkaian Transistor sebagai saklar ….…….………. 8
Gambar 2.1 (b) Kurva Karakteristik keluarannya ...………... 8
Gambar 2.2 (a) Rangkaian Forward Bias ... 9
Gambar 2.2 (b) Rangkaian Reverse Bias ... 9
Gambar 2.3 Karakteristik Dioda ..………..………... 10
Gambar 2.4 Simbol dan Gambar Dioda ... 11
Gambar 2.5 Transformator Step Up ... 12
Gambar 2.6 Simbol dan Gambar Kapasitor ... 13
Gambar 2.7 Simbol dan Gambar Relay ... 14
Gambar 2.8 Konfigurasi IC 74LS374 …..……….……….. 16
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Monitoring Catu Daya ...………...…... 18
Gambar 3.2 Konfigurasi Sistem Monitoring Catu Daya ... 18
Gambar 3.3 Fungsi dan Rangkaian adaptor sebagai pengubah tegangan dan arus.. 19
Gambar 3.4 Rangkaian Monitoring Catu Daya ... 20
Gambar 3.5 Flow Chart Sistem Monitoring Catu Daya ..……….. 24
Gambar 4.1 Shorcut Aplikasi Monitoring Catu Daya ..………. 27
Gambar 4.2 Catu Daya dalam konsidi hidup ... 28
BAB 1
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang Pembahasan
Teknologi Informasi telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua dunia usaha,
untuk mengelola sumber daya informasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan
untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia sendiri Teknologi Informasi pada
akhir dekade ini telah tumbuh sangat pesat, hal ini didorong oleh kebutuhan dunia usaha
yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya
disamping kecendrungan semakin murah dan handalnya teknologi yang ditawarkan.
Salah satunya adalah PT Aplikanusa Lintasarta yang bergerak di bidang Komunikasi
Data, yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memonitoring catu daya di
sentral-sentral perangkat atau di HRB (High Rise Building).
Catu daya merupakan sarana yang sangat penting dalam sistem jaringan
sehingga gangguan catu daya harus dihindari, khususnya di Sumatera yang kondisi
lifetime listriknya kurang stabil. Penggunaan UPS (Uninterruptable Power Supply)
merupakan salah satu alternatif untuk mem-back-up kondisi terputusnya aliran listrik ke
satu sistem perangkat. Dengan kapasitas back-up yang ada, sistem perangkat masih
dapat berfungsi untuk beberapa waktu tertentu. Namun permasalahan akan muncul jika
gangguan catu daya utama (PLN) berlangsung cukup lama, sehingga kapasitas back-up
habis. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dikembangkan sistem monitoring catu
daya, yang digunakan untuk memantau pasokan (input) catu daya ke arah UPS di
2
Service) ke penanggung jawab terkait. Sistem monitoring ini dirancang dengan
memanfaatkan port pada komputer (pararel dan serial) untuk mendeteksi adanya
gangguan pasokan catu daya dari PLN dan menampilkan peringatan dini bahwa sentral
dalam kondisi ter-back-up oleh UPS. Berdasarkan informasi tersebut petugas catu daya
akan menghubungi petugas di HRB atau sentral untuk memastikan adanya gangguan
power atau catu daya. Bila terjadi gangguan catu daya sesuai informasi dari HRB atau
sentral, staf lapangan segera berangkat ke lokasi dengan membawa mobile genset untuk
memulihkan catu daya utama. Di beberapa lokasi rawan, bahkan menempatkan fixed
genset dengan kapasitas yang sesuai untuk mengantisipasi gangguan catu daya,
sehingga gangguan layanan (interupt service) akibat gangguan catu daya dapat
dihindari.
Berdasarkan penjelasan diatas inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk
mempelajari lebih jauh cara kerja dari sistem monitoring tersebut sekaligus digunakan
untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir dengan judul : SISTEM MONITORING
CATU DAYA (SIMONICA).
1.2 Identifikasi Pembahasan
Berdasarkan latar belakang pembahasan yang telah diuraikan, maka yang
menjadi fokus dalam pembahasan ini adalah rangkaian monitoring serta software untuk
menampilkan peringatan dini (alarm) dan menyampaikan informasi melalui pesan
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Memahami bagaimana memanfaatkan port (paralel dan serial) pada komputer
untuk berkomunikasi dengan perangkat lain.
2. Memahami cara kerja rangkaian monitoring dan software yang digunakan.
3. Memudahkan untuk melakukan pendeteksian secara dini apabila terjadi pemadaman
listrik di lain tempat (sentral perangkat) dan menginformasikan melalui pesan
singkat (Short Message Service).
1.4 Batasan Pembahasan
Pada penulisan ini, penulis membatasi pembahasan pada cara kerja Sistem
Monitoring Catu Daya dari port-port pada komputer sampai implementasi
menyampaikan informasi melalui pesan singkat (Short Message Service). Sistem
Monitoring Catu Daya ini telah diaplikasikan di PT Aplikanusa Lintasarta.
1.5 Metodologi Penulisan
Dalam mengumpulkan data-data untuk menyusun tugas akhir ini penulis
menggunakan beberapa metode penelitian :
1. Studi Lapangan yaitu melakukan pengamatan secara langsung tentang cara kerja
port-port pada komputer, rangkaian monitoring dan softwarenya.
2. Tinjauan Pustaka, mempelajari buku, artikel dan situs yang terkait dengan perangkat
4
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sitematika penulisan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang, Identifikasi
Pembahasan, Maksud dan Tujuan, batasan Pembahasan, Metode Penelitian
dan Sistematika Penulisan tugas akhir.
BAB 2 PERANGKAT SISTEM MONITORING
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori dasar yang berhubungan dengan cara
kerja port-port (pararel dan serial) di komputer, komponen pendukung,
diagram blok dan rangkaian monitoring dan software untuk monitoring dan
pengiriman SMS (Short Message Service).
BAB 3 SISTEM MONITORING CATU DAYA
Dalam bab ini berisikan penjelasan tentang cara kerja Sistem Monitoring
Catu Daya.
BAB 4 IMPLEMENTASI
Dalam bab ini berisikan penjelasan tentang tampilan yang dihasilkan oleh
software yang digunakan dan pesan yang disampaikan melalui SMS (Short
Message Service).
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari semua hasil penulisan
BAB 2
PERANGKAT SISTEM MONITORING
2.1 SISTEM MONITORING
Sistem adalah tata cara dari suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk
memudahkan aliran informasi, sedangkan monitoring adalah mengamati atau memantau
suatu perangkat atau kondisi dari lain tempat.
Rangkaian elektronika yang dikoneksikan ke port komputer dan diberi
instruksi-instruksi atau perintah dari software untuk melakukan monitoring suatu piranti atau
perangkat lain dari jarak jauh melalui display komputer atau alarm lain. Banyak
keuntungan yang didapat dari teknologi ini, salah satunya kita bisa melakukan efisiensi
waktu dan peningkatan kualitas pelayanan, jika terjadi kerusakan pada perangkat
tersebut kita bisa mendeteksi kerusakan secepat mungkin dan segera melakukan
perbaikan.
