• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Brand tidak hanya milik suatu perusahaan atau produk saja. Di luar sana banyak sekali yang membutuhkannya, termasuk dalam kehidupan pribadi seseorang pun sering disadarkan tentang betapa pentingnya memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

Personal branding dalam kehidupan sosial sudah menjadi daya tarik tersendiri karena berhubungan dengan usaha individu untuk mendapatkan citra baik dari khalayak. Sebagaimana hakikatnya, personal branding

merupakan suatu cara untuk mengenalkan kepada orang banyak tentang karakter pribadi seseorang, bidang yang menjadi keahlian dan ketertarikan, serta hal-hal khusus seperti gaya berkomunikasi baik lewat ucapan, tulisan dan bahasa tubuh yang pada akhirnya bertujuan untuk membentuk persepsi positif pada setiap orang yang bertemu dan mengamati kita.

(2)

2 digunakan dan didiskusikan dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Tom Peter pada tahun 1997. Peter Montoya, pengarang buku “The Brand

Called You” dalam Dede Robel (2012), mengatakan bahwa kunci personal branding adalah mengetahui bagaimana seseorang dipersepsikan oleh orang lain. Sederhannya, personal branding adalah cara seseorang “mengatur” persepsi orang lain terhadap Anda. Melalui personal brand

kredibilitas seseorang akan semakin kuat dan terlihat dalam pandangan masyarakat. Sebab dengan memiliki personal brand seseorang akan dinilai memiliki kemampuan terhadap suatu bidang yang dapat memberi manfaat untuk khalayak. Terdapat empat parameter personal branding seperti yang dikutip dari kicauan Twitter Akademi Berbagi Jogya (@akberjogya) berikut ini: “4 parameter personal branding: Karakter (aktivitas), Eksis, Love to share dan Popular (banyak teman, sahabat dan klien).”

Banyak strategi dalam membangun personal branding, namun yang saat ini mengalami pergeseran menuju kemudahan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Teknologi komunikasi mengalami kemajuan yang pesat di abad 21 ini. Everett M. Rogers (1986: 12) dalam bukunya

(3)

3 lebih luas pada penggunanya untuk berkomunikasi secara aktif tanpa batasan jarak. Media baru ini lebih dikenal dengan istilah media sosial. Sebut saja Facebook sebagai platform jejaring sosial, Twitter yang mempertemukan pengguna, komunitas, ahli dan sponsor dalam sebuah interaksi sosial, Blog sebagai rumah yang berisi segala macam content

membanggakan tentang pribadi, Linkedin juga membantu seseorang untuk menyusun biodata digital yang luas jangkauannya dan dapat diperbaharui setiap saat serta masih banyak jenis media sosial lainnya.

Masyarakat kini telah akrab dengan berbagai jejaring sosial. Hal ini dikarenakan ada kemudahan untuk mengaksesnya, melalui handphone tiap individu sudah dapat berinteraksi dengan akun pribadinya dan mengekspresikan diri dengan berbagai fitur. Salah satunya adalah Twitter yang menjadi objek dalam penelitian ini. Twitter dipilih dalam penelitian ini karena sekarang terus mengalami pertumbuhan, seperti dikutip Anita Li (2013), dari situs Mashable berikut ini:

Twitter kini merupakan platform media sosial pertumbuhan paling cepat, mengalahkan Facebook dan Google+, ungkap studi dari Global Web Index, dimana angka pengguna aktif di Twitter kini tumbuh 40% dari Q2 hingga Q4 2012 tersebut sama saja dengan angka 288 juta pengguna bulanan aktif. Pada Juli 2009, Twitter hanya memiliki 35,47 juta pengguna bulanan. Semenjak itu, Twitter telah mengalami pertumbuhan sebesar 714%. Secara keseluruhan 21% populasi internet dunia kini aktif menggunakan Twitter tiap bulannya.

(4)

4 yang dirilis oleh WeAreSocial cabang Singapura, dijelaskan bahwa penetrasi internet di Asia pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari 24 persen tahun lalu menjadi 27 persen tahun ini. Pengguna internet di Asia saat ini berjumlah 1,03 milyar dari total populasi 3,8 milyar. Sementara itu, pengguna jejaring sosial dan telepon seluler adalah 21 persen dan 82 persen dari total populasi. Dari segi jumlah, pengguna internet di Indonesia berada di peringkat keempat dengan persentase 22% atau sebanyak 55 juta jiwa di bawah China (538 juta), India (121 juta) dan Jepang (101 juta).Selanjutnya, dari 248.645.000 populasi di Indonesia, 22 persen adalah pengguna internet dan sebanyak 18 persen merupakan pengguna sosial networking (Andi Baso Djaya, 2012). Dari data tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa semakin lama aktivitas manusia akan semakin bergantung pada internet. Maka dari itu, peneliti turut menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi sekarang melalui akses internet, Twitter dipilih dalam penelitian ini mengikuti perkembangan zaman dan gaya hidup yang semakin modern.

(5)

5 Twitter sehingga mampu menuai kesuksesan dalam karirnya. Beberapa keberhasilan nyata para profesional dalam membangun personal brand di Twitter adalah mendapatkan tawaran sebagai brand ambassador, dipercaya menjadi pembicara sesuai keahlian mereka, meningkatkan kredibilitas, menjadi terkenal dan mempunyai banyak relasi serta mendatangkan keuntungan berupa finansial.

Era yang serba instan kini berangsur telah menggusur cara-cara yang tidak praktis lewat kemunculan Twitter. Seperti halnya orang atau instansi tidak perlu lagi berdagang atau mempromosikan barang dan jasanya dengan keliling dari tempat ke tempat, cukup dengan Twitter yang target audiensnya lebih masif dan menjangkau semua tempat tanpa biaya akomodasi. Begitupun perusahaan yang kini mulai melakukan penyeleksian calon karyawan via Twitter. Mulai dari pengumuman lowongan hingga mengamati kepribadian, kemampuan, dan keunggulan seseorang cukup dilihat dari track record-nya di Twitter. Tidak dapat dihindari bahwa manfaat dari personal brand akan menguntungkan seseorang dalam dunia kerja maupun kehidupan pribadinya. Apabila

(6)

6 Terdapat fenomena menarik yang memperkuat penelitian ini, yang mana di era teknologi komunikasi sekarang telah banyak perusahaan melakukan seleksi terhadap calon karyawan dengan melihat data diri, kelakuan, karakter, track record dan aktivitasnya lewat jejaring sosial. Berdasarkan survei dari Jobvite dalam Social Recruitment Survey, 2012, membuktikan bahwa 7 dari 10 perusahaan sukses memperoleh kandidat pegawai melalui media sosial. Hasil dari survei tersebut menunjukkan Twitter sebagai media sosial yang digunakan untuk rekuitmen karyawan mengalami peningkatan, dari 45 persen pada tahun 2010 menjadi 54 persen di tahun 2012. Selain itu, perbandingan orang yang mempunyai media sosial akan lebih mudah diterima oleh perusahaan menunjukkan angka 1 banding 7 dari pada yang tidak mempunyai media sosial persaingannya sama dengan 1 banding 100 (Aditya Wardhana, 2012).

(7)

7 mereka posting adalah sesuatu yang bernilai negatif, seperti foto yang tidak sopan atau berbagai tweet yang menyinggung SARA karena akan menciptakan persepsi buruk dari orang lain tentangnya. Berdasarkan survei dari Jobvite dalam Social Recruitment Survey, 2012, yang ditulis Aditya Wardhana (2012) dalam blognya menyatakan bahwa ada beberapa

posting-an yang tidak disukai oleh perusahaan, yakni tweet tentang kegiatan yang sedang mengkonsumsi drugs secara ilegal (78%), tweet

terkait masalah seksual (66%), tweet kata-kata yang tidak senonoh atau menyinggung SARA (61%), tweet yang terdapat kesalahan tata bahasa (54%) dan foto yang tidak sopan (47%).

(8)

8 menggunakan Twitter untuk berbagi informasi yang bermanfaat. Sebagaimana pernyataan Isnani Dzuhrina (2013: 2) berikuti ini:

(9)

9 1.2. Rumusan Masalah

Membangun personal branding mempunyai banyak cara. Di era media komunikasi interaktif saat ini menggunakan media sosial adalah strategi yang tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan peneliti adalah “Bagaimana strategi para profesional dalam membangun

personal branding melalui Twitter?”

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas dan agar penelitian ini nantinya lebih terarah, maka perlu ditetapkan tujuan penelitian. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi para profesional dalam membangun personal branding

melalui media sosial (Twitter).

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan kegunaan baik secara akademis maupun praktis dapat diperoleh dalam penelitian ini. Kegunaan tersebut meliputi:

1. Kegunaan Akademis

(10)

10 ini juga dapat bermanfaat sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis.

2. Kegunaan Praktis

(11)

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI

MEDIA SOSIAL

(Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh : Muhammad Yasin

NIM: 09220428

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

LEMBAR PENGESAHAAN

Nama : MUHAMMAD YASIN

NIM : 09220428

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL

(Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Selasa

Tanggal : 30 Juli 2013 Tempat : Ruang 609

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji :

1. Drs. Farid Rusman, M.Si ( )

2. Zen Amirudin, S.Sos ( )

3. Dr. Muslimin Machmud, M.Si ( )

(13)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam dicurahkan atas junjungan Nabi Muhammad SAW. atas terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan kerja keras dan dukungan dari banyak pihak, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan studi di Konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan tahun 2009 ini.

Dengan terselesaikannya skripsi berjudul “Membangun Personal Branding Melalui Media Sosial (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)” maka selesai sudah masa studi Strata 1 peneliti. Walaupun masih banyak kekurangan dan kelemahan di penelitian ini. Maka peneliti berharap bisa di jadikan acuan untuk penelitian berikutnya yang berguna bagi perkembangan Ilmu Komunikasi.

Karya Ilmiah ini berisikan tentang strategi yang dilakukan para profesional dalam membangun personal branding di media sosial. Objek penelitian yang dipilih adalah Twitter yang saat ini menjadi trend dan digunakan banyak orang. Selanjutnya dilakukan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil analisis tersebut untuk menemukan strategi. Terkait dengan kesimpulan adalah strategi yang didapat dari subjek dalam memanfaatkan Twitter untuk membangun

personal branding.

Penulis selaku manusia biasa menyadari bahwa karya ilmiah ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan wawasan serta literatur dari penulis, maka penulis mengharapkan adanya masukan-masukan yang bersifat membangun guna menambah wawasan penulis dalam menyusun karya-karya selanjutnya.

Malang, 22 Juli 2013

(14)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

2.1.3. Definisi Strategi ... 14

2.1.4. Komponen-Komponen dalam Strategi ... 15

2.1.5. Rumusan Komprehensif Tentang Strategi ... 17

2.1.6. Tingkat-Tingkat Strategi ... 19

2.1.7. Prinsip-Prinsip untuk Mensukseskan Strategi ... 22

2.1.8. Langkah-Langkah Strategi Komunikasi ... 24

2.2. Personal Branding ... 26

2.2.1. Definisi Personal Branding ... 26

2.2.2. Hukum Personal Branding ... 27

2.2.3. Elemen-Elemen dalam Personal Branding ... 32

2.2.4. Karakteristik Personal Branding ... 33

2.2.5. Dimensi Utama Pembentuk Personal Branding ... 35

2.2.6. Cara Membangun Personal Branding di Twitter... 36

2.2.7. Cara Membangun OnlinePersonal Branding... 38

2.3. Media Sosial ... 39

2.3.1. Definisi Media Sosial ... 39

2.3.2. Pertumbuhan Media Sosial ... 40

2.3.3. Pemahaman Media Sosial ... 41

2.3.4. Alasan Media Sosial Menjadi Penting ... 42

2.3.5. Alasan Orang Menggunakan Media Sosial ... 43

2.4. Profesional ... 43

2.4.1. Definisi Profesional ... 43

2.4.2. Sifat-Sifat Pelaku Profesi ... 44

2.4.3. Sikap Seorang Profesional ... 45

(15)

2.4.5. Ciri-Ciri Profesional ... 51

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 53

3.1. Pendekatan Penelitian ... 53

3.2. Tipe dan Dasar Penelitian ... 53

3.3. Tempat Penelitian... 54

3.4. Subjek Penelitian ... 55

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 56

3.6. Teknik Analisis Data ... 59

3.7. Uji Keabsahan Data... 61

BAB 4. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ... 62

4.1. Pengertian Twitter ... 62

4.10. Kelebihan Twitter... 74

BAB 5. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 75

5.1. Identitas Subjek Penelitian ... 77

5.2.1. Konsistensi Membuat dan Pengelolaan Tweet ... 80

5.2.1.1. Tujuan Membuat Tweet Setiap Hari ... 80

5.2.1.2. Dominasi dan Alasan Memilih Topik Tweet ... 86

5.2.1.3. Cara Mengelola Pesan ... 91

5.2.2.Konsistensi Melakukan dan Pengelolaan Kultweet... 95

5.2.2.1. Tujuan Melakukan Kultweet Setiap Minggu ... 95

5.2.2.2. Konsistensi Pemilihan Tema Sesuai Profesi ... 99

5.2.2.3. Dominasi dan Alasan Memilih Tema Kultweet .. 105

5.2.2.4. Cara Menyusun Pesan dalam Kultweet ... 109

5.2.3. Perencanaan dan Persiapan Tweet dan Kultweet ... 115

5.2.4. Metode Penataan Profil Twitter ... 119

(16)

5.2.5. Waktu Efektif untuk Membuat Tweet dan Kultweet ... 131

5.2.6. Target Sasaran ... 137

5.2.6.1. Cara Memperhatikan Target Sasaran ... 142

5.2.6.2. Permintaan Tema Pembahasan dari Target ... 140

5.2.7. Relasi Antar Pengguna Twitter ... 144

5.2.7.1. Kriteria Tweet yang Di-retweet ... 146

5.2.7.2. Alasan Me-retweet ... 149

5.2.8. Media ... 152

5.2.8.1. Alasan Memilih Twitter ... 152

5.2.8.2. Cara Mempromosikan Akun Twitter ... 156

5.2.9. Manfaat Membangun Personal Branding di Twitter ... 159

BAB 6. PENUTUP ... 164

6.1. Kesimpulan ... 164

6.2. Saran ... 166

6.2.1. Saran Akademis ... 166

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Draf Wawancara Penelitian... 172

2. Hasil Wawancara ... 174

3. Capture Balasan Email dari Subjek ... 200

4. Data Calon Subjek... 202

5. Hasil Dokumentasi Profil Twitter Subjek ... 205

6. Hasil Observasi Tweet Subjek ... 208

7. Hasil Observasi Retweet Subjek ... 213

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1. Blueprint Awal Twitter ... 64

4.2. Desain Logo Awal Twitter ... 67

4.3. Desain Logo Error Twitter ... 67

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(20)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Anwar Arifin. 1984. Strategi Komunikasi. Bandung: Armico.

Bungin, B. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Daryanto. 2010. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Didik Aprianto. 2012. Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Roti “Mandiri” Wonogiri. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Panji Adhi Prasetia. 2008. Analisis Efektivitas Media Promosi The Botol Sosro dan The Sariwangi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Diki Andeas. 2010. Why Did The Chicken Browse The Sosial Media. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Dominikus Juju dan Mata Maya Studio. 2009. Twitter. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Efendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Bandung: CV. Mandar Maju. Elvinaro Ardianto. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations, Kuantitatif

dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Everett M. Rogers. 1986. Communications Technology: TheNew Media in Society.

Hafied Cangara.2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Gusriana Rasyida. 2011. Pemaknaan Komunitas Blogger Terhadap Youtube Sebagai Media Ekspresi. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

(21)

Indra Sanjaya. 2009. The Twitter Hand Book. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Isnani Dzuhrina. 2013. Personal Branding di Era WEB 2.0. Naskah Orasi Ilmiah. Jalalludin Rakhmat. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya.

J. Winardi. 2008. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Lakein. 1997. Keberhasilan Menguasai Waktu Dengan Hidup, edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Tangga.

Leila Paramita. 2006. Konsistensi Bupati dalam Merealisasikan Program Strategis Pembangunan. Skripsi. Ilmu Pemerintahan. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Macan, T. H. Shanani, C. Dibboye, R. L. dan Philip, A. P. 1990. College

student’s time management: correlation with academic perfoemance and stress. Journal of Education Psychology, 82 (4), 760-768.

Madcoms. 2010. Facebook, Twitter, dan Plurk dalam Satu Genggaman. Yogyakarta: Penerbit ANDI dengan MADCOMS.

Mc. Kenzi, A. (1989). Time For Succes. New York: Mc. Graw Hill.

Muslimin. 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. Malang: UMM Press.

_______. 2011. Komunikasi Tradisional. Yogyakarta: Buku Litera.

Panji Adhi Prasetia. 2008. Analisis Efektivitas Media Promosi The Botol Sosro dan The Sariwangi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Roestiyah. 1989. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.

Salusu, J. 2006. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit. Jakarta: PT Grasindo.

Schmitt, P. E. 1992. The Winning Edge Maximing Succes in Collage. New York: Mc. Graw Hill.

(22)

_______. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2003. Metodologi Penelitian Sosial-Agama.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surya Oktaviana. 2007. Hubungan Minat Karir Dengan Penentuan Pilihan Karir Pada Remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Tasmara T. 1987. Komunikasi Dakwah. Jakarta: CV Gaya Media Pratama.

Teguh Wahyono. 2006. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang IT. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Usman Thoyib. 1998. Perdagangan Eceran, Cetakan Ke Satu. Yogyakarta: Ekonisia.

Winarni. 2003. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. UMM Pers: Malang.

Yohan Jati Waloeyo. 2010. Twitter Best Social Networking. Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta denan ELCOM.

Yulius Andre Pudyastomo. 2009. Twitter; Facebook mah Kuno!. Yogyakarta: Mediakom.

Oscar Yulius. 2009. Akses Cepat Menguasai Twitter dan Plurk. Jakarta: Jalur Mas Media.

Sumber Non Buku:

Aditya Wardhana. (2012). Perekrutan Karyawan via Media Sosial Meningkat 10

(23)

Asmari. (2012). Cara Membangun Online Personal Branding. Diambil 21 Maret 2013, dari http://asmarie.blogdetik.com/2012/01/09/6-cara-membangun-online-personal-branding/

Ciljian. (2012). 13 Cara Membangun Personal Branding. Diambil 18 Februari

2013, dari

http://www.kaskus.co.id/thread/508cc40be474b4aa63000005/13-cara-membangun-personal-branding-di-twitter-serba-13

Dede Wiweka. (2012). Manfaat dan Dampak Positif Twitter. Diambil 14 Januari 2013, dari http://dedewiweka.com/manfaat-dan-dampak-positif-twitter.html#

Dede Wiweka. (2012). Mengenal Makna Logo Twitter. Diambil 26 Januari 2013, dari http://dedewiweka.com/mengenal-makna-logo-twitter.html#

Dede Wiweka. (2012). Perkembangan Twitter. Diambil 13 Januari 2013, dari http://dedewiweka.com/perkembangan-twitter.html#

Dian Noeh Abubakar. (2011). Personal Brand untuk Startup. Diambil 25 Maret 2013, dari http://diannoeh.wordpress.com/2011/10/04/personal-brand-untuk-startup-bagian-dua/Gerry. (2012). Sejarah Media Sosial. Diambil 27 Oktober 2012, dari http://dedewiweka.com/mengenal-twitter-sebagai-jejaring-sosial.html

Robel, Dede. (2012). Personal Branding. Diambil 26 Februari 2013, dari http://dedesovrobel.wordpress.com/2012/11/23/personal-branding/

Referensi

Dokumen terkait

pupuk organik dalam jumlah besar juga perlu ditambah lempung, karena bahan organik yang bergabung dengan lempung, garam dengan kation divalent, trivalent, sulit

Berdasarkan hasil evaluasi mutu teknik produksi ikan gurami diperoleh hasil bahwa, mutu teknik produksi ikan gurami segmen pembesaran yang dilakukan oleh para

saling mengendalikan (koordinasi) satu sama lain dalam sistem pemerintahan Indonesia dan daerah, pemisahan kekuasaan ini berubah menjadi pembagian kekuasaan antara eksekutif

Indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya selama Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau mengalami peningkatan indeks harga dari 109,31

( scramble). Setiap anggota kelompok harus bekerja sama mencari kartu jawaban yang tepat untuk kartu soal yang didapatkan. Guru membagikan kartu refleksi, siswa

Berdasarkan data yang diketahui dari hasil penelitian-penelitian terdahulu serta uraian permasalahan yang pernah terjadi pada PT YCH Indonesia, maka akan dilakukan

Isu mengenai anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan menjadi sebuah topik yang menarik untuk diangkat dalam sebuah news features.. Bentuk news features dipilih karena

Oleh karena itu peneliti membatasi pada problematika guru dalam pembelajaran membaca terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia