• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH REHABILITASI ORANG DENGAN HIV/AIDS DI MERAUKE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH REHABILITASI ORANG DENGAN HIV/AIDS DI MERAUKE."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH REHABILITASI ORANG DENGAN

HIV/AIDS DI MERAUKE

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA – 1

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)

PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH:

IRWIN PANJAITAN

NPM: 070112784

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE 07.01.12784

. iv

ABSTRAKSI

ODHA adalah sebutan yang diberikan pada orang dengan HIV/AIDS. Dengan adanya stigma negatif hingga sikap diskriminatif dari masyarakat lain terhadap penyakitnya, membuat odha mengalami perasaan tidak tenang karena ada rasa takut, malu, marah, kecewa, dsb. Untuk merespon rasa tidak tenang tersebut, maka odha harus dikenalkan terhadap perubahan, dimana untuk mencapainya diperlukan tiga aspek: rasa percaya diri, rasa fleksibel, dan rasa ingin tahu.

Perubahan tersebut dapat dicapai melalui sebuah program rehabilitasi sosial. Dimana rehabilitasi ini dijalankan dengan metode Therapeutic Community (TC) yaitu sebuah “keluarga” dengan masalah yang sama, bertujuan agar mereka dapat menolong diri sendiri dan sesama. Metode TC menggunakan pendekatan kelompok sebagai media untuk mengubah perilaku dengan sistim behavior: ada hukuman (punishment), dan penghargaan (reward).

Rumah rehabilitasi merupakan wadah kegiatan pelayanan program rehabilitasi bagi odha. Perancangan rumah rehabilitasi odha mengutamakan kemudahan kontrol terhadap aktifitas sesama odha dan atau bersama orang lain (pendamping, keluarga,dsb). Untuk memudahkan kontrol tersebut, maka kemampuan visual menjadi aspek penting dalam kegiatan merancang.

Program rehabilitasi dengan pendekatan metode Therapeutic Community

di padukan dengan aspek perubahan, yaitu: rasa percaya diri dengan program kegiatan yang meningkatkan keterampilan, rasa fleksibel dengan kegiatan pengendalian psikologis dan emosi, dan rasa ingin tahu dengan kegiatan intelektual dan religious. Sehingga bangunan rumah rehabilitasi dapat dikenali menjadi perubahan positif bagi odha.

(5)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE 07.01.12784

. v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih dan anugerah yang dilimpahkan bagi penulis, sehingga mampu menyelesaikan penulisan Landasan Konsepsual Bangunan Rumah Rehabilitasi Odha di Merauke.

Penulisan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan yudisium, agar mampu mencapai derajat sarjana teknik (s-1), pada Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga penulis patut menyampaikan ungkapan terima kasih dari hati yang terdalam kepada:

• Bapak Ir.FX.Eddy Arinto,M.Arch., selaku dosen pembimbing I atas waktu

dan perannya sebagai bapak yang mendidik dan mengarahkan, agar selalu mencari ide kreatif dalam berarsitektur, selama mengenyam ilmu di kampus hingga melewati tahap tugas akhir ini.

• Ibu Ir. MA.Wiwik Purwati,MSA. Selaku dosen pembimbing II atas waktu

dan perannya sebagai ibu yang sabar dan memberi semangat dalam mendidik, juga sebagai sosok teman diskusi tentang hidup berarsitekur yang baik dan benar.

• Keluarga kecil tercinta yang mandiri, mama untuk doa dan kesabarannya

untuk mengingatkan dan mendengarkan setiap keluh kesah, bapak untuk setiap rasa percaya dan semangat dalam canda dan tawa, abang Irpan untuk setiap masukannya, abang Yanto untuk perhatian terhadap kesehatan, adek Ira karena membangunkan saya saat dibutuhkan.

• Orang-orang terdekat: Arista yang telah menemani jatuh bangun selama kuliah, Andika sebagai teman menggila yang setia, adek Yuyun yang suka membelikan makan sebagai sumber segala tenaga, serta “dia” yang selalu buat saya gregetan.

(6)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE 07.01.12784

. vi

(Icha, Dayu, Bebeh, Arista, Dona), Quartet Boys (Gemah, Indra, Andre) sebagai teman berdiskusi, KKN Kewirausahaan (Kebonagung dan GH I) untuk pengalaman kewirausahaannya, Sariyoso Group (Dito, Bos, Aan, Cahyo, Pandu) untuk kebersamaan dalam menjalani perkuliahan.

• PC, Sony Ericson w810i, Nikon D60, tiger revo, sabagai akomodasi yang

setia membantu mengerjakan segala pekerjaan, melahirkan inspirasi dan kreatifitas.

• Serta keluarga, teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Oleh

sebab keterbatasan dan banyaknya nama, maka penulis menyampaikan maaf.

Namun disadari bahwa penulisan ini tentunya masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sehingga sesuai filisofi penulis bahwa “tak ada yang bersih jika tak ada noda ”, maka diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perkembangan selanjutnya. Akhir kata semoga penulisan ini mampu memberi manfaat bagi pembacanya.

Kasih Tuhan menyertai kita selalu.

Yogyakarta, ……/……./ 2012 Penyususn,

(7)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE 07.01.12784

. vii

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,

apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”

Yakobus 1:2-3

Saya persembahkan untuk:

Saudara-saudara saya yang ter”marginal”kan, ODHA

Bapak dan mama, Minser Panjaitan dan Ida Marpaung

Abang dan adek, Irpan, Yanto, dan Ira

Pergumulan akan iman patut dialami siapa saja,

Pengalaman akan pergumulan yang Ia beri tentu ada maksudnya,

Kita harus yakin dan percaya dalam berusaha,

Bahwa Ia berjalan bersama kita.

……Terkadang hal yang baik tidak perlu diucapkan…… ….Mari berbagi……

(8)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek ……….. 1

1.2 Latar Belakang Permasalahan ………. 5

1.3 Rumusan Permasalahan ……….. 9

1.4 Tujuan dan Sasaran ……… 9

1.5 Lingkup Pembahasan ………. 10

1.6 Metodologi Pembahasan ……… 11

1.7 Sistimatika Penulisan ……… 12

BAB 2 KAJIAN RUMAH REHABILITASI ODHA ……… 13

2.1 Prinsip Desain Pusat Kesehatan Mental ……….. 13

2.1.1 Kebutuhan ruang pusat kesehatan mental ……….. 14

2.1.2 Sirkulasi pada pusat rehabilitasi mental ………. 17

2.2 Program Rehabilitasi Odha ………. 19

2.2.1 Tentang Rehabilitasi ……….. 19

2.2.2 Program Therapeutic Community ……….. 22

2.3 Odha Dan Perubahan ……….. 27

2.3.1 Tentang odha ……… 27

2.3.2 Rehabilitasi sebagai perubahan ………. 31

2.4 Deskripsi Rumah Rehabilitasi ODHA di Merauke ………. 33

2.4.1 Pelayanan rumah rehabilitasi odha ……… 34

(9)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

4.6.2 Kriteria pemilihan tapak ………. 83

4.6.3 Posisi Tapak ……….. 84

4.6.4 Sirkulasi sekitar tapak ……… 86

4.6.5 Kebisingan pada tapak ……….. 86

(10)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

07.01.12784 x

4.6.7 Pemandangan dari tapak dan ke luar tapak ……… 88

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN ………. 90

5.1 Konsep Tapak ……….. 90

5.2 Konsep Sirkulasi ……… 91

5.3 Konsep Penataan Massa Bangunan ……… 92

5.4 Konsep Bentuk ……… 93

5.5 Konsep Ruang ………. 95

5.5.1 Kelompok ruang ……… 95

5.5.2 Hubungan ruang ……… 96

5.6 Konsep Pencahayaan ………. 96

5.7 Konsep Penghawaan ……….. 97

5.8 Konsep Akustik ……….. 97

5.9 Konsep Struktur ………. 97

5.10 Konsep Penanganan Kondisi Darurat ………. 98

5.10 Konsep Sistem Elektrik ………..………. 99

5.11 konsep Distribusi Air Bersih Dan Air Kotor ……….. 99

5.12 konsep drainase ………... 101

DAFTAR PUSTAKA ………. 102

(11)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

Tabel 1.4 Statistik Perkembangan Penyebaran Virus HIV di Merauke … 4 Tabel 1. 5 Kondisi Awal ODHA ……….. 5

Tabel 1.6 Penyesuain kegiatan TC terhadap aspek perubahan ………….. 7

Tabel 1.7 Menemukan issue desain ……… 8

Tabel 2.1 Kegunaan atau manfaat sirkulasi ……….. 17

Tabel 3.1 Warna dan kesan ………... 49

Tabel 3.2 Sifat-sifat warna dan kesan pada elemen interior. ………. 50

Tabel 4.1 Pelaku dan Kegiatan ………. 58

Tabel 4.2 Hubungan Antar Kegiatan ………. 60

Tabel 4.3 Hubungan antar jenis kegiatan ……… 61

Tabel 4.4 Kebutuhan ruang ……….. 62

Tabel 4.5 Hubungan kedekatan ruang ……….. 64

Tabel 4.6 Zonasi berdasarkan fungsi ... 65

Tabel 4.7 Penzoningan pada unit ruang ……… 65

Tabel 4.8 Besaran ruang ……… 66

Tabel 4.9 Penyusunan kata kunci ke dalam ruang ……… 77

Tabel 4.10 Alternatif penyusunan ……….. 78

Tabel 4.10 Kemiringan Lereng di Kabupaten Merauke ………. 82

(12)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

07.01.12784 xii

Daftar Gambar:

Gambar 1.1 Pemetaan Penyberan Virus HIV di Indonesia ……… 2

Gambar 3.1 Kedekatan posisi ……… 56

Gambar 3.2 Kesamaan Bentuk ……….. 56

Gambar 3.3 Penutupan bentuk ……… 56

Gambar 3.4 Kesinambungan pola ………. 57

Gambar 4.1 Model rumah tradisional Papua ………. 72

Gambar 4.2 Komposisi bentuk primer secara aditif ……….. 73

Gambar 4.3 Rumah kaki seribu ………. 73

Gambar 4.4 Penerapan ambang batas penlihatan ………. 73

Gambar 4.5 Skala manusiawi ……… 74

Gambar 4.6 Pencapaian spiral ………... 74

Gambar 4.7 Pencapaian spiral pada bangunan ……… 74

Gambar 4.8 Warna kontras ………. 74

Gambar 4.9 Konfigurasi sirkulasi berupa jaringan ……… 75

Gambar 4.10 Konfigurasi jaringan pada bangunan ………. 75

Gambar 4.11 Flexibel melalui split level pada ruang ……….. 75

Gambar 4.12 Penerapan split level pada bangunan ………. 75

Gambar 4.13 Bukaan yang mampu menyatukan ruang ……… 76

Gambar 4.14 Alur langsung dan tidak langsung ………. 76

Gambar 4.15 Bidang batas vertikal linear ……… 77

Gambar 4.16 Bidang batas vertikal linear pada bangunan ……….. 77

Gambar 4.17 Penerimaan cahaya tidak langsung ………. 77

Gambar 4.18 Komposisi kata kunci alternatif A ………. 79

Gambar 4.19 Komposisi kata kunci alternatif B ………. 79

Gambar 4.20 Komposisi kata kunci alternatif C……… 80

Gambar 4.21 Perbandingan fungsi dan karakter ……….. 80

Gambar 4.22 Posisi kota Merauke pada peta ……… 84

Gambar 4.23 Kondisi tapak dan sekitar ………... 85

Gambar 4.24 Kondisi tapak terhadap sirkulasi sekitar ……… 86

(13)

Rumah Rehabilitasi ODHA Di MERAUKE

07.01.12784 xiii

Gambar 4.26 Kondisi tapak terhadap pencahayaan dan penghawaan ……. 87

Gambar 4.27 Orientasi bangunan terhadap cahaya dan aliran udara …….. 88

Gambar 4.28 Kondisi pemandangan dari tapak ………... 89

Gambar 4.29 Kondisi pemandangan ke dalam tapak ……….. 89

Gambar 5.1 Pembagian zona pada tapak ………..………. 90

Gambar 5.2 Komposisi ruang pada bangunan ………... 91

Gambar 5.3 Komposisi masa bangunan pada tapak ……….. 92

Gambar 5.4 Contoh aplikasi bentuk percaya diri ……….. 93

Gambar 5.5 Contoh aplikasi bentuk fleksibel ……… 94

Gambar 5.6 Contoh aplikasi bentuk rasa ingin tahu ………. 94

Gambar 5.7 Skematik distribusi listrik ……….. 99

Gambar 5.8 Skematik distribusi air bersih ……… 100

Referensi

Dokumen terkait

Umi Yuliati, S.S, M.Hum, selaku Ketua Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta serta Pembimbing

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat peneliti rekomendasikan adalah (1) guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sebaiknya

Upaya mengatasinya yaitu perlunya kerjasama antar instansi yang terkait dalam program KF dan menumbuhkan motivasi untuk belajar.Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik

Banyaknya pengurangan dalam biaya total kualitas tergantung pada trade off biaya/manfaat yang terjadi dari pengeluaran yang lebih banyak pada aktivitas pencegahan dan

terlibat dalam proses pendidikan di sekolah tersebut memiliki peran.. yang berbeda – beda, peran yang di jalankan harus sesuai

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengaitkan apa yang akan diajarkan guru dengan sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial,

Berdasarkan sejumlah temuan di lapangan, tampak bahwa revitalisasi karakter bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan dengan pengembangan budaya lokal di masyarakat

Response of the Assistance Recepients of Children Social Welfare Program (PKSA) by Indonesian Society Welfare Institution (YAKMI) in Regional Suburb Rail of Gaperta Uptown