fi,+'
r\u
euk
2009
.iLP.
2008
$6"!
TEKNOLffiI
PERTANIANLAPORAN HASIL PENELITIAN
HIBAH BERSAING
KAJIAN
POTENSI PREBIOTIK
PISANG
AGUNG LUMAJANG
(M
usa
paradisiaca
formatypica)
PADA
BEBERAPA TIPE PENYAJIAN
OIeh:
Nurhayati,
S.TP, M.Si EkaRuriani,
S.TPProf. Dr. lr. Betty
Sri
Laksmi Jenie,
MSDIDANAI DI PA UNIVERSITAS JEM BER NOMOR: O{ 75.0/023.0 4.2IXV I 2OO9
TANGGAL: 3{ DESEMBER 2008
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTAN IAN
UNIVERSITAS
JEMBER
1. Judul Penelitia
2. Ketua Peneliti
a.
Nama.Lengkapb.
Jenis Kelaminc.
NIP
d.
JabatanFungsionale.
Jabatan Strukturalf.
Bidang Keahliang.
Fakultas/Junsanh.
Perguruan Tinggii.
Tim PeneiitiMengetahui,
an. Dekan
Pembantu Dekan
II
Fakultas Teknologi Pertanian.TP
MM
31004
TTALAI\iAN
P[,NGBSAHAN
Kajian Potensi Prebiotik Pisang Agung Lumajang (Musa paradisiaca formatypica) pada Beberapa
Tipe Penyajian
Nurhayati, S.TP,
M.Si
Perempuan
19790410 20031.22 004 Asisten
Ahli
.Teknologi Pangan dan Pertanian
Teknologi Pertanian/lieknologi Hasil Pertanian Universitas Jember
ruan Ti
Universitirs Jernber
lnstitut Pertanian
Fakulr'as/Jurusan/ Teknologi lPertanian/
THP
' feknologi I'ertanian/
ITP
3. Pendanaan dan jangka waktrr penelitian
a.
Jangka waktu penelitian yangdiusulkan:
2 (dua) tahunb.
Biaya total yangdiusulkan
: Rp. 92.500.000,00c.
Biaya yang clisetujui tahurr keI
: Rp. 42.500.000,t)0c.
Biaya yang diusul tahun ke2
: Rp. 50.000.000,00Jember,
7Ketua
Desernber 2009 Peneliti,
Dr.Ir. Bety Sri
I-,aksmi Jenie, MS
Lembaga Penelitian
RINGKASAIY DAFI S
AMMARY
Pisang agung (l,Iusa paradisiaca formatypica) merupakan
jenis
pisang olahanQtlantain) yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Lumajang propinsi Jawa Timur-Indonesia. Pisang mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin, mineral dan karbohidrat. Tujuan penelitian
ini
adalah mengetahui potensi prebiotik pisang agung Lumajang pada beberapa tipe penyajian yaitu penyajian matang (segardan kukus) serta penyajian tepung (alami dan otoklaf berulang).
Pada penyajian
tipe
matang, pisang agung matang segar dan matang kukusdihancurkan dan difermentasi oleh probiotik
uji.
Sedangkan pada tipe penyajian pisangmentah adalah dalam bentuk tepung pisang agung tua. Tepung pisang yang dievaluasi
adalah tepung pisang agung alami dan tepung pisang agung yang diotoklaf berulang.
Probiotik
uji
yang
digunakanyaitu
Lactobacillus bulgaricus sebagaisalah
satuprobiotik aerob dan Bifidobateria bifidum sebagai salah satu probiotik anaerob.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tipe penyajian pisang agung matang
waktu generasi probiotik untuk pisang agung matang segar dan matang dikukus tidak
berbeda nyata yaitu meningkat sebesar 2 log siklus (107 CFU/ml menjadi lge CFU/ml).
Akan tetapi ketersediaan gula lebih tinggi pada pisang matang kukus daripada pisang
matang segar.
oleh
karenaitu
tipe
penyajian yang disarankan untuk pisang agungadalah pisang agung matang yang dikukus daripada pisang agung matang dimakan
langsung (segar).
Hasil penelitian terhadap potensi prebiotik tepung pisang agung tua diantaranya
adalah kandungan pati resisten sebagai kandidat prebiotik. Tepung agung tua memiliki
kadar pati resisten sebesar 6.77% sedangkan kadar pati resisten tepung pisang agung
dengan pemanasan
otoklaf
berulang meningkatdua
kali.
Uji
viabilitas
probiotikmenunjukkan peningkatan
jumlah
probiotik hingga inkubasi 4gjam.
Hal
ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi penghambatan pertumbuhan probiotik, akan tetapi
terjadi bias
pengaruhnyata
dari
perbedaan kandunganpati
resisten terhadappeningkatan pertumbuhan probiotik. Oleh karena itu pada penelitian selanjutnya harus
diisolasi pati resisten secara terpisah dari tepung untuk melakukan
uji
probiotik lebih