Bidang Studi Keahlian
Bidang Studi Keahlian : : Teknologi Teknologi dan dan RekayasaRekayasa MERAKIT DAN MENGUJIMERAKIT DAN MENGUJI RANGKAIAN CATU DAYA RANGKAIAN CATU DAYA LINEAR SIMETRIS DENGAN LINEAR SIMETRIS DENGAN
REGULATOR IC 7812 REGULATOR IC 7812 DAN 7912 DAN 7912 No. Jobsheet No. Jobsheet : : 0202 Program Studi Keahlian
Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika: Teknik Elektronika Kelas/Semester Kelas/Semester : : X TAV X TAV / 2/ 2 Kompetensi Keahlian
Kompetensi Keahlian : : Teknik ATeknik Audio udio VideoVideo WaktuWaktu : : 8 jam 8 jam x 45 x 45 menitmenit Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan : : SMK NSMK Negeri 2 egeri 2 BawangBawang TanggalTanggal ::
A.
A. TUJUANTUJUAN
Setelah selesai praktik diharapkan siswa dapat: Setelah selesai praktik diharapkan siswa dapat: 1.
1. Memahami gambar skema rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator ICMemahami gambar skema rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912;
7812 dan 7912; 2.
2. Mengidentifikasi komponen elektronika pasif dan aktif yang membangun rangkaianMengidentifikasi komponen elektronika pasif dan aktif yang membangun rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912;
catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912; 3.
3. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator ICMenjelaskan prinsip kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912;
7812 dan 7912; 4.
4. Merakit rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912Merakit rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912 dengan benar;
dengan benar; 5.
5. Menguji coba rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912Menguji coba rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912 dengan memberikan beban motor DC;
dengan memberikan beban motor DC; 6.
6. Melakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris denganMelakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912.
regulator IC 7812 dan 7912. B.
B. LANDASAN TEORILANDASAN TEORI Catudaya
Catudaya (power supply)(power supply) disebut juga sebagai adaptor adalah sumber tegangan DC yangdisebut juga sebagai adaptor adalah sumber tegangan DC yang digunakan untuk memberikan tegangan atau daya kepada berbagai rangkaian elektronika yang digunakan untuk memberikan tegangan atau daya kepada berbagai rangkaian elektronika yang membutuhkan tegangan DC agar dapat beroperasi. Rangkaian pokokdari catu daya tidak lain membutuhkan tegangan DC agar dapat beroperasi. Rangkaian pokokdari catu daya tidak lain adalah suatu penyearah yakni suatu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC) adalah suatu penyearah yakni suatu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC) menjadisinyalsearah (DC).
menjadisinyalsearah (DC).
Catu daya linear simetris (polaritas ganda) merupakan rangkaian catu daya yang menghasilkan Catu daya linear simetris (polaritas ganda) merupakan rangkaian catu daya yang menghasilkan keluaran berupa polaritas ganda, yaitu: tegangan positif terhadap ground dan tegangan negatif keluaran berupa polaritas ganda, yaitu: tegangan positif terhadap ground dan tegangan negatif terhadap ground. Rangkaiancatu daya linear simetris secara umum dibangun dari komponen terhadap ground. Rangkaiancatu daya linear simetris secara umum dibangun dari komponen trafo step down CT sebagai penurun tegangan dan mempunyai bagian sekunder simetris, trafo step down CT sebagai penurun tegangan dan mempunyai bagian sekunder simetris, rangkaian dioda penyearah berupa sistem jembatan
rangkaian dioda penyearah berupa sistem jembatan (bridge system)(bridge system), filter dan rangkaian, filter dan rangkaian regulator menggunakan IC dengan seri 78XX sebagai regulator tegangan positif dan 79XX
regulator menggunakan IC dengan seri 78XX sebagai regulator tegangan positif dan 79XX sebagaisebagai regulator tegangan negatif.
regulator tegangan negatif.
Regulator tegangan dengan menggunakan komponen utama IC
Regulator tegangan dengan menggunakan komponen utama IC (integrated circuit)(integrated circuit) mempunyaimempunyai keuntungan karena lebih kompak (praktis) dan umumnya menghasilkan penyetabilan tegangan keuntungan karena lebih kompak (praktis) dan umumnya menghasilkan penyetabilan tegangan yang lebih baik. Fungsi-fungsi seperti pengontrol, sampling, komparator, referensi, dan proteksi yang lebih baik. Fungsi-fungsi seperti pengontrol, sampling, komparator, referensi, dan proteksi yang tadinya dikerjakan oleh komponen diskrit, sekarang semuanya dirangkai dan dikemas yang tadinya dikerjakan oleh komponen diskrit, sekarang semuanya dirangkai dan dikemas dalam IC. Ada beberapa jenis IC yang menghasilkan tegangan keluaran tetap baik positip dalam IC. Ada beberapa jenis IC yang menghasilkan tegangan keluaran tetap baik positip maupun negatip, ada pula yang menghasilkan tegangan keluaran yang dapat diatur.IC regulator maupun negatip, ada pula yang menghasilkan tegangan keluaran yang dapat diatur.IC regulator tegangan tipe LM78xx (series) menghasilkan tegangan tetap positip, sedangkant ipe LM79xx tegangan tipe LM78xx (series) menghasilkan tegangan tetap positip, sedangkant ipe LM79xx (series) menghasilkan tegangan tetap negatip.
(series) menghasilkan tegangan tetap negatip.
Gambar 1. Contoh bentuk
tegangan keluaran yang telah distabilkan. IC jenis ini mempunyai 3 buah terminal, yakni tegangan keluaran yang telah distabilkan. IC jenis ini mempunyai 3 buah terminal, yakni masukan
masukan(input)(input), keluaran, keluaran(output)(output), dan ground, dan ground (GND)(GND). . Spesifikasi tegangan Spesifikasi tegangan pada bepada beberapaberapa IC regulator seri LM78xx dan 79xx series terlihat pada tabel berikut.
IC regulator seri LM78xx dan 79xx series terlihat pada tabel berikut. Tabel1.Spesifikasi
Tabel1.SpesifikasiTegangan IC Tegangan IC Regulator Lm78xx dan Lm79xxRegulator Lm78xx dan Lm79xx LM 78xx/79xx (series)
LM 78xx/79xx (series) Tegangan OutputTegangan Output (Volt)
(Volt)
Tegangan Input Minimal Tegangan Input Minimal (Volt) (Volt) LM7805 LM7805 LM7905 LM7905 + + 5 5 - - 5 5 + + 7.3 7.3 - - 7.37.3 LM7806 LM7806 LM7906 LM7906 + + 6 6 - - 6 6 + + 8.3 8.3 - - 8.38.3 LM7808 LM7808 LM7908 LM7908 + + 8 8 - - 8 8 + + 10.5 10.5 - - 10.510.5 LM7810 LM7810 LM7910 LM7910 + + 10 10 - - 10 10 + + 12.5 12.5 - - 12.512.5 LM7812 LM7812 LM7912 LM7912 + + 12 12 - - 12 12 + + 14.6 14.6 - - 14.614.6 LM7815 LM7815 LM7915 LM7915 + + 15 15 - - 15 15 + + 17.7 17.7 - - 17.717.7 LM7818 LM7818 LM7918 LM7918 + + 18 18 - - 18 18 + + 21 21 - - 2121 LM7824 LM7824 LM7924 LM7924 + + 24 24 - - 24 24 + + 27.1 27.1 - - 27.127.1 (Sumber: Boylestad, 1992) (Sumber: Boylestad, 1992)
Regulator tiga terminal adalah
Regulator tiga terminal adalah Integrated Voltage Regulator Circuit Integrated Voltage Regulator Circuit yang dirancang untukyang dirancang untuk mempertahankan tegangan outputnya tetap dan mudah untuk dir
mempertahankan tegangan outputnya tetap dan mudah untuk dir angkai.angkai. Keuntungannya adalah:
Keuntungannya adalah: a)
a) Membutuhkan penambahan komponen luar yang sangat sedikit, ukuran kecil.Membutuhkan penambahan komponen luar yang sangat sedikit, ukuran kecil. b)
b) Mempunyai proteksi terhadap arus hubung singkat.Mempunyai proteksi terhadap arus hubung singkat. c)
c) MempunyaiMempunyaiautomatic thermal shutdownautomatic thermal shutdown.. d)
d) Mempunyai tegangan output yang sangat konstanMempunyai tegangan output yang sangat konstan e)
e) Mempunyai arus rendahMempunyai arus rendah f)
f) Mempunyai ripple output yang sangat kecil.Mempunyai ripple output yang sangat kecil. g)
g) Pembiyaan rendahPembiyaan rendah
Seri LM 78XX adalah regulator dengan tiga terminal, dapat diperoleh dengan berbagai Seri LM 78XX adalah regulator dengan tiga terminal, dapat diperoleh dengan berbagai tegangan tetap
tegangan tetap
Beberapa IC regulator mempunyai kode yang dibuat oleh pabrik pembuat komponen, Beberapa IC regulator mempunyai kode yang dibuat oleh pabrik pembuat komponen, sebagai contoh: IC LM 7805 AC Z yang a
sebagai contoh: IC LM 7805 AC Z yang a rtinya sebagai berikut:rtinya sebagai berikut:
LM
LM Linear Linear MonolithicMonolithic 78L
78L Bagiannomordasar Bagiannomordasar yang yang menyatakanteganganpositipmenyatakanteganganpositip 05
05 Tegangan Tegangan output output AC
AC StandartketepatanStandartketepatan Z
Z Tipe pembungkus , ZTO-92 Tipe pembungkus , ZTO-92 PlasticPlastic
Seri LM 78XXC dapat diperoleh dalamkemasan TO-3 alamunium, arus keluaran
Seri LM 78XXC dapat diperoleh dalamkemasan TO-3 alamunium, arus keluaran (output)(output) 1A,1A, boleh lebih
boleh lebih asalkan IC asalkan IC regulator regulator dilengkapi dengan dilengkapi dengan pendinginpendingin (heat- sink)(heat- sink). Regulator LM. Regulator LM 78XXC mudah dipakai
78XXC mudah dipakai dan tambahan komponen-komponen ekstern tidak banyak.dan tambahan komponen-komponen ekstern tidak banyak. Sifat-sifat IC regulator LM 78XX adalahsebagaiberikut:
Sifat-sifat IC regulator LM 78XX adalahsebagaiberikut: 1.
1. Arus keluaran melebihi 1A.Arus keluaran melebihi 1A. 2.
C.
C. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN 1.
1. Alat Tangan/MekanikAlat Tangan/Mekanik a.
a. SolderSolder b.
b. Dudukan solderDudukan solder c.
c. AttractorAttractor(desoldering pump)(desoldering pump) d.
d. Tang potongTang potong e.
e. Tang lancipTang lancip 2.
2. Bahan dan Daftar KomponenBahan dan Daftar Komponen a.
a. PCB Catu Daya Linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912PCB Catu Daya Linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912 b.
b. TinolTinol c.
c. KabelKabel d.
d. Motor DC/Bor DCMotor DC/Bor DC e.
e. Trafo Stepdown engkel 500 mATrafo Stepdown engkel 500 mA f.
f. Dioda Dioda D1-4 D1-4 :1N5392:1N5392 g.
g. Kapasitor Kapasitor elco elco C1, C1, C2 C2 : : 2.200 2.200 UF/25 UF/25 V;V; h.
h. Kapasitor Kapasitor non non polar polar C3, C3, C4 C4 : : 100 100 nFnF i.
i. Kapasitor Kapasitor elco elco C5, C5, C6 C6 : : 220 220 UF/25 UF/25 VV j.
j. IC IC regulator regulator tegangan tegangan + + IC1 IC1 : : 78127812 k.
k. IC IC regulator regulator tegangan tegangan - - IC1 IC1 : : 79127912 3.
3. Alat Ukur: AVO meter Alat Ukur: AVO meter standardstandard D.
D. KESELAMATAKESELAMATAN N KERJAKERJA 1.
1. Cek kondisi komponen yang akan dirakit untuk memastikan bahwa komponen yangCek kondisi komponen yang akan dirakit untuk memastikan bahwa komponen yang dirakit adalah komponen yang dalam keadaan baik.
dirakit adalah komponen yang dalam keadaan baik. 2.
2. Bersihkan kaki komponen dan pad PCB dengan menggunakan amplas halus agar hasilBersihkan kaki komponen dan pad PCB dengan menggunakan amplas halus agar hasil solderan baik (kokoh, mengkilat, dan runcing).
solderan baik (kokoh, mengkilat, dan runcing). 3.
3. Gunakan alat tangan/mekanik dengan benar sesuai dengan fungsinya.Gunakan alat tangan/mekanik dengan benar sesuai dengan fungsinya. 4.
4. Pastikan semua komponen terpasang pada PCB dengan benar sesuai gambar skemaPastikan semua komponen terpasang pada PCB dengan benar sesuai gambar skema rangkaian.
rangkaian. 5.