2.2 CATU DAYA
Catu daya adalah sarana penunjang yang sangat penting untuk mengoperasikan
suatu sistem perangkat komunikasi, pada umumnya catu daya yang dibutuhkan oleh
perangkat komunikasi adalah catu daya yang mempunyai tegangan AC, sumber catu
daya bisa dari PLN atau Genset. Agar pasokan tegangan listrik untuk perangkat tidak
langsung mati pada saat listrik dari PLN mati biasanya tegangan listrik dari PLN
dimasukkan ke UPS dan outputnya dikoneksikan ke perangkat komunikasi.
6
Rise Building) lain dan menampilkan peringatan dini (alarm) apabila terjadi
pemadaman listrik dari sumbernya kemudian menyampaikan informasi status catu daya
melalui pesan singkat (Short Message Service).
2.3 PEMROGRAMAN DELPHI
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman diproduksi oleh Borland (sebelumnya
dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal
(pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya
ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan
untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework.
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi dengan IDE-IDE (Integrated Development
Environment) yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi),
VCL/CLX (Visual Component Library/Component Library for Cross-Platform),
Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya
komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.
2.4 AT COMMAND
AT command adalah perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan setting
pada semua jenis-jenis modem termasuk fasilitas modem pada handphone.
Perintah-perintah ini sebenarnya mudah dipahami dan keuntungan dengan memahami Perintah-perintah
ini jika suatu saat perlu untuk mengatur setting modem tanpa menggunakan software
khusus. AT command ini akan digunakan untuk mengaktifkan modem pada handphone
dan memberikan perintah-perintah pada modem untuk mengirimkan SMS (Short
7
2.5 KOMPONEN PENDUKUNG
2.5.1 Transistor
Transistor mempunyai banyak fungsi, salah satu diantaranya berfungsi sebagai
saklar. Bilamana transistor digunakan sebagai saklar artinya transistor dioperasikan
pada dua titik kerja yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah menyumbat (cut-off).
Pada saat transistor dalam keadaan jenuh, maka resistansi antara kolektor dan
emitor akan sangat kecil, maka transistor tersebut seperti sebuah saklar yang sedang
menutup (on). Sedangkan apabila transistor dalam keadaan cut off, maka resistansi
antara kolektor dan emitor sangat besar, sehingga transistor bekerja seperti sebuah
saklar yang terbuka (off).
Pada Gambar 2.1 diperlihatkan rangkaian transistor sebagai saklar dan kurva
karakteristik transistor sebagai saklar.
Gambar 2.1. (a) Rangkaian transisitor sebagai saklar
Rb
Rc
Vcc
Vbb Ib
8
(b)
Gambar 2.1. (b) Kurva karakteristik keluarannya
Dari Gambar 2.1 dapat diturunkan rumus untuk Ib dan Ic sebagai berikut :
Ib = ( Vbb – Vbe / Rb )
Ic = ( Vcc– Vce / Rc )
Pada saat transistor dalam keadaan “jenuh”, maka :
- Arus Ic = besar
- Tegangan Vce = sangat kecil
- Tegangan pada Rc = tegangan sumber
Pada saat transistor dalam keadaan “menyumbat”, maka :
- Arus Ic = sangat kecil
- Tegangan Vce = tegangan sumber
- Tegangan pada Rc = sangat kecil
Vcc Rc
Penjenuhan Q
IB > IB (sat)
IB = IB (sat)
IB
IB =0
9
2.5.2 Dioda
Dioda adalah piranti elektronika yang sangat berguna dan dapat digunakan
hampir disetiap jenis rangkaian. Dioda ini adalah piranti aktif yang menghantar pada
bias forward dan menyumbat pada bias reverse. Dengan karakteristik ini dioda dapat
difungsikan sebagai saklar, penyearah dan lain-lain.
Dioda terdiri dari anoda dan katoda. Kedua bahan ini disatukan sehingga pada
daerah disekitar sambungannya terdapat daerah netral maka harus diberi tegangan
melebihi tegangan barrier yang besarnya sekitar 0,7 volt untuk dioda jenis Silikon, dan
0,3 volt untuk dioda jenis Germanium.
Bila dioda mendapat forward bias yaitu anoda mendapat tegangan positif dan
katoda mendapat tegangan negatif, maka arus yang mengalir besar karena resistansi
dioda forward bias sangat kecil, dan selanjutnya bila tegangan bias diperbesar maka
arus ini akan naik secara konvensional sampai mencapai harga saturasi. Gambar di
bawah ini menunjukkan rangkaian dioda pada bias forward dan bias reverse.
(a) (b)
Gambar 2.2 (a) Rangkaian Forward Bias
(b) Rangkaian Reverse Bias
R
D
IF R
D
10
Jika tegangan reverse diperbesar melewati tegangan breakdown, maka dioda ini
akan rusak. Karakteristik dioda diperlihatkan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Karakteristik dioda
Secara matematis besarnya arus forward yang mengalir pada rangkaian tersebut
adalah :
IF = V – VF
R + RF
Dimana : IF = Arus Forward
V = Tegangan bias
VF = Tegangan barrier (0,7 Volt Silikon dan 0,3 Volt Germanium)
VR = Tegangan reverse
R = Resistansi
RF = Tahanan forward dioda
RR = Tahanan reverse dioda
Karena RF sebuah dioda kecil, maka persamaan di atas disederhanakan menjadi :
IF = V – VF
R
maju
mundur
i
11
Sedangkan pada reverse bias, arus yang mengalir sangat kecil karena resistansi
reverse sebuah dioda sangat besar.
IR = V
R + RR
Dioda memilliki bermacam-macam jenis sesuai dengan fungsinya. Jenis-jenis
dioda adalah dioda cahaya, dioda foto, dioda laser, diode zener dan masih banyak lagi
jenis dioda yang lain.
12
2.5.3 Transformator
Transformator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo) adalah suatu alat
yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Transformator umumnya
terdiri dari inti (besi) dan dua bagian yaitu bagian primer dan bagian sekunder yang
masing-masing mempunyai lilitan dengan jumlah tertentu. Prinsip kerjanya berdasarkan
pemindahan daya/energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder dengan
cara induksi.
13
2.5.4 Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kemampuan kondensator untuk
menyimpan muatan listrik disebut kapasitas kondensator yang dinyatakan dalam satuan
pikofarad (pF), nanofarad (nF), microfarad (µF) dan Farad.
Gambar 2.6. Simbol dan Gambar Kapasitor.
2.5.5 Relay
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar
penghubung/pemutus. Konstruksi dalam suatu relay terdiri dari lilitan kawat (coil) yang
dililitkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapatkan aliran arus, inti besi lunak
kontak menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak
mengalami gaya listrik magnet sehingga berpindah posisi ke kutub lain atau terlepas
14
bila tidak ada lagi arus yang mengalir padanya, posisi normal relay tergantung pada
jenis relay yang digunakan. Dan pemakaian jenis relay tergantung pada keadaan yang
diinginkan dalam suatu rangkaian.
Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi:
1. Normaly Open (NO); saklar akan tertutup bila dialiri arus.
2. Normaly Close (NC); saklar akan terbuka bila dialiri arus.
15
2.5.6 IC LINIER LM 7805 (Regulator Tegangan Positif dengan Tiga Terminal)
IC linier LM 7805 adalah regulator dengan tiga terminal. Salah satu
penerapannya adalah adalah sebagai regulator tegangan tetap.
Tegangan yang diperoleh dari output regulator dapat digunakan dalam
sistem-sistem logika, instrumentasi, HiFi, dan kelengkapan elektronik lainnya. Meskipun pada
awalnya dirancang sebagai regulator tegangan tetap, tetapi dapat juga dirancang
menjadi tegangan dan arus yang dapat diatur dengan tambahan beberapa komponen.
