TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA
TERHADAP PERSALINAN DIKLINIK
RASKITA SENDANG REJO
KABUPATEN LANGKAT
EVLA OFIANTI Br. SEMBIRING
145102132
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN
2015 ABSTRAK
EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING
Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat
Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.
Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).
TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN
2015 ABSTRACT
EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING
The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.
The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.
Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.
The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.
The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang begitu
melimpah serta yang telah banyak memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Tingkat Kecemasan Ibu
Primigravida Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita SanbirejoTahun 2015” untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Program D-IV
Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari penyusunan kata dan bahasa maupun isinya. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan.
Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini banyak hambatan yang dihadapi
penulis mencari refrensi, cara penyusunan Karya Tulis Ilmiah, menentukan desain
penelitian dan menyusun kuesioner. Akan tetapi berkat bantuan dan bimbingan yang
sangat berharga dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. dr.Dedi Ardinata, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Keperawatan (USU) serta
sebagai penguji satu.
2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep. Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV
3. Ibu Juliani, SST, MARS selaku dosen pembimbing Karya Tulis Ilmiah saya yang
telah memberikan banyak pertisipasi dan membimbing penulis untuk
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Farida Lindasari S.Kep.Ns.M.Kep sebagai penguji kedua.
5. Bapak/Ibu Dosen Pengajar di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
6. Raskita br. Ginting AM.Keb selaku ibu klinik yang telah memberikan izin
penelitian.
7. Terima Kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak memeberikan
dukungan dan doa kepada peneliti.
8. Seluruh teman-teman D-IV Bidan Pendidik USU yang telah memberikan
dukungan kepada peneliti.
9. Semua pihak yang mendukung peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………ii
DAFTAR LAMPIRAN………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……….1
B. Perumusan Masalah……….4
C. Tujuan Penelitian……….4
D.Manfaat Penelitian………..……..4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian kecemasan……….……….5
B. Penyebab Kecemasan………..6
C. Gejala Kecemasan….………..…7
D. Tingkat Kecemasan……….8
E. Pengertian Persalinan……….9
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan………..…9
G. Kecemasan pada kehamilan……….……….……12
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep……….14
B. Defenisi Operasional……….14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Desain Penelitian………..16
C. Tempat Penelitian ………17
D. Waktu Penelitian………..…17
E. Alat pengukuran Data………..….17
F. Prosedur Pengumpulan Data……….17
G. Analisa Data……….18
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……….…19
B. Pembahasan………..21
C. Keterbatasan Penelitian………..…..22
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan………23
B. Saran………..23
TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN
2015 ABSTRAK
EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING
Latar Belakang :Proses persalinan selain dipengaruhi oleh faktor jalan lahir (pasage), faktor janin (passanger) dan faktor kekuatan (power), faktor psikologis ibu hamil juga dapat mempengaruhi keberhasilan persalinan. Kecemasan adalah perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang.Kecemasan pada masa kehamilan sangat merugikan ibu hamil.Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Tujuan : untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015. Dalam kategori tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat
Metode Penelitian : Desain penelitin ini menggunakan deskriptifdengan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Sampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 responden menggunakan teknil total sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skala ordinal dan penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Terhadap Persalinan. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan sebanyak3 responden (9,7%) menalami keemasan ringan, 11 responden (35,5%) mengalami kecemasan sedang, dan sebanyak 17 responden (54,8%) mengalami kecemasan berat.
Kesimpulan : Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dapat dikategorikan kecemasan berat yaitu sebanyak 17 responden (54,8%).
TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERSALINAN DI KLINIK RASKITA SENDANG REJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN
2015 ABSTRACT
EVLA OPIANTI BR.SEMBIRING
The background of the study : the translation influenced by a passage factor ,passanger and power factor ,the factor psikologis on a mother pregnant also get influence success a translation ,the worried is feeling not clear about afraid and a worry because it is threaten on system value or form safety to someone.the worry when pragnent .millinnium development goal’s taken seven direction it is one of take care health a mother . the statement is correlation with total to a mother died (AKI) according world health organization (WHO) in world are 586.000 people died every year ( Ronald 2011) and it is one effect happen level died to a mother pragnent ,it is worry a mother get translation.
The objective of the study : for knowing level from a mother pregnant worry primigravida third trimester in do translation in raskita clinic sendang rejo 2015 years . in the category nothing worry ,low worry,middle worry and high worry.
Methodology :the desaign of research with use descriftive with cross sectional. This research did on November until mei 2015 years .the population in this research are thirty-one respondent used total tecnich sampling. This instrument is instruction have twenty question with level ordinal and this research only use first variable ,namely on worry a mother primigravida third trimester to translation ,the analysis research use univariat analysis.
The result of research :the result of research show level worry to pregnant primigravida in third trimester in get translation can be category that has three respondent (9,7%) is low worry , eleven respondent (35,5%) get middle worry ,and are seventeen respondent (54,8%) get high worry.
The conclusion : level of pregnant worry is primigravida third trimester in get translation can be category very high , namely seventeen respondent (54,8%)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses pengeluaran janin,plasenta,dan membrane
dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan
dilatasi serviks sebagai akibat kontraksiuterus dengan frekuensi,durasi,dan
kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan yang muncul kecil,kemudian
terus meningkat sampai pada puncak pembukaan serviks lengkap dan siap
untuk pengeluaran janin darirahim ibu.(Rohani,2010)
Kehamilan,persalinan dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa
dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita.
Namun,sebagaimana tahap transisilain dalam fase kehidupan,peristiwa itu
dapat berupa kebahagiaan,maupun sebaliknya,dapat juga menyebabkan
kecemasan baik untuk kelahiran yang pertama kali ataupun yang kesekian
kali. Tak jarang kecemasan tersebut berkembang menjadi trauma yang
berdampak pada kematian ibu.
Millennium Development Goal’s mencakup delapan tujuan salah
satunya yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Pernyataan tersebut terkait dengan
Angka Kematian Ibu(AKI) menurut World Health Organization (WHO) di
dunia mencapai 586.000jiwa setiap tahun(Ronald,2011). Dan salah satu
penyebab meningkatnya angka kematian ibu adalah kecemasan dalam
menghadapi persalinan.
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia tahun 2008 307/100.000
privinsi Jawa Tengah untuk tahun 2008 sebesar 114,42/100.000 KH,pada
tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 117,02/100.000 KH dan pada
tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 104,97/100.000KH. AKI tertinggi
di pemalang sebanyak 48/100.000 KH dan di Grobogan menempati urutan
kesepuluh dari seluruh angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah tahun
2009 sebanyak 18/100.000 KH (Dinkes,2010) target MDG’s pada tahun 2015
yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup,tetapi sampai pada tahun 2013 hal
tersebut belum terpenuhi karena AKI di Indonesia masih tinggi.
Masyarakat masih menganggap paradigma persalinan merupakan
pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan
mengalami ketakutan-ketakutan, khususnya takut mati baik bagi dirinya
sendiri ataupun bayi yang akan dilahirkannya.
Melihat fenomena di atas, menunjukkan bahwa proses persalinan
selain dipengaruhi oleh faktor passage, passanger, power dan penolong,
faktor psikis juga sangat menentukan keberhasilan persalinan. Dimana
kecemasan atau ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul
karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tapi sumbernya
sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (intra psikis) dapat
mengakibatkan persalinan menjadi lama/partus lama atau perpanjangan Kala
II (Depkes RI Pusdiknakes).
Pada survey awal yang telah saya lakukan di klinik Raskita Sambirejo
Binjai terhadap 5 responden hamil Primigravida(Trimester II,III) masih ada
yang mengalami kecemasan saat akan menghadapi persalinan. Dengan
perincian 1 ibu hamil mengalami tingkat kecemasan ringan,2 ibu hamil
kecemasan berat. Seseorang ibu hamil lainnya malah tidak mengalami
kecemasan,tapi bangga dan bahagia karena sepanjang pemeriksaan kehamilan
semuanya lancar dan baik-baik saja dan sebentar lagi akan menjadi seorang
wanita sempurna,karena akan menjadi seorang ibu dan mampu memberikan
keturunan pada suaminya. Adapun kecemasan para ibu hamil
lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bayi yang akan
dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan
perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang wanita
yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk
anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan
ini sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan
masa-masa yang sulit bagi seorang wanita.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarikuntuk
melakukan penelitian dengan judul “ Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
Terhadap Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun 2015 “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan
masalah,Bagaimana Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Raskita Sendang rejo Tahun
2015.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk mengetahui dengan jelas Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
dalam menghadapi persalinan sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan tentang ilmu kebidanan,serta sebagai penerapan ilmu
yang telah didapat selama studi.
2.Bagi ibu Primigravida di Klinik Raskita Sendang Rejo
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu
Primigravida tentang kecemasan terhadap persalinan.
3.Bagi Institusi Pendidikan D IV Bidan Pendidik USU
Sebagai sumber bacaan dan dan hasil penelitian dapat menjadi
informasi bagi peserta didik di intitusi Bidan Pendidik USU Medan
tentang Tingkat Kecemasan Ibu primigravida terhadap persalinan.
4.Bagi Penelitian Selanjutnya.
Sebagai salah satu refrensi untuk melakukan penelitian yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.PENGERTIAN KECEMASAN
Menurut Jenni Marlindawani.(2008). Kecemasan merupakan respon
individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh
setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kecemasan merupakan
pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara
langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang
spesifik.Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk
mencapai sesuatu dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara
keseimbangan hidup.Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap
harga diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu.
Tingkat kecemasan itu adalah sebagai berikut:
1. Kecemasan ringan: Cemas yang normal yang menjadi bagian dari
kehidupan sehari- hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan
meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar
dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
2. Kecemasan sedang: Cemas yang memungkinkan seseorang untuk
memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain.
Sehingga sesorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
3. Kecemasan berat: Cemas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang.
spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan
untuk mengurangi ketegangan. Individu ini memerlukan banyak pengarahan
untuk dapat memusatkan pada suatu area lain.
B. PENYEBAB KECEMASAN
Faktor – faktor yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan
biasanya berhubungan dengan kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan
dilahirkan,pengalaman keguguran,rasa aman dan nyaman selama kehamilan,
penemuan jati dirinya dan dan persiapan menjadi orang orang tua, sikap
memberi dan menerima kehamilan, keuangan keluarga, dukunga keluarga,
support tenaga medis, usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan
personal ibu, pengalam traumatis ibu dan tingkat aktifitas (Janiwarty dan
Pieter,2013)
Kehamilan dapat merupakan sumber kecemasan, terutama pada
seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami
kegelisahan dan kecemasan. Kegelisahan dan kecemasan selama kehamilan
merupakan kejadian yang tidak bisa dihindari, hampir selalu menyertai
kehamilan dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar terhadap
perubahan fisik dan psikologi yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini
terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah janin
untuk tumbuh dan berkembang sampai sakit dilahirkan (Kushartanti
dkk,2009)
C. GEJALA KECEMASAN
Keluhan – keluhan oleh orang yang pernah mengalami gangguan
kecemasan diantaranya cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya
takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang, gangguan pola tidur,
mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan konsentrasi dan daya ingat,
keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,
pendengaran berdenging, berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan,
gangguan perkemihan dan sakit kepala (Hawari,2008).
Sue dkk (2008), menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan terwujud
dalam empat hal, antara lain :
1. Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam fikiran seseorang, sering kali
memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi.
2. Prilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak
menentu seperti gemetaran.
3. Perubahan somatik, muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan kaki
dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah
dan lain-lain. Hampir semua penderitaan kecemasan mewujudkan
peningkatan detak jantung, respira, ketegangan otot dan tekanan darah.
4. Kecemasan, diwujudkan dalam perasaan gelisah dan perasaan tegang
yang berlebihan.
D. TINGKAT KECEMASAN
Menurut Stuart (2008), cemas juga disebut dengan ansietas. Setiap
tingkatan kecemasan memiliki lahan presepsi yang berbeda pada setiap
individu tergantung pada kemampuan individu dalam menerima informasi
dan pengetahuan mengenai kondisi yang ada dalam dirinya maupun
1. Kecemasan ringan, cemas yang berhubungan dengan ketegangan dalam
kehidupan sehari – hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada
dan meningkatkan lahan presepsinya.
2. Kecemasan sedang, cemas yang memungkinkan seseorang untuk
memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan hal lain.
Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
3. Kecemasan berat, perasaan cemas yang sangat mengurangi lahan persepsi
seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang
lebih terinci dan spesifik serta tidak dapat berfikir tentang hal lain.
Cara mengukur Tingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida di Klinik Raskita
Sendang Rejo dengan menggunakan Kuesioner sebanyak 20 pertanyaan.
Dengan pilihan jawaban YA / TIDAK.
E.PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan merupakan proses penggerakan keluarnya
janin,plasenta,dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini
berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sehingga akibat kontraksi uterus
dengan frekuensi,durasi,dan kekuatan yang teratur. Mula – mula kekuatan
yang muncul kecil,kemudian terus meningkat sampai pada puncaknya
pembukaan serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari
rahim.
Dalam rangka proses persalinan tersebut,maka secara alamiah ibu
bersalin akan banyak mengeluarkan banyak energy dan mengalami
pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap yang berlangsung sejak terjadi
kontraksi uterus yang teratur sampai terjadi pembukaan lengkap. Tahap ini
berlangsung jauh lebih daripada waktu yang diperlukan untuk tahap kedua
dan ketiga. Tahap ini juga merupakan kunci kesuksesan persalinan
(Rohani,2010).
F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN Menurut Rohani (2010), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
persalinan yaitu power,passage,passenger,psikologis,dan penolong.
Persalinna dapat berjalan normal apabila ketiga faktor fisik 3P yaitu
power,passage,pasanger dapat bekerja sama dengan baik. Selain itu terdapat 2
P yang merupakan faktor lain yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi jalannya persalinan, terdiri atas psikologi dan penolong.
Dengan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan,maka jika
terjadi penyimpangan atau kelainan yang dapat mempengaruhi jalannya
persalinan, kita dapat memutuskan intervensi persalinan untuk mencapai
kelahiran bayi yang baik dan ibu yang sehat, persalinan yang memerlukan
bantuan dari luar karena terjadi penyimpangan 3 P disebut persalinan
distosia.
1.Power(Tenaga/Kekuatan)
kekuatan yang mendorong persalinan adalah his,kontraksi otot –otot
perut,kontraksi diafragma,dan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang
diperlukan dalam persalinan adalah his,sedangkan sebagai kekuatan
His adalah kontraksi otot –otot rahim pada persalinan. Pada bulan
terakhir dari kehamilan dan sebelum persalinan dimulai,sudah ada kontraksi
rahim yang disebut his.
2. Passage (Jalan Lahir)
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu,yakni bagian tulang yang
padat,dasar panggul,vagina,dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan
dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku,oleh karena itu ukuran dan
bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.
Jalan lahir dibagi atas :
1) Bagian keras: tulang – tulang panggul.
2) Bagian lunak: uterus,otot dasar panggul,dari perenium.
3. Passenger (Janin dan Plasenta)
Cara penumpang (passenger) atau janin bergerak disepanjang jalan
lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor,yaitu ukuran kepala
janin,presentasi,letak,sikap,dan posisi janin. Plasenta juga harus melalui jalan
lahir sehingga dapat juga dianggap sebagai penumpang yang menyertai janin.
Namun,plasenta jarang menghambat proses persalinan pada kelahiran
normal.Janin dapat mempengaruhi jalannya kelahiran karena ukuran dan
presentasinya.Kepala banyak mengalami cedera pada persalinan sehingga
dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin. Pada persalinan,oleh
karena tulang – tulang masih dibatasi fontaneldan sutura yang belum
keras,maka pinggir tulang dapat menyisip antara tulang satu dengan tulang
Biasanya apabila kepala janin sudah lahir,maka bagian – bagian lain dari
janin akan dengan mudah menyusul.
4. Psikis (Psikologis)
Banyak wanita normal bisa merasakan kegairahan dan kegembiraan
saat merasa kesakitan di awal menjelang kelahiran bayinya. Perasaan positif
ini berupa kelegaan hati,seolah –olah pada saat itulah benar – benar terjadi
realitas “kewanitaan sejati”, yaitu munculnya rasa bangga bisa melahirkan
atau memproduksi anak. Khususnya,rasa lega itu berlangsung bila
kehamilannya mengalami perpanjangan waktu,mereka seolah – olah
mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai
suatu “keadaan yang belum pasti”, sekarang menjadi hal nyata. Faktor
psikologis meliputi hal – hal sebagai berikut.
1. Melibatkan psikologis ibu,emosi,dan persiapan intelektual
2. Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya
3. Kebiasaan adat
4. Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu
5.Penolong
Peran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin,dalam hal ini tergantung
dari kemampuan dan kesiapan penolong dalam menghadapi persalinan.
G. KECEMASAN PADA KEHAMILAN
Menurut Wulandari (2008), bahwa pada usia kandungan tujuh bulan
dengan mendekatnya kelahiran bayi pertamany. Ibu hamil pertama lebih
sering mempunyai pikiran yang mengganggu, sebagai pengembangan reaksi
kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Semua orang selalu
mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali.
Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama
yang belum memili pengalaman bersalin. Adanya fikiran-fikiran seperti
melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan
menyebabkan peningkatan kerja sistem saraf simpatetik. Adanya
peningkatan hormon adrenalin dan nonadrenalin atau epinefrin dan
norepinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehinnga muncul
ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat
timbul pada perilaku sehari – hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau
tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu – ragu,
bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup.(Pieter dan
Lubis,2013).
Bagi ibu hamil kecemasan sering muncul, kecemasan tersebut
beraneka ragam tergantung dari individu tersebut. Kecemasan yang terjadi
pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia ibu hamil,
dukungan suami, dukungan keluarga, tingkat persiapan personal ibu,
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep penelitian tentang Tingkat Kecemasan
Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sendang rejoTahun 2015, dapat
dilihat sebagai berikut :
Skema 2. Skema Kerangka Konsep
B. Defenisi Operasional No Variabel
Penelitian
Defenisi Operasional
Alat Ukur Skor Skala 1. Tingkat
kecemasan ibu Primigravid a Trimester III terhadap persalinan Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh setiap mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kuesioner - < 5 : Tidak ada kecemasan 6
-10:Kecemasan Ringan
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2010). Intrumen yang dapat digunakan
untuk mengukur skala kecemasan adalah dengan menggunakan kuesioner yang
terdiri dari 20 kelompok gejala. Masing-masing gejala diberikan angka skor antara 0
-1, yang artinya adalah sebagai berikut :
1. 0 = tidak ada gejala.
2. 1 = ada gejala kecemasan.
Masing-masing nilai (skor) dari ke 20 kelompok gejala tersebut dijumlahkan
dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat kecemasan ibu,
yaitu :
1. < 5 : Tidak ada Kecemasan
2. 6-10 : Kecemasan Ringan
3. 11-15: Kecemasan Sedang
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan cross sectional
untuk menilai efektivitas Tingkat Kecemasan ibu Primigravida Terhadap Persalinan
di Klinik Raskita Sendang rejo Kabupaten Langkat Tahun 2015
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti, dapat berupa
orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui (Notoatmodjo,2005).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida di klinik Raskita
sendang rejo Kabupaten Langkat tahun 2015, yang berjumlah 31orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi
(Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan total populasi,yaituseluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah
31 orang.
C. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Raskita Sendang rejo.Alasan peneliti memilih
lokasi tersebut dengan pertimbangan karena Klinik Raskita Sendang rejo merupakan
salah satu klinik yang banyak ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Mei 2015.
E. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang berisi daftar pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan pada ibu yang akan
bersalin. Kuesioner tersebut terdiri dari 20 pertanyaan.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin peneliti dari
Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatra Utara dan telah mendapat izin dari Klinik Raskita Sambirejo Kabupaten
Langkat. Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu
primigravida sesuai criteria peneliti.Selanjutnya peneliti menjumpai responden dan
menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti meminta persetujuan responden
untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent.Setelah itu,
peneliti membagikan kuesioner kepada responden.Kemudian peneliti menghitung
benar dan salah pada kuesioner yang telah diisi oleh responden.Setelah semua
kuesioner diperiksa maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa data.
H. Analisa Data
Setelah semua terkumpul, dilakukan analisa data kembali dengan memeriksa semua
lembar kuesioner apakah data sudah lengkap dan benar (editing).Kmudian data diberi
kode (coding)untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data dan
pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan kedalam
terakhir dilakukan cleaning dan entry yakni pemeriksaan semua data yang telah
dimasukkan kedalam program computer guna menghindari terjadinya kesalahan.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, yang
dilakukan dengan pemeriksaan kuesioner yang telah diisi oleh setiap responden,
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang tingkat kecemasan
ibu primigravida terhadap persalinan di Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo
dari bulan Maret – Mei Tahun 2015 dengan jumlah responden adalah
31Responden.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat, yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer, untuk
mencari presentasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap persalinan.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat ini dilakukan untuk memperoleh distribusi
frekuensi krakteristik responden, dan tingkat kecemasan ibu primigravida
dalam menghadapi persalinan. Hasil distribusi tersebut dapat dilihat pada
a. Distribusi Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan di Klinik Raskita Sendang Rejo Maret-Mei 2015
Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase
F %
Umur < 20 tahun
20-25 tahun > 25 tahun
3 24 4 9,7 77,4 12,9
Total 31 100
Pendidikan SMP SMA Perguruan Tinggi 4 20 7 12,9 64,5 22,6
Total 31 100
Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 17 14 54,8 45,2
Total 31 100
Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 20-25
tahun sebanyak 24 orang (77,4%), berpendidikan SMA sebanyak 20 orang (64,5%),
dan memiliki pekerjaan sebanyak 17 orang (54,8%).
b. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat kecemasan responden Tabel 5.2
Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan di Klinik Raskita Sedang Rejo Tahun 2015
Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase
F %
Tidak ada kecemasan Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat 0 3 11 17 0 9,7 35,5 54,8
[image:29.595.116.525.583.750.2]Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 31 responden diperolehtingkat kecemasan
responden mayoritas mengalami cemas berat sebanyak 17 orang (54,8%).
B. Pembahasan
Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil
primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita
Sedang Rejo Tahun 2015 adalah sebanyak 17 respon (54,8%) dengan tingkat
kecemasan berat, kecemasan berat yang disebabkan kerena ibu belum pernah
mendapatkan pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berfikir bahwa
persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan
cemas, ketegangan, ketakutan (Janiwarty dan Pieter,2013).
Tingkat kecemasan sedang yaitu 35,5 % (11 respon), adalah kecemasan
sedang , hal ini disebabkan karena fikiran bahwa melahirkan akan selalu diikuti
dengan rasa nyeri, ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Tingkat kecemasan ringan
yaitu 9,7% (3 respon) kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang
(Pieter dan Lubis,2010).
Kecemasan adalah perasaan tentang keprihatinan dan khawatir karena
ancaman pada sistem nilai atau pola keamaanan seseorang. Individu mungkin
dapat mengidentifikasi situasi (misal persalinan), tetapi pada kenyataannya
ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat
Permasalahan yang muncul cerita – cerita negatif seputar persalinan
merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester ketiga
sehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan sukar
berkonsentrasi. Cara mengatasi kecemasan adalah menghindari cerita yang
mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks,meditasi,bernafas dalam-
dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri dukungan dan pendampingi
saat persalinan karena kehadiran mereka membulat kuat dan lebih percaya
diri (Maimunah,2011).
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dialami peneliti selama melakukan penelitian pada bulan
November sampai bulan Mei 2015 dengan jumlah responden 31 orang adalah
tidak bisa memberikan intervensi secara bersamaan kepada responden, sehingga
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang “Tingkat kecemasan ibu
primigravida terhadap persalinan” Klinik Bersalin Raskita Sendang Rejo
Tahun 2015dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam menghadapi
persalinan Klinik Raskita Sendang Rejo Tahun 2015 dari 31 responden
mayoritas sebanyak 17 responden (54,8%) dengan tingkat kecemasan berat.
Dan minoritas sebanyak 3 responden (9,7%) dengan tingkat kecemasan
ringan.
B. Saran
1.Bagi peneliti
Diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
2.Bagi Ibu Hamil Primigravida di Klinik Raskita
Diharapkan dapat menambah informasi atau pengetahuan agar dapat
mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu tersebut saat
3.Bagi Institusi Pendidikan DIV Bidan Pendidik USU
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai
kecemasan dalam menghadapi persalinan.
4.Bagi Peneliti Selanjutnya
Harus lebih mengembangkan atau memperluas penelitian tentang Tingkat
Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap Persalinan. Dan penelitian ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2012.(Online).Tersedia :
Janwarty dan Pieter. 2013 . Pendidikan Psikologi Untuk Bidan.
Yogyakarta :Rapha Publishing
Jenni,M.(2008).Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah
Psikososial dan Gangguan Jiwa.Medan:USU Press.
Kushartanti, dkk. 2009. Kecemasan Pada Kehamilan. Jakarta :
RienaCipta
Notoatmojdo,S.(2010).Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka
Cipta.
(2012) .Promosi Kesehatan dan
PerilakuKesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
Rosemary,M.(2007).Nyeri persalinan.Jakarta:EGC.
Ronald.(2011).Pedoman & Perawatan Kehamilan yang Sehat
danMenyenangkan.Jakarta:EGC .
Rohani.(2011).Asuhan Kebidanan Pada Masa
Sulistyawati,A.(2011).Asuhan Kebidanan pada Masa
Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika.
Yuni,K.(2008).Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Jakarta:Rineka
Cipta.
Zulfian,K.(2012).Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN
Dengan Hormat,
Nama Saya Evia opfianti Br.Sembiring, sedang menjalani pendidikan di program
D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan
penelitian yang berjudul “Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Terhadap
Persalinan”.
Tingkat kecemasan adalah salah satu masalah yang dapat mengganggu ibu hamil.
Adapun kecemasan para ibu hamil lainnya,berkaitan dengan keselamatan dan
kesehatan bayi yang akan dilahirkannya dan persiapan biaya yang dibutuhkan saat
persalinan dan perawatan bayi yang akan dilahirkan. Primigravida adalah seorang
wanita yang hamil untuk pertama kali. Saat menghadapi persalinan terutama untuk
anak pertama,ibu hamil sering mengalami kecemasan. Munculnya kecemasan ini
sangat wajar,karena merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa
yang sulit bagi seorang wanita.(Rohani,2001,hlm.35).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu
primigravida terhadap persalinan.
Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu saudari tentang:
a. data demografi seperti usia ibu, usia kehamilan ibu, pekerjaan ibu,
pendidikan terakhir ibu. Wawancara akan kami lakukan sekitar 30 menit.
b. serta melakukan pembagian kuesioner untuk mengetahui bagaimana
Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam
penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk
penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun.Bila Ibu membutuhkan
penjelasan , maka dapat menghubungi Saya:
Nama :
Alamat :
No.HP :
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada
penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan
sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu
bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.
Medan,23Desember 2014
Peneliti
Kusioner Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Dalam
Menghadapi Persealinan
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan : 4. Pekerjaan :
Petunjuk pengisian:
• Berikan tanda checklist (√ ) pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda alami. • Y = Ya
• T = Tidak
B. Berikut ini adalah pernyataan – pernyataan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
No. Pertanyaan Y T
1 Saya merasa sedih menghadapi persalinan yang akan saya alami.
2 Saya merasa proses persalinn tidak berjalan dengan lancar.
3 Saya merasa mempunyai banyak masalah dengan kehamilan ini.
4 Saya merasa belum siap lahir dan batin menjalani proses persalinan.
5 Saya merasa khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada saat proses
persalinan.
6 Saya merasa tersiksa menghadapi waktu persalinan
7 Saya merasa takut jika anak saya lahir tidak sempurna.
8 Saya merasa was – was apakah nanti bersalin secara normal atau
operasi.
9 Saya merasa pikiran saya kacau saat akan menghadapi persalinan.
10 Jika saya mengingat akan menghadapi persalinan, tangan saya gemetar
dan mulut saya kering.
11 Saya merasa tidak percaya diri pada saat menghadapi persalinan nanti.
12 Saya merasa jantung berdebar – debar saat akan menghadapi
persalinan.
13 Saya mengalami gangguan tidur (sulit tidur, mudah
terbangun,mengigau dan sering mimpi buruk) karena takut
14 Saya merasa tidak nafsu makan selama menghadapi proses persalinan
ini.
15 Saya merasa takut pada persalinan nanti
16 Saya merasa tidak kuat menghadapi proses persalinan nanti
17 Saya tidak dapat menikmati kehamilan saya karena takut akan
melahirkan
18 Saya merasa kurang dukungan dari suami untuk proses persalinan
nanti.
19 Saya mudah berkeringat jika mengingat akan segera bersalin.