5. Pada saat pengujian dengan beban pastikan rangkaian telah terakit dengan baik danPada saat pengujian dengan beban pastikan rangkaian telah terakit dengan baik dan dalam menghubungkan ke beban motor DC pastikan terminal polaritas output DC. dalam menghubungkan ke beban motor DC pastikan terminal polaritas output DC. Karena yang akan diuji catu daya simetris maka ada dua kali pengujian dengan beban Karena yang akan diuji catu daya simetris maka ada dua kali pengujian dengan beban motor DC ini, yaitu:
motor DC ini, yaitu: a.
a. Pengujian keluaran tegangan positif, yaitu: keluaran (+) Pengujian keluaran tegangan positif, yaitu: keluaran (+) dihubungkan ke terminaldihubungkan ke terminal positif (+) motor DC dan keluaran 0 (GND) dihubungkan ke terminal negatif (-) positif (+) motor DC dan keluaran 0 (GND) dihubungkan ke terminal negatif (-) motor DC.
motor DC. b.
b. Pengujian keluaran tegangan negatif, yaitu keluaran 0 (GND) dihubungkan kePengujian keluaran tegangan negatif, yaitu keluaran 0 (GND) dihubungkan ke terminal (+) motor Dc dan keluaran (
terminal (+) motor Dc dan keluaran (
–
–
) dihubungkan ke terminal negatif (-)) dihubungkan ke terminal negatif (-) motor DC.motor DC.
Pemasangan polaritas yang benar sebagaimana di atas akan menjadikan motor DC Pemasangan polaritas yang benar sebagaimana di atas akan menjadikan motor DC berputar searah jarum jam.
berputar searah jarum jam. 6.
6. Gunakan alat ukur AVO meter dengan benar, yaitu pemilihan range sesuai denganGunakan alat ukur AVO meter dengan benar, yaitu pemilihan range sesuai dengan tegangan yang diukur. Hal ini berarti harus tepat pemilihan range ACV untuk tegangan yang diukur. Hal ini berarti harus tepat pemilihan range ACV untuk mengukur tegangan bolak balik mulai dari jala-jala listrik PLN hingga sekunder trafo mengukur tegangan bolak balik mulai dari jala-jala listrik PLN hingga sekunder trafo step down, dan range DCV digunakan untuk mengukur tegangan searah hasil step down, dan range DCV digunakan untuk mengukur tegangan searah hasil keluaran dioda penyearah, filter, regulator, sampai dengan kabel di
E.
E. GAMBAR KERJAGAMBAR KERJA
1.
1. Gambar Skema Gambar Skema RangkaianRangkaian
2.
2. Gambar Pengukuran tegangan KerjaGambar Pengukuran tegangan Kerja
F.
F. LANGKAH KERJALANGKAH KERJA
1.
1. Siapkan alat dan bahan.Siapkan alat dan bahan. 2.
2. Buat desain pcb secara manual pada kertas gambar A4 berdasarkan gambar skemaBuat desain pcb secara manual pada kertas gambar A4 berdasarkan gambar skema rangkaian. Gunakan aturan sesuai dengan gambar teknik elektronika, yaitu: bidang rangkaian. Gunakan aturan sesuai dengan gambar teknik elektronika, yaitu: bidang gambar dibagi menjadi 4 untuk gambar skema rangkaian, daftar komponen, tata gambar dibagi menjadi 4 untuk gambar skema rangkaian, daftar komponen, tata letak komponen
letak komponen (component side)(component side) dan lay out pcbdan lay out pcb (solder side);(solder side); Desain pcb dibuatDesain pcb dibuat dengan skala 1
dengan skala 1:1 :1 dengan ukuradengan ukuran 60 X 90 mn 60 X 90 mm.m. 3.
3. Desain pcb yang telah jadi dipindahkan ke atas papan PCB pada sisi lapis tembagaDesain pcb yang telah jadi dipindahkan ke atas papan PCB pada sisi lapis tembaga (solder side)
(solder side). Pindahan dengan menggunakan pensil dan tepatkan ukuran kaki. Pindahan dengan menggunakan pensil dan tepatkan ukuran kaki komponen sesuai dengan ukuran komponen yang sebenarnya. Perhatikan jalur komponen sesuai dengan ukuran komponen yang sebenarnya. Perhatikan jalur hubungan yang dibuat adalah sisi solder side dan pastikan bahwa jalur telah sesuai hubungan yang dibuat adalah sisi solder side dan pastikan bahwa jalur telah sesuai
telah benar dan tidak ada kesalahan. Larutkan pcb pada larutan ferrichloride yang telah benar dan tidak ada kesalahan. Larutkan pcb pada larutan ferrichloride yang telah dicampur dengan air panas agar proses pelarutan dapat cepat dan telah dicampur dengan air panas agar proses pelarutan dapat cepat dan goyang-goyangkan wadah tempat pelarutan (ingat wadah dari bahan bukan logam, missal goyangkan wadah tempat pelarutan (ingat wadah dari bahan bukan logam, missal nampan plastic);
nampan plastic); 6.
6. Bersihkan pcb yang telah selesai dilarut dan cek kembali kebenaran jalurBersihkan pcb yang telah selesai dilarut dan cek kembali kebenaran jalur hubungannya dengan menggunakan ohmmeter. Jika sudah benar lakukan penitikan hubungannya dengan menggunakan ohmmeter. Jika sudah benar lakukan penitikan sebelum dibor. Selanjutnya bor pcb sesuai dengan pad kaki komponen. Dan selesai sebelum dibor. Selanjutnya bor pcb sesuai dengan pad kaki komponen. Dan selesai pekerjaan pengeboran ini berarti pcb telah siap digunakan untuk perakitan rangkaian pekerjaan pengeboran ini berarti pcb telah siap digunakan untuk perakitan rangkaian catu daya simetris.
catu daya simetris. 7.
7. Cek semua komponen yang akan dirakit dengan menggunakan AVO meter padaCek semua komponen yang akan dirakit dengan menggunakan AVO meter pada fungsi ohm meter untuk mengidentifikasi komponen pasif dan aktif. Pastikan bahwa fungsi ohm meter untuk mengidentifikasi komponen pasif dan aktif. Pastikan bahwa semua komponen dalam kondisi baik.
semua komponen dalam kondisi baik. Masukkan hasil pengecakan pada Tabel 1.Masukkan hasil pengecakan pada Tabel 1. 8.
8. Cek lay out PCB. Pastikan jalur hubungan antar titik/kaki komponen sudah benarCek lay out PCB. Pastikan jalur hubungan antar titik/kaki komponen sudah benar sesuai dengan gambar skema rangkaian.
sesuai dengan gambar skema rangkaian. 9.
9. Pasang komponen sesuai dengan tata letak komponen. Pastikan bahwa komponenPasang komponen sesuai dengan tata letak komponen. Pastikan bahwa komponen terpasang dengan benar sesuai tata letak
terpasang dengan benar sesuai tata letak komponen dan gambar skema rangkaian.komponen dan gambar skema rangkaian. 10.
10. Solder kaki komponen pada pad PCB. Penyolderan dimulai dari komponen pasif Solder kaki komponen pada pad PCB. Penyolderan dimulai dari komponen pasif terlebih dulu baru dilanjutkan dengan komponen aktif, yaitu: kapasitor (elco) terlebih dulu baru dilanjutkan dengan komponen aktif, yaitu: kapasitor (elco) dioda
dioda IC. Gunakan teknik menyolder yang benar agar hasil solderan baik, yangIC. Gunakan teknik menyolder yang benar agar hasil solderan baik, yang ditunjukkan dengan hasil solderan matang (mengkilat) dan kokoh.
ditunjukkan dengan hasil solderan matang (mengkilat) dan kokoh. 11.
11. Lakukan pengkabelan dengan benar dan rapi.Lakukan pengkabelan dengan benar dan rapi. 12.
12. Hubungkan rangkaian catu daya linear simeris dengan trafo stepdown dilengkapiHubungkan rangkaian catu daya linear simeris dengan trafo stepdown dilengkapi dengan jack AC cord. Lakukan pengujian dengan memberi beban motor DC/bor DC. dengan jack AC cord. Lakukan pengujian dengan memberi beban motor DC/bor DC. Rangkaian catu daya linear yang baik dan berfungsi akan dapat menggerakkan beban Rangkaian catu daya linear yang baik dan berfungsi akan dapat menggerakkan beban motor DC/bor DC, yaitu be
motor DC/bor DC, yaitu berputar searah jarum jam.rputar searah jarum jam. 13.
13. Lakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris denganLakukan pengukuran tegangan kerja rangkaian catu daya linear simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912, dimulai dari tegangan AC dari sumber jala-jala listrik regulator IC 7812 dan 7912, dimulai dari tegangan AC dari sumber jala-jala listrik PLN, primer dan sekunder trafo stepdown, dilanjutkan tegangan DC hasil PLN, primer dan sekunder trafo stepdown, dilanjutkan tegangan DC hasil penyearahan dioda rectifier (sistem jembatan), keluaran filter, tegangan pada IC penyearahan dioda rectifier (sistem jembatan), keluaran filter, tegangan pada IC regulator, dan filter akhir serta kabel keluaran
regulator, dan filter akhir serta kabel keluaran VDC. Masukkan data hasil pengukuranVDC. Masukkan data hasil pengukuran pada Tabel 2.
pada Tabel 2. 14.
14. Praktik selesai. Kembalikan semua alat dengan rapi Praktik selesai. Kembalikan semua alat dengan rapi dan buatlah laporan praktik.dan buatlah laporan praktik. G.
G. TABEL DATA HASIL PRAKTIKTABEL DATA HASIL PRAKTIK 1.
1. Tabel 1. Hasil Tabel 1. Hasil Pengecekan dan Identifikasi Komponen yang akan DirakitPengecekan dan Identifikasi Komponen yang akan Dirakit NO.
NO. Nama Nama Komponen Komponen Nilai/Seri KomponenNilai/Seri Komponen Cara Menguji/ MengidentifikasiCara Menguji/ Mengidentifikasi Komponen
Komponen HasilHasil
1.
1. Trafo Trafo StepdwonStepdwon
2.
2. Dioda Dioda RectifierRectifier
3.
3. Elco Elco FilterFilter
4. Regulator 4. Regulator
2.
2. Hasil pengujian rangkaian catu daya linear Simetris dengan regulator IC 7812 danHasil pengujian rangkaian catu daya linear Simetris dengan regulator IC 7812 dan 7912 dengan diberi beban motor DC/bor DC :
7912 dengan diberi beban motor DC/bor DC : a.
a. + 12 VDC dengan 0: + 12 VDC dengan 0: ... b.
b.
–
–
12 VDC dengan 0 : 12 VDC dengan 0 : ... 3.3. Tabel 2. Hasil Pengkuran Tegangan KerjaTabel 2. Hasil Pengkuran Tegangan Kerja No.
No. Titik Titik Ukur Ukur Hasil Hasil Pengukuran Pengukuran KeteranganKeterangan 1.
1. Sumber Sumber tegangan tegangan AC AC dari dari jala- jala- jala listrik PLN
jala listrik PLN
V VACAC 2.
2. Primer Primer Trafo Trafo stepdownstepdown (0
(0 – –220 VAC)220 VAC)
V VACAC 3.
3. Sekunder Sekunder Trafo Trafo stepdownstepdown +(12 VAC dengan CT) +(12 VAC dengan CT) -(12 VAC dengan CT) -(12 VAC dengan CT) V VACAC 4.
4. Keluaran Keluaran Dioda Dioda Rectifier Rectifier SistemSistem Jembatan
Jembatan(Bridge System)(Bridge System)
V VACAC 5.
5. Keluaran Keluaran filter filter pertama pertama (C1)(C1) Keluaran filter pertama (C2) Keluaran filter pertama (C2)
V VDCDC V VDCDC 6.
6. Keluaran Keluaran filter filter kedua kedua (C3)(C3) Keluaran filter kedua (C4) Keluaran filter kedua (C4)
V VDCDC V VDCDC 7.
7. Regulator Regulator tegangan tegangan positif positif dengan IC1 7812 dengan IC1 7812 1 dengan 0 1 dengan 0 2 dengan 0 2 dengan 0 3 dengan 0 3 dengan 0 V VDCDC 0 V 0 VDCDC V VDCDC 8.
8. Regulator Regulator tegangan tegangan negatif negatif dengan IC1 7912 dengan IC1 7912 1 dengan 0 1 dengan 0 2 dengan0 2 dengan0 3 dengan0 3 dengan0 0 V 0 VDCDC V VDCDC V VDCDC 9.
9. Keluaran Keluaran filter filter akhir akhir (C5)(C5) Keluaran filter akhir (C6) Keluaran filter akhir (C6)
V VDCDC V VDCDC 10.
10. Keluaran Keluaran Rangkaian Rangkaian Catu Catu DayaDaya (Kabel output) (Kabel output) a. a. + 12 VDC dg 0+ 12 VDC dg 0 b. b. – –12 VDC dg 012 VDC dg 0 c. c. +12 VDC dg+12 VDC dg – –12 VDC12 VDC V VDCDC V VDCDC V VDCDC