Seri LM7805C dapat diperoleh dalam kemasan TO-3 aluminium, yang dapat
mengeluarkan arus lebih dari 1 A jika dilengkapi heat sink yang berfungsi untuk
meredam panas. Disertai pula pembatas arus guna membatasi arus keluaran puncak
pada harga yang aman. Juga dilengkapi pengamanan bagi daerah aman untuk transistor
akhir, guna membatasi borosan (disipasi) daya intern. Kalau borosan daya intern
menjadi terlampau tinggi bagi benaman panas yang dikenakan, maka rangkaian
penindas termik mengambil alih dan mencegah IC menjadi terlampau panas.
Sudah dirancang sedemikian rupa agar regulator seri LM7805C mudah digunakan,
dan meminimkan komponen-komponen tambahan. Output tidak perlu diby-pass,
meskipun ini akan memperbaiki respon transisi (transient response). Pemintasan jalan
masuk diperlukan hanya kalau regulator berada jauh dari kondensator tapis pencatu
daya.
Tabel 2.1 Karakteristik Elektrik
TYPE Uout (V)
Iout (A)
Uin (V) min max
16
2.5.7. IC 74LS374 (Delapan Latch Data dengan Tiga Kondisi Output)
Register 8 bit dari IC 74LS374 memiliki tiga kondisi output yang dirancang
khusus untuk menggerakkan beban yang berimpedansi relatif rendah atau berkapasitas
tinggi. Status impedansi tinggi dan level logika tinggi yang dinaikkan melengkapi
register-register ini dengan kemampuan untuk dikoneksikan langsung dan
menggerakkan bus lines di dalam sistem bus yang sudah diatur oleh sistem tanpa
memerlukan interface atau komponen tambahan. Semua register tersebut sangat
menarik untuk diimplementasikan pada buffer registers, I/O ports, penggerak bus dua
arah, dan register yang sedang aktif.
Kedelapan penahan (latch) di 74LS373 adalah penahan tipe-D transparan yang
berarti jika enable (G) high maka output Q akan mengikuti data input (D). Ketika
enable (G) low, output akan bertahan pada level data yang sudah di tetapkan (set up).
Kedelapan gerbang flip-flop pada 74LS374 adalah jenis D flip-flop yang
mempunyai pemicu tepi (edge triggered). Pada clock transisi positif, output Q akan di
atur kepada status logika yang sudah ditetapkan pada input D.
17
Output buffer yang mengontrol input dapat digunakan untuk menempatkan
kedelapan output pada kondisi status logika normal (high atau low level) atau
impedansi tinggi. Pada status impedansi tinggi, outputnya tidak membebani maupun
menggerakkan bus lines dengan signifikan.
Pengaturan output tidak mempengaruhi operasi internal dari penahan (latch) atau
flip-flop. Itulah sebabnya data lama dapat tetap bertahan ataupun data yang baru dapat
dimasukkan meskipun output sedang off.
Tabel 2.2 Tabel Fungsi IC 74LS373 dan 74LS374.
OUTPUT CONTROL (1)
ENABLE
G (11) D OUTPUT
L L L H H H L X H L X X H L Qo Z
Tabel 2.3 Karakteristik Listrik IC 74LS373 dan 74LS374.
JENIS IC SUPPLY CURRENT (mA) tpLH (ns) tpHL (ns) tCLOCK max (MHz) Fan-Out Low High
BAB 3
SISTEM MONITORING CATU DAYA
3.1 DIAGRAM BLOK SISTEM MONITORING CATU DAYA
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Monitoring Catu Daya
Gambar 3.2 Konfigurasi Sistem Monitoring Catu Daya RANGK.
MONITORING
KOMPUTER
MODEM/ SWITCHING
MODEM/ SWITCHING
PORT PARALEL
COM PORT
MODEM GSM / HP SMS
RELAY
AC COM
PORT
LEASED LINE
SENTRAL A SENTRAL B
RADIO LINK
`
SENTRAL SKR
AC
AC
RANGK. RELAY
RANGK. RELAY SENTRAL MDC
GSM HP
MODEM/SWITCHING
RANGK. MONITORING
19
3.2 PERANGKAT KERAS
3.2.1 Adaptor Circuit
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan
listrik dari PLN menjadi tegangan yang dibutuhkan oleh suatu piranti. Adaptor
bermanfaat untuk mengubah arus listrik AC tegangan tinggi (220 Volt) menjadi arus
listrik DC tegangan rendah. Atau dapat dikatakan adaptor adalah suatu rangkaian yang
mengubah jenis atau nilai tegangan. Rangkaian ini menggunakan komponen utama
yaitu transformator. Salah satu sifat transformator adalah mengubah nilai suatu
tegangan
Gambar 3.3 Fungsi dan rangkaian adaptor sebagai pengubah tegangan dan arus.
INPUT ADAPTOR OUTPUT
AC 220 VOLT DC 5 / 12 VOLT
220 VAC
a1 1
b1 2 GND
0
TRAFO 12V / 1A DIODA BRIDGE
10000 mF / 45V
7805
1000 mF / 16V
+ 5V DC
20
Cara kerja dari skema rangkaian adaptor diatas, menerima input tegangan listrik
220 Volt AC kemudian diubah oleh transformator menjadi tegangan 12 Volt AC dan
diubah oleh dioda brigde menjadi tegangan 12 Volt DC, arus tersebut diteruskan ke IC
type 7805 untuk distabilkan menjadi tegangan 5 Volt DC.
3.2.2 Rangkaian Monitoring Catu Daya
Gambar 3.4 Rangkaian Monitoring Catu Daya
Rangkaian akan aktif pada saat adaptor memberikan pasokan tegangan 5 Volt DC,
port printer akan mengirimkan arus tegangan melalui pin data 0 mengikuti instruksi set
dari software yang terhubung pada input 7Q (pin 16) pada IC 74LS374 kemudian output
7D (pin 17) akan meneruskan arus ke transistor, transistor mensaklar arus dan dioda
menjaga arah arus sehingga tidak ada arus yang kembali yang bisa menyebabkan
terjadinya kerusakan pada komputer dan transistor, kemudian arus diteruskan menuju
relay magnetic. Pada saat arus spesifik memuatnya maka relay 1 akan membuka kontak
220 VAC a1 1 b1 2 GND 0
TRAFO 12V / 1A DIODA BRIDGE
10000 mF / 45V
7805 1000 mF /
16V + 5V DC
PORT PARALEL
PD0 PD1
4.7 K ohm
4.7 K ohm
21
sambungan (pin A) dan akan tetap mempertahankan posisinya. Pin tengah dari relay 1
pada rangkaian monitoring disambungkan ke pin A pada relay 2 dan pin tengah
dikoneksikan ke pin TX pada port serial sedangkan pin A pada relay 1 dikoneksikan ke
pin RX pada port serial, relay 2 akan aktif pada saat mendapat arus tegangan dari
sumber listrik dan port serial akan mengirimkan paket data menuju pin tengah pada
relay 2 dan diteruskan melalui pin A pada relay 1 kemudian diteruskan menuju pin RX
port serial, apabila sumber listrik mati maka relay 2 akan non aktif dan paket data yang
dikirim melalui pin TX tidak akan diterima pin RX port serial, demikian seterusnya
22
3.3 PERANGKAT LUNAK
3.3.1 Flow chart program
PROCEDURE TIMER, INTERVAL 15 SEC PROCEDURE CLOSE
LED1 = TRUE LABEL = SENTRAL MDC
LED 2 = TRUE LABEL = SENTRAL SKR
D = 1
MAIN PROGRAM
CLOSE PROGRAM
PROCEDURE CLOSE
START
END
START
23
PROCEDURE TULIS PORT ($378, $80) PROCEDURE KIRIM DATA
PROCEDURE KIRIM SMS
PROCEDURE TIMER
PROCEDURE TULIS PORT ($378, $40) PROCEDURE KIRIM DATA
PROCEDURE KIRIM SMS
A = A + 1 A = 0 B = A MOD 2
B = 0
YA START
END
TDK
A = 99
A = 0 TDK
YA
PROCEDURE TULIS PORT
OUT DX, AL START
24
Gambar 3.5 Flow Chart Sistem Monitoring Catu Daya
Penulisan program untuk aplikasi Sistem Monitoring Catu Daya menggunakan
Borland Delphi versi 5.0, Delphi bisa mengabungkan instruksi-instruksi dari bahasa
pemprograman assembly dan instruksi-instruksi modem pada handphone, sehingga
dengan menggunakan satu bahasa pemprograman Delphi kita bisa menjalankan
PROCEDURE KIRIM DATA
KIRIM HURUF TERIMA HURUF
START
END KIRIM = TERIMA
LED = TRUE C = 1 LED = FALSE
C = 0 TDK
YA
PROCEDURE KIRIM SMS
START
END D = C
KIRM SMS
‘SENTRAL ON’
D = C TDK
YA
SMS D = C
KIRM SMS
‘SENTRAL OFF’
D = C C = 1 YA
25
instruksi untuk rangkaian elektronika dan mengaktifkan modem pada handphone untuk
mengirimkan SMS (Short Message Service).
Program dibagi menjadi main program dan beberapa procedure, Procedure Timer
mempunyai interval waktu untuk menjalankan command-command yang ada dalam
badan procedure, interval waktu di setting disesuaikan dengan kebutuhan pada
penulisan aplikasi Monitoring Catu Daya ini interval di setting 15 detik, setiap 15 detik
procedure ini akan running, jika penulisan program menggunakan Windows NT, 2000
atau XP kita harus menggunakan file inpout32.dll dan bisa mendownloadnya di alamat
http://www.logix4u.net/. Buat salinan file inpout32.dll ini ke dalam folder project delphi
dan di direktori C:\Windows\system32 atau di direktori project. Procedure Tulis Port
akan memberikan perintah dalam bahasa assembly untuk mengaktifkan port paralel dan
pin data D7 jika variabel B mempunyai nilai 0 dan akan mengaktifkan pin data D6 jika
variabel B bernilai 1 kemudian Procedure Kirim Data akan menjalankan instruksi kirim
data berupa karakater dan menunggu selama 5 detik dan menjalankan instruksi baca
data, jika relay di sentral lawan dalam kondisi aktif maka data yang dikirim akan sama
dengan data yang diterima sebaliknya jika relay tidak aktif maka data yang dkirim tidak
akan sampai atau tidak sama dengan data yang diterima dan Procedure Kirim SMS akan
menjalankan instruksi sesuai dengan variabel dari Procedure Kirim Data jika variabel C
bernilai 0, Procedure Kirim SMS akan menjalankan instruksi kirim SMS ke nomor
handphone yang dituju dan menyampaikan informasi status catu daya sentral dalam
kondisi off pada tanggal dan jam catuan listrik off, jika variabel C bernilai 1 maka akan
menyampaikan pesan status catu daya dalam kondisi on. Procedure Close menjalankan
BAB 4
PENGUJIAN SISTEM
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Sebelum menjalankan rancangan Sistem Monitoring Catu Daya ini perlu
diperhatikan spesifikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak)
yang akan digunakan.
Adapun spesifikasi dari hardware sebagai berikut :
Komputer kompatible pada PC Pentium I atau versi diatasnya
Memori RAM 128 MB
2 Com Port (Com1 dan Com 2/USB), 1 Port Paralel
Mouse
Modem atau Perangkat Switching
HP GSM merk “Samsung” yang memiliki modem
Kabel Data HP to Com Port
Adapun spesifikasi dari software sebagai berikut :
Windows XP/NT/2000
28
4.2 Pengujian Sistem Monitoring Catu Daya
Aplikasi yang telah dikompile akan berubah menjadi aplikasi dengan extention
[image:34.595.113.529.203.546.2].exe, aplikasi bisa langsung dijadikan shortcut di tampilan windows.
Gambar 4.1 Shorcut Aplikasi Monitoring Catu Daya
Untuk menjalankan aplikasi tinggal double klik pada shortcut ProMonitor.exe,
aplikasi akan menampilkan 2 (dua) gambar led dan nama sentral dan jam, pada saat
aplikasi dijalankan led-led tersebut berwarna hijau kondisi ini dikarenakan pada saat
penulisan program status led dinyatakan aktif (true).
29
Gambar 4.2 Catu daya dalam kondisi hidup
Pada saat catuan listrik yang terkoneksi pada relay di Sentral A/B dicabut maka
tampilan led akan berubah berwarna merah dan akan mengirim informasi melalui
SMS ( ’Catu daya Sentral A/B Off 08/03/2007 16:51:05 pm’ )
30
Gambar 4.3 Catu daya dalam kondisi mati.
BAB 5
P E N U T U P
5.1 Kesimpulan
Sebagai penutup dari penulisan laporan tugas akhir dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Sistem Monitoring Catu Daya ini memonitoring catuan listrik dari PLN.
2. Menggunakan komunikasi data untuk koneksi antar sentral.
3. Memanfaatkan SMS untuk mengirimkan informasi sebagai alarm tambahan.
5.2 Saran
Penulis telah berusaha untuk melakukan yang terbaik namun masih terdapat
beberapa kekurangan. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa saran yang berguna
untuk pengembangan sistem ini dikemudian hari.
1. Sistem Monitoring Catu Daya terbatas hanya untuk memonitor catuan listrik, semoga
dapat dikembangkan untuk memonitoring suhu ruangan.
2. Alarm yang ditampilkan sebatas tampilan pada aplikasi dan SMS, semoga dapat
dikembangkan dengan menggunakan alarm yang memanfaatkan perangkat lainnya
seperti menggunakan bel listrik atau lampu sirene dan menyampaikan informasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Hart, Daniel W., Introduction To Power Electronics, Prentice Hall International,
Inc., New Jersey, 1997.
2. Mohan N., Undeland T. M., and Robbins W. P., Power Electronics: Converter,
Applications, and Design, John Willey & Sons, Inc., New York, 1995.
3. Rashid, M. H., Power Electronics: Circuits, Devices, and Applications,
Prentice-Hall International, Inc., New Jersey, 1993.
4. Sen, P.C., Power Electronics, Tata McGraw-Hill Company Limited, New Delhi,
1990.
5. Agus Sudono, Memanfaatkan Port Printer Komputer menggunakan Delphi,
Penerbit SMARTBOOKS, Jakarta, 2004.
6. DC Green, Komunikasi Data, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 1995.
7. Inge Martina, Ir, Pemprograman Visual Borland Delphi 5, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2004.
8. Widodo Buharto, S.Si, M.Kom, Sigit Firmansyah, Elektronika digital dan
Mikroprocessor, Penerbit ANDI, Jakarta, 2005.
9. http://gsm.net.ua/ATNOKIA.pdf
10.http://www.borland.com/delphi/
11.http://www.lintasarta.net/content.asp?id=80
Features
l Through Hole Package
l 150oC Junction Temperature
Mechanical Data
l Case: TO-92, Molded Plastic l Polarity: indicated as above.
Maximum Ratings @ 25oC Unless Otherwise Specified
Charateristic Symbol Value Unit Collector-Emitter Voltage BC546
BC547 BC548 VCEO 65 45 30 V
Collector-Base Voltage BC546 BC547 BC548 VCBO 80 50 30 V
Emitter-Base Voltage VEBO 6.0 V
Collector Current(DC) IC 100 mA
Power Dissipation@TA=25oC Pd
625 5.0
mW mW/oC
Power Dissipation@TC=25oC Pd
1.5 12
W mW/oC Thermal Resistance, Junction to
Ambient Air 200 oC/W
Thermal Resistance, Junction to
Case 83.3
o C/W
Operating & Storage Temperature Tj, TSTG -55~150 oC
BC546,B
BC547,A,B,C
BC548,A,B,C
NPN Silicon
Amplifier Transistor
625mW
Pin ConfigurationBottom View C B E
RqJC RqJA
TO-92
INCHES MM
DIM MIN MAX MIN MAX NOTE
A .175 .185 4.45 4.70
B .175 .185 4.46 4.70
C .500 --- 12.7
---D .016 .020 0.41 0.63
E .135 .145 3.43 3.68
G .095 .105 2.42 2.67
A E B C D G DIMENSIONS omponents 21201 Itasca Street Chatsworth
!"# $% !"#
M C C
ON CHARACTERISTICS
DC Current Gain
(IC = 10 µA, VCE = 5.0 V) BC547A/548A
BC546B/547B/548B BC548C
(IC = 2.0 mA, VCE = 5.0 V) BC546 BC547 BC548 BC547A/548A BC546B/547B/548B BC547C/BC548C (IC = 100 mA, VCE = 5.0 V) BC547A/548A
BC546B/547B/548B BC548C hFE — — — 110 110 110 110 200 420 — — — 90 150 270 — — — 180 290 520 120 180 300 — — — 450 800 800 220 450 800 — — — —
Collector–Emitter Saturation Voltage (IC = 100 mA, IB = 5.0 mA)
VCE(sat)
— --- 0.3
V
Base–Emitter Saturation Voltage (IC = 100 mA, IB = 5.0 mA)
VBE(sat) — — 1.0 V
Base–Emitter On Voltage (IC = 2.0 mA, VCE = 5.0 V)
(IC = 10 mA, VCE = 5.0 V)
VBE(on) 0.55 — — — 0.7 0.77 V SMALL–SIGNAL CHARACTERISTICS
Current–Gain — Bandwidth Product
(IC = 10 mA, VCE = 5.0 V, f = 100 MHz) BC546
BC547 BC548 fT 150 150 150 300 300 300 — — — MHz Output Capacitance
(VCB = 10 V, IC = 0, f = 1.0 MHz)
Cobo — 1.7 4.5 pF
Input Capacitance
(VEB = 0.5 V, IC = 0, f = 1.0 MHz)
Cibo — 10 — pF
Small–Signal Current Gain
(IC = 2.0 mA, VCE = 5.0 V, f = 1.0 kHz) BC546 BC547/548 BC547A/548A BC546B/547B/548B BC547C/548C hfe 125 125 125 240 450 — — 220 330 600 500 900 260 500 900 — Noise Figure
(IC = 0.2 mA, VCE = 5.0 V, RS = 2 kW, BC546
NF
— 2.0 10
dB
ELECTRICAL CHARACTERISTICS (TA = 25°C unless otherwise noted)
Characteristic Symbol Min Typ Max Unit
OFF CHARACTERISTICS
Collector–Emitter Breakdown Voltage BC546 (IC = 1.0 mA, IB = 0) BC547
BC548
V(BR)CEO 65
45 30 — — — — — — V
Collector–Base Breakdown Voltage BC546 (IC = 100 µAdc) BC547 BC548
V(BR)CBO 80
50 30 — — — — — — V
Emitter–Base Breakdown Voltage BC546 (IE = 10 mA, IC = 0) BC547
BC548
V(BR)EBO 6.0
6.0 6.0 — — — — — — V
M C C
BC546 thru BC548C
Figure 1. Normalized DC Current Gain
IC, COLLECTOR CURRENT (mAdc)
2.0
Figure 2. “Saturation” and “On” Voltages
IC, COLLECTOR CURRENT (mAdc)
0.2 0.5 1.0 10 20 50
0.2
100
Figure 3. Collector Saturation Region
IB, BASE CURRENT (mA)
Figure 4. Base–Emitter Temperature Coefficient
IC, COLLECTOR CURRENT (mA)
2.0 5.0 200
0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 0.5 0 0.2 0.4 0.1 0.3 1.6 1.2 2.0 2.8 2.4 1.2 1.6 2.0
0.02 1.0 10
0 20 0.1 0.4 0.8 hFE
, NORMALIZED DC CURRENT
GAIN V, VOL TAGE (VOL TS) VCE , COLLECT OR-EMITTER VOL TAGE (V) VB , TEMPERA TURE COEFFICIENT (mV/ C) ° θ 1.5 1.0 0.8 0.6 0.4 0.3
0.20.3 0.50.71.0 2.03.0 5.07.010 2030 5070100 0.1
0.2 1.0 10 100
TA = 25°C
VBE(sat) @ IC/IB = 10
VCE(sat) @ IC/IB = 10
VBE(on) @ VCE = 10 V VCE = 10 V
TA = 25°C
-55°C to +125°C TA = 25°C
IC = 50 mA IC = 100 mA
IC = 200 mA
IC =
20 mA IC =
10 mA
1.0
BC547/BC548
Figure 5. Capacitances
VR, REVERSE VOLTAGE (VOLTS)
[image:41.596.46.540.75.750.2]10
Figure 6. Current–Gain – Bandwidth Product
IC, COLLECTOR CURRENT (mAdc)
0.4 0.6 1.0 10 20
1.0
2.0 6.0 40
80 100 200 300 400 60 20 40 30 7.0 5.0 3.0 2.0
0.7 1.0 2.0 3.0 5.0 7.0 10 20 30 50
0.5
VCE = 10 V
TA = 25°C
C, CAP
ACIT
ANCE (pF)
f, CURRENT-GAIN - BANDWIDTH PRODUCT
(MHz)
T
0.8 4.0 8.0
TA = 25°C
Cob
M C C
BC546 thru BC548C
[image:42.596.51.543.120.746.2]BC547/BC548
Figure 7. DC Current Gain
IC, COLLECTOR CURRENT (mA)
Figure 8. “On” Voltage
IC, COLLECTOR CURRENT (mA)
0.8 1.0 0.6 0.2 0.4 1.0 2.0
0.1 0.2 1.0 10 100
0.2 0.5
0.2 1.0 10 200
TA = 25°C
VBE(sat) @ IC/IB = 10
VCE(sat) @ IC/IB = 10
VBE @ VCE = 5.0 V
Figure 9. Collector Saturation Region
IB, BASE CURRENT (mA)
Figure 10. Base–Emitter Temperature Coefficient
IC, COLLECTOR CURRENT (mA)
-1.0
1.2 1.6 2.0
0.02 1.0 10
0 20 0.1 0.4 0.8 VCE , COLLECT OR-EMITTER VOL TAGE (VOL TS) VB , TEMPERA TURE COEFFICIENT (mV/ C) ° θ
0.2 1.0 2.0 10 200
TA = 25°C
200 mA 50 mA
IC =
10 mA
hFE
, DC CURRENT
GAIN (NORMALIZED)
V, VOL
TAGE (VOL
TS)
VCE = 5 V
TA = 25°C
0
0.5 2.0 5.0 20 50 100
0.05 0.2 0.5 2.0 5.0
100 mA 20 mA -1.4 -1.8 -2.2 -2.6 -3.0
0.5 5.0 20 50 100
-55°C to 125°C
θVB for VBE
BC546
40
0.1 0.2 1.0 50
2.0
2.0 10 100
100 200 500 50 20 20 10 6.0 4.0
1.0 5.0 10 50 100
VCE = 5 V
TA = 25°C
C, CAP
ACIT
ANCE (pF)
f, CURRENT-GAIN - BANDWIDTH PRODUCT T
0.5 5.0 20
TA = 25°C
This datasheet has been download from:
www.datasheetcatalog.com
OCTAL TRANSPARENT LATCH
WITH 3-STATE OUTPUTS;
OCTAL D-TYPE FLIP-FLOP
WITH 3-STATE OUTPUT
The SN54 / 74LS373 consists of eight latches with 3-state outputs for bus organized system applications. The flip-flops appear transparent to the data (data changes asynchronously) when Latch Enable (LE) is HIGH. When LE is LOW, the data that meets the setup times is latched. Data appears on the bus when the Output Enable (OE) is LOW. When OE is HIGH the bus output is in the high impedance state.
The SN54 / 74LS374 is a high-speed, low-power Octal D-type Flip-Flop fea-turing separate D-type inputs for each flip-flop and 3-state outputs for bus ori-ented applications. A buffered Clock (CP) and Output Enable (OE) is common to all flip-flops. The SN54 / 74LS374 is manufactured using advanced Low Power Schottky technology and is compatible with all Motorola TTL families.
• Eight Latches in a Single Package
• 3-State Outputs for Bus Interfacing
• Hysteresis on Latch Enable
• Edge-Triggered D-Type Inputs
• Buffered Positive Edge-Triggered Clock
• Hysteresis on Clock Input to Improve Noise Margin
• Input Clamp Diodes Limit High Speed Termination Effects
PIN NAMES LOADING (Note a)
HIGH LOW D0 – D7
LE CP OE O0 – O7
Data Inputs
Latch Enable (Active HIGH) Input Clock (Active HIGH going edge) Input Output Enable (Active LOW) Input Outputs (Note b)
0.5 U.L. 0.5 U.L. 0.5 U.L. 0.5 U.L. 65 (25) U.L.
0.25 U.L. 0.25 U.L. 0.25 U.L. 0.25 U.L. 15 (7.5) U.L.
NOTES:
a) 1 TTL Units Load (U.L.) = 40 µA HIGH/1.6 mA LOW.
b) The Output LOW drive factor is 7.5 U.L. for Military (54) and 25 U.L. for Commercial (74) Temperature Ranges. The Output HIGH drive factor is 25 U.L. for Military (54) and 65 U.L. for Commercial (74) Temperature Ranges.
CONNECTION DIAGRAM DIP (TOP VIEW)
SN54 / 74LS373 SN54 / 74LS374
18 17 16 15 14 13 20 19
VCC O7 D7 D6 O6 O5 D5 D4 12 O4 LE
18 17 16 15 14 13 20 19
VCC O7 D7 D6 O6 O5 D5 D4
12 11 O4 CP 11
SN54/74LS373
SN54/74LS374
OCTAL TRANSPARENT LATCH WITH 3-STATE OUTPUTS; OCTAL D-TYPE FLIP-FLOP
WITH 3-STATE OUTPUT
LOW POWER SCHOTTKY
SN54/74LS373
•
SN54/74LS374
TRUTH TABLE LS373
Dn LE OE On
H H L H L H L L X L L Q0 X X H Z*
LS374
Dn LE OE On
H L H
L L L
X X H Z*
H = HIGH Voltage Level L = LOW Voltage Level X = Immaterial Z = High Impedance
* Note: Contents of flip-flops unaffected by the state of the Output Enable input (OE).
LOGIC DIAGRAMS SN54LS / 74LS373
SN54LS / 74LS374
D D GQ CP Q Q CP OE OE LE LATCH ENABLE
O0 O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 D0
14
1
2 6
7
3 4 8
5 9
11
12 16
13
15
VCC = PIN 20 GND = PIN 10
= PIN NUMBERS D GQ D1 D GQ D2 D GQ D3 D GQ D4 D GQ D5 D GQ D6 D GQ D7 17 18 19
O0 O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7
2 5 6 9 12 15 16 19
D0
14 7
3 4 8 13
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7
17 18 1 11 D CP Q Q D CP Q Q D CP Q Q D CP Q Q D CP Q Q D CP Q Q D CP Q Q
GUARANTEED OPERATING RANGES
Symbol Parameter Min Typ Max Unit
VCC Supply Voltage 54 74 4.5 4.75 5.0 5.0 5.5 5.25 V
TA Operating Ambient Temperature Range 54 74 – 55 0 25 25 125 70 °C
IOH Output Current — High 54 74
– 1.0 – 2.6
mA
IOL Output Current — Low 54 74
12 24
SN54/74LS373
•
SN54/74LS374
DC CHARACTERISTICS OVER OPERATING TEMPERATURE RANGE (unless otherwise specified)
S b l P
Limits
U i T C di i Symbol Parameter Min Typ Max Unit Test Conditions
VIH Input HIGH Voltage 2.0 V Guaranteed Input HIGH Voltage for All Inputs
VIL Input LOW Voltage 54 0.7 V Guaranteed Input LOW Voltage for VIL Input LOW Voltage
74 0.8 V
p g
All Inputs
VIK Input Clamp Diode Voltage – 0.65 – 1.5 V VCC = MIN, IIN = – 18 mA VOH Output HIGH Voltage 54 2.4 3.4 V VCC = MIN, IOH = MAX, VIN = VIH VOH Output HIGH Voltage
74 2.4 3.1 V
CC , OH , IN IH or VIL per Truth Table
VOL Output LOW Voltage
54, 74 0.25 0.4 V IOL = 12 mA VCC = VCC MIN, VIN = VIL or VIH VOL Output LOW Voltage
74 0.35 0.5 V IOL = 24 mA VIN = VIL or VIHper Truth Table IOZH Output Off Current HIGH 20 µA VCC = MAX, VOUT = 2.7 V IOZL Output Off Current LOW – 20 µA VCC = MAX, VOUT = 0.4 V IIH Input HIGH Current 20 µA VCC = MAX, VIN = 2.7 V IIH Input HIGH Current
0.1 mA VCC = MAX, VIN = 7.0 V IIL Input LOW Current – 0.4 mA VCC = MAX, VIN = 0.4 V IOS Short Circuit Current (Note 1) – 30 – 130 mA VCC = MAX
ICC Power Supply Current 40 mA VCC = MAX
Note 1: Not more than one output should be shorted at a time, nor for more than 1 second.
