• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Novel Winter In Tokyo Winter In Tokyo No Shousetsu No Bunseki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Novel Winter In Tokyo Winter In Tokyo No Shousetsu No Bunseki"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS NOVEL WINTER IN TOKYO

WINTER IN TOKYO NO SHOUSETSU NO BUNSEKI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O

L

E

H

IMELDA

NIM : 082203061

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

2

ANALISIS NOVEL WINTER IN TOKYO

WINTER IN TOKYO NO SHOUSETSU NO BUNSEKI

KERTAS KARYA

Kertas Karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non- Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang Studi Bahasa Jepang.

Dikerjakan OLEH:

I M E L D A

NIM: 082203061

Pembimbing, Pembaca,

Hj. Siti Muharami M,S.S., M.Hum Z u l n a i d i , S .S , M . H u m NIP. 196106282006042001 NIP.196708072004011001

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

3

PENGESAHAN

Diterima Oleh

Panitia Ujian Program Pendidikan Non- Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 195110131976031001

Panitia Ujian:

No. Nama Tanda Tangan

1. Zulnaidi, SS, M.Hum ... ( )

2. Hj. Siti Muharami, M, S.S., M. Hum ( )

(4)

4

Disetujui oleh:

Program Diploma Sastra dan Budaya

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Medan

Program Studi D III Bahasa Jepang

Ketua Program Studi

Zulnaidi, SS, M. Hum

NIP.196708072004011001

(5)

5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya yang berjudul Analisis Novel Winter In Tokyo karya Ilana Tan guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah tertulis dalam kertas karya ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyajian kalimat, penguraian materi dan pembahasan masalah. Oleh karena itu demi kesempurnaannya penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk ke arah perbaikan.

Dalam penulisan kertas karya ini penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang cukup bernilai harganya, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan kertas karya ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Zulnaidi, S. S., M. Hum, selaku Ketua Program Studi Diploma III Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

(6)

6

4. Bapak Zulnaidi, S.S.,M.Hum, selaku dosen pembaca yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

5. Ibu Hj. Siti Muharami M,S.S.,M.Hum, selaku dosen wali serta seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas arahan, bimbingan, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

6. Teristimewa kepada ayahanda R. Tarigan dan Ibunda L. Br. Karo, terimakasih buat dukungan materil maupun moril, serta suportnya yang tak pernah henti selalu ada disisiku dalam hal apapun serta doa yang senantiasa menyertaiku, terima kasih untuk segalanya.

Mom……You’re super mom in the world……….I luv u full .. Aq sayang kalian 4ever………

God Bless Non Stop

7. Teristimewa juga kepada My Sister Miss Verawaty Tarigan, S.S, makasih buaangeet buat suportnya yang non stop, perhatian dan doa yang tulus juga dukungan morilnya. Penyemangat sejatiku……..

Adikku Ralita Azaria Tarigan “kum-kum elek”…………

8. BFF Monaria Singarimbun, teman seperjuangan, thx buat dukungan dan kesetiaannya dalam pertemanan dalam suka dan duka.

*Sob semua akan indah pada waktunaya..:-)

(7)

7

9. Teman Q seangkatan ’08 jurusan Bahasa Jepang terutama Agnes, Helen, Hana “teman yang selalu ada dalam beberapa hal walo terkadang timbul tenggelam……..”

“ apapun itu………Gaz trozz. !!!

Temanku yang juga banyak membantu Enoen, Dapot, Tiwi, Ola. Ateman-teman gokilz Linda, Evi car (thx ngepuls-nya..).

Semua rekan-rekan ’08 bahasa Jepang, seluruh anak-anak Hinode……… 10.My Prince “where u go I miss u so….

11.Terimakasih buat semua yang telah membantu saya yang tidak dapat saya sebut satu persatu.

12.Terimakasiha untuk suara-suara itu yang masih tetap mendukung saya

13.Akhir kata saya ucapkan terima kasih buat semua yang telah membantu dan mendukung saya dalam pengerjaan tugas akhir ini “Das wortende sage ich Vielen Dank fur alle leute, die helfen und befurworten mich im diese endeaufgabe”

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis berharap semoga kertas karya ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua.

Medan, Juni 201

(8)

8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Alasan Pemilihan Judul………... 1

1.2. Tujuan Penulisan ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Metode Penulisan ... 3

BAB II RINGKASAN CERITA ... 4

BAB III ANALISIS CERITA ... 15

3.1. Tema ... 15

3.2. Setting ... 16

3.3. Penokohan ... 16

3.4. Alur Cerita ... 18

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

4.1. Kesimpulan ... 19

4.2. Saran ... 20

(9)

30

ABSTRAK

Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata – kata dan mempunyai unsure intrinsic dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berintraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran – gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Di sini penulis membahas novel ”Winter In Tokyo / Tokyo Ni Fuyu”, Novel ini memberikan pelajaran bagi pembaca. Di sini mengisahkan kesabaran, keteguhan hati yang akhirnya menemukan cinta yang sesungguhnya. Keberanian seorang lelaki dalam memperjuangkan cintanya dan sebuah kerelaan dan keikhlasan melepas seorang yang sangat di cintai demi kebahagiaanya. Novel ini membahas arti cinta yang sesungguhnya, sungguh sebuah novel yang sangat menarik.

(10)

31

Dalam novel ini adapun settingnya adalah di Tokyo, banyak mengambil setting di sebuah apartemen. Walaupun gedung itu sudah tua, kondisi apartemennya sama sekali tidak buruk. Fasilitas memadai dan sewanya termasuk murah.

Dalam novel ini tokohnya cukup banyak yaitu Ishida Keiko, Nishimura Kazuto, Kitano Akira, Sato Haruka, Takemiya Shinzo, Kakek dan Nenek Osawa.

Dapat disimpulkan dari novel ini menceritakan tentang ketulusan cinta, cinta yang suci dan apa adanya. Cinta itu tidak perlu dicari . jika saatnya sudah tiba ia akan datang dengan sendirinya. Butuh pengorbanan untuk mendapatkan cinta sejati, tapi ketahuilah semua akan indah pada waktunya.

(11)

9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Alasan Pemilihan Judul

Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata sebuah imitasi ( Luxemburg, 1989: 5). Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori sastra adalah: novel cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.

(12)

10

Menurut khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel berbeda dengan pemeran (tokoh cerita) juga lebih banyak. Hal ini sangat berbeda dengan novel yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.

Novel merupakan karya sastra yang memiliki peran besar bagi seorang penulis, di dalamnya membahas karakteristik manusia dengan segala konflik yang ada.

Novel Winter In Tokyo karya Ilana Tan juga memberikan beberapa pelajaran bagi pembaca yaitu kesabaran dan keteguhan hatinya itu, ia akhirnya telah menemukan cinta sejatinya. Seorang lelaki yang dengan berani memperjuangkan cintanya, meskipun banyak kerikil-kerikil tajam, persoalan yang harus dihadapinya. Kerelaan seorang pria yang rela berkorban demi gadis yang dicintainya. Sebuah kerelaan, keikhlasan melepas seorang yang sangat kita cintai, demi kebahagiaannya, sungguh sebuah novel yang sangat menarik.

Berdasarkan hal itulah penulis tertarik untuk menganalisis novel karya Ilana

Tan yang berjudul “ Winter in Tokyo”. Kemudian menuangkannya kedalam

(13)

11

1.2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menambah wawasan penulis dalam menganalisis sebuah novel. 2. Penulis berharap dapat menjadi sumber inspirasi yang positif bagi

pembaca maupun penulis sendiri dalam hal yang menyangkut cerita. 3. Untuk memperkenalkan salah satu hasil karya Ilana Tan yang terbaik.

1.3. Batasan Masalah

Dalam kertas karya ini penulis hanya membahas mengenai tema, setting, penokohan, dan alur cerita. Penulis tidak membahas mengenai gaya bahasa yang ada di novel ini. Dapat dikatakan bahwa penulis hanya membahas segi intrinsik saja dalam novel ini.

1.4. Metode Penulisan

(14)

12

BAB II

RINGKASAN CERITA

Ishida Keiko adalah seorang gadis yang tinggal di sebuah gedung apartemen di kota Tokyo. Keiko sendiri bekerja di sebuah perpustakaan umum di Shinjuku, sangat menyukai pekerjaannya, sejak kecil memang sangat gemar membaca buku, impiannya bekerja di perpustakaan. Keiko sendiri memiliki saudara kembar bernama Naomi. Naomi bekerja sebagai seorang model, tetapi pindah dan menetap di luar negeri pada musim panas tahun lalu karena mendapat kontrak kerja di sana.

Keiko seorang blasteran Jepang-Indonesia, ayahnya orang Jepang dan ibunya orang Indonesia. Ibu Keiko sendiri juga blasteran Indonesia – Jepang, kakek dari pihak ibunya adalah orang Indonesia dan neneknya orang Jepang. Awalnya ayah dan ibu Keiko tinggal di Tokyo, tiga tahun lalu memutuskan pindah ke Kyoto, kampung halaman ayahnya untuk mencari suasana yang tenang. Keiko selalu menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan ibunya. Keiko biasa memanggil orang tuanya dengan sebutan papa dan mama, bukan otousan dan okaasan seperti panggilan orangtua dalam bahasa Jepang. Mungkin

karena didikan ibunya yang orang Indonesia, walaupun begitu tetapi ayahnyapun tidak keberatan. Keiko juga bisa bahasa Inggris, di perpustakaan tempatnya bekerja, ia satu-satunya karyawan yang bisa berbahasa Inggris.

(15)

13

Haruka berumur 28 tahun, 3 tahun lebih tua daripada Keiko, memiliki adik laki-laki yaitu, Sato Tomoyuki seorang mahasiswa jurusan hukum, serta kakek dan nenek Osawa.

Nishimura Kazuto, tetangga baru mereka yang baru saja datang dari New York, menempati apartemen di seberang kamar Keiko yang kebetulan kosong. Kazuto seorang pria yang sopan walaupun gaya bicaranya yang asal-asalan. Dengan kepribadiannya yang juga menyenangkan dengan segera ia menjadi akrab dengan seluruh tetangga barunya. Dari kedekatan mereka itulah akhirnya mulai timbul perasaan yang “beda” diantara mereka berdua.

Kazuto yang seorang fotografer pergi ke Tokyo untuk mencari suasana baru sekaligus juga berusaha untuk melupakan wanita yang pernah disukainya. Yuri nama wanita itu menyukai sahabat Kazuto dan sebentar lagi mereka akan menikah. Kazuto yang merasa kecewa dan sedih memutuskan kembali tinggal di Tokyo untuk melupakan segalanya. Kazuto merupakan salah satu fotografer professional yang cukup terkenal, namun ketika di Tokyo ia menanggalkan segalanya, ia tidak mau tinggal di apartemen Roppongi yang trendi yang telah disediakan pamannya, tetapi lebih memilih menyewa apartemen kecil di pinggiran kota. Seolah ingin menyembunyikan jati diri sebenarnya.

(16)

14

meminjam kalung itu tetapi, Keiko tidak mengizinkan anak manja itu meminjamnya. Sugiyama yang nakal nekat merampas kalung itu dan “menjatuhkannya” ke luar jendela, ke jalanan yang ditimbuni salju. Di saat tengah asik mencari kalungnya, seorang anak SMP laki-laki datang membantunya mencari kalung itu. Saat itulah Keiko pertama kali bertemu dengan anak laki-laki bertopi wol biru dengan senyum ramah yang membuat hatinya berdebar-debar. Kitano Akira, cinta pertamanya. Jadilah mulai saat itu Keiko selalu menyebutkan nama Kitano Akira sebagai cinta pertamanya. Selalu tersentak jika mendengar seseorang memanggil nama Akira.

Kebersamaan Kazuto dan Keiko menjadi sangat dekat, Keiko juga sering bermain ke apartemen Kazuto begitu juga sebaliknya mereka hanya, sekedar bercakap-cakap atau makan di apartemen Keiko. Kazuto juga sering meminta Keiko menemaninya mengelilingi jalanan Tokyo untuk mencari daerah yang bagus untuk di potretnya, dan karena ia sudah lama tak pulang ke Jepang sehingga ia takut tersesat. Kazuto juga sering menemani Keiko untuk berbelanja persediaan bahan makanan di rumah. Tak tahu mengapa Keiko langsung cepat akrab dengan Kazuto, Keiko seorang yang mudah bergaul, tapi jarang sekali bisa langsung akrab dengan seseorang. Bersama laki-laki itu membuat Keiko menceritakan hal-hal yang sebenarnya tidak terpikir untuk diceritakan.

(17)

15

menyarankan agar ia pergi ke dokter, kebetulan sekali ia memiliki sahabat seorang dokter. Keiko menolaknya dengan alas an telah memiliki dokter langganan.

Saat Keiko selesai pemeriksaan, bermaksud menebus resep obat dan tengah asik menghitung uang untuk membayar, ia tidak sengaja menabrak seorang pria yang tak lain adalah seorang dokter muda. Tiba-tiba seorang perawat memanggil “Kitano Sensei”. Setelah Keiko bertanya pada perawat tersebut, tahulah ia bahwa dokter muda itu bernama Kitano Akira, dan orang itu adalah cinta pertamanya.

Sejak saat itu hubungan Keiko dan Akira menjadi semakin dekat, kedekatan itu menimbulkan perasaan tidak suka dalam diri Kazuto, ditambah lagi Kitano Akira adalah teman dekatnya. Entah mengapa meskipun Akira teman dekat Kazuto, Kazuto tidak pernah memberitahukan hal itu kepada Keiko. Tahulah Kazuto lelaki yang sering diceritakan sebagai cinta pertama Keiko, ternyata Kitano Akira, membuat perasaan Kazuto menjadi campur aduk. Keiko dan Akira sering pula makan bersama atau sekedar mengajaknya jalan-jalan keluar. Kenyataan itu membuat Kazuto semakin sedih, sepertinya sejarah akan terulang. Ia tertarik pada seorang gadis yang justru tertarik pada teman baiknya.

(18)

16

melewatkan malam natal sendirian di apartemennya, langsung menyetujuinya. Kazuto sangat gembira, langsung meminjam mobil pamannya Takemiya Shinzo, mengajak Keiko makan malam di salah satu restoran terkenal di Tokyo, dan menyaksikan pertunjukan ballet. Malam itu adalah salah satu malam paling menyenangkan dalam hidup Keiko.

Keiko berjanji kepada ayahnya, bahwa ia akan melewatkan Tahun Baru di Kyoto, sehingga esok harinya Kazuto mengantarnya ke stasiun. Dalam perjalanan sebuah mobil hitam membuntuti mobil mereka, Kazuto yang takut Keiko menjadi cemas, berusaha mengenyahkan firasat buruk yang menyelimuti hatinya.

Saat tengah asyik menunggu kereta Nazomi yang menuju ke Kyoto, Keiko menceritakan pada Kazuto mengapa Akira bisa menjadi cinta pertamanya, karena dulu ia pernah membantunya mencari kalungnya yang jatuh. Saat kereta tujuan Kyoto akan berangkat, Kazuto bermaksud mengutarakan perasaannya, tapi yang terucap hanya “Kau bisa melupakan Kitano Akira?”. Mendengar itu Keiko hanya tertegun.

Pada saat itu pula, Kazuto sempat mengatakan ingin menceritakan “sesuatu” mengenai masa kecil Keiko. Ia berjanji akan menjemputnya ketika ia tiba di Tokyo nanti, dan akan menghubungi Keiko begitu ia telah sampai di Kyoto.

Tetapi walaupun sudah seminggu Keiko di Kyoto, namun Kazuto tetap belum menghubunginya. Keiko yang merasa resah menghubungi Haruka Oneesan dan nenek Osawa. Semua mengatakan tidak pernah melihat Kazuto

(19)

17

membuat Keiko semakin cemas dan hanya bisa menunggu dengan sabar, berharap tidak terjadi hal-hal yang buruk menimpa Kazuto.

Ternyata apa yang diharapkan Keiko malahan terjadi sebaliknya, sehabis mengantar Keiko ke stasiun malam natal itu, Kazuto dibuntuti oleh sebuah mobil hitam, mobil yang juga pernah membuntuti mereka 24 Desember saat Keiko dan Kazuto merayakan natal bersama. Lima pria berjaket seperti Yakuza mengeroyok Kazuto, meskipun Kazuto memilik ilmu bela diri, tetap saja ia tidak bisa melawan lima orang itu sekaligus dan seorang lagi hanya berdiri tegak menatap Kazuto.

Ternyata pria yang menyerangnya itu adalah pria yang dulu pernah mengganggu Sato Haruka ditengah jalan dan waktu itu sempat meninjunya.. Seketika Kazuto tak sadarkan diri ketika salah seorang dari pria berjaket itu mengayunkan tongkat bisbol ke arahnya dan mengenai kepalanya. Polisi yang menemukan Kazuto dalam keadaan tak sadarkan diri, langsung membawanya ke rumah sakit. Kazuto yang belum sadarkan diri membuat paman Takemiya Shinzo terpaksa menelepon ibunya, Nishimura Ryoko.

Setelah sadarkan diri, Kazuto mengalami amnesia parsial atau amnesia sebagian, tidak bisa mengingat kejadian 1 bulan terakhir.

(20)

18

Keiko menerima ajakan Akira ke pesta reuni itu, sedikit berharap disana ia dapat bertemu Kazuto walaupun kedengarannya itu konyol.

Tanpa di duga di pesta reuni itu Keiko bertemu dengan Kazuto. Keiko yang tidak tahu apa-apa langsung mencak-mencak di depan Kazuto. Kazuto hanya menatapnya dengan pandangan heran. Akira kemudian menjelaskan bahwa Kazuto adalah teman yang selama ini diceritakannya kepada Keiko yang mengalami kecelakaan buruk dan hilang ingatan. Saat itu Kazuto hadir bersama Yuri, wanita yang pernah dicintai Kazuto, melihat kemesraan di antara mereka berdua, membuat Keiko cemburu, ia tidak menyadari bahwa dirinya menyukai Kazuto.

Selama amnesia Kazuto tinggal di apertemen Roppongi. Setelah mengetahui Keiko adalah tetangganya dulu, Kazuto pun pergi ke apertemennya yang dahulu. Suatu hari Kazuto tengah asyik berbicara dengan ayahnya melalui telepon di teras, Yuri melihat laptop Kazuto. Yuri iseng-iseng mengambil alih laptop itu, ia melihat folder-folder berisi foto seorang gadis, gadis itu adalah Keiko. Entah mengapa ia tidak ingin Kazuto melihat itu, Yuri menghapus semua folder itu serta menyimpan sebuah amplop coklat yang berisi foto ke dalam tasnya.

(21)

19

Kazuto sendiri yang memutuskan tetap tinggal di apartemen lamanya. Ia berharap agar ingatannya dapat kembali jika ia menetap di situ. Di situ ia merasa nyaman dan tenang berada di sisi Keiko, perasaan aneh yang dirasakannya setiap kali ia berada di dekat Keiko atau setiap kali ia memikirkan gadis itu. Ia juga tidak menyukai kedekatan Akira dan Keiko. Ia juga benar-benar ingin tahu bagaimana perasaannya terhadap Ishida Keiko sebelum ia hilang ingatan.

Keiko sendiri akhirnya menyadari perasaannya terhadap Kazuto, menjadi bimbang bagaimana ia harus bersikap dalam hubungannya dengan Kazuto. Apakah harus menjaga jarak dengannya. Sepertinya Akira juga menyukainya.

Suatu hari Akira meminta menemaninya membeli hadiah untuk kakeknya yang berulang tahun. Kazuto yang mengira Keiko akan diperkenalkan dengan keluarga besar Akira terlihat menjadi sangat uring-uringan.

(22)

20

kembali dan berusaha mencari orang tersebut. Mendengar itu Jun hanya berdiri kaku dan wajahnya terlihat memucat.

Akira yang mengetahui bahwa kemungkinan besar sepupunyalah yang menyerang Kazuto, mengatakan kepada Kazuto dan benar-benar meminta maaf. Akira juga sudah memberikan keterangan kepada polisi, berharap sedikit banyak keterangannya dapat membantu mereka.

Yuri yang saat itu mengunjungi Kazuto, meyakinkan hubungannya dengan Kazuto. Tetapi Kazuto hanya menganggapnya “teman baik”. Kazuto mengantarkan Yuri sampai ke depan apartemennya. Yuri mengajak Kazuto untuk masuk sebentar ke apartemennya. Yuri menyerahkan amplop coklat berisi foto-foto seorang gadis, gadis itu tak lain adalah Keiko. Yuri mengatakan ia mengambil foto-foto itu di apartemen Kazuto, saat pertama kali ia dan Kazuto datang ke apartemen Kazuto setelah ia keluar dari rumah sakit. Ia juga sudah menghapus foto-foto yang ada di Laptopnya. Semua itu dilakukannya karena ia cemburu.

(23)

21

Beberapa saat kemudian dating mobil polisi. Beruntung Haruka langsung tanggap saat Keiko menelpon dan langsung terputus, merasa ada yang tidak beres ia segera menelepon polisi.

Setelah Kazuto sadar dari pengroyokan yg kedua kalinya, ingatan Kazuto telah kembali, dan ia dapat mengingat kembali semuanya. Beberapa hari kemudian tepatnya di hari Valentine bersamaan dengan pameran fotonya Kazuto mengungkapkan perasaan cintanya kepada Keiko. Sebelumnya saat di rumah sakit Akira juga sudah mengungkapkan perasaannya kepada Keiko, tetapi Akira tahu dan menyadari Keiko lebih menyukai Kazuto dan ia harus menerima kenyataan itu..

(24)

22

Karena kekeliruan itu, Keiko selalu menyebutkan nama Kitano Akira sebagai cinta pertamanya. Mendengar itu Keiko terlihat bingung, kemudian tersenyum.

(25)

23

BAB III

ANALISIS CERITA

3.1. Tema

Novel ini menceritakan kisah percintaan yang penuh dengan liku-liku, seorang gadis yang masih dibayang-bayangi oleh keinginan kuat untuk bertemu dengan cinta pertamanya. Kemudian setelah menemukan “cinta pertama”, ada keraguan di dalam hatinya. Kehadiran seorang lelaki sebagai tetangga barunya telah merubah segalanya. Pertemuan pertama kali, diawal musim dingin di Tokyo telah menumbuhkan suatu perasaan yang berbeda, kebersamaannya dengan tetangga barunya itu, Nishimura Kazuto.

Ia sendiri menjadi ragu akan cinta “pertamanya.” Ada keraguan di hatinya. Kehadiran seorang lelaki sebagai tetangga barunya itu merubah segalanya. Pertemuan pertama kali di awal musim dingin di Tokyo telah menumbuhkan suatu perasaan yang berbeda. Kebersamaannya dengan “tetangga” barunya itu mulai mengalihkan perasaan cinta yang dulu hanya kepada “cinta pertama.” Segala – galanya tiba-tiba berubah ketika lelaki itu Kazuto tetangganya tiba-tiba berubah karena mengalami amnesia. Amnesia parsial atau amnesia sebagian telah membuatnya tidak mengingatnya semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk mengenai kedekatan dengan gadis itu Keiko.

(26)

24

Novel ini juga menceritakan tentang seorang gadis, yang berusaha meyakinkan dirinya dalam memilih cinta sejatinya. Kesabaran dan ketegaran hatinya akhirnya membuahkan hasil yang baik.

Novel ini juga menceritakan kerelaan seseorang kita melepas seorang yang yang di cintainya demi kebahagiaannya.

3.2. Setting

Adapun kejadian dari novel ini terjadi di Tokyo, banyak mengambil setting di sebuah apartemen, yang sebenarnya tidak benar-benar mirip gedung apartemen dalam kabanyakan orang, hanya bangunan tua tingkat dua berukuran kecil, setiap lantainya memiliki dua apartemen yang berhadapan. Tidak ada lift, hanya ada tangga yang tidak terlalu lebar.

Setting lainnya ditempat kerja Keiko diperpustakaan umum di daerah Shinjuku. Kazuto suka mampir ke tempat Keiko bekerja, untuk mengajaknya makan siang bersama atau sekedar membaca dan duduk di perpustakaan itu.

3.3. Penokohan

Adapun tokoh-tokoh dalam novel ini yaitu :

1. Ishida Keiko

(27)

25

dengan tetangga barunya telah menimbulkan “ perasaan “ yang berbeda. Ia sendiri menjadi ragu akan cinta pertamanya.

2. Nishimura Kazuto

Nishimura Kazuto adalah seorang lelaki yang sopan walaupun gaya bicaranya yang blak-blakan. Kazuto pergi ke Tokyo untuk mencari sesuatu yang baru, sekaligus untuk melupakan seorang yang dicintainya yang sebentar lagi akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Sejak seringnya bersama “tetangga” barunya Keiko, ia dapat melupakan seseorang yang pernah dicintainya.

Kebersamaan sebulan bersama Keiko, maka mulailah tumbuh benih-benih cinta di hatinya. Dari situ pula Kazuto harus memperjuangkan “cintanya” dan harus pula “bersaing” dengan cinta pertama sang gadis. Kemudian amnesia yang dialaminya semakin mempersulit keadaan.

3. Kitano Akira

Kitano Akira adalah seorang dokter muda yang baik, ia juga adalah teman baik Kazuto, mereka teman baik semasa Kazuto SMP di Tokyo. Akira yang baik juga sangat baik terhadap Keiko. Akira juga mencintai Keiko.

Dan akhirnya ia merelakan dirinya untuk berpisah dengan Keiko, demi kebahagian Keiko Semata.

4. Sato Haruka

(28)

26

5. Takemiya Shinzo

Takemiya Shinzo adalah adik dari ibu Kazuto, ia juga adalah seorang lelaki yang baik, selalu ingin menjaga Kazuto, sangat perhatian dan sangat menyayangi keponakannya itu, seorang pria yang romantis walaupun sampai sekarang belum menikah, bisa sangat mempesona kalau keadaan mangharuskan.

6. Kakek dan Nenek Osawa

Kakek dan nenek Osawa adalah tetangga Keiko yang tinggal di lantai dasar apartemen. Pasangan suami istri yang baik. Mereka sangat akrab dengan semua tetangganya, mereka juga sering mengajak semua anggota tetangganya untuk makan bersama di apartemen mereka. Mereka juga sekaligus penanggung jawab apartemen.

3.4. Alur Cerita

Alur cerita dari novel ini adalah alur maju dan alur mundur. Cerita ini diawali dari alur maju dengan pertemuan perta tokoh utama Keiko dan Kazuto di awal musim dingin di Tokyo. Cerita ini berlanjut dengan disertai pula kejadian-kejadian silam yang dihadapi tokoh menceritakan bagaimana saat-saat pertemuannya dengan cinta pertamanya, para tokoh juga menceritakan kejadian lampau yang dialami mereka termasuklah ke dalam alur mundur.

(29)

27

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Novel Winter in Tokyo menceritakan hal berisikan sebagai berikut :

1. Seorang gadis yang bernama Keiko yang masih ragu akan kehadiran cinta baru karena masih mengharapkan cinta pertamanya.

2 Seorang pria yang bernama Kazuto yangvberani memperjuangkan cintanya, meskipun harus melawan kisah cinta lama sang gadis.

3 Mengisahkan kisah cinta manusia, yang masing-masing masih memiliki latar belakang kisah cinta, dimana keduanya akhirnya melupakan kisah cinta masa lalu dan mulai merangkai kisah baru.

4 Menceritakan kesabaran dan ketegaran seorang gadis dalam menentukan pilihan hati, serta tegar dan menghadapi setiap persoalan yang dihadapi. 5 Meskipun Kazuto mengalami amnesia parsial kekuatan cintalah yang

menyembuhkannya.

(30)

28

4.2.Saran

(31)

29

DAFTAR PUSTAKA

Akiyama, Nobuo and Carol Akiyama. 1995. Master the Basics. Japanese: Barron’s Educational Series, Inc., Hauppauge, N. Y.

Association for Japanese Language Teaching.1984. Japanese for Busy People I. Tokyo: Kodansha International.

Djuhari,Otong Setiawan dan Suherly.2001. Panduan Membuat Karya Tulis.Bandung: Yrama Widya

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat serta kasih-Nya, akhirnya selesailah penyusunan skripsi ini dengan judul “

Syalom, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat, tuntunan dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja yang

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan hikmat, berkat dan kasih-Nya, sehingga akhirnya selesailah penyusunan skripsi

Syalom, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini

Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan hikmat, berkat dan kasih-Nya, sehingga akhirnya selesailah penyusunan skripsi