• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA

TERHADAP PERSALINAN DIKLINIK

RASKITA SENDANG REJO

KABUPATEN LANGKAT

EVLA OFIANTI Br. SEMBIRING

145102132

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS

KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRAK

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat

Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.

Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).

(4)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRACT

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.

The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.

Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.

The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.

The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang begitu

melimpah serta yang telah banyak memberikan penulis kemudahan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Tingkat Kecemasan Ibu

Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015” untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Program D-IV

Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari penyusunan kata dan bahasa maupun isinya. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini banyak hambatan yang dihadapi

penulis mencari refrensi, cara penyusunan Karya Tulis Ilmiah, menentukan desain

penelitian dan menyusun kuesioner. Akan tetapi berkat bantuan dan bimbingan yang

sangat berharga dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. dr.Dedi Ardinata, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Keperawatan (USU) serta

sebagai penguji satu.

2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep. Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV

(6)

3. Ibu Juliani, SST, MARS selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah saya yang

telah memberikan banyak pertisipasi dan membimbing penulis untuk

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Farida Lindasari S.Kep.Ns.M.Kep sebagai penguji kedua.

5. Bapak/Ibu Dosen Pengajar di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

6. Raskita br. Ginting AM.Keb selaku ibu klinik yang telah memberikan izin

penelitian.

7. Terima Kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak memeberikan

dukungan dan doa kepada peneliti.

8. Seluruh teman-teman D-IV Bidan Pendidik USU yang telah memberikan

dukungan kepada peneliti.

9. Semua pihak yang mendukung peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………ii

DAFTAR LAMPIRAN………..iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….1

B. Perumusan Masalah……….4

C. Tujuan Penelitian……….4

D.Manfaat Penelitian………..……..4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian kecemasan……….……….5

B. Penyebab Kecemasan………..6

C. Gejala Kecemasan….………..…7

D. Tingkat Kecemasan……….8

E. Pengertian Persalinan……….9

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan………..…9

G. Kecemasan pada kehamilan……….……….……12

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep……….14

B. Defenisi Operasional……….14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Desain Penelitian………..16

(8)

C. Tempat Penelitian ………17

D. Waktu Penelitian………..…17

E. Alat pengukuran Data………..….17

F. Prosedur Pengumpulan Data……….17

G. Analisa Data……….18

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian……….…19

B. Pembahasan………..21

C. Keterbatasan Penelitian………..…..22

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan………23

B. Saran………..23

(9)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRAK

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat

Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.

Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).

(10)

TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN

2015 ABSTRACT

EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING

The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.

The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.

Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.

The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.

The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persalinan adalah proses pengeluaran janin,plasenta,dan membrane

dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan

dilatasi serviks sebagai akibat kontraksiuterus dengan frekuensi,durasi,dan

kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan yang muncul kecil,kemudian

terus meningkat sampai pada puncak pembukaan serviks lengkap dan siap

untuk pengeluaran janin darirahim ibu.(Rohani,2010)

Kehamilan,persalinan dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa

dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita.

Namun,sebagaimana tahap transisilain dalam fase kehidupan,peristiwa itu

dapat berupa kebahagiaan,maupun sebaliknya,dapat juga menyebabkan

kecemasan baik untuk kelahiran yang pertama kali ataupun yang kesekian

kali. Tak jarang kecemasan tersebut berkembang menjadi trauma yang

berdampak pada kematian ibu.

Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah

satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan

Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di

dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu

penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam

menghadapi persalinan.

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tahun 2008 307/100.000

(12)

privinsi Jawa Tengah untuk tahun 2008 sebesar 114,42/100.000 KH,pada

tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 117,02/100.000 KH dan pada

tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 104,97/100.000KH. AKI tertinggi

di pemalang sebanyak 48/100.000 KH dan di Grobogan menempati urutan

kesepuluh dari seluruh angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah tahun

2009 sebanyak 18/100.000 KH (Dinkes,2010) target MDG’s pada tahun 2015

yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup,tetapi sampai pada tahun 2013 hal

tersebut belum terpenuhi karena AKI di Indonesia masih tinggi.

Masyarakat masih menganggap paradigma persalinan merupakan

pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan

mengalami ketakutan-ketakutan, khususnya takut mati baik bagi dirinya

sendiri ataupun bayi yang akan dilahirkannya.