AC CHARACTERISTICS (TA = 25°C, VCC = 5.0 V)
S b l P
Limits
U i T C di i
S b l P
LS373 LS374
U i T C di i Symbol Parameter Min Typ Max Min Typ Max Unit Test Conditions
fMAX Maximum Clock Frequency 35 50 MHz
C 45 F tPLH
tPHL
Propagation Delay, Data to Output
12 12
18
18 ns
CL = 45 pF tPLH
tPHL
Clock or Enable to Output 20 18 30 30 15 19 28 28 ns
CL = 45 pF, RL = 667 Ω tPZH
tPZL Output Enable Time
15 25 28 36 20 21 28 28 ns tPHZ
tPLZ Output Disable Time
12 15 20 25 12 15 20
25 ns CL = 5.0 pF
AC SETUP REQUIREMENTS (TA = 25°C, VCC = 5.0 V)
S b l P
Limits
U i
S b l P
LS373 LS374
U i Symbol Parameter Min Max Min Max Unit
tW Clock Pulse Width 15 15 ns
ts Setup Time 5.0 20 ns
AC WAVEFORMS
Figure 1
tW tW LE 1.3 V
OUTPUT Dn
ts th
tPLH tPHL
Figure 2 Figure 3
1.3 V
1.3 V 1.3 V OE
VOUT
OE
VOUT
tPHZ 1.3 V 1.3 V
tPZL tPLZ
VOL 1.3 V
VOH 0.5 V tPZH
1.3 V 1.3 V
0.5 V
SW2 CL*
5.0 kΩ SW1
VCC
RL
TO OUTPUT UNDER TEST
Figure 4
SWITCH POSITIONS
* Includes Jig and Probe Capacitance.
AC LOAD CIRCUIT
SN54/74LS373
SYMBOL SW1 SW2
AC WAVEFORMS
Figure 6
OE
VOUT
1.3 V 1.3 V tPZL tPLZ
VOL 1.3 V ≈1.3 V
0.5 V
SW2 CL*
5.0 kΩ SW1
VCC
RL
TO OUTPUT UNDER TEST
Figure 8
SWITCH POSITIONS
* Includes Jig and Probe Capacitance.
AC LOAD CIRCUIT
CP
Dn
OUTPUT tPLH
tWH tWL
1.3 V 1.3 V 1.3 V
1.3 V
1.3 V 1.3 V ts th
tPHL
Figure 5
Figure 7
1.3 V
1.3 V 1.3 V OE
VOUT
tPHZ ≥ VOH 0.5 V tPZH
≈1.3 V
SN54/74LS374
SYMBOL SW1 SW2
[image:48.612.101.551.87.643.2]LAMPIRAN A
LISTING PROGRAM
unit MonitoringCADA;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
VrLeds, StdCtrls, VrControls, VrLcd, jpeg, ExtCtrls, VrThreads;
type
TForm1 = class(TForm)
Image1: TImage;
VrClock1: TVrClock;
Label1: TLabel;
VrUserLed1: TVrUserLed;
VrUserLed2: TVrUserLed;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
VrTimer1: TVrTimer;
procedure Tulisport(Alamat : Word; Data : byte);
procedure KirimData(Data2 : char);
procedure KirimSMS(NoHP : String);
procedure Label1Click(Sender: TObject);
procedure VrTimer1Timer(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
LAMPIRAN A
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
a:integer =0;
d:integer =1;
c:integer;
l:integer;
implementation
{$R *.DFM}
procedure TForm1.Label1Click(Sender: TObject);
begin
close;
LAMPIRAN A
procedure TForm1.VrTimer1Timer(Sender: TObject);
var b: integer ;
begin
b := a mod 2;
case b of
0 :
begin
Tuliport($378,$80);
KirimData('A') ;
KirimSMS('+62811633111') ;
l := 0;
end ;
1 :
begin
Tuliport($378,$40);
KirimData('A') ;
KirimSMS('+62811633111') ;
l := 1;
end ;
inc(a)
if a = 99 then
a := 0
end;
LAMPIRAN A
procedure TForm1.Tulisport(Alamat : Word; Data: byte);
begin
asm
mov dx,Alamat;
mov al,Data;
out dx,al;
end;
end;
procedure TForm1.KirimData(Data2 : Char);
var
x : integer;
y : integer;
z : char;
begin
ApdComPort1.ComNumber:=1 ;
ApdComPort1.AutoOpen :=True ;
ApdComPort1.OutPut := Data2 ;
For x := 1 to 100 do For y := 1 to 2000 do ;
z := ApdComPort1.GetChar;
if z = Data2 then c:= 1
begin
if l = 0 then VrUserLed1.Active:=True else VrUserLed2.Active:=True;
end
else c:= 0;
LAMPIRAN A
procedure TForm1.KirimSMS(NoHP : String);
var pesan : String ;
begin
ApdComPort2.Com Number:=2;
ApdComPort2.AutoOpen:=True;
if d = c then begin
d := c;
end
else
begin
if c = 1 then begin
repeat
ApdComPort2.Output:='AT'^M ;
until ApdComPort1.WaitForString('OK',1092,True,True);
repeat
ApdComPort2.Output:='AT+CMGS=NoHP;
until ApdComPort1.WaitForString('>',1092,True,True);
if l = 0 then
Pesan := 'Catu Daya Sentral A ON'+DatetimeToStr(now);
else
Pesan := 'Catu Daya Sentral B ON'+DatetimeToStr(now);
ApdComPort2.OutPut := Pesan+#26 ;
d := c;
end
else
begin
repeat
ApdComPort2.Output:='AT'^M ;
until ApdComPort1.WaitForString('OK',1092,True,True);
LAMPIRAN A
ApdComPort2.Output:='AT+CMGS=NoHP;
until ApdComPort1.WaitForString('>',1092,True,True);
if l = 0 then
Pesan := 'Catu Daya Sentral A OFF'+DatetimeToStr(now);
else
Pesan := 'Catu Daya Sentral B OFF'+DatetimeToStr(now);
ApdComPort2.OutPut := Pesan+#26 ;
d := c;
end;
end;
end;
www.fairchildsemi.com
Features
• Output Current up to 1A • Output Voltages of 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 18, 24V • Thermal Overload Protection • Short Circuit Protection
• Output Transistor Safe Operating Area Protection
Description
The MC78XX/LM78XX/MC78XXA series of three terminal positive regulators are available in the TO-220/D-PAK package and with several fixed output voltages, making them useful in a wide range of
applications. Each type employs internal current limiting, thermal shut down and safe operating area protection, making it essentially indestructible. If adequate heat sinking is provided, they can deliver over 1A output current. Although designed primarily as fixed voltage regulators, these devices can be used with external components to obtain adjustable voltages and currents.
TO-220
D-PAK
1. Input 2. GND 3. Output 1
1
Internal Block Digram
M C7 8 X X /LM 7 8 X X /M C7 8 X X A
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Absolute Maximum Ratings
Electrical Characteristics (MC7805/LM7805)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI = 10V, CI= 0.33µF, CO= 0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in Vo due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Value Unit
Input Voltage (for VO = 5V to 18V) (for VO = 24V)
VI
VI
35 40
V V
Thermal Resistance Junction-Cases (TO-220) RθJC 5 oC/W
Thermal Resistance Junction-Air (TO-220) RθJA 65 oC/W
Operating Temperature Range TOPR 0 ~ +125 oC
Storage Temperature Range TSTG -65 ~ +150 oC
Parameter Symbol Conditions MC7805/LM7805 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 4.8 5.0 5.2
5.0mA !Io!1.0A, PO !15W
VI = 7V to 20V 4.75 5.0 5.25 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ=+25 oC VO = 7V to 25V - 4.0 100 mV
VI = 8V to 12V - 1.6 50
Load Regulation (Note1) Regload TJ=+25 oC
IO = 5.0mA to1.5A - 9 100
mV IO =250mA to
750mA - 4 50
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.0 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - 0.03 0.5 mA
VI= 7V to 25V - 0.3 1.3
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO= 5mA - -0.8 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA=+25 oC - 42 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VO = 8V to 18V 62 73 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ =+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 15 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI = 35V, TA =+25 oC - 230 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7806)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =11V, CI= 0.33µF, CO= 0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7806 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 5.75 6.0 6.25
5.0mA !IO!1.0A, PO!15W
VI = 8.0V to 21V 5.7 6.0 6.3 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 8V to 25V - 5 120 mV
VI = 9V to 13V - 1.5 60
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC IO =5mA to 1.5A - 9 120 mV
IO =250mA to750A - 3 60
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.0 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1A - - 0.5 mA
VI = 8V to 25V - - 1.3
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -0.8 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25 oC - 45 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VI = 9V to 19V 59 75 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ =+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 19 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI= 35V, TA=+25 oC - 250 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7808)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =14V, CI= 0.33µF, CO= 0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7808 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 7.7 8.0 8.3
5.0mA !IO !1.0A, PO!15W
VI = 10.5V to 23V 7.6 8.0 8.4 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 10.5V to 25V - 5.0 160 mV
VI = 11.5V to 17V - 2.0 80
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC IO = 5.0mA to 1.5A - 10 160 mV
IO= 250mA to 750mA - 5.0 80
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.0 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - 0.05 0.5 mA
VI = 10.5A to 25V - 0.5 1.0
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -0.8 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25 oC - 52 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz, VI= 11.5V to 21.5V 56 73 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 17 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI= 35V, TA =+25 oC - 230 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7809)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =15V, CI= 0.33µF, CO= 0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7809 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25°C 8.65 9 9.35
5.0mA≤ IO ≤1.0A, PO ≤15W
VI= 11.5V to 24V 8.6 9 9.4 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ=+25°C VI = 11.5V to 25V - 6 180 mV
VI = 12V to 17V - 2 90
Load Regulation (Note1) Regload TJ=+25°C IO = 5mA to 1.5A - 12 180 mV
IO = 250mA to 750mA - 4 90
Quiescent Current IQ TJ=+25°C - 5.0 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - - 0.5 mA
VI = 11.5V to 26V - - 1.3
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -1 - mV/°C
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25°C - 58 - µV/Vo
Ripple Rejection
RR f = 120Hz
VI = 13V to 23V 56 71 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25°C - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 17 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI= 35V, TA =+25°C - 250 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7810)
(Refer to test circuit ,0°C< TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =16V, CI= 0.33µF, CO=0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7810 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25°C 9.6 10 10.4
5.0mA ≤ IO≤1.0A, PO ≤15W
VI = 12.5V to 25V 9.5 10 10.5 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25°C VI = 12.5V to 25V - 10 200 mV
VI = 13V to 25V - 3 100
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25°C IO = 5mA to 1.5A - 12 200 mV
IO = 250mA to 750mA - 4 400
Quiescent Current IQ TJ =+25°C - 5.1 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - - 0.5 mA
VI = 12.5V to 29V - - 1.0
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -1 - mV/°C
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25°C - 58 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VI = 13V to 23V 56 71 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25 °C - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 17 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI = 35V, TA=+25°C - 250 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7812)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =19V, CI= 0.33µF, CO=0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7812 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 11.5 12 12.5
5.0mA ≤ IO≤1.0A, PO≤15W
VI = 14.5V to 27V 11.4 12 12.6 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 14.5V to 30V - 10 240 mV
VI = 16V to 22V - 3.0 120
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC IO = 5mA to 1.5A - 11 240 mV
IO = 250mA to 750mA - 5.0 120
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.1 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - 0.1 0.5 mA
VI = 14.5V to 30V - 0.5 1.0
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -1 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25 oC - 76 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VI = 15V to 25V 55 71 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 18 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI = 35V, TA=+25 oC - 230 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7815)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =23V, CI= 0.33µF, CO=0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7815 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 14.4 15 15.6
5.0mA ≤ IO ≤ 1.0A, PO ≤ 15W
VI = 17.5V to 30V 14.25 15 15.75 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 17.5V to 30V - 11 300 mV
VI = 20V to 26V - 3 150
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC
IO = 5mA to 1.5A - 12 300
mV IO = 250mA to
750mA - 4 150
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.2 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - - 0.5 mA
VI = 17.5V to 30V - - 1.0
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -1 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25 oC - 90 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VI = 18.5V to 28.5V 54 70 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 19 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI = 35V, TA=+25 oC - 250 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7818)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =27V, CI= 0.33µF, CO=0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7818 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 17.3 18 18.7
5.0mA ≤ IO ≤1.0A, PO ≤15W
VI = 21V to 33V 17.1 18 18.9 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 21V to 33V - 15 360 mV
VI = 24V to 30V - 5 180
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC IO = 5mA to 1.5A - 15 360 mV
IO = 250mA to 750mA - 5.0 180
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.2 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - - 0.5 mA
VI = 21V to 33V - - 1
Output Voltage Drift ∆VO/∆T IO = 5mA - -1 - mV/ oC
Output Noise Voltage VN f = 10Hz to 100KHz, TA =+25 oC - 110 - µV/Vo
Ripple Rejection RR f = 120Hz
VI = 22V to 32V 53 69 - dB
Dropout Voltage VDrop IO = 1A, TJ=+25 oC - 2 - V
Output Resistance rO f = 1KHz - 22 - mΩ
Short Circuit Current ISC VI = 35V, TA=+25 oC - 250 - mA
MC78XX/LM78XX/MC78XXA
Electrical Characteristics (MC7824)
(Refer to test circuit ,0°C < TJ < 125°C, IO = 500mA, VI =33V, CI= 0.33µF, CO=0.1µF, unless otherwise specified)
Note:
1. Load and line regulation are specified at constant junction temperature. Changes in VO due to heating effects must be taken into account separately. Pulse testing with low duty is used.
Parameter Symbol Conditions MC7824 Unit Min. Typ. Max.
Output Voltage VO
TJ =+25 oC 23 24 25
5.0mA ≤ IO ≤ 1.0A, PO ≤ 15W
VI = 27V to 38V 22.8 24 25.25 V
Line Regulation (Note1) Regline TJ =+25 oC VI = 27V to 38V - 17 480 mV
VI = 30V to 36V - 6 240
Load Regulation (Note1) Regload TJ =+25 oC IO = 5mA to 1.5A - 15 480 mV
IO = 250mA to 750mA - 5.0 240
Quiescent Current IQ TJ =+25 oC - 5.2 8.0 mA
Quiescent Current Change ∆IQ IO = 5mA to 1.0A - 0.1 0.5 mA
VI = 27V to 38V - 0.5 1
Output Volt