1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama di negara berkembang. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-37% serta meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan (Abel, 1998).
Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan faktor predisposisi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia. Kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh difisiensi zat besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Prawiraharjo, 2001).
Menurut penelitian Thanglela (1994) di India dari 1040 wanita hamil didapatkan 70,4% menderita anemia dengan distribusi 23% anemia ringan 38,2% anemia sedang dan 9,2% anemia berat. Sedangkan Abel dkk (1998) mendapatkan anemia defisiensi besi pada kehamilan 70,3% dan Rosline dkk (2001) di Malaysia melaporkan dari 52 orang wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi adalah 7 orang (13,5%) dan 11 orang (21,1%) mengalami defisiensi besi.
2
tercatat 354 kasus kematian Ibu maternal yang terjadi pada saat persalinan 221 orang (64%) dan kematian Ibu nifas 68 orang (19%). Penyebab utama kematian Ibu di Indonesia diantaranya akibat perdarahan (25%), infeksi (14%), kelainan hipertensi dalam kehamilan (13%), komplikasi aborsi yang tidak aman (13%) serta akibat persalinan yang lama (7%). Salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia (51%). Hasil survey dan skrining Kabupaten Jombang prevalensi anemia defisiensi besi pada kehamilan diperkirakan sebesar (11%). Pada tahun 2009 angka kejadian anemia defisiensi besi pada kehamilan di Kecamatan Tembelang mencapai 51% (Dinkes, 2009). Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 2000 untuk mendeteksi anemia pada kehamilan dilakukan pemeriksaan kadar Hb Ibu hamil pada trimester ke I dan pada trimester ke III.
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak yang buruk, baik pada ibunya maupun terhadap janinnya. Ibu hamil dengan anemia berat lebih memungkinkan terjadinya partus prematur dan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah serta dapat meningkatkan kematian perinatal. Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Merchan dan Agarwal (1991) melaporkan bahwa hasil persalinan pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi adalah 12-28% angka kematian janin, 30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian neonatal (Thanglela T, 1994).
3
Posyandu dengan mendistribusikan tablet tambah darah, dimana 1 tablet berisi 200 mg fero sulfat dan 0,25 mg asam folat (setara dengan 60 mg besi dan 0.25 mg asam folat). Setiap ibu hamil dianjurkan minum tablet tambah darah dengan dosis satu tablet setiap hari selama masa kehamilannya dan empat puluh hari setelah melahirkan. Tablet tambah darah disediakan oleh pemerintah dan diberikan kepada ibu hamil secara gratis melalui sarana pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2003). Pada orang sehat, besi dalam makanan yang terserap hanya sebesar 5-10% dan pada keadaan defisiensi sekitar 10-20%. Besarnya absorpsi Fe dari tablet sulfas ferosus dalam keadaan defisiensi juga sebesar 20% (Fairbranks, 1994).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti ”efektivitas pemberian sulfas ferosus dalam mencegah timbulnya anemia defesiensi besi pada ibu hamil di Puskemas Tembelang – Jombang”.
1.2Rumusan Masalah
Apakah ada efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang - Jombang pada periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011?”
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang – Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.3.2 Tujuan Khusus
4
1.3.2.2Mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil trimester III di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Klinis
1.4.1.1Sebagai masukan tentang bagaimana efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.4.1.2Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.4.2 Akademis
1.4.2.1Sebagai bahan pustaka dan refrensi bagi peneliti berikutnya di dalam bidang kajian tentang efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang – Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.4.3 Masyarakat
1.4.3.1Sebagai wawasan tentang bagaimana efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
KARYA TULIS AKHIR
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SULFAS FEROSUS PADA KADAR HEMOGLOBIN
IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMBELANG – JOMBANG
PERIODE BULAN OKTOBER 2010 - MARET 2011
Oleh :
IGAR WAHYU OKIRADIAN
07020041
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SULFAS FEROSUS PADA KADAR HEMOGLOBIN
IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMBELANG – JOMBANG
PERIODE BULAN OKTOBER 2010 - MARET 2011
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas kedokteran
Oleh :
IGAR WAHYU OKIRADIAN
07020041
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
Karya Tulis Akhir oleh Igar Wahyu Okiradian ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 27 Juli 2011
Tim Penguji
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK , Ketua
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK , Anggota
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 27 Juli 2011
Pembimbing I
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK
Pembimbing II
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas rahmat serta hidayah–nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tugas akhir dengan judul “efektivitas pemberian sulfas ferosus pada kadar hemoglobin Ibu hamil di Puskesmas Tembelang – Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011”. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita rasulullah Muhammad Shallahu’Alaihi Wasalam.
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1). Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada: 1. dr Irma suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku Dosen Pembimbing I atas waktu yang diluangkan, dukungan serta kesabaran untuk membimbing penulis hingga menyelesaikan tugas akhir ini .
4. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Dosen Pembimbing II atas kesabaran, dukungan, semangat dan waktu yang diberikan kepada penulis hingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Penguji yang telah banyak memberikan saran dan kritikan untuk kesempunaan tugas akhir.
7. Kepala Puskesmas Tembelang - Jombang atas ijin yang diberikan untuk mengambil data penelitian yang dibutuhkan.
Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran kritik yg membangun. Semoga Karya Tulis Akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi seluruh pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, 27 Juli 2011
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Akhir ini kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah yang telah meberkahiku dengan akal dan pikiran sehingga menjadi manusia yang jauh dari pijakan kepekatan nafsu dan kebodohan.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan penerang hidupku.
3. Ayahanda Purwo Setijono, M.Pd dan Ibunda Guritna Awan Gunanti, SST serta kakakku Deni Wahyu Rahardian, adik-adikku Awanda Wahyu Epridian, dan Dian Widoretno tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan penulis. 4. Lingling Desta P beserta keluarga terima kasih untuk kasih sayang, bantuan,
dukungan, semangat, kesabaran, dan kebersamaan untuk keberhasilanku. 5. Sahabat-sahabat Noor Rizky, Novran, Iwantoro, Ach. Nurhidayat serta Si Ulat
Bobo’ Team (Wulan, Rizka, Febri, Rezki, Rama) yang selalu menemani dan memberikan semangat.
6. Temen-temen FK UMM Angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
7. Temen-temen kontrakanku, ilkom brawijaya 06 dan team warcraf (clan riot) yang selalu menemaniku dikalah malam saat aku suntuk ngerjain TA.
ABSTRAK
Okiradian, Igar Wahyu, 2011. Efektivitas pemberian sulfas ferosus pada kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Tembelang – Jombang pada periode Oktober 2010 – Maret 2011, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing : (I) Diah Hermayanti (II) Sri Adila Nurainiwati.
Latar Belakang : Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 63,5%. Sebagian besar anemia pada kehamilan disebabkan oleh difisiensi zat besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia (51%). Sulfas ferosus yang diberikan melalui oral adalah pengobatan pilihan untuk defisiensi besi.
Tujuan : Mengetahui efektivitas pemberian sulfas ferosus dalam meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil.
Metode : Observasional analitik dengan pendekatan kohort study menggunakan rekam medik. Sampel yang diambil adalah total sampling.
Hasil Penelitian : Dari 62 sampel didapatkan 16 (25,8%) Ibu dengan kadar hemoglobin < 11 gr/dl pada trimester I dan pada trimester III didapatkan 10 (16,1%) Ibu dengan kadar hemoglobin <11 gr/dl. Data yang dapat diolah dengan uji wilcoxon didapatkan nilai hitung Z sebesar – 2,449 dengan nilai sig 0,014 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemberian sulfas ferosus pada Ibu hamil.
Kesimpulan : Sulfas ferosus efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin Ibu hamil.
ABSTRACT
Okiradian, Igar Wahyu, 2011. The Effectiveness of Sulfas Ferosus Intake on Pregnant Women’s Level In Tembelang Community Health Center, Jombang, Period October 2010 - March 2011. Faculty of Medical Science. University of Muhammadiyah Malang. Advisors : (I) Diah Hermayanti (II) Sri Adila Nurainiwati.
Background : In Indonesia, the prevalence of anemia in pregnancy is still high, around 63.5%. Most of anemia in pregnancy caused by iron deficiency and acute bleeding are not uncommon even the two interact. One of the indirect causes of maternal mortality is anemia (51%). Sulfas ferosus given orally is the preferred treatment for iron deficiency.
Purpose : To investigate the effectiveness of sulfas ferosus intake to improve pregnant women’s hemoglobin level.
Method : Analytical observation with kohort study approach utilizing medical records. Samples were taken by total sampling technique.
Finding : Out of 62 samples, it was found 16 mothers (25.8 %) with hemoglobin level < 11 gr/dl during trimester I and 10 mothers (16.1 %) with hemoglobin level < 11 gr/dl during trimester III. The data that can be processed by the Wilcoxon test obtained the calculated value Z - 2.449 with a value of 0.014 sig meant that there is a significant effect of sulfas ferosus intake in pregnant women.
Conclusion : Sulfas ferosus is effective to increase hemoglobin level in pregnant women.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMBANG SINGKATAN ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Klinis ... 4
1.4.2 Akademis ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1.Anemia Defisiensi Besi ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Etiologi ... 5
2.1.3 Bentuk Zat Besi Dalam Tubuh ... 6
2.1.4 Beberapa Aspek Metabolisme Besi ... 6
2.1.5 Abrsobsi Zat Besi ... 7
2.1.6 Eksresi Zat Besi ... 8
2.1.7 Kebutuhan Zat Besi ... 9
2.1.8 Cadangan Zat Besi ... 9
2.2.Fisiologi Kehamilan ... 11
2.2.1 Anemia Dan Kehamilan ... 12
2.2.2 Konsentrasi Hemoglobin Pada Kehamilan ... 12
2.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Ibu Hamil ... 13
2.3.Hubungan Anemia Defisiensi Besi Dengan Kehamilan ... 15
2.3.1 Angka Kejadian ... 15
2.3.2 Etiologi Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan ... 15
2.3.3 Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan ... 16
2.3.4 Gejala Klinis Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan ... 18
2.3.5 Pemeriksaan Laboratorium ... 19
2.3.6 Diagnosis Anemia Defisiensi Besi Dalam Kehamilan ... 22
2.4 Terapi ... 25
2.4.1 Diet Kaya Zat Besi Dan Nutrisi Yang Adekuat ... 25
2.4.2 Sulfas Ferosus ... 25
2.4.3 Pemberian Zat Besi ... 26
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.. ... 28
3.1.Kerangka Konseptual Penelitian ... 28
3.2.Hipotesis ... 29
BAB IV METODE PENELITIAN ... 30
4.1. Jenis Penelitian ... 30
4.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian... 30
4.3. Populasi Dan Sampel ... 30
4.3.1 Populasi ... 30
4.3.2 Sampel ... 30
4.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel ... 30
4.4. Karakteristik Sampel Penelitian ... 31
4.4.1 Kriteria Inklusi ... 31
4.4.2 Kriteria Eksklusi ... 31
4.5. Variabel Penelitian ... 31
4.5.1 Variabel Bebas ... 31
4.5.2 Variabel Tergantung ... 31
4.6. Definisi Operasional ... 31
4.7. Prosedur Penelitian... 32
BAB V HASIL PENELITIAN DAN MASALAH ... 34
5.1. Hasil Penelitian ... 34
5.1.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 34
5.1.2. Data Umum ... 34
5.1.3. Data Khusus ... 35
BAB VI PEMBAHASAN ... 38
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
7.1. Kesimpulan ... 42
7.2. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 44
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3.1 : Diagnosis Anemia Defisiensi Besi ... 23 Tabel 2.3.2 : Derajat Keparahan Anemia Pada Kehamilan ... 23 Tabel 5.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 34 Tabel 5.2 : Karaksteristik Responden Berdasarkan Kadar Hemoglobin
Pada Trimester I ... 35 Tabel 5.3 : Karaksteristik Responden Berdasarkan Kadar Hemoglobin
DAFTAR SINGKATAN
BBLR : Berat Bayi Lahir Ringan.
CDC : Centers for Disease Control and Prevention. ELISA : Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
Hb : Hemoglobin.
IRMA : Essay Immonoradiometris MCV : Mean Corpuscular Volum.
MCH : Mean Corpuscular Haemoglobin.
MCHC : Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration. NHANES : National Health And Nutrition Examination Survey.
NSAID : Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs. RES : Retikulum Endoplasma Sel
RIA : Radio Immuno Assay.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Hasil pengolahan data ... 46 Lampiran 1 Data Ibu hamil trimester I di Puskesmas
Tembelang – Jombang ... 49 Lampiran 2 Data Ibu hamil trimester I di Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Abdulmuthalib, 2009. Kelainan Hematologik. Dalam : Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, penyunting. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Ed. 4, Cet. 2 Jakarta : PT Bina Pustaka, 774-780.
Allen LH, 2000. Anemia and Iron Deficiency : Effects on Pregnancy Outcome. Am J Clin Nutr ; 71 (suppl) : 1280S–4S. Diunduh dari : http://www.ajcn.org/cgi/reprint/71/5/1280S.pdf. [Diakses 30 Februari 2011].
Bakta IM, Suega K, Dharmayuda TG, 2006. Anemia Defisiensi Besi. Dalam: Sudoyo AW, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4 Jilid II. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 644-659.
Beaton GH, 2000. Iron needs during pregnancy : dowe need to rethink our targets. Am J Clin Nutr 72 (suppl) : 265s-271s.
Bothwell TH, 2000. Iron requirements in pregnancy and strategies to meet them. Am J Clin Nutr 72(suppl) : 257s-264s.
Cunningham FG, 2010. Hematological Disorders. Williams Obstetrics. edisi ke-23. MC Graw Hill, New York, PP 1079-1103.
Cunningham FG, 2010. Maternal Physiology. Williams Obstetrics. edisi ke-23. MC Graw Hill, New York, PP 107-117.
Kar AS, 2002. Diagnosa dan manajemen anemia. Bagian Penyakit Dalam FK-USU Medan : 1-5.
Kusumah UW, 2009. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester II-III dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009.
Lautan J, Sinaga HSRP, 2002. The iron of status pregnant mothers in a semi urban area of Medan city. (abstrak). The 2th Asean conference on medical sciences, Medan ; 54.
Prawiraharja S, 2001. anemia dalam kehamilan. Dalam : buku acuan Nasional pelayanan Kesehatan maternal & neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. FK-UI ; 281 -284.
Prince SA, Wilson LM, 1994. Anemia defisiensi besi pada patofisiologi. Penterjemah Catherine M Balgy. Edisi 4 ECG. Jakarta ; 232-234.
Riswan M, 2003. Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Hamil Di Beberapa Praktek Bidan Swasta Dalam Kota Madya Medan, Universitas Sumatera
Utara. Diunduh dari : http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-muhammad%20riswan.pdf. [Diakses Februari 2011].
Rosline H, Ainul SAZ, Hazlina N, et.all, 2002. Anemia and iron status of malay ladies attending antenatal clinic in Kubang Kerian. (abstrak). In : Breaching new frontiers in Hematology. The 4th Malaysian National Hematology scentific meeting. Penang Malaysia : 78.
Ruiz – Aruellews GJ, 2000. Clinical utility of the laboratory reports provided by blood cell counters and blood film eximination. J Hematol. 11-13.
WHO, 2001. Iron Deficiency Anemia, Assessment, Prevation and Control, Aguide for progamme managers