Melihat fenomena di atas, menunjukkan bahwa proses persalinan

selain dipengaruhi oleh faktor passage, passanger, power dan penolong,

faktor psikis juga sangat menentukan keberhasilan persalinan. Dimana

kecemasan atau ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul

karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tapi sumbernya

sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (intra psikis) dapat

mengakibatkan persalinan menjadi lama/partus lama atau perpanjangan Kala

II (Depkes RI Pusdiknakes).

Pada survey awal yang telah saya lakukan di klinik Raskita Sambirejo

Binjai terhadap 5 responden hamil Primigravida(Trimester II,III) masih ada

yang mengalami kecemasan saat akan menghadapi persalinan. Dengan

perincian 1 ibu hamil mengalami tingkat kecemasan ringan,2 ibu hamil

(13)

kecemasan berat. Seseorang ibu hamil lainnya malah tidak mengalami

kecemasan,tapi bangga dan bahagia karena sepanjang pemeriksaan kehamilan

semuanya lancar dan baik-baik saja dan sebentar lagi akan menjadi seorang

wanita sempurna,karena akan menjadi seorang ibu dan mampu memberikan

keturunan pada suaminya. Adapun kecemasan para ibu hamil

lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang akan

dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan

perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang wanita

yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk

anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan

ini sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan

masa-masa yang sulit bagi seorang wanita.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarikuntuk

melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida

Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun 2015 “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan

masalah,Bagaimana Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida

Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun

2015.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam

(14)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui dengan jelas Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida

dalam menghadapi persalinan sehingga dapat menambah pengetahuan

dan wawasan tentang ilmu kebidanan,serta sebagai penerapan ilmu

yang telah didapat selama studi.

2.Bagi ibu Primigravida di Klinik Raskita Sendang Rejo

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu

Primigravida tentang kecemasan terhadap persalinan.

3.Bagi Institusi Pendidikan D IV Bidan Pendidik USU

Sebagai sumber bacaan dan dan hasil penelitian dapat menjadi

informasi bagi peserta didik di intitusi Bidan Pendidik USU Medan

tentang Tingkat Kecemasan Ibu primigravida terhadap persalinan.

4.Bagi Penelitian Selanjutnya.

Sebagai salah satu refrensi untuk melakukan penelitian yang

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.PENGERTIAN KECEMASAN

Menurut Jenni Marlindawani.(2008). Kecemasan merupakan respon

individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh

setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kecemasan merupakan

pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara

langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang

spesifik.Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk

mencapai sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara

keseimbangan hidup.Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap

harga diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu.

Tingkat kecemasan itu adalah sebagai berikut:

1. Kecemasan ringan: Cemas yang normal yang menjadi bagian dari

kehidupan sehari- hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan

meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar

dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.

2. Kecemasan sedang: Cemas yang memungkinkan seseorang untuk

memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain.

Sehingga sesorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat

melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Kecemasan berat: Cemas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang.

(16)

spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan

untuk mengurangi ketegangan. Individu ini memerlukan banyak pengarahan

untuk dapat memusatkan pada suatu area lain.

B. PENYEBAB KECEMASAN

Faktor – faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan

biasanya berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan

dilahirkan,pengalaman keguguran,rasa aman dan nyaman selama kehamilan,

penemuan jati dirinya dan dan persiapan menjadi orang orang tua, sikap

memberi dan menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukunga keluarga,

support tenaga medis, usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan

personal ibu, pengalam traumatis ibu dan tingkat aktifitas (Janiwarty dan

Pieter,2013)

Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada

seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami

kegelisahan dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan

merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai

kehamilan dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap

perubahan fisik dan psikologi yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini

terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin

untuk tumbuh dan berkembang sampai sakit dilahirkan (Kushartanti

dkk,2009)

C. GEJALA KECEMASAN

Keluhan – keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan

kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya

(17)

takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur,

mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat,

keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,

pendengaran berdenging, berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan,

gangguan perkemihan dan sakit kepala (Hawari,2008).

Sue dkk (2008), menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan terwujud

dalam empat hal, antara lain :

1. Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam fikiran seseorang, sering kali

memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi.

2. Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak

menentu seperti gemetaran.

3. Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan kaki

dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah

dan lain-lain. Hampir semua penderitaan kecemasan mewujudkan

peningkatan detak jantung, respira, ketegangan otot dan tekanan darah.

4. Kecemasan, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang

yang berlebihan.

D. TINGKAT KECEMASAN

Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas. Setiap

tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada setiap

individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi

dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya maupun

(18)

1. Kecemasan ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan dalam

kehidupan sehari – hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada

dan meningkatkan lahan presepsinya.

2. Kecemasan sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk

memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain.

Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat

melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Kecemasan berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan persepsi

seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang

lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berfikir tentang hal lain.

Cara mengukur Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida di Klinik Raskita

Sendang Rejo dengan menggunakan Kuesioner sebanyak 20 pertanyaan.

Dengan pilihan jawaban YA / TIDAK.

E.PENGERTIAN PERSALINAN

Persalinan merupakan proses penggerakan keluarnya

janin,plasenta,dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini

berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sehingga akibat kontraksi uterus

dengan frekuensi,durasi,dan kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan

yang muncul kecil,kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya

pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari

rahim.

Dalam rangka proses persalinan tersebut,maka secara alamiah ibu

bersalin akan banyak mengeluarkan banyak energy dan mengalami

(19)

pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap yang berlangsung sejak terjadi

kontraksi uterus yang teratur sampai terjadi pembukaan lengkap. Tahap ini

berlangsung jauh lebih daripada waktu yang diperlukan untuk tahap kedua

dan ketiga. Tahap ini juga merupakan kunci kesuksesan persalinan

(Rohani,2010).

F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN Menurut Rohani (2010), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

persalinan yaitu power,passage,passenger,psikologis,dan penolong.

Persalinna dapat berjalan normal apabila ketiga faktor fisik 3P yaitu

power,passage,pasanger dapat bekerja sama dengan baik. Selain itu terdapat 2

P yang merupakan faktor lain yang secara tidak langsung dapat

mempengaruhi jalannya persalinan, terdiri atas psikologi dan penolong.

Dengan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan,maka jika

terjadi penyimpangan atau kelainan yang dapat mempengaruhi jalannya

persalinan, kita dapat memutuskan intervensi persalinan untuk mencapai

kelahiran bayi yang baik dan ibu yang sehat, persalinan yang memerlukan

bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan 3 P disebut persalinan

distosia.

1.Power(Tenaga/Kekuatan)

kekuatan yang mendorong persalinan adalah his,kontraksi otot –otot

perut,kontraksi diafragma,dan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang

diperlukan dalam persalinan adalah his,sedangkan sebagai kekuatan

(20)

His adalah kontraksi otot –otot rahim pada persalinan. Pada bulan

terakhir dari kehamilan dan sebelum persalinan dimulai,sudah ada kontraksi

rahim yang disebut his.

2. Passage (Jalan Lahir)

Jalan lahir terdiri atas panggul ibu,yakni bagian tulang yang

padat,dasar panggul,vagina,dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan

dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku,oleh karena itu ukuran dan

bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.

Jalan lahir dibagi atas :

1) Bagian keras: tulang – tulang panggul.

2) Bagian lunak: uterus,otot dasar panggul,dari perenium.

3. Passenger (Janin dan Plasenta)

Cara penumpang (passenger) atau janin bergerak disepanjang jalan

lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor,yaitu ukuran kepala

janin,presentasi,letak,sikap,dan posisi janin. Plasenta juga harus melalui jalan

lahir sehingga dapat juga dianggap sebagai penumpang yang menyertai janin.

Namun,plasenta jarang menghambat proses persalinan pada kelahiran

normal.Janin dapat mempengaruhi jalannya kelahiran karena ukuran dan

presentasinya.Kepala banyak mengalami cedera pada persalinan sehingga

dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin. Pada persalinan,oleh

karena tulang – tulang masih dibatasi fontaneldan sutura yang belum

keras,maka pinggir tulang dapat menyisip antara tulang satu dengan tulang

(21)

Biasanya apabila kepala janin sudah lahir,maka bagian – bagian lain dari

janin akan dengan mudah menyusul.

4. Psikis (Psikologis)

Banyak wanita normal bisa merasakan kegairahan dan kegembiraan

saat merasa kesakitan di awal menjelang kelahiran bayinya. Perasaan positif

ini berupa kelegaan hati,seolah –olah pada saat itulah benar – benar terjadi

realitas “kewanitaan sejati”, yaitu munculnya rasa bangga bisa melahirkan

atau memproduksi anak. Khususnya,rasa lega itu berlangsung bila

kehamilannya mengalami perpanjangan waktu,mereka seolah – olah

mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai

suatu “keadaan yang belum pasti”, sekarang menjadi hal nyata. Faktor

psikologis meliputi hal – hal sebagai berikut.

1. Melibatkan psikologis ibu,emosi,dan persiapan intelektual

2. Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya

3. Kebiasaan adat

4. Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu

5.Penolong

Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani

komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin,dalam hal ini tergantung

dari kemampuan dan kesiapan penolong dalam menghadapi persalinan.

G. KECEMASAN PADA KEHAMILAN

Menurut Wulandari (2008), bahwa pada usia kandungan tujuh bulan

(22)

dengan mendekatnya kelahiran bayi pertamany. Ibu hamil pertama lebih

sering mempunyai pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan reaksi

kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Semua orang selalu

mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali.

Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama

yang belum memili pengalaman bersalin. Adanya fikiran-fikiran seperti

melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan

menyebabkan peningkatan kerja sistem saraf simpatetik. Adanya

peningkatan hormon adrenalin dan nonadrenalin atau epinefrin dan

norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehinnga muncul

ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat

timbul pada perilaku sehari – hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau

tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu – ragu,

bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup.(Pieter dan

Lubis,2013).

Bagi ibu hamil kecemasan sering muncul, kecemasan tersebut

beraneka ragam tergantung dari individu tersebut. Kecemasan yang terjadi

pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia ibu hamil,

dukungan suami, dukungan keluarga, tingkat persiapan personal ibu,

(23)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep penelitian tentang Tingkat Kecemasan

Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sendang rejoTahun 2015, dapat

dilihat sebagai berikut :

Skema 2. Skema Kerangka Konsep

B. Defenisi Operasional No Variabel

Penelitian

Defenisi Operasional

Alat Ukur Skor Skala 1. Tingkat

kecemasan ibu Primigravid a Trimester III terhadap persalinan Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Kuesioner - < 5 : Tidak ada kecemasan 6

-10:Kecemasan Ringan

(24)

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2010). Intrumen yang dapat digunakan

untuk mengukur skala kecemasan adalah dengan menggunakan kuesioner yang

terdiri dari 20 kelompok gejala. Masing-masing gejala diberikan angka skor antara 0

-1, yang artinya adalah sebagai berikut :

1. 0 = tidak ada gejala.

2. 1 = ada gejala kecemasan.

Masing-masing nilai (skor) dari ke 20 kelompok gejala tersebut dijumlahkan

dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan ibu,

yaitu :

1. < 5 : Tidak ada Kecemasan

2. 6-10 : Kecemasan Ringan

3. 11-15: Kecemasan Sedang

(25)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan cross sectional

untuk menilai efektivitas Tingkat Kecemasan ibu Primigravida Terhadap Persalinan

di Klinik Raskita Sendang rejo Kabupaten Langkat Tahun 2015

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti, dapat berupa

orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui (Notoatmodjo,2005).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida di klinik Raskita

sendang rejo Kabupaten Langkat tahun 2015, yang berjumlah 31orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi

(Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan total populasi,yaituseluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah

31 orang.

C. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Raskita Sendang rejo.Alasan peneliti memilih

lokasi tersebut dengan pertimbangan karena Klinik Raskita Sendang rejo merupakan

salah satu klinik yang banyak ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan

(26)

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Mei 2015.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang berisi daftar pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu yang akan

bersalin. Kuesioner tersebut terdiri dari 20 pertanyaan.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin peneliti dari

Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatra Utara dan telah mendapat izin dari Klinik Raskita Sambirejo Kabupaten

Langkat. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu

primigravida sesuai criteria peneliti.Selanjutnya peneliti menjumpai responden dan

menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti meminta persetujuan responden

untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent.Setelah itu,

peneliti membagikan kuesioner kepada responden.Kemudian peneliti menghitung

benar dan salah pada kuesioner yang telah diisi oleh responden.Setelah semua

kuesioner diperiksa maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa data.

H. Analisa Data

Setelah semua terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa semua

lembar kuesioner apakah data sudah lengkap dan benar (editing).Kmudian data diberi

kode (coding)untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan

pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan kedalam

(27)

terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah

dimasukkan kedalam program computer guna menghindari terjadinya kesalahan.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, yang

dilakukan dengan pemeriksaan kuesioner yang telah diisi oleh setiap responden,

(28)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang tingkat kecemasan

ibu primigravida terhadap persalinan di Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo

dari bulan Maret – Mei Tahun 2015 dengan jumlah responden adalah

31Responden.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat, yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer, untuk

mencari presentasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat ini dilakukan untuk memperoleh distribusi

frekuensi krakteristik responden, dan tingkat kecemasan ibu primigravida

dalam menghadapi persalinan. Hasil distribusi tersebut dapat dilihat pada

(29)
[image:29.595.116.560.165.422.2]

a. Distribusi Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan di Klinik Raskita Sendang Rejo Maret-Mei 2015

Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase

F %

Umur < 20 tahun

20-25 tahun > 25 tahun

3 24 4 9,7 77,4 12,9

Total 31 100

Pendidikan SMP SMA Perguruan Tinggi 4 20 7 12,9 64,5 22,6

Total 31 100

Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 17 14 54,8 45,2

Total 31 100

Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 20-25

tahun sebanyak 24 orang (77,4%), berpendidikan SMA sebanyak 20 orang (64,5%),

dan memiliki pekerjaan sebanyak 17 orang (54,8%).

b. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat kecemasan responden Tabel 5.2

Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sedang Rejo Tahun 2015

Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase

F %

Tidak ada kecemasan Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat 0 3 11 17 0 9,7 35,5 54,8

[image:29.595.116.525.583.750.2]
(30)

Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 31 responden diperolehtingkat kecemasan

responden mayoritas mengalami cemas berat sebanyak 17 orang (54,8%).

B. Pembahasan

Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil

primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita

Sedang Rejo Tahun 2015 adalah sebanyak 17 respon (54,8%) dengan tingkat

kecemasan berat, kecemasan berat yang disebabkan kerena ibu belum pernah

mendapatkan pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berfikir bahwa

persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan

cemas, ketegangan, ketakutan (Janiwarty dan Pieter,2013).

Tingkat kecemasan sedang yaitu 35,5 % (11 respon), adalah kecemasan

sedang , hal ini disebabkan karena fikiran bahwa melahirkan akan selalu diikuti

dengan rasa nyeri, ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Tingkat kecemasan ringan

yaitu 9,7% (3 respon) kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang

(Pieter dan Lubis,2010).

Kecemasan adalah perasaan tentang keprihatinan dan khawatir karena

ancaman pada sistem nilai atau pola keamaanan seseorang. Individu mungkin

dapat mengidentifikasi situasi (misal persalinan), tetapi pada kenyataannya

ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat

(31)

Permasalahan yang muncul cerita – cerita negatif seputar persalinan

merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester ketiga

sehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan sukar

berkonsentrasi. Cara mengatasi kecemasan adalah menghindari cerita yang

mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks,meditasi,bernafas dalam-

dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri dukungan dan pendampingi

saat persalinan karena kehadiran mereka membulat kuat dan lebih percaya

diri (Maimunah,2011).

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami peneliti selama melakukan penelitian pada bulan

November sampai bulan Mei 2015 dengan jumlah responden 31 orang adalah

tidak bisa memberikan intervensi secara bersamaan kepada responden, sehingga

(32)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang “Tingkat kecemasan ibu

primigravida terhadap persalinan” Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo

Tahun 2015dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam menghadapi

persalinan Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015 dari 31 responden

mayoritas sebanyak 17 responden (54,8%) dengan tingkat kecemasan berat.

Dan minoritas sebanyak 3 responden (9,7%) dengan tingkat kecemasan

ringan.

B. Saran

1.Bagi peneliti

Diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakukan.

2.Bagi Ibu Hamil Primigravida di Klinik Raskita

Diharapkan dapat menambah informasi atau pengetahuan agar dapat

mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu tersebut saat

(33)

3.Bagi Institusi Pendidikan DIV Bidan Pendidik USU

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai

kecemasan dalam menghadapi persalinan.

4.Bagi Peneliti Selanjutnya

Harus lebih mengembangkan atau memperluas penelitian tentang Tingkat

Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan. Dan penelitian ini dapat

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun

2012.(Online).Tersedia :

Janwarty dan Pieter. 2013 . Pendidikan Psikologi Untuk Bidan.

Yogyakarta :Rapha Publishing

Jenni,M.(2008).Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah

Psikososial dan Gangguan Jiwa.Medan:USU Press.

Kushartanti, dkk. 2009. Kecemasan Pada Kehamilan. Jakarta :

RienaCipta

Notoatmojdo,S.(2010).Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka

Cipta.

(2012) .Promosi Kesehatan dan

PerilakuKesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.

Rosemary,M.(2007).Nyeri persalinan.Jakarta:EGC.

Ronald.(2011).Pedoman & Perawatan Kehamilan yang Sehat

danMenyenangkan.Jakarta:EGC .

Rohani.(2011).Asuhan Kebidanan Pada Masa

(35)

Sulistyawati,A.(2011).Asuhan Kebidanan pada Masa

Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika.

Yuni,K.(2008).Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Jakarta:Rineka

Cipta.

Zulfian,K.(2012).Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi

(36)
(37)
(38)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Dengan Hormat,

Nama Saya Evia opfianti Br.Sembiring, sedang menjalani pendidikan di program

D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan

penelitian yang berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap

Persalinan”.

Tingkat kecemasan adalah salah satu masalah yang dapat mengganggu ibu hamil.

Adapun kecemasan para ibu hamil lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan

kesehatan bayi yang akan dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat

persalinan dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang

wanita yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk

anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan ini

sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa

yang sulit bagi seorang wanita.(Rohani,2001,hlm.35).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu

primigravida terhadap persalinan.

Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu saudari tentang:

a. data demografi seperti usia ibu, usia kehamilan ibu, pekerjaan ibu,

pendidikan terakhir ibu. Wawancara akan kami lakukan sekitar 30 menit.

b. serta melakukan pembagian kuesioner untuk mengetahui bagaimana

(39)

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam

penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk

penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun.Bila Ibu membutuhkan

penjelasan , maka dapat menghubungi Saya:

Nama :

Alamat :

No.HP :

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada

penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan

sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu

bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan,23Desember 2014

Peneliti

(40)

Kusioner Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam

Menghadapi Persealinan

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan : 4. Pekerjaan :

Petunjuk pengisian:

• Berikan tanda checklist (√ ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda alami. • Y = Ya

• T = Tidak

B. Berikut ini adalah pernyataan – pernyataan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.

No. Pertanyaan Y T

1 Saya merasa sedih menghadapi persalinan yang akan saya alami.

2 Saya merasa proses persalinn tidak berjalan dengan lancar.

3 Saya merasa mempunyai banyak masalah dengan kehamilan ini.

4 Saya merasa belum siap lahir dan batin menjalani proses persalinan.

5 Saya merasa khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat proses

persalinan.

6 Saya merasa tersiksa menghadapi waktu persalinan

7 Saya merasa takut jika anak saya lahir tidak sempurna.

8 Saya merasa was – was apakah nanti bersalin secara normal atau

operasi.

9 Saya merasa pikiran saya kacau saat akan menghadapi persalinan.

10 Jika saya mengingat akan menghadapi persalinan, tangan saya gemetar

dan mulut saya kering.

11 Saya merasa tidak percaya diri pada saat menghadapi persalinan nanti.

12 Saya merasa jantung berdebar – debar saat akan menghadapi

persalinan.

13 Saya mengalami gangguan tidur (sulit tidur, mudah

terbangun,mengigau dan sering mimpi buruk) karena takut

(41)

14 Saya merasa tidak nafsu makan selama menghadapi proses persalinan

ini.

15 Saya merasa takut pada persalinan nanti

16 Saya merasa tidak kuat menghadapi proses persalinan nanti

17 Saya tidak dapat menikmati kehamilan saya karena takut akan

melahirkan

18 Saya merasa kurang dukungan dari suami untuk proses persalinan

nanti.

19 Saya mudah berkeringat jika mengingat akan segera bersalin.

(42)

Gambar

Tabel 5.2 Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, petunjuk dan kemudahan yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi yang berjudul ” Validasi Metode dan Penetapan Kadar

Hal ini menjadi perdebatan karena cara-cara perang melawan teror yang meliputi kekerasan terhadap non-kombatan dan penyiksaan terhadap teroris yang bertujuan

Dampak kerusakan lingkungan hidup pada bagian politik adalah bahan sumber daya alam Indonesia seperti kayu, hutan mangrove, dll yang di eksploitasi sebanyak-banyaknya

The scientific method as a method of intervention to improve the character education of elementary school students is more directed to the affective domain in the field of

Membedakan teks adalah kegiatan membandingkan dua teks atau lebih untuk mencari perbedaan masing-masing teks. Dua buah teks atau lebih biasanya dapat memiliki perbedaan baik

Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk menciptakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengenali kalimat dalam bahasa Indonesia, yang berfungsi untuk

xi PENGARUH KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. WAHANA ABADI RAYON PURBALINGGA).. Muhammad Yopie Wibisosno 1

Pemkot Surabaya bekerjasama dengan UCLG ASPAC dalam pengembangan tata kelola kota melalui Global Public Space Programme. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa