HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KELUHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENJELANG
MENOPOUSE DI PANGKALAN MILITER ANGATAN UDARA ADJISUCIPTO BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
OLEH
ASRIYANI AHAMAD 08060104
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Asriyani Ahmad
Nim : 08060104
Program srudi : Program Stdui Ilmu Keprawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Dukungan Keluarga Dan Keluhan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang Menopause Di Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri , bukan merupakan pengambilan alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang , Juli 2014
Yang membuat pernyataan,
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan Dukungan Keluarga Dan Keluhan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang
Menopause Di Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta”. Skripsi ini merupakan sala satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keprawatan (S.Kep)
pada program studi Ilmu Keprawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Bersama ini perkenalkan saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Malang.
2. Nurul Aini, M.Kep. selaku ketua Program Studi Ilmu Keprawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan
semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap Ilmu Keprawatan. 3. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku pembimbing I yang telah banyak meberikan bimbingan, saran dan penghargan sehingga sekripsi ini dapat
terselsaikan dengan baik dan lancar.
4. Ledy Martha Ariana.,S. Kep., Ns., M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Ilmu Keprawatan dan Diploma III Keprawatan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Kedua orang tua, adik, serta keluarga besar saya yang tecinta dan tersayang yang selalu mendoakan, mendukung, dan menjadi semangat dalam hidup saya.
7. Sahabat-sahabat saya,Sahabat seperjuangan {Student Nursing Science Program ’08, Fakulty Of Health Sciences UMM}terima kasih sahabat atas bantuan dan semangat yang kalian berikan serta persahabatan dan kebesamaan membuat
hidupku begitu indah & lebih berarti.
vi
Mohon maaf segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah saya
perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahakan setiap langka-langka kita
menuju kebaikan dan selalu menganugrakan kasih saying-Nya untuk kita semua.
Amin.
Malang juli 2014
Penulis
vii INTISARI
Hubungan Dukunagn Keluarga Dan Keluhan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang Menopause di Pangkalan Angkatan
Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta Asriyani Ahmad ¹, Tri Lestari Handayani², Ledy Martha Ardiana.³
LatarBelakang: perubahan fungsi hormone yang terjadi pada masa menjelang menopause menyebabkan munculnya berbagi keluhan fisik . keluhan fisik adalah keluhan yang sering di rasakan wanita menjelang menopause,seperti perubahan siklus haid, kekeringan vagina, kulit mulai keriput, panas pada area wajah dan leher,tulang-tulang mulai rapuh, jantung berdebar-debar. Keluhan-keluhan yang dirasakanmenyebabkanwanitamenjelang menopause mengalamitingkatkecemasan yang sangat tinggi.Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Yogyakarta menjadi tempat penelitian.
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah crosssecetional, subyek pada penelitian ini adalah wanita-wanita yang menjelang menopause di Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta dengan jumlah sampel pada penelitian iniadalah 83 wanita-wanita menjelang menopause dan menggunakan total sampling. Analisa data denganuji Chi-Square.
Hasil: Dengan menggunakan pengujian secara simultan di dapatkan nilai chi-square sebesar 13.224 dan signifikan 0.000 dan df = 1,. Nilai chi-square hasil perhitungan lebih tinggi dari pada chi-square tabel (13.224> 3.481). Sehingga keputusan yang diambil adalah Ho di tolak dan H1 di terima.
Kesimpulan :Ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan keluhan fisik dengan tingkat kecemasan pada wanita menjelang menopause di Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta.
Kata Kunci :Dukungan Keluarga Dan Keluhan Fisik Dengan Tingkat kecemasan, Wanita Menjelang Menopause .
1. Mahasiswa Program Stud iIlmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dosen Program Studi Ilmu keprawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Program Studi Ilmu keprawatan, Fakultas Ilmu
viii Abstrak
The essence of the relationship of physical Dukungan Family and complaints with the level of anxiety in women before menopause Adjisucipto air force base in Bantul
Yogyakarta.
Asriyani Ahmad ¹, Tri Lestari Handayani², Ledy Martha Ardiana.³
Background: the funcetion of the hormone changes that occur during the period leading up to menopause is causing the emergence of shared physical complaints. Physical complaints are complaints that often feel women toward menopause, such as changing the menstrual cycle, vaginal dryness, wrinkles, skin begins to heat areas of the face and neck, start brittle bones, heart palpations. The perceived grievances caused by menopausal women experiencing extremely high leves of anxiety. Adjisucipto air force base,Yogyakarta becomes the place of research.
The method of research used esain: cross secetional, the subject of this research is that women nearing menopause at Adjisucipto air force base of Bantul of Yogyakarta with the number of samples in this research is the 83 women toward menopause and using total sampling. Data analysis with the Chi-Square test.
Results: using testing simultaneously in the get the value of Chi-Square 13.224 and significant 0000 and df= 1 Chi-Square value of the calculation result is higher than on the Chi-Square tables (13.224 & > 3.481) and value <α ( 0.000< 0.05). So that the decisions taken are in decline and Ho H1 on receive.
Conclusion: there is a significant relationship of family support and physical complaints with the leve of anxiety in women before menopause adjisucipto air force base in Bantul, Yogyakarta
Keywords: family support and physical complaints with the level of anxiety, impending menopause women.
1. Student Nursing Science courses, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.
2. Professor Nursing Science courses, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
PENYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
INTISARI ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI……… viii
DAFTAR TABEL……… xii
DAFTAR GAMBAR……… xiii
DAFTAR LAMPIRAN……….. xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dukungan Keluarga ... 11
2.1.1 Definisi Keluarga ... 11
2.1.2 Peran Keluarga ... 11
x
2.1.4 Definisi Dukungan Keluarga ... 13
2.1.5 Komponen Dukungan Keluarga ... 14
2.1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga ... 18
2.1.8 Pengetahuan Keluarga . ... 18
2.2 Konsep Menopause ... 20
2.2.1 Definisi Menopause ... 20
2.2.2 Status Menopause ... 22
2.2.3 Penyebab Dan Proses Terjadinya Menopause ... 22
2.2.4 Definisi Menjelang Menopause (Pre-Menopause) ... 23
2.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Menopause ... 24
2.3 Konsep Keluhan Fisik ... 27
2.3.1 Definisi Keluhan Fisik ... 27
2.3.2 Gejala-Gejala Keluhan Fisik... 27
2.3.3 Hubungan Dukungan Keluarga DenganTingkat Kecemasan dan Keluhan Fisik Wanita Menjelang Menopause ... 29
2.3.4 Hubungan Keluhan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang Menopause ... 32
2.4 Konsep Tingkat Kecemasan ………33
2.4.1 Definisi Kecemasan ……….33
2.4.2 Tingkat Kecemasan………34
2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan ………….35
2.4.4 Dampak Dari Cemas Pada Kemampuan Individu……….36
2.4.5 Kecemasan Wanita Menjelang menopause………38
xi
2.4.7 Faktor Peridesposisi Kecemasan………...40
2.4.8 Faktor-Faktor Pencetus Tingkat Kecemasan………..41
2.4.9 Gejala-Gejala Kecemasan………..41
2.4.10 Respon Tubuh Terhadap Cemas……….42
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 48
3.2 Hipotesa ... 49
BAB IV METODE PENILITIAN 4.1 Desain Penilitian ... 50
4.2 Kerangka Kerja ... 51
4.3 Variabel ... 52
4.4 Populasi ... 52
4.5 Sampel ... 52
4.6 Sampling ... 53
4.7 Definisi Oprasional ... 53
4.8 Instrumen Penelitian ... 55
4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 60
4.10 Analisa Data ... 61
4.11 Etika Penelitian………..63
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.I Gambaran Umum Penelitian………65
5.2 Karakteristik Responden………...66
xii
5.3 Hasil Penelitian……….67
5.3.1 Gambaran Dukungan Keluarga……….67
5.3.2 Gambaran keluhan fisik………68
5.4 Analisa Data Penelitian………69
5.4.1 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan…69 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi Dan Hasil Diskusi………..73
6.1.1 Dukungan Keluarga Pada Wanita Menjelang Menopause……….73
6.1.2 Keluhan Fisik Pada Wanita Menjelang Menopause………..75
6.1.3 Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang Menopause………..78
6.1.4 Hubungan Dukungan Keluarga DenganTingkat Kecemasan……..79
6.1.5 Hubungan Keluhan Fisik Terahadap Dengan Kecemasan………..81
6.2 Keterbatasan Penelitian………..84
6.3 Implikasi Untuk Keprawatan………..84
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan………86
7.2 Saran………86
DAFTAR PUSTAKA ... ...87
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Respon Simpatis Adrenal-Medular……….46
Tabel 4.1 Definisi Oprasional………53
Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Dukungan Keluarga………..57
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Keluhan Fisik……….58
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Tingkat Kecemasan………58
Tabel 4.5 Reabilitas Kuesioner……….60
Table 5.1 Distribusi Ferkuens Usia Responden………66
Table 5.2 Distribusi Ferkuensi Pendidikan Responden………66
Table 5.3 Distribusi Dukungan Keluarga Pada Wanita Menjelang Menopause..67
Table 5.4 Distribusi Keluhan Fisik Pada Wanita Menjelang Menopause……..68
Table 5.5 Distribusi Tingkat Kecemasan Pada Wanita Menjelang Menopause..69
Table 5.6 Tabulasi Silang Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan ..70
Table 5.7 Tabulasi Silang Pengaruh Keluhan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan.70 Table 5.8 Pengujian Pengaruh Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan..71
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fase-fase Klimateriu ... 26
Gambar 2.2 Rentang Respon Cemas... 39
Gambar 3.1 Kerangka Konsep………48
Gambar 4.1 Kerangka Kerja………51
Gambar 5.1 Dukungan Keluarga………..67
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 90
Lampiran 2 Lembaran Persetujuan Menjadi Responden ... 91
Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian ……….92
Lampiran 4 Kuesoner Penelitian ... 93
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas………...94
Lampiran 6 Hasil Output SPSS……….95
Lampiran 7 Lembar Dokumentasi Penelitian………96
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Prabandani, Desi (2009). Hubungan Dukungan suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause Di griya Cipta Laras Wonogiri
Alimul Aziz. (2003). Riset Keprawatan Dan Teknik Ilmiah, Jakarta: Salemba Medika.
Trismawati,. (2010). Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Perubahan Fisik
Dengan Kecemasan Menghadapi Menopause Di Kubuh Dalam Kelurahan Parak Karak Padang
Fitrah, Vina,D,W. (2010). Memahami Kesehatan Pada Lansia. Jakarta: Trans Info Media.
Friedeman, Marlyn. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktek, Edisi Ketiga. Jakarta: EGC.
Roestamadji. (2011). Pengaruh Kepercayaan Diri Dan dukungan keluarga Terhadap kecemasan
Menghadapi Menopause Pada Ibu Rumah Tangga.
Notoadmojo, Soekidjo. (2010). Etika Dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Indrawati. (2008). Kecemasan Wanita Menghadapi Pra Menopause Di Tinjau Dari dukungan Keluarga, Sosial, suami dan kepercayaan Diri
Mulyani N, S. (2013). Menopause, Akhir Siklus Menstruasi Pada Usia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Setiadi. (2008). Proses Keprawatan Keluarga.yogyakarta : Nuha Medika
Baziad, A. (20013). Menopause Dan Andromenopause, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Jhonson L & Leni R. (2010). Keprawatan Keluarga : Plus Contoh Askep Keluarga, Yogyakarta Nuha Mendika.
