MANAJEMEN
PROI}T}KSI
BERITA
TELEYISI
AGROPOLITAI\T NEWS
(Studi pada Agropolitan Televisi Kote Batu)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyatr Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Kholifatul
Adha UmianingrumNIM:
08220321JURUSAN
ILMU
KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU
SOSIAL DAN
ILMU
POLITIK
UNIYERSITAS
MUIIAMMADIYAII
MALANG
LEMBAR PERSETUJUAI\I SKRIPSI
1.
Nama.
: Kholifatul Adha Umianingrum2.
NIM
: A82203213.
Fakulfav Jurusan : Ilmu sosial dan Ilmu politik/ Ilmu Komunikasi4.
JudulSkripsi
:Manajemen Produksi Berita Televisi Agropolitan News
(Studi pada Agropolitan Televisi Kota Batu)
2n
'-&lDisetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
,11.1
@
br.
MusliminMachmud, M.Si,Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Nama
NIM Konsenfrasi
Judul Skripsi
Padahari Tanggal Tempat
DewanPenguji:
l.
Drs. Faxid Rusnoan, M.Si2.
Isnani Dzuhrina M.Adv3.
Dr. Muslimin Machmu4 M.Si4.
AMullah Masmuh, M.SiLEMBAR PENGESAHAN
: Kholifatul Adha Umianingrum :08220321
: Jumalistik
: Manajemen Produl$i Berita Televisi AgropolitanNews
(Studi pada Agopolitan Televisi Kota Batu)
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komrmikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammdiyah Malang
Dan dinyatakan LLJLUS
: Sabtu :4 Mei 2013
: Ruang Dossr R. 609
Penguji
I
Penguji
II
Penguji
III
Penguji IV
PERI\TYATAAFI ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama'
Tempat, Tanggal Lahir
Nomor Induk Matrasiswa Fakultas
Junrsan
Iftrolifatul Adha Umianingrum Mojokerto, 14 Juli 1989
a822032r
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komtmikasi
Menyatakan bahwa karya ihniah (slaipsi) dengan judul:
Manajemen Produksi Berita Televisi Agropolitan News
(Studi pada Agropolitan Televisi Kota Batu)
Adalah bukan karya tulis ilmiah orang tain, Uait sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya rcbutklan
sumbemya dengan benar.
Demikian surat pernyataan
ini
saya buat dengan sebenar-benamya dan apabila pernyataanini
tidak benar, saya bersedia mendapatsanksi seuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 24 I aurrari 2013
Kholifatul Adha Umianingrum
L
Nama2,
NIM3.
Fakultas4.
Jurusan5.
Kons6ntrasi6.
Judul SkripsiBERITA ACARA BIMBINGAII SKRIPSI
Kholifatul Adha Umianingrum 08220321
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Komunikasi
Jurnalistik
Manajemen Produksi Berita Televisi Agropotitan News
(Studi pada Agropolitan Televisi Kota Batu)
Dosen Pembimbing : l. Dr. Muslimin Machmud, M.Si.
2. Abdullah Masmuh, M.Si
Kronologi Bimbingan :
Malang, 16 April2013
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
f{l
{/u"</*a
Dr.MusliminMachmud, M.Si Abdullah Masmuh, M.Si
Tanggal Pembimbing Keterangan
I
I
2 April2Dl?
//L
ru
AccJudulSkripsi28 Juni20l2
nt
,4
Seminar Proposal6luli2012
l"
fil
Acc Bab I6 Juli20l2
h
fl-.
Acc Bab II6 Juli2012
Its
.u
Acc Bab III[9 November2012
(y
,4
Acc Bab IV17 Januari2013
(r
7/
Acc Bab V28Maret2013
r
,ry
Acc Bab VIMOTTO
"
Kewqifueyang finus
{fyswrtf
o&fiyw*m.h.tt
i{rnil
,{"hrt
#ctmangort
en
#,etw*mox
da&
rasa
tah{t
Eeya,6a
"Nfafb
i{nm
itu
tu&fi
6aSi
oreng
yatts
{iftarunia:i
dengenfi*fu{fiarury*"
_
I&wAks
ffi
S#{y* At-Au.frya'
Sehilc-baih ih?trr adslah
itmr1ry
ba+xafirtb*lrlftelryrr,hnleryor
ttm$tersdut s&cil
$i
sart-
EAI"AMAN PtsNSDMDAHAN
@furMgwytracfittw,
Mrumalaiifu,dlwm,oru
,-frrl*rq*t
ABSTRAKSI
Kholifatul Adha Umianingrum, 08220321
MANAJf,MEN PRODUKSI BERITA AGROPOLITAN NTEWS
(Studi pada Agropolitan Televisi Kota Batu)
Pembimbing: Dr. Drs. Muslimin Machmud, M.Si., PhD dan Abdullah
Masmuh, M.Si
(xxiii+ I 42+3 tabel+7 gambar+ I 0 lampiran)
Bibliografi; 35 buku, 5 non buku
Kata kunci: Manajemen Produksi Berita, Agropolitan News
Penelitian ini didasari oleh munculnya berbagai media lokal yang bersaing dalam memproduksi program berita. Berdasarkan penelitian awal diperoleh kesimpulan bahwa progam berita merupakan program unggulan setiap media lokal
di Kota
Batu dan Malang Raya. Oleh karena program beritamerupakan program unggulan, maka di dalamnya tentu memiliki tim manajemen
yang baik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana manajemen
produksi berita yang dilalcukan oleh media tersebut. Untuk mendapatkan
pengetahuan yang lengkap maka studi ini mendeskripsikan manajemen produksi
benta A gropol itan New s ATV kotaBatu.
Untuk mendeskripsikan bagaimana proses produksi beritanya, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik total sampling. Teknlk pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dan
dokumentasi. Penelitianini
menggunakan teknik analisis deslaiptif kualitatif dengan tahapananalisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, pengelolaan data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pada manajemen produksi berita Agropolitan News selama bulan November 2012 menunjukkan bahwa konsep berita pada Agropolitan News mengikuti trend berita aktual yang ada
di tengah-tengah
masyarakat. Tujuan produksi beritanya utamanya adalah untuk menginformasikan
kepada khalayak dengan penulisan naskah yang komunikatif dan tetap berdasar
kaidah jurnalistik. Ditemukan pula bahwa rapat redaksi selalu dilakukan setiap
hai,
rapat dan pembagian job description dilakukan via BlackBerry Messenger.Dalam melaksanakan produksinya, tim manajemen memiliki aturan khusus dan
proses pengolahan beritanya dilakukan secara linier. Format penyajian beritanya
disiarkan dengan cara netvs package (paket berita). Untuk pengawasannya
dilaknkan secarufeedback control melalui komunikasi interpersonal setelah hasil ditayangkan. Upaya untuk menyelesaikan masalah dalam tubuh manajemen dilakukan secara kekeluargaan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti merekomendasikan kepada
pihak manajemen produksi berita Agropolitan News untuk melakukan proses
evaluasi dalam proses manajemennya agar kegiatan yang telah dilalcukan bias
dinilai dan
diperbaiki.Untuk
peneliti
selanjutnya, Penelitian mengenaimanajemen produksi program selar{utnya disarankan lebih tajam dalam hal
penganalisaan dan lebih mencermati fenomena actual. Serta disarankan agar tepat
memilih teori manajemen yang tepat agar analisis yang digunakan juga dalam. Oleh karena peneliti tidak memakai teori manajemen yang
$a
evalusianya maka disarankan untuk peneliti selanjuhya agar memakai teori manajemen yang lengkap.Menyetujui,
Pembimbing
I
PembimbingII
Abdutlah Masmuh, M.Si
DATTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PER}IYATAAIY ORISINALITAS
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI...
MOTTO
...,... LEMBAR PERSEMBAHAN...ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAF'TAR ISI
...
xiii
DAFTAR
LAMPIRAN
xviDAFTAR
TABEL
xviiDAFTAR
GAMBAR
... xviiiBAB I PEI\TDAEULUAN
A.
LatarBelakang
1B.
RumusanMasalah
8C.
TujuanPenelitian.
8D.
ManfaatPenelitian
8BAB tr TINJAUANT PUSTAKA
A.
Televisi sebagai Media KomunikasiMassa...
gB.
ManajemenProduksiBeritaTelevisi...
22C.
Definisi KonseptualManajemenProduksi Berita
Televisi...
27 BABIII
METODE PEI\TELITIANA.
Pendekatan PenelitianStudi
Kasus
30B.
Lokasi dan WaktuPenelitian.
32C.
Jenis dan SumberData...
...,,r... 33D.
Unit Analisis dan Penetepan Jumlah SubjekPenelitian
33Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data.
1.
Observasi2.
WawancaraG. Teknik Analisis Data"
H.
Pengujian Kredibilitas DataBAB IV GAMBARAN TJMUM
A.
Latar BelakangA.1 Agropolitan Televisi Kota Batu... A.2 Visi dan Misi ATV Kota Batu
A.3 Program Berita Agropolitan News
A4
Struktur Organisasi dan Pembagran TugasA,4.1 Struktur Organisasi ATV Kota 8atu...
A.4.3 Struktur Organisasi Divisi News...
B.
Program-program Agropolitan TelevisiC.
Segmen dalam AgropolitanNews BAB V AI\IALISISA.
Planning(Perecanaan)A. I Perenc anaan Konsep Produksi Berita A.2 Penyusunan Tujuan Produksi Berita...
A. 3 Penulisan Naskah Berita
A.4 Rapat Redaksi Pra Produksi Berita....
A.5 Penyusunan Strategic Planning Program
B. I Pengorganisasian Peliputan Berita...
8.1.1, Job Deseription dan Pembagian Tugas
8.1".2 Kriteria Khusus dalam Penugasan
B.2Pengaturan Sarana dan Prsarana Produksi
C.
Actwting(Pelaksanaan)...
115C.l Tahapan datam Proses Produlsi
Berita...
116C.3 Aturan Khusus dalam Liputan
Berita...
125 C.4 tlambatan saat Proses ProduksiBerita...
l2gD.
Control/irg(Pengawasan)
133D.lKegtratanControl/ingProdulsi Berita...:...,:"i.i..:... 133
D.2 Upaya lvlanajemen dalam Menyelesaikan Masa14h... 140
BAB VI PENIUTIJP
B.
Saran
144DATTARPUSTAKA I,AITIPIRAN
1.
IampiranI
2.
Iaupfuaa 23.
Lampiran 34.
Lampiran 55.
Impiraa
66.
t^mpim?
DATTAR I,AIbIPIRAN
Surat Kcterangan telah melakukan penelitian
Daftr
Hadir Se,mimr S*ripsiDraft Interview Dohtmcntasi
Leadegr@sws Sslas&Scre 18 ks€mb€r2012 _
Rrdown Acara
I}AFTARTABEL
Tabcl t
hftENma
Subj€kMitian
Tabcl I Dab Tdrnis
Plogre
berita esropolitm NewsTabel 2 Ketermgao Strultur Cganisasi ATV Kota
hr
...Tabel 1 Deslsipsi
ssjek
neoetiUm TimMgqiffii
[!ro&*cim,
i+0
55
@ 73
[image:14.603.17.577.41.779.2]DAFTARGAMBAR.
Gmhr
1 Kompmendalm Amlisis da*affi3
Trimgutasi "Sumbern Pengpmfldan dstaCamhr 3 Triangulasi "teknik* pongumprlaa data Cramhr
I Bagffi StrdctrrrOrganisci
ATV Kot& B&tu Crebar 2 S8{dtur &gmisasi Divisi NEm ATV45
rl8
49 59 67
DAFTAR PUSTAKA
Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik Televisl Yogyakarta: Graha Ilmu.
Barret, Oliver Boyd. 1995. Approaches to Media A Reader. USA: Arnold.
Bungin, Burhan. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung:
pr.
Rosda Karya. Effendy, Onong Uchjana. 1gg3. Televisi Siaran Teori dan Praktelr, Bandung:Mandar Maju.
Effendy, Onong Uchjana. 2009. Imu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remadja Karya.
Gazali, Effendi. 2002. Penyiaran Alternatif rapi Mutlak. Jakarta:
uI
Hamidi, 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM press.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen.Yogyakarta: BPFE
Hany, Harmen, dkk, 2002. Manajemen Produksi Acara Televisi: 40 tahun TVRI Dari
Pembebasan Menuju PencerahanM Jakarta: FSP TVRI
Joko, Sri, 2001. Manajamen Produksi dan Operasi. Malang: UMM Press.
Kriyantono, Rachmat
.
2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media.Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumanin grat. 2007. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaj a Rosdakarya.
Lewis, Philip. Tanpa tahun. Teori Organisasi dan Komunikasi. Terjemahan oleh
Gazali Rahman. 2000. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Machmud, Muslimin. 2011. Komunikasi Tradkional: Pesan Kearifan Lokat Masyarakat Sulawesi Selaton
Melalui
BerbagaiMedia
Warisan. Yogyakarta: Buku Litera.McQuail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
Morissan' 2005. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Tengerang: Ramdina perkasa.
Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir, Edisi
l,
Cetakan ke-2. Jakarta: KencanaMorissan. 2009. Manaiemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio &
Te levis i. J akarta: Kencana.
Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyana, Deddy. 2004. Komunikasi Populer: Kajian Komunikasi dan Budaya Populer. Bandung: Pustaka Bani euraisy.
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa, yogyakarta: Rajawali pers
Passante, Christopher K. 2008. The Complete ldeal's Guides: lournalism. Jakarta: Prenada Media.
Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Romli, Asep Syamsul M. 1999. Jurnalistik praktis. Bandung: Rosda Karya.
Septiawan, santana K. 2005. Jurnslisme Kontemporer. Jakarta: Buku obor.
Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu. 2000. Bagaimana Mengelola Media Korporasi-Organisasi. Yogyakarta: Kanisius.
Stanley J. Baran. 2008. Pengantar
llmu
Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya Edisi ke-5. Jakarta: ErlanggaSugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Taher, Tarmizi. 1982. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UIp
Tamadjoe, AZ. 1989. Peranan Manajemen Dalam Produksi Acara Radio Televisi.
Yogyakarta: Departemen Penerangan
RI
Pendidikan dan Pelatihan AhliMultimedia
Wibowo, Fred. 2007. Teknilc Produksi Program Televisl Yogyakarta: Pinus Book Publisher
wahyudi, J.B. 1994. Dasar-Dasar Manajemen penyiaran. Jakarta:
pr
Gramedia Pustaka Utama.wahyudi, J.B. 1984. Jurnalistik retevisi Bandung: penerbit Alumni.
Sumber Rujukan Lainnya
1.
Internethtto://satrioarismunand.ar6.blogsoot,com/2004/08/prases-pembuatan-berita-di-stasiun.html (Diakses 1 September
2012).
,httP://managedqily.co.id/journal/index/categorlt/strategicJ,nanasement/260/2
-10 (Diakses pada 4 Desember2012)
ht to : //kame r am ann. b I o q sp o t. c o ftt/ (Diakses pada 4 Desember 20
lz)
hup : //epr int s. undip. a c. i d/ 2 4 9 4 I / I / (Diakses pada 4 Desember zo 12)2, Arsip
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media mengandung istilah sebagai sebuah lembaga milik swasta
maupun pemerintah yang mempunyai tugas memberikan informasi. Saat ini
media merupakan faktor sentral dalam membentuk opini publik, salah satu
dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting
(penyiaran) dalam hal ini televisi, berkembang pesat seiring dengan tingkat
peradaban manusia dan kemajuan teknologi komunikasi. Televisi merupakan
salah satu media yang cukup berperan dalam hal ini yang bisa membentuk
opini publik, karena mampu menjangkau khalayak yang jumlahnya relatif
banyak. Oleh sebab itu perannya sangat dibutuhkan.
Sejatinya media massa memilki target audiens yang berbeda-beda.
Karena setiap individu memiliki kebutuhan informasi yang berbeda pula.
Audiens bebas memilih dan selektif terhadap media massa yang akan mereka
konsumsi. Tidak semua informasi dari media massa dibutuhkan bagi audiens.
Di sini audienslah yang menjadi penentu mau tidaknya mereka untuk
menikmati media. Jika di dunia broadcasting khusunya televisi, audienslah yang memegang remote. Sebagaimana dikemukakan Totok Djuroto1 jika penyajian pers tidak sesuai dengan kebutuhannya, jangankan untuk membaca,
1
2
membeli pun tidak. Minat baca masyarakat terhadap suatu produk pers sangat
berpengaruh terhadap kehidupan pers itu sendiri.
Pada hakikatnya pers itu bernaung dalam sebuah lembaga atau
organisasi yang memilki manajemen. Manajemen pers tidak hanya
manajemen di bidang administrasi dan keuangan saja, namun ada manajemen
redaksi. Sehubungan dengan manajemen redaksi, Ashadi dan Rondang2
mengemukakan bahwa komponen kegiatan keredaksian mencakup kegiatan
perencanaan isi, pengumpulan bahan informasi, pengolahan dan penyiapan
informasi, serta penyuntingan. Sebagaimana lazimnya dalam pengelolaan
mendapat perhatian terpenting karena setiap kegiatan pengelolaan di arahkan
untuk menghasilkan produk media yang berkualitas.
Sebagai lembaga, pers telah diatur penerbitannya oleh pemerintah
Indonesia. Menurut peraturan Menteri Penerangan nomor
01/PER/MENPEN/1988 tentang ketentuan-ketentuan Surat Izin Penerbitan
Pers (SIUPP) (sebelum Departemen Penerangan pada awal pemerintahan Gus
Dur) menyatakan bahwa yang dimaksud penerbitan pers adalah surat kabar
harian, surat kabar mingguan, majalah, bulletin berkala lainnya yang
diselenggarakan oleh perusahaan pers dan penerbitan kantor berita.3
2
Ashadi S. dan Rondang P., Bagaimana Mengelola Media Korporasi-Organisasi (Yogyakarta: Kanisius, 2000), p. 161.
3
3
Dalam perkembangannya, Onong Effendy4 mengatakan bahwa pers
mengalami kemajuan yang sangat pesat. sebelum ada siaran radio dan televisi,
jurnalistik hanya dikenal dalam media cetak (printed media), terutama dalam bentuk surat kabar harian. Apabila sesudah ada siaran radio timbul jurnalistik
radio (radio journalism), maka sesudah ada siaran televisi, muncul jurnalistik televisi (television journalism). Siaran televisi sendiri telah diatur dalam Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor: 54/KEP/MENPEN/1971 tentang
penyelenggaraan siaran televisi di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, perkembangan media massa sangat pesat.
Apalagi sejak era reformasi, kebebasan mengakses dan memeproleh informasi
dibuka lebar oleh pemerintah. Hal itu mempunyai potensi besar dalam
mempengaruhi masyarakat. Seiring dengan hal tersebut kini banyak muncul
media massa lokal dan tentunya pers lokal. Dari mulai berbentuk koran lokal,
hingga televisi lokal. Siaran televisi lokal menyiarkan berita berita lokal.
Berita lokal mengandung elemen nilai berita yang disebut proximity.5 Hal tersebut yang mendorong para pelaku media untuk mendirikan stasiun televisi
lokal. Undang-Undang penyiaran menyatakan, bahwa stasiun penyiaran lokal
4
Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek (Bandung: Mandar Maju, 1993), p. 160.
5
4
dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia
dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut.6
Terkait dengan siaran televisi lokal serta munculnya jurnalisme lokal
menurut Deddy Mulyana7 pers lokal merupakan pers yang dibangun oleh dan
untuk orang-orang lokal. Lokal di sini dapat berarti satu kota, kabupaten, atau
provinsi, atau wilayah yang dihuni suatu kelompok atau suku dalam suatu
wilayah geografis yang lebih besar. Fungsi pers lokal pada dasarnya adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersangkutan, apakah itu
kebutuhan dari segi pendidikan, segi informasi, atau hiburan. Akan tetapi
fungsi pers lokal yang terpenting menurut Deddy Mulyana8 adalah untuk
membangun dan mengembangkan jati-diri (identitas) masyarakat lokal
tersebut.
Jurnalisme televisi menurut Septiawan Santana9 memiliki kerumitan
teknologi audio visual. Mekanisme redaksional pemberitaanya memilki
karakter khusus di dalam susunan program siaran, meliputi persiapan,
pengambilan gambar dan pengolahannya, dengan perangkat teknologi yang
kompleks. Televisi sedang berada pada fase perkembangannya yang pesat.
Itulah mengapa kajian tentang aspek khusus dan aturan-aturannya
6
Lihat Pasal 31 (5) Undang-Undang Penyiaran No. 32 Tahun 2002.
7
Deddy Mulyana, Komunikasi Populer: Kajian Komunikasi dan Budaya Populer (Bandung: Bani Quraisy, 2004), p. 129.
8
Ibid.
9
5
sangat penting. Kebijakan pemberitaan sebuah stasiun televisi menentukan
popularitas stasiun pemberitaanya dan peringkat acara yang diminati
masyarakat. Bahkan, menentukan iklim penyiaran dan persepsi view of the world masyarakat. Dalam hal inilah, visi, misi, dan konsep pemberitaan stasiun televisi ditentukan oleh para pengelolanya.
Hal tersebut berkaitan dengan konsep personifikasi informasi yang
ditetapkan oleh pengelola jurnalisme televisi tatkala memusatkan perhatian
pemirsa. Bagaimana pengelola jurnalisme televisi memebentuk gaya dan citra
tayangan pemberitaannya berdasar prinsip-prinsip, aturan, dan cita rasa
tertentu. Bagaimana gagasan dan sikapnya ketika mengonsepsi nilai-nilai
spiritual dan moral, serta perannya dalam masyarakat. Hal itu tercermin dalam
struktur, isi, dan bentuk pemberitaannya. Jurnalis televisi menginformasikan
fakta, peristiwa, dan fenomena. Kualitas pribadi jurnalis televisi ditentukan
pada setiap bentuk penyiaran. Bagaiamana ia mempengaruhi pemirsa dengan
tayangan yang memiliki keistimewaan personalitas.10
Sejalan dengan hal itu, stasiun televisi lokal seperti Agropolitan Televisi (ATV) yang didirikan sejak 2003 oleh pemerintah kota Batu menjadi salah satu media massa yang berusaha membangun dan mengembangkan
identitas lokal. Hal tersebut dilakukan melalui program-program siarannya,
salah satunya adalah Agropoltitan News. Program ini adalah program news
(berita). Di mana berita yang disiarkan berisi tentang peristiwa-peristiwa yang
10
6
terjadi di kota Batu dan Malang Raya. Disajikan secara actual dan
mementingkan akurasi beritanya.
Berdasarkan pengamatan peneliti, program Agropolitan News
termasuk program berita yang cukup baik di tingkat TV lokal, dibanding
dengan program berita TV lokal lainnya. Berita di ATV lebih tematik dan terarah, tidaka asal menayangkan berita. Hal ini tentu saja didukung oleh
manajemen di dalamnya. Manajemen yang baik dalam memilih sumber daya
manusia juga akan mempengaruhi kualitas penyajian program ini. Selain hal
itu, yang terpenting mengapa peneliti memilih ATV sebagai subyek penelitian, karena ATV adalah stasiun TV lokal yang konsisten dalam mengembangkan nilai-nilai lokal. Stasiun ini sangat melokal dan merakyat, hal itu terlihat
dalam setiap program acaranya. Dan ATV merupakan sarana pemerintah
dalam mengkomunikasikan budaya lokal serta pesona wisata kota Batu.
Melalui manajemen , seluruh aktifitas kerja dilakukan oleh pelaku
ranah broadcasting khususnya televisi lokal akan lebih sistematis dan terukur. Manajemen ini tidak hanya berlaku sebatas pengatur fungsi kerja
masing-masing struktur yang ada dalam lembaga televisi. Namun, manajemen ini juga
harus berlaku dalam menyusun program. Karena itu, manajemen yang
profesional sangat dibutuhkan mulai dari pengaturan fungsi kerja sumber daya
manusia hingga penyusunan program. Ibaratnya, dari hal terkecil hingga yang
7
Manajemen sangat penting bagi sebuah organisasi atau lembaga.
Apalagi untuk sebuah organisasai media dalam bidang redaksi. Oleh karena
itu dibutuhkan manajemen yang cerdas. Menurut Sugiyono11 manajemen yang
cerdas adalah manajemen yang bekerjanya berdasarkan keilmuan. Selanjutnya
fungsi manajemen secara umum adalah Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating) dan Pengendalian (Controlling).
Manajemen media sangat berpengaruh bagi esksistensi media itu
sendiri. Eksistensi suatu media menurut Asep S. M. Romli12 bergantung pada
kondisi internal media itu sendiri. Media yang baik dan dan porspektif untuk
maju dan besar harus memperhatikan tiga kerangka dasar sebuah media, (1)
Sehat SDM yakni tenaga-tenaga pengelolaan media tersebut berkualitas dan
professional di bidangnya, yang ditunjang dengan gaji yang memadai bagi
mereka; (2) Sehat manajemen yakni manajemen media tersebut dilakukan
dengan baik terencana, terarah dan terkendali; (3) Sehat sarana yakni
terpenuhinya sarana atau segala fasilitas yang diperlukan bagi kelancaran
kerja media tersebut.
Maka dari itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang
“Manajamen Produksi Berita Agropolitan News” dengan studi newsroom
11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2005), p. 133.
12
8
pada ATV Kota Batu. Kata kunci dalam penelitian ini adalah manajemen dan
newsroom studi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen produksi berita
Agropolitan News ATV?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen produksi berita
Agropolitan News di ATV kota Batu.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi dan
peneliti selanjutnya, khususnya yang sedang mempelajari mengenai studi
media.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran baru dalam
hal manajemen produksi untuk direkomendasikan kepada pelaku media
elektronik khususnya televisi agar meningkatkan kinerja manajemen