• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH SAUDAGAR"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS

DALAM MAJALAH SAUDAGAR

Oleh :

ANDI WIRATNO

D1306008

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi syarat–syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan.

PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii Tugas Akhir Berjudul:

PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS

DALAM MAJALAH SAUDAGAR

Karya:

Nama : ANDI WIRATNO

NIM : D1306008

Konsentrasi : PERIKLANAN

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program

D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 14 Juli 2008

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dra. Hj. Sofiah, M. Si

(3)

commit to user

iii

PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS

DALAM MAJALAH SAUDAGAR

Tugas Akhir ini telah diuji dan disyahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal : Agustus 2008

Penguji Ujian Tugas Akhir

Penguji I Penguji II

Drs. Sutopo, JK, MS Dra. Hj. Sofiah, M. Si

NIP.19570505 198303 1 004 NIP. 19530726 197303 2 001

Dekan,

Drs. Supriadi, SN, SU

(4)

commit to user

iv

Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Maka

kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh dan hanya kepada ALLAH SWT

kami berharap.

(QS. Al Insyirah; 6-8)

Fight till the end

(MAHAFISIPPA)

Bersatu dengan alam, temukan tantangan, tempa kepribadian

(5)

commit to user

v

Syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Nikmat dan Karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Naskah Tugas Akhir yang berjudul

“PENERAPAN PROSES KREATIF DESAIN GRAFIS DALAM MAJALAH

SAUDAGAR” ini.

Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Program Diploma III Pendidikan Ahli

Madya Jurusan Periklanan, Komunikasi Terapan, pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam laporan tugas akhir ini, penulis mencoba untuk membuat sebuah

rangkuman tentang proses penerapan desain grafis dalam media cetak yang dalam

hal ini majalah Saudagar dimana meliputi pembuatan perwajahan (layout),

pembuatan iklan dan cover majalah.

Segala upaya telah penulis lakukan dalam menyelesaikan naskah Tugas

Akhir ini. Kemudian saran serta kritik selalu penulis harapkan demi semakin

sempurnanya karya yang sederhana ini. Akhirnya semoga naskah Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam menambah khasanah pengetahuan.

Surakarta, Juli 2008

(6)

commit to user

vi

Dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak

menerima bantuan dan perhatian yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh

karenanya pada kesempatan yang baik ini, dengan keikhlasan dan kerendahan

hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak dan ibu di Wonogiri yang telah memberi saya kepercayaan dan

kesabaran.

2. Dra. Hj. Sofiah, M. Si selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan rangsangan

ide-ide kreatif kepada penulis.

3. Bapak Drs. Supriadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs Dwi Tiyanto, SU. Pembimbing Akademis, selaku Pembantu

Rektor III Universitas Sebelas Maret.

5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya team

dosen sub Program DIII Periklanan yang telah berusaha memberikan

pengajaran terbaiknya. Tidak lupa kepada segenap staf karyawan FISIP

yang telah memberikan banyak bantuan dalam urusan administrasi studi

penulis.

6. Bapak Agus Effendi (General Manager), yang telah memberikan

kesempatan dan perhatian kepada penulis selama melaksanakan kegiatan

(7)

commit to user

vii

Watik serta keluarga besar PT. Presstama Tumbuemas Sejahtera. yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala

bantuan, arahan dan informasi yang diberikan selama melaksanakan

kegiatan magang atau penelitian. Juga atas segala penerimaanya,

keakraban dan kebersamaan yang penulis rasakan selama berada di

lingkungan PT. Presstama Tumbuemas Sejahtera

8. MAHAFISIPPA yang telah membuat hidupku tidak sekedar hidup

9. Teman-teman D III Periklanan kelas B

10.Teman-teman kost.

(8)

commit to user

B. Komunikasi Massa dan Hubungan Dengan Media Massa... 10

B. 1. Media Sebagai Alat Komunikasi Periklanan... 12

B. 2. Desain Grafis Iklan ... 15

B. 2 1. Prosedur Desain ... 16

B. 2. 2. Elemen-elemen Desain Grafis ... 17

B. 2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis ... 18

C. Layout ... 20

BAB III. PROFIL PT PRESSTAMA TUMBUEMAS SEJAHTERA ... 23

A. Sejarah Berdiri ... 23

B. Lokasi Kantor. ... 24

C. Direksi Dan Struktur Organisasi. ... 24

D. Sistem Dan Prosedur Kerja ... 26

E. Spesifikasi Media ... 27

(9)

commit to user

ix

A.Waktu Pelaksanaan ... 30

B.Lokasi Pelaksanaan ... 30

C.Proses Desain Majalah Saudagar ... 30

BAB V. PENUTUP... 44

A.Kesimpulan ... 44

B.Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA………..

(10)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Media diselenggarakan untuk membekali mahasiswa

dengan keahlian dan kualitas diri yang selalu dinamis dalam menghadapi

perkembangan jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang

Diploma III, khususnya mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam Kuliah Kerja Media, mahasiswa dapat melakukan sebuah

pekerjaan sesuai dengan bidang jurusan yang ditekuni. Mahasiswa dapat

melihat serta melaksanakan dan mengaplikasikan teori yang didapatkan

dibangku kuliah sehingga hal ini akan melatih mahasiswa untuk

mengembangkan diri. Mahasiswa juga bisa lebih memahami bagaimana

profesionalisme di dunia kerja. Peningkatan kreativitas, kemampuan

berinisiatif serta peningkatan kualitas diri juga bisa didapatkan oleh para

mahasiswa.

Dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan serta kebutuhan

manusia yang semakin meningkat pesat, mahasiswa sebagai agent of change

harus mampu menyiapkan diri guna menghadapi dan mensiasati berbagai

macam perubahan dan perkembangan di masa yang akan datang.

(11)

commit to user

Iklan merupakan sarana promosi yang sangat efektif. Iklan mempunyai

pengaruh yang sangat besar terhadap pola pikir dan sikap serta menentukan

bagaimana seseorang memilih sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan.

Maka seiring perkembangan industri dan perdagangan yang sangat cepat serta

ketatnya persaingan di era globalisasi, iklan menjadi ujung tombak dalam

proses pemasaran.

Dewasa ini, media televisi merupakan media yang dianggap sebagai

media utama sebagai sarana untuk mempromosikan, menginformasikan dan

mengenalkan produk barang atau jasa.

Kreatifitas dari insan periklanan merupakan salah satu unsur yang

sangat penting dalam iklan. Hal ini banyak sekali ditawarkan oleh biro-biro

iklan dengan membuat berbagai macam iklan kreatif. Dalam iklan televisi,

kreaifitas merupakan sebuah hal yang utama tapi juga harus tidak

menyampingkan sisi unik dan menonjol karena harus bisa meningkatkan

market awareness dan bisa menstimulasi pola pikir audience tentang suatu

produk atau jasa yang ditawarkan. Meskipun demikian, iklan televisi mungkin

juga bisa menjadi media yang kurang baik untuk beriklan. Hal ini didasarkan

pada banyaknya iklan kreatif dan menonjol memadati spot acara serta pola

penayangan yang sangat cepat sehingga akan menimbulkan efek

membingungkan bagi pemirsa yang mana disini berlaku sebagai calon

konsumen produk barang atau jasa untuk menerima, memproses dan

(12)

commit to user

Sebaliknya, media cetak merupakan medium iklan yang stasis karena

memerlukan perhatian yang lebih aktif jadi untuk terjadinya miskomunikasi

sangat bisa dihindarkan. Majalah merupakan salah satu media lini atas dimana

memiliki segmentasi tersendiri menurut informasi yang terkandung dalam isi

majalah itu sendiri.

PT Presstama Tumbu Emas merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang press dan publiser dimana PT Presstama Tumbu

Emas sendiri merupakan bagian dari Swastama Group. PT Presstama Tumbu

Emas telah menerbitkan majalah Saudagar dimana majalah ini merupakan

majalah bisnis, politik dan gaya hidup yang memfokuskan pada geliat

perkembangan kota Solo dan Yogyakarta.

Sebagai media cetak, majalah Saudagar membutuhkan fungsi desain

grafis. Desain grafis menjadi sebuah ujung tombak bagi pelayanan terhadap

klien dan juga perhatian dari pembaca terhadap majalah yang diterbitkan.

Penampilan majalah yang menarik baik dari segi cover utama ataupun isi

setiap majalah sangat diperlukan karena memang kreativitas dari setiap desain

tersebut akan menimbulkan ataupun meningkatkan awareness public terhadap

majalah yang akan atau telah kita terbitkan. Selain memperindah layout

majalah, bagian desain juga mengerjakan sendiri setiap iklan yang masuk

karena biaya pemasangan iklan di biro-biro iklan tergolong mahal jadi para

klien pengiklan menginginkan desainer dari PT Presstama Tumbuemas

(13)

commit to user

desain harus diterapkan dalam proses kreatif supaya informasi atau pesan yang

akan tersampaikan dengan baik.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka Majalah Saudagar menerapkan

proses kreatif pada pembuatan :

1. Perwajahan majalah (layout)

2. Proses kreatif pembuatan desain iklan

3. Desain kreatif cover depan Majalah Saudagar

Oleh karena itu, penulis memilih PT Presstama Tumbu Emas yang

menerbitkan majalah Saudagar untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media.

Dikarenakan PT Presstama Tumbu Emas merupakan sebuah perusahaan yang

mulai berkembang, penulis juga lebih bisa memahami bagaimana prosedur,

elemen dan prinsip desain diterapkan pada proses kreatif majalah sebagai

ujung tombak keberhasilan Majalah Saudagar.

B. Tujuan Praktikum Kuliah Kerja Media

I. Tujuan umum:

1. Melihat secara langsung serta mendapatkan pengalaman praktek

perencanaan dan pelaksanaan kerja media yang berhubungan

dengan periklanan.

2. Sebagai penyempurnaan atas pengetahuan yang selama ini

didapatkan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di Program

D3 Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Sosial

(14)

commit to user

3. Pembelajaran dan proses pendewasaan diri mahasiswa sebagai

kaum intelektual yang menjadi agent of change untuk menghadapi

berbagai perubahan jaman serta teknologi yang sangat dinamis.

4. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan serta skill dibidang

yang ditekuninya.

5. Melatih kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan ide serta kreasi

baru dalam dunia periklanan khususnya dlam divisi desain grafis.

II. Tujuan Khusus:

1. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada proses perwajahan

(layout) pada setiap rubrik di Majalah Saudagar

2. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada desain iklan yang

masuk ke Majalah Saudagar.

3. Mengetahui bagaimana proses kreatif pada proses pembuatan

Cover depan Majalah Saudagar.

II. Manfaat Kuliah Kerja Media

Untuk menjawab tantangan di era perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang periklanan, mahasiswa sekarang sangat dituntut untuk

memiliki wawasan luas dan dinamis. Hal ini yang menjadi dasar bagi

mahasiswa untuk bisa mengetahui serta menciptakan ide ide kreasi baru

dalam bidang periklanan serta mengetahui bagaimana peranan desainer

(15)

commit to user

Kuliah Kerja Media ini sendiri dijadikan sebagai ajang pelatihan

dalam menghadapi dunia kerja. Mahasiswa dapat mempelajari

bagaimanakah fungsi desain grafis pada media cetak dengan mempelajari

secara langsung penerapan prosedur, elemen dan prinsip desain dalam

proses kreatif Majalah Saudagar.

Perusahaan atau instansi terkait juga bisa melihat dan mengetahui

perkembangan usahanya dari segi dunia pendidikan. Kuliah Kerja Media

bisa dijadikan sebagai referensi perusahaan atau instansi terkait melalui

ide-ide baru yang dibawa oleh para mahasiswa.

Bagi lembaga pendidikan terkait, Kuliah Kerja Media bisa

digunakan sebagai bahan koreksi tentang sistem kependidikan atau ilmu

pengetahuan yang diberikan selama ini dimana disesuaikan dengan dunia

kerja yang dinamis dalam menciptakan dan menambah skill mahasiswa

(16)

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam hubungan

antar manusia sejak seseorang dilahirkan sampai dia meninggal dunia. Ia

selalu diterpa berbagai macam pesan dari bentuk komunikasi, hal ini

disebabkan komunikasi sangat berperan dan bahkan tidak akan mungkin bisa

dipisahkan dari kehidupan seseorang.

Menurut Schranim (1974) komunikasi adalah proses saling berbagi

informasi, gagasan, dan sikap. Menurut Collin (1978) komunikasi adalah

penciptaan interaksi perorangan dengan menggunakan tanda-tanda yang tegas.

Sedangkan menurut Wilson (1989) komunikasi dapat diartikan secara

sederhana sebagai suatu informasi, ide-ide, serta sikapnya dengan pihak lain.

Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian

informasi dan pengertian (pesan) dari seseorang kepada orang lain dimana

dalam proses tersebut terjadi sebuah pertukaran, kegiatan memberi dan

menerima suatu bagian dari sesuatu yang secara menyeluruh dipertukarkan

secara bersama-sama.

(17)

commit to user

Dalam proses komunikasi, terdapat unsur-unsur yang menjadi komponen pokok untuk dapat terjadinya proses tersebut.

Berikut ini adalah unsur-unsur komunikasi : 1. Pengirim dan Penerima

Komunikasi dalam prosesnya telah melibatkan seseorang yang pada suatu saat yang sama dapat bertindak mengirimkan dan menerima pesan secara terus menerus.

Suatu sumber atau pengirim pesan adalah seseorang yang membagikan informasi, gagasan, atau sikapnya terhadap orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran dari informasi tersebut disebut pihak penerima.

Apabila sebuah pesan diterima kemudian disusun kembali dan dikirimkan lagi kepada penerima yang lain, ini berarti bahwa seseorang dapat bertindak pada suatu saat yang sama sebagai pengirim dan penerima pesan.

2. Bidang Pengalaman

Ketika seseorang berkomunikasi sebenarnya dirinya telah membagi pengalamannya lalu mempertukarkan dengan orang lain dengan cara-cara yang ia pandang efektif. Bidang pengalaman seseorang sudah tentu berbeda dengan orang lain karena hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang dibawa oleh latar belakang kehidupan. Seperti diantaranya asal kebudayaan yang berbeda, waktu tempat digunakannya lambang juga berbeda, waktu pemakaian lambang serta waktu lambang dilahirkan juga berbeda.

Perbedaan-perbedaan tersebut dpat menyebabkan reaksi berbeda pada pesan sehingga dapat dikeluarkan atau disampaikan dalam waktu dan tempat yang berbeda pula sesuai pengalaman penerima.

3. Pesan

(18)

commit to user

4. Saluran

Saluran adalah tempat atau jalan berlalunya, mengalirnya berbagai pesan kita dalam berkomunikasi. Dalam komuikasi antar pribadi kita memakai bentuk penglihatan, suara dalam berbicara dan mengkomunikasikan pesan-pesan kita. Dalam komunikasi massa, kita menggunakan alat-alat teknologi pembagi pesan misal buku, surat kabar, majalah, film, radio, serta televisi sebagai saluran komunikasi. Radio dan televisi dalam membagi pesannya pada dasarnya ditransmisikan dengan cara elektronik, yaitu membaginya melalui studio siaran dan dilanjutkan melalui stasiun-stasiun relay. Surat kabar dan majalah dalam membagi pesannya diperbanyak dengan kecepatan cetak yang tinggi dan dibagikan melalui jasa angkutan darat, laut, dan udara.

5. Gangguan dan Hambatan

Gangguan adalah sesuatu yang mempengaruhi lajunya suatu pesan, atau terhalangnya kemampuan pengiriman atau penerimaan pesan. Pada umumnya gangguan dapat bersifat statis yang tetap atau akan selalu adasehingga tidak dapat ditolak. Misalnya, gangguan iklim dan cuaca seperti hujan, angin, serta gangguan fisik yang ada dilingkungan sekitarnya. Ada pula yang bersifat dinamis atau yang selalu berubah-ubah keberadaannya. Misalnya, gangguan fisik (sakit kepala), gangguan psikologis (minder, kecemasan, ketakutan), gangguan semantik dalam berbahasa, gangguan keruskan mesin pada pesawat penyalur pesan.

6. Umpan Balik

Jika penerima, apakah itu perseorangan ataupun khalayak dalam suatu proses komunikasi berhasil menstransmisi kembali gagasan-gagasan , pesan-pesan atau dapat menerjemahkan pesan yang telah diterima itu kembali pada sumber maka itu disebut sebagai umpan balik.

7. Efek

Setiap proses komunikasi mempunyai hasil akhir, yaitu yang disebut sebagai efek. Efek menerpa seseorang yang menerimanya baik disengaja ataupun tidak, dimana efek merupakan akibat dari terpaan pesan yang diterima. Ada tiga akibat dari proses komunikasi yaitu :

(19)

commit to user

· Akibat Efektif, misalnya mengubah derajat perasaan tertentu seperti marah, sedih, gembira, senang.

· Akibat Konatif, misalnya dimana terjadi perilaku atau perubahan yang nyata.

8. Konteks

Setiap komuikasi menempati ruang, waktu, suasana serta tatanan nilai yang disebut dengan konteks. Konteks tidak saja sebagai suatu tempat, suasana, situasi, waktu yang melibatkan pengiriman dan penerima pesn itu berhubungan. Tetapi lebih dari itu, konteks menunjukkan suatu suasana kebatinan dari suatu tatanan nilai suatu relasi antara pengirim dan penerima. (Alo Liliweri, 1991, 21-80)

B. Komunikasi Massa dan Hubungan dengan Media Massa

Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk dari komunikasi.

Komunikasi ada tiga macam bentuk, antara lain:

Pertama, adalah komunikasi intra pribadi yang merupakan proses

komunikasi yang terjadi didalam benak, atau otak seseorang misalnya tentang

pengambilan keputusan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan. Kedua,

komunikasi antara pribadi misalnya dimulai dari pengirim yang kemudian bisa

berbicara melalui saluran atau media, dan mengirimkan pesan atau kata-kata

kepada seorang penerima pesan melintasi ruang, waktu, dan nilai-nilai

tertentu.

Ketiga, adalah komunikasi massa, merupakan suatu proses yang

melukiskan bagaimana komunikator secara profesional memnggunakan

teknologi pembagi dalam menyebarluaskan pengalamannya yang melampaui

(20)

commit to user

Di dalam komunikasi massa terdapat satu unsur yang sangat istimewa

yaitu saluran. Teknologi pembagi, atau media dengan massa yang disebut

saluran itu dipergunakan untuk mengirimkan pesan melintasi jarak jauh,

misalnya buku, pamflet, majalah, surat kabar, radio, televisi, dll.

Jadi, sebenarnya komunikasi massa merupakan sebuah bentuk

komunikasi yang merupakan saluran (media) dalam menghubungkan

komunikator dengan komunikasi secara massal, jumlahnya banyak, bertempat

tinggal jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. (Allo Lilliweri,

1991, 36)

Melalui uraian diatas, dapat diketahui bahwa komunikasi massa lebih

bertumpu pada media massa yang merupakan teknologi pembagi pesan.

Pengertian dari media massa sendiri adalah media yang dipergunakan

dalam proses kominikasi massal. Disebut demikian karena sifatnya yang

massal. (Widjaja, 2000, 15)

Media massa terbagi menjadi menjadi dua macam yaitu media

elektronik dan media cetak. Media elektronik antara lain televisi, radio,

internet, sedangkan media cetak antara lain majalah, surat kabar, pamflet,

(21)

commit to user

Media massa merupakan industri yang berkembang dan menciptakan

lapangan kerja, barang, dan jasa, serta menghidupkan industri lain yang

terkait. Juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan

norma-norma yang menghubungkan industri tersebut dengan masyarakat dan

institusi sosial lainnya. (Denis Mc Quail, 1996, 3)

Media massa selain dengan fungsinya dalam kehidupan sosial, hiburan

ataupun pemerintahan. Media massa juga digunakan untuk membujuk

khalayak yang mencari keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya.

Melalui media massa, orang banyak mendapatkan keuntungan dianaranya

adalah pemilik media dn juga khalayak. Misalnya para pengusaha memasang

iklan dan pemilik media mendapat keuntungan, disitu manfaat media dalam

bidang bisnis.

B. 1. Media Sebagai Alat Komunikasi Periklanan

Adanya arus globalisasi yang berdampak pada keinginan masyarakat

untuk memperoleh informasi, mendorong tumbuhnya bisnis media cetak.

Saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat mudah diperoleh.

Apabila tingkat kemampuan ekonomi memungkinkan, seseorang bisa

mengakses informasi dari belahan dunia manapun secara memungkinkan.

Sebagai contoh internet, kemampuan internet dalam memberikan informasi

sangatlah luas dan beragam, karena informasi apapun yang diinginkan bisa

didapatkan dalam sekejap. Semua itu mengisyaratkan kehidupan masyarakat

(22)

commit to user

semua itu tidak akan menjadi penghambat bagi kelangsungan dan keberadaan

media cetak, karena setiap setiap orang pasti akan merasa tertolong bila

dibantu memilih media yang cocok dan tepat bagi dirinya.

Media koporasi merupakan salah satu bentuk komunikasi antara dua

pihak, yaitu antara korporasi-korporasi dengan pembaca. (Ashadi Siregar dan

Rondang Pasaribu, 2000, 17)

Merekapun ada disetiap segmen baik wanita, kesehatan, politik, bisnis,

dan lain-lain. Fokus berita atau informasi yang khusus atau segmented, akan

membuat media jenis ini memiliki pembaca yang loyal. Karena

pembacamerasa bisa memperoleh informasi yang tepat seperti yang

diinginkan, dan secara instrinsik

Peranan media bervariasi secara meluas diseluruh dunia. Kita sering

secara etnosentris percaya bahwa model khusus kita adalah cara bagaimana

seharusnya media diseluruh negara, dan secara instrinsik itu benar. Namun

demikian tidak ada peranan media yang sama. Di negara komunis, media

berfungsi sebagai agen negara. Para pendiri komunisme melihat media sebagai

alat spesial untuk menyepuh dukungan politik dan mendidik rakyat. Pada

negara berkembang, media berperan sebagai agen pembangunan. Di Indonesia

misalnya, pemerintah melihat media sebagai sumber daya yang kritis untuk

membantu mengkomunikasikan pendidikan dan informasi yang vital

mengenai isu mendasar seperti kesehatan dan lain-lain. Media diharapkan

membantu pemerintah dalam tugasnya mempersatukan dan membangun

(23)

commit to user

Fungsi media dibawah ini sebagai model tentang tanggung jawab sosial untuk :

1. Melayani sistem politik dengan memberikan informasi, diskusi, dan debat tentang masalah kemasyarakatan.

2. Mencerahkan masyarakat untuk membuatnya mampu memiliki pemerintahan sendiri.

3. Melindungi hak individu dengan bertindak sebagai anjing penjaga terhadap pemerintah

4. Melayani sistem ekonomi, terutama dengan menghimpun pembeli dan penjual barang atau jasa melelui media iklan

5. Memberikan hiburan

6. Membiayai kemandirian keuangannya sendiri sehingga bebas dari tekanan kepentingan khusus.

(Jim Macnamara, 1999, 11)

Dari semua fungsi tersebut, dapat kita lihat bahwa sejak dulu media

baik elektronik maupun cetak merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.

Pada sebuah media, kegiatan periklanan merupakan hal yang sangat penting

bahkan sebuah media tanpa iklan akan sangat sulit untuk meneruskan

kelangsungan hidupnya, karena pendapatan media terbesar didapat dari iklan.

Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi, periklanan

adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan dalam dunia perdagangan

oleh produsen terhadap konsumen untuk meraih banyak pembeli, dengan

biaya yang lebih rendah, dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan

pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan pemirsa.

Komunikasi periklanan adalah suatu sarana informasi dari produsen

kepada konsumen. Periklanan digunakan sebagai salah satu kekuatan untuk

mencapai tujuan pemasaran barang atau jasa, baik tujuan jangka panjang atau

(24)

commit to user

Iklan bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk atau

membangkitkan kesadaran akan merek (brand awareness), citra merek (brand

image), citra perusahaan (company image), membujuk masyarakat untuk

membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi dan lain-lain. Pada

dasarnya pembuatan iklan dimaksudkan agar khalayak bisa memberikan

tanggapan yang diharapkan akan mendorong khalayak untuk melakukan

sebuah tindakan pembelian pada akhirnya. Sehingga seharusnya iklan direka

sedemikian rupa sehingga menarik simpati penerima pesan.

B. 2. Desain Grafis Iklan

Reka bentuk iklan grafis atau saat ini lebih sering disebut dengan

desain grafis iklan adalah penyusunan garis, bidang dan warna kedalam suatu

pesan perdagangan yang disebarkan melalui media cetak atau secara kasat

mata lainnya. (Dendi Sudiana, 1986, 23)

Desain merupakan suatu hal yang mendasar untuk setiap hal yang kita

lakukan, termasuk pula kegiatan dalam bidang komunikasi grafis. Dalam

keseluruhan proses komunikasi grafis, proses desain serta pengaturannya

adalah termasuk kedalam tahap pertama sekaligus inti dari kegiatan yang

dapat menentukan keberhasilan misinya.

Didalam manajemen periklanan, desain pesan merupakan salah satu

bagian penting. Kreativitas dan kecakapan kerja pada tahap pengembangan

(25)

commit to user

Kreativitas sebuah desain tidak luput dari bagaimana pesan dari visualisasi

atau ilustrasi tersebut dirumuskan, yang akan disampaikan melalui karya

desain grafis.

Ilustrasi merupakan salah satu faktor penting yang sering digunakan dalam iklan, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan kata-kata. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari ilustrasi iklan :

1. Menarik perhatian

2. Merangsang minat untuk membaca keseluruhan pesan 3. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk

4. Menjelaskan suatu pernyataan

5. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara rentetan pesan lainnya pada suatu media yang sama,

6. Menciptakan suatu suasana khas 7. Mendramatisir pesan

8. Menonjolkan suatu merek atau menunjang semboyan yang ditampilkan 9. Mendukung judul iklan

(Dendi Sudiana, 1986, 25)

B. 2. 1. Prosedur Desain

Memulai memecahkan masalah desain dalam proses desain kreatif

pada awalnya memang sulit. Maka diperlukan sebuah urutan proses desain

atau prosedur desain.

Berikut ini adalah prosedur desain kreatif yang akan membantu atau mempermudah seorang desainer untuk menemukan solusi desain :

1. Menyatakan kembali masalah desain dalam kata-kata

Pengertian akan bertujuan atau masalah dari desain yang ada harus dipahami agar solusi desain tepat pada sasaran. Menulis tujuan dari desain yang dibuat, itu berguna sebagai pemandu agar pembuatan desain tidak melenceng dari sasaran.

2. Melakunan riset sebagai referensi

(26)

commit to user

3. Membuat sketsa (thumnail)

Membuat sketsa yang sederhana baik menggunakan pensil maupun mouse, dapat dilakukan dengan cepat sebagai desain kasar atau gambaran sederhana dengan banyak alternatif akan membimbing seorang desainer untuk berfikir visual

4. Rough

Rough adalah perbaikan dari thhumbnail. Dalam pembuatan rough, semua detail dari apa yang disampaikan atau ditampilkan sudah dibuat menyamai hasil ilustrasi maupun gambar. Pada tahap ini, semua elemen-elemen grafis dibuat serupa walaupun tidak sama persis dengan warna yang digunakan, jenis, corak, dan ukuran huruf cetak yang ditempatkan mewakili hasil akhir yang akan dicetak. Kadang-kadang rough dibuat menjadi beberapa buah agar bisa dipilih salah satunya bisa dijadikan komperhensif. Pemilihan jenis huruf juga sudah ditentukan pada tahap ini. Hasil akhir pekerjaan ini sudah mengunakan format yang sesungguhnya.

5. Komperhensif

Berdasarkan rough barulah dibuat desain yang komperhensif. Gambar yang komperhensif adalah sebuah perwujudan yan sngat rinci dari desain. Huruf, ilustrasi, foto dan layout mendekati produk iklan yang nyata. Dengan demikian dapat menampilkan impresi yang kuat pada hasil cetakan.

(M.Muryanto, 2004, 34-36)

B. 2. 2. Elemen-elemen Desain Grafis

Elemen-elemen dasar desain grafis dua dimensi terdiri dari : 1. Garis

Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak dan juga merupakan dasar pembuatan huruf, grafik dan elemen-elemen desain grafis lainnya.

Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah dan kualitasnya. Type garis atau atribut garis ini dapat berupa garis lurus, lengkung, atau siku-siku. Inilah yang paling mudah untuk membedakan tipe garis.

(27)

commit to user

2. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur tertutup dimana juga merupakan suatu wujud yang menempati dan biasanya mempunyai dimensi.

3. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Setiap warna memiliki karakter tersendiri yang dapat mewakili suasana emosional, selain itu keberagaman warna yang menonjolkan atau mempengaruhi hasil akhir dari sebah desain.

4. Kontras Nilai

Nilai digunakan untuk menggambarkan tentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen lain yang terkait dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan nilai dan persepsi secara terperinci. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik visual maupun emosional.

5. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Gambar tekstur suatu permukaan benda daat dijadikan suatu yang menjadi latar elemen-elemen grafis disuatu karya desain.

6. Format

Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi, seperti misalnya format desain grafis iklan yang besar akan lebih banyak menarik perhatian daripada format dsain grafis iklan yang kecil. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda dan ilustrasi simbol. Ilustrasi gambar bermakna adalah ilustrasi gambar yang mempunya makna tertentu. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang menggunakan tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bemakna, suatu obyek merupakan tanda dari sesuatu. (M.Muryanto, 2004, 37-55)

B. 2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis

Dalam penataannya, segenap elemen tersebut haruslah sesuai dengan

prinsip-prinsip desain grafis. Penerapan prinsip ini dimaksudkan agar

keseluruhan desain jadi nantinya bisa menyampaikan informasi sesuai dengan

(28)

commit to user

Prinsip-prinsip desain grafis yang harus diterapkan dalam proses kreatif pembuatan karya desain adalah

1. Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan adalah persamaan distribusi dalam bobot. Kita mendesain dengan keseimbangan yang cenderung merasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu dengan perasaan harmonis. Desain dengan sejumlah unsur yang didesain harus memperluhatkan keseimbangan. Hasil desain yang tidak seimbang mengesankan desain tersebut belum selesai atau desai tersebut tanpa tujuan. Unsur-unsur yang ada pada desain haruslah ditempatkan pada posisi yang pas. Jika diletakkan sembarangan, kesan kaku dan tidak seimbang akan segera mengganggu mata.

2. Prinsip Titi Fokus

Prinsip titik fokus digunakan untuk menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan sehingga pembaca langsung akan melihat akan apakah yang difokuskan atau ditonjolkan dalam desain tersebut. Disini seorang desainer harus dapat memiliki atau menggabungkan elemen-elemen yang akan digabungkan sebagai titik fokus.

3. Prinsip Hiraki Visual

Prinsip hiraki visual merupakan prinsip mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti dengan perhatian lainnya. Tiga pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah :

- Mana yang anda lihat pertama? - Mana yang anda lihat kedua? - Mana yang anda lihat ketiga? 4. Prinsip Ritme

Didalam musik, ritme adalah “tempo” rasa perpindahan chord yang satu kechord yang lain. Didalam desain grafis, ritme merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan akan diberikan terhadap ruang yang ada, diantaranya dn dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainnya.

(29)

commit to user

5. Prinsip Kesatuan

Prinsip kesatuan dalam desain grafis adalah prinsip bagaimana mengolah/mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan tersebut desainer harus mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus, dan ritme. Dengan kata lain, seorang desainer harus mengikuti bagaimana mengkoordinasi elemen dan membangun ikatan atau hubungan diantaranya. Elemen-elemen desain yang digunakan pada pembuatan sebuah desain grafis tidak boleh dibiarkan bersaing satu sama lain memperebutkan audience. Prinsip-prinsip desain grafis ini merupakan bahan pertimbangan dalam penempatan elemen yang menjadi bentuk visual dari pesan menjadi menarik.

(M.Muryanto, 2004, 57-58)

C. Layout

Tata letak meliputi kegiatan meramu semua kepingan menjadi suatu

kesatuan baru yang utuh, terpadu sebelum produksi. Tata letak dapat

berbentuk relatif belum selesai, yakni “tata letak persiapan” (preliminary

layout), atau dapat sudah memuat pula spesifikasi sangat rinci yang

mencakup segala aspek persyaratan produksi, “tata letak parupurna”

(Comperhensive layout).

Lima hal pertimbangan tata letak lay out adalah:

- Keseimbangan (balance) : penataan unsur-unsur untuk suatu kesan yang berkesuaian dan menyenangkan.

- Lawanan (contras) : penggunaan ukuran, kepekatan, dan warna yang sangat berbeda dalam rangka menarik perhatian dan keterbacaan maksud pesan.

(30)

commit to user

- Kesatuan (Unity) : Berbagai mutu keseimbangan, lawanan, perbandingan dan alunan pirsa, yang digabungkan untuk mengebangkan kesatuan pikir, penampilan dan reka bentuk tata letak

(design in the lay out).

(M. Suyanto, 2004 : 173)

Elemen dasar dalam suatu layout yaitu harus mengandung :

- Headline, judul utama dalam suatu publikasi

- Teks isi, bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam

- Elemen gambar/ foto

- Ruang Kosong, Suatu publkasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus.

(31)

commit to user

Desain dengan model yang sangat sederhana. Menitik beratkan informasi dalam bentuk bodytext, tidak ada unsur untuk membujuk agar responden membaca publikasi ini.Letak judul biasanya berada di pojok kiri atas. Memang desain seperti ini dikhususkan bagi pembaca yang sangat berminat pada informasi yang disampaikan.

Desain Klasik

(32)

commit to user

BAB III

PROFIL PT PRESSTAMA TUMBUEMAS SEJAHTERA

A. Sejarah Berdirinya PT Presstama

PT Presstama Tumbuemas Sejahtera merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang press dan publiser , dimana PT Presstama Tumbuemas

Sejahtera termasuk bagian dari Suwastama Goup. PT Presstama Tumbuemas

Sejahtera berdiri pada tahun 2004. pada awalnya PT Presstama Tumbuemas

Sejahtera ingin membuat tabloid bisnis dan gaya hidup, bahkan mencoba

bekerja sama dengan majalah gatra, akan tetapi mengalami kegagalan. Akan

tetapi, kegagalan ini membuat PT Presstama Tumbuemas Sejahtera berusaha

untuk mencari bentuk dan format lain untuk diterbitkan dan dikelola.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Presstama Tumbuemas Sejahtera

adalah dengan mendapatkan beberapa proyek. Proyek tersebut diantaranya

adalah pembuatan tabloid yang diperuntukan bagi tim sukses pilkada.

PT Presstama Tumbuemas Sejahtera kemudian mmbuat dan mengelola

majalah-majalah komunikasi lain antara lain Kadin, Amal Sahabat yang

diperuntukan bagi bagi anggota Yayasan Amal Sahabat.

Dari situlah PT Presstama Tumbuemas Sejahtera mulai

menyebar-luaskan jaringannya dan peranannya sebagai media komunikasi. Dan

kemudian lahirlah maalah Saudagar yang merupakan tujuan awal didirikannya

PT Presstama Tumbuemas Sejahtera. Majalah Saudagar adalah majalah

(33)

commit to user

politik, bisnis dan gaya hidup yang diterbitkan setiap bulan dan diterbitkan

pertama kali pda bulan April 2004.

B. Lokasi Kantor PT Presstama Tumbuemas Sejahtera

PT Presstama Tumbuemas Sejahtera yang mana merupaka bagian dari

Suwastama Group dulunya bertempat di Jl. Setia Budi No. 110 solo, dimana

masih terletak satu kanto dengan MQ FM yang merupakan bagian dari

Suwastama Group.

Kemudian pindah ke Jl. Setia Budi No. 113 Solo lalu pindah lagi ke Jl

Wora wari No. 10 Solo dan sekarang berpindah lagi ke Jl. Honggowongso No.

130 Solo.

C. Direksi dan Struktur Organisasi

Pimpinan Perusahaan : Hardono

General Manager : Agus Effendi

Pimpinan Redaksi : Widi Yarmanto

Redaktur Senior : Wiyantono Dios

Humas : Kastoyo Ramelan

Koordinator Reportase : Herbayu Ragil Kanugrahan

Sekretaris : Setyawati

Redaktur : Edy Widodo, Panuju Triangga

Reporter : Sunu Pribadi, Ilham Choirul Anwar

(34)

commit to user

Marketing : Atik Sudarsi, Andrean Susanto

Sirkulasi/Distribusi : Diah Iswati

Sebagai sebuah perusahaan yang sedang berkembang, PT

Presstama Tumbuemas Sejahtera memiliki struktur organisasi yang

tergolong sederhana sebagai berikut :

Pimpinan Perusahaan

General Manager Pimpinan Redaksi

Iklan Accounting

Desain Grafis Reporter Reporter

Staff Iklan Kasir

Tugas dari masing-masing bagian antara lain :

1. Pimpinan Perusahaan

Bertanggung jab atas jalannya roda perusahaan secara keseluruhan

meliputi kegiatan operasional baik intern atupun ekstern perusahaan

2. General Manager

Bertugas memimpin jalannya operasional perusahaan setiap harinya

3. Pimpinan Redaksi

Memimpin kegiatan redaksi serta staff redaksi

4. Accounting

Menyusun laporan keuanan serta bertanggunag jawab terhadap General

(35)

commit to user

5. Kasir

Mencatat senua tranaksi yang terjadi setiap harinya dan membuat

suratvtagihan pada pengiklan yang sudah dimuat

6. Marketing

Mengatur dan bertanggung jawab terhadap iklan yang masuk, keluhan

para pengiklan, mengkoordinasi semua staff ikln, menerima semua

order iklan dan bertanggung jawab terhadap semua iklan yang akan

atau sudah dimuat.

7. Staff Iklan

Mencari order iklan denan mempererat hubungan dengan klien.

8. Desain Grafis

Membuat desain order iklan, mendesain kemasan setiap majalah yang

akan diterbitkan meliputi penataan setiap halaman, pengaturan tempat

iklan, desain cover iklan, mengedit teks.

9. Wartawan

Mencari dan menulis berita yang sudah ditentukan oleh Pimpinan

Redaksi

D. Sistem dan Prosedur Kerja

Setiap karyawan di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera harus

melaksanakan tugas dan kewajibannya setiap hari dimana dia juga akan

mndapatkan hak-haknya sesuai perjanjian yang telah disepakati saat dia

(36)

Pasal-commit to user

pasal tentang hak dan kewajiban karyawan telah dirangkum dalam peraturan

perusahaan yang mengacu pada peraturan PT Suwastama. Adapun Pengaturan

waktu kerja di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Masuk setiap hari senin sampai dengan hari sabtu

2. Jam kerja adalah pukul 08.00 s/d 16.00 wib

3. Istirahat pukul 12.00 s/d 13.00

4. Hari minggu dan hari libur nasional libur.

E. Spesifikasi Media

Nama Media : Saudagar

Nama Perusahaan : PT Presstama Tumbuemas Sejahtera

Bahasa : Indonesia

Terbit : Setiap bulan

Jumlah Halaman : 100 halaman

Ukuran : A4

Telpn/fax : (0271) 713875, 730803

Email : saudagarsolo@yahoo.com

Majalah Saudagar hadir setiap bulan dan terbit pertama tanggal 6 Juni

2006 dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan

warna. Majalah Saudagar juga akan menyapa pembaca dengan sentuhan

jurnalisme khas untuk selalu memberikan lebh dari sekedar berita. Apa lagi di

(37)

commit to user

Saudagar yakin akan menjadi sebuah bacaan referensi pagi para pelaku bisnis,

komunitas politik dan gaya hidup.

Sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan

image yang ramah, aktual dan informatif, karena berita terkini disajikan

dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang hangat. Majalah yang

menghibur karena didukung oleh disain yang menarik dan tidak membuat

kening berkerut. Mampu mengakomodasiFeature Lifestyle dan infotaiment

sekuat berita. Sajian berita yang bersifat Non Partisan atau tidak memihak

dan dapat dipercaya.

Majalah saudagar bersifat Bussiness Dynamic, Mature and

Friendly Magazine, Tercermin dari penggunaan bahasa yang renyah dan

sarat dengan unsur partisipasi publik , Inspirasi dan mampu menyajikan

gaya hidup yang meliputi in depth business news politic, life style, sport,

dan entertaiment.

Target pembaca adalah masyarakat kelas menengah ke atas,

pendidikan sarjana, segmentasi usia 25 tahun ke atas. Dengan diferensi

pembaca laki-laki sebanyak 70 % dan pembaca wanita 30%. Target

distribusi Majalah Saudagar adalah kota-kota besar seluruh di seluruh

Indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo Raya dan

(38)

commit to user

Majalah Saudagar dicetak diatas kertas Art-Papper 100 gram

dengan ukuran 21 x 28 cm setebal 100 halaman sedangkan untuk cover

menggunakan Art-Papper Glossy 150 gram

F. Tarif Iklan Majalah Saudagar

1 Hala ma n ½ Hala ma n 1/4 Ha laman

1 /8 Halama n Ba nn er

Halaman Isi

1 Halaman Rp. 10.000.000,-

½ Halaman Rp. 8.000.000,-

¼ Halaman Rp. 5. 000.000,-

1/8 Halaman Rp. 3.000.000,-

Banner Rp. 6.000.000,-

Halaman Cover

1 Halaman Dalam Depan Rp. 15.000.000,-

1 Halaman Dalam Belakang Rp. 13.000.000,-

(39)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT Presstama

Tumbuemas Sejahtera, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan

diantaranya sebagai berikut :

1. Di PT Presstama Tumbuemas Sejahtera, penulis bisa mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah khususnya ilmu desain grafis

2. Penulis bisa mengetahui proses kreatif dalam pembuatan layout majalah

Saudagar yang berupa urutan prosedur desain, elemen-elemen desain yang

digunakan serta bagaimana desain layout tersebut sesuai dengan

prinsip-prinsip desain

3. Penulis bisa memahami bagaimana suatu iklan diolah di Majalah Saudagar

beserta proses kreatif pembuatannya yang meliputi :

- Langkah-langkah/prosedur tahapan desain

- Penyesuaian elemen-elemen dan prinsip desain dengan karakteristik

Majalah Saudagar

4. Penulis bisa memahami proses desain kreatif cover depan Majalah

Saudagar sesuai dengan standar dan karakter Majalah Saudagar tanpa

meninggalkan kualitas desain.

(40)

commit to user

Dari beberapa kesimpulan diatas secara garis besar dapat dikatakan

bahwa PT Presstama Tumbuemas Sejahtera merupakan salah satu perusahaan

di bidang press dan publiser dimana desain grafis merupakan sebuah unsur

penting yang tidak bisa dipisahkan demi kelangsungan hidup PT Presstama

Tumbuemas Sejahtera.

B. Saran

Penulis telah melaksanakan proses Kuliah Kerja Media di PT

Presstama Tumbuemas Sejahtera selama dua bulan sehingga bisa membuat

penulis memahami sistem kerja yang ada pada perusahaan tersebut. Penulis

merasa masih banyak sekali pertimbangan bagi PT Presstama Tumbuemas

Sejahtera, diantaranya adalah :

1. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera terutama segenap staff pada bagian

desain untuk lebih mematangkan konsep desain atau perencanaan desain

secara maksimal sebelum membuat eksekusi desain tersebut dilaksanakan.

2. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera hendaknya menjalin hubungan baik

dengan konsumen serta klien dengan meningkatkan kualitas produk agar

loyalitas kolsumen dan klien tetap terjaga.

3. PT Presstama Tumbuemas Sejahtera harus selalu bisa mengeluarkan dan

menghasilkan inovasi-inovasi baru yang lebih baik dan kreatif terutama

pada proses pembuatan iklan dan layout. Isi dari majalah juga harus selalu

(41)

commit to user

Demikianlah saran-saran yang kiranya bisa dijadikan perhatian untuk

kemudian dipertimbangkan. Apabila ada kekurangan pada penulisan laporan

ini, harap bisa dimaklumi dan penulis mengharapkan selalu adanya koreksi

Gambar

gambaran sederhana dengan banyak alternatif akan membimbing
gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda dan ilustrasi simbol.
gambar. (Graham Davis, 2007 : 185)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa dissenting opinion dalam pemeriksaan peninjauan kembali perkara pidana pelanggaran merek

Perlu bimbingan 4 3 2 1 Menggunakan bagan atau diagran alur untuk menjelaskan berbagai penyakit yang mempengaruhi kerja organ peredaran darah Menyajikan bagan

Kemudian peneliti melakukan tahapan penelitian yang ke dua yaitu anak autis tersebut masuk di dalam kelas pada tahap ini anak autis masuk ke dalam kelas untuk

Hasil prediksi prestasi peserta didik menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation didapatkan arsitektur optimal dengan fungsi aktivasi lapisan input ke lapisan tersembunyi

10 ml Fehling A dan 10 ml Fehling B dicampurkan dalam tabung reaksi, kemudian ke dalam 4 tabung reaksi yang berbeda, masing-masing dimasukkan reagen fehling yang

Dalam perancangan aplikasi sistem pakar penyakit kulit akibat jamur ini , didapatkan bahwa aplikasi sistem pakar ini, berguna untuk membantu dan mempermudah user dalam

Pada hasil penelitian ini tergambarkan bahwa 67,2% dari 58 responsden yang berusia <60 tahun memiliki perilaku diet dengan kategori baik, sedangkan dalam hal