Wijaya, Eni. (2012). Pengaruh Pemberian Aroma terapi Bunga Lavender Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Oprasi SC Di RSIA Aminah Blitar. Tidak
Diterbitakan Malang: Studi Ilmu Keprawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.
Adam, Azaria. (2011). Perbandingan Karakteristik Keluhan-keluhan Muskuloselektal Pada Wanita Sesuda Dan Sebelum Menopause. Tidak Diterbitakan Malang: Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Unifersitas Brawijaya.
Aprilia & Puspitasari. (2007). Pengaruh dukungan Keluarga Dan kareakteristik Terhadap social Budaya pada pre –menopause
Hidayat Rahmat. (2013). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Motivasi Dan Status Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian
ASI Esklusif Di Posyandu Kelurahan Pandangwangi Kota Malang.
1
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data yang diperoleh dari WHO, pada tahun 1990, total populasi
wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia mencapai 476 juta orang dan
diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 1,2 milyar orang (Mulyani 2013).
Sindroma menopause dialami oleh banyak wanita hampir diseluruh dunia, sekitar
70-80% wanita Eropa, 60% wanita di Amerika, 57% wanita di Malaysia, 18% wanita di
Cina, 10% wanita di Jepang, dan di Indonesia diperkirakan jumlah orang yang
menderita kecemasan baik akut maupun kronik mencapai 5% dari jumlah penduduk,
dengan perbandingan antara wanita dan pria 2 : 1 (Hawari, dalam Prabandani, 2009).
Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah perempuan yang hidup dalam usia menopause
di Indonesia adalah 30,3 juta orang (Baziad, dalam Prabandani, 2009 ).
Proses seorang wanita dari usia dewasa menjadi usia tua merupakan suatu
proses yang harus di jalani dan di syukuri (Fitrah,2010). Dalam perjalanan hidupnya,
wanita mengalami banyak proses pertumbuhan dan perkembangan, sampai suatu saat
pertumbuhan dan perkembangan akan terhenti pada suatu tahapan sehingga banyak
perubahan yang terjadi pada fungsi tubuh wanita. Perubahan ini akan terjadi seiring
peningkatan usia sampai akhirnya wanita akan mencapai titik yang di namakan
menopause dan dititik ini, kecemasan akan mulai muncul karena merasa dirinya tidak
indah lagi (Mulyani,2013).
Menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen akibat hilangnya
ovarium dan aktivitas folikel. Itu biasanya terjadi ketika wanita mencapai usia 50-an
2
timbul berbagai macam keluhan dan perubahan-perubahan umum yang sangat
mengganggu misalnya kelemahan fisik, stress, daya ingat berkurang, cemas, mudah
tersinggung dan sebagainya (Fitrah, 2010).
Pada saat seorang wanita memasuki masa menjelang menopause umumnya
mulai dihinggapi adanya keluhan fisik yang bersifat patologis ganda (miltipile pathplogy),
misalnya tenaga berkurang, energi menurun, kulitmulai keriput dan tulang mulai
rapuh.Secara umum keluhan fisik seorang wanita yang menjelang menopause sedikit
banyak mengalami penurunan fungsi organ. Hal ini dapat menimbulkan
keluhan-keluhan pada fungsi fisik(Subijanto, dalam Trismawati, 2010).
Sebagian besar wanita menganggap bahwa perubahan fisik yang dialamiadalah
suatu yang mengkhawatirkan dan menakutkan, meskipun hal tersebut merupakan hal
yang alami. Hal ini berarti bahwa dalam perkembangannya wanita tidak mungkin
lepas dari menopause karena menopause merupakan peristiwa yang pasti akan dialami
oleh setiap wanita dan tidak bisa ditolak, dimana akan memunculkan
perubahan-perubahan fisik yang menyebabkan permasalahan psikologis.
Nevid (dalam prabandani, 2009). menjelaskan bahwa kecemasan adalah suatu
keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera
terjadi.Sementara itu, Blackburn dan Davidson (dalam Safaria, 2009) mengemukakan,
reaksi kecemasan dapat mempengaruhi suasana hati, pikiran, motivasi, perilaku dan
gerakan biologis.Adanya ancaman fisik, ancaman terhadap harga diri, serta perasaan
tertekan untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan juga menumbuhkan
kecemasan.Selain itu sekitar 40-85 % dari semua wanita dalam usia klimaterik
mempunyai keluhan, baik keluhan fisik maupun psikologis (Manuaba, dalam
3
Masalah menopause perlu diketahui secara jelas oleh setiap wanita.Wanita
sebagai ibu adalah pemelihara ketenangan, kesehatan dan kerukunan keluarga, juga
terkadang ikut mencari nafkah tambahan bagi keluarga. Maka perubahan-perubahan
fisiologis ibu sebaiknya dikenal, diketahui dan dipahami dengan baik dan benar pula
oleh semua anggota keluarga terutam asuami (Purwoastuti, dalam Indrawati
2008).Fungsi reproduksi yang menurun menimbulkan dampak yaitu
ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupan. Bag isebagian wanita, menopause
menimbulkan rasa cemasdan risau. Hal ini akan menjadi tekanan dan semakin
memberatkan apabila wanita tersebut selalu berpikiran negatif. Ada beberapa faktor
yang berhubungan dengan kecemasan wanita dalam menghadapi menopause
antaralain pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, karakteristik sosial budaya, kondisi
ekonomi dan gaya hidup (Aprilila & Puspitasari, 2007).
Peneriman dan dukungan keluarga sangat besar artinya untuk wanita yang
menjelang menopause. Keluarga yang peduli dan perhatian serta dapat diajak
berbagi,akan sangat membantu seorang yang menjalani masa menjelang menopause
dan mengurangi tingkat kecemasanya. Dukungan yang diperoleh akan mebuatnya
merasa berharga dan dicintai oleh keluarga di sekitarnya. Hurlock (dalam, Rostemadji,
2011) juga menyatakan bahwa pada masa ini, terdapat perubahan hubungan dari
hubungan yang berpusat pada keluarga (family centred relationship),menjadi hubungan
yang berpusat pada pasangan (pair cnterd realitionship), dimana hal ini menunjukan
bahwa peran keluarga atau pasangan sangat penting dalam mengurangi tingkat
kecemasan terhadap wanita yang menjelang menopause.
Komunikasi dan keterbukan diantara keluarga dapat membantu seorang
menjalani masa menjelang menopausenya dengan baik dan tidak merasa khwatir atau
4
menopause dibicarakan secara bersama-sama dan dicari solusinya. Retnowati (dalam
prabandani, 2009) mengungkapkan bahwa keperadaan, dukungan dan perhatian dari
keluarga dapat membuat seorang wanita yang menjelang menopause merasa dicintai
dan dihargai dan tidak akan merasa cemas. Kasdu (dalam Prambandani, 2009) juga
menyatakan bahwa peran positif dari keluarga akan akan membuat seorang wanita
yang menjelang menopause berpikir bahwa kehadirannya masih sangat dibutukan
dalam keluarga untuk menghadapi kehidupan.
Peran perawat matrrnitas antara lain sebagai edukator yang dapat memberikan
informasi melalui pendidikan kesehatan tentang menopause (Hariana, dalam Adam,
2011). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai hubungan dukungan keluarga dan keluhan fisik dengan tingkat kecemasan
pada wanita menjelang menopause. di Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Bantul
Yogyakarta .
Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto Yogyakarta terletak di Kabupaten
Bantul di jl. Janti No.315 Yogyakarta. Merupakan perbatasan timur dengan kota
Klaten dan berjarak ± 5 km. Hasil data yang didapat dari survey yang dilakukan oleh
peneliti, terdapat 83 wanita menjelang menopause yang tinggal diperumahan
Angkatan Udara Adjisucipto Bantul Yogyakarta. Adapun masalah yang di dapat
pada waktu survey yang dilakukan oleh peneliti adalah keluhan ibu yang jauh dari
keluarga besarnya, kesibukan suami yang tak tentu tugasnya dan juga kesibukan
anak-anaknya. Inilah yang menumbulkan kecemasan atau kehawatiran ibu yang
menjelang menopause, karena ibu merasa tidak ada tempat untuk berbagai cerita saat
ibu menjelang menopause.
Pangkalan Angkatan Udara Adjisucipto ini dipilih sebagai tempat penelitan di
5
menopause, agar bisa mengurangi keluhan fisik dan tingkat kecemasan pada wanita
menjelang menopause. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan metode chi-square.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, peniliti dapat
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut yaitu bagaimana hubungan dukungan
keluarga dan keluhan fisik dengan tingkat kecemasan pada wanita menjelang
menopause.
1.3 Tujuan penelitan: 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui hubungan dukungan keluarga dan keluhan fisik dengan tingkat
kecemasanpada wanita menjelang menopause.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mendeskripsikan gambaran dukungan keluarga pada wanita menjelang
menopause.
2. Untuk mendeskripsikan gambaran keluhan fisik pada wanita menjelang
menopause.
3. Untuk mendeskripsikan gambaran tingkat kecemasan pada wanita menjelang
menopause.
4. Menganalisia hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada
wanita menjelang menopause.
5. Menganalisa hubungan keluhan fisik dengan tingkat kecemasan pada wanita
6
1.4 Manfaat penilitian
1.BagiPeneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan
penelitian dan untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan khususnya dalam bidang
keperawatan Maternitas.
2. Bagi wanita menjelang menopause
Hasil penelitianini diharapkan dapat menjadi wacana bagi wanita yangakan
memasuki masa menopause dan memberikan informasi,edukasi tentang pengaruh
dukungan keluarga pada wanita menjelang menopause.
3. Bagi Institusi Akademis
Literatur penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data untuk
penelitian berikutnya, serta memotifasi para mahasiswa, dosen dan para pemerhati
pendidikan agar dapat memgembangkan penelitian ini untuk mengevaluasi seberapa
jauh hubungan dukungan keluaraga dan keluhan fisik dengan tingkat kecemasan
pada wanita menjelang menopause.
1.5 Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Prabandani (2009) dengan judul
hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi
menopause Perumahan Griya Cipta Laras Wonogiri. Hasil penelitian
diperoleh kategori dukungan suami sebagian besar tinggi, 28 orang (90,32%).
Pada tingkat kecemasan ibu menghadapi menopause sebagian besar rendah
terdapat 26 orang responden (83,87%). Hasil analisis nilai rho sebesar -0,779
dan p = 0,000 dengan tingkat kemaknaan 95% atau alpha = 0,05. Artinya ada
7
ibu menghadapi menopause. Hubungan tersebut negatif berarti semakin
tinggi dukungan suami maka tingkat kecemasan ibu semakin rendah.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan diteliti adalah
variabel bebas (Independen). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
hubungan dukungan keluarga salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya
tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode chi-square
2. Penelitian yang dilakukanolehMeryTrismawati, Rina Mariana,
danIsnaAsyriSyahrina (2010) dengan judul hubungan antara penerimaan diri
terhadap perubahan fisik dengan kecemasan menghadapi menopause di Kubu
Dalam Kelurahan Parak Karakah Padang. Hasil koefisien validiatas pada skala
penerimaan diri terhadap perubahan fisik berkisar dari 0,304 sampai dengan
0,800, sedangkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,939. Hasil koefisien
validitas pada skala kecemasan menghadapi menopause berkisar dari 0,314
sampai dengan 0,609, sedangkan koefisien reliabilitas sebesar 0,815. Hasil
analisis data menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar -0,602 dengan
taraf signifikan p=0,000 (p<0,01). Artinya ada hubungan antara penerimaan
diri terhadap perubahan fisik dengan kecemasan menghadapi menopause di
Kubu Dalam Kelurahan Parak Karakah Padang.
Perbedaan penelitian yang di lakukan olehMery Trismawati, Rina
Mariana, dan Isna Asyri Syahrina (2010) dengan penelitian ini adalah variabel
bebas (Independen). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
hubungan dukunganm keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita
menjelang menopause. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan total sampling yang berarti seluruh populasi dipergunakan
8
3. Penenlitian yang dilakukan oleh Indrawati (2008) dengan judul kecemasan
wanita menghadapi pra menopause ditinjau dari dukungan sosial suami dan
kepercayaan diri. Hasil penelitian diperoleh rx1y=-0,398 dengan p < 0,05
artinya semakin tinggi dukungan sosial suami maka semakin rendah
kecemasan wanita pra menopause dan rx2y=-0,422 dengan p < 0,05 artinya
semakin tinggi tingkat kepercayaan diri maka semakin rendah kecemasan
wanita pra menopause. Hasil analisis didapatkan rxy= 0,453 dengan p sebesar
0,018 (p < 0,05) dengan kesimpulan ada hubungan antara dukungan sosial
suami dan kepercayaan diri dengan kecemasan wanita menghadapi pra
menopause.
Perbedaan penelitian yang di lakukan oleh Indrawati (2008) dengan
penelitian ini adalah variabel bebas (Independen). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah hubungan dukungan keluarga. Populasi dalam penelitian
ini adalah wanita menjelang menopause. Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan total sampling yang berarti seluruh populasi
dipergunakan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan cih-square
4. Penelitian yang dilakukan oleh L. Rini Sugiarti, Sri Widyawati dan
Roestamadji Br dengan judul pengaruh kepercayaan diri dan dukungan
keluarga terhadap kecemasan menghadapi menopause pada ibu rumah
tangga. Penelitian ini menggunakan try out terpakai dengan teknik
pengumpulan data berupa skala. Analisis pengujian hipotesis mayor
menggunakan Analisis Regresi Ganda menunjukan bahwa Ry (1,2) = 4.623; p
= 0.016 (p<0,01). Hal ini berarti tidak ada hubunganantara kecemasan
menghadapi menopause dengan dukungan keluarga dan kepercayaan diri. Hal
9
dengan menggunakan teknik korelasi moment menunjukan bahwa r1y = 0,17;
p = 0,147 (p<0,01). Hal ini menunjukan tidak ada hubungan negatif antara
kecemasan menghadapi menopause dengan kepercayaan diri. Diketahui r2y
= 0.445; p = 0.002 (p<0,01) yang menunujukan bahwa ada hubungan negatif
antara kecemasan dengan kepercayaan diri. Hal ini menunjukana bahwa
hipotesis II diterima.
Perbedaan penelitian yang di lakukan oleh Indrawati (2008) dengan
penelitian ini adalah variabel bebas (Independen). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah hubungan dukungan keluarga. Populasi dalam penelitian
ini adalah wanita menjelang menopause. Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan total sampling yang berarti seluruh populasi
dipergunakan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan Cross
Sectional.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Canfra, Laily Yuliatun dan Tutut Ika M
dengan judul hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tinkat keluhan
wanita menjelang menopause di Puskesmas Arjuna Malang. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan responden ditentukan
secara purposive sampling. Dari hasil pengolahan data mengunakan uji statistik
Spearman Rankdiperoleh nilai korelasi positif sebesar 0,370 dan memiliki nilai
signifikan sebesar 0,002 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat keluhan wanita
menjelang menopause di Puskesmas Arjuna Malang.
Perbedaan penelitian yang di lakukan oleh Indrawati (2008) dengan
penelitian ini adalah variabel dependen. Variabel dependen dalam penelitian
10
menggunakan total sampling yang berarti seluruh populasi dipergunakan
sebagai sampel penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan