BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1.Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah perusahaan
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik.
Sesuai dengan UU No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran dan Keppres RI No. 64 tahun 2005, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan struktur organisasi BATAN terdapat empat Deputi Bidang, yaitu:
1. Penelitian Dasar dan Terapan;
2. Pengembangan Teknologi dan Energi Nuklir
3. Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa 4. Pendayagunaan hasil Litbang dan Pemasyarakatan IPTEK
Pada Bidang Penelitian Dasar dan Terapan terdapat empat Sub-bidang, yaitu:
1. Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir
2. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
3. Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) 4. Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) adalah suatu lembaga non-department pemerintah yang didirikan pada tahun 1958 dan merupakan pusat penelitian tertua di lingkungan BATAN yang kemudian mengalami berbagai perubahan seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.1.1 di bawah ini:
Tabel 3.1.1
Sejarah Perusahaan PTNBR-BATAN
Tahun Sejarah
1954 Berdasarkan Keputusan Presiden No. 230 tahun 1954, dibentuk Panitia Negara untuk menyelidiki Keradioaktifan. Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat ditandatangani.Pada tanggal 9 April 1961, peletakan batu pertama pembangunan gedung Reaktor TRIGA MARK II oleh Presiden Soekarno.
Lembaga Tenaga Atom diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
1965 Pada tanggal 20 Februari 1965, Presiden Soekarno meresmikan Pusat Reaktor Atom Bandung (PRAB). 1970 Dimulainya usaha peningkatan (Upgrading) daya
Reaktor TRIGA MARK II dari 250 kW menjadi 1000 kW.
1971 Pada tanggal 3 Desember 1971, Reaktor TRIGA MARK II Bandung mencapai keadaan kritis dengan daya 1000 kW. Pada tanggal 4 Desember 1971, Presiden Soeharto meresmikan mulai dioperasikannya Reaktor TRIGA MARK II Bandung dengan daya 1000 kW.
1980 Pada tanggal 18 Maret 1980, nama Pusat Reaktor Atom Bandung (PRAB) diubah menjadi Pusat Penelitian Teknik Nuklir (PPTN).
1996 Dimulainya usaha peningkatan (Upgrading) daya Reaktor TRIGA MARK II dari 1000 kW menjadi 2000 kW.
1997 Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran: memisahkan Badan Pelaksana Tenaga Nuklir (BATAN) dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
1998 Berdasarkan Keputusan Presiden No. 197 tahun 1998, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) diubah menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). 1999 Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No.
mencapai keadaan kritis dengan daya 2000 kW.
Pada tanggal 24 Juni 2000, Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri, meresmikan mulai dioperasikannya Reaktor dengan daya 2000 kW dan diberi nama Reaktor TRIGA 2000 BANDUNG.
2005 Berdasarkan Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/IX/2005, tanggal 25 Nopember 2005, nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Nuklir (P3TkN) diubah menjadi Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR).
Sumber: Brosur Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Nuklir Bahan
dan Radiometri (BATAN PTNBR)
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 1) Visi
Visi dari Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri adalah:
“Terwujudnya institusi teknologi nuklir bahan dan radiometri yang bermutu dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.“
2) Misi
Misi dari Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri adalah:
1. Melakukan penelitian dan perekayasaan (LITKAYASA), produksi, aplikasi isotop dan radiasi.
2. Melakukan penelitian dan perekayasaan (LITKAYASA) daur bahan bakar dan limbah radioaktif serta pelayanan pengelolaan limbah radioaktif.
4. Melakukan penelitian, pengembangan dan rekayasa (LITIBANGYASA) dan pemanfaatan instrumentasi nuklir.
5. Melakukan penelitian dan pengembangan (LITBANG) serta pelayanan keselamatan nuklir dan radiasi.
6. Melakukan deseminasi informasi dan hasil pengkajian penelitian, pengembangan dan rekayasa (LITIBANGYASA).
7. Membina profesionalisme, keselamatan dan sistem manajemen waktu.
3.1.3. Lingkup Kegiatan Perusahaan
Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR) Bandung merupakan salah satu unit atau Pusat Teknis di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang beralamat di Jalan Tamansari No. 71, Bandung 40132 dengan nomor telepon 022-2503997. PTNBR Bandung memiliki tugas dan fungsi (Tusi) :
1. Membina dan mengembangkan penelitian teknik nuklir serta membina tenaga ahli di bidang teknik nuklir.
2. Menyelenggarakan fungsi untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan, fisika dan termohidrolika reaktor, fisika radiasi dan lingkungan serta instrumentasi nuklir.
3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa bertanda dan radiometri.
4. Melaksanakan pendayagunaan reaktor riset.
5. Melaksanakan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan.
Jenis produk yang diberikan atau dihasilkan oleh PTNBR kepada pengguna adalah produk-produk radioisotop dan radiofarmaka, analisis bahan dan unsur, irradiasi neutron dan produk-produk penelitian lainnya yang sangat diperlukan oleh dunia industri khususnya.
3.2.Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan PTNBR-BATAN
3.3.Deskripsi Kerja
Bagian Kelima
Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri
Pasal 125
Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan, fisika dan termohidrolik reaktor, fisika radiasi dan lingkungan serta instrumentasi
nuklir, senyawa bertanda dan radiometri, pendayagunaan reaktor serta melaksanakan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan.
Pasal 126
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125, Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan, fisika dan termohidrolik reaktor, fisika radiasi dan Iingkungan serta instrumentasi nuklir;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa bertanda dan radiometri;
c. pelaksanaan pendayagunaan reaktor riset;
d. pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan; e. pelaksanaan urusan tata usaha;
f. pelaksanaan pengamanan nuklir.
Pasal 127
Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Fisika;
c. Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri;
d. Bidang Reaktor;
e. Bidang Keselamatan dan Kesehatan;
Pasal 128
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di Iingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri.
Pasal 129
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan persuratan dan kepegawaian; b. pelaksanaan urusan keuangan;
c. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga;
d. pelaksanaan administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan publikasi.
Pasal 130
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Subbagian Persuratan dan Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Perlengkapan; d. Subbagian Dokumentasi IImiah.
Pasal 131
(1) Subbagian Persuratan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kepegawaian, dengan rincian tugas sebagai berikut a. melakukan administrasi persuratan;
b. melakukan administrasi kepegawaian; c. melakukan penyusunan analisis jabatan;
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran rutin dan pembangunan;
b. melakukan verifikasi dan pembukuan pelaksanaan anggaran rutin dan pembangunan;
c. melakukan pembukuan penerimaan dan pengeluaran anggaran serta penyelesaian pertanggungjawabannya;
d. melakukan penyusunan laporan keuangan secara berkala; e. melakukan administrasi gaji pegawai.
(3) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan penyusunan rencana kebutuhan barang dan jasa;
b. melakukan pengadaan barang dan jasa melalui pelelangan umum, pelelangan terbatas, pemilihan langsung dan pengadaan langsung; c. melakukan penerimaan, pencatatan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasi, dan penyiapan penghapusan barang dan jasa; d. melakukan pemeliharaan kebersihan gedung dan halaman kantor; e. melakukan pengaturan, perawatan, pemeliharaan,
perbaikan dan pembangunan gedung/bangunan dan prasarana fisik; f. melakukan perawatan, pemeliharaan, perbaikan perlengkapan kantor,
instalasi listrik, telepon, air, dan instalasi lain serta kendaraan dinas; g. melakukan pengawasan pembangunan gedung dan prasarana fisik; h. melakukan penyusunan laporan perlengkapan dan rumah tangga
secara berkala.
(4) Subbagian Dokumentasi Ilmiah mempunyai tugas melakukan administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan publikasi serta melakukan pengelolaan perpustakaan, dengan rincian tugas sebagai berikut :
b. melakukan pengelolaan Quality Life Document; c. melakukan pengelolaan perpustakaan;
d. melakukan pelayanan protokoler.
Pasal 132
(1) Bidang Fisika mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan, fisika dan termohidrolik reaktor, fisika radiasi dan lingkungan serta instrumentasi nuklir, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika bahan; b. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika,
termohidrolik dan keselamatan reaktor;
c. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang fisika radiasi dan lingkungan;
d. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang instrumentasi nuklir.
(2) Bidang Fisika terdiri dari pejabat fungsional peneliti dan pejabat fungsional terkait yang lain.
Pasal 133
(1) Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang senyawa bertanda dan radiometri, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pembuatan radioisotop untuk aplikasi berbagai bidang;
b. melaksanakan penelitian dan pengembangan sintesis senyawa bertanda untuk aplikasi di berbagai bidang;
c. melaksanakan penelitian dan pengembangan biodinamika dan sintesis;
radiometri.
(2) Bidang Senyawa Bertanda d an Radiometri terdiri dari pejabat fungsional peneliti dan pejabat fungsional terkait yang lain.
Pasal 134
(1) Bidang Fisika, dan Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 132 dan Pasal 133 masing-masing terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok.
(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala.
(3) Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Pasal 135
Bidang Reaktor mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pendayagunaan reaktor riset.
Pasal 136
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135, Bidang Reaktor menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan operasi, pengelolaan elemen bakar reactor, dan akuntansi bahan nuklir;
Pasal 137
Bidang Reaktor terdiri dari :
a. Subbidang Perencanaan Operasi dan Akuntansi Bahan Bakar; b. Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor.
Pasal 138
(1) Subbidang Perencanaan Operasi dan Akuntansi Bahan Bakar mempunyai tugas melakukan perencanaan operasi serta pengelolaan elemen bakar reaktor dan akuntansi bahan nuklir, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan perencanaan operasi reaktor; b. melakukan penyiapan izin reaktor;
c. melakukan pelayanan inspeksi keselamatan oleh pihak yang berwenang.
d. melakukan pengelolaan elemen bakar reaktor dan akuntansi bahan nuklir serta pelayanan inspeksi oleh pihak yang berwenang;
(2) Subbidang Operasi dan Perawatan Reaktor mempunyai tugas melakukan pengoperasian, perawatan, dan pendayagunaan reaktor, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan operasi dan perawatan reaktor;
b. melakukan pelayanan iradiasi bahan dan penggunaan fasilitas iradiasi lainnya.
Pasal 139
Bidang Keselamatan dan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian keselamatan kerja dan pelayanan kesehatan.
Keselamatan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan kegiatan proteksi radiasi, pengendalian keselamatan kerja dan penanggulangan kedaruratan nuklir;
b. pelaksanaan pengelolaan limbah dan pengendalian keselamatan Iingkungan;
c. pelaksanaan pelayanan dan dokumentasi kesehatan. Pasal 141
Bidang Keselamatan dan Kesehatan terdiri dari : a. Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja;
b. Subbidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan Lingkungan; c. Subbidang Pelayanan Kesehatan.
Pasal 142
(1) Subbidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan proteksi radiasi, pengendalian keselamatan kerja dan penanggulangan kedaruratan nuklir, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan pengendalian dosis radiasi personel; b. melakukan pengendalian daerah kerja;
c. melakukan penanggulangan kecelakaan kerja radiasi dan non radiasi; d. melakukan perencanaan dan pelaksanaan program penanggulangan
kedaruratan nuklir dan non nuklir;
e. melakukan pengendalian lalu lintas zat radioaktif di Iingkungan fasilitas;
f. melakukan pengajuan perizinan fasilitas radiasi, pemakaian zat radioaktif dan impor zat radioaktif.
a. melakukan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B-3 sebelum dikirim ke instalasi pengolahan akhir di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif;
b. melakukan pengendalian keselamatan lingkungan.
(3) Subbidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan pelayanan dan dokumentasi kesehatan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. melakukan kegiatan bantuan teknik pemeliharaan kesehatan di
lingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri;
b. melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengelola catatan medik pekerja radiasi di lingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri;
c. melakukan evaluasi, supervisi, dan penanggulangan medik kedaruratan nuklir dan non nuklir.
Pasal 143
Unit Pengamanan Nuklir mempunyai tugas melakukan pengamanan i nstalasi nuklir, Iingkungan, dan personel di Iingkungan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. melakukan pengamanan dan penjagaan terhadap kawasan kerja, instalasi, sarana penelitian, bahan nuklir dan non nuklir, bahan keterangan, kegiatan dan personel secara fisik dan atau melalui Sistem Pengamanan BATAN; b. melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap pengangkutan peralatan
dan bahan nuklir serta bahan lain yang dianggap penting;
c. melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap pegawai/pejabat atau tamu bila dipandang perlu;
d. melakukan tindakan atas reaksi sistem pengamanan yang diperlukan dalam penanggulangan kedaruratan;
e. melakukan koordinasi dengan Unit Pengamanan Nuklir BATAN yang lain dan aparat keamanan;
keterampilan dan kesehatan fisik secara berkala;
g. melakukan pengoperasian, perawatan dan pengujian peralatan sistem pengamanan dan proteksi fisik;
h. melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ketertiban pegawai. Bagian Keenam
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Pasal 144
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang dosimetri, biomedika, teknik nuklir kedokteran, dan pelaksanaan pelayanan metrologi radiasi serta pelayanan pengendalian keselamatan kerja dan kesehatan.
Pasal 145
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metr%gi Radiasi menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang dosimetri;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang biomedika nuklir; c. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang teknik nuklir
kedokteran;
d. pelaksanaan kegiatan pelayanan di bidang metrologi radiasi;
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Sistem analisis yang sedang berjalan di perusahaan merupakan uraian yang terdiri dari sistem yang utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mempelajari suatu sistem yang sedang berjalan, mengevaluasi permasalahan-permaslahan yang timbul dan membuat laporan dari evaluasi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisa sesuatu sistem diperlukkan subjek atau mengidentifikasi suatu masalah dalam ruang lingkup studi.
Tahap analisa ini dilakukan pada saat melakukan kerja praktek dan wawancara yang bertujuan untuk memahami cara kerja dari sistem yang ada dan dimaksudkan juga untuk mempelajari secara terperinci bagaimana sistem yang ada tersebut berjalan juga mempelajari struktur yang ada di Batan Tenaga Nuklir Nasional Bandung.
4.1.1 Analisis Dokumen
Dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan hasil penelitian dan pengembangan di BATAN yang berupa KTI (karya tulis ilmiah) yaitu formulir usulan penelitian karya tulis ilmiah / makalah. Adapun isi dari formulir tersebut adalah :
1. Judul :
2. Jenis karangan :
3. Penulis :
4. Bidang/Ballai/Instalasi : 5. Untuk diterbitkan/disajikan :
Kelompok, Kepala Bidang, bagian dokumentasi ilmiah dan persetujuan oleh KPTP (Komisi Pembina Tenaga Peneliti agar KTI yang diajukan oleh peneliti dapat diterbitkan.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
4.1.2.1 Flow Map
Gambar 4.1.2.1
4.1.2.2 Diagram Kontek
Gambar 4.1.2.2.
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Gambar 4.1.2.3
4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan
Dari hasil analisis sistem yang sedang berjalan di BATAN, kami menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang ada. Kelemahan sistem tersebut seperti, pencarian data yang masih manual sehingga menghambat proses pencarian data. Sering terjadi kesalahan pencatatan judul, pengarang, penerbit, kategori, abstrak Indonesia, abstrak Inggris dan jurnal KTI oleh staff pegawai. Kurangnya media informasi mengenai hasil penelitian dan pengembangan pada Batan Tenaga Nuklir Nasional Bandung itu sendiri.
4.2 Usulan Perancangan Sistem
Setelah mempelajari kelemahan sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang diajukan akan meliputi tentang data karya tulis ilmiah yang akan disimpan dalam database untuk dapat diakses jika datanya diperlukan oleh pihak – pihak yang membutuhkan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur adalah suatu tahapan lebih lanjut dari tahapan analisis sistem yang merupakan suatu tahap persiapan dalam merancang sistem yang baru. Didalam perancangan proses ini akan dijelaskan lebih detail perubahan – perubahan yang dilakukan terhadap sistem yang lama dengan membangun sistem baru. Sehingga sistem baru yang diusulkan dapat lebih menjamin kecepatan, ketepatan informasi, dan mengurangi permasalahan yang sedang dihadapi pada sistem yang lama.
4.2.2.1 Diagram Kontek
Diagram konteks menjelaskan hubungan dari entitas – entitas yang ada dari sistem pengolahan data karya tulis ilmiah secara umum, meliputi entitas User dan Admin seperti yang dpat dilihat pada diagram 4.2.2.1 dibawah ini :
Gambar 4.2.2.1
4.2.2.2. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) merupakan diagram konteks dalam bentuk yang lebih kecil. DFD menguraikan proses yang terjadi dari sistem sampai ke proses yang lebih detil. Pada diagram konteks sistem pengolahan data karya tulis ilmiah seperti pada gambar diagram konteks sebelumnya dapat diuraikan menjadi beberapa data flow diagram.
1) Data Flow Diagram (DFD) level 1
Gambar DFD level 1 dari sistem pengolahan data KTI
Tabel proses DFD level 1
No Nama Proses Keterangan
1 Register Proses dimana Guest mendaftarkan diri untuk menjadi member, data yang dimasukan yaitu nama lengkap, jenis kelamin, tempat tamggal lahir, alamat, no telepon, email, NIP, tingkat user, user name, kata sandi.
2 Login Proses member login
3 Cari KTI Proses member mencari data KTI berdasarkan
4 Pengolahan Data Proses dimana Admin menghapus, mengedit dan menambah data KTI.
2) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4
Data Flow Diagram level 2 turunan dari DFD level 1 prose 6, yang menjelaskan proses – proses yang terjadi pada sistem pengolahan data KTI lebih detail lagi.
Gambar 4.2.2.2.2
Tabel proses DFD level 2 proses 4
No Nama Proses Keterangan
6.1 Pengolahan Member Proses dimana Admin mendapatkan info mengenai member yang telah terdaftar.
6.2 Ganti Password Proses Admin mengganti Password
6.3 Pengolahan data KTI Proses Admin mendapatkan info KTI yang diinputkan
oleh member.
4.2.2.3. Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi dari setiap elemen data yang terdapat dalam program yang meliputi nama data, representasi, format data, dan keterangan dari data.
1) Kamus data Guest
Nama Arus Data : Id_user
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari guest ke proses 1
Dari proses 1 ke file member Dari file member ke proses 2
Penjelasan : Pendaftaran menjadi member
Struktur Data :
Nomor Nama Item Data Keterangan
1 Nama_lengkap Nama member
2 Jenis_kelamin Jenis kelamin member 3 Tempat_tanggal_lahir Tempat tanggal lahir member
4 No _telepon No Telepon member
5 Email Email member
7 Tingkat_user Tingkat user member
8 User_name User name yang digunakan member
9 Alamat Alamat member
10 Kata_sandi Kata sandi yang digunakan member
2) Kamus data User
Nama Arus Data : Id_user
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari entitas member ke proses 2
Dari proses 2 ke file member Dari proses 2 ke proses 3 Dari file 3 ke proses file KTI
Penjelasan : User yang telah registrasi
Struktur Data :
Nomor Nama Item Data Keterangan
1 User_name User name yang digunakan member saat registrasi
2 Password Kata sandi yang digunakan saat mendaftar
3) Kamus data Member
Nama Arus Data : Data member
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari proses 4 ke entitas admin
Penjelasan : Data member yang sudah masuk ke database
Struktur Data :
Nomor Nama Item Data Keterangan
1 Nama_lengkap Nama member
2 Jenis_kelamin Jenis kelamin member 3 Tempat_tanggal_lahir Tempat tanggal lahir member
4 No _telepon No Telepon member
5 Email Email member
6 NIP No induk pegawai member
7 Tingkat_user Tingkat user member
8 User_name User name yang digunakan member
9 Alamat Alamat member
10 Kata_sandi Kata sandi yang digunakan member
4) Kamus data KTI
Nama Arus Data : Info KTI
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari entitas member ke proses 2
Dari proses 2 ke file member Dari proses 2 ke proses 3 Dari file 3 ke proses file KTI
Penjelasan :
Struktur Data :
Nomor Nama Item Data Keterangan
1 Judul Judul KTI
2 Pengarang Nama pengarang KTI
4 Kategori Kategori KTI
5 Abstrak_Indonesia Abstrak KTI dalam Bahasa Indonesia
6 Abstrak_Inggris Abstrak KTI dalam Bahasa Inggris
7 Jurnal Judul Jurnal KTI
5) Kamus data Admin
Nama Arus Data : Id_Admin
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari entitas admin ke proses 2
Dari proses 2 ke proses 4 Dari proses 4 ke file KTI Dari proses 4 ke file member Dari proses 4 ke entitas admin
Penjelasan :
Struktur Data :
Nomor Nama Item Data Keterangan
1 Id_Admin Id yang digunakan admin
2 Password Kata sandi yang digunakan admin
6) Kamus data lupa password
Nama Arus Data : Data member
Alias : -
Bentuk Data : Data
Arus Data : Dari file data member ke proses 4
Penjelasan : Member yang lupa password
Struktur Data :
1 User_id Id yang digunakan member
2 Password Kata sandi yang digunakan admin
4.2.3. Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan atau dirancang
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi yang dilakukan, kami mencoba merancang desain sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan BATAN Bandung yang berupa KTI (karya tulis ilmiah). Sehingga dalam penggunaannya dapat memperoleh informasi lebih cepat dan akurat.
4.3 User Interface yang Diusulkan atau Dirancang 4.3.1. Tampilan Halaman Utama
Gambar 4.3.1 Halaman Utama Web
4.3.2. Tampilan Tentang Kami
4.3.3. Tampilan Registrasi Member
Gambar 4.3.3. Registrasi Untuk User
4.3.4. Tampilan Input Data KTI
4.3.5. Tampilan Data KTI
Gambar 4.3.5 Tampilan Informasi Data KTI
4.3.6. Tampilan Pencarian Data KTI
4.3.7. Tampilan Data Anggota
Gambar 4.3.7 Informasi Data Anggota
4.3.8. Tampilan Daftar Login Member
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Perkembangan teknologi informasi saat ini dirasakan berjalan begitu cepat dan berpangaruh besar terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat. Salah satu faktor utama yang mengiringi perkembangan tersebut adalah internet yang merupakan suatu jaringan besar inter koneksi antar komputer di seluruh dunia melalui saluran telepon, satelit dan media komunikasi lainnya. Penyampaian informasi antara benua sudah tidak dalam hitungan menit lagi setiap saat seseorang dapat terhubung tanpa batas.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melihat bahwa perkembangan internet saat ini merupakan media yang dapat memberikan informasi baik untuk dunia luar maupun lingkungan didalam BATAN itu sendiri. BATAN adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. BATAN dipimpin oleh seorang Kepala dan dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Tugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.
Demi kelancaran informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan hasil penelitian dan pengembangan pada BATAN yang berupa karya tulis imiah, maka dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat menyimpan semua hasil penelitian dan pengembangan yang berupa karya tulis ilmiah dan dapat dengan mudah di access oleh semua orang. Oleh karena itu penulis akan merancang sebuah aplikasi yang terkomputerisasi yang dapat memudahkan informasi tentang karya tulis ilmiah tersebut.
Perancangan Sistem Informasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri Badan Tenaga Nuklir Nasional Bandung Berbasis Web “.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi penulis telah mengidentifikasi masalah yang ada di Badan Tenaga Nuklir Nasional Bandung terutama pada pendataan dan pencatatan yaitu sebagai berikut : 1. Pencarian data yang masih manual sehingga menghambat proses
pencarian data.
2. Sering terjadi kesalahan pencatatan judul, pengarang, penerbit, kategori, abstrak Indonesia, abstrak Inggris dan jurnal KTI oleh staff pegawai .
3. Kurangnya media informasi mengenai hasil penelitian dan pengembangan pada Batan Tenaga Nuklir Nasional Bandung itu sendiri.
b. Rumusan Masalah
Setelah diketahui identifikasi masalahnya, maka penulis dapat membuat rumusan masalah yang ada di PTNBR-BATAN Bandung. Rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sitem pencarian data hasil karya tulis ilmiah (KTI) yang sedang berjalan di PTNBR-BATAN ?
2. Apakah sistem tersebut dapat mendukung dalam pencarian hasil karya tulis ilmiah (KTI) sehingga dapat mempermudah pencarian? 3. Apakah sistem yang sedang berjalan tersebut dapat digunakan oleh
semua user?
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Maksud dilakasanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan sistem informasi yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk :
1. Untuk mengetahui sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan yang berupa karya tulis ilmiah yang sedang berjalan di PTNBR-BATAN Bandung.
2. Untuk mempermudah proses pencarian dan pengolahan data hasil penelitian dan pengembangan yang berupa karya tulis ilmiah di PTNBR-BATAN Bandung.
3. Untuk membuat perancangan sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan yang berupa karya tulis ilmiah di PTNBR-BATAN Bandung.
4. Untuk membuat rancangan sistem informasi yang di usulkan agar proses pencarian lebih cepat dan efisien.
1.4. Batasan masalah
Pembahasan laporan kerja praktek ini dibatasi pada perancangan aplikasi berbasis web yang dilengkapi dengan database. Ruang lingkup ini memberi penekanan pada beberapa hal, yaitu:
1. Proses pencarian data KTI hanya berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti pencarian berdasarkan judul, pengarang, penerbit, kategori, abstrak Indonesia, abstrak Inggris dan jurnal.
2. Pengolahan data pada bagian ini hanya bisa dilakukan oleh website yaitu super admin yang bisa mengolah data admin, member dan KTI. Admin dengan melakukan registrasi terlebih dahulu bisa melihat data member dan data KTI semua member. Member dengan melakukan registrasi dahulu bisa menginput, melihat dan mencari data KTI sesuai dengan
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Kami mengambil lokasi praktek kerja lapangan di Pusat Teknologi nuklir Bahan dan Radiometri Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTNBR-BATAN Bandung) yang beralamatkan di Jl. Tamansari No. 71 Telp. (022)2503997. Kami melakukan PKL tersebut selama satu bulan yaitu dimulai dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan 5 Agustus 2010.
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dikerjakan oleh kami selama kami PKL di PTNBR-BATAN Bandung :
Table 1.5
6. Analisis dan perancangan 7.
Pembuatan laporan akhir
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Wikipedia Indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
2.1.1.Elemen Sistem
Setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. 4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
2.1.2.Karakterisitik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu : 1. Batas sistem (boundary)
merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
2. Lingkungan luar sistem (environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem
(environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
3. Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
4. Masukan (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut input. Masukan ini dapat berupa :
1) Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer. 2) Masukan Sinyal (signal input)
3) Pengolah (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
4) Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
a) Keluaran yang berguna
Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer b) Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa
pembuangan
Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer. c) Sasaran (objective) atau Tujuan (goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.
d) Komponen / Elemen (component)
2.1.3.Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai: 1. Sistem Abstrak (Abstract system)
Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide.
2. Sistem Fisik (Physical system)
Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.
3. Sistem Alamiah (Natural system)
Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti tidak dibuat oleh manusia.
4. Sistem buatan manusia (Human made system)
Sistem ini merupakan sistem yang dirancang & didisain oleh manusia.
5. Sistem Deterministik (Deterministic System)
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan disebut sistem deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan.
6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas.
7. Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system)
8. Sistem Terbuka (Open System)
sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk hanya pengaruh - pengaruh yang baik saja.
2.2.Pengertian Informasi
Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Adapun definisi informasi dari beberapa pakar sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto H.M (1990:11) “Informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.
Menurut Robert G.Murdik (1973; 12) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yan terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.4.1.Metode Pendekatan Sistem
Menurut Ladajamudin (2005:60) merupakan bagan alir data yang menunjukkan arus dari dokumendokumen yang berupa laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir ini menggunakan symbol-simbol yang sama dengan bagan alir sistem.
2.4.2.Alat Bantu Analisis 1. Flow Map
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
1) Jenis - jenis Flowmap a) Flowmap Sistem
b) Flowmap Paperwork atau Flowmap Dokumen c) Flowmap Skematik
d) Flowmap Program e) Flowmap Proses 2) Simbol Flowmap
2. Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”
Jadi, yang dibutuhkan adalah:
(1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem
(3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan process)
Simbol Diagram Kontek
Didalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat.
Pihak-pihak yang berada di luar sistem, tetapi secara langsung berhubungan dengan sistem Prcess
dalam hal member data atau menerima informasi
Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu pihak ke sisitem yang sebaliknya
3. Data Flow Diagram 1) Pengertian DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol DFD (Data Flow Diagram)
Didalam DFD psoses berisi tentang kegiatan yang dilakukan.
berisi data atau informasi yang mengalir dari satu proses ke proses yang lain, dari proses ke entitas dan dari proses ke penyimpanan data.
pihak-pihak yang berada di luar sistem
tempat akhir penyimpanan data atau yang laporan.
. 2) Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dengan proses/kegiatan yang sedang dilakukan.
Data flow / arus data
proses
Entitas luar
Penyimpanan luar
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
2.5. Pengertian Internet dan Intranet 2.5.1 Pengertian internet
dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.
2.5.2 Pengertian intranet
Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Jadi dibilang “internet” khusus. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain, persis seperti internet tatapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet. intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.
Keuntungan menggunakan Internet dan Intranet saat ini banyak sekali sampai saya gak bisa nuliskan satu-persatu. Contohnya adalah yang sedang Anda lakukan saat ini yaitu mencari informasi, mendapatkan informasi, bertukar informasi lewat Internet.
2.6.Pengertian Website atau situs
dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik
Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya ama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator). Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut.
2.7. Pengertian Web server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
2.8. Pengertian istilah client-server
(software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.
Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
2.9. Pengertian HTML
dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
2.10. Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
2.10.1 Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) kebrowser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehinggamenghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdirisendiri ataupundisisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.
2.10.2 Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatanyang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, dan PostgreSQL.
2.11. Pengertian XAMPP
Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. 2.12. Pengertian Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab – bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai akhir dari pembahasan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Web pengolahan data KTI (karya tulis ilmiah) ini, diharapkan penyampaian informasi KTI dengan sesama member bisa berjalan dengan baik.
2. Dengan adanya Web pengolahan data KTI ini, diharapkan pengolahan dan pencarian data KTI ini menjadi lebih mudah, karena penggunaan database yang terintegrasi dan diproses secara komputerisasi memungkinkan hasil pengolahan akan lebih cepat, tepat dan akurat.
5.2.Saran
Berdasarkan uraian diatas penyusun dapat memberikan beberapa saran diantaranya :
1. Dibutuhkan staf Admin untuk mengelola data member dan data KTI 2. Web sistem informasi KTI yang penulis rancang masih sederhana
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL BANDUNG
BERBASIS WEB
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Nita Saraswati NIM. 10507473 Intan Apriadiani R NIM. 10507476
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iv
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR SIMBOL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 3
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1. Pengertian Sistem... 5
2.1.1. Elemen Sistem... 5
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 5
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 8
2.2. Pengertian Informasi ... 9
2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 9
2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 10
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem ... 10
2.4.2. Alat Bantu Analisis ... 10
1) Flow Map ... 10
v
2.5.1. Pengertian Internet ... 13
2.5.2. Pengertian Intranet ... 14
2.6. Pengertian Website atau Situs ... 14
2.7. Pengertian Webserver ... 15
2.8. Pengertian Istilah Client Server ... 15
2.9. Pengertian HTML ... 16
2.10. Pengertian PHP ... 17
2.10.1. Hubungan PHP Dengan HTML ... 17
2.10.2. Kelebihan PHP ... 17
2.11. Pengertian XAMPP ... 18
2.12. Pengertian Macromedia Dreamweaver ... 18
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 20
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ... 20
3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 20
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 23
3.1.3. Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 24
3.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 26
3.3. Deskripsi Kerja ... 26
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 36
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 36
4.1.1. Analisis Dokumen ... 36
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 37
4.1.2.1. Flow Map ... 38
4.1.2.2. Diagram Konteks... 39
vi
4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 42
4.2.2.1. Diagram Konteks... 42
4.2.2.2. Data Flow Diagram ... 43
4.2.2.3. Kamus Data ... 46
4.2.3. Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan atau dirancang ... 50
4.3. User Interface yang Disulkan atau Dirancang ... 51
4.3.1. Tampilan Halaman Utama ... 51
4.3.2. Tampilan Tentang Kami ... 51
4.3.3. Tampilan Registrasi Member ... 52
4.3.4. Tampilan Input Data KTI ... 52
4.3.5. Tampilan Data KTI ... 53
4.3.6. Tampilan Pencarian Data KTI ... 53
4.3.7. Tampilan Data Anggota... 54
4.3.8. Tampilan Daftar Login Member ... 54
BAB V KESIMPULAN... 55
5.1. Kesimpulan ... 55
5.2.Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra bin Ladjamuddin.B. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
http://www.definisi.net/story.php?title=sistem/ 14 Juli 2010
http://www.yanazmi.blogspot.com/2009/04/Pengertian-Informasi.html/14Juli
2010
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi 14 Juli 2010
http://www.stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/
pengertian-internet.html 15 Juli 2010
http://www.opaumar.blogspot.com/2008/07/pengertian-internet-dan-intranet.html
16 Juli 2010
http://www.chansa29.wordpress.com/2009/10/19/pengertian-intranet/ 16 Juli
2010
http://www.deeyaan.blogspot.com/2008/03/pengertian-website.html 16 Juli 2010
http://www.sitianjat.wordpress.com/2008/05/12/web-server/ 17 Juli 2010
http://www.gpinkom.wordpress.com/2008/08/14/pengertian
-umum-istilah-server-dan-workstation/ 17 Juli 2010
http://www.adisumaryadi.web.id/tulisan/detail/8/55/1-
dasar-internet-dan-pengenalan-dasar-html.html 17 Juli 2010
http://www.f4bregaz.blogspot.com/2009/02/
apa-itu-xampp-kepanjangan-dari-xampp.html 18 Juli 2010
http://www.denz22.blogspot.com/2009/06/
http://www.theitpower.blogspot.com/2009/11/
flowmap-dan-data-flow-diagram.html 19 Juli 2010
http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html 19 Juli 2010
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBIQFjAA&url=ht
tp%3A%2F%2Fsetia.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F6070%2
FModul_KamusData.pdf&ei=wbtHTKn9LoGkvgPxq83JAw&usg=AFQjCNHR_
iii
memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Laporan kerja praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan kurang lebih satu bulan di PTNBR-BATAN Bandung khususnya bagian Dokumentasi Ilmiah.
Dengan selesainya laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Iyan Gustian, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing kerja praktek di UNIKOM
2. Bapak Drs. Dharsono H. Rusydi selaku pembimbing kerja praktek di PTNBR-BATAN Bandung
3. Bapak Drs. Chaerul Saleh Selaku Ka.Subbag Dokumentasi Ilmiah di PTNBR-BATAN Bandung
4. Bapak Permana Dewa selaku staf Dokumentasi Ilmiah Humas di PTNBR-BATAN Bandung
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Terimakasih,
Bandung, Oktober 2010
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :