• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1Algoritma Boyer-Moore

Algoritma Boyer-Moore adalah salah satu algoritma pencarian string, dipublikasikan oleh Robert S. Boyer, dan J. Strother Moore pada tahun 1977. Algoritma ini dianggap sebagai algoritma yang paling efisien pada aplikasi umum.Tidak seperti algoritma pencarian string yang ditemukan sebelumnya, algoritma Boyer-Moore mulai mencocokkan karakter dari sebelah kanan pattern (pola yang di cari). Ide dibalik algoritma ini adalah bahwa dengan memulai pencocokkan karakter dari kanan, dan bukan dari kiri, maka akan lebih banyak informasi yang didapat. (Helmi, 2013)

2.1.1 Kelebihan Algoritma Boyer-Moore :

Tidak seperti pencarian string lainnya Brute Force, Knuth-Morris-Pratt yang mempunyai cara kerja membandingkan satu – persatu karakter dari kiri ke kanan. Boyer-Moore membandingkan karakter dari kanan ke kiri dan memiliki loncatan karakter yang besarsehingga mempercepat pencarian string karena dengan hanya memeriksa sedikit karakter, dapat langsung diketahui bahwa string yang dicari tidak ditemukan dan dapat digeser ke posisi berikutnya.

2.1.2 Kelemahan Algoritma Boyer-Moore :

Algoritma Boyer-Moore mencocokan Pattern dari kanan ke kiri oleh sebab itu kelemahan dari algoritma ini adalah ketika semua karakter memiliki kesamaan atau cocok dan hanya karakter terakhir atau karakter paling kiri yang berbeda maka pencarian ini akan memerlukan waktu yang sedikit lama (Utomo, 2008).

(2)

Teks G R A C E Pattern H A L I M

Pada tabel 2.1, dengan melakukan pencocokan dari posisi paling akhir/kanan pattern dapat dilihat bahwa karakter “M” pada pattern “HALIM” tidak cocok dengan karakter “E” pada teks “GRACE” , dan karakter “E” tidak pernah ada dalam pattern “HALIM” yang dicari sehingga pattern “HALIM” dapat digeser melewati teks “GRACE” sehingga posisinya menjadi:

Tabel 2.2.Contoh pergeseran algoritma Boyer-Moore

Teks G R A C E

Pattern H A L I M

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa algoritma Boyer-Moore memiliki pergeseran karakter yang besar sehingga mempercepat pencarian pattern karena dengan hanya memeriksa sedikit karakter, dapat langsung diketahui bahwa pattern yang dicari tidak ditemukan dan dapat digeser ke posisi berikutnya (Ginting, 2014)

Algoritma Boyer-Moore menggunakan dua buah tabel untuk mengolah informasi saat terjadi kegagalan pencocokan pattern.Tabel pertama disebut bad character shitf juga sering disebut occurrence heuristic (OH). Tabel kedua disebut dengan istilah good suffix shift juga disebut match heuristic (MH) (Charras, 2014)

Secara sistematis, langkah-langkah yang dilakukan algoritma Boyer-Moore pada saat mencocokkan pattern adalah:

 Algoritma boyer-moore mulai mencocokkan pattern pada karakter paling akhir/kanan.

(3)

 Dari kanan ke kiri, algoritma ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter di teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut dipenuhi:

a. Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok (mismatch).

b. Semua karakter di pattern cocok, kemudian algoritma akan memberitahukan penemuan di posisi ini.

 Algoritma kemudian menggeser pattern dengan mengambil nilai terbesar dari penggeseran good-suffix dan penggeseran bad-character, lalu mengulangi langkah 2 sampai pattern berada di ujung teks. (Ramadhansyah,2013)

2.1.3 Pencarian Dengan Algoritma Boyer-Moore

 Buat tabel pergeseran pattern yang dicari (P) dengan pendekatan Match Heuristic (MH) dan Occurence Heuristic (OH), untuk menentukan jumlah pergeseran yang akan dilakukan jika mendapat karakter tidak cocok pada proses pencocokan dengan teks (T).

 Jika dalam proses pembandingan terjadi ketidakcocokan antara pasangan karakter pada pattern dan karakter teks, pergeseran dilakukan dengan memilih salah satu nilai pergeseran dari dua tabel, dan memiliki nilai pergeseran paling besar dari tabel Match Heuristic dan Occurence Heuristic .

 Dua kemungkinan penyelesaian dalam melakukan pergeseran pattern, Jika karakter yang tidak cocok, tidak ada pada pattern maka pegeseran adalah sebanyak jumlah karakter pada pattern. dan jika karakter yang tidak cocok, ada pada pattern, maka banyaknya pergeseran bergantung dari nilai pada tabel Match Heuristic dan Occurence Heuristic.

o Jika karakter pada teks yang sedang dibandingkan cocok dengan karakter pada pattern, maka posisi karakter pada pattern dan teks diturunkan sebanyak 1 posisi, kemudian lanjutkan dengan pencocokan pada posisi tersebut dan seterusnya. Jika kemudian terjadi ketidakcocokan karakter pattern dan teks, maka pilih nilai pergeseran terbesar dari tabel match heuristic dan nilai tabel occurence heuristic .

(4)

 Jika semua karakter telah cocok, artinya pattern telah ditemukan di dalam teks. (Ramadhansyah,2013)

Cara menghitung tabel occurence heuristic : Contoh pattern : MOORE

Panjang karakter : 5

Tabel 2.3.occurence heuristic

Index 0 1 2 3 4

Pattern M O O R E

Occurence Heuristic

Langkah-langkah pemberian nilainya adalah sebagai berikut : 1. Lakukan perhitungan, OH = ( length -1 –index)

length = panjang karakter= 5

2. Karakter pertama adalah “M” dengan Index = 0 OH = (5 - 1 - 0 = 4)maka nilai karakter “M” = 4 3. Karakter kedua adalah “O” dengan index = 1

OH = (5 - 1 - 1 = 3)maka nilai karakter “O” = 3 4. Karakter ketiga adalah “O” dengan index = 2

OH = (5 - 1 - 2 = 2)maka nilai karakter “O” = 2 5. Karakter keempat adalah “R” dengan index = 3

OH = (5 - 1 - 3 = 1)maka nilai karakter “R” = 1 6. Karakter kelima adalah “E” dengan index = 4

(5)

Tabel 2.4.Hasil pencarian Occurence Heuristic

Index 0 1 2 3 4

Pattern M O O R E

Occurence Heuristic 4 3 2 1 0

7. Jika ada karakter yang berulang ambil nilai OH terkecil, dalam kasus ini ada karakter “O” yang bernilai 3 dan 2, maka jadikan karakter “O” bernilai 2. Dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5. Hasil akhir pencarian Occurence Heuristic

Index 0 1 2 3 4

Pattern M O O R E

Occurence Heuristic 4 2 2 1 0

2.2Algoritma Brute Force

Algoritma Brute Force adalah algoritma untuk mencocokkan pattern dengan semua teks antara 0 dan n-m untuk menemukan keberadaan pattern dalam teks (Riyanarto Sarno, Yeni Anistyasari, dan Rahimi Fitri, 2012). Di dalam pencocokkan string, terdapat istilah teks dan pattern. Teks merupakan kata yang dicari dan dicocokkan dengan pattern. Sedangkan pattern merupakan kata yang diinputkan untuk dicocokkan. Secara rinci, langkah – langkah yang dilakukan algoritma ini saat mencocokkan string adalah:

1. Algoritma Brute Force mulai mencocokkan pattern dari awal teks.

2. Dari kiri ke kanan, algoritma ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter pada teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut terpenuhi :

a. Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok.

b. Semua karakter di pattern cocok. Kemudian algoritma akan memberitahukan penemuan di posisi ini.

(6)

3. Algoritma kemudian terus menggeser pattern sebesar satu ke kanan, dan mengulangi langkah ke -2 sampai pattern berada di ujung teks.

2.2.1 Kelemahan dan Kelebihan Algoritma Brute Force

Algoritma Brute Force juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari algoritma Brute Force yaitu:

1. Algoritma Brute Force dapat digunakan untuk memecahkan hampir sebagian besar masalah

2. Algoritma Brute Force sederhana dan mudah dimengerti

3. Algoritma Brute Force menghasilkan algoritma yang layak untuk beberapa masalah penting seperti pencarian, pengurutan, pencocokkan string , atau perkalian matriks

4. Algoritma Brute Force menghasilkan algoritma baku (standard) untuk tugas- tugas komputasi penjumlahan / perkalian n buah bilangan, menentukan elemen minimum atau maksimum di dalam tabel (list).

Sedangkan kelemahan dari algoritma Brute Force yaitu sebagai berikut: 1. Algoritma Brute Force jarang menghasilkan algoritma yang manjur 2. Beberapa algoritma Brute Force lambat, sehingga tidak dapat diterima 3. Tidak sekonstuktif/sekreatif teknik pemecahan masalah lainnya

Contoh penggunakan algoritma Brute Force untuk pencarian pattern dalam teks: Teks = GRACE HALIM

Pattern = HALIM

Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 1

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

(7)

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya.

Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 2

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya. Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 3

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya.

Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 4

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya.

Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 5

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya.

(8)

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak cocok, geser pattern sebanyak satu langkah ke kanan menuju indeks berikutnya.

Contoh implementasi pencarian pattern pada teks proses ke 7

Teks G R A C E H A L I M

Pattern H A L I M

Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pattern cocok, pencarian berhenti pada indeks ke 6.

2.3Bahasa Mandarin

Penelitian tentang Analisis Homograf aksara Cina dan Analisis bahasa berdasarkan unsur semantik sudah pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain, seperti : Tesis Ridwan Azhar (1998) yang berjudul “Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah” dilakukan untuk memperoleh gambaran deskriptif analisis semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah. Penelitian dilakukan berdasarkan semantik leksikal dan sematik kalimat menurut teori dan konsep semantik. Hasil penelitian yang disajikan menggunakan pendekatan semantik struktural yang mendeskripsikan bahasa dengan kerangka teori analisis makna. Pembahasaan semantik bahasa Melayu dialek Bandar Khalipah, mencakup : kata, kata turunan, ciri-ciri makna leksikal, hubungan makna leksikal, makna kalimat, dan hubungan makna kalimat.

Disertasi SunQiang 孙强 dari Universitas Sichuan (2007) berjudul “Penelitian Homograf Aksara Cina Modern” yang membandingkan kosa kata homograf pada masa lalu dengan masa sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan metode library research (penelitian perpustakaan) yaitu dengan mengumpulkan kosakata homograf yang terdapat didalam kamus “现代汉语词典 (第五版)” xiàn dài hàn yŭ cí diăn (dì

(9)

wŭ băn).

Skripsi Wedhawati dari Balai Bahasa Yogyakarta (2005) berjudul“Konfigurasi Medan Leksikal Verbal Indonesia yang berkomponen Makna(+suara+makna)”. Dalam penelitian medan leksikal ini yang ditelaah sejumlah medanleksikal verbal yang berkomponen makna dalam Bahasa Indonesia. Medan leksikalitu terbentuk dari butir-butir leksikal verbal simpelks yang bersifat internal danintralingual. Butir-butir leksikalverbal adalah butir-butir leksikal yang relasasinya

dalam ujaran atau kalimat termasuk kelas kata verba.

Skripsi Risatyah dari Universitas Negri Malang (2010) berjudul “Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Leksikon untuk Meningkatkan kemampuan Pembelajaran Usia Muda dalam Memproduksi Classroom Lekxico-grammatical Units di 3 to 6 CEC Kawi Malang”. Dalam penelitian ini mengacu pada teori pengajaran bahasa Inggris berbasis leksikon, Classroom lekxico-grammatical units diperkenalkan melalu cerita. Penelitian ini menggunakan pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Leksikon pada pembelajar tingkat yang lebih tinggi untuk meningkatkan ketrampilan berbicara.

(10)

2.4Sejarah Android

Android merupakan sebuah sistem operasi, middleware dan aplikasi utama untuk perangkat mobile device yang direlease oleh Google. Android SDK (Software

Development Kit) menyediakan Tools dan API yang diperlukan untuk

mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat telepon selular (mobile device). Android bukan linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel yaitu versi 2.6.Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen dari sistem operasi Android.

Android Inc. didirikan oleh Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears dan Chris Whitepada tahun 2003 di Palo Alto, California, USA. Pada Agustus 2005 Google membeliAndroid Inc. Kemudian untuk mengembangkanAndroid dibentuklah Open

HandsetAlliance konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan

telekomunikasi,termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia.Saat inisudah banyak bermunculan vendor-vendor untuk smartphone yang memakai OS Android. (Chistie, 2012)

Kelebihan Android :

a. Lengkap (Complete Platform) : Android dikatakan lengkap karena Android menyediakan tools untuk membangun software yang sangat lengkap dibanding dengan platform lain.

b. Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android diciptakan dibawah lisensi open source, dimana para pengembang bebas untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini.

c. Bebas (Free Platform) : Android adalah platform mobile yang tidak memiliki batasan dalam mengembangkan aplikasinya. Tidak ada lisensi dalam mengembangkan aplikasi Android. Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun. (Eko, 2012)

(11)

1. Android versi 1.

Gambar 2.1. Android versi 1.1

Pada gambar 2.1. Andoid versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android versi ini dilengkapi disupport oleh Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengirimanpesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2. Android versi 1.5 Cup Cake

Gambar 2.2 Android versi 1.5 Cup Cake

Pada gambar 2.2. Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh Google Inc. Android ini dilengkapi softwaredevelopment kit dengan berbagai pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur antara lain yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari telepon, serta mendapat dukungan Bluetooth A2DP.

(12)

3. Android versi 1.6 Donut

Gambar 2.3. Android versi 1.6 Donut

Pada gambar 2.3. Android Donut di rilis pada September 2009 menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya. Selain itu Android Donut memiliki fitur-fitur tambahan seperti galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, dan teknologi text to change speech. Android Donut juga dilengkapi baterai indikator, dan kontrol applet VPN.

4. Android versi 2.0/2.1 Eclair

Gambar 2.4. Android versi 2.0/2.1 Eclair

Pada gambar 2.4. Android Eclair dirilis pada 3 Desember 2009. Perubahan yang ada antara lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Android Eclair merupakan Android pertama yang mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface.

(13)

5. Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)

Gambar 2.5. Android versi 2.2 Froyo

Pada gambar 2.5. Android Froyo dirilis pada 20 mei 2012. Adroid versi ini memiliki kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi sebelumnya. Selain itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti dukungan Adobe Flash 10.1, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 Gingerbread

Gambar 2.6. Android versi 2.3 Gingerbread

Pada gambar 2.6. Andoid Gingerbread di rilis pada 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

(14)

Gambar 2.7. Android versi 3.0/3.1 Honeycomb

Pada gambar 2.7. Android Honeycomb di rilis pada awal 2012. Merupakan versi Android yang dirancang khusus untuk device dengan layar besar seperti Tablet PC. Fitur baru yang ada pada Android Honeycomb antara lain yaitu dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware acceleration. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011. Selain itu sebuah perangkat keras produksi Asus bernama Eee Pad Transformer juga menggunakan OS Android honeycomb.

8. Android versi 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)

Gambar 2.8. Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Pada gambar 2.8. Android Ice Cream Sandwich diumumkan secara resmi pada 10 Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco), pihak Google mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat digunakan baik di smartphone ataupun tablet. Android Ice Cream Sandwich membawa fitur Honeycomb untuk smartphone serta ada penambahan fitur baru seperti membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

(15)

Gambar 2.9. Android versi 4.1 Jelly Bean

Pada gambar 2.9. Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O 10 Mei 2011 yang lalu. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru, diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Versi ini juga dilengkapi Google Now yang dapat memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 pertama kali digunakan dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

10.Android versi 4.4 KitKat

Gambar 2.10. Android versi 4.4 KitKat

Pada gambar 2.10. Awalnya android versi ini di isukan bernama Key Lime Pie. Namun pada tanggal oktober 2013 google merilis kitkat sebagai generasi android berikutnya. Android versi ini memiliki banyak fitur & semakin memanjakan para pengguna android. Diantaranya : Immersive mode, Akses kontak langsung dari aplikasi telepon, google now launcher, dan pastinya memiliki interface UI yang baru.

(16)

11.Android versi 5.0 Lolipop

Gambar 2.11. Android versi 5.0 Lolipop

Pada gambar 2.11. Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google, yang pada saat ini mencakup versi antara 5.0 dan 5.1. Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play edition). Kode sumbernya dibuat tersedia pada 3 November 2014.

Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai "material design". Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara internal sebagai Project Volta.

2.6Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

(17)

(platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: Multi-platform,

Mulit-language dan Multi-role.Sejarah Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM

(International Business Machines) untuk menggantikan perangkat lunak pengembangan IBM Visual Age for Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. IBM menginvestasikan US$ 40 juta untuk pengembangannya. Sejak 5 November 2001.

2.7SQLite

SQLite merupakan sebuah Database yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. SQLite adalah sebuah open source database yang telah ada cukup lama, cukup stabil, dan sangat terkenal pada perangkat kecil, termasuk Android. Android menyediakan database relasional yang ringan untuk setiap aplikasi menggunakan SQLite. Aplikasi dapat mengambil keuntungan dari itu untuk mengatur relational database engine untuk menyimpan data secara aman dan efiesien. Untuk Android, SQLite dijadikan satu di dalam Android runtime, sehingga setiap aplikasi Android dapat membuat basis data SQLite. Karena SQLite menggunakan antarmuka SQL, cukup mudah untuk digunakan orang orang dengan pengalaman lain yang berbasis databases. Terdapat beberapa alasan mengapa SQLite sangat cocok untuk pengembangan aplikasi Android, yaitu: Database dengan konfigurasi nol. Artinya tidak ada konfigurasi database untuk para developer. Ini membuatnya relatif mudah digunakan. Tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite yang berjalan. Pada dasarnya satu set libraries menyediakan fungsionalitas database. Single-file database. Ini membuat keamanan database secara langsung. Open source. Hal ini membuat developer mudah dalam pengembangan aplikasi.

BAB 3

Gambar

Tabel 2.2.Contoh pergeseran algoritma Boyer-Moore
Tabel 2.3.occurence heuristic
Tabel 2.4.Hasil pencarian Occurence Heuristic
Gambar 2.9. Android versi 4.1 Jelly Bean
+2

Referensi

Dokumen terkait

Plat Kromatografi Lapis Tipis dapat dibuat sendiri dengan adsorben yang telah disediakan dan sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan dipisahkan, sampel dilarutkan

In conclusion, considering the white dragon fruit extract effectively increase the synthesis of testosterone as well as the spermiogenic parameters thus the

KEKADALUWARSAAN UNTUK DIBEBASKAN DARI KEWAJIBAN ATAU TUNTUTAN HUKUM ( EX - TINGTIEVE VERJARING)... KEKADALUWARSAAN YANG DIPERPENDEK... Bcntuk KHUSUS EXTINCTIEVE VERJARING.

Observasi merupakan salah satu metode utama dalam penelitian sosial keagamaan terutama sekali penelitian kualitatif. Ia merupakan metode pengumpulan data yang alamiah dan

This research have purpose to examine empirically the effect on Net Profit Margin and Liquidity (Current Ratio) to Stock Price on Sub Sector Pharmaceutical Company

Kepada mahasiswa disampaikan pem- belajaran dengan urutan (1) fungsi atap dan elemen atap; (2) pendidikan karakter: pentingnya kerjasama di dalam tim sama

Jumlah unit semester yang dipaparkan adalah unit yang perlu didaftarkan dalam semester tersebut dan bukannya unit bagi satu kursus, ianya boleh terdiri daripada satu atau

62 Dari keluaran pengujian DMT pada tanah residual, selanjutnya dapat dihitung parameter geoteknik melalui persamaan dasar dari Marchetti untuk seluruh kedalaman